Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Evaluasi dan Tantangan Germas Tahun 2023.pdf
1. 1
Evaluasi Capaian Program
Germas 2023 :
Tantangan dan Peluang
Jakarta, 25 Maret 2024
1
Direktorat Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
2. Agenda
1
Kesimpulan
2
Tantangan dan Peluang Germas
3
Kebijakan Germas : RPJMN 2020 – 2024 dan RKP 2023
4
Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
Capaian dan Pelaksanaan Pembudayaan Germas di Tingkat Daerah
Capaian dan Pelaksanaan Germas 2023
3. Agenda
1
Kesimpulan
2
Tantangan dan Peluang Germas
3
Kebijakan Germas : RPJMN 2020 – 2024 dan RKP 2023
4
Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
Capaian dan Pelaksanaan Pembudayaan Germas di Tingkat Daerah
Capaian dan Pelaksanaan Germas 2023
4. Penurunan Kematian
Ibu dan Bayi
Peningkatan KB dan
Kesehatan Reproduksi
Penurunan Stunting Pengendalian
Penyakit Menular
Pengendalian
Penyakit Tidak
Menular
P e n g u a t a n
s i s t e m k e s e h a t a n &
p e n g a w a s a n
o b a t d a n m a k a n a n
Penguatan pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan
Pemenuhan dan peningkatan
kompetensi tenaga kesehatan
Pemenuhan dan peningkatan
daya saing sediaan farmasi dan
alat kesehatan
Peningkatan efektivitas
pengawasan obat dan makanan
Penguatan tata kelola,
pembiayaan, penelitian dan
pengembangan kesehatan
Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama
penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong
peningkatan upaya promotif dan preventif didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi
Arah Kebijakan RPJMN 2020-2024
Pengembangan
Lingkungan Sehat
Penguatan
Promosi
Germas
Pembudayaan
Gerakan
Masyarakat
Hidup Sehat
(GERMAS)
Peningkatan
Kesehatan Ibu, Anak,
KB, dan Kesehatan
Reproduksi
Percepatan Perbaikan
Gizi Masyarakat
Peningkatan
Pengendalian Penyakit
5. Kebijakan RKP tahun 2023
Pembudayaan
Germas
sebagai
Prioritas
Nasional
Pengendalian
Penyakit
6. Kebijakan RKP tahun 2023
6
• Mewujudkan
Gerakan
kolaboratif antar
sektor
• Penegasan
Gerakan di
level K/L dan
Pemda
• Perlu Tools
Monitoring
Evaluasi
7. PEMBUDAYAAN & PENGGERAKKAN NASIONAL
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)
“Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat adalah upaya yang tak
boleh berhenti, dalam
penanganan penyakit, baik
yang menular maupun tidak
menular, bahkan saat pandemi
COVID-19”
Budi G. Sadikin – Menteri Kesehatan RI
pada Advocacy Horizontal Learning Germas, Semarang , 28 November 2021
8. 8
Kabupaten/kota menerapkan kebijakan Germas bila memiliki regulasi terkait
Germas, dan melaksanakan 2 dari 3 kegiatan berikut:
1) Melaksanakan kampanye Germas tema prioritas
2) Memiliki kegiatan skrining kesehatan di tempat kerja
3) Memiliki kegiatan pembinaan kesehatan tradisional
PMK No. 13 Tahun 2022
Presentase
Kab/Kota yang
menerapkan
kebijakan
GERMAS
Definisi
Operasional
1) Melaksanakan
Kampanye
Germas tema
prioritas
• adalah kabupaten/kota yang melaksanakan
penyebarluasan informasi minimal 1 dari 7 tema
prioritas dan melaksanakan gerakan minimal 3 kali per
tahun dengan melibatkan lintas sektor/swasta/dunia
usaha/ormas/ UKBM/mitra potensial.
