SlideShare a Scribd company logo
LUSI
X IIS 1
GEOGRAFI BAB 3
MENGENAL DINAMIKA
PLANET BUMI DAN TATA
SURYA
A. TEORI PENCIPTAAN PLANET
BUMI SEBAGAI ANGGOTA TATA
SURYA DAN JAGAT RAYA
JAGAT RAYA
Jagat raya atau alam semesta (the universe) adalah ruang
tidak terbatas yang di dalamnya terdiri atas semua materi,
termasuk tenaga dan radiasi. Jagat raya tidak dapat diukur, dalam
arti batas-batasnya tidak dapat diketahui dengan jelas.
Jagat Raya berisi berjuta-juta bintang yang mempunyai
cahaya sendiri, berisi juga meteor,komet,meteorid, galaksi
spiral,spiral berpalang, elips dan tidak beraturan, serta benda
benda lain. Contoh salah satu bintang adalah matahari.
Matahari merupakan salah satu bintang dari sekitar 200
miliar bintang yang ada di Galaksi Bima Sakti (The Milky Ways atau
Kabut Putih). Lebih jauh lagi berdasarkan penelitian, Bima Sakti
bukanlah satu-satunya galaksi yang ada di jagat raya, melainkan
terdapat ratusan, jutaan, bahkan terdapat miliaran galaksi pengisi
jagat raya ini.
Jagat raya berbentuk melengkung atau memuai, memiliki
sistem bintang yang berjumlah sangat banyak salah satunya
Galaksi Bimasakti, dan terdiri dari benda langit yang
membentuk sistem bintang yang kecil-kecil.
GALAKSI SPIRAL
Galaksi jenis ini berbentuk seperti roda atau kincir dengan
lengan – lengan berbentuk spiral dan keluar dan seolah
berkejar – kejaran dari pusat galaksi yang terang. Jumlah
galaksi jenis ini kira – kira 60% dari seluruh galaksi di jagat
raya.
GALAKSI SPIRAL BERPALANG
Galaksi jenis ini mempunyai lengan – lengan yang dari bagian
ujung suatu pusat yang berbentuk memanjang. Jika kita amati
lebih detail, bentuk galaksi spiral berpalang ini seolah
membentuk huruf s. Jumlahnya kira – kira 18% dari seluruh
galaksi di jagat raya.
GALAKSI ELIPS
Galaksi jenis ini mempunyai bentuk yang elips, baik itu
elips yang berbentuk bulat sampai elips yang sangat
lonjong. Jumlahnya kira – kira 18% dari seluruh jumlah
galaksi di jagat raya.
GALAKSI TAK BERATURAN
Galaksi jenis ini tidak mempunyai bentuk atau pola
bantuk tertentu, sehingga tak beraturan. Kira – kira
ada 4% dari seluruh jumlah galaksi di jagat raya.
MACAM– MACAMGALAKSI
GALAKSI BIMASAKTI
Galaksi Bimasakti adalah galaksi spiral yang besar termasuk
dalam tipe Hubble SBbc dengan total masa sekitar 102 massa
matahari, yang memiliki 200-400 miliar bintang dengan
diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1000 tahun
cahaya. Jarak matahari dan pusat galaksi diperkirakan 27.700
tahun cahaya. Di dalam galaksi bimasakti terdapat sistem tata
surya yang didalamnya terdapat planet Bumi tempat kita
tinggal.
GALAKSI MAGELLAN
Memiliki jarak yang kira – kira 150.000 tahun cahaya dari
Galaksi Bimasakti. Galaksi Magellan merupakan galaksi
terdekat dengan Galaksi Bimasakti. Bagian kabut Galaksi
Magellan telah terjebak oleh perangkap Galaksi Bimasakti
sehingga masuk kedalam gugus Bimasakti.
GALAKSI ANDROMEDA
Memiliki jaraknya kira – kira 2.000.000 tahun cahaya dari
Galaksi Bimasakti. Galaksi Andromeda mempunyai bentuk lilin
atau lensa, sehingga termasuk dalam galaksi bentuk spiral. Inti
Galaksi Andromeda sangat terang dan dikelilingi bintang –
bintang yang bewarna merah jambu. Spiral Galaksi Andromeda
menyala biru tua karena terdapat bintang yang bermassa
besar.
GALAKSI DOLAR PERAK (SILVER COIN
ATAU SCLUPTOR ATAU NGC 253)
Jaraknya kira – kira 13.000.000 tahun cahaya dari Galaksi
Bimsakti. Berbentuk spiral pipih.
GALAKSI RODA BIRU
(BLUE PIN WHEEL)
Galaksi Roda Biru memiliki jaraknya kira – kira 2 tahun cahaya
dari Galaksi Bimasakti. Galaksi Roda Biru berbentuk spiral
kecil. Blue pin wheel galaxy merupakan galaksi kecil dan
terletak agak dekat dengan bumi sehingga para astronom
dapat dengan jelas jelas mengamati bintangnya yang besar.
GALAKSI PUSARAN AIR
Memiliki jarak kira – kira 14.000.000 tahun cahaya dari
Galaksi Bimasakti. Pada bagian tengah Galaksi Pusaran Air
terdapat bintang yang amat terang. Berbentuk spiral yang
terlentang dan terletak agak berdekatan dengan galaksi lain
yang mempunyai bentuk tak beraturan.
GALAKSI URSA MAYOR
Jaraknya kira – kira 10.000.000 tahun cahaya dari Galaksi
Bimasakti. Berbentuk elips dan rapat.
GALAKSI SOMBRERO (M104 atau
NGC4594)
Galaksi Sombrero memiliki jarak kira – kira 28.000.000 dari
Galaksi Bimaksakti. Berbentuk spiral dimana lingkaran luarnya
tampak lebih besar layanya topi. Galaksi ini terletak disusunan
bintang virgo. Mempunyai inti yang terang dan sebuah sentral
yang berlubang besar yang bewarna hitam dan partikel debu
dipermukaan yang lereng.
THE WHIR POOL GALAXY
(M51A ATAU NGC 5194)
Memiliki jarak kira – kira 234.000.000 tahun cahaya dari
Galaksi Bimasakti.Galaksi ini berbentuk spiral dan dapat
dilihat dengan teropong biasa.
GALAKSI MATA HITAM
(BLACK EYE)
Jaraknya kira – kira 17.000.000 tahun cahaya dari Galaksi
Bimasakti. Galaksi ini memiliki cincin kabut yang gelap namun
pada pada intinya terang dan berbentuk spiral.
GRAND SPIRAL GALAXY
Galaksi ini didominasi oleh jutaan bintang terang dan debu
yang bewarna gelap yang dapat terlihat dalam perputaran
gravitasi yang mengelilingi diarea sekitar titik tengahnya.
TEORI TERBENTUKNYA JAGAT
RAYA
TEORI LEDAKAN BESAR
(THE BIG BANG THEORY)
Jagat raya berawal dari adanya suatu massa yang sangat
besar dengan berat jeni s yang besar pula dan mengalami
ledakan yang sangat dahsyat karena adanya reaksi pada inti
massa. Ketika terjadi ledakan besar, bagian-bagian dari massa
tersebut berserakan dan terpental menjauhi pusat dari
ledakan. Setelah miliaran tahun kemudian, bagian-bagian yang
terpental tersebut membentuk kelompok-kelompok yang
dikenal sebagai galaksi-galaksi dalam sistem tata surya.
TEORI KEADAAN TETAP
(CREATIO CONTINUA THEORY)
Teori Keadaan Tetap dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi, dan
Gold. Teori ini menyatakan bahwa saat diciptakan alam semesta ini
tidak ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada atau
dengan kata lain alams semesta tidak pernah bermula dan tidak
akan berakhir. Pada setiap saat ada partikel yang dilahirkan dan
ada yang lenyap. Partikel-partikel tersebut kemudian mengembun
menjadi kabut-kabut sepiral dengan bintang-bintang dan jasad-
jasad alam semesta. Partikel yang dilahirkan lebih besar dari yang
lenyap, sehingga mengakibatkan jumlah materi makin bertambah
dan mengakibatkan pemuaian alam semesta. Pengembangan ini akan
mencapai titik batas kritis pada 10 milyar tahun lagi. Dalam waktu
10 milyar tahun, akan dihasilkan kabut-kabut baru.
TEORI EKSPANSI DAN KONTRAKSI
(THE OSCILLATING THEORY)
Teori ini dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan
konstraksi. Menurut teori ini jagat raya terbentuk karena
adanya suatu siklus materi yang diawali dengan massa ekspansi
(mengembang) yang disebabkan oleh adanya reaksi inti
hidrogen. Pada tahap ini terbentuklah galaksigalaksi. Tahap ini
diperkirakan berlangsung selama 30 miliar tahun. Selanjutnya,
galaksi-galaksi dan bintang yang telah terbentuk akan
meredup kemudian memampat didahului dengan keluarnya
pancaran panas yang sangat tinggi. Setelah tahap memampat,
maka tahap berikutnya adalah tahap mengem bang dan
kemudian pada akhirnya memampat lagi.
ANGGAPAN TENTANG JAGAT RAYA
ANGGAPAN ANTROPOSENTRIS
Anggapan ini dimulai pada tingkat awal manusia atau pada masa
manusia primitif yang menganggap bahwa manusia sebagai
pusat alam semesta. Pada waktu menyadari ada Bumi dan
langit, manusia menganggap matahari, bulan, bintang, dan Bumi
serupa dengan hewan, tumbuhan, dan dengan dirinya sendiri.
ANGGAPAN GEOSENTRIS
Anggapan ini menempatkan Bumi sebagai pusat dari alam
semesta. Geosentris (geo = Bumi; centrum = titik pusat).
Anggapan ini dimulai sekitar abad VI Sebelum Masehi (SM),
saat pandangan egosentris mulai ditinggalkan. Salah seorang
yang mengemukakan anggapan geosentris adalah Claudius
Ptolomeus. Ia melakukan observasi di Alexandria, kota pusat
budaya Mesir pada masa lalu. Ia menganggap bahwa pusat
jagat raya adalah Bumi, sehingga Bumi ini dikelilingi oleh
matahari dan bintang-bintang.
ANGGAPAN HELIOSENTRIS
Semakin majunya alat penelitian dan sifat ilmuwan yang
semakin kritis, menyebabkan bergesernya anggapan
geosentris. Pandangan heliosentris (helios = matahari)
dianggap sebagai pandangan yang revolusioner yang
menempatkan matahari sebagai pusat alam semesta.
ANGGAPAN GALAKTOSENTRIS
Galaktosentris (Galaxy = kumpulan jutaan bintang) merupakan
anggapan yang menempatkan galaksi sebagai pusat Tata Surya.
Galaktosentris dimulai tahun 1920 yang ditandai dengan
pembangunan teleskop raksasa di Amerika Serikat, sehingga
dapat memberikan informasi yang lebih banyak mengenai
galaksi.
TATA SURYA
TEORI TERBENTUKNYA TATA
SURYA
TEORI KABUT ATAU TEORI
NEBULA( IMMANUEL KANT)
Jagat raya mula-mula terdapat gumpalan kabut atau nebula
yang berputar perlahan – lahan. Oleh karena perputarannya
sangat lambat, nebula mulai menyusut sehingga membentuk
sebuah cakram datar ditengah-tengahnya. Penyusutan
berlanjut dan membentuk matahari dipusat cakram.
Penyusutan mengakibatkan cakram berputan dengan cepat
sehingga bagian tepi cakram terlepas membentuka gelang-
gelang bahan , yang kemudian memedat mendaji planet-planet
yang berevolusi dalam orbit hampir melingkar mengitari
matahari.
TEORI PLANETESIMAL
( THOMAS C . CHAMBERLIN)
Matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang. Suatu saat
matahari berpapasan dengan sebuah bintang dengan jarak
yang tidak terlalu jauh shingga terjadi peristiwa pasang naik
pada permukaan matahari maupun bintang itu, serta bagian
dari massa matahari tertarik kearah bintang. Pada waktu
bintang tersebut menjauh, sebagian dari massa matahari jatuh
kembali ke permukaan mathari dan sebagian lagi terhambur
keluar angkasa disekitar matahari. Hal inilah yang dinamakan
planetesimal yang kemudian menjadi planet-planet yang
beredar mengelilingi orbitnya.
TEORI BINTANG KEMBAR
Matahari mungkin merupakan bintang kembar. Kemudian
bintang yang satu meledak menjadi kepingan-kepingan. Akibat
pengaruh gaya gravitasi bintang lainnya maka kepingan-
kepingan ini bergerak mengitari bintang-bingtang itu dan
menjadi planet-planet. Bintang yang tidak meladak tetap
sebagai bintang yang sekarang disebut dengan matahari.
TEORI PASANG SURUT (JEAN &
JEFRIES)
Bahwa setelah bintang yang berpapasan berlalu, massa
matahari yang lepas akan membentuk cerutu yang menjolok ke
arah bintang. Akibat bintang menjauh, maka massa cerutu
terlepas dan akan membentuk gumpalan gas di sekitar
matahari. Gumpalan-gumpalan inilah yang selanjutnya akan
membentuk planet-planet
TEORI AWAN DEBU OLEH CARL VON
WEIZSAEKER (1940) & GERARD P
KUIPER (1950)
Tata Surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu.
Gumpalan awan itu mengalami ppemampatan, pada proses pemampatan tersebut
partikel-partikel debu tertarik ke
bagian pusat awan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin dan
kemudian membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan
tipis di bagian tepinya.
Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling
menekan dan menimbulkan panas dan berpijar,
bagian inilah yang menjadi matahari. Sementara bagian yang luar berputar
sangat cepat sehingga
terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil,
gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet.
TATA SURYA
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan
pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-
benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei
(1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan
mata manusia “lebih tajam” dalam mengamati benda langit
yang tidak bisa diamati dengan mata telanjang.
MATAHARI
Matahari adalah bintang induk tata surya dan merupakan
komponen utama sistem tata surya ini. Bintang ini berukuran
332.830 massa bumi. Massa yang besar ini menyebabkan
kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung
kesinambungan fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi
yang dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar
angkasa dalam bentuk radiasi elektromagnetik, termasuk
spektrum optik.
Matahari adalah pusat dari tata surya yaitu, suatu bola gas
panas yang memancarkan sendiri sumber energi ke segala
arah. Matahari merupakan sebuah bintang yang tidak berbeda
dengan bintang lainnya. Ukuran garis tengahnya 100 kali lebih
besar dari bumi, sehingga jika Matahari itu kita anggap
sebagai wadah kosong, matahari dapat menampung lebih dari 1
juta bumi. Matahari dan energi yang dipancarkan lah yang
menjamin kehidupan manusia di muka bumi.
Bagi kita matahari itu super besar tetapi
ternyata di jagat raya Matahari termasuk
bintang yang berukuran kecil.
PLANET-PLANET
MERKURIUS
Merkurius adalah planet dalam yang terkecil dan
termasuk paling dekat dengan Matahari,
jarak rata-rata ke matahari 58 juta Km,
dan memiliki garis tengah 4.880 Km.
Merkurius tidak mengandung atmosfer,
suhu disekitar planet berkisar antara 200 C-400 C.
Gravitasi merkurius kurang lebih hanya sepertiga kali gravitasi bumi.
VENUS
Planet ini merupakan planet terdekat dengan bumi, ia memiliki
garis tengah sepanjang 12.104 Km. Jarak rata-rata ke
Matahari 106 Km, periode revolusinya 224 hari, gravitasi
venus 2300 dan tekanan udaranya 20 atmosfer (20 kali
tekanan udara di bumi), permukaan Venus ditutupi awan tebal
sehingga mencapai 48 Km. Yang menarik hasil pengamatan
beberapa pesawat ruang angkasa terdapat formasi batuan
muda dan pegunungan tua, atmosfernya berwujud debu kering
yang meliputi CO2, N, dan O2.
BUMI
Bumi merupakan planet ukuran ketiga, dan satu-satunya planet yang dihuni oleh makhluk hidup
dan
terdiri komposisi sebagai berikut :
• Lapisan biosfer, terdiri dari unsur nikel dan ferum, dan tebalnya kurang lebih 3.470 Km.
• Lapisan antara memiliki tebal kurang lebih 1.700 Km dan terdiri dari batuan meteorit.
• Lapisan litosfer yang terdiri dari lapisan Sial karena terdiri dari SiO2 dan Al2 dan O3
dan bagian SiMa yang terdiri dari SiO2 dan MgO serta Al2O3, tebal antara Sial dan sima
tidak teratur,
dipegunungan letaknya sangat dalam sedangkan di laut bagian Sial langsung berhubungan
dengan Sima.
Planet bumi merupakan planet yang istimewa, karena bumi
bukan hanya tempat hidup manusia semata, tapi juga makhluk
hidup lainnya berkembang biak dengan baik, Planet bumi
memiliki satelit, yaitu bulan.
MARS
Mars dilihat dari lintasnnya antara Bumi dan Matahari juga termasuk
planet yang terdekat dengan Bumi, jarak rata-rata
planet Mars dengan Matahari 228 Km, beredar mengelilingi
Matahari dalam waktu 687 hari, waktu rotasinya 24 jam 37 menit 21 detik.
Seperti planet lain Mars memiliki dua satelit, yaitu;
Deimos, berdimendi 10x12x16 Km dan periode orbitnya 30,3 hari.
Deimos terbit dan terbenam seperti bulan di BumI.
YUPITER
Yupiter merupakan planet terbesar, ia memiliki diameter
130.000 Km. Jarak rata-rata ke matahari kurang lebih sekitar
778 juta Km, dan struktur yupiter hampir sama dengan
struktur matahari, yang kebanyakan terdiri dari hidrogen
serta campurannya, yaitu NH3, Amoniak, Helium, dan Metan.
SATURNUS
Planet saturnus planet kedua terbesar setelah Yupiter,
jarak rata-rata ke matahari kurang lebih 1.426 Km,
jangka revolusi planet ini adalah 29,5 tahun dan waktu yang diperlukan
untuk berputar pada sumbunya adalah 10 jam.Saturnus memiliki 17 satelit,
dan beberapa yang paling menonjol adalah Titan, Tethys, Rea, Dione, dan
tiga cincin indah.
ketiga cincin tersebut dapat diurai sebagai berikut :
Cincin A merupakan cincin luar yang garis tengahnya 260.000 Km.
Cincin B merupakan cincin tengah yang memiliki diameter sekitar
152.000 Km.
Cincin C merupakan cincin yang garis tengahnya 160.000 Km.
URANUS
Uranus memiliki jarak rata-rata dengan matahari sekitar
2.869 juta Km, beredar mengelilingi Matahari dalam waktu 84
tahun dengan kecepatan rotasi 11 jam. Planet ini berdiameter
49.700 Km, pada planet ini ditemukan unsur helium, hidrogen
dan metan. Planet ini mempunyai lima satelit, yaitu Miranda,
Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Keistimewaan planet ini
adalah letak sumbu rotasinya sebidang dengan bidang
revolusinya, pada uranus, matahari bergeser dari utara ke
selatan dalam periode revolusinya
NEPTUNUS
Planet Neptunus adalah planet yang terjauh dengan matahari,
jaraknya sekitar 4.495 juta Km dengan matahari, dan beredar
mengelilingi matahari dalam waktu 165 Tahun. Waktu
rotasinya 15 jam. Satelit yang dimiliki Neptunus ada dua, yaitu
Triton yang berdiameter 4.000 Km, mempunyai atmosfer, dan
bentuknya mirip pluto, sedangkan Nereid diameternya 2000
Km, letaknya lebih jauh dari bumi bila dibandingkan dengan
triton.
BENDA BENDA LAIN
ASTEROID
Asteroid merupakan materi batuan yang kedudukanya terletak
diantara Mrs dan Yupiter. Materi dari asteroid tersebut
sebagian gagal menjadi planet karena adanya gaya gravitasi
Yupiter yang sangat kuat dan berlangsung secara terus
menerus menghancurkan sebagian lain materinya. Akibatnya
hamparan materi itu menjadi sabuk asteroid, yang sekarang
menjadi bongkahan cincin raksasa dan serpihan batuan
Asteroid menempati sabuk utama yang berada diantara orbit Mars dan Yupiter.
Asteroid pertama kali ditemukan 1 januari 1801.
