Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses ekstraksi, termasuk metode-metode ekstraksi seperti maserasi, perkolasi, refluks, soxhlet, dan destilasi uap. Ekstraksi adalah proses pemisahan zat aktif dari bahan nabati menggunakan pelarut yang sesuai untuk memperoleh ekstrak. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan metode ekstraksi seperti sifat bahan dan senyawa yang diinginkan.
PPT PENGENALAN METODE- METODE ANALISIS.pptxAmeliaMoniq1
Metode-metode analisis yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi ekstraksi, elektrogravimetri, dan beberapa teknik terkait seperti maserasi, perkolasi, sokletasi, refluks, dan destilasi uap. Berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan ekstraksi dijelaskan seperti sifat pelarut, suhu, dan waktu proses. Alat dan cara kerja masing-masing metode pun dipaparkan secara singkat.
Ekstrak adalah sediaan kering, kental, atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, diluar pengaruh cahaya matahari langsung. Ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk.”
Ekstraksi herba Putri Malu (Mimosa pudica L.) dilakukan menggunakan metode ekstraksi dingin berupa maserasi dengan pelarut metanol selama 3 hari. Tujuan ekstraksi ini adalah untuk memperoleh ekstrak dari herba tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses ekstraksi, termasuk metode-metode ekstraksi seperti maserasi, perkolasi, refluks, soxhlet, dan destilasi uap. Ekstraksi adalah proses pemisahan zat aktif dari bahan nabati menggunakan pelarut yang sesuai untuk memperoleh ekstrak. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan metode ekstraksi seperti sifat bahan dan senyawa yang diinginkan.
PPT PENGENALAN METODE- METODE ANALISIS.pptxAmeliaMoniq1
Metode-metode analisis yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi ekstraksi, elektrogravimetri, dan beberapa teknik terkait seperti maserasi, perkolasi, sokletasi, refluks, dan destilasi uap. Berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan ekstraksi dijelaskan seperti sifat pelarut, suhu, dan waktu proses. Alat dan cara kerja masing-masing metode pun dipaparkan secara singkat.
Ekstrak adalah sediaan kering, kental, atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, diluar pengaruh cahaya matahari langsung. Ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk.”
Ekstraksi herba Putri Malu (Mimosa pudica L.) dilakukan menggunakan metode ekstraksi dingin berupa maserasi dengan pelarut metanol selama 3 hari. Tujuan ekstraksi ini adalah untuk memperoleh ekstrak dari herba tersebut.
Lap. praktikum destilasi uap bunga kambojaCarlosEnvious
Destilasi uap digunakan untuk memisahkan minyak atsiri dari bunga kamboja berdasarkan perbedaan titik didihnya. Proses ini memanfaatkan sifat zat yang mudah menguap untuk dipisahkan dari zat yang tidak mudah menguap melalui pendinginan dan kondensasi. Minyak atsiri kemudian dikumpulkan sebagai hasil akhir proses destilasi.
Dokumen tersebut membahas tentang metode ekstraksi panas, termasuk definisi ekstraksi, tujuan ekstraksi bahan alam, dan beberapa metode ekstraksi panas seperti seduhan, coque, infusa, digestasi, dekokta, refluks, dan soxhletasi.
tugas ppt sokletasi (anggi herlindia).pptxAnggiHerlindia
Sokletasi adalah metode ekstraksi yang melibatkan penggunaan alat soklet untuk memisahkan komponen kimia dari zat padat dengan cara penyarian berulang-ulang menggunakan pelarut yang mudah menguap. Proses ini memanfaatkan sifat pelarut untuk menguap dan kemudian mengembun kembali di atas sampel, sehingga penyarian dapat berlangsung berulang kali dengan efisien.
Berisi sejumlah topik terkait teknologi ekstraksi bahan alam, dari mulai fundamental ekstraksi bahan alam, dan sejumlah faktor-faktor yang memperngaruhi ekstraksi bahan alam, seperti: kinetika ekstraksi, termodinamika ekstraksi, pengaruh pH, lama proses ekstraksi, dan metode ekstraksi yang digunakan. Dalam materi ini juga dijelaskan mengenai sejumlah metode ekstraksi bahan alam, mulai dari ekstraksi dengan metode tradisional, konvensional, modern hingga yang terbarukan.
