Sistem informasi Order Management System (OMS) dirancang untuk mengelola proses pemesanan pada usaha kuliner Sugoimasa secara online. Sistem ini memungkinkan pelanggan untuk melihat menu, melakukan pemesanan, dan melacak status pesanan secara real-time. OMS juga memudahkan Sugoimasa dalam mencatat dan mengelola pesanan serta menghasilkan laporan. Sistem ini dikembangkan menggunakan metode Waterfall dan framework Laravel.
Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali,UTS implementasi sistem informas...Pasha Madogucci
Tujuan penulisan ini adalah menganalisa, merancang dan mengembangkan system informasi jasa pengiriman pada PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE dalam proses Pick Up Service, Outbound, dan Inbound. Sistem informasi yang diusulkan bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dam efisiensi dari setiap proses bisnis yang dilakukan. Metodelogi yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode studi pustaka, metode studi lapangan yang dilakukan dengan melakukan pengamatan dan observasi yaitu kunjungan langsung ke perusahaan dan melakukan wawacara atau interview yaitu dengan menanyakan langsung tentang alur proses bisnis yang berjalan pada perusahaan, serta metode analisis yaitu dengan mengidentifikasi proses yang berjalan pada perusahaan. Hasil analisis yang dicapai adalah sebuah aplikasi sistem informasi pengiriman barang dengan menggunakan metode analisa dan perancangan sistem informasi berorientasi objek yang diharapkan dapat meminimalisir perekaman data secara manual dari aktivitas bisnis khususnya proses operasional pada PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE. Simpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan adalah diharapkan dengan pengimplementasian sistem yang telah diusulkan dapat membantu PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir dalam melakukan proses pengiriman barang melalui pengolahan data yang cepat, akurat, serta terintegrasi yang diharapkan dapat mendukung pihak manajemen perusahaan dalam memperoleh informasi yang diperlukan dengan cepat dan akurat serta penyajian laporan-laporan untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...AyuEndahLestari
Era digital adalah suatu kondisi kehidupan atau zaman dimana semua kegiatan yang mendukung kehidupan sudah dipermudah dengan adanya teknologi. Bisa juga dikatakan bahwa era digital hadir untuk menggantikan beberapa teknologi masa lalu agar jadi lebih praktis dan modern. Perkembangan era digital juga terus berjalan tanpa bisa dihentikan. Bersama dengan semakin banyaknya teknologi baru yang dikenalkan kepada masyarakat, maka beberapa teknologi masa lalu otomatis akan ditinggalkan. Sehingga ada sebuah perkembangan teknologi di era digital yang terus berjalan.
Sim, andi, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. matahari departem...Agustina Khoeriyah
PT. Matahari department store Tbk (Matahari) merupakan salah satu industri ritel yang ada di Indonesia. PT. Matahari department store Tbk (Matahari) menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat seperti pakaian, aksesoris, perlengkapan kecantikan dan perlengkapan rumah untuk konsumen yang menghargai nilai mode dan nilai tambah.
Makalah ini direncanakan untuk menyediakan informasi mengenai konsep sistem informasi manajemen suatu perusahaan. Di dalamnya, berbagai praktek dan pilihan dipertimbangkan untuk perencanaan dan implementasi Sistem Informasi Manajemen(SIM) PT.Matahari Departement Store Tbk. Penemuan dalam karya ilmiah didasarkan pada berbagai tinjauan mengenai implementasi SIM perusahaan yang sudah diterapkan. Terkait hal ini, berbagai perusahaan memerlukan suatu layanan atau fasilitas untuk memberikan informasi untuk setiap karyawan, manager, dan pihak umum secara cepat dan akurat. Hal ini diwujudkan melalui penggunaan website setiap perusahaan. SIM didefinisikan melalui informasi mengenai konsep dan berbagai aspek pendukung yang diperlukan untuk membangun SIM perusahaan. Karya ilmiah ditutup melalui kesimpulan dan saran bagi pihak PT.Matahari Departement Store lebih memahami dan mengimplementasikan SIM secara lebih baik.
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVER...vivialfianty19
Artikel Sistem Informasi Manajemen (SIM), Hapzi Ali, Dwi Alfianty Restu Fauzi, Rilnawati Pasaribu, Yona Burhan, Ranti Safitri, Siti Suntamah, Dwi Pujiningsih, Puspita Dewi Cahyaningsih, Ulfa Nurhaliza, Universitas Mercu Buana, Indonesia.
