Aritmia adalah kelainan irama jantung yang disebabkan oleh gangguan pembentukan impuls atau sistem konduksi listrik jantung. Terdapat berbagai jenis aritmia seperti takikardi, bradikardi, blok konduksi, dan gangguan pembentukan impuls di simpul sinuatrial, atrium, simpul AV, dan ventrikel. Diagnosa definitif dilakukan dengan pemeriksaan EKG. Tatalaksana aritmia meliputi psikoterapi, obat antiaritmia
Aritmia adalah kelainan irama jantung yang disebabkan gangguan pembentukan atau penghantaran impuls listrik. Terdapat berbagai jenis aritmia seperti takikardia, bradikardia, blok konduksi, dan fibrilasi. Diagnosa pasti dilakukan dengan elektrokardiografi. Tatalaksana meliputi obat antiaritmia, terapi listrik, ablasi, dan alat bantu jantung seperti pacemaker.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang sistem konduksi jantung dan elektrokardiografi. Sistem konduksi jantung terdiri dari beberapa sel pacemaker yang mengeluarkan impuls untuk menciptakan depolarisasi dan repolarisasi. Elektrokardiografi merekam aktivitas listrik jantung untuk tujuan diagnostik gangguan jantung. Terdapat beberapa gelombang dan interval khas pada elektrokardiogram normal.
Dokumen ini membahas tentang aritmia ventrikel yang merupakan gangguan irama jantung yang berasal dari bawah nodus AV, termasuk ventrikel ekstrasistol, takikardi, dan fibrilasi. Komplikasi yang mungkin timbul adalah sinkop, sesak napas, dan gagal jantung, sementara ventrikel takikardi atau fibrilasi merupakan penyebab utama kematian mendadak.
Aritmia adalah kelainan irama jantung yang disebabkan gangguan pembentukan atau penghantaran impuls listrik. Terdapat berbagai jenis aritmia seperti takikardia, bradikardia, blok konduksi, dan fibrilasi. Diagnosa pasti dilakukan dengan elektrokardiografi. Tatalaksana meliputi obat antiaritmia, terapi listrik, ablasi, dan alat bantu jantung seperti pacemaker.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang sistem konduksi jantung dan elektrokardiografi. Sistem konduksi jantung terdiri dari beberapa sel pacemaker yang mengeluarkan impuls untuk menciptakan depolarisasi dan repolarisasi. Elektrokardiografi merekam aktivitas listrik jantung untuk tujuan diagnostik gangguan jantung. Terdapat beberapa gelombang dan interval khas pada elektrokardiogram normal.
Dokumen ini membahas tentang aritmia ventrikel yang merupakan gangguan irama jantung yang berasal dari bawah nodus AV, termasuk ventrikel ekstrasistol, takikardi, dan fibrilasi. Komplikasi yang mungkin timbul adalah sinkop, sesak napas, dan gagal jantung, sementara ventrikel takikardi atau fibrilasi merupakan penyebab utama kematian mendadak.
Elektrokardiogram atau EKG adalah sebuah tes untuk mengevaluasi kesehatan jantung, termasuk mengetahui dan mengukur apakah detak jantung seseorang normal atau tidak. Tes EKG ini dilakukan menggunakan mesin pendeteksi impuls listrik yang bernama elektrokardiograf.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan disritmia. Secara singkat, disritmia adalah kelainan irama jantung yang disebabkan oleh gangguan pembentukan atau penghantaran impuls di jantung. Terdapat berbagai jenis disritmia seperti bradikardia sinus, takikardia sinus, kontraksi premature atrium, takikardia atrium paroksimal, dan fluter atrium. Penanganannya meliputi menghilangkan penyebab, menstabilkan irama j
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang anatomi, sirkulasi, dan sistem konduksi jantung, serta penjelasan mengenai komponen-komponen gelombang dan interval yang terlihat pada elektrokardiogram (EKG) beserta interpretasinya. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa kondisi patologis yang dapat dilihat melalui EKG seperti pembesaran ruang jantung, gangguan aliran darah koroner, dan hipertrofi ventrikel
Dokumen tersebut membahas tentang elektrokardiografi (EKG) yang merupakan ilmu yang mempelajari kelistrikan jantung dan merupakan salah satu penunjang pemeriksaan. Dokumen ini menjelaskan tentang berbagai komponen EKG seperti elektrode, lead, kertas EKG, dan pola pembacaan EKG serta menjelaskan berbagai jenis aritmia seperti sinus node aritmia, aritmia atrial, dan aritmia ventrikel.
Dokumen tersebut membahas mengenai gangguan irama jantung atau aritmia. Terdapat beberapa jenis aritmia seperti fibrilasi serambi, fibrilasi bilik, bradikardia, takikardia, dan lainnya. Aritmia dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur dan beresiko terhadap kesehatan bahkan kematian jika tidak ditangani dengan tepat.
1. Aritmia adalah gangguan pembentukan atau penghantaran impuls jantung yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti penyakit jantung, gangguan elektrolit, obat-obatan, dan stres.
