Formularium rumah sakit merangkum informasi tentang 10 anggota kelompok yang membuat formularium, definisi formularium sebagai pedoman penggunaan obat yang disepakati oleh panitia farmasi dan terapi, serta prinsip-prinsip penggunaan dan pengelolaan sistem formularium.
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
Aerosol Farmasetik adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan.
Konseling obat sangat berpengaruh pada tingkat kepatuhan pasien. Penerapan konseling obat sebagai salah satu bentuk komunikasi dalam praktek kefarmasian pada pasien dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam penggunaan obat karena pasien mendapatkan penjelasan mengenai manfaat penggunaan obat yang sesuai dengan aturan pakai yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan kualitas hidup pasien.
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
Aerosol Farmasetik adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan.
Konseling obat sangat berpengaruh pada tingkat kepatuhan pasien. Penerapan konseling obat sebagai salah satu bentuk komunikasi dalam praktek kefarmasian pada pasien dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam penggunaan obat karena pasien mendapatkan penjelasan mengenai manfaat penggunaan obat yang sesuai dengan aturan pakai yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan kualitas hidup pasien.
Pharmaceutical care untuk penyakit hipertensiSurya Amal
Healthy People 2010 for Hypertension menganjurkan perlunya pendekatan yang lebih komprehensif dan intensif guna mencapai pengontrolan tekanan darah secara optimal. Maka untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan partisipasi aktif para sejawat Apoteker yang melaksanakan praktek profesinya pada setiap tempat pelayanan kesehatan. Apoteker dapat bekerja sama dengan dokter dalam memberikan edukasi ke pasien mengenai hipertensi, memonitor respons pasien melalui farmasi komunitas, adherence terhadap terapi obat dan non-obat, mendeteksi dan mengenali secara dini reaksi efek samping, dan mencegah dan/atau memecahkan masalah yang berkaitan dengan pemberian obat.
Apotek : suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat (Kepmenkes No.1332 thn 2002, Kepmenkes No.1027 thn 2004)
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Surya Amal
Pengaruh berbagai faktor yang mempengaruhi respons penderita terhadap obat dan efikasi pengobatan menyebabkan regimen dosis obat perlu disesuaikan. Penyesuaian dosis sesuai perhitungan ataupun perkiraan (“scientific guess”), sebagai langkah awal yang masih memerlukan penyesuain dosis berdasarkan respons klinik dan atau kadar obat plasma.
Pharmaceutical care untuk penyakit hipertensiSurya Amal
Healthy People 2010 for Hypertension menganjurkan perlunya pendekatan yang lebih komprehensif dan intensif guna mencapai pengontrolan tekanan darah secara optimal. Maka untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan partisipasi aktif para sejawat Apoteker yang melaksanakan praktek profesinya pada setiap tempat pelayanan kesehatan. Apoteker dapat bekerja sama dengan dokter dalam memberikan edukasi ke pasien mengenai hipertensi, memonitor respons pasien melalui farmasi komunitas, adherence terhadap terapi obat dan non-obat, mendeteksi dan mengenali secara dini reaksi efek samping, dan mencegah dan/atau memecahkan masalah yang berkaitan dengan pemberian obat.
Apotek : suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat (Kepmenkes No.1332 thn 2002, Kepmenkes No.1027 thn 2004)
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Surya Amal
Pengaruh berbagai faktor yang mempengaruhi respons penderita terhadap obat dan efikasi pengobatan menyebabkan regimen dosis obat perlu disesuaikan. Penyesuaian dosis sesuai perhitungan ataupun perkiraan (“scientific guess”), sebagai langkah awal yang masih memerlukan penyesuain dosis berdasarkan respons klinik dan atau kadar obat plasma.