Sim 7 uts (PPT) - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implemen...Ellya Yasmien
(2) Sim 7 uts (PPT) - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem informasi pada pt indofood tbk, universitas mercubuana, 2017
"Definisi Sistem Informasi Manajemen serta implementasi sistem informasi pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan keberhasilan sistem informasi ERP dan SAP pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk."
Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali,UTS implementasi sistem informas...Pasha Madogucci
Tujuan penulisan ini adalah menganalisa, merancang dan mengembangkan system informasi jasa pengiriman pada PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE dalam proses Pick Up Service, Outbound, dan Inbound. Sistem informasi yang diusulkan bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dam efisiensi dari setiap proses bisnis yang dilakukan. Metodelogi yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode studi pustaka, metode studi lapangan yang dilakukan dengan melakukan pengamatan dan observasi yaitu kunjungan langsung ke perusahaan dan melakukan wawacara atau interview yaitu dengan menanyakan langsung tentang alur proses bisnis yang berjalan pada perusahaan, serta metode analisis yaitu dengan mengidentifikasi proses yang berjalan pada perusahaan. Hasil analisis yang dicapai adalah sebuah aplikasi sistem informasi pengiriman barang dengan menggunakan metode analisa dan perancangan sistem informasi berorientasi objek yang diharapkan dapat meminimalisir perekaman data secara manual dari aktivitas bisnis khususnya proses operasional pada PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE. Simpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan adalah diharapkan dengan pengimplementasian sistem yang telah diusulkan dapat membantu PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir dalam melakukan proses pengiriman barang melalui pengolahan data yang cepat, akurat, serta terintegrasi yang diharapkan dapat mendukung pihak manajemen perusahaan dalam memperoleh informasi yang diperlukan dengan cepat dan akurat serta penyajian laporan-laporan untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...AyuEndahLestari
Era digital adalah suatu kondisi kehidupan atau zaman dimana semua kegiatan yang mendukung kehidupan sudah dipermudah dengan adanya teknologi. Bisa juga dikatakan bahwa era digital hadir untuk menggantikan beberapa teknologi masa lalu agar jadi lebih praktis dan modern. Perkembangan era digital juga terus berjalan tanpa bisa dihentikan. Bersama dengan semakin banyaknya teknologi baru yang dikenalkan kepada masyarakat, maka beberapa teknologi masa lalu otomatis akan ditinggalkan. Sehingga ada sebuah perkembangan teknologi di era digital yang terus berjalan.
Sim, andi, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. matahari departem...Agustina Khoeriyah
PT. Matahari department store Tbk (Matahari) merupakan salah satu industri ritel yang ada di Indonesia. PT. Matahari department store Tbk (Matahari) menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat seperti pakaian, aksesoris, perlengkapan kecantikan dan perlengkapan rumah untuk konsumen yang menghargai nilai mode dan nilai tambah.
Makalah ini direncanakan untuk menyediakan informasi mengenai konsep sistem informasi manajemen suatu perusahaan. Di dalamnya, berbagai praktek dan pilihan dipertimbangkan untuk perencanaan dan implementasi Sistem Informasi Manajemen(SIM) PT.Matahari Departement Store Tbk. Penemuan dalam karya ilmiah didasarkan pada berbagai tinjauan mengenai implementasi SIM perusahaan yang sudah diterapkan. Terkait hal ini, berbagai perusahaan memerlukan suatu layanan atau fasilitas untuk memberikan informasi untuk setiap karyawan, manager, dan pihak umum secara cepat dan akurat. Hal ini diwujudkan melalui penggunaan website setiap perusahaan. SIM didefinisikan melalui informasi mengenai konsep dan berbagai aspek pendukung yang diperlukan untuk membangun SIM perusahaan. Karya ilmiah ditutup melalui kesimpulan dan saran bagi pihak PT.Matahari Departement Store lebih memahami dan mengimplementasikan SIM secara lebih baik.
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVER...vivialfianty19
Artikel Sistem Informasi Manajemen (SIM), Hapzi Ali, Dwi Alfianty Restu Fauzi, Rilnawati Pasaribu, Yona Burhan, Ranti Safitri, Siti Suntamah, Dwi Pujiningsih, Puspita Dewi Cahyaningsih, Ulfa Nurhaliza, Universitas Mercu Buana, Indonesia.
