SlideShare a Scribd company logo
HIV/ AIDS
Nama Kelompok:
1. Diah Ayu Fitriyani
2. Naurah Fiza Amalia
Pengertian HIV dan AIDS
• HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang
merusak sistem kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan
menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang
dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin lemah, sehingga
rentan diserang berbagai penyakit.
• Infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang
menjadi kondisi serius yang disebut AIDS (Acquired Immune
Deficiency Syndrome). AIDS adalah stadium akhir dari infeksi
virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan
infeksi sudah hilang sepenuhnya.
• Sampai saat ini belum ada obat untuk menangani HIV dan
AIDS. Akan tetapi, ada obat untuk memperlambat
perkembangan penyakit tersebut, dan dapat meningkatkan
harapan hidup penderita HIV (ODHA).
HIV dan AIDS di Indonesia
• Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, selama tahun
2016 terdapat lebih dari 40 ribu kasus infeksi HIV di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, HIV paling sering terjadi pada pria
dan wanita, diikuti lelaki seks lelaki (LSL), dan pengguna
NAPZA suntik (penasun). Di tahun yang sama, lebih dari 7000
orang menderita AIDS, dengan jumlah kematian lebih dari 800
orang.
• Data terakhir Kemenkes RI menunjukkan, pada rentang
Januari hingga Maret 2017 saja sudah tercatat lebih dari
10.000 laporan infeksi HIV, dan tidak kurang dari 650 kasus
AIDS di Indonesia.
Gejala HIV dan AIDS
• Tahap 1 - Infeksi primer (HIV akut)
Pada infeksi primer, gejala yang timbul biasanya berupa keluhan yang
mirip flu. Contohnya, demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, serta
nyeri otot dan sendi. Namun ruam kulit, diare, penurunan berat
badan, keringat malam, maupun pembengkakan kelenjar getah bening
di leher juga bisa terjadi.
Gejala kerap ringan sehingga infeksi tidak disadari oleh penderita.
Tahap ini umumnya berlangsung pada 2-4 minggu setelah seseorang
terinfeksi HIV.
• Tahap 2 - Infeksi klinis laten
Tahap infeksi klinis laten juga disebut HIV kronis dan HIV inaktif atau
dorman. Tahap ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun,
terutama jika penderita tidak mengonsumsi obat terapi antiretroviral
(ARV).Penderita bahkan bisa sama sekali tidak mengalami gejala
• Tahap 3 - Infeksi HIV bergejala
Tahap infeksi HIV dengan gejala muncul ketika virus terus
berkembang dan menghancurkan sel-sel kekebalan tubuh
penderita. Gejala di tahap ini meliputi:
• Demam
• Kelelahan
• Pembengkakan kelenjar getah bening
• Diare
• Berat badan yang turun
• Infeksi jamur pada rongga mulut (sariawan)
• Infeksi herpes zoster
• Radang paru-paru
• Tahap 4 - AIDS
HIV dapat berkembang menjadi AIDS ketika virus sudah
melemahkan atau menghancurkan sel T. Sel ini bagian dari
sistem imun tubuh yang berperan melawan berbagai. Tanda
AIDS lainnya bisa berupa:
• Berkeringat pada malam hari
• Sering demam
• Diare kronis
• Bintik putih atau lesi yang terus muncul di lidah
• Terus-menerus merasa lelah
• Penurunan berat badan
• Ruam atau benjolan di kulit
• Sesak napas
• Mudah marah
• Depresi
Penyebab dan Cara Penularan
AIDS disebabkan oleh human immunodeficiency virus (HIV). HIV
yang masuk ke dalam tubuh akan menghancurkan sel CD4. Sel
CD4 adalah bagian dari sel darah putih yang melawan infeksi.
Semakin sedikit sel CD4 dalam tubuh, maka semakin lemah pula
sistem kekebalan tubuh seseorang.
Penularan HIV terjadi saat darah, sperma, atau cairan vagina dari
seseorang yang terinfeksi masuk ke dalam tubuh orang lain.
Faktor Risiko AIDS
HIV bisa menginfeksi semua orang dari segala usia. Akan tetapi,
risiko tertular HIV lebih tinggi pada pria yang tidak disunat, baik
pria heteroseksual atau lelaki seks lelaki. Risiko tertular HIV juga
lebih tinggi pada individu dengan sejumlah faktor, di antaranya:
• Hubungan seks tanpa mengenakan kondom. Risiko penularan