Keterangan :
7 tema adalah olahraga, gizi seimbang, anti rokok, skrining kesehatan,
imunisasi, patuh pengobatan, sanitasi dan kebersihan lingkungan
Gerakan adalah meliputi Gerakan aksi bergizi, Gerakan bumil sehat,
Gerakan posyandu aktif, Gerakan Cegah stunting itu penting, Gerakan
jambore kader, Gerakan vaksinasi, Gerakan pencegahan kardiovaskuler,
Gerakan pencegahan enterix infection, dll
9. 9
Presentase
Kab/Kota yang
menerapkan
kebijakan
GERMAS
Definisi
Operasional
2) Memiliki
Kegiatan
Skrining
Kesehatan di
Tempat Kerja
• adalah melaksanakan pemeriksaan skrining kesehatan
pada pekerja yang terdiri dari:
1. Pemeriksaan tinggi badan, berat badan, lingkar perut, dan
tekanan darah, minimal 6 bulan sekali; dan
2. Pemeriksaan lainnya sesuai dengan kemampuan, minimal
1 kali dalam 1 tahun dengan pilihan sebagai berikut:
a. Pengukuran kebugaran jasmani; atau
b. Pemeriksaan kadar gula darah; atau
c. Pemeriksaan kadar kolesterol; atau
d. Deteksi kanker leher rahim dengan Inspeksi Visual
Asam Asetat (IVA) untuk perempuan usia 30-50 tahun
atau sudah menikah atau sudah berhubungan
seksual; atau
e. Periksa payudara klinis untuk perempuan usia 30-50
tahun; atau
f. Pemeriksaan tajam penglihatan dan pendengaran
• Pelaksanaan kegiatan melibatkan semua tempat kerja
perkantoran OPD (Organisasi Perangkat Daerah) tingkat
Kabupaten/Kota.
11. Agenda
1
Kesimpulan
2
Tantangan dan Peluang Germas
3
Kebijakan Germas : RPJMN 2020 – 2024 dan RKP 2023
4
Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
Capaian dan Pelaksanaan Pembudayaan Germas di Tingkat Daerah
Capaian dan Pelaksanaan Germas 2023
12. 12
Indikator Renstra :
Presentase Kab/Kota yang menerapkan
kebijakan GERMAS
2020
2021
2022
2023
2024
TARGET
TARGET
TARGET
TARGET
TARGET
REALISASI
REALISASI
REALISASI
REALISASI
REALISASI
30%
90%
40%
35%
65%
33%
45,15%
68,68%
73,93%
……..%
CATATAN :
• Kab/Kota belum menerapkan
Kebijakan GERMAS (Kebijakan
Belum Tersedia, Penggerakan
Masy Tidak Dilakukan atau
Kebijakan Ada, Tapi Penggerakan
Masy Tidak Dilakukan)
• Kab/Kota sudah menerapkan
Kebijakan GERMAS tetapi tidak
dilaporkan dalam Microsite (Tidak
Ada SDM/SDM tersedia tapi tugas
rangkap/ SDM tersedia tetapi
kapasitasnya terbatas/
Pengelolaan Data Indikator belum
tersistem dengan baik)
*)
*) Data per 25 Jan 2024
13. 13
Indikator Renstra :
Presentase Kab/Kota yang menerapkan
kebijakan GERMAS
Angka
Nasional :
73,93%
• 21 Provinsi diatas
angka rata2
Nasional (15
Provinsi mencapai
angka 100%, 4 Provinsi
mencapai angka 91-
96%, 1 Provinsi
mencapai angka 88%,
1 Provinsi mencapai
angka 76%)
• 17 Provinsi dibawah
angka rata2
Nasional (2 Provinsi
mencapai angka 63-69%,
1 Provinsi mencapai
angka 56%, 1 Provinsi
mencapai angka 43%, 2
Provinsi mencapai angka
30-33%, 5 Provinsi
mencapai angka 20-27%,
1 Provinsi mencapai
angka 17%, dan 4 Provinsi
capaiannya masih 0)
14. 14
Indikator Renstra :
Presentase Kab/Kota yang menerapkan kebijakan
GERMAS (Kriteria 1 : Kampanye Germas Tema
Prioritas) Angka
Nasional :
67,90%
• 20 Provinsi diatas
angka rata2
Nasional (6 Provinsi
capaiannya mencapai
angka 100%)
• 18 Provinsi dibawah
angka rata2
Nasional (3 Provinsi
capaiannya masih 0)
Capaian Indikator Presentase Kabupaten/Kota Yang Melaksanakan
Kampanye Germas Tema Prioritas
15. PERSENTASE KABUPATEN/KOTA YANG MELAKSANAKAN
KAMPANYE GERMAS TEMA PRIORITAS
Terdapat 18 kab/kota yang tidak memiliki Kebijakan Germas sesuai Inpres No. 1 Tahun 2017 dan Tidak