Pharmaceutical Care adalah suatu konsep yang melibatkan tanggung jawab farmasis dalam menjamin terapi optimal terhadap pasien secara individu sehingga pasien membaik dan kualitas hidupnya meningkat ( Quality of Life ) ( ASHP 1994 – 1995; Low, 1996 dan Winslade dkk, 1996 )
PENGGUNAAN OBAT TIDAK RASIONAL:
1. Ada atau kecil kemungkinan untuk memberi manfaat
2. Kemungkinan efek samping lebih besar dari manfaat
3. Biaya tidak seimbang dari manfaat
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Nama Kelompok :
1. Asti Cahyani Putri
2. Dede Rukmana
3. Gadis Ayu Meliani
4. Muhamad Ali Asy’ari
5. M. Ridho Pratama
6. Nesha Putri Amelia
7. Nurmalitasari
8. Putri Marifatunisa
9. Ririn Oktaviani Putri
10.Titis Darmasanti
3. Definisi
Formularium adalah pedoman yang berupa kumpulan obat yang
disusun, diterima dan disetujui oleh panitia farmasi dan terapi (PFT) untuk
digunakan di rumah sakit dan dapat direvisi pada setiap batas waktu yang
ditentukan sesuai kebutuhan dan perkembangan terapi obat yang mutakhir.
Sistem formularium adalah sarana penting dalam memastikan mutu
penggunaan obat dan dispensing, dan pemberian obat dengan nama dagang
atau obat dengan nama generik apabila obat itu tersedia dalam dua nama
tersebut.
Formularium rumah sakit merupakan penerapan konsep obat
esensial di rumah sakit yang berisi daftar obat dan informasi penggunaannya
4. Pedoman Penggunaan formularium
● Membuat kesepakatan antara staf medis dengan Panitia Farmasi dan Terapi dalam
menentukan kerangka mengenai tujuan, organisasi, fungsi dan ruang lingkup. Staf
medis harus mendukung sistem formularium yang diusulkan oleh PFT.
● Staf medis harus dapat menyesuaikan sistem yang berlaku dengan kebutuhan tiap-
tiap institusi.
● Staf medis harus menerima kebijakan-kebijakan dan prosedur yang ditulis oleh PFT
untuk menguasai sistem formularium yang dikembangkan oleh PFT.
● Nama obat yang tercantum dalam formularium adalah nama generik.
● Membatasi jumlah produk obat yang secara rutin harus tersedia di Instalasi Farmasi.
● Membuat prosedur yang mengatur pendistribusian obat generik yang efek terapinya
sama
5. TUGAS DAN FUNGSI
FORMULARIUM RS
Membantu meyakinkan mutu dan ketepatan penggunaan obat di rumah
sakit.
Sebagai bahan edukasi bagi staf medik tentang terapi obat yang benar.
Memberi ratio manfaat yang tinggi dengan biaya yang minimal.
Memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien.
Memudahkan pemilihan obat yang rasional.
Memudahkan perencanaan dan penyediaan perbekalan kesehatan.
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan dana perbekalan
kesehatan.
6. Tahapan pembuatan formularium
rumah sakit
Tahap pertama : mengkaji penyakit dan populasi pasien 4 tahun berturut-
turut, data morbiditas, kelompok penyakit, dan jumlah persentase setiap tahun.
Tahap kedua : penetapan peringkat penyakit terbanyak, table subkelompok
penyakit jumlah rata- rata dan persentase pasien.
Tahap ketiga : penetapan penyakit, gejala, penyebab, dan golongan farmakologi
obat, table jumlah dan persentase pasien setiap subkelompok penyakit.
Tahap keempat : pembuatan table subkelompok penyakit dan golongan
farmakologi obat dan pendukung
Tahap kelima : pemberian nama obat tiap golongan farmakologi, table yang
mengandung golongan farmakologi, nama obat, dan bahan pendukung yang
diperlukan untuk setiap penyakit.
7. Isi Dan Organisasi Formularium
Formularium terdiri atas tiga bagian pokok
1. Bagian pertama : informasi tentang kebijakan dan prosedur RS yang berkaitan
dengan obat.
