Dokumen tersebut membahas tentang kode etik penulis dan etika penulisan karya ilmiah. Secara garis besar, dokumen menjelaskan tentang latar belakang pentingnya menulis karya ilmiah bagi guru, ciri-ciri karya ilmiah yang baik, manfaat menulis artikel ilmiah, dan berbagai kode etik yang harus dipatuhi penulis ketika menulis karya ilmiah seperti jujur, bertanggung jawab, serta menghindari plagiar
Dokumen tersebut membahas tentang diksi dalam bahasa Indonesia, termasuk pengertian, persyaratan, jenis, dan penerapan kata yang tepat sesuai konteks."
Resume Parsing with Named Entity Clustering AlgorithmSwapnil Sonar
The paper gives an outlook of an ongoing project
on deploying information extraction techniques in
the process of resume information extraction into
compact and highly-structured data. This online
tool has been able to reduce lots of burden on the
shoulder of users of recruitment agency. The
Resume Parser automatically segregates
information on the basis of various fields and
parameters like name, phone / mobile nos. etc. and
huge volume of resumes is no problem for this
system and all work is done automatically without
any personal or human intervention.
The resume extraction process consists of four
phases. In the first phase, a resume is segmented
into blocks according to their information types. In
the second phase, named entities are found by
using special chunkers for each information type.
In the third phase, found named entities are
clustered according to their distance in text and
information type. In the fourth phase,
normalization methods are applied to the text.
Tiga perusahaan (CV Karya Usaha Mandiri, CV Sinar Linda, CV Sinar Las) mengajukan permohonan dukungan bank sebesar Rp. 99.370.000 untuk proyek pengaspalan jalan Lawama-Bonekacintala yang diiklankan oleh Pokja ULP 014 Kabupaten Muna pada 16 Juni 2014.
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik penulis dan etika penulisan karya ilmiah. Secara garis besar, dokumen menjelaskan tentang latar belakang pentingnya menulis karya ilmiah bagi guru, ciri-ciri karya ilmiah yang baik, manfaat menulis artikel ilmiah, dan berbagai kode etik yang harus dipatuhi penulis ketika menulis karya ilmiah seperti jujur, bertanggung jawab, serta menghindari plagiar
Dokumen tersebut membahas tentang diksi dalam bahasa Indonesia, termasuk pengertian, persyaratan, jenis, dan penerapan kata yang tepat sesuai konteks."
Resume Parsing with Named Entity Clustering AlgorithmSwapnil Sonar
The paper gives an outlook of an ongoing project
on deploying information extraction techniques in
the process of resume information extraction into
compact and highly-structured data. This online
tool has been able to reduce lots of burden on the
shoulder of users of recruitment agency. The
Resume Parser automatically segregates
information on the basis of various fields and
parameters like name, phone / mobile nos. etc. and
huge volume of resumes is no problem for this
system and all work is done automatically without
any personal or human intervention.
The resume extraction process consists of four
phases. In the first phase, a resume is segmented
into blocks according to their information types. In
the second phase, named entities are found by
using special chunkers for each information type.
In the third phase, found named entities are
clustered according to their distance in text and
information type. In the fourth phase,
normalization methods are applied to the text.
Tiga perusahaan (CV Karya Usaha Mandiri, CV Sinar Linda, CV Sinar Las) mengajukan permohonan dukungan bank sebesar Rp. 99.370.000 untuk proyek pengaspalan jalan Lawama-Bonekacintala yang diiklankan oleh Pokja ULP 014 Kabupaten Muna pada 16 Juni 2014.
Dokumen tersebut membahas tentang optimasi query pada sistem basis data, meliputi komponen query processing seperti bahasa query SQL dan metodologi eksekusi query, optimasi query untuk menentukan rencana eksekusi terbaik, serta lapisan-lapisan pada query processing seperti query decomposition, data localization, global dan local optimization.
Meningkatkan kemampuan vocabulary dengan menggunakan media word wall siswa ke...Irma Nurmayanti
Dokumen tersebut merupakan proposal skripsi yang membahas penggunaan media wordwall untuk meningkatkan kemampuan vocabulary siswa kelas VII SMPN 2 Cilamaya Kulon. Penelitian ini akan dilakukan dalam 3 siklus yaitu persiapan, pelaksanaan, dan refleksi untuk mengetahui peningkatan vocabulary siswa dan kesulitan dalam menerapkannya."
