Sistem lnformasi Siklus Produksi, Sistem Informasi Siklus Pengupahan dan Sumb...AndreasTanjaya_43218120078
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi sistem informasi akuntansi pada siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan, dan sumber daya manusia di Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan mengamati proses kegiatan aktivitas di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses, tantangan dan permasalahan yang timbul karena implementasi sistem informasi akuntansi pada siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan, dan sumber daya manusia perusahaan tersebut. Melalui penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan dapat ditemukan alasan implementasi sistem informasi akuntansi pada siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan, dan sumber daya manusia dapat memberikan nilai tambah bagi Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Kata Kunci: Implementasi, Sistem Informasi Siklus Produksi, Sistem Informasi Siklus Pengupahan dan Sumber Daya Manusia, Sistem Infomasi Akuntansi.
Analisis Implementasi Aplikasi Konsep Basis Data Relasional Pada Sistem Pengg...RaihanAbid1
Sistem penggajian merupakan salah satu aplikasi pada sistem informasi akuntansi yang terus mengalami proses dalam bentuk batch. Sistem ini mengembangkan sekumpulan prosedur yang memungkinkan perusahaan untuk menarik, menahan dan memotivasi staf yang diperlukan, serta untuk mengendalikan biaya pembayaran gaji. Sistem yang menyediakan informasi mengenai SDM perusahaan adalah sistem informasi sumber daya manusia atau HRIS. Sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem terintegrasi yang menyediakan informasi yang digunakan dalam pembuatan keputusan sumber daya manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan tuntutan secara ringkas bagaimana sistem database pada siklus penggajian dan sumber daya manusia PT Unilever Indonesia, Tbk. Teknik pembahasan yang digunakan adalah dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari berbagai sumber dari jurnal, e-book, dan internet. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka PT Unilever Indonesia, Tbk. membuat struktur dasar basis data relasional pada sistem penggajian dan sumber daya manusia guna mencapai pengendalian operasional yang baik.
Tugas 6 sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan ...RizkytaSalsabila
ABSTRAK
Globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang begitu pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh sebab itu, perusahaan dituntut untuk dapat melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien agar dapat mempertahankan eksistensinya. Hal ini menjadikan sistem informasi merupakan kekuatan yang sangat penting untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Informasi yang berkualitas yaitu informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu. Oleh karena bentuk operasional perusahaan yang beragam, maka sasaran sistem informasi akuntansi juga beragam bentuknya. Diantaranya Sistem Informasi Siklus Produksi, Sistem Informasi Siklus Pengupahan dan Sumber Daya Manusia.
Kata kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Upah, Gaji, Sumber Daya Manusia
Sistem lnformasi Siklus Produksi, Sistem Informasi Siklus Pengupahan dan Sumb...AndreasTanjaya_43218120078
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi sistem informasi akuntansi pada siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan, dan sumber daya manusia di Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan mengamati proses kegiatan aktivitas di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses, tantangan dan permasalahan yang timbul karena implementasi sistem informasi akuntansi pada siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan, dan sumber daya manusia perusahaan tersebut. Melalui penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan dapat ditemukan alasan implementasi sistem informasi akuntansi pada siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan, dan sumber daya manusia dapat memberikan nilai tambah bagi Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Kata Kunci: Implementasi, Sistem Informasi Siklus Produksi, Sistem Informasi Siklus Pengupahan dan Sumber Daya Manusia, Sistem Infomasi Akuntansi.
Analisis Implementasi Aplikasi Konsep Basis Data Relasional Pada Sistem Pengg...RaihanAbid1
Sistem penggajian merupakan salah satu aplikasi pada sistem informasi akuntansi yang terus mengalami proses dalam bentuk batch. Sistem ini mengembangkan sekumpulan prosedur yang memungkinkan perusahaan untuk menarik, menahan dan memotivasi staf yang diperlukan, serta untuk mengendalikan biaya pembayaran gaji. Sistem yang menyediakan informasi mengenai SDM perusahaan adalah sistem informasi sumber daya manusia atau HRIS. Sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem terintegrasi yang menyediakan informasi yang digunakan dalam pembuatan keputusan sumber daya manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan tuntutan secara ringkas bagaimana sistem database pada siklus penggajian dan sumber daya manusia PT Unilever Indonesia, Tbk. Teknik pembahasan yang digunakan adalah dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari berbagai sumber dari jurnal, e-book, dan internet. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka PT Unilever Indonesia, Tbk. membuat struktur dasar basis data relasional pada sistem penggajian dan sumber daya manusia guna mencapai pengendalian operasional yang baik.