Melaksanakan Penggerakan Germas
PROVINSI KABUPATEN/KOTA
MEMILIKI KEBIJAKAN GERMAS
SESUAI DENGAN INPRES NO 1
TAHUN 2017 (MELAKSANAKAN 5
KLUSTER GERMAS) DAN ATAU
KEBIJAKAN BERWAWASAN
KESEHATAN
MELAKSANAKAN PENGGERAKAN MASYARAKAT DALAM
MENDUKUNG KLUSTER GERMAS MINIMAL 3 KALI SETAHUN, DENGAN
MELIBATKAN LINTAS SEKTOR, PENDIDIKAN (SEKOLAH), UPAYA
KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) DAN ATAU
MITRA POTENSIAL
STATUS INDIKATOR
PAPUA BARAT KAB. PEGUNUNGAN ARFAK TIDAK MEMILIKI TIDAK MELAKSANAKAN TIDAK MEMENUHI
PAPUA BARAT KAB. MANOKWARI SELATAN TIDAK MEMILIKI TIDAK MELAKSANAKAN TIDAK MEMENUHI
PAPUA BARAT KAB. KAIMANA TIDAK MEMILIKI TIDAK MELAKSANAKAN TIDAK MEMENUHI
PAPUA TENGAH KAB. PUNCAK TIDAK MEMILIKI TIDAK MELAKSANAKAN TIDAK MEMENUHI
PAPUA TENGAH KAB. INTAN JAYA TIDAK MEMILIKI TIDAK MELAKSANAKAN TIDAK MEMENUHI
PAPUA TENGAH KAB. PANIAI TIDAK MEMILIKI TIDAK MELAKSANAKAN TIDAK MEMENUHI
PAPUA TENGAH KAB. PUNCAK JAYA TIDAK MEMILIKI TIDAK MELAKSANAKAN TIDAK MEMENUHI
PAPUA TENGAH KAB. DOGIYAI TIDAK MEMILIKI TIDAK MELAKSANAKAN TIDAK MEMENUHI
PAPUA TENGAH KAB. DEIYAI TIDAK MEMILIKI TIDAK MELAKSANAKAN TIDAK MEMENUHI
PAPUA PEGUNUNGAN KAB. YALIMO TIDAK MEMILIKI TIDAK MELAKSANAKAN TIDAK MEMENUHI
PAPUA PEGUNUNGAN KAB. TOLIKARA TIDAK MEMILIKI TIDAK MELAKSANAKAN TIDAK MEMENUHI
PAPUA PEGUNUNGAN KAB. MAMBERAMO TENGAH TIDAK MEMILIKI TIDAK MELAKSANAKAN TIDAK MEMENUHI
PAPUA PEGUNUNGAN KAB. LANNY JAYA TIDAK MEMILIKI TIDAK MELAKSANAKAN TIDAK MEMENUHI
PAPUA PEGUNUNGAN KAB. NDUGA TIDAK MEMILIKI TIDAK MELAKSANAKAN TIDAK MEMENUHI
PAPUA BARAT DAYA KAB. MAYBRAT TIDAK MEMILIKI TIDAK MELAKSANAKAN TIDAK MEMENUHI
PAPUA BARAT DAYA KAB. TAMBRAUW TIDAK MEMILIKI TIDAK MELAKSANAKAN TIDAK MEMENUHI
PAPUA BARAT DAYA KAB. SORONG TIDAK MEMILIKI TIDAK MELAKSANAKAN TIDAK MEMENUHI
PAPUA BARAT DAYA KOTA SORONG TIDAK MEMILIKI TIDAK MELAKSANAKAN TIDAK MEMENUHI
16. PERSENTASE KABUPATEN/KOTA YANG MELAKSANAKAN KAMPANYE GERMAS TEMA PRIORITAS
• Terdapat Kegiatan Penggerakan di 52 Kab/Kota yang memiliki Penggerakan Germas Namun Tidak Mencapai 2 kali dalam setahun
NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA
MEMILIKI KEBIJAKAN GERMAS SESUAI DENGAN INPRES NO
1 TAHUN 2017
MELAKSANAKAN PENGGERAKAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KLUSTER
GERMAS MINIMAL 3 KALI SETAHUN,
STATUS INDIKATOR
1 ACEH KAB. PIDIE MEMILIKI (2 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
2 ACEH KAB. ACEH BARAT DAYA MEMILIKI (2 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
3 ACEH KAB. BENER MERIAH MEMILIKI (4 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
4 ACEH KAB. NAGAN RAYA MEMILIKI (4 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
5 ACEH KAB. ACEH TENGGARA MEMILIKI (5 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
6 SUMATERA UTARA KAB. LANGKAT MEMILIKI (1 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
7 SUMATERA UTARA KAB. LABUHANBATU MEMILIKI (3 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
8 SUMATERA UTARA KAB. BATU BARA MEMILIKI (3 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
9 SUMATERA UTARA KOTA TANJUNG BALAI MEMILIKI (2 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (1 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
10 SUMATERA UTARA KAB. KARO MEMILIKI (4 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (1 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