Mata kuliah Bahasa Indonesia di Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta membahas tujuan dan perkembangan bahasa Indonesia serta tanda baca.
01. Ecología y medio ambiente Bases de la Ecología autor El mayor portal de ...Domingo de Dios
La ecología es el estudio de las relaciones entre los organismos y su medio ambiente. Tiene sus antecedentes en los escritos de Hipócrates, Aristóteles y Teofrasto desde el 400 a.C. Se consolidó como ciencia moderna a partir del 1800, gracias a contribuciones como las de Humboldt, Darwin y Haeckel. La ecología es una ciencia integradora que estudia los organismos a diferentes niveles de organización (población, comunidad, ecosistema) y se divide en autoecología y sinecología.
Dokumen tersebut berisi pedoman penyusunan skripsi, mencakup bahan dan ukuran naskah, pengetikan, penomoran, tabel dan gambar, kutipan, bahasa, penulisan nama, catatan kaki, dan daftar pustaka. Pedoman ini memberikan petunjuk rinci tentang format dan gaya penulisan skripsi agar sesuai standar.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan huruf kapital dan huruf tebal dalam penulisan bahasa Indonesia. Huruf kapital digunakan pada awal kalimat, nama orang, gelar, dan berbagai entitas lain seperti nama negara dan organisasi. Sedangkan huruf tebal digunakan untuk menegaskan bagian tulisan yang ditebalkan atau sebagai judul bab. Dokumen ini juga membahas tentang penulisan kata dasar, imbuhan, gabungan k
Dokumen tersebut memberikan panduan singkat tentang tanda baca dan penulisan kata dalam bahasa Indonesia yang mencakup penjelasan mengenai fungsi dan penggunaan tanda baca, pemisahan suku kata pada kata, penulisan huruf kapital dan miring, serta penulisan berbagai jenis kata seperti kata dasar, turunan, gabungan, dan angka.
Dokumen tersebut membahas tentang ejaan yang disempurnakan (EYD) yang meliputi pengertian, ruang lingkup, dan kaidah-kaidah penulisan huruf, kata, dan angka dalam bahasa Indonesia."
Teks tersebut membahas tentang penggunaan huruf kapital, huruf miring, dan huruf tebal dalam penulisan bahasa Indonesia. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa:
1) Huruf kapital digunakan pada awal kalimat dan nama diri.
2) Huruf miring digunakan untuk judul dan penekanan kata.
3) Huruf tebal digunakan untuk judul bagian teks.
Dokumen tersebut membahas tentang ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Secara garis besar membahas tentang penulisan huruf, kata, dan tanda baca sesuai dengan aturan EYD. Termasuk di dalamnya penjelasan tentang penulisan huruf besar, huruf miring, kata dasar, kata turunan, dan gabungan kata.
Disini Saya Akan Menjelaskan Bagaimana Menggunakan Huruf Sesuai Dengan EYS
File/Materi/Slide Ini Bebas Pakai Dan Ubah Tanpa Kecuali.
File Ini Adalah Bekas Presentasi Kuliah Saya.
Semoga Bermanffat Untuk Kalian.
SeeYa..!
Dokumen tersebut membahas tentang optimasi query pada sistem basis data, meliputi komponen query processing seperti bahasa query SQL dan metodologi eksekusi query, optimasi query untuk menentukan rencana eksekusi terbaik, serta lapisan-lapisan pada query processing seperti query decomposition, data localization, global dan local optimization.
Meningkatkan kemampuan vocabulary dengan menggunakan media word wall siswa ke...Irma Nurmayanti
Dokumen tersebut merupakan proposal skripsi yang membahas penggunaan media wordwall untuk meningkatkan kemampuan vocabulary siswa kelas VII SMPN 2 Cilamaya Kulon. Penelitian ini akan dilakukan dalam 3 siklus yaitu persiapan, pelaksanaan, dan refleksi untuk mengetahui peningkatan vocabulary siswa dan kesulitan dalam menerapkannya."
Mata kuliah Bahasa Indonesia di Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta membahas tujuan dan perkembangan bahasa Indonesia serta tanda baca.