akan lebih tinggi melalui hubungan seks anal, dan hubungan
seks dengan berganti pasangan.
• Menderita infeksi menular seksual. Sebagian besar infeksi
menular seksual menyebabkan luka terbuka di kelamin
penderita, sehingga meningkatkan risiko tertular HIV.
• Berbagi suntikan. Pengguna NAPZA suntik umumnya berbagi
jarum suntik dalam menggunakan narkoba.
Penularannya dapat terjadi melalui:
• Hubungan seks. Infeksi HIV dapat terjadi melalui hubungan
seks baik melalui vagina maupun dubur (anal). Meskipun
sangat jarang, HIV juga dapat menular melalui seks oral. Akan
tetapi, penularan lewat seks oral hanya akan terjadi bila
terdapat luka terbuka di mulut penderita, misalnya seperti
gusi berdarah atau sariawan.
• Berbagi jarum suntik. Berbagi penggunaan jarum suntik
dengan penderita HIV, adalah salah satu cara yang dapat
membuat seseorang tertular HIV. Misalnya menggunakan
jarum suntik bersama saat membuat tato, atau saat
menggunakan NAPZA suntik.
• Transfusi darah. Penularan HIV dapat terjadi saat seseorang
menerima donor darah dari penderita HIV.
• Kehamilan, persalinan, dan menyusui. Ibu hamil dapat
menularkan HIV pada anak selama hamil atau persalinan.
Virus ini juga bisa masuk ke dalam air susu ibu (ASI) dan
menyebar lewat proses menyusui.
Pencegahan HIV dan AIDS
Sampai saat ini, belum ada vaksin yang dapat mencegah infeksi
HIV. Meskipun demikian, infeksi dapat dicegah dengan beberapa
langkah berikut:
• Gunakan kondom yang baru tiap berhubungan seks
• Hindari berhubungan seks dengan lebih dari satu pasangan.
• Beri tahu pasangan bila Anda positif HIV, agar pasangan Anda
menjalani tes HIV.
• Diskusikan kembali dengan dokter bila Anda didiagnosis positif
HIV dalam masa kehamilan, mengenai penanganan
selanjutnya dan perencanaan persalinan, untuk mencegah
penularan dari ibu ke janin.
• Jangan berbagi jarum suntik dengan orang lain
Pengobatan HIV dan AIDS
Meskipun sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan
HIV, namun ada jenis obat yang dapat memperlambat
perkembangan virus. Jenis obat ini disebut antiretroviral (ARV).
ARV bekerja dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan
virus HIV untuk menggandakan diri, dan mencegah virus HIV
menghancurkan sel CD4. Beberapa jenis obat ARV, antara lain:
• Efavirenz
• Etravirine
• Nevirapine
• Lamivudin
• Zidovudin
Pasien harus segera mengonsumsi ARV begitu didiagnosis
menderita HIV, agar perkembangan virus HIV dapat
dikendalikan. Menunda pengobatan hanya akan membuat virus
terus merusak sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko
penderita HIV terserang AIDS.
Selain itu, penting bagi pasien untuk mengonsumsi ARV sesuai
petunjuk dokter. Melewatkan konsumsi obat akan membuat
virus HIV berkembang lebih cepat dan memperburuk kondisi
pasien.
Tips hidup sehat bagi penderita HIV
• Menjaga pola makan
Pola makan sehat sangat penting bagi penderita HIV. Mereka
dapat mengonsumsi berbagai bahan pangan yang mengandung
nutrisi pendukung untuk mempertahankan daya tahan tubuh
akan suplemen agar tetap
• .Menjaga berat badan
Menjaga berat badan agar tetap pada batas ideal juga krusial
dalam melawan virus. Pasalnya, berat badan berlebih atau
kurang dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh.
• Rutin berolahraga
Banyak penderita HIV yang perlahan-lahan akan kehilangan
kekuatan dan massa ototnya. Untuk mengatasi kondisi ini,
olahraga bisa menjadi pilihan terbaik.
• Mengonsumsi obat-obatan secara teratur
Walau tidak bisa menyembuhkan HIV, obat-obatan yang tersedia
dapat menjaga agar jumlah virus tetap terkendali dan
membantu dalam mempertahankan daya tahan tubuh. Jadi
pasien perlu mengonsumsinya secara teratur dan sesuai anjuran
dokter.
• Melakukan check-up secara teratur ke dokter
ODHA perlu melakukan pemeriksaan rutin ke dokter, setidaknya
dua bulan sekali. Pasien juga perlu segera memeriksakan diri
apabila merasa kurang sehat.
Sekian dan
Terima Kasih

