Dokumen tersebut membahas tentang fungsi Al-Quran bagi kehidupan sehari-hari. Al-Quran berfungsi sebagai pedoman hidup, peringatan bagi manusia untuk menghindari perbuatan maksiat, dan penyejuk hati. Orang yang memahami fungsi Al-Quran akan selalu berusaha taat kepada Allah, menghindari perbuatan dosa, dan berbakti kepada orang tua.
Logika merupakan cara berfikir yang rasional, dan manusia mampu untuk mengembangkan pola pikirnya secara luas. Akan tetapi, terkontrol sehingga membawa kepada kebenaran. Dalam membahas logika atau bisa disebut dengan ilmu mantiq banyak hal yang dibahas salah satu diantaranya pembahasan tentang lafadz kata, dalam hal ini pemakalah membahas tentang kulliyatul khoms. Kulliyatul khoms berfungsi untuk merangkai sebuah definisi. Kita harus mempelajari kulliyatul khoms, karena dengan mempelajari kulliyatul koms bisa berguna untuk memahami ta’rif
Pembahasan mengenai kuliyyat khamsah pada dasarnya merupakan pengantar dalam mengenali beragai macam tarif (definisi), dimana definisi merupakan salah satu pembahsan terpenting dalam mantiq. Kuliyyat khomsah merupakan unusr-unsur yang digunakan dalma merangkai sebuah tarif yang sering disebut juga dengan qaul syarih
Logika merupakan cara berfikir yang rasional, dan manusia mampu untuk mengembangkan pola pikirnya secara luas. Akan tetapi, terkontrol sehingga membawa kepada kebenaran. Dalam membahas logika atau bisa disebut dengan ilmu mantiq banyak hal yang dibahas salah satu diantaranya pembahasan tentang lafadz kata, dalam hal ini pemakalah membahas tentang kulliyatul khoms. Kulliyatul khoms berfungsi untuk merangkai sebuah definisi. Kita harus mempelajari kulliyatul khoms, karena dengan mempelajari kulliyatul koms bisa berguna untuk memahami ta’rif
Pembahasan mengenai kuliyyat khamsah pada dasarnya merupakan pengantar dalam mengenali beragai macam tarif (definisi), dimana definisi merupakan salah satu pembahsan terpenting dalam mantiq. Kuliyyat khomsah merupakan unusr-unsur yang digunakan dalma merangkai sebuah tarif yang sering disebut juga dengan qaul syarih
Perkembangan islam abad pertengahanPresentation Transcript
• 1. Peradaban Islam dibagi menjadi 3 yaitu periode klasik, pertengahan dan modern. Yang dimaksud dengan periode klasik adalah tahapan sejarah umat islam yang diawali sejak tahun tahun terakh.ir keruntuhan Daulah Abbasiyah(1250 M). Pada tahun132 H/750 M, keturunan bani Umayyah ditumpas habis dan menandai berkahirnya dinasti tersebut. Hanya Abdurrahman, satu-satunya keturunan bani Umayah yang berhasil melarikan diri ke Andalusia dan mendirikan dinasti Umayyah II di daratan Eropa tersebut. Sejalan dengan pesatnya perkembangan Islam di Asia dan Afrika, Islam juga menyebar ke Eropa. Yaitu melalui tiga jalan sebagai berikut.
• 2. Puncak kejayaan umat Islam terjadi di masa khalifah Abdurahman ad Dakhil (756 - 785 M) dan Khalifah Harun ar rasyid (786 809).Pada masa itu hanya ada dua negara superpower, yaitu barat yang berkedudukan di Cordova dan timur berkedudukan di Bagdad .Keduanya sama-sama negara pengetahuan, umat islam pernah berjaya selama kurang lebih 7 abad ( antara abad VII s.d XIII ). Kejayaan tersebut menumbuhkan pusat-pusat keunggulan, baik di bidang pendidikan, peribadatan, perekonomian, pertanian, pertanian, ked okteran, dan lain-lain. Faktor-faktor yang mendorong kemajuan peradaban umat Islam. Faktor Intern 1. Konsistensi dan istiqamah umat Islam kepada ajaran Islam 2. Ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk maju. 3. Islam sebagai rahmat seluruh alam. 4. Islam sebagai agama diwah sekaligus keseimbangan dalam menggapai kehidupan duniawi dan ukhrawi.