Tugas 6 sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan ...RizkytaSalsabila
ABSTRAK
Globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang begitu pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh sebab itu, perusahaan dituntut untuk dapat melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien agar dapat mempertahankan eksistensinya. Hal ini menjadikan sistem informasi merupakan kekuatan yang sangat penting untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Informasi yang berkualitas yaitu informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu. Oleh karena bentuk operasional perusahaan yang beragam, maka sasaran sistem informasi akuntansi juga beragam bentuknya. Diantaranya Sistem Informasi Siklus Produksi, Sistem Informasi Siklus Pengupahan dan Sumber Daya Manusia.
Kata kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Upah, Gaji, Sumber Daya Manusia
Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...RaihanAbid1
Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan untuk mencapai tujuan perusahaan. Suatu proses bisnis dapat di pecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari sub prorsesnya. Dalam sebuah perusahaan, memiliki siklus keuangan yang berupa siklus pendapatan dan pengeluaran. Bagaimana proses mekanisme pendapatan dan pengeluaran perusahaan tersebut dirancang dan dijalankan sesuai dengan sistem informasi akuntansi yang memadai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan siklus pendapatan dan pengeluaran pada PT Uniliver Indonesia Tbk. Teknik pembahasan yang digunakan adalah dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari berbagai sumber dari jurnal, e-book, dan internet. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, melalui prosedur sistem dalam siklus pendapatan dan pengeluaran dirancang dengan benar-benar terstruktur agar dapat digunakan oleh pengguna dengan baik.
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...DiahArumNihaya
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sanpaikan kepada Tuhan YME yang telah memberikan petunjuk Nya dalam menyelesaikan makalah ini. Adapun latar belakang penulis membuat TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI = Implementasi Sistem Informasi Siklus Produksi, Sistem Informasi Siklus Pengupahan dan Sumber Daya Manusia , untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si Sebagai dosen mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam rangka penyelesaikan proposal ini, selain itu kerja sama yang baik diantara semua pihak yang terlibat dengan penulis membuat proposal ini dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Seperti kata pepatah, tidak ada gading yang tak retak.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, masih banyak hal yang kurang dalam penulisan proposal ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat memperbaikinya. Harapan penulis, semoga proposal ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber ilmu yang baru bagi kita semua.
Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...RaihanAbid1
Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan untuk mencapai tujuan perusahaan. Suatu proses bisnis dapat di pecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari sub prorsesnya. Dalam sebuah perusahaan, memiliki siklus keuangan yang berupa siklus pendapatan dan pengeluaran. Bagaimana proses mekanisme pendapatan dan pengeluaran perusahaan tersebut dirancang dan dijalankan sesuai dengan sistem informasi akuntansi yang memadai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan siklus pendapatan dan pengeluaran pada PT Uniliver Indonesia Tbk. Teknik pembahasan yang digunakan adalah dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari berbagai sumber dari jurnal, e-book, dan internet. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, melalui prosedur sistem dalam siklus pendapatan dan pengeluaran dirancang dengan benar-benar terstruktur agar dapat digunakan oleh pengguna dengan baik.
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...DiahArumNihaya
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sanpaikan kepada Tuhan YME yang telah memberikan petunjuk Nya dalam menyelesaikan makalah ini. Adapun latar belakang penulis membuat TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI = Implementasi Sistem Informasi Siklus Produksi, Sistem Informasi Siklus Pengupahan dan Sumber Daya Manusia , untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si Sebagai dosen mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam rangka penyelesaikan proposal ini, selain itu kerja sama yang baik diantara semua pihak yang terlibat dengan penulis membuat proposal ini dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Seperti kata pepatah, tidak ada gading yang tak retak.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, masih banyak hal yang kurang dalam penulisan proposal ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat memperbaikinya. Harapan penulis, semoga proposal ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber ilmu yang baru bagi kita semua.