11 SUMATERA BARAT KAB. PESISIR SELATAN MEMILIKI (7 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
12 SUMATERA BARAT KAB. SOLOK MEMILIKI (9 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
13 SUMATERA BARAT KAB. KEPULAUAN MENTAWAI MEMILIKI (4 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
14 SUMATERA BARAT KAB. PASAMAN BARAT MEMILIKI (2 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (1 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
15 SUMATERA BARAT KAB. AGAM MEMILIKI (2 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (1 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
16 JAMBI KAB. TANJUNG JABUNG TIMUR MEMILIKI (4 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
17 SUMATERA SELATAN KAB. OGAN KOMERING ULU SELATAN MEMILIKI (8 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (1 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
18 SUMATERA SELATAN KAB. PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR MEMILIKI (5 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
19 BENGKULU KAB. SELUMA MEMILIKI (8 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (1 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
20 BENGKULU KAB. MUKO MUKO MEMILIKI (8 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
21 LAMPUNG KAB. PRINGSEWU MEMILIKI (7 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
22 KEPULAUAN RIAU KAB. BINTAN MEMILIKI (4 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (1 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
23 JAWA BARAT KAB. TASIKMALAYA MEMILIKI (2 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
24 JAWA BARAT KOTA BEKASI MEMILIKI (6 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (1 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
25 JAWA BARAT KAB. KUNINGAN MEMILIKI (8 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
26 JAWA TENGAH KAB. WONOGIRI MEMILIKI (4 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (1 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
27 JAWA TIMUR KOTA BLITAR MEMILIKI (3 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (1 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
28 JAWA TIMUR KAB. GRESIK MEMILIKI (7 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
29 JAWA TIMUR KAB. BLITAR MEMILIKI (1 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
30 BANTEN KAB. TANGERANG MEMILIKI (5 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
31 BANTEN KAB. PANDEGLANG MEMILIKI (4 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
32 BALI KAB. BANGLI MEMILIKI (2 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (1 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
33 BALI KAB. TABANAN MEMILIKI (10 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (1 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
34 NUSA TENGGARA TIMUR KAB. SUMBA TENGAH MEMILIKI (2 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
35 NUSA TENGGARA TIMUR KAB. ROTE NDAO MEMILIKI (3 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (1 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
36 NUSA TENGGARA TIMUR KAB. SIKKA MEMILIKI (3 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (1 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
37 KALIMANTAN BARAT KAB. BENGKAYANG MEMILIKI (5 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (1 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
