SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Fase ke-3 Fiqh
FASE SIGHAR SAHABAT (41H) – BERAKHIRNYA DINASTI UMAYYAH
(AWAL ABAD KE-2)
Poin-pont Penting Situasi pada Fase Ini
1. Perpecahan umat islam dalam masalah khilafah
2. Kecenderungan dinasti Umayyah ke urusan politik
3. Terpencarrnya ulama islam ke berbagai negeri islam
4. Banyaknya periwayat hadis
5. Terbaginya jumhur ulama menjadi dua kelompok: ahli hadis dan ahli ra’yi
1. Perpecahan umat islam dalam
masalah khilafah
Terjadi perselisihan tentang pengganti Usman bin Affan.
Ali diangkat oleh sebagian sahabat, dengan adanya penentangan dari Zubair bin Awwan, Talhah
bin Abdillah dan Muawiyah bin Abi Sufyan,
Mereka merasa lebih layak dan mampu daripada Ali, terutama ketika Ali tidak mampu menindak
tegas pembunuh Usman.
Terjadi perang Jamal berakhir dengan syahidnya Zubair dan Talhah
Perang Siffin, berakhir dengan kekalahan Muawiyah dan peristiwa tahkim
Pendukung Ali terpecah menjadi dua: menolak tahkim (khowarij) menerima tahkim (syiah)
Prinsip-prinsi Khowarij
 Menolak beberapa sumber fiqh yang disepakati. Menolak sebagian hukum yg disepakati:
rajam zani muhson, haram menikahi perempuan dan bibinya dalam satu waktu
 Kewajiban memberontak atas pemimpin zalim
 Sistem pemilihan khilafah atas pemilihan bebas, tidak melihat dari keturuan qurays atau bukan
Prinsip-prinsip syiah
 Menolak ijma, karena dengan menerima ijma artinya menerima pendapat kelompok di luar
mereka
 Menolak semua hadis-hadis, hukum-hukun pokok dan cabang dari selain mereka
Beberapa perbedaan pendapat antara
syiah dan jumhur
Kebolehan menikahi perempuan ahli kitab
Perempuan mewarisi harta bergerak dan tidak bergerak
Keharaman nikah mut’ah
Cat.
Tidak ada perbedaan dari segi akidah antara jumhur dan syiah. Dasar perbedaan adalah terkait
dengan pemerintahan dan kepemipinan, sehingga berimbas kepada masalah-masalah cabang
fiqh.
2. Kecenderungan dinasti Umayyah
kepada politik
Berbeda dengan generasi sebelumnya, pemimpin dari dinasti Umayyah kurang memperhatikan
aspek-aspek keagamaan, sosial dan pensyariatan.
Merubah sistem pergantian pemimpin dengan sistem warisan/kerajaan
3. Terpencarnya ulama islam ke berbagai
negeri islam
Pada zaman Umar ulama dipertahankan berada di Madinah, hal yang membuat perbedaan
pendapat dalam fatwa tidak banyak
Pasca meninggalnya Usman sahabat terpencar ke berbagai negeri, baik sebagai gubernur, hakim
maupun tentara.
Perbedaan budaya, adat dan sistem sosial yang berbeda di negeri-negeri dan kemampuan
keilmuan sahabat membuat adanya perbedaan pendapat.
Efek dari perbedaan pendapat, perbedaan putusan pengadilan. Hal ini mendorong, kemudian,
dinasti Abbasiyyah berupaya menbuat sistem fatwa tunggal, seperti pada masa Abu Ja’far yang
menginginkan Imam Malik sebagai rujukan utama dalam fatwa.
4. Maraknya Periwayatan Hadis
Pada zaman Abu Bakar periwayatan hadis belum terlalu banyak karena kekhawatiran adanya
hadis-hadis yang bukan dari Rasulullah sehingga memalingkan dari umat Islam dari Al-Quran.
Ketika wilayah islam semakin luas dan sahabat tersebar di berbagai wilayah, para sahabat
berfatwa berdasarkan hadis yang mereka ketahui. Perbedaan pengetahuan sahabat tentang
hadis, baik dari segi kuat hafalan, maupun jumlah, menyebabkan perbedaan pendapat dalam
fatwa dan putusan peradilan.
Pemalsuan hadis
Pada fase ke-2 ini, mulai muncul pemalsuan hadis, diantara sebabnya:
Permusuhan dengan motif agama
Fanatisme mazhab, terutama antara Umawiyyin, khawarij dan syiah