Di antara pecahannya, batuan terbesar dinamakan Ceres yang bergaris tengah 480 mil,
mengelilingi matahari dalam waktu 4,5 tahun.
Asteroid juga merupakan benda angkasa yang ukurannya kecil,
namun jumlahnya milyaran.Asteroid sendiri berupa batu-batuan yang juga
bergerak mengelilingi Matahari, ukurannya sangat kecil,
atau istilah lainyya disebut bintang kerdil dengan diameter lebih dari 240 Km
KOMET
Komet merupakan kumpulan bongkahan batuan yang
diselubungi kabut gas, ketika mendekati matahari, komet
mengeluarkan gas yang bercahaya pada bagan kepala, dan
semburan cahaya pada ekornya. Diameter komet termasuk
selubung gas kurang lebih sejauh 100.000 Km. Semakin dekat
komet dengn matahari semakin besar pula tekanan cahaya
matahari yang diterimanya dan akan semakin panjang ekornya.
Ekor komet teridiri dari CO, CH, dan gas labil CH2 juga H2O
KOMET BEREKOR
Komet berekor yaitu komet yang lintasannya berbentuk elips,
komet ini bila lintasanya dekat dengan matahari akan
melepaskan gas yang diabsorsi diaerah dingin untuk
membentuk ekor
KOMET TAK BEREKOR
Komet tak berekor yaitu komet yang lintasannya sangat
pendek sehingga tidak memiliki kesempatan mengabsorsi gas
di daerah dingin
BULAN
Bulan merupakan benda angkasa berbentuk bulat yang beredar
mengelilingi
bumi dalam suatu lintasan garis edar tertentu (orbit). Oleh
karena itu, bulan
disebut sebagai satelit alam bumi (satelit artinya pengikut).
Diameternya
± 3.476 km atau sekitar tiga perempat diameter bumi, jarak
rata-rata ke
bumi sekitar 384.000 km
GERHANA
GERHANA
MATAHARI
Gerhana matarhari merupakan fenomena alam, yaitu bulan
menutupi matahari, karena bulan ada di antara bumi dan
matahari. Hanya saja, karena bulan lebih kecil daripada bumi
sehingga kerucut bayang-bayang inti bulan tidak dapat
menutupi seluruh permukaan bumi yang saat itu menghadap
matahari. Oleh karena itu, ketika terjadi gerhana matahari
hanya sebagian permukaan bumi saja yang dapat
menyaksikannya, yaitu daerah-daerah yang dilewati oleh
kerucut bayangan inti bulan.
Gerhana matahari dapat terjadi pada waktu bulan berkonjungsi
tepat pada saat sekurang-kurangnya dekat simpul dan kejadiannya
siang hari. Konjungsi, yaitu kedudukan bulan searah dengan
matahari. Pada saat itu bagian bulan yang menghadap ke bumi ialah
bagian yang sedang malam (gelap), sehingga kita tidak akan melihat
bulan bercahaya, apalagi kedudukan bulan bersama-sama dengan
matahari sehingga langit terlalu terang bagi kita untuk dapat
melihat benda langit yang tidak mempunyai cahaya sendiri. Bagian
permukaan bumi yang dijatuhi umbara (kerucut bayangan yang
gelap) bulan berarti daerah tersebut sedang mengalami gerhana
matahari total. Bagian ini berbentuk lingkaran dengan diameter
terbesar 270 km.
GERHANA MATAHARI TOTAL,
SEMPURNA (KULLY)
Gerhana ini manakala antara posisi bulan dengan bumi pada
jarak yang dekat, sehingga bayangan kerucut (umbra) bulan
menjadi panjang dan dan dapat menyentuh permukaan bumi,
serta bumi, bulan dan matahari berada pada satu garis lurus.
GERHANA MATAHARI CINCIN
(HALQIY)
Terjadi manakala posisi bulan dan bumi pada jarak yang jauh,
sehingga bayangan kerucut (umbra) bulan menjadi pendek dan
tidak dapat menyentuh permukaan bumi, serta bumi, bulan dan
matahari berada dalam satu garis lurus. Ketika itu diameter
bulan lebih kecil daripada diameter matahari, sehingga ada
bagian tepi piringan matahari yang masih terlihat dari bumi.
GERHANA MATAHARI SEBAGAIAN
(BA’DLIY)
Terjadi manakala posisi bulan dengan bumi pada jarak yang
dekat, sehingga bayangan kerucut (umbra) bulan menjadi
panjang dan dapat menyentuh permukaan bumi,tetapi bumi,
bulan dan matahri tidak berada pada satu garis lurus.
GERHANA
BULAN
A lunar eclipse occurs when the moon passes behind the earth
such that the earth blocks the sun’s rays from striking the
moon. This can occur only when the sun, earth, and moon are
aligned exactly, or very closely so, with the earth in the
middle. Hence, there is always a full moon the night of a lunar
eclipse
Gerhana bulan terjadi ketika bulan melewati belakang bumi
sehingga bumi menghalangi sinar matahari yang mengenai
bulan. Ini dapat menyebabkan matahari, bumi, dan bulan
menjadi lurus tepat, atau berhadap-hadapan, dengan bumi
yang berada di tengah. Oleh karena itu, hal ini mengakibatkan
terjadinya gerhana bulan total.
Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang
beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang
orbit bulan terhadap bidang ekliptika, maka tidak setiap
oposisi bulan dengan matahari akan mengakibatkan terjadinya
gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang
ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang
disebutnode, yaitu titik dimana bulan memotong bidang
ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi
pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari
untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya.
Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan akan diikuti
dengan gerhana matahari karena kedua node tersebut
terletak pada garis yang menghubungkan antara matahari dan
bumi.
Gerhana bulan terjadi hanya pada saat istiqbal, yaitu bujur
astronominya berbeda 180° dengan bujur astronomi matahari.
Sedangkan deklinasinya sama-sama 0°, atau mempunyai
deklinasi yang hamper sama harga mutlaknya walaupun
berlawanan tandanya. Didalam astronomi terjadinya gerhana
bulan ini ditentukan bahwa jika bulan purnama ada dalam jarak
12° dari titik simpul, gerhana bulan pasti terjadi.
The shadow of the earth can be divided into two distinctive
parts : The umbra and penumbra. Within the umbra, there is
no direct solar radiation. However, as a result of the sun’s
large angular size, solar illumination is only partially blocked in
the outer portion of the earth’s shadow, which is given the
name penumbra
GERHANA BULAN TOTAL (KULLY) ATAU
TOTAL LUNAR ECLIPSE
Gerhana bulan total atau sempurna atau kully terjadi manakala
posisi bumi, bulan, dan matahari pada satu garis lurus,
sehingga seluruh piringan bulan berada di dalam bayangan inti
bumi.
GERHANA BULAN
SEBAGIAN (BA’DLIY) ATAU PARTIAL
LUNAR ECLIPSE
Sedangkan gerhana bulan sebagian atau ba’dliy terjadi
manakala posisi bumi, bulan, dan matahari tidak pada
satu garis lurus, sehingga hanya sebagian piringan
bulan saja yang memasuki bayangan inti bumi.
B. GERAK ROTASI
DAN
REVOLUSI BUMI
Pengertian Rotasi Bumi
Rotasi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi sumbunya
atau porosnya dari arah barat ke timur.
Lamanya rotasi bumi disebut kala rotasi
yaitu selama 23 jam 56 menit 4 detik (disebut satu hari).
Gerak Rotasi Bumi
Berbeda dengan lahirnya teori heliosentris yang penuh liku-liku,
kemunculan teori tentang gerak rotasi Bumi boleh dikatakan tidak
mengalami hambatan yang berarti. Semenjak manusia mulai
menyadari bahwa Bumi berbentuk bulat, tidak berbeda dengan
planet-planet lainnya dalam tata surya, maka teori tentang rotasi
Bumi dapat diterima secara meluas. Tapi ironisnya, hingga saat ini
faktor penyebab gerakan rotasi Bumi (dan planet-planet lainnya)
masih menjadi teka-teki. Bahkan para ilmuwan NASA sekalipun
masih belum bisa memberikan jawaban yang memuaskan.
Karenanya, pertanyaan mengapa dunia berputar itu sebenarnya
bukan pertanyaan main-main, setidaknya dilihat dari kacamata ilmu
astronomi
Istilah 'momentum' menunjukkan besar tenaga untuk menghentikan benda yang
bergerak. Dalam Fisika, kurang lebih begitu juga. Dalam sistem gerak lurus tanpa
gesekan, sekali bergerak, benda akan tetap bergerak, kecuali apabila ada
hambatan dari luar. Ini dinamakan prinsip kekalan momentum. Nilai numerik
momentum linear diperoleh dari hasil perkalian massa benda dengan
kecepatannya:
p = m.v.
Dalam sistem berputar tanpa gesekan, prinsip yang sama juga berlaku, Sekali
berputar dalam orbit tertutup, benda akan bergerak dengan momentum sudut
tetap, juga kecuali apabila ada hambatan dari luar.
Definisinya adalah perkalian massa benda dengan kecepatan dan radius orbit: L =
m.v.r
Teori momentum sudut dapat membantu kita
memahami mengapa bumi masih berputar secara
kontinyu, namun dalam pengamatan, kecepatan rotasi
bumi setiap harinya selalu bertambah atau berkurang
dalam ukuran beberapa milidetik tergantung pada
distribusi massa Bumi dan perubahan kondisi atmosfir.
Gempa bumi serta pergerakan air dan lapisan udara di
permukaan Bumi juga merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi kecepatan rotasi. Para astronom juga
berspekulasi bahwa di suatu waktu, jutaan tahun
lampau, Bumi kemungkinan berotasi lebih cepat
dibandingkan dengan saat ini.
Akibat Rotasi
Bumi
1). Terjadinya siangdan malam
Bagianbumi yang menghadapkearah matahariketika berputar pada
porosnya akan mengalami siang,sebaliknyabagianbumi yang
membelakangi matahariakan mengalami malam, dan hal ini terjadi
secara bergantianyaitupanjangwaktusiang danmalam rata-rata12 jam.
Perbedaan waktusiangdan malam akan menjadilebihbesar pada
tempat-tempat yang jauhdarikhatulistiwa.
2). Terjadinya perbedaan waktu
diberbagai tempat di muka bumi
Orang-orang yang berada disebelah timur akan mengalami
matahari terbit dan terbenam lebih dahulu. Hal ini dikarenakan
bumi berputar dari arah barat ke timur. Daerah yang berada
pada sudut 15 derajat lebih ke timur akan melihat matahari
terbit lebih dahulu selama 1 jam, maka jika di Nusa Tenggara
Barat matahari telah terbit, maka kita di Jakarta baru melihat
matahari terbit satun jam setelahnya. Atau jika di Nusa
Tenggara Barat pukul 06.00 WITA, maka di Jakarta baru pukul
05.00 WIB
3). Gerak semu harian bintang
Akibat rotasi bumi maka kita yang ada di bumi melihat seolah
olah mataharilah yang bergerak berputar dari timur kebarat
mengelilingi bumi. Padahal yang terjadi sebenarnya adalah
matahari tidak bergerak, tetapi bumilah bergerak berputar
mengelilingi matahari dari barat ke timur. Gerak yang tidak
sebenarnya ini dinamakan gerak semu harian bintang. Disebut
gerak semu harian karena kita dapat mengamatinya setiap hari
atau setiap saat
4). Perbedaan percepatan gravitasi di
permukaan bumi
Rotasi bumi juga menyebabkan penggembungan di khatulistiwa
dan pemapatan di kedua kutub bumi. Selama bumi mengalami
pembekuan dari gas menjadi cair kemudian menjadi padat,
Bumi berotasi terus pada porosnya. Ini menyebabkan
menggebungan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub
bumi sehingga seperti keadaannya sekarang. Karena
percepatan gravitasi benbanding terbalik dengan kuadrat jari-
jari, maka percepatan gravitasi tempat-tempat di kutub lebih
besar daripada disekitar khatulistiwa.
BUKTI ADANYA
ROTASI
Percobaan Pendulum Faucault
Bandul atau pendulum Foucault ialah suatu alat yang berguna
untuk menunjukkan arah Rotasi Bumi. Alat ini ditemukan oleh
Jean Bernard Léon Foucault.
Alat eksperimen ini terdiri atas bandul panjang yang berbas
bergerak kesana kemari pada latar vertikal. Baik di Kutub Utara
maupun Selatan, latar osilasi bandul tetap terpasang dengan
memandang pada bintang tetap ketika Bumi berotasi di
bawahnya, memerlukan waktu sehari untuk menyelesaikan
rotasi. Ketika bandul Foucault digantungkan di khatulistiwa,
latar osilasi tetap terfiksasi secara relatif ke Bumi. Pada garis
lintang lain, latar osilasi mempresesi Bumi secara relatif, namun
lebih lambat daripada di kutub.
Pertunjukan pertama bandul Foucault kepada khayalak terjadi
pada bulan Februari 1851 di Ruang Meridian yang ada di
Observatorium Paris. Beberapa minggu kemudian, Léon Foucault
membuat bandul terkenalnya ketika ia menggantung potongan
rambut seberat 28 kg dengan kabel sepanjang 67 meter dari
kubah Panthéon di Paris.
Adanya Efek Koriolis
arah angin pasat yang berbeda antara daerah di utara
khatulistiwa dan di selatan. Perbedaan ini dapat
dijelaskan sebagai efek coriolis. Efek coriolis ini disebabkan
karena kita, sebagai pengamat, berdiri di atas kerangka
pengamatan yang berotasi (bumi).
Kita dapat membayangkan, angin bergerak dari daerah
subtropis ke tropis. Anginnya bergerak lurus-lurus saja
sebenarny,tapi karena ternyata bumi, sebagai kerangka
pengamatan kita bergeser, maka seolah-olah anginnya menjadi
berbelok.
Aberasi Cahaya
Aberasi cahaya.Bisadibayangkansebagaiberikut : cahaya suatubintang
masuk ke bumi dengan sudut tertentu.Namun karena mata kita sebagai
pengamat bergeser, maka bintangakan terlihatseolah-olahbergeser dari
tempatnya semula.
Efek Eotvos
Efek Eötvös. Intinya adalah bahwa ketika kita naik
kapal, maka gaya dan kecepatan kita akan berbeda
antara berlayar searah dengan arah rotasi (ke arah
timur) dengan berlayar dengan arah kebalikan arah
rotasi (ke arah barat). Setiap perusahaan pelayaran dan
nakhoda kapal antar benua pasti tahu akan hal ini dan
memperhatikan efek ini dalam pelayarannya.
LogikaSatelitDengan OrbitGeoStationer
Logikasatelitdengan orbitgeostasioner.Satelitdenganorbit geostasioneradalahsatelit
yang posisinya terhadapbumitetapdiataskoordinattertentu.Contohnya satelit
telekomunikasinyaIndonesia(entah itu palapaatautelkom).
Seandainya bumidiamtidakberotasi,berarti satelitgeostasionerjuga diam.Kalo
satelitnyadiam,berartidiaharus menyalakanterus menerus mesinnyaagar tidakjatuh
kebumikarenagravitasibumi.
Kenyataannyasatelitgeostasionertidakdiam,tapi diabergerak memutaribumi dengan
kecepatanyang samadengan rotasibumi.Dengandemikiansatelittidakperluterus
menerusmenyalakanmesinnya.
REVOLUSI
BUMI
Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari.
Revolusi bumi merupakan akibat tarik menarik antara gaya
gravitasi matahari dengan gaya gravitasi bumi, selain
perputaran bumi pada porosnya atau disebut rotasi bumi.
Kala revolusi bumi dalam satu kali mengelilingi matahari
adalah 365¼ hari. Bumi berevolusi tidak tegak lurus terhadap
bidang ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama
membentuk sudut 23,50 terhadap matahari, sudut ini diukur
dari garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub
selatan yang disebut dengan sumbu rotasi.
Pengaruh
Revolusi Bumi
Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan
sumbu bumi terhadap bidang ekliptika
menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati
berulang setiap tahunnya.
PerbedaanLamaSiang dan Malam
Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September
- Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi
matahari.
- Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada
belahan bumi selatan.
- Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan
bumi selatan.
- Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan
ada daerah disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.
- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.
- Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat
ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5oke utara.
Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret
- Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara
lebih menjauhi matahari.
- Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada
belahan bumi utara.
- Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi
utara.
- Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan
ada daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.
- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.
- Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada
tanggal 22 Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat
matahari bergeser 23,5o ke selatan.
Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember
- Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke
matahari.
- Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan
menerima sinar matahari sama banyaknya.
- Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi.
- Di daerah khatulistiwa matahahari tampak melintas
tepat di atas kepala.
Gerak Semu Tahunan Matahari
Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22
Desember – 21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari
belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni – 21
Desember ) disebut gerak semu harian matahari. Disebut
demikian karena sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu
akibat revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring
Perubahan Musim
Belahan bumi utara dan selatan mengalami empat musim. Empat musim itu
adalah musim semi, musim panas, musim gugur,, dan musim dingin. Berikut
ini adalah tabel musim pad waktu dan daerah tertentu di belahan bumi
Musim-musim dibelah bumi utara
Musim semi : 21 Maret – 21 Juni
Musim panas : 21 Juni – 23 September Musim gugur : 23 September – 22 Desember
Musim Dingin : 22 Desember – 21 Maret
Musim-musim dibelah bumi selatan
Musim semi : 23 september – 22 desember
Musim panas : 22 desember – 21 maret Musim gugur : 21 maret – 22 juni
Musim Dingin : 21 juni – 23 september
4. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang
Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi
membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi
sebenarnya tidak berada pada lokasi yang berdekatan. Karena letak
bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-
olah tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara lain
Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain
Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat
bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi
berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat bintang-
bintang yang berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi
bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi selalu berubah.
5. Kalender Masehi
Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari. Untuk
menampung kelebihan ¼ hari pada tiap tahun maka lamanya
satu tahun diperpanjang 1 hari menjadi 366 hari pada setiap
empat tahun. Satu hari tersebut ditambahkan pada bulan
februari. Tahun yang lebih panjang sehari ini disebut tahun
kabisat. Untuk mempermudah mengingat, maka dipilih
sebagai tahun kabisat adalah tahun yang habis di bagi
empat. Contohnya adalah 1984,2000, dan lain-lain
BUKTI ADANYA
REVOLUSI
a. Sesatan cahaya (aberasi)
Pada tahun 1726, Bradley menemui kesulitan dalam menghitung paralaks
sebuah bintang karena letak bintang berubah-ubah tidak sesuai dengan
perhitungannya. Setelah diselidiki lebih lanjut, akhirnya Bradley
menyadari bahwa cahaya bintang memerlukan waktu untuk menempuh
tebung teropong yang dipakainya.
Andai kata bumi tidak berputar dan tidak beredar, maka tidak akan terjadi
aberasi. Akan tetapi, karena teropong yang dipakai turut berputar dan
beredar, maka terjadi suatu kesalahan kecil dalam perhitungan.
Sesatan cahaya (aberasi) adalah perbandingan antara kecepatan
pergeseran teropong (pergeseran kecepatan bumi) dan kecepatan cahaya.
Nilai perbandingan ini adalah 1/10.000 (kecepatan bumi bergeser kurang
lebih – 30 Km/detik) (kecepatan cahaya 300.000 km/detik.
b. Paralaks bintang
Paralaks bintang adalah sudut pada bintang yang dibentuk oleh
pertemuan garis hubung bintang dengan bumi dan garis hubung
bintang dengan matahari. Ahli perbintangan Tycho Brahe pada
tahun 1832 tidak dapat melihat sudut paralaks karena
peralatannya belum sempurna sehingga ia tidak dapat melihat
sudut yang sangat kecil. Oleh karena itu, ia menyangkal
pendapat Conpernicus yang maengatakan bahwa bumi beredar
mengelilingi matahari (anggapan Heliosentris).
Baru pada tahun 1838, dengan menggunakan peralatan yang
lebih baik, ahli perbintangan F.W. Bassel dapat melihat adanya
paralaks bintang. Sebagai contoh paralaks bintang Proxima
Centauri adalah sebesar 0,76.
Gerak presesi
Gerak presesi bumi disebut juga gerak gasing bumi. gerak
presesi bumi merupakan salah satu pergerakan bumi dalam
ruang inersia dimana sumbu rotasi bumi dan bidang ekuator
bumi tidaklah tetap, melainkan bergerak yang sifatnya
rotasional. Pergerakan bumi dalam ruang ini merupakan respon
dari ketidaksimentrisan dan non-rigiditas dari bumi terhadap
gaya tarik bulan, matahari dan planet-planet lain.
Gerakan presesi dari sumbu rotasi bumi ini disebabkan karena
gaya gravitasi benda-benda langit pada tonjolan ekuator bumi,
terutama matahari dan bulan. Karena dalam pergerakannya
mengelilingi matahari bidang ekuator bumi membentuk sudut
sebesar 23.5˚ terhadap bidang ekliptika, sehingga gerak presesi
ini mempunyai amplitude sudut sebesar 23.5˚. akibatnya, titik
semi yang merupakan titik potong antara bidang ekuator dan
bidang ekuator dan bidang ekliptika bergerak sepanjang
ekliptika dengan laju sekitar 50″ pertahun.Periode gerak presesi
bumi atau waktu yang dibutuhkan oleh sumbu bumi dalam satu
kali putaran lengkap (360˚) kurang lebih 26.000 tahun
Akibat-akibat gerak peresesi:
• Kutub langit utara dan selatan tidak tetap letaknya, selalu
berpindah karena memutari kutub ekliptika dengan periode
26.000 tahun.
• Koordinat seluruh benda langit selalu berubah untuk jangka
waktu panjang. Letak matahari dan titik aries (titik hammal)
berpindah letaknya di zodiak ke arah barat (mundur) dengan
periode 26.000 tahun. Setiap zodiak ditempuh sekitar 2000
tahun.
• Perubahan tata musim di bumi
C. KARAKTERISTIK
LAPISAN BUMI DAN
PERGESERAN BENUA
1. PERKEMBANGAN LAPISAN
MUKA BUMI
Benua ASIA terdiri atas tiga lempeng tektonik yang besar yaitu
lempeng Eurasia (paling besar dan relatif statis), lempeng
Pasifik dan lempeng India ( terus menerus bergerak bergeser ke
arah barat laut (pasifik) dan ke utara (India)
Hal penting tentang pergerakan lempeng
tektonik
1. Gerakan gerakan lempeng tektonik terus menerus terjadi
dan menciptakan berbagai perubahan di permukaan bumi
2. Sumber gerakan tersebut adalah arus konveksi. Aris ini
terjadi di dalam lapisan astenosfer bumi
3. Lada dapat mendekati kulit Bumi dan keluar lewat gunung
api,celah, atau retakan seperti yang terjadi pada
punggungan Atlantik Tengah. Dengan meninggalkan retakan
dasar samudera, lelehan lava mendingin, dan membentuk
dasar laut baru
4. Pada perbatasan lempeng tektonik yang saling menjauh
terbentuk punggungan dasar laut. Di sisi lain pada pertemuan
lempeng tektonik dapat ditemukan zona subduksi ketika
lempeng yang satu menunjam lempeng yang lain
5. Gerakan lempeng tektonik terkait dengan persebaran
gunung api di muka Bumi dan terjadinya gempa Bumi
Arus konveksi
2. PERUBAHAN BENTUK MUKA
BUMI
Bagian litosfer yang paling atas merupakan lapisan kerak bumi yang
tipis. Lapisan kerak bumi terdiri atas dua bagian . Yaitu:
1. Lempeng benua yang tebalnya sekitar 40 km, dan
2. Lempemg samudra yang tebalnya sekitar 10 km.
Litosfer terdiri atas lempeng-lempeng tektonik. Bagian litosfer
itu dinamakan lempeng karena mempunyai ukuran yang besar di
kedua dimensi horizontal (panjang dan lebar), tetapi berukuran
kecil pada arah vertikal. Tiap lempeng tektonik mempunyai
gerak pergeseran mendatar.
Akibat arah pergeseran yang tidak sama, terbentuklah tiga jenis
batas pertemuan antara lempeng-lempeng itu, yaitu saling
bertumbukan, saling menjauh, dan saling berpapasan.
Faktor Penyebab perubahan bentuk muka bumi
a. Tenaga geologi yang berasal dari dalam yang disebut
tenaga endogen, menyebabkan terjadinya
bentuk/bangunan relief permukaan bumi.
b. Tenaga geologi yang berasal dari luar yang disebut
tenaga eksogen, menyebabkan perombakan bangunan
relief permukaan.
ENDOGEN
EKSOGEN
Pada daerah dua lempeng saling menjauh terdapat
beberapa fenomena sebagai berikut:
1. Peregangan lempeng yang di sertai pertumbukan
kedua tepi lempeng tersebut.
2. Pembentukan pegunungan dasar samudra di
sepanjang tempat peregangan lempeng.
3. Aktivitas vulkanisme laut dalam yang
menghasilkan lava basa berstruktur bantal dan
hamparan lelehan lava yang encer.
4. Aktivitas gempa di dasar laut dan sekitarnya.
Terbentuknya punggungan dasar samudra di akibatkan
proses vulkanisme yang bertumpuk sepanjang celah,
punggungan seperti itu terdapat di Samudra Atlantik.
Memanjang dari kutub utara sampai mendekati kutub
selatan. Celah ini menunjukan benua Amerika bergerak
saling menjauh dengan benua Eropa dan afrika.
Pada daerah pertemun lempeng, terjadi beberapa fenomena
sebagai berikut.
• Terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi, dan ekstrusi
• Merupakan daerah hiposentrum gempa dangkal dan dalam
• Lempeng dasar samudra menunjam ke bawah lempeng benua
• Terbentuk palung laut di tempat tumbukan tersebut
• Pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan
pegunungan
• Penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng
• Timbunan batuan campuran yang dalam geologi dikenal
dengan batuan bancuh (melange)
Didasar palung itu terjadi perusakan lempeng benua
akibat pergesekan dua lempeng dan terjadi pula
pengendapan batuan yang berasal dari autan dalam
maupun yang di endapkan dari daratan. Endapan
campuran itulah yang di namakan batuan bancuh
(melange)
Pada daerah dua lempeng saling berpapasan terjadi pergeseran
mendatar. Di daerah seperti ini terjadi aktivitas vulkanisme
yang lemah di sertai gempa yang tidak kuat. gejala pergeseran
ini tampak pada tanggul dasar samudra yang tidak
berkesinambungan dan terputus-putus sebagi akibat dari
pergeseran mendatar itu.
Singkapan kerak bumi dapat di temukan pada daerah yang
terkikis oleh sungai atau karena penggalian untuk membuat
jalan raya di pegunungan. Di dalam singkapan itu tampak
lapisan kerak bumi bergelombang, ada bagian yang naik dan
turun yang di sebut gejala lipatan. Bagian lipatan yang turun
dinamakan sinklin dan bagian puncak yang terangkat
dinamakan antiklin
Setelah mengalami pengikisan, sebuah antiklin dapat menjadi
puncak pegunungan yang berderet memanjang. Akan tetapi
sebuah antiklin dapat pula menjadi lembah, sedangkan sinklin
dapat berubah menjadi puncak pegunungan. Gejala seperti ini
dinamakan pembalikan relief. Pembalikan relief terjadi akibat
bagian puncak lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah
tererosi sementara batuan pada sinklin lebih tahan terhadap
erosi sehingga bertahan menjadi puncak gunung. Contoh
pegunungan lipatan adalah Pegunungan Mediterania dan Sirkum
Pasifik
Sebuah lipatan besar kadang kala mengalami pelipatan lagi
sehingga sinklin maupun antiklinnya bergelombang, bentukan ini
di namakan sinklinorium dan antiklinorium. Contohnya adalah
sebelah utara gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat, serta di
sekitar Jambi dan palembang, Sumatra Selatan.
Kubah adalah hasil tenaga endogen yang berbentuk sebuah
tonjolan yang di kelilingi lembah. Cekungan adalah wilayah
berbentuk lekukan atau berupa depresi yang di kelilingi wilayah
yang lebih tinggi. Sebuah kubah dapat juga mengalami
pembalikan relief.
KUBAH SANGIRAN
Tenaga endogen bekerja lebih cepat menyebabkan lapisan
kerak bumi yang kaku tidak dapat membentuk lipatan,
melainkan terputus-putus membentuk patahan. Sebuah patahan
di cirikan oleh bidang pergeseran. Pergeseran di daerah patahan
dapat terjadi secara vertikal, mendatar, atau miring,
bergantung kepada arah tenaga penyebabnya. Penyebab
patahan dapat berupa tarikan (dua tenaga yang saling menjauh)
atau mungkin juga berupa tekanan (dua tenaga saling
mendekat).
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi,
sedangkan tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar
bumi.Tenaga endogen meliputi gerak tektonik epirogenetik,
gerak tektonik orogenetik, vulkanisme, dan gempa
bumi.Sedangkan tenaga eksogen antara lain radiasi matahari,
angin, air, gletser, dan organisme.Akibat adanya tenaga tersebut
permukaan bumi tidaklah sama ada yang berupa pegunungan,
dataran tinggi dan dataran rendah.Perbedaan tinggi rendah
permukan bumi disebut relief.
3. Proses Tektonik dan
Pembentukan Gunung Api
Kerak bumi terbagi menjadi lempeng-lempeng tektonik yang
besar dan kecil.Lempeng tersebut bergerak saling menjauh dan
di beberapa tempat lain bergerak saling mendekat dan
bertabrakan.
Di daerah lempeng saling menjauh akan menimbulkan bahan
lelehan dari dalam bumi melalui retakan-retakan, kemudian
mendingin dan membentuk batuan basalt. Berpisahnya
lempeng-lempeng bumi ini terjadi jauh di bawah laut, batuan
basalt yang timbul kemudian membentuk punggungan tengah
samudra. Semakin banyak lelehan yang membentuk basalt,
lempeng-lempeng tektonik semakin jauh terpisah, hal ini
menyebabkan melebarnya dasar samudra.
Diantara benua Australia dan Antartika terdapat punggungan
tengah samudra. Punggungan ini melebar sebesar 6 – 7,5 cm
pertahun. Pelebaran dasar samudra ini mendorong lempeng
india-Australia ke arah utara sehingga bertabrakan dengan
lempeng Eurasia. Peristiwa ini dimulai sekitar 25 juta tahun
yang lalu dan terus berlanjut hingga sekarang.
Lempeng India-Australia menunjam kebawah lempeng Eurasia
membentuk pegunungan himalaya, busur gunung api di
indonesia, parit Sunda dan Jawa, serta dataran tinggi Papua
Nugini. Australia bagian utara condong ke arah bawah sehingga
membentuk teluk Carpentaria, laut Timor, serta laut arafuru.
Ketika pinggiran lempeng India-australia bertabrakan dengan
lempeng Eurasia, lempeng tesebut menunjam jauh ke dalam
bumi di bawah indonesia. Suhu yang sangat tinggi telah
meledakan pinggiran lempeng sehingga menghasilkan magma.
Di indonesia terdapat 142 gunung api, tetapi yang aktif
kira-kira 76 gunung. Gunung-gunung tersebut
digolongkan atas tiga rangkaian yaitu.
• Sumatra – Jawa – Nusa Tenggara – sekitar laut Banda
• Halmahera dan pulau-pulau di sebelah baratnya
• Sulawesi Utara – pulau Sangihe – pulau Mindanao
SISTEM POKOK RANGKAIAN
PEGUNUNGAN
Sistem Busur Sunda
Sistem ini di mulai dari arakan Yoma dan Myanmar sampai ke
kepulauan Banda di Maluku dengan panjang sekitar 7.000 km.
sistem ini terdiri dari 5 busur pegunungan, yaitu sebagai
berikut.
• Busur Arakan Yoma, berpusat di Shan (Myanmar)
• Busur andaman Nicobar, berpusat di Mergui
• Busur Sumatra – Jawa, berpusat di Anambas
• Busur Kepulauan Nusa Tenggara, berpusat di Flores
• Busur Banda, berpusat di Banda
Sistem Busur Tepi Asia
Sistem ini di mulai dari semenajung Kamchatka melalui Jepang,
Filipina, Kalimantan, dan Sulawesi.
Di Filipina sistem busur ini bercabang tiga, yaitu sebagai berikut.
1.Cabang pertama, dari pulau Luzon melalui pulau Pahlawan ke Kalimantan Utara
2.Cabang kedua, dari pulau Luzon melalui pulau Samar ke Mindanao,
dan kepulauan Sulu ke Kalimantan Utara.
3.Cabang ketiga, daripulau Samar ke Mindanao, dan pulau Sangihe ke Sulawesi.
Sistem Sirkum Australia
Sistem ini di mulai dari Selandia Baru melalui Kaledonia Baru ke
Papua. Bagian utara dari sistem pegunungan ini bercabang dua,
yaitu sebagai berikut.
• Cabang pertama dari ekor pulau Papua melalui bagian tengah
sampai ke pegunungan Charles Louis di sebelah barat.
• Cabang kedua dari pulau Bismarck melalui pegunungan tepi
utara Papua sampai ke kepala burung menuju Halmahera
Manfaat dari tatanan lempeng
tektonik Indonesia
Memudahkan usaha-usaha penelusuran keberadaan mineral
ekonomis telah dilakukan oleh banyak orang. Mineral ekonomis
adalah mineral bahan galian dan energi yang mempunyai nilai
ekonomis. Mineral logam yang termasuk golongan ini adalah
tembaga, besi, emas, perak, timah, nikel dan aluminium.
Mineral non logam yang termasuk golongan ini adalah fosfat,
mika, belerang, fluorit, mangan. Mineral industri adalah mineral
bahan baku dan bahan penolong dalam industri, misalnya
felspar, ziolit, diatomea. Mineral energi adalah minyak, gas dan
batubara atau bituminus lainnya. Belakangan panas bumi dan
uranium juga masuk dalam golongan ini walaupun cara
pembentukannya berbeda. (Sudradjat, 1999)
D. KALA GEOLOGI DAN
SEJARAH KEHIDUPAN
ZAMAN PRAKAMBRIUM
ZAMAN FHANEROZOIKUM
DIBAGI MENJADI :
1. ZAMAN PALEOZOIKUM
2. ZAMAN MESOZOIKUM
3. ZAMANKENOZOIKUM
MASA MESOZOICUM
Pada zaman ini mulai banyak muncul kelompok hewan
invertebrata yang mempunyai kerangka luar dan bercangkang
Pada kambrium akhir, suatu daratan luas yang disebut
Gondwana mulai terbentuk sebagai cikal bakal Antartika,
Afrika, India, Australia serta sebagian Asia dan Amerika
Selatan sedangkan Eropa, Amerika Utara, Greenland masih
berupa benua-benua kecil yang terpisah
MASA PALEOGEN
MASA PALEOGEN
MASA NEOGEN
MASA NEOGEN
MASA KUARTENER
MASA KUARTENER
KELAYAKAN PLANET BUMI
UNTUK KEHIDUPAN
A. Bumi merupakan satu-satunya
planet untuk kehidupan
Bumi merupakan satu-satunya tempat di mana manusia dapat
hidup dan bertahan tanpa alat bantu, tanah dan air yang
melimpah, serta atmosfer yang dapat dihirup untuk bernafas. Di
atas muka bumi inilah miliaran manusia menjalani
kehidupannya.
1. Bumi merupakan planet yang
istimewa
A. Jaraknya dengan matahari tidak terlalu dekat dan tidak
terlalu jauh. Akibatnya udara di bumi tidak terlalu panas dan
tidak terlalu dingin.
B. Di bumi banyak terdapat sumber air
C. Bumi mempunyai atmosfer sehingga terjadi awan dan hujan.
D. Atmosfer bumi mengakibatkan perbedaan suhu antara siang
dan malam tidak terlalu jauh.
E. Atmosfer bumi mengandung oksigen sehingga terdapat
kehidupan seperti sekarang.
F. Atmosfer bumi melindungi kehidupan dari kerusakan karena
sinar dan partikel matahari yang dapat merusak bumi.
G. Bumi berotasi sehingga mengakibatkan adanya siang dan
malam.
Ahli astronomi telah membuat daftar tentang faktor yang
menentukan bagi kehidupan, antara lain sebagai berikut.
A. Gravitasi, jika kuat atmosfer akan menahan terlalu banyak amonia dan
metana sedangkan terlalu lemah akan banyak kehilangan air.
B. Jarak dengan matahari, jika lebih jauh planet akan terlalu
dingin sebagai siklus air yang stabil sedangkan terlalu dekat, planet akan
panas bagi siklus air yang stabil.
C. Ketebalan kerak bumi, jika lebih tebal maka terlalu banyak oksigen
berpindah dari atmosfer ke kerak bumi sedangkan terlalu tipis aktivitas
tektonik dan vulkanik akan terlalu besar.
b.. Keseimbangan yang memungkinkan
kehidupan di bumi
D. Periode rotasi, jika lebih lama, perbedaan suhu pada siang
dan malam terlalu besar sedangkan lebih cepat, kecepatan
angin pada atmosfer terlalu tinggi.
E. Kadar oson dalam atmosfer, jika lebih besar, suhu permukaan
bumi terlalu rendah, sedangkan lebih rendah suhu permukaan
bumi terlalu tinggi, terlalu banyak radiasi ultraviolet.
C. Contoh Cara Menjaga Bumi Agar
Tetap Nyaman Dan Layak Huni
Ø Membuang sampah pada tempatnya
Ø Tidak merusak tanaman hijau
Ø Hemat energi
Ø Kurangi penggunaan barang yang
menimbulkan sampah plastik
Ø Kurangi penggunaan AC
Ø Dan lain lain
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

