Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi mekanisme kerja jantung dan sirkulasi cairan tubuh (darah), mencakup aktivitas listrik pada pengatur irama, berkas Hiss, dan jaringan Purkinje pada jantung; hubungan antara luas penampang pembuluh darah dengan kecepatan aliran darah; mekanisme pengendalian saraf pada jantung dan pembuluh darah; serta macam-macam penyakit pada jantung.
Dokumen tersebut membahas tentang organogenesis jantung, struktur, lokasi, sistem konduksi, tipe otot, siklus, dan pengaturan pompa jantung. Jantung terdiri dari jaringan otot yang berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui denyut jantung dan perubahan tekanan darah.
Jantung terletak di dalam rongga dada dan terdiri dari atrium dan ventrikel. Darah beredar melalui sirkulasi sistemik ke seluruh tubuh dan sirkulasi pulmonal ke paru-paru. Fungsi jantung dipengaruhi oleh beban awal, kontraktilitas, beban akhir, dan frekuensi jantung untuk menentukan volume sekuncup dan curah jantung.
Elektrokardiogram (EKG) adalah alat untuk memeriksa aktivitas listrik jantung. EKG mencatat perbedaan potensial antara dua elektrode pada permukaan tubuh yang diakibatkan oleh perubahan polarisasi membran sel otot jantung saat beraktivitas. Sistem konduksi jantung memulai dari nodus sinuatrial yang memacu jantung lalu berlanjut ke atrium, nodus AV, berkas His, dan serabut Purkinje untuk menyebarkan
Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi mekanisme kerja jantung dan sirkulasi cairan tubuh (darah), mencakup aktivitas listrik pada pengatur irama, berkas Hiss, dan jaringan Purkinje pada jantung; hubungan antara luas penampang pembuluh darah dengan kecepatan aliran darah; mekanisme pengendalian saraf pada jantung dan pembuluh darah; serta macam-macam penyakit pada jantung.
Dokumen tersebut membahas tentang organogenesis jantung, struktur, lokasi, sistem konduksi, tipe otot, siklus, dan pengaturan pompa jantung. Jantung terdiri dari jaringan otot yang berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui denyut jantung dan perubahan tekanan darah.
Jantung terletak di dalam rongga dada dan terdiri dari atrium dan ventrikel. Darah beredar melalui sirkulasi sistemik ke seluruh tubuh dan sirkulasi pulmonal ke paru-paru. Fungsi jantung dipengaruhi oleh beban awal, kontraktilitas, beban akhir, dan frekuensi jantung untuk menentukan volume sekuncup dan curah jantung.
Elektrokardiogram (EKG) adalah alat untuk memeriksa aktivitas listrik jantung. EKG mencatat perbedaan potensial antara dua elektrode pada permukaan tubuh yang diakibatkan oleh perubahan polarisasi membran sel otot jantung saat beraktivitas. Sistem konduksi jantung memulai dari nodus sinuatrial yang memacu jantung lalu berlanjut ke atrium, nodus AV, berkas His, dan serabut Purkinje untuk menyebarkan
Jantung adalah organ berongga berotot yang berfungsi sebagai pompa darah. Terletak di dada dan terdiri atas 4 ruang serta 2 jenis katup. Jantung bekerja mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Tekanan darah normal adalah 100-140/70-90 mmHg dan diukur menggunakan sfigmomanometer.
Fisiologi sirkulasi jantung april 2013Gambel Moral
Dokumen tersebut membahas fisiologi sirkulasi dan kerja jantung. Jantung dapat berdenyut secara otonom berkat adanya jaringan khusus seperti sino atrial nodus dan sistem konduksi yang dapat menyebarkan potensial aksi. Siklus kerja jantung terdiri atas fase kontraksi (sistole) dan relaksasi (diastole) yang dipicu oleh gelombang impuls dari sino atrial nodus dan disebarkan oleh sistem konduksi seperti nodus
EKG digunakan untuk mengukur aktivitas listrik jantung dan mendeteksi kelainan seperti aritmia dan penyakit jantung. EKG merekam gelombang P, QRS, dan T yang mencerminkan proses depolarisasi dan repolarisasi jantung. EKG berguna untuk mendiagnosis berbagai kondisi medis seperti nyeri dada, gangguan irama, dan penyakit jantung.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah yang terdiri atas jantung, darah, dan pembuluh darah. Jantung berfungsi sebagai pompa darah, darah sebagai pembawa oksigen dan nutrisi, sedangkan pembuluh darah sebagai media yang mengalirkan darah.
