Penularan AIDS di Provinsi Kepri disebabkan oleh perilaku seks bebas dan meningkatnya jumlah pekerja seks komersial. Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, dibutuhkan kesadaran akan bahaya virus HIV, menghindari hubungan seks tidak aman, serta meningkatkan iman dan amal shaleh.
Dokumen tersebut membahas tentang remaja dan masalah kesehatan remaja khususnya di Indonesia, mencakup:
1. Definisi remaja dan kelompok usia remaja
2. Masalah kesehatan umum dan reproduksi yang dihadapi remaja
3. Perilaku berisiko remaja seperti hubungan seks, merokok, dan konsumsi napza
4. Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS pada remaja
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit HIV/AIDS di Kota Balikpapan pada tahun 2013-2014. Tercatat 140 kasus baru HIV dan 154 kematian akibat AIDS. Sebagian besar kasus baru ditemukan pada laki-laki berusia 15-49 tahun. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, penularan, pencegahan, dan penanganan HIV/AIDS.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan pengetahuan asas mengenai HIV/AIDS. Ia menerangkan bahawa HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih dan menyebabkan keupayaan badan melawan penyakit menjadi lemah sehingga mengakibatkan AIDS. Dokumen ini juga menjelaskan gejala awal jangkitan HIV, tanda-tanda AIDS, cara penularan, rawatan, dan isu-isu berkaitan HIV/AIDS khususnya di kalangan remaja.
Dokumen tersebut membahas pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Jawa Tengah dengan menjelaskan tentang HIV, AIDS, cara penularan, gejala, pencegahan, tes HIV, dukungan bagi orang dengan HIV/AIDS, serta kegiatan pencegahan yang dilakukan.
Rumah Singgah Cordia adalah lembaga yang berlokasi di Jalan Sei Asahan No. 36, Medan yang membantu korban HIV/AIDS. Lembaga ini memberikan tempat tinggal sementara dan dukungan untuk mereka yang terinfeksi virus tersebut.
Penularan AIDS di Provinsi Kepri disebabkan oleh perilaku seks bebas dan meningkatnya jumlah pekerja seks komersial. Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, dibutuhkan kesadaran akan bahaya virus HIV, menghindari hubungan seks tidak aman, serta meningkatkan iman dan amal shaleh.
Dokumen tersebut membahas tentang remaja dan masalah kesehatan remaja khususnya di Indonesia, mencakup:
1. Definisi remaja dan kelompok usia remaja
2. Masalah kesehatan umum dan reproduksi yang dihadapi remaja
3. Perilaku berisiko remaja seperti hubungan seks, merokok, dan konsumsi napza
4. Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS pada remaja
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit HIV/AIDS di Kota Balikpapan pada tahun 2013-2014. Tercatat 140 kasus baru HIV dan 154 kematian akibat AIDS. Sebagian besar kasus baru ditemukan pada laki-laki berusia 15-49 tahun. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, penularan, pencegahan, dan penanganan HIV/AIDS.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan pengetahuan asas mengenai HIV/AIDS. Ia menerangkan bahawa HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih dan menyebabkan keupayaan badan melawan penyakit menjadi lemah sehingga mengakibatkan AIDS. Dokumen ini juga menjelaskan gejala awal jangkitan HIV, tanda-tanda AIDS, cara penularan, rawatan, dan isu-isu berkaitan HIV/AIDS khususnya di kalangan remaja.
Dokumen tersebut membahas pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Jawa Tengah dengan menjelaskan tentang HIV, AIDS, cara penularan, gejala, pencegahan, tes HIV, dukungan bagi orang dengan HIV/AIDS, serta kegiatan pencegahan yang dilakukan.
Rumah Singgah Cordia adalah lembaga yang berlokasi di Jalan Sei Asahan No. 36, Medan yang membantu korban HIV/AIDS. Lembaga ini memberikan tempat tinggal sementara dan dukungan untuk mereka yang terinfeksi virus tersebut.