More Related Content

What's hot

LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANLITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANTuti Rina Lestari
 
Tenaga endogen
Tenaga endogenTenaga endogen
Tenaga endogenFadar Net
 
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorfniaramadanti1
 
ppt 9. sistem galaksi ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa U...
ppt 9. sistem galaksi ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa U...ppt 9. sistem galaksi ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa U...
ppt 9. sistem galaksi ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa U...Nurul Shufa
 
Media pembelajaran sistem tata surya
Media pembelajaran sistem tata suryaMedia pembelajaran sistem tata surya
Media pembelajaran sistem tata suryaRaa Yu
 
KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...'Oke Aflatun'
 
siklus-batuan
siklus-batuansiklus-batuan
siklus-batuanMas Mun
 
Rotasi dan revolusi
Rotasi dan revolusiRotasi dan revolusi
Rotasi dan revolusiRirisya
 

What's hot (20)

LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANLITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
 
Geologi dasar
Geologi dasarGeologi dasar
Geologi dasar
 
Tenaga endogen
Tenaga endogenTenaga endogen
Tenaga endogen
 
Matahari
MatahariMatahari
Matahari
 
Powerpoint: Tata Surya
Powerpoint: Tata SuryaPowerpoint: Tata Surya
Powerpoint: Tata Surya
 
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
 
Rotasi dan revolusi bumi.pptx
Rotasi dan revolusi bumi.pptxRotasi dan revolusi bumi.pptx
Rotasi dan revolusi bumi.pptx
 
Piroksen
PiroksenPiroksen
Piroksen
 
ppt 9. sistem galaksi ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa U...
ppt 9. sistem galaksi ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa U...ppt 9. sistem galaksi ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa U...
ppt 9. sistem galaksi ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa U...
 
