1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep kitab Allah dan kewajiban beriman kepadanya. Kitab Allah didefinisikan sebagai kalam Allah yang diwahyukan kepada para rasul.
2. Terdapat dalil-dalil yang mewajibkan beriman kepada kitab-kitab Allah secara umum maupun secara spesifik seperti Taurat, Zabur, Injil, dan lainnya.
3. Dokumen tersebut juga membahas kelebihan Al Quran
Materi tentang pentingnya mengimani kitab Allah, perbedaan kitab dan suhuf, kitab-kitab Allah dan para penerimanya, jangan lupa likenya yaa... ;D oh ya, kalau mau lihat versi tulisannya aja, bisa ke http://adf.ly/1N7HmK
Materi tentang pentingnya mengimani kitab Allah, perbedaan kitab dan suhuf, kitab-kitab Allah dan para penerimanya, jangan lupa likenya yaa... ;D oh ya, kalau mau lihat versi tulisannya aja, bisa ke http://adf.ly/1N7HmK
Pentingya mengimani iman kpd kitab allah swtseatea_noer
AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP
Anggota Kelompok I:
Achmad Amir M
Julian Eko C
Siti Nur Aisyah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Pentingnya Mengimani Kitab Kitab Allah SWT
Pengertian Iman kepada Kitab Allah SWT
Iman kepada kitab Allah SWT artinya menyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada nabi atau rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia.
Semua kitab yang diturunkan oleh Allah SWT berisi tentang peraturan, ketentuan, perintah, dan larangan yang dijadikan pedoman bagi seluruh umat manusia.
Kitab kitab Allah SWT tersebut diturunkan pada masa yang berlainan. Semua kitab tersebut berisi ajakan yang sama , yaitu mengesakan allah SWT. Yang berbeda hanyalah dalam syari’at yang sesuai dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu.
Pengertian Kitab dan Suhuf
Kitab dan ṡuḥuf merupakan wahyu Allah Swt.yang disampaikan kepada pararasul untuk disampaikan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.
Perbedaan antara kitab dan ṡuḥuf bisa dilihat
pada tabel berikut.
Isi pokok kitab taurat terdiri dari 10 hukum atau 10 firman Allah SWT yang diterima oleh nabi Musa As di Gunung Sinai (Tursinai). 10 hukum tersebut berisi tentang asas asas keyakinan dan asas asas kebaktian ,sebagai berikut:
Hormati dan cintai Allah satu saja,
Sebutkan nama Allah dengan hormat,
Kuduskan hari Tuhan (hari ke-7 atau hari Sabtu),
Hormati ibu bapakmu,
Jangan membunuh,
Jangan berbuat cabul,
Jangan mencuri,
Jangan berdusta,
Jangan ingin berbuat cabul,
Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal.
Kitab zabur berisi kumpulan ayat ayat yang dianggap suci. Ada 150 surat dalam kitab zabur yang tidak mengandung hukum hukum, tetapi hanya berisi nasihat nasihat, hikmah pujian dan sanjungan kepada Allah SWT.
Secara garis besar, nyanyian rohani yang disenandungkan oleh nabi Daud As.
Di dalam kitab ada 2 macam yaitu
nyanyian untuk memuji Tuhan (liturgi),
nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur,
ratapan-ratapan jamaah,
ratapan dan doa individu, dan
nyanyian untuk raja.
Wahyu pertama adalah surah Al- ‘Alaq ayat 1-5 yang diturunkan pada malam 17 Ramadhan tahun 610 M di Gua Hira’ ketika Nabi Muhammad sedang ber Khalwat. Turunnya Al-Qur’an disebut dengan Nuzulul Qur’an.
Dengan diterimanya wahyu pertama ini , nabi Muhammad diangkat sebagai rasul,yaitu manusia pilihan Allah SWT yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umatnya. Mulai saat itu Rasulullah SAW diberi tugas oleh Allah SWT untuk menyampaikan risalah-Nya kepada seluruh umat manusia.
Wahyu yang terakhir turun adalah Q.S. al-Māidah ayat 3. Ayat tersebut turun pada tanggal 9 Ḍulhijjah tahun 10 Hijriyah di Padang Arafah, ketika itu beliau sedang menunaikan haji wada’ (haji perpisahan). Beb
Pend. Agama Islam : BERIMAN KEPADA AL-QUR'ANAdinda Gifary
Tugas ini dibuat guna memenuhi Tugas Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas XI BAB BERIMAN KEPADA AL-QUR'AN Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017.