• 3. Faktor Ekstern 1. Berpindahnya para ilmuwan dari orang non Arab (Persi, Yunani, dan lain-lain) ke Baqdad untuk menerjemahkan buku-buku ke dalam bahasa Arab. 2. Penguasa (khalifah) memberikan peluang kepada orang-orang non Arab (kaum Mewli) untuk menduduki jabatan. 3. Stabilitas politik yang kondusif. 4. Kemajuan ekonomi, munculnya industri-industri dan perdagangan sampai ke dunia luar.
Slide ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas matakuliah Pendidikan Agama Islam II di Universitas Islam "45" Bekasi.
Boleh dicopy-paste dan disebarluaskan. ^^
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-QuranRidlo Abelian
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
"At-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil Quran"
Dalam garis besarnya, kitab ini mengandung sembilan bagian dan sebuah mukadimah yang menjelaskan secara ringkas latar-belakang dan kandungan kitab ini secara keseluruhan. Kemudian diteruskan dengan riwayat hidup Imam Nawawi.
Adapun kesembilan bagian yang menjadi inti kitab ini adalah:
• KEUTAMAAN MEMBACA DAN MENGKAJI AL-QUR’AN
• KELEBIHAN ORANG YANG MEMBACA AL-QUR’AN
• MENGHORMATI DAN MEMULIAKAN GOLONGAN ALQUR’AN
• PANDUAN MENGAJAR DAN BELAJAR AL-QUR’AN
• PANDUAN MENGHAFAL AL-QUR’AN
• ADAB DAN ETIKA MEMBACA AL-QUR’AN
• ADAB BERINTERAKSI DENGAN AL-QUR’AN
• AYAT DAN SURAT YANG DIUTAMAKAN MEMBACANYA PADA WAKTU-WAKTU TERTENTU
• RIWAYAT PENULISAN MUSHAF AL-QUR’AN
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Bab Pembahasan :
Fungsi Al-qur’an.
al-qur’an petunjuk bagi manusia.
Al-qur’an sebagai peringatan bagi
manusia.
Menerapkan fungsi al-qur’an dalam
hidup.
Perilaku orang yang memfungsikan al-
qur’an.
3. FUNGSI AL-QURAN
1. Sebagai pedoman dan petunjuk kehidupan Al-Quran adalah kitab
suci yang dapat dijadikan pedoman dan acuan dalam menjalani
kehidupan pribadi, berkeluarga,bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Sebab didalam al-Quran terdapat petunjuk-petunjuk dan
arahan tentang berbagai cara bergaul dengan manusia, bahkan
bergaul dengan alam semesta sehingga terjadi harmonisasi antara
sesama makhluk Allahyang hidup dimuka bumi ini..
2. Sebagai peringatan bagi manusia Didalam al-Quran terdapat
banyak peringatan dan teguran bagi manusia agar tidak melakukan
perbuatan maksiat dan kerusakan dimuka bumi . sebab semua
perbuatan itu hanya akan mendatangkan kerugian bagi manusia
sendiri, baik di dunia maupun di akhirat.
3. Sebagai penyejuk hati manusia Hidup di dunia kadang
dihadapkan pada berbagai ujian dan cobaan, perjalanannya penuh
ombak dan duri . Jalannya tidak semulus jalan tol, yang selain lurus
juga bebas dan rintangan. Semua itu membuat hati dan jiwa manusia
resah, gelisah, dan gundah gulana. Dalam kondisi yang demikian
itu, manusia harus kembali kepada jalan Allah, yakni kepada al-Quran
yang didalamnya terdapat penyejuk dan penenang keresahan jiwa
4. Al-Qur’an sebagai Petunjuk bagi
Manusia
Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT. kepada Nabi Muhammad SAW.
melalui perantaraan malaikat Jibril as. sebagai petunjuk bagi manusia. Dengan
mengikuti petunjuk al-Qur’an tersebut, manusia akan mempunya arah dan
tujuan hidup yang jelas dalam menjalani hidup dan kehidupannya.