The geology of sumatra
The geology of sumatraThe geology of sumatra
The geology of sumatra
 
Media pembelajaran sistem tata surya
Media pembelajaran sistem tata suryaMedia pembelajaran sistem tata surya
Media pembelajaran sistem tata surya
 
KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
 
1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
siklus-batuan
siklus-batuansiklus-batuan
siklus-batuan
 
Powerpoint jagad raya
Powerpoint jagad rayaPowerpoint jagad raya
Powerpoint jagad raya
 
Rotasi dan revolusi
Rotasi dan revolusiRotasi dan revolusi
Rotasi dan revolusi
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Tata surya~ppt
Tata surya~pptTata surya~ppt
Tata surya~ppt
 
Presentasi karst
Presentasi karstPresentasi karst
Presentasi karst
 

Similar to Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

Similar to Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini) (20)

10.-GALAKSI.ppt
10.-GALAKSI.ppt10.-GALAKSI.ppt
10.-GALAKSI.ppt
 
Galaxy & matahari kelompok 5
Galaxy & matahari kelompok 5Galaxy & matahari kelompok 5
Galaxy & matahari kelompok 5
 
Jagat Raya
Jagat RayaJagat Raya
Jagat Raya
 
Jagat Raya
Jagat RayaJagat Raya
Jagat Raya
 
Bumi dan alam semesta
Bumi dan alam semestaBumi dan alam semesta
Bumi dan alam semesta
 
PPT IAD KLMPK 5.pptx
PPT IAD KLMPK 5.pptxPPT IAD KLMPK 5.pptx
PPT IAD KLMPK 5.pptx
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Bab 1 alam semesta
Bab 1 alam semestaBab 1 alam semesta
Bab 1 alam semesta
 
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
 
Jagat raya dan tata surya
Jagat raya dan tata suryaJagat raya dan tata surya
Jagat raya dan tata surya
 
Geografi - pembentukkan jagad raya
Geografi - pembentukkan jagad rayaGeografi - pembentukkan jagad raya
Geografi - pembentukkan jagad raya
 
Ghhh
GhhhGhhh
Ghhh
 
IPBA - pertemuan 1 (Pembentukan alam semesta) 2019.pptx
IPBA - pertemuan 1 (Pembentukan alam semesta) 2019.pptxIPBA - pertemuan 1 (Pembentukan alam semesta) 2019.pptx
IPBA - pertemuan 1 (Pembentukan alam semesta) 2019.pptx
 
Alam semesta dan tata surya
Alam semesta dan tata suryaAlam semesta dan tata surya
Alam semesta dan tata surya
 
Alam semesta
Alam semestaAlam semesta
Alam semesta
 
Alam semesta
Alam semestaAlam semesta
Alam semesta
 
Alam semesta
Alam semestaAlam semesta
Alam semesta
 
Alam semesta
Alam semestaAlam semesta
Alam semesta
 
Jagad raya, Galaksi, dan tata surya
Jagad raya, Galaksi, dan tata suryaJagad raya, Galaksi, dan tata surya
Jagad raya, Galaksi, dan tata surya
 
Antariksa dan Galaksi
Antariksa dan GalaksiAntariksa dan Galaksi
Antariksa dan Galaksi
 

Recently uploaded

tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogorWILDANREYkun
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxGallantryW
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfindrawatiahmad62
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawassuprihatin1885
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxkinayaptr30
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...haryonospdsd011
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufalKhawariz
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfMIN1Sumedang
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)saritharamadhani03
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfUditGheozi2
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfTarkaTarka
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfPangarso Yuliatmoko
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxMasHari12
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024SABDA
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt xjohan199969
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERIPURWANTOSDNWATES2
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptDedi Dwitagama
 

Recently uploaded (20)

tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 

Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)