Dokumen tersebut merangkum sejarah HIV/AIDS di dunia dan Indonesia serta gejala, penularan, pencegahan, dan sikap terhadap penyakit tersebut. HIV/AIDS pertama kali dilaporkan pada 1981 di Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh dunia dengan jumlah korban mencapai 33 juta pada 2010. Di Indonesia, kasusnya diperkirakan ditemukan pada 1987 dan jumlah penderitanya pada 2010 adalah 93 ribu-130 ribu orang.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang HIV dan AIDS, cara penularannya, gejala dan perkembangannya, serta situasi epidemi HIV/AIDS di Indonesia dan Jawa Tengah khususnya.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS di kalangan pemuda Papua. Isu kuncinya adalah tingginya prevalensi HIV pada pemuda usia 14-25 tahun di Papua, yakni sebanyak 8.678 kasus. Dokumen ini menjelaskan tentang HIV, AIDS, gejala, penularan, pencegahan, dan pengobatan. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang tepat kepada pemuda agar dapat menjaga diri dari HIV serta tidak diskriminatif terhad
pergaulan bebas semakin menjamur dikalangan remaja. disebabkan itu banyak sekali penyakit menular seksual yang berbahaya bagi tubuh. salah satunya adalah penyakit HIV AIDS yang sampai saat ini belum ada obatnya.
Hiv aids dan pms team puskesmas margoyoso iiEdy Sugiarto
Dokumen tersebut membahas mengenai penyakit menular seksual dan HIV/AIDS. Beberapa poin penting yang disebutkan antara lain penularan penyakit kelamin tidak hanya melalui hubungan seksual genital saja, gejala klinis penyakit kelamin seperti keluar cairan dari alat kelamin, dan pentingnya pencegahan penularan penyakit menular seksual.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS dan infeksi menular seksual (IMS). Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang pengertian HIV dan AIDS, gejala awal hingga tahap akhir menjadi AIDS, cara penularan HIV dan IMS, serta akibat yang ditimbulkan oleh HIV dan IMS bagi kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang AIDS, penyebarannya yang sangat cepat tanpa adanya vaksin atau obatnya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang HIV sebagai penyebab AIDS, gejala dan tahapannya, serta cara pencegahannya melalui pengetahuan dan perilaku yang bertanggung jawab.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang HIV/AIDS di dunia dan Indonesia. Jumlah kasus HIV/AIDS global mencapai 33,2 juta orang dengan 2,5 juta kasus baru dan 2,1 juta kematian per tahun. Lebih dari 96% kasus terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Penularan utama di Indonesia melalui jarum suntik dan hubungan seks tidak aman. Hanya tes darah yang dapat mengetahui status HIV seseorang. Pencegahan melal
El documento detalla los horarios de clases y profesores asignados para estudiantes practicantes en la Escuela Normal Dr. Juan Pujol. Estipula que los estudiantes deben pedir permiso al profesor con 24 horas de anticipación para observar la clase y solo pueden ingresar cuando comience y no retirarse antes de que finalice. Además, incluye una tabla con los días, horas y profesores asignados para observación para cada curso de nivel secundario.
Dokumen tersebut merangkum sejarah HIV/AIDS di dunia dan Indonesia serta gejala, penularan, pencegahan, dan sikap terhadap penyakit tersebut. HIV/AIDS pertama kali dilaporkan pada 1981 di Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh dunia dengan jumlah korban mencapai 33 juta pada 2010. Di Indonesia, kasusnya diperkirakan ditemukan pada 1987 dan jumlah penderitanya pada 2010 adalah 93 ribu-130 ribu orang.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang HIV dan AIDS, cara penularannya, gejala dan perkembangannya, serta situasi epidemi HIV/AIDS di Indonesia dan Jawa Tengah khususnya.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS di kalangan pemuda Papua. Isu kuncinya adalah tingginya prevalensi HIV pada pemuda usia 14-25 tahun di Papua, yakni sebanyak 8.678 kasus. Dokumen ini menjelaskan tentang HIV, AIDS, gejala, penularan, pencegahan, dan pengobatan. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang tepat kepada pemuda agar dapat menjaga diri dari HIV serta tidak diskriminatif terhad
pergaulan bebas semakin menjamur dikalangan remaja. disebabkan itu banyak sekali penyakit menular seksual yang berbahaya bagi tubuh. salah satunya adalah penyakit HIV AIDS yang sampai saat ini belum ada obatnya.