More Related Content

Similar to HIV DAN AIDS.pptx

Penyajian Data SIK
Penyajian Data SIKPenyajian Data SIK
Penyajian Data SIK
Alifia Rahmayani14
 
Penyajian Data SIK
Penyajian Data SIKPenyajian Data SIK
Penyajian Data SIK
AnitaSekarw
 
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversiSikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
abdillahmfff
 
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversiSikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
fahmigendut
 
Penyajian Data SIK
Penyajian Data SIKPenyajian Data SIK
Penyajian Data SIK
Ameliamrln
 
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMIPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
fersawidillahi
 
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMIPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
fersawidillahi
 
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMIPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
anggunanggraeni07
 
Tugas hivPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
Tugas hivPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMITugas hivPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
Tugas hivPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
FersaAriatna
 
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMIPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
anggunanggraeni07
 
Ppt hiv
Ppt hivPpt hiv
Ppt hiv
Ipan Imade
 
Human immunodeficiency virus (hiv)
Human immunodeficiency virus (hiv)Human immunodeficiency virus (hiv)
Human immunodeficiency virus (hiv)evie_tobeli
 
Human immunodeficiency virus (hiv)
Human immunodeficiency virus (hiv)Human immunodeficiency virus (hiv)
Human immunodeficiency virus (hiv)evie_tobeli
 
Human immunodeficiency virus (hiv) tugas Mhsw UKRIM
Human immunodeficiency virus (hiv) tugas Mhsw UKRIMHuman immunodeficiency virus (hiv) tugas Mhsw UKRIM
Human immunodeficiency virus (hiv) tugas Mhsw UKRIM
evie_tobeli
 
Hiv pwrpoint
Hiv  pwrpointHiv  pwrpoint
Hiv pwrpointirfan75
 
Kesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDS
Kesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDSKesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDS
Kesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDS
Diana Rizki
 
PPT HIV.pptx
PPT HIV.pptxPPT HIV.pptx
PPT HIV.pptx
alvionitadewinta
 
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptxIPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
adinugraha772035
 

Similar to HIV DAN AIDS.pptx (20)

Penyajian Data SIK
Penyajian Data SIKPenyajian Data SIK
Penyajian Data SIK
 
Penyajian Data SIK
Penyajian Data SIKPenyajian Data SIK
Penyajian Data SIK
 
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversiSikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
 
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversiSikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
 
Penyajian Data SIK
Penyajian Data SIKPenyajian Data SIK
Penyajian Data SIK
 
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMIPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
 
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMIPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
 
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMIPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
 
Tugas hivPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
Tugas hivPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMITugas hivPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
Tugas hivPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
 
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMIPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
 
HIV AIDS
HIV AIDSHIV AIDS
HIV AIDS
 
Ppt hiv
Ppt hivPpt hiv
Ppt hiv
 
Pptne hiv
Pptne hivPptne hiv
Pptne hiv
 
Human immunodeficiency virus (hiv)
Human immunodeficiency virus (hiv)Human immunodeficiency virus (hiv)
Human immunodeficiency virus (hiv)
 
Human immunodeficiency virus (hiv)
Human immunodeficiency virus (hiv)Human immunodeficiency virus (hiv)
Human immunodeficiency virus (hiv)
 
Human immunodeficiency virus (hiv) tugas Mhsw UKRIM
Human immunodeficiency virus (hiv) tugas Mhsw UKRIMHuman immunodeficiency virus (hiv) tugas Mhsw UKRIM
Human immunodeficiency virus (hiv) tugas Mhsw UKRIM
 
Hiv pwrpoint
Hiv  pwrpointHiv  pwrpoint
Hiv pwrpoint
 
Kesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDS
Kesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDSKesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDS
Kesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDS
 
PPT HIV.pptx
PPT HIV.pptxPPT HIV.pptx
PPT HIV.pptx
 
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptxIPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
 

Recently uploaded

KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 

Recently uploaded (20)

KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 

HIV DAN AIDS.pptx

  • 1. HIV/ AIDS Nama Kelompok: 1. Diah Ayu Fitriyani 2. Naurah Fiza Amalia
  • 2. Pengertian HIV dan AIDS • HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan diserang berbagai penyakit. • Infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya. • Sampai saat ini belum ada obat untuk menangani HIV dan AIDS. Akan tetapi, ada obat untuk memperlambat perkembangan penyakit tersebut, dan dapat meningkatkan harapan hidup penderita HIV (ODHA).
  • 3. HIV dan AIDS di Indonesia • Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, selama tahun 2016 terdapat lebih dari 40 ribu kasus infeksi HIV di Indonesia. Dari jumlah tersebut, HIV paling sering terjadi pada pria dan wanita, diikuti lelaki seks lelaki (LSL), dan pengguna NAPZA suntik (penasun). Di tahun yang sama, lebih dari 7000 orang menderita AIDS, dengan jumlah kematian lebih dari 800 orang. • Data terakhir Kemenkes RI menunjukkan, pada rentang Januari hingga Maret 2017 saja sudah tercatat lebih dari 10.000 laporan infeksi HIV, dan tidak kurang dari 650 kasus AIDS di Indonesia.
  • 4. Gejala HIV dan AIDS • Tahap 1 - Infeksi primer (HIV akut) Pada infeksi primer, gejala yang timbul biasanya berupa keluhan yang mirip flu. Contohnya, demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, serta nyeri otot dan sendi. Namun ruam kulit, diare, penurunan berat badan, keringat malam, maupun pembengkakan kelenjar getah bening di leher juga bisa terjadi. Gejala kerap ringan sehingga infeksi tidak disadari oleh penderita. Tahap ini umumnya berlangsung pada 2-4 minggu setelah seseorang terinfeksi HIV. • Tahap 2 - Infeksi klinis laten Tahap infeksi klinis laten juga disebut HIV kronis dan HIV inaktif atau dorman. Tahap ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun, terutama jika penderita tidak mengonsumsi obat terapi antiretroviral (ARV).Penderita bahkan bisa sama sekali tidak mengalami gejala
  • 5. • Tahap 3 - Infeksi HIV bergejala Tahap infeksi HIV dengan gejala muncul ketika virus terus berkembang dan menghancurkan sel-sel kekebalan tubuh penderita. Gejala di tahap ini meliputi: • Demam • Kelelahan • Pembengkakan kelenjar getah bening • Diare • Berat badan yang turun • Infeksi jamur pada rongga mulut (sariawan) • Infeksi herpes zoster • Radang paru-paru
  • 6. • Tahap 4 - AIDS HIV dapat berkembang menjadi AIDS ketika virus sudah melemahkan atau menghancurkan sel T. Sel ini bagian dari sistem imun tubuh yang berperan melawan berbagai. Tanda AIDS lainnya bisa berupa: • Berkeringat pada malam hari • Sering demam • Diare kronis • Bintik putih atau lesi yang terus muncul di lidah • Terus-menerus merasa lelah • Penurunan berat badan • Ruam atau benjolan di kulit • Sesak napas • Mudah marah • Depresi
  • 7. Penyebab dan Cara Penularan AIDS disebabkan oleh human immunodeficiency virus (HIV). HIV yang masuk ke dalam tubuh akan menghancurkan sel CD4. Sel CD4 adalah bagian dari sel darah putih yang melawan infeksi. Semakin sedikit sel CD4 dalam tubuh, maka semakin lemah pula sistem kekebalan tubuh seseorang. Penularan HIV terjadi saat darah, sperma, atau cairan vagina dari seseorang yang terinfeksi masuk ke dalam tubuh orang lain.
  • 8. Faktor Risiko AIDS HIV bisa menginfeksi semua orang dari segala usia. Akan tetapi, risiko tertular HIV lebih tinggi pada pria yang tidak disunat, baik pria heteroseksual atau lelaki seks lelaki. Risiko tertular HIV juga lebih tinggi pada individu dengan sejumlah faktor, di antaranya: • Hubungan seks tanpa mengenakan kondom. Risiko penularan akan lebih tinggi melalui hubungan seks anal, dan hubungan seks dengan berganti pasangan. • Menderita infeksi menular seksual. Sebagian besar infeksi menular seksual menyebabkan luka terbuka di kelamin penderita, sehingga meningkatkan risiko tertular HIV. • Berbagi suntikan. Pengguna NAPZA suntik umumnya berbagi jarum suntik dalam menggunakan narkoba.