  • 1. LUSI X IIS 1 GEOGRAFI BAB 3 MENGENAL DINAMIKA PLANET BUMI DAN TATA SURYA
  • 2. A. TEORI PENCIPTAAN PLANET BUMI SEBAGAI ANGGOTA TATA SURYA DAN JAGAT RAYA
  • 4. Jagat raya atau alam semesta (the universe) adalah ruang tidak terbatas yang di dalamnya terdiri atas semua materi, termasuk tenaga dan radiasi. Jagat raya tidak dapat diukur, dalam arti batas-batasnya tidak dapat diketahui dengan jelas. Jagat Raya berisi berjuta-juta bintang yang mempunyai cahaya sendiri, berisi juga meteor,komet,meteorid, galaksi spiral,spiral berpalang, elips dan tidak beraturan, serta benda benda lain. Contoh salah satu bintang adalah matahari. Matahari merupakan salah satu bintang dari sekitar 200 miliar bintang yang ada di Galaksi Bima Sakti (The Milky Ways atau Kabut Putih). Lebih jauh lagi berdasarkan penelitian, Bima Sakti bukanlah satu-satunya galaksi yang ada di jagat raya, melainkan terdapat ratusan, jutaan, bahkan terdapat miliaran galaksi pengisi jagat raya ini.
  • 5. Jagat raya berbentuk melengkung atau memuai, memiliki sistem bintang yang berjumlah sangat banyak salah satunya Galaksi Bimasakti, dan terdiri dari benda langit yang membentuk sistem bintang yang kecil-kecil.
  • 6. GALAKSI SPIRAL Galaksi jenis ini berbentuk seperti roda atau kincir dengan lengan – lengan berbentuk spiral dan keluar dan seolah berkejar – kejaran dari pusat galaksi yang terang. Jumlah galaksi jenis ini kira – kira 60% dari seluruh galaksi di jagat raya.
  • 7.
  • 8. GALAKSI SPIRAL BERPALANG Galaksi jenis ini mempunyai lengan – lengan yang dari bagian ujung suatu pusat yang berbentuk memanjang. Jika kita amati lebih detail, bentuk galaksi spiral berpalang ini seolah membentuk huruf s. Jumlahnya kira – kira 18% dari seluruh galaksi di jagat raya.
  • 9.
  • 10. GALAKSI ELIPS Galaksi jenis ini mempunyai bentuk yang elips, baik itu elips yang berbentuk bulat sampai elips yang sangat lonjong. Jumlahnya kira – kira 18% dari seluruh jumlah galaksi di jagat raya.
  • 11.
  • 12. GALAKSI TAK BERATURAN Galaksi jenis ini tidak mempunyai bentuk atau pola bantuk tertentu, sehingga tak beraturan. Kira – kira ada 4% dari seluruh jumlah galaksi di jagat raya.
  • 13.
  • 15. GALAKSI BIMASAKTI Galaksi Bimasakti adalah galaksi spiral yang besar termasuk dalam tipe Hubble SBbc dengan total masa sekitar 102 massa matahari, yang memiliki 200-400 miliar bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1000 tahun cahaya. Jarak matahari dan pusat galaksi diperkirakan 27.700 tahun cahaya. Di dalam galaksi bimasakti terdapat sistem tata surya yang didalamnya terdapat planet Bumi tempat kita tinggal.
  • 16.
  • 17. GALAKSI MAGELLAN Memiliki jarak yang kira – kira 150.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti. Galaksi Magellan merupakan galaksi terdekat dengan Galaksi Bimasakti. Bagian kabut Galaksi Magellan telah terjebak oleh perangkap Galaksi Bimasakti sehingga masuk kedalam gugus Bimasakti.
  • 18.
  • 19. GALAKSI ANDROMEDA Memiliki jaraknya kira – kira 2.000.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti. Galaksi Andromeda mempunyai bentuk lilin atau lensa, sehingga termasuk dalam galaksi bentuk spiral. Inti Galaksi Andromeda sangat terang dan dikelilingi bintang – bintang yang bewarna merah jambu. Spiral Galaksi Andromeda menyala biru tua karena terdapat bintang yang bermassa besar.
  • 20.
  • 21. GALAKSI DOLAR PERAK (SILVER COIN ATAU SCLUPTOR ATAU NGC 253) Jaraknya kira – kira 13.000.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimsakti. Berbentuk spiral pipih.
  • 22.
  • 23. GALAKSI RODA BIRU (BLUE PIN WHEEL) Galaksi Roda Biru memiliki jaraknya kira – kira 2 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti. Galaksi Roda Biru berbentuk spiral kecil. Blue pin wheel galaxy merupakan galaksi kecil dan terletak agak dekat dengan bumi sehingga para astronom dapat dengan jelas jelas mengamati bintangnya yang besar.
  • 24.
  • 25. GALAKSI PUSARAN AIR Memiliki jarak kira – kira 14.000.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti. Pada bagian tengah Galaksi Pusaran Air terdapat bintang yang amat terang. Berbentuk spiral yang terlentang dan terletak agak berdekatan dengan galaksi lain yang mempunyai bentuk tak beraturan.
  • 26.
  • 27. GALAKSI URSA MAYOR Jaraknya kira – kira 10.000.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti. Berbentuk elips dan rapat.
  • 28.
  • 29. GALAKSI SOMBRERO (M104 atau NGC4594) Galaksi Sombrero memiliki jarak kira – kira 28.000.000 dari Galaksi Bimaksakti. Berbentuk spiral dimana lingkaran luarnya tampak lebih besar layanya topi. Galaksi ini terletak disusunan bintang virgo. Mempunyai inti yang terang dan sebuah sentral yang berlubang besar yang bewarna hitam dan partikel debu dipermukaan yang lereng.
  • 30.
  • 31. THE WHIR POOL GALAXY (M51A ATAU NGC 5194) Memiliki jarak kira – kira 234.000.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti.Galaksi ini berbentuk spiral dan dapat dilihat dengan teropong biasa.
  • 32.
  • 33. GALAKSI MATA HITAM (BLACK EYE) Jaraknya kira – kira 17.000.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti. Galaksi ini memiliki cincin kabut yang gelap namun pada pada intinya terang dan berbentuk spiral.
  • 34.
  • 35. GRAND SPIRAL GALAXY Galaksi ini didominasi oleh jutaan bintang terang dan debu yang bewarna gelap yang dapat terlihat dalam perputaran gravitasi yang mengelilingi diarea sekitar titik tengahnya.
  • 36.
  • 38. TEORI LEDAKAN BESAR (THE BIG BANG THEORY) Jagat raya berawal dari adanya suatu massa yang sangat besar dengan berat jeni s yang besar pula dan mengalami ledakan yang sangat dahsyat karena adanya reaksi pada inti massa. Ketika terjadi ledakan besar, bagian-bagian dari massa tersebut berserakan dan terpental menjauhi pusat dari ledakan. Setelah miliaran tahun kemudian, bagian-bagian yang terpental tersebut membentuk kelompok-kelompok yang dikenal sebagai galaksi-galaksi dalam sistem tata surya.
  • 39.
  • 40. TEORI KEADAAN TETAP (CREATIO CONTINUA THEORY) Teori Keadaan Tetap dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi, dan Gold. Teori ini menyatakan bahwa saat diciptakan alam semesta ini tidak ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada atau dengan kata lain alams semesta tidak pernah bermula dan tidak akan berakhir. Pada setiap saat ada partikel yang dilahirkan dan ada yang lenyap. Partikel-partikel tersebut kemudian mengembun menjadi kabut-kabut sepiral dengan bintang-bintang dan jasad- jasad alam semesta. Partikel yang dilahirkan lebih besar dari yang lenyap, sehingga mengakibatkan jumlah materi makin bertambah dan mengakibatkan pemuaian alam semesta. Pengembangan ini akan mencapai titik batas kritis pada 10 milyar tahun lagi. Dalam waktu 10 milyar tahun, akan dihasilkan kabut-kabut baru.
  • 41.
  • 42. TEORI EKSPANSI DAN KONTRAKSI (THE OSCILLATING THEORY) Teori ini dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan konstraksi. Menurut teori ini jagat raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan massa ekspansi (mengembang) yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen. Pada tahap ini terbentuklah galaksigalaksi. Tahap ini diperkirakan berlangsung selama 30 miliar tahun. Selanjutnya, galaksi-galaksi dan bintang yang telah terbentuk akan meredup kemudian memampat didahului dengan keluarnya pancaran panas yang sangat tinggi. Setelah tahap memampat, maka tahap berikutnya adalah tahap mengem bang dan kemudian pada akhirnya memampat lagi.
  • 43.
  • 45. ANGGAPAN ANTROPOSENTRIS Anggapan ini dimulai pada tingkat awal manusia atau pada masa manusia primitif yang menganggap bahwa manusia sebagai pusat alam semesta. Pada waktu menyadari ada Bumi dan langit, manusia menganggap matahari, bulan, bintang, dan Bumi serupa dengan hewan, tumbuhan, dan dengan dirinya sendiri.
  • 46. ANGGAPAN GEOSENTRIS Anggapan ini menempatkan Bumi sebagai pusat dari alam semesta. Geosentris (geo = Bumi; centrum = titik pusat). Anggapan ini dimulai sekitar abad VI Sebelum Masehi (SM), saat pandangan egosentris mulai ditinggalkan. Salah seorang yang mengemukakan anggapan geosentris adalah Claudius Ptolomeus. Ia melakukan observasi di Alexandria, kota pusat budaya Mesir pada masa lalu. Ia menganggap bahwa pusat jagat raya adalah Bumi, sehingga Bumi ini dikelilingi oleh matahari dan bintang-bintang.
  • 47. ANGGAPAN HELIOSENTRIS Semakin majunya alat penelitian dan sifat ilmuwan yang semakin kritis, menyebabkan bergesernya anggapan geosentris. Pandangan heliosentris (helios = matahari) dianggap sebagai pandangan yang revolusioner yang menempatkan matahari sebagai pusat alam semesta.
  • 48. ANGGAPAN GALAKTOSENTRIS Galaktosentris (Galaxy = kumpulan jutaan bintang) merupakan anggapan yang menempatkan galaksi sebagai pusat Tata Surya. Galaktosentris dimulai tahun 1920 yang ditandai dengan pembangunan teleskop raksasa di Amerika Serikat, sehingga dapat memberikan informasi yang lebih banyak mengenai galaksi.
  • 51. TEORI KABUT ATAU TEORI NEBULA( IMMANUEL KANT) Jagat raya mula-mula terdapat gumpalan kabut atau nebula yang berputar perlahan – lahan. Oleh karena perputarannya sangat lambat, nebula mulai menyusut sehingga membentuk sebuah cakram datar ditengah-tengahnya. Penyusutan berlanjut dan membentuk matahari dipusat cakram. Penyusutan mengakibatkan cakram berputan dengan cepat sehingga bagian tepi cakram terlepas membentuka gelang- gelang bahan , yang kemudian memedat mendaji planet-planet yang berevolusi dalam orbit hampir melingkar mengitari matahari.
  • 52.
  • 53. TEORI PLANETESIMAL ( THOMAS C . CHAMBERLIN) Matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang. Suatu saat matahari berpapasan dengan sebuah bintang dengan jarak yang tidak terlalu jauh shingga terjadi peristiwa pasang naik pada permukaan matahari maupun bintang itu, serta bagian dari massa matahari tertarik kearah bintang. Pada waktu bintang tersebut menjauh, sebagian dari massa matahari jatuh kembali ke permukaan mathari dan sebagian lagi terhambur keluar angkasa disekitar matahari. Hal inilah yang dinamakan planetesimal yang kemudian menjadi planet-planet yang beredar mengelilingi orbitnya.
  • 54.
  • 55. TEORI BINTANG KEMBAR Matahari mungkin merupakan bintang kembar. Kemudian bintang yang satu meledak menjadi kepingan-kepingan. Akibat pengaruh gaya gravitasi bintang lainnya maka kepingan- kepingan ini bergerak mengitari bintang-bingtang itu dan menjadi planet-planet. Bintang yang tidak meladak tetap sebagai bintang yang sekarang disebut dengan matahari.
  • 56.
  • 57. TEORI PASANG SURUT (JEAN & JEFRIES) Bahwa setelah bintang yang berpapasan berlalu, massa matahari yang lepas akan membentuk cerutu yang menjolok ke arah bintang. Akibat bintang menjauh, maka massa cerutu terlepas dan akan membentuk gumpalan gas di sekitar matahari. Gumpalan-gumpalan inilah yang selanjutnya akan membentuk planet-planet
  • 58.
  • 59. TEORI AWAN DEBU OLEH CARL VON WEIZSAEKER (1940) & GERARD P KUIPER (1950) Tata Surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan itu mengalami ppemampatan, pada proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin dan kemudian membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling menekan dan menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah yang menjadi matahari. Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet.
  • 61. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda- benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia “lebih tajam” dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati dengan mata telanjang.
  • 63. Matahari adalah bintang induk tata surya dan merupakan komponen utama sistem tata surya ini. Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Massa yang besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi elektromagnetik, termasuk spektrum optik.
  • 64.
  • 65. Matahari adalah pusat dari tata surya yaitu, suatu bola gas panas yang memancarkan sendiri sumber energi ke segala arah. Matahari merupakan sebuah bintang yang tidak berbeda dengan bintang lainnya. Ukuran garis tengahnya 100 kali lebih besar dari bumi, sehingga jika Matahari itu kita anggap sebagai wadah kosong, matahari dapat menampung lebih dari 1 juta bumi. Matahari dan energi yang dipancarkan lah yang menjamin kehidupan manusia di muka bumi.
  • 66.
  • 67. Bagi kita matahari itu super besar tetapi ternyata di jagat raya Matahari termasuk bintang yang berukuran kecil.
  • 69. MERKURIUS Merkurius adalah planet dalam yang terkecil dan termasuk paling dekat dengan Matahari, jarak rata-rata ke matahari 58 juta Km, dan memiliki garis tengah 4.880 Km. Merkurius tidak mengandung atmosfer, suhu disekitar planet berkisar antara 200 C-400 C. Gravitasi merkurius kurang lebih hanya sepertiga kali gravitasi bumi.
  • 70.
  • 71. VENUS Planet ini merupakan planet terdekat dengan bumi, ia memiliki garis tengah sepanjang 12.104 Km. Jarak rata-rata ke Matahari 106 Km, periode revolusinya 224 hari, gravitasi venus 2300 dan tekanan udaranya 20 atmosfer (20 kali tekanan udara di bumi), permukaan Venus ditutupi awan tebal sehingga mencapai 48 Km. Yang menarik hasil pengamatan beberapa pesawat ruang angkasa terdapat formasi batuan muda dan pegunungan tua, atmosfernya berwujud debu kering yang meliputi CO2, N, dan O2.
  • 72.
  • 73. BUMI Bumi merupakan planet ukuran ketiga, dan satu-satunya planet yang dihuni oleh makhluk hidup dan terdiri komposisi sebagai berikut : • Lapisan biosfer, terdiri dari unsur nikel dan ferum, dan tebalnya kurang lebih 3.470 Km. • Lapisan antara memiliki tebal kurang lebih 1.700 Km dan terdiri dari batuan meteorit. • Lapisan litosfer yang terdiri dari lapisan Sial karena terdiri dari SiO2 dan Al2 dan O3 dan bagian SiMa yang terdiri dari SiO2 dan MgO serta Al2O3, tebal antara Sial dan sima tidak teratur, dipegunungan letaknya sangat dalam sedangkan di laut bagian Sial langsung berhubungan dengan Sima.
  • 74. Planet bumi merupakan planet yang istimewa, karena bumi bukan hanya tempat hidup manusia semata, tapi juga makhluk hidup lainnya berkembang biak dengan baik, Planet bumi memiliki satelit, yaitu bulan.
  • 75.
  • 76. MARS Mars dilihat dari lintasnnya antara Bumi dan Matahari juga termasuk planet yang terdekat dengan Bumi, jarak rata-rata planet Mars dengan Matahari 228 Km, beredar mengelilingi Matahari dalam waktu 687 hari, waktu rotasinya 24 jam 37 menit 21 detik. Seperti planet lain Mars memiliki dua satelit, yaitu; Deimos, berdimendi 10x12x16 Km dan periode orbitnya 30,3 hari. Deimos terbit dan terbenam seperti bulan di BumI.
  • 77.
  • 78. YUPITER Yupiter merupakan planet terbesar, ia memiliki diameter 130.000 Km. Jarak rata-rata ke matahari kurang lebih sekitar 778 juta Km, dan struktur yupiter hampir sama dengan struktur matahari, yang kebanyakan terdiri dari hidrogen serta campurannya, yaitu NH3, Amoniak, Helium, dan Metan.
  • 79.
  • 80. SATURNUS Planet saturnus planet kedua terbesar setelah Yupiter, jarak rata-rata ke matahari kurang lebih 1.426 Km, jangka revolusi planet ini adalah 29,5 tahun dan waktu yang diperlukan untuk berputar pada sumbunya adalah 10 jam.Saturnus memiliki 17 satelit, dan beberapa yang paling menonjol adalah Titan, Tethys, Rea, Dione, dan tiga cincin indah.
  • 81. ketiga cincin tersebut dapat diurai sebagai berikut : Cincin A merupakan cincin luar yang garis tengahnya 260.000 Km. Cincin B merupakan cincin tengah yang memiliki diameter sekitar 152.000 Km. Cincin C merupakan cincin yang garis tengahnya 160.000 Km.
  • 82.
  • 83. URANUS Uranus memiliki jarak rata-rata dengan matahari sekitar 2.869 juta Km, beredar mengelilingi Matahari dalam waktu 84 tahun dengan kecepatan rotasi 11 jam. Planet ini berdiameter 49.700 Km, pada planet ini ditemukan unsur helium, hidrogen dan metan. Planet ini mempunyai lima satelit, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Keistimewaan planet ini adalah letak sumbu rotasinya sebidang dengan bidang revolusinya, pada uranus, matahari bergeser dari utara ke selatan dalam periode revolusinya
  • 84.
  • 85. NEPTUNUS Planet Neptunus adalah planet yang terjauh dengan matahari, jaraknya sekitar 4.495 juta Km dengan matahari, dan beredar mengelilingi matahari dalam waktu 165 Tahun. Waktu rotasinya 15 jam. Satelit yang dimiliki Neptunus ada dua, yaitu Triton yang berdiameter 4.000 Km, mempunyai atmosfer, dan bentuknya mirip pluto, sedangkan Nereid diameternya 2000 Km, letaknya lebih jauh dari bumi bila dibandingkan dengan triton.
  • 86.
  • 88. ASTEROID Asteroid merupakan materi batuan yang kedudukanya terletak diantara Mrs dan Yupiter. Materi dari asteroid tersebut sebagian gagal menjadi planet karena adanya gaya gravitasi Yupiter yang sangat kuat dan berlangsung secara terus menerus menghancurkan sebagian lain materinya. Akibatnya hamparan materi itu menjadi sabuk asteroid, yang sekarang menjadi bongkahan cincin raksasa dan serpihan batuan