38 KALIMANTAN BARAT KAB. KETAPANG MEMILIKI (2 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (1 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
39 KALIMANTAN TIMUR KAB. KUTAI TIMUR MEMILIKI (1 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
40 KALIMANTAN TIMUR KAB. PENAJAM PASER UTARA MEMILIKI (5 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
41 KALIMANTAN UTARA KAB. NUNUKAN MEMILIKI (5 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (1 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
42 SULAWESI UTARA KAB. KEPULAUAN SANGIHE MEMILIKI (3 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
43 SULAWESI TENGAH KAB. SIGI MEMILIKI (7 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
44 SULAWESI SELATAN KOTA PALOPO MEMILIKI (4 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
45 SULAWESI SELATAN KAB. TORAJA UTARA MEMILIKI (3 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
46 SULAWESI BARAT KAB. MAMUJU MEMILIKI (9 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (1 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
47 MALUKU KOTA TUAL MEMILIKI (1 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (1 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
48 MALUKU KAB. MALUKU TENGAH MEMILIKI (1 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (1 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
49 MALUKU UTARA KAB. KEPULAUAN SULA MEMILIKI (1 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (1 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
50 MALUKU UTARA KAB. HALMAHERA UTARA MEMILIKI (1 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
51 PAPUA KAB. KEPULAUAN YAPEN MEMILIKI (2 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (2 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
52 PAPUA TENGAH KAB. NABIRE MEMILIKI (2 KEBIJAKAN) MELAKSANAKAN (1 KEGIATAN) TIDAK MEMENUHI
17. Agenda
1
Kesimpulan
2
Tantangan dan Peluang Germas
3
Kebijakan Germas : RPJMN 2020 – 2024 dan RKP 2023
4
Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
Capaian dan Pelaksanaan Pembudayaan Germas di Tingkat Daerah
Capaian dan Pelaksanaan Germas 2023
18. Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan
6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
Meningkatkan kesehatan
ibu, anak, keluarga
berencana dan
kesehatan reproduksi
Mempercepat perbaikan
gizi masyarakat
Memperbaiki
pengendalian penyakit
Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (GERMAS)
Memperkuat sistem
kesehatan &
pengendalian obat dan
makanan
6
kategori
utama
Outcome
RPJMN
bidang
kesehatan
Edukasi
penduduk
Penguatan peran
kader, kampanye,
dan membangun
gerakan,
menggunakan
platform digital dan
tokoh masyarakat
Pencegahan
primer
Penambahan
imunisasi rutin
menjadi 14 antigen
dan perluasan
cakupan di seluruh
Indonesia.
Pencegahan
sekunder
Skrining 14 penyakit
penyebab kematian
tertinggi di tiap sasaran
usia, skrining stunting, &
peningkatan ANC
untuk kesehatan ibu &
bayi.
Meningkatkan
kapasitas dan
kapabilitas
layanan primer
Revitaliasi network dan
standardisasi layanan
di Puskesmas,
Posyandu, dan
kunjungan rumah
Transformasi layanan
rujukan
Meningkatkan
akses dan mutu
layanan sekunder
& tersier
Pembangunan RS di
Kawasan Timur, jejaring
pengampuan 6
layanan unggulan,
kemitraan dengan
world’s top healthcare
centers.
