SlideShare a Scribd company logo
LIPIDA
PENGERTIAN LIPIDA
 adalah sekelompok senyawa organik yang tidak
larut dalam air tetapi larut dalam pelarut
organik seperti ether, kloroform dan benzene.
Terdapat pada sel hewan maupun tanaman, dan
pada analisis proksimat lipida termasuk dalam
fraksi ekstrak ether
Menurut Bloor Lipida adalah sebuah group/kelompok
senyawa yang memiliki karakteristik sebagai berikut :
 a) tidak larut dalam air tapi larut dalam pelarut
lemak (pelarut organik) seperti ether, kloroform dan
benzene,
 b) merupakan ester dari asam lemak baik aktual
maupun potensial,
 c) dapat dimanfaatkan oleh tubuh mahluk hidup.
Lemak yang berasal dari hewan sering dibedakan
dengan minyak yang berasal dari tanaman (minyak
kelapa, minyak sawit, minyak jagung, dan lain-lain).
Lemak dan minyak keduanya adalah senyawa ester
dari asam lemak dan gliserol.
Perbedaannya adalah lemak pada suhu kamar
berbentuk padat sedangkan minyak berbentuk cair.
Asam lemak yang terdapat dalam lemak kebanyakan
asam lemak jenuh sedangkan asam lemak dalam
minyak adalah asam lemak tidak jenuh
Dibandingkan dengan karbohidrat, lemak memiliki
kandungan atom C dan H yang lebih tinggi dalam
perbandingannya terhadap atom O, sehingga lemak
memiliki nilai energi yang lebih tinggi, contoh :
Carbon (C) Hidrogen (H) Oksigen (O)
Lemak 77 12 11
Pati 44 6 50
Sukrosa 12 22 11
 Setiap pembakaran satu gram lemak akan
menghasilkan energi 9 kalori, sedangkan karbohidrat
hanya menghasilkan 4 kalori, sehingga lemak
memberikan lebih kurang 2,25 kali lebih banyak
energi dibandingkan dengan karbohidrat
 Molekul lemak dibentuk dari gabungan tiga molekul
asam lemak dengan satu gliserol
+ 3R -COOH + 3 H2O
Trigliserida
 Asam lemak, merupakan gugus karboksil (COOH) dan
sebuah rantai karbon tak bercabang
 Atom karbon pada rantainya mungkin jenuh atau
tidak jenuh
PERAN LIPIDA
1. Sumber enersi
2. Sumber air metabolik
3. Insulator (penyekat).
4. Bantalan pelindung organ
5. Carrier vitamin A, D, E, dan K.
6. Carrier asam lemak essensial
7. Bahan baku hormon steroid
 Menambah efisiensi penggunaan ransum
 Menambah palatabilitas
 Mengandung vitamin
 Sumber Energi
 Menambah efisiensi penggunaan energi
SIFAT PENTING DARI LIPIDA
 Titik Cair
Lemak mempunyai titik cair yag berbeda-beda,
pada suhu kamar berbentuk PADAT,
contoh : Lemak hewan : lemak sapi (tallow),
lemak babi (Lard), atau bentuk CAIR, contohnya
: minyak nabati, minyak kedelai, minyak sawit
 Lemak bentuk padat pada suhu kamar terutama
terdiri dari asam lemak jenuh, sedangkan
minyak terutama terdiri dari asam lemak jenuh.
SIFAT LAIN YANG PERLU DIKETAHUI DARI
LEMAK
 Bilangan Iodium
Angka yang menunjukan berapa gram iodium, yang
diabsorpsi pada ikatan rangkap dari lemak tidak
jenuh.
Bilangan iodium → menunjukkan derajat ketidak jenuhan
suatu lemak
 Bilangan Iodium, ditetapkan sebagai jumlah gram
yodium yang diserap oleh 100 g lemak
 Tiap ikatan rangkap dalam lemak dapat mengambil
dua atom karbon.
Jenis Lemak Bilangan Iodium
Minyak Kelapa 8-10
Minyak Jagung 115-127
Minyak Wijen 79-90
Minyak Kacang Kedele 130-138
Lemak daging Sapi 35-45
Lemak Babi 50-65
Lemak Unggas 80
Bilangan Iodium Beberapa
Lemak
 Bilangan Penyabunan (Angka saponifikasi)
Angka yang menunjukkan berapa miligram (mg) KOH
yang dibutuhkan untuk menyabunkan satu gram
lemak.
Bila lemak dipanaskan dengan alkali seperti KOH
atau NaOH, maka lemak terpecah menjadi gliserol
dan garam alkali dari asam lemak. Garam alkali
disebut sabun.