  • 89. Asteroid menempati sabuk utama yang berada diantara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid pertama kali ditemukan 1 januari 1801. Di antara pecahannya, batuan terbesar dinamakan Ceres yang bergaris tengah 480 mil, mengelilingi matahari dalam waktu 4,5 tahun. Asteroid juga merupakan benda angkasa yang ukurannya kecil, namun jumlahnya milyaran.Asteroid sendiri berupa batu-batuan yang juga bergerak mengelilingi Matahari, ukurannya sangat kecil, atau istilah lainyya disebut bintang kerdil dengan diameter lebih dari 240 Km
  • 90.
  • 91. KOMET Komet merupakan kumpulan bongkahan batuan yang diselubungi kabut gas, ketika mendekati matahari, komet mengeluarkan gas yang bercahaya pada bagan kepala, dan semburan cahaya pada ekornya. Diameter komet termasuk selubung gas kurang lebih sejauh 100.000 Km. Semakin dekat komet dengn matahari semakin besar pula tekanan cahaya matahari yang diterimanya dan akan semakin panjang ekornya. Ekor komet teridiri dari CO, CH, dan gas labil CH2 juga H2O
  • 92. KOMET BEREKOR Komet berekor yaitu komet yang lintasannya berbentuk elips, komet ini bila lintasanya dekat dengan matahari akan melepaskan gas yang diabsorsi diaerah dingin untuk membentuk ekor
  • 93. KOMET TAK BEREKOR Komet tak berekor yaitu komet yang lintasannya sangat pendek sehingga tidak memiliki kesempatan mengabsorsi gas di daerah dingin
  • 94. BULAN Bulan merupakan benda angkasa berbentuk bulat yang beredar mengelilingi bumi dalam suatu lintasan garis edar tertentu (orbit). Oleh karena itu, bulan disebut sebagai satelit alam bumi (satelit artinya pengikut). Diameternya ± 3.476 km atau sekitar tiga perempat diameter bumi, jarak rata-rata ke bumi sekitar 384.000 km
  • 97. Gerhana matarhari merupakan fenomena alam, yaitu bulan menutupi matahari, karena bulan ada di antara bumi dan matahari. Hanya saja, karena bulan lebih kecil daripada bumi sehingga kerucut bayang-bayang inti bulan tidak dapat menutupi seluruh permukaan bumi yang saat itu menghadap matahari. Oleh karena itu, ketika terjadi gerhana matahari hanya sebagian permukaan bumi saja yang dapat menyaksikannya, yaitu daerah-daerah yang dilewati oleh kerucut bayangan inti bulan.
  • 98. Gerhana matahari dapat terjadi pada waktu bulan berkonjungsi tepat pada saat sekurang-kurangnya dekat simpul dan kejadiannya siang hari. Konjungsi, yaitu kedudukan bulan searah dengan matahari. Pada saat itu bagian bulan yang menghadap ke bumi ialah bagian yang sedang malam (gelap), sehingga kita tidak akan melihat bulan bercahaya, apalagi kedudukan bulan bersama-sama dengan matahari sehingga langit terlalu terang bagi kita untuk dapat melihat benda langit yang tidak mempunyai cahaya sendiri. Bagian permukaan bumi yang dijatuhi umbara (kerucut bayangan yang gelap) bulan berarti daerah tersebut sedang mengalami gerhana matahari total. Bagian ini berbentuk lingkaran dengan diameter terbesar 270 km.
  • 99.
  • 100.
  • 101.
  • 102.
  • 103. GERHANA MATAHARI TOTAL, SEMPURNA (KULLY) Gerhana ini manakala antara posisi bulan dengan bumi pada jarak yang dekat, sehingga bayangan kerucut (umbra) bulan menjadi panjang dan dan dapat menyentuh permukaan bumi, serta bumi, bulan dan matahari berada pada satu garis lurus.
  • 104.
  • 105. GERHANA MATAHARI CINCIN (HALQIY) Terjadi manakala posisi bulan dan bumi pada jarak yang jauh, sehingga bayangan kerucut (umbra) bulan menjadi pendek dan tidak dapat menyentuh permukaan bumi, serta bumi, bulan dan matahari berada dalam satu garis lurus. Ketika itu diameter bulan lebih kecil daripada diameter matahari, sehingga ada bagian tepi piringan matahari yang masih terlihat dari bumi.
  • 106.
  • 107. GERHANA MATAHARI SEBAGAIAN (BA’DLIY) Terjadi manakala posisi bulan dengan bumi pada jarak yang dekat, sehingga bayangan kerucut (umbra) bulan menjadi panjang dan dapat menyentuh permukaan bumi,tetapi bumi, bulan dan matahri tidak berada pada satu garis lurus.
  • 108.
  • 109.
  • 110.
  • 112. A lunar eclipse occurs when the moon passes behind the earth such that the earth blocks the sun’s rays from striking the moon. This can occur only when the sun, earth, and moon are aligned exactly, or very closely so, with the earth in the middle. Hence, there is always a full moon the night of a lunar eclipse
  • 113. Gerhana bulan terjadi ketika bulan melewati belakang bumi sehingga bumi menghalangi sinar matahari yang mengenai bulan. Ini dapat menyebabkan matahari, bumi, dan bulan menjadi lurus tepat, atau berhadap-hadapan, dengan bumi yang berada di tengah. Oleh karena itu, hal ini mengakibatkan terjadinya gerhana bulan total.
  • 114. Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika, maka tidak setiap oposisi bulan dengan matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebutnode, yaitu titik dimana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan akan diikuti dengan gerhana matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara matahari dan bumi.
  • 115. Gerhana bulan terjadi hanya pada saat istiqbal, yaitu bujur astronominya berbeda 180° dengan bujur astronomi matahari. Sedangkan deklinasinya sama-sama 0°, atau mempunyai deklinasi yang hamper sama harga mutlaknya walaupun berlawanan tandanya. Didalam astronomi terjadinya gerhana bulan ini ditentukan bahwa jika bulan purnama ada dalam jarak 12° dari titik simpul, gerhana bulan pasti terjadi.
  • 116. The shadow of the earth can be divided into two distinctive parts : The umbra and penumbra. Within the umbra, there is no direct solar radiation. However, as a result of the sun’s large angular size, solar illumination is only partially blocked in the outer portion of the earth’s shadow, which is given the name penumbra
  • 117.
  • 118.
  • 119.
  • 120. GERHANA BULAN TOTAL (KULLY) ATAU TOTAL LUNAR ECLIPSE Gerhana bulan total atau sempurna atau kully terjadi manakala posisi bumi, bulan, dan matahari pada satu garis lurus, sehingga seluruh piringan bulan berada di dalam bayangan inti bumi.
  • 121.
  • 122. GERHANA BULAN SEBAGIAN (BA’DLIY) ATAU PARTIAL LUNAR ECLIPSE Sedangkan gerhana bulan sebagian atau ba’dliy terjadi manakala posisi bumi, bulan, dan matahari tidak pada satu garis lurus, sehingga hanya sebagian piringan bulan saja yang memasuki bayangan inti bumi.
  • 123.
  • 124.
  • 126. Pengertian Rotasi Bumi Rotasi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi sumbunya atau porosnya dari arah barat ke timur. Lamanya rotasi bumi disebut kala rotasi yaitu selama 23 jam 56 menit 4 detik (disebut satu hari).
  • 127.
  • 128.
  • 130. Berbeda dengan lahirnya teori heliosentris yang penuh liku-liku, kemunculan teori tentang gerak rotasi Bumi boleh dikatakan tidak mengalami hambatan yang berarti. Semenjak manusia mulai menyadari bahwa Bumi berbentuk bulat, tidak berbeda dengan planet-planet lainnya dalam tata surya, maka teori tentang rotasi Bumi dapat diterima secara meluas. Tapi ironisnya, hingga saat ini faktor penyebab gerakan rotasi Bumi (dan planet-planet lainnya) masih menjadi teka-teki. Bahkan para ilmuwan NASA sekalipun masih belum bisa memberikan jawaban yang memuaskan. Karenanya, pertanyaan mengapa dunia berputar itu sebenarnya bukan pertanyaan main-main, setidaknya dilihat dari kacamata ilmu astronomi
  • 131. Istilah 'momentum' menunjukkan besar tenaga untuk menghentikan benda yang bergerak. Dalam Fisika, kurang lebih begitu juga. Dalam sistem gerak lurus tanpa gesekan, sekali bergerak, benda akan tetap bergerak, kecuali apabila ada hambatan dari luar. Ini dinamakan prinsip kekalan momentum. Nilai numerik momentum linear diperoleh dari hasil perkalian massa benda dengan kecepatannya: p = m.v. Dalam sistem berputar tanpa gesekan, prinsip yang sama juga berlaku, Sekali berputar dalam orbit tertutup, benda akan bergerak dengan momentum sudut tetap, juga kecuali apabila ada hambatan dari luar. Definisinya adalah perkalian massa benda dengan kecepatan dan radius orbit: L = m.v.r
  • 132. Teori momentum sudut dapat membantu kita memahami mengapa bumi masih berputar secara kontinyu, namun dalam pengamatan, kecepatan rotasi bumi setiap harinya selalu bertambah atau berkurang dalam ukuran beberapa milidetik tergantung pada distribusi massa Bumi dan perubahan kondisi atmosfir. Gempa bumi serta pergerakan air dan lapisan udara di permukaan Bumi juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan rotasi. Para astronom juga berspekulasi bahwa di suatu waktu, jutaan tahun lampau, Bumi kemungkinan berotasi lebih cepat dibandingkan dengan saat ini.
  • 134. 1). Terjadinya siangdan malam Bagianbumi yang menghadapkearah matahariketika berputar pada porosnya akan mengalami siang,sebaliknyabagianbumi yang membelakangi matahariakan mengalami malam, dan hal ini terjadi secara bergantianyaitupanjangwaktusiang danmalam rata-rata12 jam. Perbedaan waktusiangdan malam akan menjadilebihbesar pada tempat-tempat yang jauhdarikhatulistiwa.
  • 135.
  • 136. 2). Terjadinya perbedaan waktu diberbagai tempat di muka bumi Orang-orang yang berada disebelah timur akan mengalami matahari terbit dan terbenam lebih dahulu. Hal ini dikarenakan bumi berputar dari arah barat ke timur. Daerah yang berada pada sudut 15 derajat lebih ke timur akan melihat matahari terbit lebih dahulu selama 1 jam, maka jika di Nusa Tenggara Barat matahari telah terbit, maka kita di Jakarta baru melihat matahari terbit satun jam setelahnya. Atau jika di Nusa Tenggara Barat pukul 06.00 WITA, maka di Jakarta baru pukul 05.00 WIB
  • 137.
  • 138. 3). Gerak semu harian bintang Akibat rotasi bumi maka kita yang ada di bumi melihat seolah olah mataharilah yang bergerak berputar dari timur kebarat mengelilingi bumi. Padahal yang terjadi sebenarnya adalah matahari tidak bergerak, tetapi bumilah bergerak berputar mengelilingi matahari dari barat ke timur. Gerak yang tidak sebenarnya ini dinamakan gerak semu harian bintang. Disebut gerak semu harian karena kita dapat mengamatinya setiap hari atau setiap saat
  • 139.
  • 140. 4). Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi Rotasi bumi juga menyebabkan penggembungan di khatulistiwa dan pemapatan di kedua kutub bumi. Selama bumi mengalami pembekuan dari gas menjadi cair kemudian menjadi padat, Bumi berotasi terus pada porosnya. Ini menyebabkan menggebungan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi sehingga seperti keadaannya sekarang. Karena percepatan gravitasi benbanding terbalik dengan kuadrat jari- jari, maka percepatan gravitasi tempat-tempat di kutub lebih besar daripada disekitar khatulistiwa.
  • 141.
  • 143. Percobaan Pendulum Faucault Bandul atau pendulum Foucault ialah suatu alat yang berguna untuk menunjukkan arah Rotasi Bumi. Alat ini ditemukan oleh Jean Bernard Léon Foucault. Alat eksperimen ini terdiri atas bandul panjang yang berbas bergerak kesana kemari pada latar vertikal. Baik di Kutub Utara maupun Selatan, latar osilasi bandul tetap terpasang dengan memandang pada bintang tetap ketika Bumi berotasi di bawahnya, memerlukan waktu sehari untuk menyelesaikan rotasi. Ketika bandul Foucault digantungkan di khatulistiwa, latar osilasi tetap terfiksasi secara relatif ke Bumi. Pada garis lintang lain, latar osilasi mempresesi Bumi secara relatif, namun lebih lambat daripada di kutub.
  • 144.
  • 145. Pertunjukan pertama bandul Foucault kepada khayalak terjadi pada bulan Februari 1851 di Ruang Meridian yang ada di Observatorium Paris. Beberapa minggu kemudian, Léon Foucault membuat bandul terkenalnya ketika ia menggantung potongan rambut seberat 28 kg dengan kabel sepanjang 67 meter dari kubah Panthéon di Paris.
  • 146.
  • 147. Adanya Efek Koriolis arah angin pasat yang berbeda antara daerah di utara khatulistiwa dan di selatan. Perbedaan ini dapat dijelaskan sebagai efek coriolis. Efek coriolis ini disebabkan karena kita, sebagai pengamat, berdiri di atas kerangka pengamatan yang berotasi (bumi). Kita dapat membayangkan, angin bergerak dari daerah subtropis ke tropis. Anginnya bergerak lurus-lurus saja sebenarny,tapi karena ternyata bumi, sebagai kerangka pengamatan kita bergeser, maka seolah-olah anginnya menjadi berbelok.
  • 148.
  • 149. Aberasi Cahaya Aberasi cahaya.Bisadibayangkansebagaiberikut : cahaya suatubintang masuk ke bumi dengan sudut tertentu.Namun karena mata kita sebagai pengamat bergeser, maka bintangakan terlihatseolah-olahbergeser dari tempatnya semula.
  • 150.
  • 151. Efek Eotvos Efek Eötvös. Intinya adalah bahwa ketika kita naik kapal, maka gaya dan kecepatan kita akan berbeda antara berlayar searah dengan arah rotasi (ke arah timur) dengan berlayar dengan arah kebalikan arah rotasi (ke arah barat). Setiap perusahaan pelayaran dan nakhoda kapal antar benua pasti tahu akan hal ini dan memperhatikan efek ini dalam pelayarannya.
  • 152.
  • 153. LogikaSatelitDengan OrbitGeoStationer Logikasatelitdengan orbitgeostasioner.Satelitdenganorbit geostasioneradalahsatelit yang posisinya terhadapbumitetapdiataskoordinattertentu.Contohnya satelit telekomunikasinyaIndonesia(entah itu palapaatautelkom). Seandainya bumidiamtidakberotasi,berarti satelitgeostasionerjuga diam.Kalo satelitnyadiam,berartidiaharus menyalakanterus menerus mesinnyaagar tidakjatuh kebumikarenagravitasibumi. Kenyataannyasatelitgeostasionertidakdiam,tapi diabergerak memutaribumi dengan kecepatanyang samadengan rotasibumi.Dengandemikiansatelittidakperluterus menerusmenyalakanmesinnya.
  • 154.
  • 156. Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi merupakan akibat tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya gravitasi bumi, selain perputaran bumi pada porosnya atau disebut rotasi bumi. Kala revolusi bumi dalam satu kali mengelilingi matahari adalah 365¼ hari. Bumi berevolusi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama membentuk sudut 23,50 terhadap matahari, sudut ini diukur dari garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan sumbu rotasi.
  • 157.
  • 159. Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap tahunnya. PerbedaanLamaSiang dan Malam
  • 160. Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September - Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari. - Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan. - Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatan. - Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam. - Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara. - Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5oke utara.
  • 161.
  • 162. Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret - Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi matahari. - Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara. - Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utara. - Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam. - Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan. - Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada tanggal 22 Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke selatan.
  • 163.
  • 164. Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember - Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari. - Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya. - Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi. - Di daerah khatulistiwa matahahari tampak melintas tepat di atas kepala.
  • 165.
  • 166. Gerak Semu Tahunan Matahari Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni – 21 Desember ) disebut gerak semu harian matahari. Disebut demikian karena sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu akibat revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring
  • 167.
  • 168. Perubahan Musim Belahan bumi utara dan selatan mengalami empat musim. Empat musim itu adalah musim semi, musim panas, musim gugur,, dan musim dingin. Berikut ini adalah tabel musim pad waktu dan daerah tertentu di belahan bumi
  • 169. Musim-musim dibelah bumi utara Musim semi : 21 Maret – 21 Juni Musim panas : 21 Juni – 23 September Musim gugur : 23 September – 22 Desember Musim Dingin : 22 Desember – 21 Maret
  • 170. Musim-musim dibelah bumi selatan Musim semi : 23 september – 22 desember Musim panas : 22 desember – 21 maret Musim gugur : 21 maret – 22 juni Musim Dingin : 21 juni – 23 september
  • 171. 4. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah- olah tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat bintang- bintang yang berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi selalu berubah.
  • 172.
  • 173.
  • 174.
  • 175.
  • 176. 5. Kalender Masehi Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari. Untuk menampung kelebihan ¼ hari pada tiap tahun maka lamanya satu tahun diperpanjang 1 hari menjadi 366 hari pada setiap empat tahun. Satu hari tersebut ditambahkan pada bulan februari. Tahun yang lebih panjang sehari ini disebut tahun kabisat. Untuk mempermudah mengingat, maka dipilih sebagai tahun kabisat adalah tahun yang habis di bagi empat. Contohnya adalah 1984,2000, dan lain-lain