ANALISIS SISTEM INFORMASI SIKLUS PRODUKSI, PENGUPAHAN, DAN SUMBER DAYA MANUSI...RaihanAbid1
Siklus produksi adalah serangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-menerus. Sistem siklus penggajian merupakan salah satu aplikasi pada sistem informasi akuntansi dalam pembayaran gaji karyawan. Sistem siklus sumber daya manusia merupakan program aplikasi komputer yang mengorganisir tata kelola dan tata laksana manajemen sumber daya manusia di perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan siklus produksi, pengupahan, dan sumber daya manusia pada PT Uniliver Indonesia Tbk. Teknik pembahasan yang digunakan adalah dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari berbagai sumber dari jurnal, e-book, dan internet. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, melalui siklus diatas dapat di terapkan bagaimana proses produksi dilakukan dengan terencana dan terjadwal dengan baik untuk memproduksi suatu barang atau jasa, proses pembayaran gaji karyawan melalui sistem siklus pengupahan, dan proses rekrutmen karyawan baru yang di rancang dalam siklus sumber daya manusia di PT Uniliver Indonesia, Tbk.
Tugas TM06-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx43222110021
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui tentang sistem informasi akuntansi pada proses penggajian dan pengupahan. Selain itu tujuan dari penelitian ini juga, untuk mengetahui pengaruh sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan yang efektif dan efisien, sehingga memudahkan dalam proses penggajian dan pengupahan. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sistem yang dirancang untuk mengumpulkan dan menampilkan informasi akuntansi sehingga akuntan dan eksekutif perusahaan dapat membuat keputusan yang tepat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa setiap instansi pemerintah perlu mengimplementasikan akuntansi sektor publik karena dapat mempermudah dan meningkatkan kualitas dalam menyajikan laporan keuangan.
Pengaplikasian dan Implementasi Konsep Basis Data Relasional pada Sistem Peng...AndreasTanjaya_43218120078
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pengupahan dan sumber daya manusia di Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan mengamati proses kegiatan aktivitas di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses, tantangan dan permasalahan yang timbul karena implementasi aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pengupahan dan sumber daya manusia perusahaan tersebut. Melalui penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan dapat ditemukan alasan implementasi aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pengupahan dan sumber daya manusia dapat memberikan nilai tambah bagi Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Kata Kunci: Basis Data Relasional, Sistem Informasi Siklus Pengupahan, Sistem Informasi Sumber Daya Manusia, Sistem Infomasi Akuntansi.
Fauziah, hapzi ali, tugas kelompok sistem informasi manajemen
1. MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
(TUTOR : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA.)
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
(STUDI KASUS: INDUSTRI BATIK DI KOTA SOLO, JAWA TENGAH)
DISUSUN OLEH
NAMA/NIM :
1. YULA MANIA INDRIANI (530006992)
2. ASNONI,SE (530006645)
3. FAUZIAH (530006541)
PROGRAM PASCA SARJANA
MANAGEMENT KEUANGAN DAN MANAGEMENT SUMBER DAYA
MANUSIA (MM - ONLINE)
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2018
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Menurut UU No.3 tahun 2014 tentang Perindustrian, pengertian Industri adalah
seluruh bentuk dari kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dana atau memanfaatkan
sumber daya industri, sehingga dapat menghasilkan barang yang memiliki nilai tambah atau
manfaat yang lebih tinggi, termasuk juga jasa industri. Dilihat dari besar kecilnya modal,
industri dibagi menjadi Industri Padat Modal dan Industri Padat Karya.
Pada makalah ini pembahasan akan lebih dikhususkan pada Industri Padat Karya
yaitu industri pembuatan batik di Kota Solo, Jawa Tengah. Industri Padat Karya adalah
industri yang lebih dititikberatkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam
pembangunan serta pengoperasiannya, dengan kata lain industri padat karya lebih berfokus
pada penyerapan sejumlah besar tenaga kerja. Solo merupakan sebuah kota ramai yang
berada di wilayah provinsi Jawa Tengah. Sebagai kota yang masih masuk dalam Karesidenan
Surakarta, Solo masih sangat lekat dengan budaya Jawa. “The Spirit of Java” merupakan
slogan yang dimiliki kota ini yang menunjukkan sebuah tekad mengakar untuk melestarikan
budaya Jawa. Selain dikenal dengan kekentalan adat Jawa, Solo juga dikenal sebagai ikon
batik.UsahabatikdiJawaTengahsudahdikenalsejakdahulu,baikdidalam maupun diluar negeri.