Sistem kardiovaskuler melipati jantung, pembuluh darah, dan pengaturannya. Fungsinya menyediakan nutrisi dan oksigen, mengangkut zat, dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Jantung berperan sebagai pompa darah yang terdiri atas 4 ruang dan 4 katup. Sirkulasi darah terbagi atas sirkulasi sistemik dan pulmoner. Tekanan darah dan curah jantung dipengaruhi faktor intrinsik dan ekstrinsik seperti
Elektrokardiogram (EKG) adalah rekaman aktivitas listrik jantung yang ditimbulkan oleh sistem eksitasi dan konduktif khusus jantung. EKG digunakan untuk menganalisis sistem konduksi listrik jantung, mendeteksi kelainan irama jantung, dan gangguan lainnya. EKG terdiri atas gelombang P, kompleks QRS, dan gelombang T yang masing-masing merepresentasikan fase depolarisasi dan repolarisasi otot jantung.
Jantung adalah organ berongga berotot yang berfungsi sebagai pompa darah. Terletak di dada dan terdiri atas 4 ruang serta 2 jenis katup. Jantung bekerja mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Tekanan darah normal adalah 100-140/70-90 mmHg dan diukur menggunakan sfigmomanometer.
Fisiologi sirkulasi jantung april 2013Gambel Moral
Dokumen tersebut membahas fisiologi sirkulasi dan kerja jantung. Jantung dapat berdenyut secara otonom berkat adanya jaringan khusus seperti sino atrial nodus dan sistem konduksi yang dapat menyebarkan potensial aksi. Siklus kerja jantung terdiri atas fase kontraksi (sistole) dan relaksasi (diastole) yang dipicu oleh gelombang impuls dari sino atrial nodus dan disebarkan oleh sistem konduksi seperti nodus
EKG digunakan untuk mengukur aktivitas listrik jantung dan mendeteksi kelainan seperti aritmia dan penyakit jantung. EKG merekam gelombang P, QRS, dan T yang mencerminkan proses depolarisasi dan repolarisasi jantung. EKG berguna untuk mendiagnosis berbagai kondisi medis seperti nyeri dada, gangguan irama, dan penyakit jantung.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah yang terdiri atas jantung, darah, dan pembuluh darah. Jantung berfungsi sebagai pompa darah, darah sebagai pembawa oksigen dan nutrisi, sedangkan pembuluh darah sebagai media yang mengalirkan darah.
Sistem kardiovaskuler melipati jantung, pembuluh darah, dan pengaturannya. Fungsinya menyediakan nutrisi dan oksigen, mengangkut zat, dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Jantung berperan sebagai pompa darah yang terdiri atas 4 ruang dan 4 katup. Sirkulasi darah terbagi atas sirkulasi sistemik dan pulmoner. Tekanan darah dan curah jantung dipengaruhi faktor intrinsik dan ekstrinsik seperti
Elektrokardiogram (EKG) adalah rekaman aktivitas listrik jantung yang ditimbulkan oleh sistem eksitasi dan konduktif khusus jantung. EKG digunakan untuk menganalisis sistem konduksi listrik jantung, mendeteksi kelainan irama jantung, dan gangguan lainnya. EKG terdiri atas gelombang P, kompleks QRS, dan gelombang T yang masing-masing merepresentasikan fase depolarisasi dan repolarisasi otot jantung.
3. Elektrofisiologi adalah pemeriksaan jantung yang menggunakan metode
invasid untuk merekam dan mengevaluasi aktivitas listrik jantung.