  • 177.
  • 179. a. Sesatan cahaya (aberasi) Pada tahun 1726, Bradley menemui kesulitan dalam menghitung paralaks sebuah bintang karena letak bintang berubah-ubah tidak sesuai dengan perhitungannya. Setelah diselidiki lebih lanjut, akhirnya Bradley menyadari bahwa cahaya bintang memerlukan waktu untuk menempuh tebung teropong yang dipakainya. Andai kata bumi tidak berputar dan tidak beredar, maka tidak akan terjadi aberasi. Akan tetapi, karena teropong yang dipakai turut berputar dan beredar, maka terjadi suatu kesalahan kecil dalam perhitungan. Sesatan cahaya (aberasi) adalah perbandingan antara kecepatan pergeseran teropong (pergeseran kecepatan bumi) dan kecepatan cahaya. Nilai perbandingan ini adalah 1/10.000 (kecepatan bumi bergeser kurang lebih – 30 Km/detik) (kecepatan cahaya 300.000 km/detik.
  • 180.
  • 181. b. Paralaks bintang Paralaks bintang adalah sudut pada bintang yang dibentuk oleh pertemuan garis hubung bintang dengan bumi dan garis hubung bintang dengan matahari. Ahli perbintangan Tycho Brahe pada tahun 1832 tidak dapat melihat sudut paralaks karena peralatannya belum sempurna sehingga ia tidak dapat melihat sudut yang sangat kecil. Oleh karena itu, ia menyangkal pendapat Conpernicus yang maengatakan bahwa bumi beredar mengelilingi matahari (anggapan Heliosentris). Baru pada tahun 1838, dengan menggunakan peralatan yang lebih baik, ahli perbintangan F.W. Bassel dapat melihat adanya paralaks bintang. Sebagai contoh paralaks bintang Proxima Centauri adalah sebesar 0,76.
  • 182.
  • 183. Gerak presesi Gerak presesi bumi disebut juga gerak gasing bumi. gerak presesi bumi merupakan salah satu pergerakan bumi dalam ruang inersia dimana sumbu rotasi bumi dan bidang ekuator bumi tidaklah tetap, melainkan bergerak yang sifatnya rotasional. Pergerakan bumi dalam ruang ini merupakan respon dari ketidaksimentrisan dan non-rigiditas dari bumi terhadap gaya tarik bulan, matahari dan planet-planet lain.
  • 184. Gerakan presesi dari sumbu rotasi bumi ini disebabkan karena gaya gravitasi benda-benda langit pada tonjolan ekuator bumi, terutama matahari dan bulan. Karena dalam pergerakannya mengelilingi matahari bidang ekuator bumi membentuk sudut sebesar 23.5˚ terhadap bidang ekliptika, sehingga gerak presesi ini mempunyai amplitude sudut sebesar 23.5˚. akibatnya, titik semi yang merupakan titik potong antara bidang ekuator dan bidang ekuator dan bidang ekliptika bergerak sepanjang ekliptika dengan laju sekitar 50″ pertahun.Periode gerak presesi bumi atau waktu yang dibutuhkan oleh sumbu bumi dalam satu kali putaran lengkap (360˚) kurang lebih 26.000 tahun
  • 185. Akibat-akibat gerak peresesi: • Kutub langit utara dan selatan tidak tetap letaknya, selalu berpindah karena memutari kutub ekliptika dengan periode 26.000 tahun. • Koordinat seluruh benda langit selalu berubah untuk jangka waktu panjang. Letak matahari dan titik aries (titik hammal) berpindah letaknya di zodiak ke arah barat (mundur) dengan periode 26.000 tahun. Setiap zodiak ditempuh sekitar 2000 tahun. • Perubahan tata musim di bumi
  • 186.
  • 187.
  • 188.
  • 189. C. KARAKTERISTIK LAPISAN BUMI DAN PERGESERAN BENUA
  • 191. Benua ASIA terdiri atas tiga lempeng tektonik yang besar yaitu lempeng Eurasia (paling besar dan relatif statis), lempeng Pasifik dan lempeng India ( terus menerus bergerak bergeser ke arah barat laut (pasifik) dan ke utara (India)
  • 192.
  • 193.
  • 194. Hal penting tentang pergerakan lempeng tektonik 1. Gerakan gerakan lempeng tektonik terus menerus terjadi dan menciptakan berbagai perubahan di permukaan bumi 2. Sumber gerakan tersebut adalah arus konveksi. Aris ini terjadi di dalam lapisan astenosfer bumi 3. Lada dapat mendekati kulit Bumi dan keluar lewat gunung api,celah, atau retakan seperti yang terjadi pada punggungan Atlantik Tengah. Dengan meninggalkan retakan dasar samudera, lelehan lava mendingin, dan membentuk dasar laut baru
  • 195. 4. Pada perbatasan lempeng tektonik yang saling menjauh terbentuk punggungan dasar laut. Di sisi lain pada pertemuan lempeng tektonik dapat ditemukan zona subduksi ketika lempeng yang satu menunjam lempeng yang lain 5. Gerakan lempeng tektonik terkait dengan persebaran gunung api di muka Bumi dan terjadinya gempa Bumi
  • 197.
  • 198.
  • 199.
  • 200.
  • 201.
  • 202.
  • 203.
  • 204.
  • 205.
  • 206.
  • 207.
  • 208.
  • 209.
  • 210.
  • 211. 2. PERUBAHAN BENTUK MUKA BUMI
  • 212. Bagian litosfer yang paling atas merupakan lapisan kerak bumi yang tipis. Lapisan kerak bumi terdiri atas dua bagian . Yaitu: 1. Lempeng benua yang tebalnya sekitar 40 km, dan 2. Lempemg samudra yang tebalnya sekitar 10 km.
  • 213.
  • 214.
  • 215. Litosfer terdiri atas lempeng-lempeng tektonik. Bagian litosfer itu dinamakan lempeng karena mempunyai ukuran yang besar di kedua dimensi horizontal (panjang dan lebar), tetapi berukuran kecil pada arah vertikal. Tiap lempeng tektonik mempunyai gerak pergeseran mendatar.
  • 216.
  • 217. Akibat arah pergeseran yang tidak sama, terbentuklah tiga jenis batas pertemuan antara lempeng-lempeng itu, yaitu saling bertumbukan, saling menjauh, dan saling berpapasan.
  • 218.
  • 219. Faktor Penyebab perubahan bentuk muka bumi a. Tenaga geologi yang berasal dari dalam yang disebut tenaga endogen, menyebabkan terjadinya bentuk/bangunan relief permukaan bumi. b. Tenaga geologi yang berasal dari luar yang disebut tenaga eksogen, menyebabkan perombakan bangunan relief permukaan.
  • 222. Pada daerah dua lempeng saling menjauh terdapat beberapa fenomena sebagai berikut: 1. Peregangan lempeng yang di sertai pertumbukan kedua tepi lempeng tersebut. 2. Pembentukan pegunungan dasar samudra di sepanjang tempat peregangan lempeng. 3. Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa berstruktur bantal dan hamparan lelehan lava yang encer. 4. Aktivitas gempa di dasar laut dan sekitarnya.
  • 223.
  • 224.
  • 225. Terbentuknya punggungan dasar samudra di akibatkan proses vulkanisme yang bertumpuk sepanjang celah, punggungan seperti itu terdapat di Samudra Atlantik. Memanjang dari kutub utara sampai mendekati kutub selatan. Celah ini menunjukan benua Amerika bergerak saling menjauh dengan benua Eropa dan afrika.
  • 226.
  • 227. Pada daerah pertemun lempeng, terjadi beberapa fenomena sebagai berikut. • Terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi, dan ekstrusi • Merupakan daerah hiposentrum gempa dangkal dan dalam • Lempeng dasar samudra menunjam ke bawah lempeng benua • Terbentuk palung laut di tempat tumbukan tersebut • Pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan pegunungan • Penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng • Timbunan batuan campuran yang dalam geologi dikenal dengan batuan bancuh (melange)
  • 228.
  • 229.
  • 230.
  • 231. Didasar palung itu terjadi perusakan lempeng benua akibat pergesekan dua lempeng dan terjadi pula pengendapan batuan yang berasal dari autan dalam maupun yang di endapkan dari daratan. Endapan campuran itulah yang di namakan batuan bancuh (melange)
  • 232. Pada daerah dua lempeng saling berpapasan terjadi pergeseran mendatar. Di daerah seperti ini terjadi aktivitas vulkanisme yang lemah di sertai gempa yang tidak kuat. gejala pergeseran ini tampak pada tanggul dasar samudra yang tidak berkesinambungan dan terputus-putus sebagi akibat dari pergeseran mendatar itu.
  • 233.
  • 234.
  • 235.
  • 236. Singkapan kerak bumi dapat di temukan pada daerah yang terkikis oleh sungai atau karena penggalian untuk membuat jalan raya di pegunungan. Di dalam singkapan itu tampak lapisan kerak bumi bergelombang, ada bagian yang naik dan turun yang di sebut gejala lipatan. Bagian lipatan yang turun dinamakan sinklin dan bagian puncak yang terangkat dinamakan antiklin
  • 237.
  • 238.
  • 239. Setelah mengalami pengikisan, sebuah antiklin dapat menjadi puncak pegunungan yang berderet memanjang. Akan tetapi sebuah antiklin dapat pula menjadi lembah, sedangkan sinklin dapat berubah menjadi puncak pegunungan. Gejala seperti ini dinamakan pembalikan relief. Pembalikan relief terjadi akibat bagian puncak lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sinklin lebih tahan terhadap erosi sehingga bertahan menjadi puncak gunung. Contoh pegunungan lipatan adalah Pegunungan Mediterania dan Sirkum Pasifik
  • 240. Sebuah lipatan besar kadang kala mengalami pelipatan lagi sehingga sinklin maupun antiklinnya bergelombang, bentukan ini di namakan sinklinorium dan antiklinorium. Contohnya adalah sebelah utara gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat, serta di sekitar Jambi dan palembang, Sumatra Selatan.
  • 241.
  • 242. Kubah adalah hasil tenaga endogen yang berbentuk sebuah tonjolan yang di kelilingi lembah. Cekungan adalah wilayah berbentuk lekukan atau berupa depresi yang di kelilingi wilayah yang lebih tinggi. Sebuah kubah dapat juga mengalami pembalikan relief.
  • 244. Tenaga endogen bekerja lebih cepat menyebabkan lapisan kerak bumi yang kaku tidak dapat membentuk lipatan, melainkan terputus-putus membentuk patahan. Sebuah patahan di cirikan oleh bidang pergeseran. Pergeseran di daerah patahan dapat terjadi secara vertikal, mendatar, atau miring, bergantung kepada arah tenaga penyebabnya. Penyebab patahan dapat berupa tarikan (dua tenaga yang saling menjauh) atau mungkin juga berupa tekanan (dua tenaga saling mendekat).
  • 245. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi, sedangkan tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi.Tenaga endogen meliputi gerak tektonik epirogenetik, gerak tektonik orogenetik, vulkanisme, dan gempa bumi.Sedangkan tenaga eksogen antara lain radiasi matahari, angin, air, gletser, dan organisme.Akibat adanya tenaga tersebut permukaan bumi tidaklah sama ada yang berupa pegunungan, dataran tinggi dan dataran rendah.Perbedaan tinggi rendah permukan bumi disebut relief.
  • 246. 3. Proses Tektonik dan Pembentukan Gunung Api
  • 247. Kerak bumi terbagi menjadi lempeng-lempeng tektonik yang besar dan kecil.Lempeng tersebut bergerak saling menjauh dan di beberapa tempat lain bergerak saling mendekat dan bertabrakan. Di daerah lempeng saling menjauh akan menimbulkan bahan lelehan dari dalam bumi melalui retakan-retakan, kemudian mendingin dan membentuk batuan basalt. Berpisahnya lempeng-lempeng bumi ini terjadi jauh di bawah laut, batuan basalt yang timbul kemudian membentuk punggungan tengah samudra. Semakin banyak lelehan yang membentuk basalt, lempeng-lempeng tektonik semakin jauh terpisah, hal ini menyebabkan melebarnya dasar samudra.
  • 248.
  • 249. Diantara benua Australia dan Antartika terdapat punggungan tengah samudra. Punggungan ini melebar sebesar 6 – 7,5 cm pertahun. Pelebaran dasar samudra ini mendorong lempeng india-Australia ke arah utara sehingga bertabrakan dengan lempeng Eurasia. Peristiwa ini dimulai sekitar 25 juta tahun yang lalu dan terus berlanjut hingga sekarang. Lempeng India-Australia menunjam kebawah lempeng Eurasia membentuk pegunungan himalaya, busur gunung api di indonesia, parit Sunda dan Jawa, serta dataran tinggi Papua Nugini. Australia bagian utara condong ke arah bawah sehingga membentuk teluk Carpentaria, laut Timor, serta laut arafuru.
  • 250.
  • 251. Ketika pinggiran lempeng India-australia bertabrakan dengan lempeng Eurasia, lempeng tesebut menunjam jauh ke dalam bumi di bawah indonesia. Suhu yang sangat tinggi telah meledakan pinggiran lempeng sehingga menghasilkan magma.
  • 252.
  • 253. Di indonesia terdapat 142 gunung api, tetapi yang aktif kira-kira 76 gunung. Gunung-gunung tersebut digolongkan atas tiga rangkaian yaitu. • Sumatra – Jawa – Nusa Tenggara – sekitar laut Banda • Halmahera dan pulau-pulau di sebelah baratnya • Sulawesi Utara – pulau Sangihe – pulau Mindanao
  • 254.
  • 256. Sistem Busur Sunda Sistem ini di mulai dari arakan Yoma dan Myanmar sampai ke kepulauan Banda di Maluku dengan panjang sekitar 7.000 km. sistem ini terdiri dari 5 busur pegunungan, yaitu sebagai berikut. • Busur Arakan Yoma, berpusat di Shan (Myanmar) • Busur andaman Nicobar, berpusat di Mergui • Busur Sumatra – Jawa, berpusat di Anambas • Busur Kepulauan Nusa Tenggara, berpusat di Flores • Busur Banda, berpusat di Banda
  • 257.
  • 258.
  • 259.
  • 260.
  • 261. Sistem Busur Tepi Asia Sistem ini di mulai dari semenajung Kamchatka melalui Jepang, Filipina, Kalimantan, dan Sulawesi. Di Filipina sistem busur ini bercabang tiga, yaitu sebagai berikut. 1.Cabang pertama, dari pulau Luzon melalui pulau Pahlawan ke Kalimantan Utara 2.Cabang kedua, dari pulau Luzon melalui pulau Samar ke Mindanao, dan kepulauan Sulu ke Kalimantan Utara. 3.Cabang ketiga, daripulau Samar ke Mindanao, dan pulau Sangihe ke Sulawesi.
  • 262.
  • 263. Sistem Sirkum Australia Sistem ini di mulai dari Selandia Baru melalui Kaledonia Baru ke Papua. Bagian utara dari sistem pegunungan ini bercabang dua, yaitu sebagai berikut. • Cabang pertama dari ekor pulau Papua melalui bagian tengah sampai ke pegunungan Charles Louis di sebelah barat. • Cabang kedua dari pulau Bismarck melalui pegunungan tepi utara Papua sampai ke kepala burung menuju Halmahera
  • 264.
  • 265.
  • 266. Manfaat dari tatanan lempeng tektonik Indonesia
  • 267. Memudahkan usaha-usaha penelusuran keberadaan mineral ekonomis telah dilakukan oleh banyak orang. Mineral ekonomis adalah mineral bahan galian dan energi yang mempunyai nilai ekonomis. Mineral logam yang termasuk golongan ini adalah tembaga, besi, emas, perak, timah, nikel dan aluminium. Mineral non logam yang termasuk golongan ini adalah fosfat, mika, belerang, fluorit, mangan. Mineral industri adalah mineral bahan baku dan bahan penolong dalam industri, misalnya felspar, ziolit, diatomea. Mineral energi adalah minyak, gas dan batubara atau bituminus lainnya. Belakangan panas bumi dan uranium juga masuk dalam golongan ini walaupun cara pembentukannya berbeda. (Sudradjat, 1999)
  • 268.
  • 269.
  • 270. D. KALA GEOLOGI DAN SEJARAH KEHIDUPAN
  • 271.
  • 272.
  • 273.
  • 274.
  • 276.
  • 277.
  • 278.
  • 279.
  • 280.
  • 281. ZAMAN FHANEROZOIKUM DIBAGI MENJADI : 1. ZAMAN PALEOZOIKUM 2. ZAMAN MESOZOIKUM 3. ZAMANKENOZOIKUM
  • 282.
  • 283.
  • 284.
  • 285.
  • 286.
  • 287.
  • 288.
  • 289.
  • 291.
  • 292. Pada zaman ini mulai banyak muncul kelompok hewan invertebrata yang mempunyai kerangka luar dan bercangkang Pada kambrium akhir, suatu daratan luas yang disebut Gondwana mulai terbentuk sebagai cikal bakal Antartika, Afrika, India, Australia serta sebagian Asia dan Amerika Selatan sedangkan Eropa, Amerika Utara, Greenland masih berupa benua-benua kecil yang terpisah
  • 293.
  • 294.
  • 295.
  • 296.
  • 297.
  • 300.
  • 306. A. Bumi merupakan satu-satunya planet untuk kehidupan Bumi merupakan satu-satunya tempat di mana manusia dapat hidup dan bertahan tanpa alat bantu, tanah dan air yang melimpah, serta atmosfer yang dapat dihirup untuk bernafas. Di atas muka bumi inilah miliaran manusia menjalani kehidupannya.
  • 307. 1. Bumi merupakan planet yang istimewa A. Jaraknya dengan matahari tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh. Akibatnya udara di bumi tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. B. Di bumi banyak terdapat sumber air C. Bumi mempunyai atmosfer sehingga terjadi awan dan hujan. D. Atmosfer bumi mengakibatkan perbedaan suhu antara siang dan malam tidak terlalu jauh. E. Atmosfer bumi mengandung oksigen sehingga terdapat kehidupan seperti sekarang. F. Atmosfer bumi melindungi kehidupan dari kerusakan karena sinar dan partikel matahari yang dapat merusak bumi. G. Bumi berotasi sehingga mengakibatkan adanya siang dan malam.
  • 308.
  • 309. Ahli astronomi telah membuat daftar tentang faktor yang menentukan bagi kehidupan, antara lain sebagai berikut. A. Gravitasi, jika kuat atmosfer akan menahan terlalu banyak amonia dan metana sedangkan terlalu lemah akan banyak kehilangan air. B. Jarak dengan matahari, jika lebih jauh planet akan terlalu dingin sebagai siklus air yang stabil sedangkan terlalu dekat, planet akan panas bagi siklus air yang stabil. C. Ketebalan kerak bumi, jika lebih tebal maka terlalu banyak oksigen berpindah dari atmosfer ke kerak bumi sedangkan terlalu tipis aktivitas tektonik dan vulkanik akan terlalu besar. b.. Keseimbangan yang memungkinkan kehidupan di bumi
  • 310. D. Periode rotasi, jika lebih lama, perbedaan suhu pada siang dan malam terlalu besar sedangkan lebih cepat, kecepatan angin pada atmosfer terlalu tinggi. E. Kadar oson dalam atmosfer, jika lebih besar, suhu permukaan bumi terlalu rendah, sedangkan lebih rendah suhu permukaan bumi terlalu tinggi, terlalu banyak radiasi ultraviolet.
  • 311. C. Contoh Cara Menjaga Bumi Agar Tetap Nyaman Dan Layak Huni Ø Membuang sampah pada tempatnya Ø Tidak merusak tanaman hijau Ø Hemat energi Ø Kurangi penggunaan barang yang menimbulkan sampah plastik Ø Kurangi penggunaan AC Ø Dan lain lain