2. JantungJantung
Jantung dapat berdenyutJantung dapat berdenyut
secara konstan karenasecara konstan karena
terdapat tenunan khas yangterdapat tenunan khas yang
dapat menimbulkan potensialdapat menimbulkan potensial
aksi.aksi.
3. Sifat Fisiologis Otot JantungSifat Fisiologis Otot Jantung
Otomasi :Otomasi :
Jantung dapat menunjukkan aktifitasnyaJantung dapat menunjukkan aktifitasnya
sendiri tanpa mendapat rangsangan darisendiri tanpa mendapat rangsangan dari
luar jantung.luar jantung.
Bathmotropik :Bathmotropik :
Jantung peka terhadap rangsanganJantung peka terhadap rangsangan
Dromotropik :Dromotropik :
Jantung mampu menyebarkan impulsJantung mampu menyebarkan impuls
dari satu bagian ke bagian lainnyadari satu bagian ke bagian lainnya
Inotropik :Inotropik :
Jantung mempunyai kekuatan kontraksiJantung mempunyai kekuatan kontraksi
yang cukup untuk mengalirkan darah keyang cukup untuk mengalirkan darah ke
pembuluh.pembuluh.
4. Tonotropik : jantung mempunyai tonusTonotropik : jantung mempunyai tonus
tertentu.tertentu.
Kronyotropik : jantung dapat berkontraksiKronyotropik : jantung dapat berkontraksi
teratur dengan irama tertentuteratur dengan irama tertentu
Kontraksi jantung mengikuti hukum “all orKontraksi jantung mengikuti hukum “all or
none”.none”.
Apabila intensitas rangsangan pada serabutApabila intensitas rangsangan pada serabut
otot jantung dibawah nilai ambang, makaotot jantung dibawah nilai ambang, maka
serabut otot jantung tidak berkontraksi.serabut otot jantung tidak berkontraksi.
Namun apabila ada impuls yang samaNamun apabila ada impuls yang sama
dengan intensitas nilai ambang (subdengan intensitas nilai ambang (sub
minimal) maka seluruh otot jantungminimal) maka seluruh otot jantung
berkontraksi maksimal.berkontraksi maksimal.
5. Kontraksi otot jantung mengikuti “hukum Starling” :Kontraksi otot jantung mengikuti “hukum Starling” :
- kontraksi berbanding lurus dengan panjang- kontraksi berbanding lurus dengan panjang
serabutnya,serabutnya, makin banyak darah yang kembalimakin banyak darah yang kembali
ke jantung pada saat diastole maka serabut ototke jantung pada saat diastole maka serabut otot
meregang dan kekuatan konstriksinya meningkat.meregang dan kekuatan konstriksinya meningkat.
- Hal ini menyebabkan makin banyak volume darah- Hal ini menyebabkan makin banyak volume darah
yang dipompa jantung ke pembuluh darah.yang dipompa jantung ke pembuluh darah.
Serabut otot jantung mempunyai periode “refraktor”Serabut otot jantung mempunyai periode “refraktor”
yang panjang. Yaitu jantung mempunyai periodeyang panjang. Yaitu jantung mempunyai periode
kehilangan kepekaan yang panjang pada saatkehilangan kepekaan yang panjang pada saat
sistole.sistole.
7. SISTOLE
• kontraksi suatu bilik (ventrikel)
jantung kanan dan kiri dalam rangka
pengosongan bilik/ventrikel.
• Ketika darah masuk kedalam
ventrikel ventrikel penuh katup
jantung berkontraksi darah akan
dipompakan ke aorta.
• Pada saat ini katup atrioventrikularis
menutup dan terdengar “bunyi
pertama” yang rendah dan panjang.
8. DIASTOLE
• suatu relaksasi bilik jantung
kanan dan kiri persis sebelum
dan selama pengisian bilik
(ventrikel).
• Sesaat setelah darah dipompa
keluar, maka katup aorta
menutup dan terdengar bunyi
kedua.
9. Sistim Konduksi Otot JantungSistim Konduksi Otot Jantung
Atrium , otot ventrikel dan seratAtrium , otot ventrikel dan serat
otot khusus penghantarotot khusus penghantar
rangsangan dan pencetusrangsangan dan pencetus
rangsangan.rangsangan.
Otot atrium dan ventrikelOtot atrium dan ventrikel
berkontraksi dengan cara yangberkontraksi dengan cara yang
sama seperti otot rangka tetapisama seperti otot rangka tetapi
kontraksi ototnya lebih lama.kontraksi ototnya lebih lama.