Sikap ekstrisme beberapa kelompok menentang pendapat kelompok lainnya
Sikap terlalu memudahkan sebagian orang, terutama dalam bab keutaman
amal
*munculnya banyak pemalsuan hadis menyebabkan tugas fuqaha semakin sulit,
karena harus memastikan kebenaran hadis baik dari segi matan maupun
sanad. Di masa sebelumnya, ketika hadis masih sedikit, tugas fuqaha hanya
pada memahami makna hadis
5. Kemunculan Madrasah Fiqh
Madrasah diartikan sebagai cara atau metode yang dilalui oleh fuqaha dalam melakukan istinbat
hukum berdasarkan sunnah dan pendapat, dari segi sedikit dan banyak.
Faktor terbentuknya madrasah fiqh: ketika terjadi perluasan wilayah islam dan sahabat tersebar
di semua wilayah, berdatangan pelajar dari wilayah tersebut dan mengambil periwayatan dari
sahabat hadis2 dari Rasulullah.
Proses ini kemudian menjadi cikal bakal terbentuknya madrasah-madrasah fiqh, dengan ciri khas
masing2.
→
Secara umum ada dua model madrasah fiqh
Madrasatul hadis, dengan ciri khasnya berpegang teguh kepada hadis dan atsar (Madrasah Al-
Hijaz)
Madrasah Ra’yu: ciri khasnya memberikan ruang yg luas bagi akal, substansi hukum dan
maslahat. (Madrasah al-Irak)
Madrasatul Hijaz
Berpusat di Madinah.
Fokus kepada Nusus, tidak menggunakan akal kecuali dalam keadaan sangat darurat
Tidak terlalu ketat dalam menerima hadis. Menerima hadis dan atsar walaupun tidak populer
dan memposisikannya lebih utama dari ra’yu (akal).
Tidak suka membahas masalah-masalah furu’ yang belum terjadi/aktual.
Sebab fokus kepada Nusus
Banyaknya hadis dan atsar yang mereka ketahui
Sedikitnya peristiwa2 baru yang mereka hadapi
Pengaruh dari pendahulu, seperi zaid bin tsabit, ibn umar, ibn abbas. Para pendahulu mereka
berpegang kepada hadits dan atsar dan takut menggunakan akal karena warak dan kehatian2an
dalam beragama
Madrasatul Irak
Berpusat di Kufah, Irak. Irak adalah pangkalan tentara Islam ketika membebaskan banyak
wilayah. Di Irak banyak sahabat yang menetap dan merupakan pusat pemerintahan ketika Ali bin
Abi Thalib memerintah.
Corak utama ulama-ulama madrastul irak adalah bahwa hukum2 syari yg bisa dilogika
berorientasi kemaslahatan dan dibangun atas prinsip2 yang tetap dan illal yang jelas.
Faktor banyaknya penggunaan Ijtihad di
Irak
Ulama-ulamanya terpengaruh dengan pendahulu awal mereka yaitu abdullah bin mas’ud yang
sepihak dengan Umar dalam keluasan penggunaan akal.
Sedikitnya periwayat hadis di Irak, karena Irak adalah wilayah lahirnya Syiah, Khowarij dan
perang saudara. Di Irak banyak muncul hadis palsu, sehingga syarat yg ketat diletakkan bagi
diterimanya suatu hadis.
Adanya pengaruh dari Persia dan Yunani.
Pengaruh Madrosatul Irak
Fuqaha Kufah mengumpulkan fatwa2 ibnu mas’ud serta putusan Ali serta sahabat2 yang tinggal
di Irak
Dari hukum tersebut mereka mengistinbat hukum atas peristiwa2 baru yg dihadapi
Mereka tidak ketat dalam fatwa dan biasa membahas masalah2 furu. Mereka ketat dalam
menisbatkan riwayat hadis kepada Rasulullah
Pengaruh Madrasah Fiqh Secara Umum
Masing2 dari madrasah fiqh memberikan peran dalam pembentukan dan pengembangan
fiqh. Akan tetapi metode ahli ra’yi mempunyai peranan lebih dalam pengembangan fiqh.
Karena hal-hal baru tidak pernah habis, sementara nash-nash sudah selesai, maka
penggunaan akal/ra’yu diperlukan sehingga fiqh bisa seiring dengan zaman dan dapat
memenuhi hajat manusia.
Hingga akhir fase ini belum ada kitab fiqh utuh yang dibukukan. Belum terbentuk aliran fiqh.
Situasi umum: banyak terjadi perbedaan pendapat.
Wallahu ‘alam bishawab