Editor oleh Abdul Aziz Dzaki Azhari (XI MIPA 3)
SMA Negeri 1 Surakarta
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-QuranRidlo Abelian
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
"At-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil Quran"
Dalam garis besarnya, kitab ini mengandung sembilan bagian dan sebuah mukadimah yang menjelaskan secara ringkas latar-belakang dan kandungan kitab ini secara keseluruhan. Kemudian diteruskan dengan riwayat hidup Imam Nawawi.
Adapun kesembilan bagian yang menjadi inti kitab ini adalah:
• KEUTAMAAN MEMBACA DAN MENGKAJI AL-QUR’AN
• KELEBIHAN ORANG YANG MEMBACA AL-QUR’AN
• MENGHORMATI DAN MEMULIAKAN GOLONGAN ALQUR’AN
• PANDUAN MENGAJAR DAN BELAJAR AL-QUR’AN
• PANDUAN MENGHAFAL AL-QUR’AN
• ADAB DAN ETIKA MEMBACA AL-QUR’AN
• ADAB BERINTERAKSI DENGAN AL-QUR’AN
• AYAT DAN SURAT YANG DIUTAMAKAN MEMBACANYA PADA WAKTU-WAKTU TERTENTU
• RIWAYAT PENULISAN MUSHAF AL-QUR’AN
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Konsep Kitab
1. Pengertian Kitab
Secara bahasa, kitab adalah kata yang
digunakan untuk menyatakan sesuatu yang
ditulisi di dalamnya. Sedangkan menurut
syari’at, kitab adalah kalam Allah yang
diwahyukan kepada rasul-Nya agar mereka
menyampaikannya kepada manusia dan
yang membacanya bernilai ibadah.
3. 2. Dalil Kewajiban Beriman Kepada Kitab-kitab Allah
Kewajiban beriman kepada kitab-kitab Allah secara
umum:
a. Al Baqarah ayat 285:
“Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan
kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang
beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-
Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya…”
b. An Nisaa’ ayat 136:
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan
kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya.
Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, Maka
Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.”
4. Kewajiban beriman kepada kitab-kitab Allah
secara terinci:
a. Shuhuf Ibrahim dan Musa, An Najm ayat 36-
37:
“Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada
dalam lembaran- lembaran Musa? Dan lembaran-
lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan
janji? ”
b. Taurat, Al Ma’idah ayat 44:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat
di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang
menerangi)...”
5. c. Zabur, An Nisaa’ ayat 163:
”...dan Kami berikan Zabur kepada Daud.”
d. Injil, Al Ma’idah ayat 46:
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi Nabi Bani
Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan
kitab yang sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami
telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang
didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang
menerangi), dan membenarkan kitab yang
sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi
petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang
bertakwa. ”
6. Kitab-kitab terdahulu telah dinasakh hukumnya
oleh Al Qur’an. Oleh karena itu, iman dalam
konteks ini adalah mempercayai
keberadaannya dan penasakhannya. QS. Al
Baqarah ayat 75:
”Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan
percaya kepadamu, Padahal segolongan dari mereka
mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya
setelah mereka memahaminya, sedang mereka
mengetahui?”
7. Cermin Perilaku Iman Kepada Kitab Allah
1. Meyakini bahwa Kitab Allah itu benar datang
dari Allah.
2. Menjadikan kitab Allah sebagai Pedoman
(hudan) khusus kitab yang diturunkan kepada
kita.
3. Memahami isi kandungannya.
4. Mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari
8. Upaya Memahami Al Qur’an
1. Tahap pertama, mengetahui tata krama
membaca Al Qur’an.
2. Tahap kedua, mengetahui dan memahami
filosofi Islam sebagai agama yang mendapat
ridha Allah SWT.
3. Tahap ketiga, mempergunakan akal ketika
mempelajari dan memahami Al Qur’an.
4. Tahap keempat, mengetahui bahwa Al Qur’an
tidak diturunkan untuk menyusahkan manusia
dan harus mendahulukan surah atau ayat yang
lebih mudah dan tegas maksudnya untuk segera
dilaksanakan.
9. 5. Tahap kelima, mengetahui bahwa ayat-
ayat didalam Al Qur’an terbagi dua macam
(QS Ali Imran : 7) yaitu ayat muhkamat
(ayat yang tegas, jelas maksudnya dan
mudah dimengerti) dan ayat mutasyabihat
(ayat yang sulit dimengerti dan hanya Allah
yang mengetahui makna dan maksudnya).
6. Tahap keenam, mengetahui bahwa
didalam Al Qur’an banyak surah atau ayat
yang mengandung hikmah/memiliki arti
tersirat.