 Ketengikan Lemak dan Minyak
terdiri dari dua macam
a. Ketengikan Hidrolitik
Disebabkan oleh mikroba yang menyebabkan
terjadinya hidrolisi sederhana dari lemak menjadi
asam-asam lemak, digliserida, monogliserida dan
gliserol. Nilai gizi tidak terganggu.
 Menurunkan “Heat increament” sehingga banyak
energi yang digunakan tubuh → efisiensi penggunaan
energi menjadi tinggi
LEMAK PAKAN
 Sulit menentukan secara pasti/tepat jenis asam
lemak yang terdapat di dalam makanan/pakan.
 Lemak asal hewan terutama nonruminansia
komposisi asam lemaknya sangat bervariasi
tergantung dari jenis pakan yang dimakan.
 Sedangkan komposisi asam lemak dari margarin,
shortening juga bervariasi tergantung dari
metode dan tingkat hidrogenasinya dari
lemak tersebut
. PENGGOLONGAN LIPIDA
ADA BEBERAPA MODEL ATAU CARA PENGGOLONGAN LIPIDA YANG
DILAKUKAN OLEH PARA AHLI, PENGGOLONGAN YANG PALING
BANYAK DIANUT ADALAH PENGGOLONGAN MENURUT BLOOR.
 Klasifikasi lipida menurut Bloor
a. Lipida Sederhana
 Lemak Netral
 Lilin
b. Lipida Campuran/Komplek
 Fosfolipida
 Lesitin
 Sefalin
 Spingomielin
 Glikolipida
 Glukolipida
 Galaktolipida
c. Lipida Campuran lainnya
 Sulfolipida
 Proteolipida
d. Dreivat Lipida
Hasil Hidrolisis kedua golongan tersebut
diatas seperti :
1. asam lemak
2. Gliserol
3. Sterol
4. Alkohol selain gliserol dan sterol
Berdasarkan fungsinya keberadaan lipida dalam
tubuh hewan/manusia dapat digolongkan menjadi 2
kelompok yaitu :
1. lemak depo atau lemak simpanan
2. lemak strktural.
Lemak depo merupakan bentuk energi simpanan
dalam tubuh dan hampir seluruhnya merupakan
senyawa triasilgliserol atau trigliserida atau
disebut juga lemak netral, terdiri dari 3 buah asam
lemak yang terikat secara ester dengan sebuah
gliserol.
ASAM LEMAK
 Asam karboksilat rantai panjang
 Tidak larut di dalam air
 Hampir semuanya beratom C genap antara
2 sampai 24
 Yang paling banyak beratom C 16 dan 18
 Beberapa diantaranya mengandung ikatan
ganda
minyak jagung mengandung 86%
asam lemak tidak jenuh dan 14%
asam lemak jenuh
23
ASAM LEMAK JENUH DAN ASAM
LEMAK TIDAK JENUH
Jenuh: ikatan C–C
Tdk jenuh: satu atau lebih ikatan C=C
COOH
COOH
palmitoleic acid, an unsaturated fatty acid
palmitic acid, a saturated acid
24
STRUKTUR
Asam lemak jenuh
 Polanya sangat teratur
Asam lemak tidak jenuh
 Berikatan ganda
COOH
COOH
COOH
C C
H H
COOHcis double bond
25
SIFAT-SIFAT ASAM LEMAK JENUH
 Hanya memiliki ikatan tunggal C–C
 Sangat kompak
 Atraksi diantara rantai-rantainya sangat
kuat
 Titik bekunya tinggi
 Padat pada temperatur kamar
ASAM LEMAK JENUH
Nama umum Struktur Titik cair (C)
Asetat ( C2 ) CH3 COOH -
Propionat ( C3 ) CH3CH2 COOH -
Butirat ( C 4 ) CH3(CH2)2 COOH - 7
Kaproat ( C 6 ) CH3(CH2)4 COOH - 8
Kaprilat ( C 8 ) CH3(CH2)6 COOH 16,5
Kaprat ( C 10 ) CH3(CH2)8 COOH 31,3
Laurat ( C 12 ) CH3(CH2)10 COOH 44,2
Miristat ( C 14 ) CH3(CH2)12 COOH 53,9
Palmitat ( C 16 ) CH3(CH2)14 COOH 63,1
Stearat ( C 18 ) CH3(CH2)16 COOH 69,6
Arachidat ( C 20 ) CH3(CH2)18 COOH 76,5
Lignoserat ( C 22 ) CH3(CH2)20 COOH 86,0
ASAM LEMAK TIDAK JENUH
Nama umum Struktur Titik cair (C)
Palmitoleat C16 H30 O2 - 0,5
Oleat C18 H34 O2 13,4
Linoleat C18 H32 O2 - 5,0
Linolenat C18 H30 O2 - 11,0
arachidonat C20 H32 O2 - 49,5
28
SIFAT ASAM LEMAK TIDAK JENUH
 Memiliki satu atau lebih ikatan ganda
C=C
 rantai-rantainya yg tidak linear
tersebut tidak memungkinkan
molekul-molekulnya terikat secara
kuat
 Sedikit interaksi diantara rantai-
rantainya
 Titik bekunya rendah