01. Ecología y medio ambiente Bases de la Ecología autor El mayor portal de ...Domingo de Dios
La ecología es el estudio de las relaciones entre los organismos y su medio ambiente. Tiene sus antecedentes en los escritos de Hipócrates, Aristóteles y Teofrasto desde el 400 a.C. Se consolidó como ciencia moderna a partir del 1800, gracias a contribuciones como las de Humboldt, Darwin y Haeckel. La ecología es una ciencia integradora que estudia los organismos a diferentes niveles de organización (población, comunidad, ecosistema) y se divide en autoecología y sinecología.
Dokumen tersebut berisi pedoman penyusunan skripsi, mencakup bahan dan ukuran naskah, pengetikan, penomoran, tabel dan gambar, kutipan, bahasa, penulisan nama, catatan kaki, dan daftar pustaka. Pedoman ini memberikan petunjuk rinci tentang format dan gaya penulisan skripsi agar sesuai standar.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan huruf kapital dan huruf tebal dalam penulisan bahasa Indonesia. Huruf kapital digunakan pada awal kalimat, nama orang, gelar, dan berbagai entitas lain seperti nama negara dan organisasi. Sedangkan huruf tebal digunakan untuk menegaskan bagian tulisan yang ditebalkan atau sebagai judul bab. Dokumen ini juga membahas tentang penulisan kata dasar, imbuhan, gabungan k
Dokumen tersebut memberikan panduan singkat tentang tanda baca dan penulisan kata dalam bahasa Indonesia yang mencakup penjelasan mengenai fungsi dan penggunaan tanda baca, pemisahan suku kata pada kata, penulisan huruf kapital dan miring, serta penulisan berbagai jenis kata seperti kata dasar, turunan, gabungan, dan angka.
Dokumen tersebut membahas tentang ejaan yang disempurnakan (EYD) yang meliputi pengertian, ruang lingkup, dan kaidah-kaidah penulisan huruf, kata, dan angka dalam bahasa Indonesia."
Teks tersebut membahas tentang penggunaan huruf kapital, huruf miring, dan huruf tebal dalam penulisan bahasa Indonesia. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa:
1) Huruf kapital digunakan pada awal kalimat dan nama diri.
2) Huruf miring digunakan untuk judul dan penekanan kata.
3) Huruf tebal digunakan untuk judul bagian teks.
Dokumen tersebut membahas tentang ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Secara garis besar membahas tentang penulisan huruf, kata, dan tanda baca sesuai dengan aturan EYD. Termasuk di dalamnya penjelasan tentang penulisan huruf besar, huruf miring, kata dasar, kata turunan, dan gabungan kata.
Disini Saya Akan Menjelaskan Bagaimana Menggunakan Huruf Sesuai Dengan EYS
File/Materi/Slide Ini Bebas Pakai Dan Ubah Tanpa Kecuali.
File Ini Adalah Bekas Presentasi Kuliah Saya.
Semoga Bermanffat Untuk Kalian.
SeeYa..!
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai penggunaan huruf kapital dan huruf miring dalam tulisan. Huruf kapital (huruf besar) umumnya digunakan sebagai huruf pertama pada awal kalimat, nama diri, dan lainnya. Sedangkan huruf miring biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada kata tertentu, menuliskan judul buku, dan menuliskan istilah asing. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai at
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan berbagai unsur bahasa Indonesia seperti kata dasar, kata turunan, bentuk ulang, gabungan kata, kata depan, partikel, singkatan, angka, kata ganti, dan unsur serapan. Dibahas pula penulisan berbagai unsur tersebut sesuai dengan kaidah ejaan bahasa Indonesia.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
4. 1. Pemakaian Huruf
A. Pelafalan harus sesuai dengan pelafalan bunyi bahasa
Indonesia.
Contoh : AC dibaca a-ce bukan a-se
Pasca dibaca pas-ca bukan pas-ka
B. Cara penulisan nama diri (nama jalan, sungai, gunung
dan nama lainnya) harus mengikuti kaidah, kecuali ada
pertimbangan khusus yang menyangkut segi adat,
hukum, atau sejarah.
Contoh :
a.Universitas Padjajaran Bandung.
b.Universitas Swadya Gunung Djati
5. 2. Huruf Kapital
1. Huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama kata pada
awal kalimat
- Dia membaca buku.
2. Huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama petikan
langsung
- Adik bertanya,“Kapan kita pulang?”