Banyak ayat al-Qur’an yang menjelaskan mengenai fungsi al-Qur’an sebagai
petunjuk bagi manusia. Beberapa ayat diantaranya adalah sebagai berikut :
Artinya :
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia
dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang
hak dan yang bathil)…(QS. al-Baqarah/2:185)
Atau ayat lain yang lebih khusus menegaskan bahwa al-Qur’an berfungsi
sebagai petunjuk bagi manusia yang bertaqwa.
Artinya :
“Kitab (al-Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa” (QS. al-Baqarah/2:2)
5. Al-Qur’an sebagai Peringatan dan
Pelajaran bagi Manusia
Sebagai peringatan dan pelajaran bagi manusia maksudnya adalah al-Qur’an merupakan
kitab suci dengan konsep ajaran yang salah satu ajarannya adalah berupa sejarah atau kisah
umat terdahulu. Dalam kisah-kisah itu dijelaskan bahwa ada diantara umat manusia
sebagian orang-orang yang beriman, taat dan shalih, namun ada pula sebagian yang lain
orang-orang yang kafir, ma’siat dan tidak shalih. Kepada mereka yang shalih, Allah SWT.
menjanjikan kebaikan di dunia dan pahala (surga) di akhirat karena ridha-Nya, sebaliknya
kepada mereka yang kafir, durhaka dan tidak shalih, Allah SWT. mengancam dengan
ancaman hukuman dan azab baik di dunia maupun di akhirat. Dan dalam banyak
ayat, Allah SWT. membuktikan janji dan ancamannya tersebut.
Bagi kita, apa yang dijelaskan dalam kisah umat terdahulu tersebut, dapat kita ambil
pelajaran dan sekaligus peringatan bagi kita untuk pandai mengambil pelajaran dan
meneladani yang baik dan menjauhi yang buruk untuk mencapai kesuksesan dan
kebahagiaan hidup di dunia sampai di akhirat kelak. Allah SWT. berfiman dalam QS. al-
An’am ayat 97
Artinya :
“Dan Ini (al-Quran) adalah Kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan
kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada
(penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. orang-
orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (al-Quran)
dan mereka selalu memelihara sembahyangnya.”(QS. al-An’am/6: 97)
6. MENERAPKAN FUNGSI AL-QURAN DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Jadikan al-Quran sebagai petunjuk dan pedoman
hidup
Jadikan al-Quran sebagai landasan hukum dan etika
Jadikan al-Quran sebagai tempat kembalinya segala
persoalan.
7. PERILAKU ORANG YANG MEMFUNGSIKAN AL-
QURAN
1. Perilaku taat kepada Allah Keimanan yang kuat terhadap kitab suci akan
mendorong seseorang untuk taat dan patuh terhadap segala perintah-perintah-Nya dan
senatiasa menghindari apa yang dilarang-Nya, ketaatan itu muncul dari keyakinan
bahwa segala yang dikandung dalam kitab al-Quran adalah benar dan harus dipatuhi
oleh umat manusia.
2. Selalu menghindari perbuatan maksiat Maksiat artinya berbuat durhaka kepada
Allah, baik dengan cara melanggar larangan-Nya maupun dengan tidak mau
melakukan perintah-perintah-Nya. Tidak ada satupun ayat al-Quran yang
menganjurkan manusia berbuat maksiat ataupun berbuat jahat baik kepada –Nya
ataupun kepada sesame makhluk dan alam lingkungannya. Oleh sebab itu, setiap
orang yang beriman kepada al-Quranakan senatiasa menjag sikap perilaku dan
perbuatannya dari hal-hal yang berbau maksiat.
3. Selalu Berbakti kepada orangtua Dalam al-Quran Allah selalu menjelaskan bahwa
manusia mempunyai kewajiban untuk menghormati dan berbakti kepada ayah
ibunya, karena mereka sangat besar jasanya bagi kelangsungan hidup seseorang, tanpa
kebesaran jiwanya, kemuliaan hatinya, tidak mungkin seorang anak dapat bertahan
hidup. Oleh sebab itu, seorang yang berimna kepada al-Quran tidak mungkin berbuat
durhaka dan menyakiti orangtuanya,dalam hati mereka terdapat keyakinan bahwa
mengabaikan dan mendurhakai orangtua akan mendapatkan murka