More Related Content

Similar to fase perkembangan fiqih pada masa tabiin

Benarkah muhammadiyah tidak bermahzab
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzabBenarkah muhammadiyah tidak bermahzab
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzabMuhsin Hariyanto
 
Tasyri' Era Sahabat generasi kedua
Tasyri' Era Sahabat generasi keduaTasyri' Era Sahabat generasi kedua
Tasyri' Era Sahabat generasi keduaMarhamah Saleh
 
perkembangan ilmu akidah degree
perkembangan ilmu akidah   degreeperkembangan ilmu akidah   degree
perkembangan ilmu akidah degreeSalam Salleh
 
sejarah perkembangan dan pertumbuhan hadist
sejarah perkembangan dan pertumbuhan hadistsejarah perkembangan dan pertumbuhan hadist
sejarah perkembangan dan pertumbuhan hadistHamimTohari7
 
Ushul Fiqh Perkembangan Hukum Islam.doc
Ushul Fiqh Perkembangan Hukum Islam.docUshul Fiqh Perkembangan Hukum Islam.doc
Ushul Fiqh Perkembangan Hukum Islam.docAndreaGilang
 
Tokoh - Tokoh Aswaja Secara Holistik .pdf
Tokoh - Tokoh Aswaja Secara Holistik  .pdfTokoh - Tokoh Aswaja Secara Holistik  .pdf
Tokoh - Tokoh Aswaja Secara Holistik .pdfZukét Printing
 
Tokoh - Tokoh Aswaja Secara Holistik.docx
Tokoh - Tokoh Aswaja Secara Holistik.docxTokoh - Tokoh Aswaja Secara Holistik.docx
Tokoh - Tokoh Aswaja Secara Holistik.docxZukét Printing
 
Tarikh tasyrik 6
Tarikh tasyrik 6Tarikh tasyrik 6
Tarikh tasyrik 6mas karebet
 
Fikih kel 5
Fikih kel 5Fikih kel 5
Fikih kel 5Ltfltf
 
NOTA PEMIKIRAN ISLAM SEMASA
NOTA PEMIKIRAN ISLAM SEMASANOTA PEMIKIRAN ISLAM SEMASA
NOTA PEMIKIRAN ISLAM SEMASAIZZATIZULKEFLI1
 
1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptx
1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptx1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptx
1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptxnimalfaiz1
 
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)Bahagie Putra
 
Tarikh tasyrik 3
Tarikh tasyrik 3Tarikh tasyrik 3
Tarikh tasyrik 3mas karebet
 
Imam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum Islam
Imam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum IslamImam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum Islam
Imam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum Islamkarina_auliaa
 

Similar to fase perkembangan fiqih pada masa tabiin (20)

Benarkah muhammadiyah tidak bermahzab
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzabBenarkah muhammadiyah tidak bermahzab
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzab
 