10. Serat-serat otot khusus penghantarSerat-serat otot khusus penghantar
dan pencetus rangsangandan pencetus rangsangan
berkontraksi dengan lemah sekaliberkontraksi dengan lemah sekali
sebab serat-serat ini hanyasebab serat-serat ini hanya
mengandung sedikit serat kontraktif,mengandung sedikit serat kontraktif,
serat-serat ini menghambat iramaserat-serat ini menghambat irama
dan berbagai kecepatan konduksidan berbagai kecepatan konduksi
sehingga serat-serat ini dapatsehingga serat-serat ini dapat
bekerja sebagai suatubekerja sebagai suatu systemsystem
pencetus rangsangan bagipencetus rangsangan bagi
jantungjantung..
11. Otot jantung bergaris-garis ,Otot jantung bergaris-garis ,
mempunyai miofibril-miofibrilmempunyai miofibril-miofibril
tertentu yang mengandungtertentu yang mengandung
filamen aktin dan miosin.filamen aktin dan miosin.
13. Tenunan khas jantung yangTenunan khas jantung yang
mampu menimbulkanmampu menimbulkan
potensial aksi :potensial aksi :
1.1. Sino Atrial Nodus (SA NodeSino Atrial Nodus (SA Node
2.2. Atrioventrikularis Node (AVAtrioventrikularis Node (AV
Node)Node)
3.3. Berkas HisBerkas His
4.4. Sistim PurkinjeSistim Purkinje
14. Sino Atrial Nodus (SA Node)Sino Atrial Nodus (SA Node)
• Disebut PACEMAKER jantung ( karenaDisebut PACEMAKER jantung ( karena
gelombang rangsangan yang terjadigelombang rangsangan yang terjadi
disini akan merangsang kontraksidisini akan merangsang kontraksi
ventrikel)ventrikel)
• terdapat pada atrium bagian kanan,terdapat pada atrium bagian kanan,
dekat muara vena cava ke dalamdekat muara vena cava ke dalam
jantung.jantung.
• Merupakan tempat awal timbulnyaMerupakan tempat awal timbulnya
rangsangan yang memulai kontraksirangsangan yang memulai kontraksi
atrium.atrium.
• SA Node meneruskan impulsnya ke AVSA Node meneruskan impulsnya ke AV
Node melalui trakstus intermodal.Node melalui trakstus intermodal.
15. Atrioventrikularis Node (AVAtrioventrikularis Node (AV
Node)Node)
• Terdapat di atas perbatasanTerdapat di atas perbatasan
antara atrium kanan danantara atrium kanan dan
ventrikel kananventrikel kanan
• Berhadapan dengan SA Node.Berhadapan dengan SA Node.
• Impuls dari AV nodeImpuls dari AV node
diteruskan ke berkas Hisditeruskan ke berkas His
16. Berkas HisBerkas His
Berkas His dan cabangBerkas His dan cabang
cabangnya yang berhubungancabangnya yang berhubungan
dengan sistim Purkinje.dengan sistim Purkinje.
Rangsangan yang berasal dariRangsangan yang berasal dari
AV Node akan diteruskan keAV Node akan diteruskan ke
serabut Purkinje.serabut Purkinje.
17. Sistim PurkinjeSistim Purkinje
• terdiri dari serabut halus yangterdiri dari serabut halus yang
menyebar ke seluruhmenyebar ke seluruh
miokardium ventrikel danmiokardium ventrikel dan
berhubungan dg serabut ototberhubungan dg serabut otot
jantung.jantung.
• Gelombang rangsangan yangGelombang rangsangan yang
berasal dari berkas His akanberasal dari berkas His akan
menyebar ke serabut Purkinjemenyebar ke serabut Purkinje
kiri dan kanan.kiri dan kanan.
• selanjutnya menyebar keseluruhselanjutnya menyebar keseluruh
dinding ventrikel.dinding ventrikel.
18. Persyarafan pada JantungPersyarafan pada Jantung
Syaraf yang mempengaruhi kerjaSyaraf yang mempengaruhi kerja
jantung :jantung : saraf otonomsaraf otonom
1. Saraf Simpatis1. Saraf Simpatis
Saraf simpatis meningkatkanSaraf simpatis meningkatkan
denyut jantung (heart rate) dandenyut jantung (heart rate) dan
kontraktilitas jantung.kontraktilitas jantung.
2. Parasimpatis.2. Parasimpatis.
Saraf parasimpatis (nervus pagus)Saraf parasimpatis (nervus pagus)
menurunkan denyut jantung.menurunkan denyut jantung.