pemeriksaan ini sederhana dan aman. teknik elektrofisiologi dilakukan
dengan mendengarkan sinyal listrik yang mengukur listrik di jantung
untuk memahami kondisi jantung. elektrofisiologi digunakan untuk
memerikdakan dan mengobati penyakit jantung terutama aritmia
(gangguan ritma jantung). tidak seperti sel lainnya. sel otot jantung dapat
diransang. ketika diberikan stimulasi yang sesuai maka kanal ion
dimembran sel akan terbuka sehingga ion-ion dapat bergerak
menyebrangi. hal inilah yang menyebabkan terjadinya suatu potensial
aksi. sel jantung yang memiliki kemampuan menghantarkan listrik terbagi
menjadi 3 tipe secara elektrofisiologi yakni: sel pacemaker (nodus
sinoatrial, nodus atrioventrikular), sekelompok sel dengan kemampuan
konduksi sangat cepat (serabut purkinje), dan sel otot (miosit) di atrium
dan ventrikel
5. jantung memiliki keistimewaan yaitu memiliki sel-sel konduksi yang merupakan jaringan
neuromuskuler yang membentuk lintasan khusus untuk mendistribusikan spontaneus
impulsyang bersal dari SA Node ke AV Node, bundle of His dan serabut purkinje agar bisa
merangsang seluruh sel-sel otot jantung mulai dari atrium sampai ventrikel sehingga
jantung bisa berkontraksi. Jaringan neuromukuler tersebut dikenal dengan nama sistem
konduksi jantung. Normalnya, sistem ini dimulai dari SA Node yang spontan mengeluarkan
impuls, kemudian impuls ini akan menyebar ke semua sel otot atrium yang menyebabkan sel
otot atrium berdepolarisasi dan berkontraksi. Setelah seluruh sel atrium terangsang dan
berkontraksi impuls akan diteruskan ke ventrikel hanya melalui AV Node dan tidak ada
jalan lain karena antara atrium dan ventrikel dibatasi oleh jaringan fibrous yang
normalnya tidak bisa dilewati impuls kecuali ada kelainan. Di AV Node, impuls akan ditahan
sebentar untuk memberikan ksmpatan kpada kdua ventrikel untuk mengisi darah sblum
berkontraksi. Sesaat setelah kedua impuls di AV node, impuls akan diteruskan ke bundle of
His dan cabangnya yaitu Left Bundle Branch (cabang bundle of his sebelah kiri) yang akan
merangsang sel-sel otot ventrikel kiri dan ke Right Bundle Branch (cabang bundle of his
sebelah kanan) yang akan merangsang sel-sel otot ventrikel kanan. Setelah dari cabang
ini, akan diteruskan ke serabut Purkinje yang menyebabkan kedua ventrikel secara
bersamaan berdepolarisasi dan berkontraksi
6. . Impuls ini kemudian disebarkan di
sepanjang bundle of His, ke Lelt
and Right Bundle Branch dan
akhirnya sampai ke serabut
Purkinje menyebabkan
depolarisasi ventrikel
STEP 2
STEP 1
Saat impuls muncul di SA node dan melintasi
melalui atrium, menyebabkan terjadinya
depolarisasi atrium. Dari impuls atrium
mencapai AV node, di titik ini terjadi
penundaan impuls karena perbedaan
kecepatan impuls, penundaan ini akan
memungkinkan atrium berkontraksi dan
memompa darah ke dalam ventrikel
7. Urutan kemampuan pembentukkan potensial aksi berbagai
susunan penghantar khusus jantung yaitu: • Nodus SA
(pemacu normal) : 60-80 kali per menit • Nodus AV : 40-60 kali
per menit • Berkas His dan serat purkinje : 20-40 kali per
menit
LAB PICTURE
9. Kontraksi sel otot jantung terjadi oleh
adanya potensial oksi yang dihantarkan
sepanjang memrane sel otot jantung.
jantung akan berkontraksi secara ritmik,
akibat adanya implus listrik yang
dibangkitkan oleh jantung sendiri yang
disebut authorhymicity. sifat ini dimiliki oleh
sel khusus otot jantung. yaitu: sel
kontraktil dan sel otoritmik. sel kontraktil
melakukan kerja mekanis, yaitu memompa
dan sel otoritmik mengkhususkan diri
mencetuskan dan menghantarkan potensial
yang bertanggung jawab untuk kontraksi
sel-sel pekerja.
11. Potensial Aksi : Peristiwa penjalaran impuls
listrik yang telah melewati ambang batas
(treshold) pada sel saraf maupun sel sel otot
untuk mengantarkan sinyal atau memulai
kontraksi
12. AKSI POTENSIAL
JANTUNG
• POTENSIAL AKSI
JANTUNG AKAN
MENGAWALI
AKTIFITAS MEKANIK
JANTUNG.
• POTENSIAL AKSI
JANTUNG RELATIF
LEBIH LAMA BILA DI
BANDING SEL SARAF
ATAU SEL OTOT
RANGKA. • POTENSIAL AKSI
JANTUNG RELATIF
LEBIH LAMA BILA DI
BANDING SEL SARAF
ATAU SEL OTOT
RANGKA.
SETIAP BAGIAN
JANTUNG
MEMPUNYAI
KARAKTERISTIK
POTENSIAL AKSI
YANG KHAS.
14. • AKTIFITAS LISTRIK JANTUNG
DISEBABKAN PERGERAKAN ION
MELALUI SALURAN ION.
• PERGERAKAN ION DISEBABKAN
PERBEDAAN KONSENTRASI ION
DIDALAM DAN DILUAR SEL.
• ION YANG BERPERAN ADALAH NA+ ,
K+ DAN CA2+