Hiv aids dan pms team puskesmas margoyoso iiEdy Sugiarto
Dokumen tersebut membahas mengenai penyakit menular seksual dan HIV/AIDS. Beberapa poin penting yang disebutkan antara lain penularan penyakit kelamin tidak hanya melalui hubungan seksual genital saja, gejala klinis penyakit kelamin seperti keluar cairan dari alat kelamin, dan pentingnya pencegahan penularan penyakit menular seksual.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS dan infeksi menular seksual (IMS). Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang pengertian HIV dan AIDS, gejala awal hingga tahap akhir menjadi AIDS, cara penularan HIV dan IMS, serta akibat yang ditimbulkan oleh HIV dan IMS bagi kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang AIDS, penyebarannya yang sangat cepat tanpa adanya vaksin atau obatnya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang HIV sebagai penyebab AIDS, gejala dan tahapannya, serta cara pencegahannya melalui pengetahuan dan perilaku yang bertanggung jawab.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang HIV/AIDS di dunia dan Indonesia. Jumlah kasus HIV/AIDS global mencapai 33,2 juta orang dengan 2,5 juta kasus baru dan 2,1 juta kematian per tahun. Lebih dari 96% kasus terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Penularan utama di Indonesia melalui jarum suntik dan hubungan seks tidak aman. Hanya tes darah yang dapat mengetahui status HIV seseorang. Pencegahan melal
El documento detalla los horarios de clases y profesores asignados para estudiantes practicantes en la Escuela Normal Dr. Juan Pujol. Estipula que los estudiantes deben pedir permiso al profesor con 24 horas de anticipación para observar la clase y solo pueden ingresar cuando comience y no retirarse antes de que finalice. Además, incluye una tabla con los días, horas y profesores asignados para observación para cada curso de nivel secundario.
The document summarizes the findings of a study conducted by Forrester Consulting on the costs of developing mobile apps. It identifies 10 key drivers that influence app development costs, including resources, timeframes, complexity, cross-platform capabilities, updates, testing, data integration, analytics, security, and process change management. The study found that following best practices could save an average organization 10% on building apps and 20% on running apps. Not following them could double app development costs. Understanding these drivers can help organizations optimize costs and deliver apps more efficiently.
O Gel Reafirmante para o Busto da JAFRA combina extratos naturais e tecnologia para melhorar a tonicidade, elasticidade, maciez e firmeza dos seios. Testes com mais de 80 mulheres por 56 dias mostraram melhorias significativas nessas áreas para a maioria das participantes. O produto contém extratos de plantas e ingredientes que estimulam o metabolismo e modelam o tecido mamário.
These two highly skilled killers, Deathstroke and Punisher, are well matched for hand-to-hand combat. Deathstroke has an edge in fighting skills while Punisher is tougher and more determined. Their fight takes them through a dense jungle, where Punisher sets traps in an attempt to weaken Deathstroke. This leads to an intense battle between the two, with both receiving injuries, until Deathstroke gains the upper hand by breaking Punisher's arm and ultimately killing him with his own severed arm.
O documento discute os desafios do envelhecimento populacional no Brasil para os sistemas público e privado de saúde, como financiamento, inovação, gestão e formação de profissionais. O evento "Diálogos Capitais" irá debater este tema com especialistas e autoridades em junho em São Paulo.
O documento descreve os planos do Cartoon Network para a programação de Halloween em 2015, incluindo programação especial na TV e online, além de parcerias de patrocínio. O canal planeja exibir desenhos e filmes temáticos entre 19 e 31 de outubro, com maratonas nos fins de semana. Jogos de terror retornarão ao site do canal nesse período.
O documento apresenta Bruno Bock e Bruno Marchese, apresentadores do programa Pipocando, que mistura cultura nerd com conteúdo de entretenimento sobre filmes e games, e oferece opções de patrocínio como comerciais, merchandising e projetos especiais.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penyakit menular seumur hidup. Juga memberikan data kasus HIV dan AIDS di Indonesia serta penjelasan tentang proses infeksi HIV, gejala, dan cara pencegahannya.