Kebudayaan membatik sudah dikembangkan oleh masyarakat Jawa sekitar abad ke-8 sampai
abad ke-14.
Secara umum, permasalahan yang sering dialami Industri Kecil Menegah (IKM)
salah satunya industri batik adalah akses kepada lembaga keuangan, pemahaman
teknologi dan keterampilan, rendahnya kualitas tenaga kerja, kurangnya dukungan
pemerintah berupa pelatihan dan infrastruktur menjadi kendala bagi industri batik untuk
berkembang. Faktor terpenting yang mempengaruhi produksi bukanlah sumber daya alam
saja, tetapi ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi sebagai input
produksi dengan didukung infrastruktur yang memadai. Dalam hal ketersediaan sumber
daya manusia, masalah penyerapan tenaga kerjanya yang besar belum dibarengi dengan
kualitas dan produktifitas yang maksimal karena belum adanya standarisasi keterampilan
3. pekerja, penjadwalan kerja, dan penjadwalan pasokan bahan baku, sehingga disini
dibutuhkan keunggulan-keuanggulan yang kompetitif. Keunggulan kompetitif dapat
dilakukan dengan inovasi. Inovasi yang dimaksud sangat luas, beberapa
diantaranya teknologi, pendekatan pemasaran baru, proses produksi baru, atau cara
baru dalam melakukan pelatihan. Peningkatan kualitas batik di Kota Solo pada saat ini
sangat dibutuhkan, sehingga pada makalah ini terkait dengan permasalahan yang dihadapi
oleh Industri Padat Karya khususnya pembuatan Batik di Kota Solo Jawa Tengah, penerapan
model Sistem Informasi Manufaktur diharapkan dapat membantu peningkatkan kualitas dan
produktifitas industri, peningkatan kinerja pekerja pembuat batik, meningkatkan ketepatan
pasokan bahan baku, dan meminimalisir biaya bagi perusahaan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengembangan industri batik di Kota Solo?
2. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Manajemen yang dapat diterapkan pada
industri padat karya pembuatan Batik di Kota Solo?
3. Bagaimana evaluasi implementasi sistem informasi manajemen yang dapat diterapkan
pada Industri Padat Karya khususnya pembuatan Batik di Kota Solo kaitannya dengan
model Sistem Informasi Manajemen oleh McLeod Jr., Raymond dan George Schell?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan industri Batik di Kota
Solo.
2. Mengetahui implementasi Sistem Informasi Manajemen yang dapat diterapkan pada
industri padat karya pembuatan Batik di Kota Solo.
3. Mengevaluasi implementasi Sistem Informasi Manajemen yang dapat diterapkan pada
Industri Padat Karya khususnya pembuatan Batik di Kota Solo kaitannya dengan model
Sistem Informasi Manajemen oleh McLeod Jr., Raymond dan George Schell.
4. BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem Informasi Manufaktur
Sistem Informasi Manufaktur merupakan sistem yang digunakan untuk mendukung
fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan
pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.
Sistem Informasi Manufaktur memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena Sistem Informasi
Manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
2. Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
3. Arsip lebih cepat terstruktur karena menggunakan sistem database.
4. Sistem informasi menufaktur yang berupa fisik robotic, hasil produksi semakin
cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.
2.2 Komponen Sistem Informasi Manufaktur
Komponen Sistem Informasi terdiri dari Subsistem Input, Database, dan Subsistem
Output.Model Sistem Informasi yang diperkenalkan McLeod Jr., Raymond&Geoege Schell pada
tahun 2001 adalah seperti pada bagan berikut:
Gambar 1:
Model Sistem Informasi Keuangan Manufaktur
5. A. Subsistem Input Sistem Informasi
Subsistem Input terdiri dari 3 bagian yaitu:
• Sistem Informasi Akuntansi
Adalah sistem informasi yang mengumpulkan data intern yang menjelaskan
operasi manufaktur, dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan
pemasok.