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam
ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci dan
Tuhan
- Islam - Al-quran
- Kristen - Al-kitab
6. Lanjutan : Huruf Kapital
4 a. Huruf kapital dipakai pada gelar kehormatan,keturunan dan
keagamaan yang diikuti nama orang
- Hari ini, Haji Agus Salim akan berangkat menghadiri
pertemuan itu.
b. Huruf kapital tidak dipakai pada gelar
kehormatan,keturunan dan keagamaan yang tidak diikuti
nama orang
- Tahun depan, saya akan berangkat haji.
7. Lanjutan : Huruf Kapital
5 a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan
dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai
pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Misalnya: a. Wakil Presiden Adam Malik menjadi perwakilan
Republik Indonesia dalam pertemuan itu.
b. Kemarin, Gubernur Jawa Barat meresmikan gedung
pertemuan itu.
b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan
dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, atau nama tempat.
Misalnya:
Siapa gubernur yang baru dilantik itu?
8. Lanjutan : Huruf Kapital
6 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-
unsur nama orang.
Misalnya: Amir Hamzah
Egi Maulana Vikri
9. Lanjutan : Huruf Kapital
7. a. Huruf kapital sebagai huruf pertama nama bangsa, suku,
dan bahasa.
Misalnya: bangsa Indonesia
b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama
bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai
bentuk dasar kata turunan.
Misalnya: mengindonesiakan kata asing
Keinggris-inggrisan
10. Lanjutan : Huruf Kapital
8. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun,
bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Misalnya: bulan Agustus
11. Lanjutan : Huruf Kapital
9 a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
Misalnya: Asia Tenggara
Kali Brantas
Banyuwangi
Jawa Barat
b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah
geografi yang tidak menjadi unsur nama diri.
Misalnya: Saya berlayar ke teluk.
Saya mandi di kali.
Pisang ambon merupakan komoditas yang baik.
12. Lanjutan : Huruf Kapital
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama
gelar, pangkat, dan sapaan.
Misalnya: Dr. > doktor, Ny. > nyonya, Rd. > raden Sdr. > saudara,
14 a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk
hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan
paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.
Misalnya:
"Kapan Bapak berangkat?" tanya Harto.
Atas perhatian Bapak dan Ibu saya sampaikan terima kasih.
b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk
hubungan kekerabatan yang tidak dipakai dalam pengacuan atau
penyapaan.
Misalnya: Kita harus menghormati bapak dan ibu.
Kemarin, paman saya mendapatkan hadiah sepeda
motor.
13. Lanjutan : Huruf Kapital
15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata
ganti Anda.
Misalnya: Sudahkah Anda tahu?
14. 3. Penulisan Huruf Miring
• Huruf Miring dipakai untuk menulis nama buku,
majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam
tulisan.
Misalnya: Saya membaca Pikiran Rakyat
• Huruf Miring dipakai untuk menuliskan kata nama
ilmiah atau ungkapan asing, daerah, kata tidak
baku, kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.
contoh: Politik devide et impera pernah
merajalela di negeri ini.
15. 4. Huruf Tebal
a. Huruf tebal dalam cetakan dipakai untuk menuliskan judul buku,
bab, bagian bab dan daftar isi
Misalnya:
Judul: SANG PRIMADONA
b. Huruf tebal dalam cetakan kamus dipakai untuk menuliskan lema
dan sublema untuk menuliskan lambang bilangan yang menyatakan
polisemi.
Misalnya : Kalah v 1 tidak menang…2 tidak lulus
Mengalah v mengaku kalah
Catatan:
• Dalam tulisan tangan atau ketikan manual, huruf atau kata yang
akan dicetak dengan huruf tebal diberi garis bawah ganda.
17. Penulisan Kata
1. Kata Dasar
2. Kata Turunan
3. Kata Ulang
4. Gabungan Kata
5. Kata Ganti –ku-, kau-, -mu, dan –nya
6. Kata Depan di, ke, dan dari
7. Partikel
8. Singkatan dan Akronim
9. Angka dan Lambang
18. Kata Dasar
• Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu
kesatuan.
Misalnya:
– Kantor pajak penuh sesak.
– Buku itu sangat tebal.
19. Kata Turunan
a. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai
dengan kata dasarnya.
Misalnya:
– bergeletar, dikelola, penetapan, menengok,
mempermainkan
b. Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau
akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung
mengikuti atau mendahuluinya.
Misalnya:
– bertepuk tangan, garis bawahi, menganak sungai,
sebar luaskan
20. Kata Turunan
c. Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan
dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.