Ringkasan:
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran HIV dan AIDS dalam lingkup Kesehatan Reproduksi Remaja yang mencakup pengertian, proses penularan, pencegahan, VCT, pengobatan, stigma dan diskriminasi terkait HIV dan AIDS. Juga menyertakan data kasus HIV positif dan AIDS di Indonesia dari tahun ke tahun yang menunjukkan peningkatan jumlah kasus.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan HIV dan AIDS, gejala, cara penularan, pencegahan, mitos, hingga program penanggulangan HIV/AIDS. Secara ringkas, dokumen tersebut menyatakan bahwa HIV adalah virus penyebab AIDS yang menular melalui cairan tubuh, AIDS adalah sindrom yang melemahkan daya tahan tubuh, serta cara penanggulangannya meliputi pendidikan, pencegahan, pengujian, dan pengob
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk pengertian, jenis, cara penularan, orang yang berisiko tinggi tertular, hal-hal yang tidak menularkan, serta dampak sosial, ekonomi, dan pencegahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk pengertian, jenis, cara penularan, orang yang berisiko tinggi tertular, hal-hal yang tidak menularkan, serta dampak sosial, ekonomi, dan pencegahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian HIV dan AIDS, gejala, penyebab, cara penularan, pencegahan, pengobatan, hingga tips hidup sehat bagi penderita HIV/AIDS. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa HIV adalah virus yang menghancurkan sel T tubuh sehingga menyebabkan AIDS, penularannya melalui darah, sperma, atau cairan vagina, sedangkan pencegahannya dilakukan den
Ceramah ini membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang apa itu AIDS, perkembangan dari HIV menjadi AIDS, gejala dan penularannya, serta langkah-langkah pencegahan. Upaya pencegahan yang disarankan antara lain menghindari hubungan seks bebas dan narkoba, serta menyebarkan informasi tentang HIV/AIDS.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara HIV dan AIDS serta cara penularan dan pencegahannya. HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh sementara AIDS adalah stadium lanjut dari HIV. HIV dapat menular melalui hubungan seksual berisiko, jarum suntik, dan dari ibu ke anak sementara dapat dicegah dengan abstinensi, kesetiaan pasangan, penggunaan kondom, serta pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan HIV dan AIDS, gejala, cara penularan, pencegahan, pengobatan, program-program yang ada, serta mitos-mitos yang beredar.
AIDS disebabkan oleh infeksi HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan meninggalkan individu rentan terhadap infeksi dan kanker yang biasanya tidak berbahaya. Penularan AIDS di Provinsi Kepri terjadi melalui seks bebas dan meningkatnya jumlah pekerja seks komersial, sehingga daerah ini mengalami peningkatan kasus HIV/AIDS setiap tahunnya. Pencegahan yang disarankan adalah meningkatkan iman, menghindari hubungan
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS. AIDS adalah sindrom yang ditandai dengan kelemahan sistem kekebalan setelah dirusak oleh virus HIV. HIV dan AIDS berbeda di mana HIV belum menunjukkan gejala sedangkan AIDS sudah menunjukkan gejala penyakit akibat sistem kekebalan yang lemah. HIV menular melalui darah, cairan vagina, dan sperma.
Penyuluhan hiv,aids di smkn 1 daha selatanDynReNagha
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS di Kalimantan Selatan. Prevalensi HIV/AIDS di provinsi tersebut terus meningkat seiring mudahnya akses transportasi dari daerah lain. Kelompok rawan terutama mereka yang bekerja di sektor pertambangan dan prostitusi. Pemerintah perlu meningkatkan skrining, edukasi, dan pengobatan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas tentang seksualitas remaja, meliputi penjelasan organ reproduksi, perubahan fisik dan psikologis selama pubertas, menstruasi, kehamilan, dan pentingnya perilaku seksual yang bertanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas tentang profesionalisasi bimbingan dan konseling dalam implementasi Kurikulum 2013. Ia menjelaskan bahwa profesionalisasi merupakan suatu pekerjaan yang memerlukan dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap khusus serta diakui oleh masyarakat. Kinerja konselor harus mengikuti lima pedoman keprofesionalan dan dapat membentuk citra serta mutu kerja yang profesional dan bermartabat.