Data yang dimasukkan oleh pegawai bagian produksi kedalam terminal,
kemudian dibaca dan ditransmisikan ke komputer pusat untuk memperbarui database,
sehingga database dapat mencerminkan status terbaru dari sistem fisik.
Melalui job reporting (laporan pekerjaan) dan attendance reporting (laporan
kehadiran), data dari setiap aktifitas produksi yang penting dikumpulkan. Data ini
berguna bagi manajemen untuk memonitor aktifitas produksi.
• Subsistem Engineering Industri
Fungsi subsistem ini adalah analisis untuk menetapkan standar produksi, dengan
mempelajari proses produksi untuk menentukan berapa lama dikerjakannya suatu
produksi. Standar tersebut disimpan dalam database untuk kemudian dibandingkan
dengan kinerja sesungguhnya dari Sistem Informasi Akuntansi, dan perbedaan yang ada
akan dilaporkan ke manajemen.
• Subsistem Intelijen Manufaktur
Subsistem Intelijen Manufaktur menyangkut informasi personel dan informasi
pemasok.
a. Informasi personel
Informasi mengenai pekerja bisa didapatkan dengan cara sebagai berikut:
• Sistem formal, dimulai dengan informasi mengenai kebutuhan personel
kepada Divisi Sumber Daya Manusia, yang kemudian ditindaklanjuti
dengan pengumpulan informasi oleh Divisi SDM tersebut sebelum
menghubungi para pelamar.
Ketika terjadi rekrutmen terhadap pelamar, maka informasi personel
dimasukkan ke database Human Resource Information System (HRIS)
dan juga file penggajian.
6. • Sistem informal, arus informasi sebagian besar didapat dari sistem
informal, seperti kontak harian pegawai dengan supervisornya,
komunikasi antara pejabat serikat buruh, manajemen tingkat atas,
mereka bekerja sama untuk memecahkan masalah terkait
ketenagakerjaan.
b. Informasi Pemasok
Pemasok yang sudah dipilih dengan proses screening, lalu data pemasok
tersebut disimpan dalam database. Database tersebut juga mampu memberikan
gambaran kinerja pemasok, analisis organisasi pemasok, kinerja material yang
diperoleh dari pemasok dari proses awal hingga akhir produksi.
B. Database Sistem Informasi Manufaktur
Input dari database ini berasal dari subsistem input yang sudah dijelaskan di atas. Dalam
database, sebagian digunakan terkait dengan fungsi produksi, sedangkan sebagian lainnya
digunakan bersama-sama dengan area fungsional lainnya.
C. Subsistem Output Sistem Informasi Manufaktur
1. Subsistem Produksi
Program dalam subsistem ini berfungsi untuk membuat jadwal produksi, dengan
mengambil data berupa standar produksi yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh
Subsistem Input Engineering Industri dan Sistem Informasi Akuntansi. Selain jadwal
produksi, subsistem ini juga dapat menampilkan status suatu pekerjaan / produksi.
2. Subsistem Persediaan
Subsistem ini bertanggung jawab terhadap persediaan bahan baku dan barang dalam
proses. Dengan manajemen persediaan dan software yang tepat maka Subsistem
Persediaan mampu untuk mendukung efisiensi biaya terkait persediaan.
Manajemen persediaan sangat penting karena berkaitan dengan investasi yang besar.
Biaya yang terkait dalam persediaan adalah Biaya Pemeliharaan atau Biaya Penyimpanan
dan Biaya Pembelian.
3. Subsistem Kualitas
Semua hal yang memiliki hubungan dengan kualitas, seperti waktu, biaya, performa
kerja, dan juga dalam pemilihan pemasok. Subsistem kualitas memiliki pendekatan
7. khusus dalam peningkatan kualitas produksi dengan menggunakan Total Quality
Management (TQM). Konsep dasar TQM adalah:
Kualitas ditetapkan oleh para konsumen
Kualitas merupakan pencapaian oleh manajemen
Tanggung jawab terhadap Kualitas dipikul oleh seluruh anggota perusahaan.
4. Subsistem Biaya
Subsistem ini memiliki software yang berfungsi untuk menyiapkan laporan yang
diproduksi secara rutin maupun khusus. Subsistem biaya berfungsi untuk mengukur biaya
yang terjadi selama proses produksi, juga unsur pengendalian biaya melalui standar kerja
dan rincian kegiatan proses produksi yang akurat.
