Tumbuhan dapat bereaksi terhadap rangsangan lingkungan melalui gerak. Terdapat dua jenis gerak tumbuhan yaitu gerak etionom yang disebabkan rangsangan luar dan gerak endonom yang berasal dari dalam tumbuhan. Gerak etionom meliputi tropisme, taksis, dan nasti yang merupakan reaksi terhadap cahaya, gravitasi, air, sentuhan, dan zat kimia.
Presentasi ini dibuat guna memenuhi Tugas Mata Pelajaran Biologi BAB GERAK TUMBUHAN Kelas VIII.
Editor oleh Adinda Gifary (VIII D)
SMP Negeri 1 Gemolong
Presentasi ini dibuat guna memenuhi Tugas Mata Pelajaran Biologi BAB GERAK TUMBUHAN Kelas VIII.
Editor oleh Adinda Gifary (VIII D)
SMP Negeri 1 Gemolong
Gerak pada tumbuhan dibagi menjadi tiga macam, yaitu gerak endonom, gerak etionom dan gerak higroskopis.
Gerak Endonom merupakan gerak pada tumbuhan yang belum diketahui penyebabnya secara pasti, biasanya disebabkan oleh faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri.
Gerak higroskopis merupakan gerakpada tumbuhan yang disebabkan karena perubahan kadar air. contohnya gerak membukanya buah polong-polongan yang telah kering.
Gerak etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan hubungan antara arah respons gerakan dengan arah asal rangsangan, gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak tropisme, taksis, dan nasti. Jika yang bergerak hanya bagian dari tumbuhan, maka disebut gerak tropisme. Jika yang bergerak seluruh bagian tumbuhan, disebut gerak taksis. Jika gerakannya itu tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, disebut gerak nasti. Untuk lebih jelasnya, pelajari uraian berikut.
Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Bagian yang bergerak itu misalnya cabang,
daun, kuncup bunga, atau sulur. Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi tropisme positif apabila gerak itu menuju sumber rangsangan dan tropisme negatif apabila gerak itu menjauhi sumber rangsangan. Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, tropisme dapat dibedakan lagi menjadi fototropisrne, geotropisme, hidrotropisnze, kemotropisme, dan tigmotropisme.
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi (geo = bumi). Jika arah gerakan menuju rangsang disebut geotropism positif, misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah gerakan menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan air (hidro = air). Jika gerakan itu mendekati air, disebut hidrotropisme positif. Misalnya, akar tanaman tumbuh bergerak menuju tempat yanyg-banyak airnya di tanah. Jika tanaman tumbuh menjauhi air disebut hidrotropisme negatif. Misal, gerak pucuk batang tumbuhan yang tumbuh menjauhi air.
Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan zat kimia. Jika gerakannya mendekati zat kimia tertentu disebut kemotropisme positif. Contoh gerak kemotropisme positif adalah gerak akar menuju zat di dalam tanah. Jika gerakannya menjauhi zat kimia tertentu disebut kemotropisme negatif, contohnya gerak akar menjauhi racun.
Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang dise¬babkan oleh beberapa faktor sekaligus, seperti karbon dioksida, pH, temperatur, dan kadar kalsium. Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata pada daun.
Gerak pada tumbuhan dibagi menjadi tiga macam, yaitu gerak endonom, gerak etionom dan gerak higroskopis.
Gerak Endonom merupakan gerak pada tumbuhan yang belum diketahui penyebabnya secara pasti, biasanya disebabkan oleh faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri.
Gerak higroskopis merupakan gerakpada tumbuhan yang disebabkan karena perubahan kadar air. contohnya gerak membukanya buah polong-polongan yang telah kering.
Gerak etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan hubungan antara arah respons gerakan dengan arah asal rangsangan, gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak tropisme, taksis, dan nasti. Jika yang bergerak hanya bagian dari tumbuhan, maka disebut gerak tropisme. Jika yang bergerak seluruh bagian tumbuhan, disebut gerak taksis. Jika gerakannya itu tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, disebut gerak nasti. Untuk lebih jelasnya, pelajari uraian berikut.
Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Bagian yang bergerak itu misalnya cabang,
daun, kuncup bunga, atau sulur. Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi tropisme positif apabila gerak itu menuju sumber rangsangan dan tropisme negatif apabila gerak itu menjauhi sumber rangsangan. Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, tropisme dapat dibedakan lagi menjadi fototropisrne, geotropisme, hidrotropisnze, kemotropisme, dan tigmotropisme.
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi (geo = bumi). Jika arah gerakan menuju rangsang disebut geotropism positif, misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah gerakan menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan air (hidro = air). Jika gerakan itu mendekati air, disebut hidrotropisme positif. Misalnya, akar tanaman tumbuh bergerak menuju tempat yanyg-banyak airnya di tanah. Jika tanaman tumbuh menjauhi air disebut hidrotropisme negatif. Misal, gerak pucuk batang tumbuhan yang tumbuh menjauhi air.
Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan zat kimia. Jika gerakannya mendekati zat kimia tertentu disebut kemotropisme positif. Contoh gerak kemotropisme positif adalah gerak akar menuju zat di dalam tanah. Jika gerakannya menjauhi zat kimia tertentu disebut kemotropisme negatif, contohnya gerak akar menjauhi racun.
Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang dise¬babkan oleh beberapa faktor sekaligus, seperti karbon dioksida, pH, temperatur, dan kadar kalsium. Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata pada daun.
Daring 2 ipa kelas 8 (sistem gerak makhluk hidup gerak tumbuhan)ZainulHasan13
Pembelajaran Daring mata Pelajaran IPA
Kelas 8 MTs
Pondok Pesantren Al-As'adiyah balikeran
MTs Salafiyah Syafi'iyah Al-As'Adiyah balikeran
Balikeran, Kertosari, Asembagus, Situbondo - Jawa Timur
Zainul Hasan, S. Si
hasan.140692@gmail.com
1. Gerak Pada Tumbuhan
Pendahuluan
Tumbuhan tidak memiliki sistem saraf,tetapi dapat menerima dan menanggapi rangsang yang
diterimanya.Dengan kata lain,tumbuhan memiliki kepekaan terhadap rangsangan,yaitu
rangsangan mekanis ,misalnya sentuhan.
Rangsangan dapat berupa:
Suhu Kelembapan Atau Zat-zat kimia.
Cahaya Air
Para ahli membedakan gerak tumbuhan berdasarkan rangsangan. Bila gerak tumbuhan terjadi
bukan karena rangsangan dari luar atau rangsangan dari luar atau rangsangan itu berasal dari dari
dalam tumbuhan ,disebut dengan endonom.
Gerak ini dikenal pula sebagai gerak otonom atau gerak spontan. Sedangkan gerak tumbuhan
yang disebabkan oleh adanya rangsang dari luar disebut gerak etionom.
A. Gerak Etionom
Gerak etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari
luar. Berdasarkan hubungan antara arah respons gerakan dengan arah rangsangan ,gerak etionom
dapat dibedakan menjadi gerak tropisme,taksis,dan nasti.
Gerak tropisme :Jika yang bergerak hanya bagian dari tumbuhan.
Gerak taksis :Jika yang bergerak seluruh bagian tumbuhan.
Gerak nasti :Jika gerakkannya itu tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.
1.Tropisme
Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsangan. Gerak tropisme dibedakan menjadi 2:
a) Tropisme positif ,apabila gerak itu menuju sumber rangsangan.
b) Tropisme negatif,apabila gerak itu menjauhi sumber rangsangan.
Ditinjau dari macam sumber rangsangannya,tropisme dibedakan menjadi 5:
Fototropisme Hidrotropisme Tigmotropisme
Geotropisme Kemotropisme
a) Fototropisme
Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya. Gerak bagian tumbuhan
yang menuju ke arah cahaya.Fototropisme dibedakan mendai dua yaitu:
1. Fototropisme positif: Gerakan bagian tumbuhan yang menuju ke arah cahaya.Misalnya,
gerak ujung batang tumbuhan yang membelok ke arah datangnya cahaya.
2. 2. Fototropisme negatif: Jika bagian tumbuhan bergerak menjauhi cahaya. Misalnya, gerak
tumbuh ujung akar menjauhi cahaya.
b) Geotropisme
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi(geo:bumi).