Tasyri' Era Sahabat generasi kedua
Tasyri' Era Sahabat generasi keduaTasyri' Era Sahabat generasi kedua
Tasyri' Era Sahabat generasi kedua
 
perkembangan ilmu akidah degree
perkembangan ilmu akidah   degreeperkembangan ilmu akidah   degree
perkembangan ilmu akidah degree
 
08 isi pelajaran
08 isi pelajaran08 isi pelajaran
08 isi pelajaran
 
sejarah perkembangan dan pertumbuhan hadist
sejarah perkembangan dan pertumbuhan hadistsejarah perkembangan dan pertumbuhan hadist
sejarah perkembangan dan pertumbuhan hadist
 
Ushul Fiqh Perkembangan Hukum Islam.doc
Ushul Fiqh Perkembangan Hukum Islam.docUshul Fiqh Perkembangan Hukum Islam.doc
Ushul Fiqh Perkembangan Hukum Islam.doc
 
Tokoh - Tokoh Aswaja Secara Holistik .pdf
Tokoh - Tokoh Aswaja Secara Holistik  .pdfTokoh - Tokoh Aswaja Secara Holistik  .pdf
Tokoh - Tokoh Aswaja Secara Holistik .pdf
 
Tokoh - Tokoh Aswaja Secara Holistik.docx
Tokoh - Tokoh Aswaja Secara Holistik.docxTokoh - Tokoh Aswaja Secara Holistik.docx
Tokoh - Tokoh Aswaja Secara Holistik.docx
 
Tarikh tasyrik 6
Tarikh tasyrik 6Tarikh tasyrik 6
Tarikh tasyrik 6
 
TARIKH TASYRIK 6.pptx
TARIKH TASYRIK 6.pptxTARIKH TASYRIK 6.pptx
TARIKH TASYRIK 6.pptx
 
Mazhab fiqh
Mazhab fiqhMazhab fiqh
Mazhab fiqh
 
Fikih kel 5
Fikih kel 5Fikih kel 5
Fikih kel 5
 
NOTA PEMIKIRAN ISLAM SEMASA
NOTA PEMIKIRAN ISLAM SEMASANOTA PEMIKIRAN ISLAM SEMASA
NOTA PEMIKIRAN ISLAM SEMASA
 
1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptx
1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptx1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptx
1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptx
 
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
 
Tarikh tasyrik 3
Tarikh tasyrik 3Tarikh tasyrik 3
Tarikh tasyrik 3
 
Tasyri' abad 2-4 H.
Tasyri' abad 2-4 H.Tasyri' abad 2-4 H.
Tasyri' abad 2-4 H.
 
Kuliah 01
Kuliah 01Kuliah 01
Kuliah 01
 
Manhaj salaf
Manhaj salafManhaj salaf
Manhaj salaf
 
Imam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum Islam
Imam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum IslamImam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum Islam
Imam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum Islam
 

Recently uploaded

Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnisilhamsumartoputra
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxAudyNayaAulia
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 

Recently uploaded (10)

Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 

fase perkembangan fiqih pada masa tabiin

  • 1. Fase ke-3 Fiqh FASE SIGHAR SAHABAT (41H) – BERAKHIRNYA DINASTI UMAYYAH (AWAL ABAD KE-2)
  • 2. Poin-pont Penting Situasi pada Fase Ini 1. Perpecahan umat islam dalam masalah khilafah 2. Kecenderungan dinasti Umayyah ke urusan politik 3. Terpencarrnya ulama islam ke berbagai negeri islam 4. Banyaknya periwayat hadis 5. Terbaginya jumhur ulama menjadi dua kelompok: ahli hadis dan ahli ra’yi
  • 3. 1. Perpecahan umat islam dalam masalah khilafah Terjadi perselisihan tentang pengganti Usman bin Affan. Ali diangkat oleh sebagian sahabat, dengan adanya penentangan dari Zubair bin Awwan, Talhah bin Abdillah dan Muawiyah bin Abi Sufyan, Mereka merasa lebih layak dan mampu daripada Ali, terutama ketika Ali tidak mampu menindak tegas pembunuh Usman. Terjadi perang Jamal berakhir dengan syahidnya Zubair dan Talhah Perang Siffin, berakhir dengan kekalahan Muawiyah dan peristiwa tahkim Pendukung Ali terpecah menjadi dua: menolak tahkim (khowarij) menerima tahkim (syiah)
  • 4. Prinsip-prinsi Khowarij  Menolak beberapa sumber fiqh yang disepakati. Menolak sebagian hukum yg disepakati: rajam zani muhson, haram menikahi perempuan dan bibinya dalam satu waktu  Kewajiban memberontak atas pemimpin zalim  Sistem pemilihan khilafah atas pemilihan bebas, tidak melihat dari keturuan qurays atau bukan
  • 5. Prinsip-prinsip syiah  Menolak ijma, karena dengan menerima ijma artinya menerima pendapat kelompok di luar mereka  Menolak semua hadis-hadis, hukum-hukun pokok dan cabang dari selain mereka
  • 6. Beberapa perbedaan pendapat antara syiah dan jumhur Kebolehan menikahi perempuan ahli kitab Perempuan mewarisi harta bergerak dan tidak bergerak Keharaman nikah mut’ah Cat. Tidak ada perbedaan dari segi akidah antara jumhur dan syiah. Dasar perbedaan adalah terkait dengan pemerintahan dan kepemipinan, sehingga berimbas kepada masalah-masalah cabang fiqh.
  • 7. 2. Kecenderungan dinasti Umayyah kepada politik Berbeda dengan generasi sebelumnya, pemimpin dari dinasti Umayyah kurang memperhatikan aspek-aspek keagamaan, sosial dan pensyariatan. Merubah sistem pergantian pemimpin dengan sistem warisan/kerajaan
  • 8. 3. Terpencarnya ulama islam ke berbagai negeri islam Pada zaman Umar ulama dipertahankan berada di Madinah, hal yang membuat perbedaan pendapat dalam fatwa tidak banyak Pasca meninggalnya Usman sahabat terpencar ke berbagai negeri, baik sebagai gubernur, hakim maupun tentara. Perbedaan budaya, adat dan sistem sosial yang berbeda di negeri-negeri dan kemampuan keilmuan sahabat membuat adanya perbedaan pendapat. Efek dari perbedaan pendapat, perbedaan putusan pengadilan. Hal ini mendorong, kemudian, dinasti Abbasiyyah berupaya menbuat sistem fatwa tunggal, seperti pada masa Abu Ja’far yang menginginkan Imam Malik sebagai rujukan utama dalam fatwa.
  • 9. 4. Maraknya Periwayatan Hadis Pada zaman Abu Bakar periwayatan hadis belum terlalu banyak karena kekhawatiran adanya hadis-hadis yang bukan dari Rasulullah sehingga memalingkan dari umat Islam dari Al-Quran. Ketika wilayah islam semakin luas dan sahabat tersebar di berbagai wilayah, para sahabat berfatwa berdasarkan hadis yang mereka ketahui. Perbedaan pengetahuan sahabat tentang hadis, baik dari segi kuat hafalan, maupun jumlah, menyebabkan perbedaan pendapat dalam fatwa dan putusan peradilan.