8. BAB III
PEMBAHASAN
3.1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBANGAN INDUSTRI
BATIK DI KOTA SOLO
Kota Surakarta atau lebih dikenal dengan sebutan “Solo” secara umum merupakan dataran
rendah dan berada diantara pertemuan sungai Pepe (kali Pepe), Jenes serta Bengawan Solo yang
mempunyai ketinggian 92 meter dari atas permukaan laut dan terletak diantara 1100
45’ 15” –
1100
45’ 35” Bujur Timur, serta 70
36 ‘ 00” – 70
56’ 00” Lintang Selatan. Di sektor unggulan,
diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi pendapatan daerah kota Surakarta yaitu:
Sektor industri, yang memegang peranan penting bagi pertumbuhan perekonomian.
Perkembangan sektor industri di kota Surakarta, dimasa yang akan datang dititikberatkan pada
industri kecil dan kerajinan rakyat. Dari beberapa jenis industri yang ada di kota Surakarta
terdapat produk unggulan yaitu; usaha konveksi, yang terdiri dari usaha pembatikan dan pakaian
jadi. (Daryono,2002).
Menurut Haeruman (2000), tantangan bagi dunia usaha, terutama pengembangan IKM,
mencakup aspek yang luas, antara lain :
o Peningkatan kualitas SDM dalam hal kemampuan manajemen, organisasi dan
teknologi,
o Kompetensi kewirausahaan,
o Akses yang lebih luas terhadap permodalan,
o Informasi pasar yang transparan,
o Faktor input produksi lainnya, dan
o Iklim usaha yang sehat yang mendukung inovasi, kewirausahaan dan praktek
bisnis serta persaingan yang sehat.
3.2 IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN YANG DAPAT
DITERAPKAN PADA INDUSTRI PADAT KARYA PEMBUATAN BATIK DI
KOTA SOLO
9. Sistem informasi yang digunakan menggunakan metodologi waterfall yang terdiri dari tahap
analisis permasalahan, design dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD) untuk
perancangan model fungsional dan Entity Relationship Diagram (ERD) untuk menggambarkan
model datanya, Coding dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi dan database
MySql, Testing yang dilakukan dengan metode Black Box dan Maintenance yang merupakan
tahap akhir dari metodologi waterfall.
Sistem informasi ini dapat digunakan untuk menangani pendataan pegawai, pemesanan
produk dari customer, transaksi penjualan produk, transaksi pembelian bahan baku dan part ke
supplier dan mencatat keluar masuknya barang di gudang.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan oleh Pratama Wicaksana Budiarta dan Nur
Iriawan (2011), dan Muhammad Iqbal Hadi (2011), maka diperoleh kesimpulan bahwa secara
fungsional semua proses pada sistem informasi ini dapat berfungsi dengan baik, memberikan
output yang sesuai dengan input tertentu yang diberikan. Sedangkan berdasarkan hasil kuisioner
terhadap pegawai dan customer dapat disimpulkan bahwa sistem informasi ini memudahkan
pegawai dalam menangani pendataan serta customer menilai pelayanannya lebih meningkat
1) Entity Relationship Diagram (ERD)
13. Sumber Daya Perangkat
a). Perangkat Keras
Perangkat keras yang mendukung aplikasi ini adalah suatu unit komputer dengan spesifikasi
sebagai berikut :
• Komputer Server
1) Processor : Intel Pentium 4 Processor 2 GHz
2) Memory : 512 MB
3) Hardisk : 2 GB (minimum space)
4) Monitor
5) Keyboard
6) Mouse
7) Switch
8) NIC (Network Interface Card) / LAN Card on Board
9) Kabel UTP (Unshield Twist Pair) dan Konektor RJ 45
10) Printer
• Komputer Client
1) Processor : Intel Pentium 3 Processor 1,2 GHz
2) Memory : 128 MB
3) Hardisk : 1 GB (minimum space)
4) Monitor
5) Keyboard
6) Mouse
7) NIC (Network Interface Card) / LAN Card on Board
8) Kabel UTP (Unshield Twist Pair) dan Konektor RJ 45
b) Perangkat Lunak
Spesifikasi Sistem Operasi dan perangkat lunak yang mendukung adalah sebagai berikut :
• Server
Operating System : Linux Centos 5 releases, Windows SP2
Web server : Apache-2.2
PHP Component-5.1.6
14. MySql 5.0
• Client/User
Operating System : Windows, Linux, MAS OS dan Linux dan lainnya.