Sim 7 uts (PPT) - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implemen...Ellya Yasmien
(2) Sim 7 uts (PPT) - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem informasi pada pt indofood tbk, universitas mercubuana, 2017
"Definisi Sistem Informasi Manajemen serta implementasi sistem informasi pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan keberhasilan sistem informasi ERP dan SAP pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk."
Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...anita kurnia
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin berkembang dimana setiap perusahaan dituntut untuk dapat menaikan kualitas dan juga bersaing di pasar ekonomi saat ini. Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Manajemen selalu menjadi kendala dan hambatan dalam pengembangan disetiap organisasi. Indentifikasi masalah yang ada dapat menjadi perbaikan dalam pengembangan Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Makalah ini direncanakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakat luas mengenai konsep sistem informasi manajemen suatu perusahaan. berbagai praktek dan pilihan dipertimbangkan untuk perencanaan dan implementasi. Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) PT Pertamina Terkait hal ini, berbagai perusahaan memerlukan suatu layanan atau fasilitas untuk memberikan informasi kepada setiap karyawan, manager, dan pihak umum secara cepat dan akurat. Hal ini telah terwujud dengan baik pada PT Pertamina sehingga saat ini menjadi salah satu perusahaan yang menguntungkan pemerintah. Hanya saja terdapat beberapa masalah kecil yang dapat menjadi masukan untuk perbaikan sistem informasi PT Pertamina untuk kedepannya.
Suatu industri manufaktur yang berorientasi pada profit memerlukan alat bantu agar
bisnisnya dapat menjalankan proses eksekusi manufaktur lebih baik. Industri farmasi pun
tak luput dari pola keberhasilan seperti ini. PT. TNF merupakan salah satu industri farmasi
yang berorientasi pada pasar, dengan menciptakan produk-produk yang makin kompleks,
sesuai dengan keinginan pasar. Sebagai salah satu industri yang bergerak dalam bisnis obatobatan
ini membutuhkan sistem informasi agar tercapainya tujuan organisasi untuk
meningkatkan efisiensi perusahaan, daya saing dan inovasi produk yang bertaraf
internasional. Salah satu peranan vital dalam bisnis industri ini adalah proses dalam Unit
Produksi dan PPIC sebagai pengendalian perencanaan produksi serta pengadaan sebagai
pengelola lalu lintas material dan barang jadi/produk. Sebagai dasar pertimbangan inilah,
maka penulis mengangkat masalah analisis proses bisnis dan kebutuhan sistem informasi
perencanaan dan pengendalian (Rendal) Produksi berbasis agent di PT. TNF sehingga
pengorganisasian sumberdaya perusahaan untuk menghasilkan produk sesuai dengan
kebutuhan konsumen. Untuk menggambarkan arsitektur sistem sesuai konteks pembahasan
digunakan UML agar memudahkan analisis dan pengembangan. Kesimpulan yang dapat
diambil adalah sistem rendal produksi yang dirancang dapat membantu mengatasi
permasalahan pada unit operasi PPIC dan rendal Produksi yang ditemui di PT.TNF.
Suatu industri manufaktur yang berorientasi pada profit memerlukan alat bantu agar
bisnisnya dapat menjalankan proses eksekusi manufaktur lebih baik. Industri farmasi pun
tak luput dari pola keberhasilan seperti ini. PT. TNF merupakan salah satu industri farmasi
yang berorientasi pada pasar, dengan menciptakan produk-produk yang makin kompleks,
sesuai dengan keinginan pasar. Sebagai salah satu industri yang bergerak dalam bisnis obatobatan ini membutuhkan sistem informasi agar tercapainya tujuan organisasi untuk
meningkatkan efisiensi perusahaan, daya saing dan inovasi produk yang bertaraf
internasional. Salah satu peranan vital dalam bisnis industri ini adalah proses dalam Unit
Produksi dan PPIC sebagai pengendalian perencanaan produksi serta pengadaan sebagai
pengelola lalu lintas material dan barang jadi/produk. Sebagai dasar pertimbangan inilah,
maka penulis mengangkat masalah analisis proses bisnis dan kebutuhan sistem informasi
perencanaan dan pengendalian (Rendal) Produksi berbasis agent di PT. TNF sehingga
pengorganisasian sumberdaya perusahaan untuk menghasilkan produk sesuai dengan
kebutuhan konsumen. Untuk menggambarkan arsitektur sistem sesuai konteks pembahasan
digunakan UML agar memudahkan analisis dan pengembangan. Kesimpulan yang dapat
diambil adalah sistem rendal produksi yang dirancang dapat membantu mengatasi
permasalahan pada unit operasi PPIC dan rendal Produksi yang ditemui di PT.TNF
Sim uas (artikel) ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis...Ellya Yasmien
Sim uas (artikel) ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancangan sistem informasi pada pt indofood, universitas mercu buana, 2017
Tugas kelompok 3 tatap muka 3 sistem informasi manajemen-convertedApriani Suci
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin berkembang dimana setiap perusahaan dituntut untuk dapat menaikan kualitas dan juga bersaing di pasar ekonomi saat ini. Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Manajemen selalu menjadi kendala dan hambatan dalam pengembangan disetiap organisasi. Indentifikasi masalah yang ada dapat menjadi perbaikan dalam pengembangan Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM).