Ekstraksi merupakan proses pemisahan bagian aktif tumbuhan dari komponen inert menggunakan pelarut selektif. Terdapat beberapa metode ekstraksi seperti maserasi, infusa, dekokta, perkolasi, dan ekstraksi alkohol atau air. Setiap metode memiliki kelebihan dan keterbatasan tertentu sehingga dipilih sesuai jenis tumbuhan dan komponen yang diinginkan. Standar prosedur ekstraksi bertujuan memperoleh efek terapeutik
Ekstraksi merupakan proses pemisahan suatu zat dari campurannya dengan cara membagi zat terlarut antara dua pelarut yang tidak dapat tercampur. Terdapat beberapa jenis ekstraksi seperti ekstraksi dingin, panas, cair-cair, dan padat-cair yang bergantung pada faktor seperti ukuran partikel, jenis pelarut, suhu, dan pengadukan. Ekstraksi memiliki berbagai penerapan seperti pemurnian asam benzo
Makalah ini membahas tentang ekstraksi cara panas yang meliputi beberapa metode seperti infudasi, refluks, destilasi uap air, dan soxhletasi. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengekstraksi komponen kimia dari bahan alam yang tahan terhadap panas."
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan kafein dari teh melalui proses ekstraksi. Prinsip ekstraksi adalah pemisahan zat tertentu dari campurannya menggunakan pelarut. 2. Kafein merupakan alkaloid yang ditemukan dalam teh dan dapat diekstraksi menggunakan pelarut organik. 3. Proses ekstraksi kafein dari teh meliputi persiapan bahan baku, ekstraksi, dan pemisahan kafein hasil ek
Proses ekstraksi padat-cair (leaching) dilakukan untuk memisahkan zat terlarut dari padatan. Dokumen ini menjelaskan prosedur percobaan leaching daun teh hijau di laboratorium untuk mengurangi kadar kafein menggunakan uap air sebagai pelarut. Beberapa parameter seperti suhu, tekanan, dan kekeruhan larutan diukur untuk mengevaluasi proses.
Ekstraksi merupakan proses pemisahan, penarikan atau pengeluaran suatu komponen cairan/campuran dari campurannya. Biasanya menggunakan pelarut yang sesuai dengan kompnen yang diinginkan.Cairan dipisahkan dan kemudian diuapkan sampai pada kepekatan tertentu. Ekstraksi memanfaatkan pembagian suatu zat terlarut antar dua pelarut yang tidak saling tercampur untuk mengambil zat terlarut tersebut dari satu pelarut ke pelarut lain
Proses yang dialami obat (ADME) mencakup absorbsi, distribusi, metabolisme, dan eliminasi obat dalam tubuh. Proses ini menentukan besarnya efek dan lamanya kerja obat, yang dipengaruhi oleh cara pemberian obat, sifat kimia obat, dan karakteristik organ tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang metode ekstraksi, khususnya ekstraksi cair-cair, dimana suatu komponen dalam campuran cair dapat dipisahkan menggunakan pelarut cair lainnya. Metode ini melibatkan perpindahan zat terlarut antara dua fase cair yang tidak bercampur, seperti air dan pelarut organik. Faktor-faktor seperti konstanta distribusi dan pH digunakan untuk memfasilitasi pemisahan komponen target.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
More Related Content
Similar to FITOKIMIA-MACAM MACAM METODE EKSTRAKSI.pptx
Lap. praktikum destilasi uap bunga kambojaCarlosEnvious
Destilasi uap digunakan untuk memisahkan minyak atsiri dari bunga kamboja berdasarkan perbedaan titik didihnya. Proses ini memanfaatkan sifat zat yang mudah menguap untuk dipisahkan dari zat yang tidak mudah menguap melalui pendinginan dan kondensasi. Minyak atsiri kemudian dikumpulkan sebagai hasil akhir proses destilasi.