Browser : IE 7, Mozilla 3.0 dan sejenisnya
Flashplayer 10 atau yang terbaru
• Network
Arsitektur Jaringan : Client Server
Jenis Jaringan : Local Area Network
Bandwitch Internet : 1 Mbps
3.3 EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM
PERUSAHAAN
Berdasarkan Model Sistem Informasi Manufaktur yang dikembangkan oleh McLeod Jr.,
Raymond dan George Schell, penerapan Sistem Informasi Manufaktur di Industri Padat Karya
pada pembuatan Batik di Kota Solo sebagaimana dijelaskan di atas terdiri dari subsistem input
dan subsistem output yang dihubungkan dengan database.
1. Subsistem Input
• Sistem Informasi Akuntansi
Mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan
yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasok.
Pada perusahaan pembuatan Batik di Kota Solo ini, pegawai produksi memasukan data
ke dalam terminal dengan menggunakan kombinasi media yang dapat dibaca mesin dan
keyboard. Media berbentuk dokumen dengan bar code yang dapat dibaca secara optik atau
dengan tanda pensil yang dapat dibaca secara optik, dan kartu plastik dengan garis‐garis catatan
yang dapat dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data tersebut ditransmisikan ke komputer
pusat untuk memperbarui database.
• Subsistem Engineering Industri
15. Subsistem Engineering Industri pada perusahaan pembuatan Batik di Kota Solo ini terdiri
dari proyek‐proyek pengumpulan data khusus dari dalam perusahaan yang menetapkan berapa
lama waktu yang dibutuhkan untuk suatu produksi.
• Subsistem Intelijen Manufaktur
Adapun yang termasuk dalam sub sistem intelijen manufaktur pada perusahaan
pembuatan Batik di Kota Solo ini adalah :
a) Informasi pekerja, manajemen manufaktur harus memperhatikan serikat pekerja yang
mengorganisasikan para pekerja perusahaan. Baik dalam sistem kontrak, tak berjangka maupun
borongan.
b) Sistem formal, manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan menyiapkan
permintaan pekerja yang dikirimkan ke departemen sumber daya manusia dan data dari berbagai
elemen lingkungan yang menghubungkan kepada pihak pelamar.
c) Sistem informal, arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur sebagaian besar
bersifat informal arus itu berupa kontak harian antara pekerja dan manajer mereka.
2. Database
Dalam database pada perusahaan pembuatan Batik di Kota Solo ini, sebagian digunakan
terkait dengan fungsi produksi, sedangkan sebagian lainnya digunakan bersama-sama dengan
area fungsional lainnya.
3. Subsistem Output
a) Sub sistem produksi
Pada perusahaan pembuatan Batik di Kota Solo ini, sub sistem produksi digunakan untuk segala
hal yang bersangkutan dengan proses yang terjadi di setiap divisi kerja ataupun departemen yang
mengukur produksi dalam hal waktu, menelusuri arus kerja dari satu langkah ke langkah
berikutnya.
b) Sub sistem persediaan
16. Pada perusahaan pembuatan Batik di Kota Solo ini, subsistem persediaan memberikan jumlah
stok, biaya holding, safety stock , dan lain-lain berdasarkan hasil pengolahan data dari input.
Subsistem persediaan biasanya memiliki proses pembelian (purchasing) dan penyimpanan
(inventory). Dan fungsi dari sub sistem persediaan adalah mengukur volume aktifitas produksi
saat persediaan diubah dari bahan mentah menjadi bahan jadi.