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
15.04.194 jurnal eproc
1. Jurnal Tugas Akhir | Fakultas Rekayasa Industri
PERANCANGAN ORDER MANAGEMENT SYSTEM
BERBASIS WEB APPLICATION PADA USAHA MIKRO
DAN KECIL MENENGAH MENGGUNAKAN METODE
WATERFALL
(STUDI KASUS : SUGOIMASA)
Yafshil Adipura1
, R. Wahyu Wicaksono2
, Mardiyanto Wiyogo3
Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University
yafshiladipura@gmail.com
Abstract— Sugoimasa adalah salah Usaha mikro
dan kecil menengah yang bergerak di bidang
kuliner dan memiki permasalahan pada
pengelolaan pemesanan yang dinilai kurang
efisien. Permasalahan tersebut akibat dari proses
pengelolaan pesanan yang diterapkan selama ini
memerlukan waktu yang lama dan proses
pendokumentasian yang kurang baik.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian
ini bertujuan untuk membangun sistem informasi
yang dapat mengakomodir seluruh aktivitas
pengelolaan pesanan, seperti pembuatan pesanan,
pemantauan status pesanan, pengelolaan
dokumen, dan pelaporan. Sistem informasi yang
dibangun adalah Order Management System
(OMS). Berdasarkan pengertian, penjelasan fitur
umum, dan peninjauan terhadap jurnal serta
artikel yang membahas OMS, maka penulis
memutuskan untuk menggunakan konsep OMS
sebagai solusi yang menjawab permasalahan pada
Sugoimasa.
Pada penelitian ini penulis mengembangkan OMS
dengan menggunakan metode Waterfall. Dari
metode ini, terdapat tahap-tahap yang dilalui
dalam sistematika penelitian yaitu dimulai dari
tahap requirement analysis, design, coding, testing
dan implementation.
Kata Kunci : Order Management System, Metode
Waterfal, Laravel Framework.
I. PENDAHULUAN
Dinamika perkembangan Usaha Mikro dan Kecil
Menengah atau lebih biasa disingkat UMKM
semakin memperlihatkan ketahanannya pada kondisi
krisis moneter saat ini, hingga terbukti mampu
memberikan kontribusi signifikan dalam
perekonomian nasional (BisInfocus,2004).
“Kemajuan Usaha Mikro dan Kecil Menengah
(UMKM) sangat mendukung upaya mengatasi
ketimpangan antar pelaku, antar golongan pendapatan
dan antar daerah, termasuk penanggulangan
kemiskinan. Tantangan ke depan Usaha Mikro dan
Kecil Menengah (UMKM) untuk mampu bersaing di
era perdagangan bebas, baik pasar domestik maupun
di pasar ekspor, sangat ditentukan oleh dua kondisi
utama. Pertama, lingkungan internal Usaha Mikro
dan Kecil Menengah (UMKM) harus diperbaiki,
yang mencakup aspek kualitas SDM, terutama
kewirausahaan (entrepreneurship), penguasaan
teknologi dan informasi, struktur organisasi, system
manajemen, kultur/budaya bisnis, kekuatan modal
dan jaringan bisnis dengan pihak luar. Kedua,
lingkungan eksternal harus juga kondisif, yang terkait
dengan kebijakan pemerintah, aspek hokum, kondisi
persaingan pasar, kondisi ekonomi-sosial-
kemasyarakatan, kondisi infrasturtur, tingkat
pendidikan masyarakat, dan perubahan ekonomi
global. Secara nasional, pilihan strategi dan kebijakan
untuk memberdayakan Usaha Mikro dan Kecil
Menengah (UMKM) dalam memasuki era pasar
global menjadi sangat penting bagi terjaminnya
kelangsungan hidup dan perkembangan Usaha Mikro
dan Kecil Menengah (UMKM) sebagai penyedia
lapangan kerja, sumber pertumbuhan dan pemerataan
pendapatan”.