2. Aritmia dapat menyebabkan berbagai gejala seperti nyeri dada, sesak nafas, dan pingsan yang dapat membahayakan jika tidak ditangani.
3. Penanganan aritmia meliputi konversi ira
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai elektrokardiografi (EKG) yang meliputi definisi EKG dan komponen-komponen pentingnya seperti gelombang P, QRS, T, interval PR beserta nilai normalnya. Juga dijelaskan berbagai pola EKG normal seperti irama sinus normal, bradikardi, takikardi dan berbagai jenis aritmia seperti ekstrasistol atrium dan ventrikel, takikardi atrium dan ventrikel serta fibrilasi atrium dan vent
EKG (Elektrokardiograf), tidak semua orang bisa membaca EKG. Begitu juga dokter. Banyak dokter umum yang tidak bisa lancar membaca EKG. Untuk dapat membaca EKG, perlu diketahui dahulu bagaiman grafik EKG itu terbentuk. Setidaknya, ilmu yang sangat dasar dari EKG perlu diketahui.
Beberapa catatan yang paling dasar yang mesti dipahami dahulu sebelum membaca EKG
EKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengertissuser279f9f
1.Tentukan iramanya : Sinus / bukan
2.Tentukan frekuensi/kecepatan : Normal / takikardia / bradikardia
3.Tentukan axis : Normal / RAD / LAD
4.Nilai gelombang P : Normal / tidak
5.Hitung PR interval : Normal /memanjang/memendek
6.Nilai gelombang Q : Normal / patologis
7.Hitung QRS komplek : Normal / melebar
8.Nilai ST segmen : Isoelektrik / elevasi / depresi
9.Nilai gelombang T : Normal / Inverted / tinggi
10.Perhatikan tanda-tanda : Hipertropi / iskemia / infark
11.Kesimpulan/Diagnosa
Dokumen tersebut membahas tentang regurgitasi aorta. Ia menjelaskan tentang katup aorta normal dan patologis seperti stenosis dan sklerosis aorta. Disebutkan pula penyebab, patogenesis, gejala klinis, diagnosis, kategori pasien, algoritma tatalaksana, indikasi intervensi, pilihan intervensi untuk pasien simptomatik dan asimptomatik, serta aspek pemilihan antara bedah penggantian katup aorta (SAVR) dan implan katup transkat
Elektrokardiogram atau EKG adalah sebuah tes untuk mengevaluasi kesehatan jantung, termasuk mengetahui dan mengukur apakah detak jantung seseorang normal atau tidak. Tes EKG ini dilakukan menggunakan mesin pendeteksi impuls listrik yang bernama elektrokardiograf.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan disritmia. Secara singkat, disritmia adalah kelainan irama jantung yang disebabkan oleh gangguan pembentukan atau penghantaran impuls di jantung. Terdapat berbagai jenis disritmia seperti bradikardia sinus, takikardia sinus, kontraksi premature atrium, takikardia atrium paroksimal, dan fluter atrium. Penanganannya meliputi menghilangkan penyebab, menstabilkan irama j
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang anatomi, sirkulasi, dan sistem konduksi jantung, serta penjelasan mengenai komponen-komponen gelombang dan interval yang terlihat pada elektrokardiogram (EKG) beserta interpretasinya. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa kondisi patologis yang dapat dilihat melalui EKG seperti pembesaran ruang jantung, gangguan aliran darah koroner, dan hipertrofi ventrikel
Dokumen tersebut membahas tentang elektrokardiografi (EKG) yang merupakan ilmu yang mempelajari kelistrikan jantung dan merupakan salah satu penunjang pemeriksaan. Dokumen ini menjelaskan tentang berbagai komponen EKG seperti elektrode, lead, kertas EKG, dan pola pembacaan EKG serta menjelaskan berbagai jenis aritmia seperti sinus node aritmia, aritmia atrial, dan aritmia ventrikel.
Dokumen tersebut membahas mengenai gangguan irama jantung atau aritmia. Terdapat beberapa jenis aritmia seperti fibrilasi serambi, fibrilasi bilik, bradikardia, takikardia, dan lainnya. Aritmia dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur dan beresiko terhadap kesehatan bahkan kematian jika tidak ditangani dengan tepat.
1. Aritmia adalah gangguan pembentukan atau penghantaran impuls jantung yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti penyakit jantung, gangguan elektrolit, obat-obatan, dan stres.
2. Aritmia dapat menyebabkan berbagai gejala seperti nyeri dada, sesak nafas, dan pingsan yang dapat membahayakan jika tidak ditangani.
3. Penanganan aritmia meliputi konversi ira
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai elektrokardiografi (EKG) yang meliputi definisi EKG dan komponen-komponen pentingnya seperti gelombang P, QRS, T, interval PR beserta nilai normalnya. Juga dijelaskan berbagai pola EKG normal seperti irama sinus normal, bradikardi, takikardi dan berbagai jenis aritmia seperti ekstrasistol atrium dan ventrikel, takikardi atrium dan ventrikel serta fibrilasi atrium dan vent
EKG (Elektrokardiograf), tidak semua orang bisa membaca EKG. Begitu juga dokter. Banyak dokter umum yang tidak bisa lancar membaca EKG. Untuk dapat membaca EKG, perlu diketahui dahulu bagaiman grafik EKG itu terbentuk. Setidaknya, ilmu yang sangat dasar dari EKG perlu diketahui.