Dokumen tersebut membahas tentang metode ekstraksi panas, termasuk definisi ekstraksi, tujuan ekstraksi bahan alam, dan beberapa metode ekstraksi panas seperti seduhan, coque, infusa, digestasi, dekokta, refluks, dan soxhletasi.
tugas ppt sokletasi (anggi herlindia).pptxAnggiHerlindia
Sokletasi adalah metode ekstraksi yang melibatkan penggunaan alat soklet untuk memisahkan komponen kimia dari zat padat dengan cara penyarian berulang-ulang menggunakan pelarut yang mudah menguap. Proses ini memanfaatkan sifat pelarut untuk menguap dan kemudian mengembun kembali di atas sampel, sehingga penyarian dapat berlangsung berulang kali dengan efisien.
Berisi sejumlah topik terkait teknologi ekstraksi bahan alam, dari mulai fundamental ekstraksi bahan alam, dan sejumlah faktor-faktor yang memperngaruhi ekstraksi bahan alam, seperti: kinetika ekstraksi, termodinamika ekstraksi, pengaruh pH, lama proses ekstraksi, dan metode ekstraksi yang digunakan. Dalam materi ini juga dijelaskan mengenai sejumlah metode ekstraksi bahan alam, mulai dari ekstraksi dengan metode tradisional, konvensional, modern hingga yang terbarukan.
Ekstraksi merupakan proses pemisahan bagian aktif tumbuhan dari komponen inert menggunakan pelarut selektif. Terdapat beberapa metode ekstraksi seperti maserasi, infusa, dekokta, perkolasi, dan ekstraksi alkohol atau air. Setiap metode memiliki kelebihan dan keterbatasan tertentu sehingga dipilih sesuai jenis tumbuhan dan komponen yang diinginkan. Standar prosedur ekstraksi bertujuan memperoleh efek terapeutik
Ekstraksi merupakan proses pemisahan suatu zat dari campurannya dengan cara membagi zat terlarut antara dua pelarut yang tidak dapat tercampur. Terdapat beberapa jenis ekstraksi seperti ekstraksi dingin, panas, cair-cair, dan padat-cair yang bergantung pada faktor seperti ukuran partikel, jenis pelarut, suhu, dan pengadukan. Ekstraksi memiliki berbagai penerapan seperti pemurnian asam benzo
Makalah ini membahas tentang ekstraksi cara panas yang meliputi beberapa metode seperti infudasi, refluks, destilasi uap air, dan soxhletasi. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengekstraksi komponen kimia dari bahan alam yang tahan terhadap panas."
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan kafein dari teh melalui proses ekstraksi. Prinsip ekstraksi adalah pemisahan zat tertentu dari campurannya menggunakan pelarut. 2. Kafein merupakan alkaloid yang ditemukan dalam teh dan dapat diekstraksi menggunakan pelarut organik. 3. Proses ekstraksi kafein dari teh meliputi persiapan bahan baku, ekstraksi, dan pemisahan kafein hasil ek
Proses ekstraksi padat-cair (leaching) dilakukan untuk memisahkan zat terlarut dari padatan. Dokumen ini menjelaskan prosedur percobaan leaching daun teh hijau di laboratorium untuk mengurangi kadar kafein menggunakan uap air sebagai pelarut. Beberapa parameter seperti suhu, tekanan, dan kekeruhan larutan diukur untuk mengevaluasi proses.
Ekstraksi merupakan proses pemisahan, penarikan atau pengeluaran suatu komponen cairan/campuran dari campurannya. Biasanya menggunakan pelarut yang sesuai dengan kompnen yang diinginkan.Cairan dipisahkan dan kemudian diuapkan sampai pada kepekatan tertentu. Ekstraksi memanfaatkan pembagian suatu zat terlarut antar dua pelarut yang tidak saling tercampur untuk mengambil zat terlarut tersebut dari satu pelarut ke pelarut lain
Proses yang dialami obat (ADME) mencakup absorbsi, distribusi, metabolisme, dan eliminasi obat dalam tubuh. Proses ini menentukan besarnya efek dan lamanya kerja obat, yang dipengaruhi oleh cara pemberian obat, sifat kimia obat, dan karakteristik organ tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang metode ekstraksi, khususnya ekstraksi cair-cair, dimana suatu komponen dalam campuran cair dapat dipisahkan menggunakan pelarut cair lainnya. Metode ini melibatkan perpindahan zat terlarut antara dua fase cair yang tidak bercampur, seperti air dan pelarut organik. Faktor-faktor seperti konstanta distribusi dan pH digunakan untuk memfasilitasi pemisahan komponen target.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
4. DEFINISI
EKSTRAKSI
PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 4
Ekstraksi adalah suatu proses penyarian zat aktif dari
bagian tanaman obat yang bertujuan untuk menarik
komponen kimia yang terdapat dalam bagian tanaman
obat.