Di negara-negara maju maupun di negara-negara
yang sedang berkembang salah satunya adalah
Indonesia, Usaha Mikro dan Kecil Menengah
(UMKM) memegang peran penting dalam
perekonomian nasional. Di Indonesia pentingnya
UMKM lebih dikaitkan dengan upaya pemerintah
untuk mengatasi berbagai masalah ekonomi maupun
sosial yaitu : mengurangi kesempatan kerja,
pemberantasan kemiskinan, pemerataan pendapatan.
UMKM merupakan tulang punggung ekonomi
Indonesia. Menurut data yang diperoleh dari
Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Republik Indonesia atau Kemenkop UKM, jumlah
UMKM di Indonesia pada tahun 2010 yaitu sebesar
53.823.732 dan pada tahun 2011 sebesar 55.206.444,
Jadi perkembangan jumlah UMKM di Indonesia dari
tahun 2010 sampai 2011 yaitu 2,57%.
2. Gambar I.1 Perkembangan UMKM tahun 2010-2011
Salah satu Usaha Mikro dan Kecil Menengah yang
terus berkembang saat ini adalah industri kuliner atau
industri makanan.Persaingan industri makanan yang
semakin semarak, menuntut pelaku bisnis dalam
bidang makanan untuk dapat selalu bersaing yang
relevan dengan perkembangan kondisi lingkungan
bisnisnya agar dapat mempertahankan keunggulan
bersaing yang berkesinambungan terhadap
perusahaan sejenis serta tetap eksis dalam lingkungan
bisnisnya. Pertambahan UMKM tersebut tentunya
akan membawa ke dalam suatu persaingan bisnis
yang kompleks di mana seluruh industry/usaha yang
bersaing terlibat dengan sejumlah tindakan bersaing
dan tanggapan bersaing. Menurut Michael A. Hitt,
ada dua jenis tindakan bersaing yaitu strategis dan
taktis. Suatu tindakan strategis (strartegic action)
mencerminkan komitmen yang nyata atas sumber
daya organisasi yang khusus, sulit diterapkan, dan
untuk dibatalkan.Sedangkan tindakan taktis (tactical
action) diambil untuk menempatkan suatu strategi,
tindakan ini melibatkan sumber daya organisasi yang
lebih sedikit dan lebih umum serta relative mudah
untuk diterapkan dan dibatalkan bila perlu.Layanan
pesan antar makanan sekarang semakin popular di
Indonesia, ini terbukti dengan banyaknya rumah
makan atau restoran yang menyediakan jasa
pelayanan pesan antar seperti KFC, Mc Donald,
Domino Pizza dan lain-lain.
Dewasa ini manusia semakin sibuk dengan
pekerjaannya, kesibukan yang dihadapi sering kali
membuat masyarakat pada umunya tidak dapat
meninggalkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan
pangan (Nugraha,2012). Untuk melayani agar orang-
orang yang sibuk tetap dapat menikmati berbagai
menu yang disajikan oleh pelaku bisnis rumah makan
maka rumah makan di tuntut menyediakan fasilitas
tambahan jasa layanan pesan antar makanan.