 Cair pada suhu kamar
 Jika semua lemak dalam pakan ternak
dihilangkan maka pertumbuhan ternak menjadi
buruk (poor growth) dan menimbulkan
dermatitis. Gejala ini dapat dihilangkan jika
diberikan sejumlah kecil asam lemak tidak jenuh
linoleat dan arachidonat.
Trigliserida atau triasilgliserol atau disebut juga
lemak netral
Merupakan lemak yang paling banyak terdapat di alam dan
merupakan komponen utama dari depot lemak pada sel hewan
dan tanaman. Trigliserida jika dihidrolisis akan menghasilkan
gliserol dan asam lemak.
32
SIFAT-SIFAT TRIGLYCERIDA
Hydrogenasi
 Senyawa2 yang tidak jenuh bereaksi dgn
H2
 Catalisnya Ni atau Pt
 Ikatan C=C ikatan C–C
Hydrolysis
 Terurai oleh air dan katalis enzym
 menghasilkan glycerol dan 3 asam lemak
33
HYDROGENASI
CH
CH2
CH2 O
O
O
C
O
(CH2)5CH CH(CH2)7CH3
C
O
(CH2)5CH CH(CH2)7CH3
C
O
+
(CH2)5CH CH(CH2)7CH3
H23
Ni
34
HASIL DARI HIDROGENASI
Hydrogenasi mengubah ikatan ganda pada minyak menjadi
ikatan tunggal. Produk lemak padat yang dihasilkan
dipakai untuk membuat margarin dan lain-lain.
CH
CH2
CH2 O
O
O
C (CH2)14CH3
O
C (CH2)14CH3
O
C (CH2)14CH3
O
35
HIDROLISIS
Triglycerida dipecah menjadi glycerol dan
tiga asam lemak (dikatalisis oleh H+ atau
enzym)
CH
CH2
CH2 O
O
O
C (CH2)14CH3
O
C (CH2)14CH3
O
C (CH2)14CH3
O
H2O+3
3+ HO C (CH2)14CH3
O
CH
CH2 OH
OH
CH2 OH
H
+
Jenis dan jumlah asam lemak dalam molekul triasilgliserol
menentukan sifat fisik dan kimia dari lemak tersebut.
Triasilgliserol yang mengandung asam palmitat maupun stearat
yang merupakan asam lemak jenuh dengan masing-masing jumlah
atom C 16 dan 18 bersifat padat pada temperature kamar.
Triasilgliserol yang mengandung asam lemak tidak jenuh bersifat
cair pada temperature kamar
Lipida atau lemak disimpan dalam tubuh terutama pada jaringan
adiposa. Jaringan adipose 90% bahan keringnya adalah lemak dan
hampir seluruhnya adalah trigliserida (90 – 98%), digliserida 1 – 2%,
fosfolipida 0,25% dan kolesterol 0,25%.
Triasilgliserol berfungsi sebagai lemak simpanan yang dapat
digunakan sebagai bahan bakar cadangan/energi cadangan.
Biasanya disimpan di bawah kulit pada rongga abdomen
Pada umumnya lemak tanaman dan hewan laut
terutama ikan, kadar asam lemak tidak jenuhnya
lebih tinggi dari pada kadar asam lemak tidak jenuh
yang dimiliki oleh lemak mamalia darat.
Porsi asam lemak tidak jenuh pada tanaman dan
hewan laut kebanyakan asam lemak linoleat dan
linolenat disamping asam oleat yang merupakan
asam lemak utama pada kebanyakan lemak alam
Fosfolipida
Lipida struktural terutama sekali berfungsi sebagai penyusun
membrana sel, dan lipida membrana yang paling banyak
adalah fosfolipida. Fosfolipida utama yang ditemukan sebagai
komponen membrana sel adalah fosfogliserida dengan asam
fosfatidat sebagai senyawa induknya
Spingolipida
Kelas kedua terbesar dari lipida structural yang merupakan
komponen dari membrana sel adalah spingolipida yang mempunyai
kepala bersifat polar dan ekor nonpolar, senyawa ini tidak
mengandung gliserol
Ada 3 subkelas dari spingolipid yaitu spingomielin, serebrosida
dan gangliosida.
Spingomielin mengandung fosfat sedangkan serebrosida dan
gangliosida tidak mengandung fosfat, banyak terdapat dalam
membrana sel syaraf
Glikolipida
Glikolipida terutama terdapat dalam
daun tanaman. Glikolipida yang
terdapat pada daun tanaman seperti
rumput dan clover (sejenis leguminosa)
kebanyakan berupa galaktolipida
Monogalaktosil gliserida (galaktosida)
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscar

More Related Content

What's hot (20)

Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Lipid kimia organik ii
Lipid kimia organik iiLipid kimia organik ii
Lipid kimia organik ii
 
Lemak (thp tep)
Lemak (thp tep)Lemak (thp tep)
Lemak (thp tep)
 
Lipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixLipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fix
 
Lemak & minyak
Lemak & minyakLemak & minyak
Lemak & minyak
 
Kel 01-analisislipid
Kel 01-analisislipidKel 01-analisislipid
Kel 01-analisislipid
 
lipid
lipidlipid
lipid
 
materi biokimia LIPID
materi biokimia LIPIDmateri biokimia LIPID
materi biokimia LIPID
 
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
 
Food chemistry of lipid 1
Food chemistry of lipid 1Food chemistry of lipid 1
Food chemistry of lipid 1
 
Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)
 
minyak emulsi dan oleokimia
minyak emulsi dan oleokimiaminyak emulsi dan oleokimia
minyak emulsi dan oleokimia
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Kimia organik 2 (efti kurniawati)
Kimia organik 2 (efti kurniawati)Kimia organik 2 (efti kurniawati)
Kimia organik 2 (efti kurniawati)
 
LIPID
LIPIDLIPID
LIPID
 
Biokimia i lipid
Biokimia i lipidBiokimia i lipid
Biokimia i lipid
 
Minyak & lemak
Minyak & lemakMinyak & lemak
Minyak & lemak
 
IBM1_Pengantar Minyak dan Lemak
IBM1_Pengantar Minyak dan LemakIBM1_Pengantar Minyak dan Lemak
IBM1_Pengantar Minyak dan Lemak
 
lemak
lemaklemak
lemak
 
farmakognosi LIPID
farmakognosi LIPIDfarmakognosi LIPID
farmakognosi LIPID
 

Similar to UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscar

Similar to UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscar (20)

LIPID
LIPIDLIPID
LIPID
 
makalah biokimia tentan struktur dan fungsi asam lemak dan lipida. 4.docx
makalah biokimia  tentan struktur dan fungsi asam lemak dan lipida. 4.docxmakalah biokimia  tentan struktur dan fungsi asam lemak dan lipida. 4.docx
makalah biokimia tentan struktur dan fungsi asam lemak dan lipida. 4.docx
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
 
3.lipida
3.lipida3.lipida
3.lipida
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
Kim (2) LEMAK
Kim (2) LEMAKKim (2) LEMAK
Kim (2) LEMAK
 
Analisislipid
AnalisislipidAnalisislipid
Analisislipid
 
LIPID
LIPIDLIPID
LIPID
 
409872860-Lipid-1-print-out-ppt.ppt
409872860-Lipid-1-print-out-ppt.ppt409872860-Lipid-1-print-out-ppt.ppt
409872860-Lipid-1-print-out-ppt.ppt
 
Bagian inti dan bagian akhir
Bagian inti dan bagian akhirBagian inti dan bagian akhir
Bagian inti dan bagian akhir
 
biogas
biogasbiogas
biogas
 
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
 
Rospita uli (1507036386) kelompok 3
Rospita uli (1507036386) kelompok 3Rospita uli (1507036386) kelompok 3
Rospita uli (1507036386) kelompok 3
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
Metabolisme lipid
Metabolisme lipidMetabolisme lipid
Metabolisme lipid
 