Ekstrak adalah hasil dari ekstraksi itu sendiri berupa filtrat
baik kental maupun cair ataupun padatan.
5. MEKANISME EKSTRAKSI
PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 5
• Pada dasarnya ekstraksi itu adalah proses perpindahan
massa dari komponen zat padat yang terdapat pada
simplisia ke dalam pelarut organic yang digunakan.
• Pelarut organic akan menembus dinding sel dan akan
masuk ke dalam rongga sel tumbuhan yang mengandung
zat aktif.
• Zat aktif akan terlarut dalam pelarut organic pada bagian
luar sel untuk selanjutnya berdifusi masuk ke dalam
pelarut.
• Proses ini terus berulang sampai terjadi keseimbangan
konsentrasi zat aktif antara di dakan sel dengan
konsentrasi zat aktif luar sel.
6. SAMPEL EKSTRAKSI
PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 6
• Ekstraksi dapat dilakukan dengan berbagai metode sesuai sifat dan
tujuan ekstraksi itu sendiri
• Sampel yang diekstraksi dapat berupa sampel segar, atau sampel yang
telah dikeringkan (simplisia)
• Sampel yang umum digunakan adalah sampel segar karena penetrasi
pelarut akan lebih cepat. Selain itu juga dapat mengurangi terbentuknya
polimer resin atau artefak lain yang dapat terbentuk selama proses
pengeringan.
• Penggunaan sampel kering juga dapat mengurangi kadar air yang
terdapat di dalam sampel, sehingga mencegah rusaknya senyawa
karena adanya pertumbuhan mikroba.
7. Istilah-istilah dalam ekstraksi:
1. Menstrum: pelarut/campuran pelarut
yang digunakan dalam proses ekstraksi
2. Rafinat: sisa dari suatu proses
ekstraksi
3. Artefak: zat lain yang diperoleh selain
zat yang terkandung di dalam sampel
PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 7
12. PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 12
HAL-HAL YANG
DIPERHATIKAN DALAM
MELAKUKAN EKSTRAKSI
• Jumlah simplisia yang akan diekstrak
• Derajat kehalusan simplisia
• Jenis pelarut yang digunakan dalam ekstraksi
• Waktu ekstraksi
• Metode ekstraksi
• Kondisi proses ekstraksi
13. PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 13
JENIS-JENIS EKSTRAKSI
• Berdasarkan bentuk substansi dalam campuran
1. Ekstraksi padat-cair
- Proses ekstraksi ini paling banyak ditemukan dalam
mengisolasi suatu substansi yang terkandung dalam
bahan alam.
- Melibatkan substan padat dan memerlukan kontak yang
sangat lama antara pelarut dan zat padat.
- Kesempurnaan proses ekstraksi sangat bergantung dari
sifat bahan alam dan sifat dari bahan yang akan
diekstraksi.
14. PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 14
JENIS-JENIS EKSTRAKSI
2. Ekstraksi cair-cair
Ekstraksi ini dilakukan apabila substansi yang akan diekstraksi
berbentuk cairan dalam campurannya.
15. PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 15
JENIS-JENIS EKSTRAKSI
• Berdasarkan penggunaan panas:
1. Ekstraksi secara dingin
- Bertujuan untuk mengekstrak senyawa-senyawa yang
terdapat dalam simplisia yang tidak tahan terhadap panas
atau bersifat thermolabile,
- Ekstraksi dingin dapat dilakukan dengan beberapa cara
berikut ini:
1) Maserasi
2) Perkolasi
16. PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 16
MASERASI
Maserasi adalah proses ekstraksi sederhana yang dilakukan
hanya dengan cara merendam simplisia dalam satu atau
campuran pelarut selama waktu tertentu pada T ruang dan
terlindung dari cahaya.
17. PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 17
PERKOLASI
Perkolasi adalah proses penyarian zat aktif secara dingin
dengan cara mengalirkan pelarut secara kontinu pada
simplisia selama waktu tertentu.
18. PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 18
JENIS-JENIS EKSTRAKSI
• Berdasarkan penggunaan panas:
2. Ekstraksi secara panas
Metode panas digunakan untuk senyawa-senyawa yang terkandung
dalam simplisia sudah dipastikan tahan panas. Metode ekstraksi
yang membutuhkan panas diantaranya:
1) Seduhan
Metode sederhana hanya dengan merendam simplisia dengan air
panas selama waktu tertentu (5-10 menit).
2) Coque (penggodokan)
Proses penyarian dengan menggodok simplisia menggunakan api
langsung dan hasilnya dapat langsung digunakan sebagai obat baik
keseluruhan termasuk ampasnya atau tanpa ampas.
19. PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 19
3) Infusa
Sediaan cair yang dibuat dengan cara menyari simplisia nabati
dengan air pada suhu 90oC selama 15 menit. Kecuali dinyatakan
lain, infusa dilakukan dengan cara berikut:
“Simplisia dengan derajat kehalusan tertentu dimasukkan ke dalam
panic infusa, kemudian ditambahkan air secukupnya. Panaskan
campuran di atas penangas air selama 15 menit, dihitung muali suhu
90oC sambal sekali-sekali diaduk. Serkai selagi panas menggunakan
kain flannel, tambahkan air panas secukupnya melalui ampas
sehingga diperoleh volume infus yng dikehendaki.”
20. PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 20
3) Digestasi
- Cara kerja hampir sama dengan maserasi hanya saja digesti
menggunakan pemanasan rendah pada suhu 30-40oC
- Metode ini biasanya digunakan untuk simplisia yang tersari baik
pada suhu biasa.
4) Dekokta
- Hampir sama dengan infusa
- Perbedaan terletak pada lamanya waktu pemanasan.
- Pemanasan pada dekokta lebih lama disbanding infusa yaitu 30
menit dihitung setelah suhu mencapai 90oC
- Metode ini sudah jarang digunakan karena selain proses
penyariannya yang kurang sempurna dan juga tidak dapat
digunakan untuk mengekstraksi senyawa yang bersifat
thermolabile.
21. PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 21
6) Refluks
- Merupakan proses ekstraksi dengan pelarut pada titik didih pelarut
selama waktu dan jumlah pelarut tertentu dengan adanya
pendingin balik (kondensor)
- Proses ini umumnya dilakukan 3-5 kali pengulangan pada residu
pertama karena itu merupakan proses ekstraksi yang sempurna
22. PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 22
7) Soxhletasi
- Merupakan ekstraksi proses
panas menggunakan alat
khusus berupa ekstraktor
Soxhlet
- Suhu yang digunakan lebih
rendah dibandingkan dengan
suhu pada metode refluks
23. PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 23
• Berdasarkan proses pelaksanaan:
1) Ekstraksi berkesinambungan (Continuous Extraction)
Pelarut yang sama dipakai berulang-ulang sampai proses ekstraksi
selesai.
2) Ekstraksi bertahap (Bath Extraction)
Pada setiap tahap ekstraksi selalu dipakai pelarut yang selalu baru
samapi proses ekstraksi selesai.
24. PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 24
• Berdasarkan metode ekstraksi
1) Ekstraksi tunggal
- Mencampurkan bahan yang akan diekstrak sebanyak satu kali
dengan pelarut.
- Pada ekstraksi ini Sebagian zat aktif akan terlarut dalam pelarut
sampai mencapai suatu keseimbangan.
- Kekurangan dari ekstraksi ini adalah kurangnya rendemen yang
dihasilkan.
2) Ekstraksi multi tahap
- Mencampurkan bahan yang akan diekstrak beberapa kali dengan
pelarut baru dalam jumlah yang sama banyak.