Melihat besarnya peluang bisnis di industri makanan,
maka sudah selayaknya industri makanan mendapat
perhatian untuk dikembangkan.Sugoimasa
merupakan salah satu UMKM yang bergerak di
bidang industri makanan.Sementara ini Sugoimasa
hanya berfokus pada delivery service saja, jadi belum
menyediakan pelayanan makan ditempat. Bagi
pelanggan pemesanan lewat telepon atau sms dinilai
kurang interaktif dikarenakan pembeli tidak bisa
melihat tampilan menu yang tersedia beserta harga
detail lainnya. Bagi kasir pun pemesanan lewat media
telepon juga dinilai kurang efektif karena harus
menulis menu, jumlah harga dan alamat secara
manual, padahal zaman sekarang serba otomatis dan
faktor kecepatan menjadi sangat penting.Philip
Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) menerjemahkan
bahwa pelanggan ingin mendapatkan layanan yang
baik.Layanan yang baik adalah layanan
bermutu.Manajemen perusahaan harus bisa
mendefinisikan dan merealisasikan mutu jasa tesebut
kedalam aktivitas operasional seperti layanan
pengantaran, penyajian makanan yang cepat dan
higienis dan lain sebagainya.Oleh karena itu
dibutuhkan suatu inovasi untuk dapat ikut
berkompetisi dalam persaingan bisnis saat ini.
Agar mampu memenangkan persaingan, Sugoimasa
ingin menerapkan teknologi informatika dalam
proses bisnisnya, salah satunya yaitu dengan
menyediakan fitur tracking order bagi pelanggannya.
Dengan adanya fitur tracking order pelanggan dapat
melihat bahwa proses orderannya telah berada
ditahap mana.Dan melihat saat ini masih kurangnya
terdapat UMKM yang menerapkan fitur tracking
order bagi pelanggan. Diharapkan nantinya sistem
tracking order ini harus mampu berintegrasi dengan
semua divisi dan fungsi yang ada di Sugoimasa ke
dalam satu sistem informasi yang dapat melayani
semua kebutuhan pelanggan.
Oleh karena itu dilakukan penelitian lebih lanjut
dalam Perancangan Order Management System
berbasis Web Application pada Usaha Mikro Kecil
dan Menengah menggunakan metode Waterfall.
II. SISTEMATIKA PENELITIAN
Gambar IV.1 Sistematika Penelitian
3. Dalam proses pembuatan sistem informasi ini,
peneliti menggunakan metode Waterfall. Dari metode
ini, terdapat tahap-tahap yang dilalui dalam
sistematika penelitian, yaitu :
a. Requirement Analysis
Tahap ini merupakan tahap awal dalam alur
penelitian ini. Proses dimulai dari identifikasi
masalah yang terdapat pada sistem yang terdapat
pada Sugoimasa saat ini untuk kemudian dilakukan
studi pendahuluan terhadap masalah yang nantinya
akan dijadikan bahan penelitian. Terdapat 2 studi
pendahuluan pada penelitian ini yaitu studi studi
lapangan dan studi literatur.
Studi lapangan dilakukan untuk memperoleh
informasi secara valid langsung dari objek yang akan
dijadikan penelitian dengan melakukan wawancara
secara langsung kepada pemilik Sugoimasa.
Sedangkan studi litaratur merupakan proses
pencarian referensi dengan menggunakan buku
referensi ataupun jurnal baik yang berbentuk
hardcopymaupun softcopy. Setelah tahap studi
pendahaluan dilaksanakan, maka kemudian akan
dapat ditentukan rumusan masalah, tujuan dari
penelitian, manfaat penelitian serta batasan masalah
yang akan diselesaikan. Akan dilakukan proses
analisi setelah kebutuhan akan penelitian telah
diperoleh. Proses analisis tersebut terdiri dari proses
bisnis, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis
kebutuhan sistem. Kemudian hasil dari proses
analisis tersebut nantinya akan menjadi dasar dalam
perancangan desain sistem.
b. Design
Pada tahap design nantinya akan dibuat desain proses
bisnis dan proses system hasil dari terjemahan
kebutuhan yang telah diperoleh pada tahap
sebelumnya. Tujuannya agar mempermudah proses
pengkodean program agar sistem yang dibuat nanti
sesuai dengan kerangka / arsitektur sistem yang
sesuai diinginkan. Agar mempermudah dalam
pembentukan desain, digunakan UML sebagai
standar untuk visualisasi perancangan sistem. Untuk
memodelkan interaksi antara aktor serta
menggambarkan alur aktivitas yang terdapat pada
proses bisnis yang dianalisis nantinya menggunakan
use case diagram, activity diagram dan sequence
diagram.
c. Coding
Pada tahap ini akan dimulai prosespenterjemah
data/pemecahan masalah software yang telah
dirancang dalam bahasa pemograman. Nantinya akan
dilakukan pengkodean program menggunakan bahasa
pemrograman basis PHP yang berorientasi objek.
d. Implementation
Merupakan tahap dimana sistem akan diuji apakah
sistem tersebut layak untuk digunakan pada
Sugoimasa. Pengujian ini dimulai dengan membuat
suatu uji kasus untuk setiap fungsi pada perangkat
lunak untuk OMSpada Sugoimasa kemudian
dilanjutkan dengan pengujian terhadap modul-modul
dan terakhir pada tampilan antar muka untuk
memastikan tidak ada kesalahan dan semua berjalan
dengan baik..