Geotropisme dibedakan menjadi 2:
1. Geotropisme positif:Jika arah gerakan menuju rangsang.
Contoh:gerakan akar menuju tanah.
2. Geotropisme negatif:Jika arah gerakan menjauhi rangsang.
Contoh:gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
c) Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan air(hidro:air).
Hidrotropisme dibedakan menjadi 2:
1. Hidrotropisme positif,jika gerakan itu mendekati air.
Contoh:akar tanaman tumbuh bergerak menuju tempat yang banyak airnya di tanah.
2. Hidrotropisme negatif,jika tanaman tumbuh menjauhi air.
Contoh:gerak pucuk batang tumbuhan yang tumbuh ke atas menjauhi air.
d) Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan zat kimia.
Kemotropisme dibedakan menjadi 2:
1. Kemotropisme positif,jika gerakannya mendekati zat kimia.
Contoh:gerak akar menuju zat dalam tanah.
2. Kemotropisme negatif,jika gerakannya menjauhi zat kimia.
Contoh:gerak akar menjauhi racun.
e) Tigmotropisme
Tigmotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsangan sentuhan pada
satu sisi atau persinggungan.
Gerakan ini tampak jelas pada gerak membelit ujung batang ataupun ujung sulur dari
Cucurbitaceae,misalnya ketimun.
Contoh tanaman yang bersulur lainnya: ercis,anggur, markisa,semangka,Passiflora
(misal:ciplukan) dan Ipomoea (misal:ketela rambat).
2. Taksis
Taksis adalah gerah seluruh tubuh atau gerak berpindah tempat bagian dari tubuh tumbuhan
yang arah perpindahannya dipengaruhi rangsangan. Gerak taksis dibedakan menjadi 2:
1. Taksis positif,gerakan yang arahnya mendekati sumber rangsangan.
2. Taksis negatif,gerakan yang arahnya menjauhi sumber rangsangan.
Sumber rangsangan taksis meliputi: cahaya,zat kimia,dan rangsangan listrik.
3. Jika rangsangan berupa zat kimia ,gerak timbul disebut kemotaksis.Jika rangsangan berupa
cahaya,disebut fototaksis,jika rangsangan berupa listrik disebut galvanotaksis.
Gerak taksis dapat pula berlangsung secara pasif.Misalnya,gerak tumbuhan kiambang,eceng
gondok,genjer,atau tumbuhan air lain yang berpindah tempat karena terbawa arus air.
3.Nasti
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh datangnya
rangsangan,tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. Gerak nasti antara lain
fotonasi,niktinasi,tigmonasti (seismonasti),termonasti,hidronasti, dan nasti kompleks.
a. Fotonasti
Fotonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang cahaya. Contohnya:gerak
mekarnya bunga pukul empat(Mirabilis jalapa) di sore hari. Mekarnya bunga pukul empat itu
dipengaruhi oleh cahaya matahari yang diterimanya,namun gerakannya tidak menuju ke arah
datangnya cahaya matahari.
b. Niktinasi
Niktinasi adalah gerak nasti disebakan suasana gelap,disebut juga gerak tidur. Contoh:malam
hari daun kupu-kupu akan menutup dan membuka keesokan harinya ketika matahari terbit.
c.Tigmonasti/seismonasti
Tigmonasti adalah gerakan nasti disebabkan oleh rangsang sentuhan atau getaran.
Contohnya:putri malu.
d.Termonasti
Termonasti merupakan gerak nasti oleh rangsang suhu,seperti mekarnya bunga tulip&crocus.
e.Haptonasti
Haptonasti merupakan gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivor yang disebabkan
oleh sentuhan serangga. Daun pada tumbuhan insektivor ,misalnya Dionaea,sejenis tumbuhan
perangkap lalat(venus flytrap),sangat sensitif terhadap sentuhan.
f.Hidronasti
Hidronasti merupakan gerak yang terjadi terhadap keadaan air.Contoh: gerak menggulungnya
daun padi ,daun sere,jika kekurangan air.
g.Nasti kompleks
Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa faktor sekaligus,
seperti karbon dioksida,pH,temperatur,dan kadar kalsium. Contohnya gerak membuka dan
menutup stomata pada daun.