c) Sub sistem kualitas
Pada perusahaan pembuatan Batik di Kota Solo ini, sub sistem kualitas digunakan untuk segala
hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya, performa kerja, maupun pemilihan
supplier. Sub sistem kualitas juga digunakan untuk mengukur kualitas material saat material
diubah. Banyak hal lain yang bukan unsur mutlak kualitas namun perlu masuk dalam unsur
kualitas seperti proses (Process Control), Perawatan (Maintenance), dan Spesifikasi
(Specification) baik produk jadi maupun material. Sub sistem kualitas mempunyai pendekatan
khusus untuk meningkatkan kualitas produksinya dengan menggunakan total quality
management (TQM) yaitu manajemen keseluruhan perusahaan sehingga perusahaan unggul
dalam semua dimensi produk dan jasa yang penting bagi semua pelanggan.
d) Sub sistem biaya
Tujuan perusahaan pembuatan Batik di Kota Solo ini adalah mencapai keuntungan dari hasil
penjualan produknya. Oleh karena itu, sebuah sistem informasi tidak akan pernah terlepas unsur
biaya yang terjadi di dalamnya. Sub sistem biaya pada perusahaan pembuatan Batik di Kota
Solo ini berfungsi untuk mengukur biaya yang terjadi selama proses produksi terjadi. Unsur-
unsur pengendalian biaya ada dua yaitu standar kerja yang baik dan sistem untuk melaporkan
rincian kegiatan saat terjadinya proses produksi yang akurat. Sub sistem biaya dibagi menjadi
dua yaitu:
• Biaya Pemeliharaan
Biaya Pemeliharaan atau Biaya Penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai presentase biaya
tahunan dari barang. Dan biaya tersebut mencakup faktor-faktor seperti kerusakan, pencurian,
keusangan, pajak dan asuransi.
• Biaya Pembelian
Adalah yang mencakup biaya-biaya yang terjadi saat material dipesan, waktu pembelian, biaya
telp, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dan sebagainya.
17. BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diambil kesimpulan terhadap Sistem Informasi
Manufaktur di Industri Padat Karya pada pembuatan Batik di Kota Solo adalah sebagai berikut:
1). Sistem Informasi Manufaktur bertujuan menghasilkan informasi manufaktur yang berguna
bagi perusahaan. Kegiatan manufaktur mendukung proses bisnis sebuah perusahaan. Kegiatan ini
perlu diperhatikan untuk kelangsungan perusahaan. Oleh karena itu, komitmen perusahaan untuk
menjalankan sistem informasi manufaktur haruslah sangat tinggi agar proses yang terjadi di
lantai produksi menjadi menguntungkan bagi perusahaan.
2). Sistem Informasi Manufaktur adalah solusi tepat bagi perusahaan yang memikirkan
prospeknya dalam jangka panjang. Hal ini dikarenakan Sistem Informasi Manufaktur lebih
menekankan kepada proses produksi yang terjadi dalam sebuah lantai produksi, mulai dari input
bahan mentah hingga output barang jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi.
3). Sistem Informasi Manufaktur ini dapat membantu pegawai dalam menangani pendataan
pesanan produk, pendataan bahan baku, pendataan part, pendataan produk, pendataan transaksi,
serta pendataan produk di gudang.
4). Sistem Informasi Manufaktur ini membantu dalam meningkatkan pelayanan pesanan kepada
customer.
5). Sistem Informasi Manufaktur ini dapat menyajikan informasi sesuai kebutuhan karena di
bangun dengan database yang sudah terstruktur.
18. DAFTAR PUSTAKA
Daniel SE.Ak, Dr Debby Ratna, Supratiwi MBA.Ak, Wiwik. (2005). Sistem Informasi
Manajemen. Jakarta: Universitas Terbuka
Rosidah, Aminatul & Amelia, Meli, 2014, Makalah Sistem Informasi Manufaktur, Akademi
Manajemen Informatika dan Komputer, Bogor
Suroso, Ragil Agus. 2010. Sistem Informasi Manufaktur di PT. Tepat Industry. Universitas
Komputer Indonesia: Bandung.
Budiarta, Pratama Wicaksana dan Nur Iriawan. 2011. Kostumisasi Rancangan Sistem Informasi
Manufaktur Pada Implementasi Powermax (Studi Kasus PT. Alstom Power Energy System
Indonesia). Institut Teknologi Sepuluh Nopember: Surabaya.
Hadi, Muhammad Iqbal. 2011. Pengembangan Sistem Informasi Manufaktur Celana Jeans pada
CV. Anugrah. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah: Jakarta.
Sekian dan Jazakallahu Khaeran Khatsiran