Memperkuat
ketahanan
tanggap darurat
Jejaring nasional
surveilans berbasis lab,
tenaga cadangan
tanggap darurat, table
top exercise
kesiapsiagaan krisis.
Regulasi pembiayaan kesehatan
dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, dan
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan
pemanfaatan yang efektif dan efisien.
Transformasi sistem
pembiayaan kesehatan
Penambahan kuota mahasiswa,
beasiswa dalam & luar negeri,
kemudahan penyetaraan nakes
lulusan luar negeri.
Transformasi SDM
Kesehatan
Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
digitalisasi, dan bioteknologi di sektor
kesehatan.
Transformasi teknologi
kesehatan
1 Transformasi layanan primer 2 3 Transformasi sistem ketahanan
kesehatan
4
Meningkatkan
ketahanan sektor
farmasi & alat
kesehatan
Produksi dalam negeri
14 vaksin rutin, top 10
obat, top 10 alkes by
volume & by value.
5 6
a b c d a b
a b
Teknologi informasi Bioteknologi
19. 19
Transformasi Layanan
Primer bertujuan untuk
mendekatkan layanan promotif
preventif berkualitas ke masyarakat
dan meningkatkan derajat
kesehatan
Pencegahan Sekunder
(Skrining 14 penyakit penyebab kematian tertinggi di tiap
sasaran usia, skrining stunting, & peningkatan ANC untuk
kesehatan ibu & bayi)
Meningkatkan kapasitas dan
kapabilitas layanan primer
(Revitaliasi network dan standardisasi layanan di Puskesmas,
Posyandu, dan kunjungan rumah)
Edukasi Penduduk
(Penguatan peran kader, kampanye, dan membangun
gerakan, menggunakan platform digital dan tokoh
masyarakat)
Pencegahan Primer
(Imunisasi Rutin)
20. Promosi dan Edukasi Kesehatan yang
Komprehensif
7 kampanye prioritas dengan fokus pada pencegahan untuk 2022-2024
Implementasi Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat
Institusi Pendidikan
Perkantoran/Industri
Tempat Perbelanjaan
Desa, Kecamatan,
Kabupaten/Kota
Dan tempat umum
lainnya
Pencegahan 1 Kampanye imunisasi
2 Kampanye gizi seimbang
3 Kampanye olah raga
4 Kampanye anti rokok
5
Kampanye sanitasi & kebersihan
lingkungan
Deteksi Dini 6 Kampanye skrining penyakit
Pengobatan 7 Kampanye kepatuhan pengobatan
Sesuai Inpres 1 th 2017:
Melakukan Kampanye/ Promosi dan Edukasi à 7 Tema Prioritas Perubahan Perilaku tahun
2022-2024
1
Saluran Komunikasi
21. GERAKAN AKSI BERGIZI
(Kolaborasi Kemenkes, Kemendikbud dan Kemendagri)
Objektif : Membentuk kebiasan olahraga,
sarapan dan makan TTD untuk
menurunkan anemia pada remaja
Sasaran : Remaja (Siswa-siswi SMP/
sederajat dan SMA/sederajat)
Aktivitas : Skrining anemia, olah raga,
sarapan sehat, dan konsumsi
Tablet Tambah Darah Bersama di
sekolah
Tempat
Pelaksanaan
: Sekolah (ruang kelas/lapangan)
21
GERAKAN
AKSI BERGIZI
(Kolaborasi Kemenkes, Kemendikbud
dan Kemendagri)
#AksiBergizi
Contoh Gerakan GERMAS :
22. GERAKAN BUMIL SEHAT
(Kolaborasi Kemenkes, Kemenko PMK, Kemendagri, PKK, Ormas, dll)
Objektif : • Meningkatkan kesadaran Bumil untuk
ANC minimal 6 kali selama kehamilan,
2 kali dengan dokter dan
menggunakan USG
• Mendorong peran keluarga dalam
pendampingan Bumil
Sasaran : Ibu Hamil, Keluarga/Suami
Aktivitas : Pemeriksaan kehamilan (timbang BB,
Indeks Massa Tubuh, cek tekanan darah
dan laboratorium) dan Kelas Ibu Hamil
(makan bersama, minum TTD, dan
dukungan keluarga/suami)
Tempat
Pelaksanaan
: Puskesmas 22
GERAKAN
BUMIL SEHAT
(Kolaborasi Kemenkes, Kemenko
PMK, Kemendagri, PKK, Ormas, dll)
#BumilSehat
Contoh Gerakan GERMAS :
23. Pencegahan Primer
Penambahan imunisasi rutin menjadi 14 antigen dan perluasan cakupan di seluruh Indonesia.