  • 9. Penularannya dapat terjadi melalui: • Hubungan seks. Infeksi HIV dapat terjadi melalui hubungan seks baik melalui vagina maupun dubur (anal). Meskipun sangat jarang, HIV juga dapat menular melalui seks oral. Akan tetapi, penularan lewat seks oral hanya akan terjadi bila terdapat luka terbuka di mulut penderita, misalnya seperti gusi berdarah atau sariawan. • Berbagi jarum suntik. Berbagi penggunaan jarum suntik dengan penderita HIV, adalah salah satu cara yang dapat membuat seseorang tertular HIV. Misalnya menggunakan jarum suntik bersama saat membuat tato, atau saat menggunakan NAPZA suntik.
  • 10. • Transfusi darah. Penularan HIV dapat terjadi saat seseorang menerima donor darah dari penderita HIV. • Kehamilan, persalinan, dan menyusui. Ibu hamil dapat menularkan HIV pada anak selama hamil atau persalinan. Virus ini juga bisa masuk ke dalam air susu ibu (ASI) dan menyebar lewat proses menyusui.
  • 11. Pencegahan HIV dan AIDS Sampai saat ini, belum ada vaksin yang dapat mencegah infeksi HIV. Meskipun demikian, infeksi dapat dicegah dengan beberapa langkah berikut: • Gunakan kondom yang baru tiap berhubungan seks • Hindari berhubungan seks dengan lebih dari satu pasangan. • Beri tahu pasangan bila Anda positif HIV, agar pasangan Anda menjalani tes HIV. • Diskusikan kembali dengan dokter bila Anda didiagnosis positif HIV dalam masa kehamilan, mengenai penanganan selanjutnya dan perencanaan persalinan, untuk mencegah penularan dari ibu ke janin. • Jangan berbagi jarum suntik dengan orang lain
  • 12. Pengobatan HIV dan AIDS Meskipun sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan HIV, namun ada jenis obat yang dapat memperlambat perkembangan virus. Jenis obat ini disebut antiretroviral (ARV). ARV bekerja dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan virus HIV untuk menggandakan diri, dan mencegah virus HIV menghancurkan sel CD4. Beberapa jenis obat ARV, antara lain: • Efavirenz • Etravirine • Nevirapine • Lamivudin • Zidovudin
  • 13. Pasien harus segera mengonsumsi ARV begitu didiagnosis menderita HIV, agar perkembangan virus HIV dapat dikendalikan. Menunda pengobatan hanya akan membuat virus terus merusak sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penderita HIV terserang AIDS. Selain itu, penting bagi pasien untuk mengonsumsi ARV sesuai petunjuk dokter. Melewatkan konsumsi obat akan membuat virus HIV berkembang lebih cepat dan memperburuk kondisi pasien.
  • 14. Tips hidup sehat bagi penderita HIV • Menjaga pola makan Pola makan sehat sangat penting bagi penderita HIV. Mereka dapat mengonsumsi berbagai bahan pangan yang mengandung nutrisi pendukung untuk mempertahankan daya tahan tubuh akan suplemen agar tetap • .Menjaga berat badan Menjaga berat badan agar tetap pada batas ideal juga krusial dalam melawan virus. Pasalnya, berat badan berlebih atau kurang dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh. • Rutin berolahraga Banyak penderita HIV yang perlahan-lahan akan kehilangan kekuatan dan massa ototnya. Untuk mengatasi kondisi ini, olahraga bisa menjadi pilihan terbaik.
  • 15. • Mengonsumsi obat-obatan secara teratur Walau tidak bisa menyembuhkan HIV, obat-obatan yang tersedia dapat menjaga agar jumlah virus tetap terkendali dan membantu dalam mempertahankan daya tahan tubuh. Jadi pasien perlu mengonsumsinya secara teratur dan sesuai anjuran dokter. • Melakukan check-up secara teratur ke dokter ODHA perlu melakukan pemeriksaan rutin ke dokter, setidaknya dua bulan sekali. Pasien juga perlu segera memeriksakan diri apabila merasa kurang sehat.