LIPID 1-KIMIA GIZI.pptx
LIPID 1-KIMIA GIZI.pptxLIPID 1-KIMIA GIZI.pptx
LIPID 1-KIMIA GIZI.pptx
 
LEMAK.pptx
LEMAK.pptxLEMAK.pptx
LEMAK.pptx
 
lipid-1.ppt
lipid-1.pptlipid-1.ppt
lipid-1.ppt
 

More from Gambel Moral

UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013
UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013
UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013Gambel Moral
 
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Fisiologi sirkulasi jantung apr...
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Fisiologi sirkulasi jantung apr...UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Fisiologi sirkulasi jantung apr...
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Fisiologi sirkulasi jantung apr...Gambel Moral
 
Fisiologi sirkulasi jantung april 2013
Fisiologi sirkulasi jantung april 2013Fisiologi sirkulasi jantung april 2013
Fisiologi sirkulasi jantung april 2013Gambel Moral
 
Anatomi dan fisiologi
Anatomi dan fisiologi Anatomi dan fisiologi
Anatomi dan fisiologi Gambel Moral
 
PATERNA/UNRAM/ANATOMIDANFISOLOGITERNAK/SMS2/Anatomi dan fisiologi
PATERNA/UNRAM/ANATOMIDANFISOLOGITERNAK/SMS2/Anatomi dan fisiologi PATERNA/UNRAM/ANATOMIDANFISOLOGITERNAK/SMS2/Anatomi dan fisiologi
PATERNA/UNRAM/ANATOMIDANFISOLOGITERNAK/SMS2/Anatomi dan fisiologi Gambel Moral
 
PATERNA UNRAM_ANATOMI DAN FISIOLOGI TERNAK/Anatomi dan fisiologi_SMS2
PATERNA UNRAM_ANATOMI DAN FISIOLOGI TERNAK/Anatomi dan fisiologi_SMS2PATERNA UNRAM_ANATOMI DAN FISIOLOGI TERNAK/Anatomi dan fisiologi_SMS2
PATERNA UNRAM_ANATOMI DAN FISIOLOGI TERNAK/Anatomi dan fisiologi_SMS2Gambel Moral
 

More from Gambel Moral (6)

UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013
UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013
UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013
 
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Fisiologi sirkulasi jantung apr...
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Fisiologi sirkulasi jantung apr...UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Fisiologi sirkulasi jantung apr...
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Fisiologi sirkulasi jantung apr...
 
Fisiologi sirkulasi jantung april 2013
Fisiologi sirkulasi jantung april 2013Fisiologi sirkulasi jantung april 2013
Fisiologi sirkulasi jantung april 2013
 
Anatomi dan fisiologi
Anatomi dan fisiologi Anatomi dan fisiologi
Anatomi dan fisiologi
 
PATERNA/UNRAM/ANATOMIDANFISOLOGITERNAK/SMS2/Anatomi dan fisiologi
PATERNA/UNRAM/ANATOMIDANFISOLOGITERNAK/SMS2/Anatomi dan fisiologi PATERNA/UNRAM/ANATOMIDANFISOLOGITERNAK/SMS2/Anatomi dan fisiologi
PATERNA/UNRAM/ANATOMIDANFISOLOGITERNAK/SMS2/Anatomi dan fisiologi
 
PATERNA UNRAM_ANATOMI DAN FISIOLOGI TERNAK/Anatomi dan fisiologi_SMS2
PATERNA UNRAM_ANATOMI DAN FISIOLOGI TERNAK/Anatomi dan fisiologi_SMS2PATERNA UNRAM_ANATOMI DAN FISIOLOGI TERNAK/Anatomi dan fisiologi_SMS2
PATERNA UNRAM_ANATOMI DAN FISIOLOGI TERNAK/Anatomi dan fisiologi_SMS2
 

UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscar

  • 2. PENGERTIAN LIPIDA  adalah sekelompok senyawa organik yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik seperti ether, kloroform dan benzene. Terdapat pada sel hewan maupun tanaman, dan pada analisis proksimat lipida termasuk dalam fraksi ekstrak ether
  • 3. Menurut Bloor Lipida adalah sebuah group/kelompok senyawa yang memiliki karakteristik sebagai berikut :  a) tidak larut dalam air tapi larut dalam pelarut lemak (pelarut organik) seperti ether, kloroform dan benzene,  b) merupakan ester dari asam lemak baik aktual maupun potensial,  c) dapat dimanfaatkan oleh tubuh mahluk hidup.
  • 4. Lemak yang berasal dari hewan sering dibedakan dengan minyak yang berasal dari tanaman (minyak kelapa, minyak sawit, minyak jagung, dan lain-lain). Lemak dan minyak keduanya adalah senyawa ester dari asam lemak dan gliserol. Perbedaannya adalah lemak pada suhu kamar berbentuk padat sedangkan minyak berbentuk cair. Asam lemak yang terdapat dalam lemak kebanyakan asam lemak jenuh sedangkan asam lemak dalam minyak adalah asam lemak tidak jenuh
  • 5. Dibandingkan dengan karbohidrat, lemak memiliki kandungan atom C dan H yang lebih tinggi dalam perbandingannya terhadap atom O, sehingga lemak memiliki nilai energi yang lebih tinggi, contoh : Carbon (C) Hidrogen (H) Oksigen (O) Lemak 77 12 11 Pati 44 6 50 Sukrosa 12 22 11
  • 6.  Setiap pembakaran satu gram lemak akan menghasilkan energi 9 kalori, sedangkan karbohidrat hanya menghasilkan 4 kalori, sehingga lemak memberikan lebih kurang 2,25 kali lebih banyak energi dibandingkan dengan karbohidrat  Molekul lemak dibentuk dari gabungan tiga molekul asam lemak dengan satu gliserol
  • 7. + 3R -COOH + 3 H2O Trigliserida
  • 8.  Asam lemak, merupakan gugus karboksil (COOH) dan sebuah rantai karbon tak bercabang  Atom karbon pada rantainya mungkin jenuh atau tidak jenuh
  • 9. PERAN LIPIDA 1. Sumber enersi 2. Sumber air metabolik 3. Insulator (penyekat). 4. Bantalan pelindung organ 5. Carrier vitamin A, D, E, dan K. 6. Carrier asam lemak essensial 7. Bahan baku hormon steroid
  • 10.  Menambah efisiensi penggunaan ransum  Menambah palatabilitas  Mengandung vitamin  Sumber Energi  Menambah efisiensi penggunaan energi SIFAT PENTING DARI LIPIDA
  • 11.  Titik Cair Lemak mempunyai titik cair yag berbeda-beda, pada suhu kamar berbentuk PADAT, contoh : Lemak hewan : lemak sapi (tallow), lemak babi (Lard), atau bentuk CAIR, contohnya : minyak nabati, minyak kedelai, minyak sawit  Lemak bentuk padat pada suhu kamar terutama terdiri dari asam lemak jenuh, sedangkan minyak terutama terdiri dari asam lemak jenuh. SIFAT LAIN YANG PERLU DIKETAHUI DARI LEMAK
  • 12.  Bilangan Iodium Angka yang menunjukan berapa gram iodium, yang diabsorpsi pada ikatan rangkap dari lemak tidak jenuh. Bilangan iodium → menunjukkan derajat ketidak jenuhan suatu lemak  Bilangan Iodium, ditetapkan sebagai jumlah gram yodium yang diserap oleh 100 g lemak  Tiap ikatan rangkap dalam lemak dapat mengambil dua atom karbon.
  • 13. Jenis Lemak Bilangan Iodium Minyak Kelapa 8-10 Minyak Jagung 115-127 Minyak Wijen 79-90 Minyak Kacang Kedele 130-138 Lemak daging Sapi 35-45 Lemak Babi 50-65 Lemak Unggas 80 Bilangan Iodium Beberapa Lemak
  • 14.  Bilangan Penyabunan (Angka saponifikasi) Angka yang menunjukkan berapa miligram (mg) KOH yang dibutuhkan untuk menyabunkan satu gram lemak. Bila lemak dipanaskan dengan alkali seperti KOH atau NaOH, maka lemak terpecah menjadi gliserol dan garam alkali dari asam lemak. Garam alkali disebut sabun.