Kompilasi materi bk smp kurikulum 2013 printIman Sriyono
Dokumen tersebut merupakan materi pelatihan untuk peningkatan kompetensi guru BK/konselor SMP yang disusun oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Pendidikan Jasmani dan Bimbingan Konseling (PPPPTK Penjas dan BK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Materi pelatihan ini memberikan panduan mengenai tujuan, indikator pencapaian tujuan, kompetensi yang harus dicapai
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. Tujuan Fasilitasi:
Memahami seluk beluk HIV/AIDS
Memahami cara pencegahan
penularan HIV/AIDS
3. Daftar Isi:
a. Informasi umum
b. Tahap perubahan HIV AIDS
c. Penularan
d. Napza-HIV/AIDS-Seksualitas
e. Pencegahan
f. Bagaimana mengetahui
g. Pengobatan
h. Stigma dan diskriminasi
4. hiv / aids
a. informasi umum
Pengertian HIV
Pengertian AIDS
Asal HIV / AIDS
HIV/AIDS di Indonesia
5. hiv / aids
a. informasi umum
Pengertian HIV
Pengertian AIDS
Asal HIV / AIDS
HIV/AIDS di
Indonesia
• Singkatan:
Human Immunodeficiency
Virus
Virus yang menurunkan
sistem kekebalan tubuh
6. hiv / aids
a. informasi umum
Pengertian HIV
Pengertian AIDS
Asal HIV / AIDS
HIV/AIDS di
Indonesia
• Singkatan:
Acquired Immuno
Deficiency Syndrome
Kumpulan berbagai
penyakit akibat turunnya
kekebalan tubuh
7. hiv / aids
a. informasi umum
Pengertian HIV
Pengertian AIDS
Asal HIV / AIDS
HIV/AIDS di
Indonesia
1. Asal HIV/AIDS
- belum diketahui dari
mana dan kapan
HIV/AIDS muncul
2. Penemu HIV/AIDS
- Dr. Luc Montaigner, dkk
- Dr. Robert Gallo
- J. Levy
- Komisi Taksonomi
International
8. hiv / aids
a. informasi umum
Pengertian HIV
Pengertian AIDS
Asal HIV / AIDS
HIV/AIDS di
Indonesia
- Kapan kasus pertama kali
ditemukan
- Perkembangan hingga
saat ini (lihat grafik di bawah)
- Fenomena gunung es
HIV Cumulative
4 5 4 4 6 18 96 71 69 105 83 126 178
403
732 648
2864
168 144
4 9 13 17 23 41
137 208 277
382 465
591
769
1172
1904
2552
2720
3300
3000
2700
2400
2100
1800
1500
1200
900
600
300
0
1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004
AIDS Cumulative
2 2 3 5 12 10 17 16 20 32 34 74 47
178 219
345 355
154
2 4 7 12 24 34 51 67 87 119 153 227 274
452
671
1016
1371
1525
3000
2700
2400
2100
1800
1500
1200
900
600
300
0
1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004
9. hiv / aids
b. tahap perubahan HIV AIDS
Fase 1
Fase 2
Fase 3
Fase 4
10. hiv / aids
b. tahap perubahan HIV AIDS
Fase 1
Fase 2
Fase 3
Fase 4
• Umur infeksi: 1 – 6 bulan
• Belum terdeteksi tes darah
• Belum terlihat gejala fisik
11. hiv / aids
b. tahap perubahan HIV AIDS
Fase 1
Fase 2
Fase 3
Fase 4
• Umur infeksi: 2 – 10 tahun
• Sudah terdeteksi tes darah
• Belum terlihat gejala fisik
• Sudah dapat menularkan
12. hiv / aids
b. tahap perubahan HIV AIDS
Fase 1
Fase 2
Fase 3
Fase 4
• Umur infeksi: variatif
• Sudah terlihat gejala (sakit)
• Belum disebut AIDS
13. hiv / aids
b. tahap perubahan HIV AIDS
Fase 1
Fase 2
Fase 3
Fase 4
• Umur infeksi variatif
• Muncul infeksi oportunistik
• Sudah disebut AIDS
14. hiv / aids
c. penularan
Media
Cara
HUS
Transfusi Darah
Penggunaan Jarum Suntik
Ibu Hamil kepada bayinya
15. hiv / aids
c. penularan
Media
Cara
HUS
Transfusi Darah
Penggunaan
Jarum Suntik
Ibu Hamil
kepada bayinya
• Cairan darah
• Cairan sperma
• Cairan vagina
16. hiv / aids
c. penularan
Media
Cara
HUS
Transfusi Darah
Penggunaan
Jarum Suntik
Ibu Hamil
kepada bayinya
• Hubungan seks tidak
aman :
• Berganti-ganti
pasangan
• Tidak
menggunakan
kondom
17. hiv / aids
c. penularan
Media
Cara
HUS
Transfusi Darah
Penggunaan
Jarum Suntik
Ibu Hamil
kepada bayinya
Menggunakan darah
yang tercemar virus
HIV
18. hiv / aids
c. penularan
Media
Cara
HUS
Transfusi Darah
Penggunaan
Jarum Suntik
Ibu Hamil
kepada bayinya
• Menggunakan jarum
suntik yang tidak steril
(tercemar virus HIV)
• Menggunakannya secara
bergantian
19. hiv / aids
c. penularan
Media
Cara
HUS
Transfusi Darah
Penggunaan
Jarum Suntik
Ibu Hamil
kepada bayinya
• Antenatal (sebelum bersalin)
• Intranatal (ketika bersalin)
• Postnatal (setelah bersalin)
20. hiv / aids
c. penularan
Pernyataan yang salah seputar
penularan hiv / aids
Makanan-minuman
Udara, air
Serangga (nyamuk, dll)
Batuk, bersin, ludah
Bersentuhan
Bertukar Pakaian
21. hiv / aids
d. napza-hiv/aids-seksualitas
NAPZA
KRR
HIV/AIDS SEKS
22. hiv / aids
d. napza-hiv/aids-seksualitas
1
NAPZA
KRR
Penggunaan
Jarum Suntik
tdk steril
ODHA yang
menggunakan Napza
mengalami
percepatan memasuki
fase AIDS
HIV/AIDS SEKS
23. hiv / aids
d. napza-hiv/aids-seksualitas
NAPZA
HIV/AIDS SEKS
2
Kesadaran atau
Gairah seks
HUS bebas +
tidak aman
KRR
24. hiv / aids
e. pencegahan
Umum
Pengguna NAPZA
Untuk remaja
25. hiv / aids
e. pencegahan
Umum
Pengguna
NAPZA
Untuk remaja
A Abstinence
B Be faithful
C Condom
D Drugs
E Equipment
26. hiv / aids
e. pencegahan
Umum
Pengguna
NAPZA
Untuk remaja
Berhenti menggunakan sebelum
tertular.