Beberapa catatan yang paling dasar yang mesti dipahami dahulu sebelum membaca EKG
EKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengertissuser279f9f
1.Tentukan iramanya : Sinus / bukan
2.Tentukan frekuensi/kecepatan : Normal / takikardia / bradikardia
3.Tentukan axis : Normal / RAD / LAD
4.Nilai gelombang P : Normal / tidak
5.Hitung PR interval : Normal /memanjang/memendek
6.Nilai gelombang Q : Normal / patologis
7.Hitung QRS komplek : Normal / melebar
8.Nilai ST segmen : Isoelektrik / elevasi / depresi
9.Nilai gelombang T : Normal / Inverted / tinggi
10.Perhatikan tanda-tanda : Hipertropi / iskemia / infark
11.Kesimpulan/Diagnosa
Dokumen tersebut membahas tentang regurgitasi aorta. Ia menjelaskan tentang katup aorta normal dan patologis seperti stenosis dan sklerosis aorta. Disebutkan pula penyebab, patogenesis, gejala klinis, diagnosis, kategori pasien, algoritma tatalaksana, indikasi intervensi, pilihan intervensi untuk pasien simptomatik dan asimptomatik, serta aspek pemilihan antara bedah penggantian katup aorta (SAVR) dan implan katup transkat
2. Definisi
• Kelainan dalam kecepatan,
irama, tempat asal dari
impuls/gangguan
konduksiyang menyebabkan
perubahan dalam urutan
normal aktivasi atrium
sampai ventrikel
• Dapat diketahui dari
gambaran EKG
7. Sistem Konduksi Jantung
Simpul SA
Jalur Bachman
Jalur Internodal
Simpul AV
Berkas His
Cabang berkas kiri
Cabang berkas kanan
Fasikel kiri posterior
Fasikel kiri anterior
Serabut Purkinje
13. Blok konduksi
a. Berdasarkan tempat
blok
. Blok SA
. Blok AV
. Blok fasikular
. Blok Bundle Branch
. Blok IVCD ( intra
ventricular
conduction defect)
21. Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan nadi dan
detak jantung
• Menentukan ada/tidaknya
aritmia ( tidak bisa
menentukan jenis aritmia)
• Pemeriksaan vital sign
derajat kegawatan aritmia
• Pemeriksaan thoraks
tidak spesifik
22. Pemeriksaan ECG
• Diagnosa pasti !!!
• Jenis pemeriksaan:
1. Konvensial EKG 12 lead
2. Monitoring EKG
3. Holter monitor
4. Exercise Stress test
( treatmill test)
5. Electrophysiology study
( kateterisasi)
23. Kegawatan aritmia
• Derajat kegawatan aritmia tergantung:
1. Jenis aritmia yang gawat
takiaritmia = > 100 x/menit
bradiaritmia = < 60 x/menit
2. Kelainan dasar jantung
keadaan miocard yang jelek
memperburuk prognosa aritmia, mis:
IMA, miocarditis, kardiomiopati.
3. Adanya kelainan di luar jantung
a. gangguan elektrolit
b. gangguan asam basa
c. infeksi berat.
24. Gangguan Hemodinamik
• Merupakan manifestasi kegawatan
aritmia
• Secara klinis berupa:
> TD menurun shock
cardiogenic
> Curah jantung ( CO) menurun
gagal
jantung oedema paru akut.
> Curah Jantung (-) henti
jantung
> Sindr. Adam – stokes yaitu: CO
menurun cepat sementara
pingsan
25. Tatalaksana aritmia
1. Tujuan:
– konversi aritmia irama sinus
( tujuan utama)
– tujuan alternatif
mengendalikan frekuensi
ventrikular yang optimal ( 60 -
100 x/menit)
– terapi penyakit dasarnya
2. Indikasi :
Aritmia yang simptomatik
dan aritmia dengan
gangguan hemodinamik
26. Macam – Macam Terapi
Aritmia
• Psikoterapi
• Vagal Manouver
• Obat antiaritmia
• Direct Current ( DC) Counter
Shock (alat kejut jantung) untuk
mengkonversi takiaritmia dengan
gangguan hemodinamik
• Radiofrequency Catheter
Ablation
• Automatic Implantable
Defibrillator
• Pace maker temporer/
permanent
27. Obat anti-aritmia
Klasifikasi Vaughan Williams
• Klas 1: Golongan Penyekat Na
– Ia : Quinidin, Procainamid,
Disopyramid
– Ib : Lidocain, Mexiletin, Phenitoin
– Ic : Propafenon, Flecainamid.
• Klas II: Gol Penyekat Beta:
Propanolol, Bisoprolol
• Klas III: Gol. Obat yang
memperpanjang Pot. Aksi dan
Repolarisasi ( Paling Aman):
Amiodaron, Sotalol, Bretilium
• Klas IV:Gol.Ca – Antagonis:
Verapamil, Diltiazem