  • 15.  Ketengikan Lemak dan Minyak terdiri dari dua macam a. Ketengikan Hidrolitik Disebabkan oleh mikroba yang menyebabkan terjadinya hidrolisi sederhana dari lemak menjadi asam-asam lemak, digliserida, monogliserida dan gliserol. Nilai gizi tidak terganggu.  Menurunkan “Heat increament” sehingga banyak energi yang digunakan tubuh → efisiensi penggunaan energi menjadi tinggi
  • 16. LEMAK PAKAN  Sulit menentukan secara pasti/tepat jenis asam lemak yang terdapat di dalam makanan/pakan.  Lemak asal hewan terutama nonruminansia komposisi asam lemaknya sangat bervariasi tergantung dari jenis pakan yang dimakan.  Sedangkan komposisi asam lemak dari margarin, shortening juga bervariasi tergantung dari metode dan tingkat hidrogenasinya dari lemak tersebut
  • 17. . PENGGOLONGAN LIPIDA ADA BEBERAPA MODEL ATAU CARA PENGGOLONGAN LIPIDA YANG DILAKUKAN OLEH PARA AHLI, PENGGOLONGAN YANG PALING BANYAK DIANUT ADALAH PENGGOLONGAN MENURUT BLOOR.  Klasifikasi lipida menurut Bloor a. Lipida Sederhana  Lemak Netral  Lilin b. Lipida Campuran/Komplek  Fosfolipida  Lesitin  Sefalin  Spingomielin  Glikolipida  Glukolipida  Galaktolipida c. Lipida Campuran lainnya  Sulfolipida  Proteolipida d. Dreivat Lipida Hasil Hidrolisis kedua golongan tersebut diatas seperti : 1. asam lemak 2. Gliserol 3. Sterol 4. Alkohol selain gliserol dan sterol
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21. Berdasarkan fungsinya keberadaan lipida dalam tubuh hewan/manusia dapat digolongkan menjadi 2 kelompok yaitu : 1. lemak depo atau lemak simpanan 2. lemak strktural. Lemak depo merupakan bentuk energi simpanan dalam tubuh dan hampir seluruhnya merupakan senyawa triasilgliserol atau trigliserida atau disebut juga lemak netral, terdiri dari 3 buah asam lemak yang terikat secara ester dengan sebuah gliserol.
  • 22. ASAM LEMAK  Asam karboksilat rantai panjang  Tidak larut di dalam air  Hampir semuanya beratom C genap antara 2 sampai 24  Yang paling banyak beratom C 16 dan 18  Beberapa diantaranya mengandung ikatan ganda minyak jagung mengandung 86% asam lemak tidak jenuh dan 14% asam lemak jenuh
  • 23. 23 ASAM LEMAK JENUH DAN ASAM LEMAK TIDAK JENUH Jenuh: ikatan C–C Tdk jenuh: satu atau lebih ikatan C=C COOH COOH palmitoleic acid, an unsaturated fatty acid palmitic acid, a saturated acid
  • 24. 24 STRUKTUR Asam lemak jenuh  Polanya sangat teratur Asam lemak tidak jenuh  Berikatan ganda COOH COOH COOH C C H H COOHcis double bond
  • 25. 25 SIFAT-SIFAT ASAM LEMAK JENUH  Hanya memiliki ikatan tunggal C–C  Sangat kompak  Atraksi diantara rantai-rantainya sangat kuat  Titik bekunya tinggi  Padat pada temperatur kamar
  • 26. ASAM LEMAK JENUH Nama umum Struktur Titik cair (C) Asetat ( C2 ) CH3 COOH - Propionat ( C3 ) CH3CH2 COOH - Butirat ( C 4 ) CH3(CH2)2 COOH - 7 Kaproat ( C 6 ) CH3(CH2)4 COOH - 8 Kaprilat ( C 8 ) CH3(CH2)6 COOH 16,5 Kaprat ( C 10 ) CH3(CH2)8 COOH 31,3 Laurat ( C 12 ) CH3(CH2)10 COOH 44,2 Miristat ( C 14 ) CH3(CH2)12 COOH 53,9 Palmitat ( C 16 ) CH3(CH2)14 COOH 63,1 Stearat ( C 18 ) CH3(CH2)16 COOH 69,6 Arachidat ( C 20 ) CH3(CH2)18 COOH 76,5 Lignoserat ( C 22 ) CH3(CH2)20 COOH 86,0
  • 27. ASAM LEMAK TIDAK JENUH Nama umum Struktur Titik cair (C) Palmitoleat C16 H30 O2 - 0,5 Oleat C18 H34 O2 13,4 Linoleat C18 H32 O2 - 5,0 Linolenat C18 H30 O2 - 11,0 arachidonat C20 H32 O2 - 49,5
  • 28. 28 SIFAT ASAM LEMAK TIDAK JENUH  Memiliki satu atau lebih ikatan ganda C=C  rantai-rantainya yg tidak linear tersebut tidak memungkinkan molekul-molekulnya terikat secara kuat  Sedikit interaksi diantara rantai- rantainya  Titik bekunya rendah  Cair pada suhu kamar