Contoh :
• Surat keputusan pimpinan RS tentang pemberlakuan formularium
• Uraian singkat tentang PFT, termasuk keanggotaan, tugas, fungsi, tanggung jawab,
hak dan wewenang
• Peraturan RS yang mengatur tentang penulisan resep/order dokter, dispensing, dan
konsumsi/pemberian obat
• Kebijakan tentang pelaksanaan penggantian kesetaraan generik dan kesetaraan
terapi
• Penghentian order obat otomatis (automatic stop order)
• Informasi tentang penggunaan formularium
• Uraian singkat tentang sistem formularium
8. Isi Dan Organisasi Formularium
2. Bagian kedua : monografi obat yang diterima masuk.
Contoh :
• Mengandung ringkasan informasi obat yang cukup informatif dan dapat
digunakan sebagai acuan praktis bagi profesional kesehatan di RS
• Informasi mencakup nama generik, nama dagang, bentuk sediaan, kekuatan,
kemasan dan ukuran yang disediakan oleh RS, formulasi zat aktif untuk
produk kombinasi, rentang dosis bagi dewasa dan atau pediatrik, perhatian
atau catatan khusus, informasi harga, indikasi penggunaan, jadwal
pemberian, kontra indikasi, efek samping, dan informasi penting yang harus
diberikan kepada penderita
• Indeks, yang terdiri dari indeks nama generik/nama dagang dan indeks kelas
terapi
9. Isi Dan Organisasi Formularium
3. Bagian ketiga : informasi khusus.
Contoh :
• Daftar singkatan yang telah disetujui RS
• Aturan untuk menghitung dosis pediatrik
• Pedoman menghitung dosis untuk penderita dengan gangguan fungsi ginjal
• Tabel interaksi obat
10. Distribusi Formularium
Di distribusikan kepada :
1. Unit pelayanan untuk penderita rawatInap, rawat jalan, rawat darurat
2. Instalasi Farmasi dan seluruh satelit/depo farmasi
3. Pimpinan rumah sakit
4. Pusat Pelayanan informasi obat5. Bagian/ SMF
5. Anggota staf medik dan apoteker
6. Perpustakaan
7. Bagian Pengadaan
8. Bagian lain yg dianggap perlu.
11. Prinsip Penerapan Formularium
1) Obat harus diseleksi atas dasar kebutuhan komunitas dan obat-obatan
tersebut harus dapat mengatasi pola penyakit dan kondisi daerah tersebut.
2) Obat yang dipilih adalah drug of choice
3) Daftar formularium harus memiliki jumlah oabat yang terbatas. Hanya obat-
obatan yang diperlukan yang dapat disediakan di rumah sakit. Duplikasi
obat dengan khasiat terapetik sama tidak boleh terjadi.
4) Penggunaan produk obat kombinasi hanya untuk kasus tertentu, misalnya
TB.
5) Obat-obat yang tidak cukup bukti tentang khasiat, keamanan dan kualitas,
serta tidak cost effective perlu dievaluasi dan dihapus bila telah ada
alternative obat yang lebih dapat diterima.
12. Prinsip Pengelolaan Sistem
formularium
Evaluasi Penggunaan Obat adalah suatu proses yang dilaksanakan
terus-menerus dan terstruktur yang diakui oleh rumah sakit dan
ditujukan untuk menjamin bahwa obat digunakan secara tepat, aman
dan efektif.
Pemeliharaan Formularium, meliputi pengkajian golongan terapi
obat, penambahan atau penghapusan monografi obat formularium,
dan penggunaan obat non formularium untuk penderita khusus.
Seleksi sediaan obat, mencakup konsep kesetaraan terapi yang terdiri
dari subsitusi generik dan pertukaran terapi
13. Evaluasi Obat
Evaluasi obat untuk formularium terdiri
atas nama generik, nama dagang, sumber
pemasok obat, penggolongan farmakologi,
indikasi terapi, bentuk sediaan, daya
ketersediaan hayati, dan data
farmakokinetik, rentang dosis dari berbagai
rute pemberian, efek samping dan
toksisitas, perhatian khusus, keuntungan
dan kerugian, serta rekomendasi.
14. Keuntungan
1. Merupakan pendidikan terapi obat yang tepat bagi staf medik.
2. Memberikan manfaat dalam pengurangan biaya dengan
sistem pembelian dan pengendalian persediaan yang efisien.
3. Pembatasan jumlah obat dan produk obat yang secara teratur
tersedia di apotek akan memberikan keuntungan bagi
pelayanan penderita dan keuntungan secara ekonomi
4. Membantu menyakinkan mutu dan ketepatan penggunaan
obat dalam rumah sakit.
Tidak memberikan kerugian yang spesifik karena pada
dasarnya setiap rumah sakit membutuhkan Formularium RS
sebagai buku pedoman penggunaan obat
Kerugian