III. MODEL KONSEPTUAL DAN HASIL
IMPLEMENTASI
III.1 Model Konseptual
GAMBAR III.1 MODEL KONSEPTUAL
Model konseptual dalam penelitian ini adalah konsep
dari sistem yang akan dibangun. Pada model
konseptual ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu input,
proses dan output. Tahap input adalah dimana semua
data yang akan dibutuhkan oleh sistem sebelum
diproses menjadi suatu informasi. Dalam hal ini data
yang dibutuhkan adalah data pelanggan dan data
pesanan pelanggan. Yang dimana data pelanggan
yaitu berupa nama, alamat dan nomor telepon
pelanggan, kemudian pada data pesanan pelanggan
yaitu berupa jenis dan kuantiti pesanan. Selanjutnya
adalah tahap proses yang merupakan tahap
pengolahan data yang telah diinput menjadi sebuah
dokumen atau laporan. Tahap proses juga merupakan
kumpulan aktivitas-aktivitas utama yang akan
dilakukan di dalam sistem. Tahap proses terdiri dari
pencatatan data pelanggan, pencatatan data pesanan,
notifikasi penugasan, pembaharuan status dan
pembuatan laporan. Berikut penjelasan dari setiap
tahap proses :
1. Pencatatan data pelanggan
4. Aktivitas pertama dimana data pelaggan
yang dibutuhkan dimasukkan dalam
sistem.Aktivitas ini dilakukan oleh pihak
Sugoimasa.
2. Pencatatan data pesanan pelanggan
Aktivitas pada proses ini yaitu dimana data
pesanan pelanggan dimasukkan dalam
sistem. Aktivitas ini dilakukan oleh pihak
Sugoimasa.
3. Notifikasi Penugasan
Salah satu fitur yang dihasilkan oleh sistem
dimana setiap pengguna yang
berkepentingan akan menerima pesan
terkait dengan tugas yang harus
dilaksanakan.
4. Pembaharuan Status dan Informais Pesanan
Aktivitas utama dari sistem yang
kebanyakan dilakukan oleh pihak
Sugoimasa setiap selesai melakukan suatu
aktivitas terhadap pesanan terkait.Dengan
begitu semua user dapat mengetahui status
terkini dari setiap pesanan.
5. Pembuatan Laporan
Hasil yang secara otomatis dihasilkan oleh
sistem semua data awal dimasukkan dan
diproses oleh.
Tahap terakhir adalah tahap output yang merupakan
tahap hasil dari seluruh aktivitas yang telah dilakukan
sistem. Dalam hal ini sistem akan menghasilkan
dokumen penugasan, laporan status pesanan
pelanggan dan laporan pembelian pesanan. Berikut
ini adalah penjelasan dari setiap output yang ada :
1. Dokumen penugasan
Dokumen-dokumen penugasan seperti
dokumen untuk aktivitas cooking, pletting
dan pengantaran makanan yan ditampilkan
dalam sistem secara digital.
2. Laporan status pesanan pelanggan
Laporan status pesanan pelanggan seperti
status ready to cook, cooking, pletting dan
delivered.
3. Laporan Pembelian
Laporan hasil pemrosesan aktivitas
pembelian seperti order slip.