  • 10. Pemalsuan hadis Pada fase ke-2 ini, mulai muncul pemalsuan hadis, diantara sebabnya: Permusuhan dengan motif agama Fanatisme mazhab, terutama antara Umawiyyin, khawarij dan syiah Sikap ekstrisme beberapa kelompok menentang pendapat kelompok lainnya Sikap terlalu memudahkan sebagian orang, terutama dalam bab keutaman amal *munculnya banyak pemalsuan hadis menyebabkan tugas fuqaha semakin sulit, karena harus memastikan kebenaran hadis baik dari segi matan maupun sanad. Di masa sebelumnya, ketika hadis masih sedikit, tugas fuqaha hanya pada memahami makna hadis
  • 11. 5. Kemunculan Madrasah Fiqh Madrasah diartikan sebagai cara atau metode yang dilalui oleh fuqaha dalam melakukan istinbat hukum berdasarkan sunnah dan pendapat, dari segi sedikit dan banyak. Faktor terbentuknya madrasah fiqh: ketika terjadi perluasan wilayah islam dan sahabat tersebar di semua wilayah, berdatangan pelajar dari wilayah tersebut dan mengambil periwayatan dari sahabat hadis2 dari Rasulullah. Proses ini kemudian menjadi cikal bakal terbentuknya madrasah-madrasah fiqh, dengan ciri khas masing2.
  • 12. → Secara umum ada dua model madrasah fiqh Madrasatul hadis, dengan ciri khasnya berpegang teguh kepada hadis dan atsar (Madrasah Al- Hijaz) Madrasah Ra’yu: ciri khasnya memberikan ruang yg luas bagi akal, substansi hukum dan maslahat. (Madrasah al-Irak)
  • 13. Madrasatul Hijaz Berpusat di Madinah. Fokus kepada Nusus, tidak menggunakan akal kecuali dalam keadaan sangat darurat Tidak terlalu ketat dalam menerima hadis. Menerima hadis dan atsar walaupun tidak populer dan memposisikannya lebih utama dari ra’yu (akal). Tidak suka membahas masalah-masalah furu’ yang belum terjadi/aktual.
  • 14. Sebab fokus kepada Nusus Banyaknya hadis dan atsar yang mereka ketahui Sedikitnya peristiwa2 baru yang mereka hadapi Pengaruh dari pendahulu, seperi zaid bin tsabit, ibn umar, ibn abbas. Para pendahulu mereka berpegang kepada hadits dan atsar dan takut menggunakan akal karena warak dan kehatian2an dalam beragama
  • 15. Madrasatul Irak Berpusat di Kufah, Irak. Irak adalah pangkalan tentara Islam ketika membebaskan banyak wilayah. Di Irak banyak sahabat yang menetap dan merupakan pusat pemerintahan ketika Ali bin Abi Thalib memerintah. Corak utama ulama-ulama madrastul irak adalah bahwa hukum2 syari yg bisa dilogika berorientasi kemaslahatan dan dibangun atas prinsip2 yang tetap dan illal yang jelas.
  • 16. Faktor banyaknya penggunaan Ijtihad di Irak Ulama-ulamanya terpengaruh dengan pendahulu awal mereka yaitu abdullah bin mas’ud yang sepihak dengan Umar dalam keluasan penggunaan akal. Sedikitnya periwayat hadis di Irak, karena Irak adalah wilayah lahirnya Syiah, Khowarij dan perang saudara. Di Irak banyak muncul hadis palsu, sehingga syarat yg ketat diletakkan bagi diterimanya suatu hadis. Adanya pengaruh dari Persia dan Yunani.
  • 17. Pengaruh Madrosatul Irak Fuqaha Kufah mengumpulkan fatwa2 ibnu mas’ud serta putusan Ali serta sahabat2 yang tinggal di Irak Dari hukum tersebut mereka mengistinbat hukum atas peristiwa2 baru yg dihadapi Mereka tidak ketat dalam fatwa dan biasa membahas masalah2 furu. Mereka ketat dalam menisbatkan riwayat hadis kepada Rasulullah
  • 18. Pengaruh Madrasah Fiqh Secara Umum Masing2 dari madrasah fiqh memberikan peran dalam pembentukan dan pengembangan fiqh. Akan tetapi metode ahli ra’yi mempunyai peranan lebih dalam pengembangan fiqh. Karena hal-hal baru tidak pernah habis, sementara nash-nash sudah selesai, maka penggunaan akal/ra’yu diperlukan sehingga fiqh bisa seiring dengan zaman dan dapat memenuhi hajat manusia. Hingga akhir fase ini belum ada kitab fiqh utuh yang dibukukan. Belum terbentuk aliran fiqh. Situasi umum: banyak terjadi perbedaan pendapat.