  • 29.
  • 30.  Jika semua lemak dalam pakan ternak dihilangkan maka pertumbuhan ternak menjadi buruk (poor growth) dan menimbulkan dermatitis. Gejala ini dapat dihilangkan jika diberikan sejumlah kecil asam lemak tidak jenuh linoleat dan arachidonat.
  • 31. Trigliserida atau triasilgliserol atau disebut juga lemak netral Merupakan lemak yang paling banyak terdapat di alam dan merupakan komponen utama dari depot lemak pada sel hewan dan tanaman. Trigliserida jika dihidrolisis akan menghasilkan gliserol dan asam lemak.
  • 32. 32 SIFAT-SIFAT TRIGLYCERIDA Hydrogenasi  Senyawa2 yang tidak jenuh bereaksi dgn H2  Catalisnya Ni atau Pt  Ikatan C=C ikatan C–C Hydrolysis  Terurai oleh air dan katalis enzym  menghasilkan glycerol dan 3 asam lemak
  • 33. 33 HYDROGENASI CH CH2 CH2 O O O C O (CH2)5CH CH(CH2)7CH3 C O (CH2)5CH CH(CH2)7CH3 C O + (CH2)5CH CH(CH2)7CH3 H23 Ni
  • 34. 34 HASIL DARI HIDROGENASI Hydrogenasi mengubah ikatan ganda pada minyak menjadi ikatan tunggal. Produk lemak padat yang dihasilkan dipakai untuk membuat margarin dan lain-lain. CH CH2 CH2 O O O C (CH2)14CH3 O C (CH2)14CH3 O C (CH2)14CH3 O
  • 35. 35 HIDROLISIS Triglycerida dipecah menjadi glycerol dan tiga asam lemak (dikatalisis oleh H+ atau enzym) CH CH2 CH2 O O O C (CH2)14CH3 O C (CH2)14CH3 O C (CH2)14CH3 O H2O+3 3+ HO C (CH2)14CH3 O CH CH2 OH OH CH2 OH H +
  • 36. Jenis dan jumlah asam lemak dalam molekul triasilgliserol menentukan sifat fisik dan kimia dari lemak tersebut. Triasilgliserol yang mengandung asam palmitat maupun stearat yang merupakan asam lemak jenuh dengan masing-masing jumlah atom C 16 dan 18 bersifat padat pada temperature kamar. Triasilgliserol yang mengandung asam lemak tidak jenuh bersifat cair pada temperature kamar Lipida atau lemak disimpan dalam tubuh terutama pada jaringan adiposa. Jaringan adipose 90% bahan keringnya adalah lemak dan hampir seluruhnya adalah trigliserida (90 – 98%), digliserida 1 – 2%, fosfolipida 0,25% dan kolesterol 0,25%. Triasilgliserol berfungsi sebagai lemak simpanan yang dapat digunakan sebagai bahan bakar cadangan/energi cadangan. Biasanya disimpan di bawah kulit pada rongga abdomen
  • 37. Pada umumnya lemak tanaman dan hewan laut terutama ikan, kadar asam lemak tidak jenuhnya lebih tinggi dari pada kadar asam lemak tidak jenuh yang dimiliki oleh lemak mamalia darat. Porsi asam lemak tidak jenuh pada tanaman dan hewan laut kebanyakan asam lemak linoleat dan linolenat disamping asam oleat yang merupakan asam lemak utama pada kebanyakan lemak alam
  • 38. Fosfolipida Lipida struktural terutama sekali berfungsi sebagai penyusun membrana sel, dan lipida membrana yang paling banyak adalah fosfolipida. Fosfolipida utama yang ditemukan sebagai komponen membrana sel adalah fosfogliserida dengan asam fosfatidat sebagai senyawa induknya Spingolipida Kelas kedua terbesar dari lipida structural yang merupakan komponen dari membrana sel adalah spingolipida yang mempunyai kepala bersifat polar dan ekor nonpolar, senyawa ini tidak mengandung gliserol Ada 3 subkelas dari spingolipid yaitu spingomielin, serebrosida dan gangliosida. Spingomielin mengandung fosfat sedangkan serebrosida dan gangliosida tidak mengandung fosfat, banyak terdapat dalam membrana sel syaraf
  • 39. Glikolipida Glikolipida terutama terdapat dalam daun tanaman. Glikolipida yang terdapat pada daun tanaman seperti rumput dan clover (sejenis leguminosa) kebanyakan berupa galaktolipida Monogalaktosil gliserida (galaktosida)