III.2 Usecase
Secara garis besar use case Order Management
System pada Sugoimasa ini digambarkan seperti
berikut ini :
Usecase admin
Usecase cashier, chef, chef assistant dan
customer
III.3 Kebutuhan Fungsional
Pada Order Management System Sugoimasa ini
terdapat beberapa fungsi yang menjadi kebutuhan
utama dalam aplikasi ini. Fungsi tersebut akan
digambarkan dalam bentuk kode SKPL (Spesifikasi
Kebutuhan Perangkat Lunak) seperti terlihat pada
Tabel berikut ini :
5. Tipe User Kebutuhan Fungsional SKPL
Admin Fungsi order management SKPL_01_01
Fungsi order queue SKPL_01_02
Fungsi cooking SKPL_01_03
Fungsi platting/packing SKPL_01_04
Fungsi user management SKPL_01_05
Fungsi menu management SKPL_01_06
Fungsi order monitoring SKPL_01_07
Cashier Fungsi order management SKPL_02_ 01
Fungsi user management SKPL_02_ 02
Fungsi menu management SKPL_02_ 03
Fungsi order monitoring SKPL_02_04
Chef Fungsi order queue SKPL_03_ 01
Fungsi cooking SKPL_03_02
Fungsi order monitoring SKPL_03_03
Chef Assistant Fungsi platting/packing SKPL_04_ 01
Fungsi order monitoring SKPL_04_02
Driver Fungsi confirm order SKPL_05_01
Customer Fungsi entry order information SKPL_06_01
Fungsi entry menu information SKPL_06_02
Fungsi seacrh order SKPL_06_03
Untuk menunjukan hasil dari pengembangan yang
telah dilakukan dan juga dalam rangka
mengimplementasi perancangan yang ada, akan
ditampilkan beberapa screenshoot dari OMS ini.
Berikut adalah tampilan-tampilan sistem :
Tampilan Home
6. Tampilan Make an Order
Tampilan Order Management
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
VI.1Kesimpulan
Dari hasil perancangan Order Management System
pada Sugoimasa ini, dapat ditarik beberapa
kesimpulan yang diantaranya adalah :
1. Dengan adanya Order Management System
di Sugoimasa, dapat memudahkan
Sugoimasa dalam melakukan proses
pendataan pesanan pelanggan, sehingga
tidak lagi menggunakan buku manual yang
menyebabkan dupliaksi data.
2. Dengan menggunakan Order Management
System, pegawai tidak perlu lagi
mengkalkulasi total biaya pesanan
pelanggan karena sistem ini telah
memberikan fitur yang secara otomatis
mengkalkulasi total pesanan pelanggan
ketika pelanggan melakukan proses
pemesanan melalui sistem.
3. Dengan menggunakan fitur tracking order
pada Order management system yang telah
dibuat dapat memudahkan pelanggan
Sugoimasa untuk melihat status pesanan
mereka.
VI.2 Saran
Dari hasil perancangan Order Management System
pada Sugoimasa, saran yang diberikan untuk
penelitian selanjutnya adalah :
1. Pengembangan sistem untuk pengguna atau
user yang menggunakan mobile gadget,
sebaiknya dibuatkan aplikasi ber-platform
khusus (native mobile application) seperti
aplikasi khusus android, iOS atau Windows
Phone. Sehingga pemanfaatan fitur yang
ada dapat lebih maksimal.
2. Untuk memenuhi kaidah dari OMS yang
notabenenya bersinggungan dengan konsep
eCommerce, sebaiknya OMS ditambahkan
fitur promo yang berguna bagi pelanggan
agar dapat melihat promo yang sedang
berlaku di Sugoimasa.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Achmad Hendra Setiawan . Usaha Mikro
Kecil dan Menengah .Fleksibilitas Strategi
Pengembangan Usaha Kecil dan
Menengah . No. 2 / Desember 2004 : 118-
124
[2] Alter (1998). Sistem Informasi
[3] Chonoles, M. J., & Schardt, UML 2 for
Dummies. Wiley Publishing. New York.
[4] Emi Handayani. (2008). Implementasi ERP
Opensorce Openbravo pada UMKM.
Surakarta. Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
[5] Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller
(2007). Manajemen Pemasaran. Edisi 12,
Jilid 2. PT. Indeks, Jakarta.
[6] Kurniawan, Rulianto. (2008). Membangun
Situs dengan PHP, Palembang.
[7] Leod, R. J. (2009). Management
Information Systems : 7th Edition. New
Jersey: Prentice Hall.
[8] Normann. 1991. Service Management.
Chicester, England: Wiley & Son.
[9] Ordoro, Inc. (2012, 02 18). What is Order
Manamgent. Retrieved from Ordoro:
www.ordoro.com/what-is-order-
management/
[10] Pressman, Roger S. (2001). Software
Engineering: A Practitioner’s
Approach, 5th Edition, New-York.
[11] Sinulingga, S. (2009). Perencanaan &
Pengendalian Produksi. Yogyakarta:
GRAHA ILMU.