- Rendemen lebih tinggi dari ekstraksi tunggal, karena bahan yang
diekstrak mengalami beberapa kali pencampuran dan pemisahan.
25. PEMBAGIAN EKSTRAK
• Menurut Farmakope Indonesia:
1) Ekstrak cair, adalah ekstrak hasil penyarian bahan alam dan masih
mengandung pelarut.
2) Ekstrak kental, adalah ekstrak yang telah mengalami proses
penguapan dan sudah tidak mengandung cairan pelarut lagi, tetapi
konsistensinya tetap cair pada suhu kamar.
3) Ekstrak kering, adalah ekstrak yang telah mengalami proses
penguapan dan tidak lagi mengandung pelarut dan berbentuk padat
(kering).
PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 25
27. PEMBAGIAN EKSTRAK
• Berdasarkan kandungan ekstrak:
1) Ekstrak alami, adalah ekstrak murni yang mengandung bahan obat
herbal alami kering, berminyak, tidak mengandung solvent dan
eksipien.
2) Ekstrak non alami, sediaan ekstrak herbal yang tidak mengandung
bahan alami. Ekstrak ini dapat berbentuk ekstrak kering (campuran
gliserin, propilenglikol); extracta kering (maltodekstrin, laktosa); esktrak
cair, tincture; sediaan cair non alcohol (gliserin, air); dan maserat
berminyak.
PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 27
28. PEMBAGIAN EKSTRAK
• Berdasarkan komposisi yang ada di dalam ekstrak:
1) Ekstrak murni, merupakan ekstrak yang tidak mengandung pelarut
maupun bahan tambahan lainnya dan biasanya merupakan produk
antara, bersifat higroskopis serta memerlukan proses selanjutnya untuk
menjadi sediaan ekstrak.
2) Sediaan ekstrak, merupakan sediaan ekstrak herbal hasil pengolahan
lenbnih lanjut dari ekstrak murni. Sediaan ekstrak baik berbentuk kental
maupun serbuk kering untuk selanjutnya dibuat menjadi sediaan obat
seperti kapsul, tablet, cairan, dll.
PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 28
29. PEMBAGIAN EKSTRAK
• Berdasarkan kandungan senyawa aktif:
1) Standardised extracts
- Merupakan ekstrak yang dibuat dengan menambahkan zat aktif yang
telah diketahui efek terapeutiknya untuk mencapai komposisi yang
dipersyaratkan.
- Ekstrak ini juga dapat dibuat dengan menambahkan bahan pembantu
atau mencampur antara ekstrak yang mengandung zat aktif tinggi
dengan ekstrak yang mengandung senyawa aktif rendah sehingga
kandungan senyawa aktif dapat memenuhi syarat.
- Contoh: ekstrak kering daun Belladona (mengandung alkaloid
hyuscyamin 0,95-1,05%).
PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 29
30. PEMBAGIAN EKSTRAK
• Berdasarkan kandungan senyawa aktif:
2) Quantified extract
- Ekstrak yang diperoleh dengan mengatur kadar senyawa yang telah
diketahui aktivitas farmakologisnya agar memiliki khasiat yang sama.
- Ekstrak ini memiliki kandungan zat aktif dengan aktivitas yang sudah
diketahui, tetapi senyawa yang bertanggung jawab terhadap aktivitas
tersebut tidak diketahui.
- Pengaturan kadar dilakukan dengan mencampur 2 jenis ekstrak yang
memiliki spesifikasi sama dan dalam jumlah konstan.
- Contoh: ekstrak daun Ginko biloba, ekstrak herba Hypericum
perforatum
PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 30
31. PEMBAGIAN EKSTRAK
• Berdasarkan kandungan senyawa aktif:
3) Other extract
- Diperoleh dengan cara mengatur proses produksi serta spesifikasinya
- Dalam hal ini kandungan senyawa yang bertanggung jawab terhadap
efek farmakologisnya belum diketahui.
- Contoh: Cratageus Herba dan Passiflora incarnate.
PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 31
32. REFERENSI
Marjoni, M.R., 2016, Dasar-dasar
Fitokimia untuk Diploma III, Trans
Info Media: Jakarta.
PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 32