10. 7. Tahap ketujuh, mengetahui bahwa di
dalam Al Qur’an itu banyak surah atau ayat
yang mengandung perumpamaan.
8. Tahap kedelapan, kita harus menjalankan
isi kandungan Al Qur’an sesuai dengan
keadaan dan kesanggupannya masing-
masing (QS 12 : 22, 4 : 36, 65 : 7, 2 : 215,
3 : 92, 2 : 269).
11. Hikmah Iman Kepada Kitab Allah
1. Menjadikan kehidupan manusia aman, tentram,
damai, sejahtera, selamat dunia dan akhirat serta
mendapat ridha Allah dalam menjalani kehidupan,
QS Thahaa ayat 2:
“Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi
susah”.
2. Untuk mencegah dan mengatasi perselisihan
diantara sesama manusia yang disebabkan
perselisihan pendapat dan merasa bangga terhadap
apa yang dimilkinya masing-masing, meskipun
berbeda pendapat tetap diperbolehkan, QS Yunus
ayat19.
”Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih.
Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu
dahulu, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka, tentang apa
yang mereka perselisihkan itu”.
12. 3. Petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang
beriman dan bertakwa, QS Ali Imran : 138,
”(Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia,
dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang
bertakwa”.
4. Membenarkan kitab-kitab suci sebelumnya, QS
Al Maidah : 48,
”Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan
membawa kebenaran, membenarkan apa yang
sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan
sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain
itu;
13. 5. Untuk menginformasikan kepada setiap umat
bahwa nabi dan rasul terdahulu mempunyai
syariat (aturan) dan jalannya masing-masing
dalam menyembah Allah, QS. Al Hajj : 67
“Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari’at tertentu yang
mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah
kamu dalam urusan (syari’at) ini dan serulah kepada (agama)
Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan
yang lurus”
6. Untuk menginformasikan bahwa Allah tidak
menyukai agama tauhid-Nya (Islam) dipecah
belah (lihat QS Al Hijr : 90-91, Al Anbiya : 92-93,
Al Mukminun : 52-54, Ar Rum : 30-32, Al Maidah :
54, an An Nisa : 150-152.
14. 7. Untuk menginformasikan bahwa Al Qur’an berisi
perintah-perintah Allah, larangan-larangan Allah,
hukum-hukum Allah, kisah-kisah teladan dan juga
kumpulan informasi tentang takdir serta sunatullah
untuk seluruh manusia dan pelajaran bagi orang
yang bertakwa.
8. Al Qur’an adalah kumpulan dari petunjuk-petunjuk
Allah bagi seluruh umat manusia sejak nabi Adam
a.s sampai nabi Muhammad SAW yang dijadikan
pedoman hidup bagi manusia yang takwa kepada
Allah untuk mencapai Islam selama ada langit dan
bumi (keterangan selanjutnya lihat QS Maryam : 58,
Ali Imran : 33 & 88-85, Shad : 87, dan At Takwir : 27)
15. Kelebihan Al Qur’an dibanding dengan
Kitab yang Lain
1. Dari segi turunnya: Al Quran diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW dengan Haq, kemudian para
sahabat memperolehnya dengan cara hafalan dan
ditulis QS. Al Israa ayat 105.
2. Kandungan Al Quran sempurna, yaitu menjadi
pertimbangan kebenaran terhadap kitab-kitab
sebelumnya, Apa-apa yang sesuai dengan Alquran
maka itulah yang benar, QS. Al Maidah: 48.
3. AlQuran adalah satu-satunya kitab Suci yang
selamat dari penyelewengan dan perubahan yang
dilakukan oleh pengikutnya yang tak bertanggung
jawab QS. Al Hijr: 9.
16. 4. Bahasa yang dipakai di dalam Al Quran
sangat indah tidak akan ada yang mampu
membuat ayat seperti itu, QS. Al Baqarah:
23-24.
5. Al Quran adalah petunjuk dan syifaaun,
QS. Yunus: 57.
6. Al Quran adalah Kitab yng paling sering
dibaca Manusia.
17. Nama-nama Al Qur’an
1. Al Kitab, karena ditulis dan dicatat, QS. Al
Baqarah: 2.
2. Al Furqon (pembeda), karena membedakan
antara yang haq dan yang batil, QS. Al Furqon:
1.
3. Al Bayinah (penjelas), karena menjelaskan
kepada manusia pengetahuan yang sohih, QS.
Al Bayinah: 1.
4. Addzikra, karena mengingatkan manusia QS. An
Nahl: 44.