Misalnya:
– menggarisbawahi,
– menyebarluaskan,
– dilipatgandakan,
d. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam
kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai.
Misalnya:
adipati, aerodinamika, antarkota
21. Catatan:
Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf awalnya
adalah huruf kapital, di antara kedua unsur itu dituliskan
tanda hubung (-).
Misalnya:
– non-Indonesia, pan-Afrikanisme
Kata Turunan
22. Kata Ulang
• Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan
menggunakan tanda hubung.
Misalnya:
– anak-anak, buku-buku, kuda-kuda, mata-mata,
hati-hati, undang-undang, biri-biri, kupu-kupu,
kura-kura, laba-laba, sia-sia,
23. Gabungan Kata
1. Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk
istilah khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah.
Misalnya:
duta besar, kambing hitam, kuda hitam
2. Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin
menimbulkan kesalahan pengertian dapat ditulis dengan tanda
hubung untuk menegaskan pertalian unsur yang bersangkutan.
Misalnya:
alat pandang-dengar, anak-istri saya
25. Kata Depan di, ke, dan dari
• Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya kacuali di dalam gabungan kata yang sudah
lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan
daripada.
Misalnya:
– Di mana Siti sekarang?
– Mari berangkat ke kantor.
– Ia berasal dari Jepang.
26. Partikel
1. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya.
Misalnya:
– Bacalah buku ini baik-baik!
– Apakah mereka tau?
– Apatah gunanya bersedih?
2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya
Misalnya:
– Karena kesombongannya, tak satu orang pun yang mau
menolong dia.
27. Partikel
3. Partikel per yang berarti ‘mulai’, ‘demi’, dan ‘tiap’ ditulis terpisah
dari bagian kalimat yang mendahului atau mengikutinya.
Misalnya:
– Mereka masuk ke dalam ruangan satu per satu.
Catatan:
• Partikel pun pada gabungan kata yang lazim dianggap padu
ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Walaupun ,
Bagaimanapun
Kendatipun
maupun
meskipun
28. Singkatan dan Akronim
I. Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas
satu huruf atau lebih.
a). Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau
pangkat diikuti dengan tanda titik.
Misalnya:
A.H. Nasution Abdul Haris Nasution
Muh. Yamin Muhammad Yamin
S.Sos. sarjana sosial
M.Hum. magister humaniora
Kol. kolonel
Bpk. bapak
29. Singkatan dan Akronim
b). Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen
resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf
kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.
Misalnya:
DPR Dewan Perwakilan Rakyat
PGRI Persatuan Guru Republik Indonesia
PBB
UU
UUD
c). Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti
satu tanda titik.
Misalnya: dll. dan lain lain
dsb. dan sebagainya
30. Singkatan dan Akronim
a). Akronim merupakan singkatan yang diucapakan seperti kata.
b) . Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari
deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.
Misalnya:
ABRI : Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
SIM : surat izin mengemudi
b). Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau
gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan
huruf awal huruf kapital.
Misalnya:
Akabri : Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
31. Singkatan dan Akronim
c). Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf,
suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret
kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil.
Misalnya: pemilu pemilihan umum
32. Kata Ganti ku-, kau-, -mu, dan -nya
a). Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata
yang mengikutinya; ku, mu, dan nya ditulis serangkai
dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
– Apa yang kumiliki boleh kauambil.
b). Kata ganti itu (-ku, -mu, dan –nya) dirangkaikan
dengan tanda hubung. Apabiola digabung dengan
bentuk yang berupa singkatan atau kata yang di
awali dengan huruf kapital
Misalnya : KTP-mu
33. Kata Si dan Sang
• Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya.
Misalnya:
– Buaya itu dibohongi oleh sang Kancil
– Surat itu dikirimkan kembali kepada si pengirim
34. 5. Penulisan Unsur Serapan
• Berdasar integrasinya, unsur serapan (pinjaman)
dibagi dua:
• Pertama, unsur serapan yang belum sepenuhnya
terserap dalam bahasa Indonesia, dipakai dalam
konteks bahasa Indonesia tetapi pengucapan masih
mengikuti cara asing seperti reshuffle, shuttle cock.
• Kedua, unsur serapan yang pengucapan dan
penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa
Indonesia, ejaan diubah seperlunya sehingga masih
dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya. Misal;
risk (risiko), system (sistem), effective (efektif).