Atau paling tidak:
• Tidak memakai jarum suntik
Atau paling tidak:
• Sekali pakai, buang jarum suntik
Atau paling tidak:
• Pakai berulang, tapi utk sendiri saja
Atau paling tidak:
• Pakai bergantian, tapi seterilisasi
dulu
27. hiv / aids
e. pencegahan
Umum
Pengguna
NAPZA
Untuk remaja
• Tidak melakukan seks pranikah
• Mencari info ttg HIV / AIDS
• Mendiskusikan HIV / AIDS
• Tidak menggunakan NAPZA
(khususnya metode suntik)
• dll
28. hiv / aids
f. bagaimana mengetahui
Tes darah
Syarat tes
Prosedur tes
29. hiv / aids
f. bagaimana mengetahui
Tes darah
Syarat tes
Prosedur tes
Ada dua tes (bisa pilih) :
• Tes Elisa
• Tes Western Blot
30. hiv / aids
f. bagaimana mengetahui
Tes darah
Syarat tes
Prosedur tes
Syarat:
• Rahasia
• Disertai konseling
• Sukarela
31. hiv / aids
f. bagaimana mengetahui
Tes darah
Syarat tes
Prosedur tes
32. hiv / aids
g. pengobatan
Belum ada obat
Jenis obat yg ada
33. hiv / aids
g. pengobatan
Belum ada obat
Jenis obat yg
ada
• Belum ada obat yang
menyembuhkan.
• Baru ada obat yang
menghambat virus
• Kalaupun ada, sifatnya
kasuistik.
34. hiv / aids
g. pengobatan
Belum ada obat
Jenis obat yg
ada
1. Antiretroviral
menghambat virus
berkembang biak
2. Infeksi oportunistik
mengobati penyakit lain (yg
muncul sbg efek samping
kekebalan tubuh rusak)
35. hiv / aids
h. stigma dan diskriminasi
Oleh masyarakat
Oleh penyedia layanan kesehatan
36. hiv / aids
h. stigma dan diskriminasi
Oleh masyarakat
Oleh penyedia
layanan kesehatan
• Mengucilkan ODHA
• Mengucilkan OHIDHA
Penyebab:
• Masyarakat tidak punya
informasi yang benar
• Tidak percaya informasi
yang ada.
37. hiv / aids
h. stigma dan diskriminasi
Oleh masyarakat
Oleh penyedia
layanan kesehatan
• Menolak memberikan
layanan
Penyebab:
• Institusi tidak punya
informasi yang benar
38. hiv / aids
h. stigma dan diskriminasi
Yang dapat dilakukan
Oleh ODHA
dan OHIDHA
Oleh masyarakat
39. hiv / aids
h. stigma dan diskriminasi
Yang dapat dilakukan
Oleh ODHA
dan OHIDHA
Oleh masyarakat
• Mendekatkan diri pd Tuhan
• Menjaga kesehatan fisik
• Menghindari
Penyalahgunaan Napza
• Menghindari seks bebas +
tidak aman
• Berusaha mendapatkan
Terapi HIV/AIDS
40. hiv / aids
h. stigma dan diskriminasi
Yang dapat dilakukan
Oleh ODHA
dan OHIDHA
Oleh masyarakat • Memberi dukungan moral