Implementasi Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat
Institusi Pendidikan
Perkantoran/Industri
Tempat Perbelanjaan
Desa, Kecamatan,
Kabupaten/Kota
Dan tempat umum
lainnya
Imunisasi
Rutin
1 Imunisasi Hepatitis (HB-0), usia anak dibawah 24 jam
2 Imunisasi BCG, OPV1, usia 1 bulan (mencegah tuberculosis dan polio)
3 Imunisasi DPT-HB-Hib 1, OVP2, usia 2 bulan (mencegah polio, difteri, batuk
rejan, tetanus, hepatitis B, meningitis, & pneumonia)
4 Imunisasi DPT-HB-Hib 2, OVP3, usia 3 bulan
5
Imunisasi DPT-HB-Hib 3, OVP4, dan IPV usia 4 bulan
6
Imunisasi MR, usia 9 bulan (mencegah campak)
7
Imunisasi MR, DPT-HB-Hib, usia 18 bulan
8
Imunisasi MR, DT, anak kelas 1 SD (mencegah campak rubella
dan DT)
9
Imunisasi Td, anak kelas 2 SD (mencegah tetanus dan dipteri)
10
Imunisasi Td + HPV 1, anak kelas 5 SD
11
Imunisasi HPV 2, anak kelas 6 SD
12
Imunisasi PCV (mencegah penyakit radang paru, radang
selaput otak, radang telinga)
13
Imunisasi HPV, anak kelas 5 dan 6 SD (mencegah kanker
leher Rahim ) à fokus di 131 Kab/Kota di 8 Provinsi)
14
Imunisasi Rotavirus (mencegah diare berat dan
komplikasinya) --> fokus di 21 Kab/Kota)
2
24. Pencegahan Tertier
Skrining 14 penyakit penyebab kematian tertinggi di tiap sasaran usia, skrining stunting, & peningkatan ANC
untuk kesehatan ibu & bayi.
Implementasi Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat
Skrining 1 Skrining Diabetes Mellitus
2 Skrining Hipertensi
3 Skrining Stroke
4 Skrining Jantung
5 Skrining Kanker Serviks
6 Skrining Kanker Payudara
7 Skrining TBC
8 Skrining Anemia
9 Skrining Kanker Paru
10 Skrining Kanker Usus
11 Skrining Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
12 Skrining Thalasemia
13 Skrining Hipotiroid Kongenital
14 Skrining Hepatitis
15 Skrining Sunting
3
PUSKESMAS
25. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan primer
(Revitaliasi network dan standardisasi layanan di Puskesmas, Posyandu, dan kunjungan rumah) Dukungan
Implementasi Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat
Kecamatan,
Desa/Kelurahan,
Dusun/RW/RT
PUSKESMAS PUSKESMAS PEMBANTU POSYANDU
SDM
PERALATAN
26. PEMBUDAYAAN GERMAS
PAUD,TK, SD, SMP, SMA,
PerguruanTinggi
PENDIDIKAN
Kantor Pemerintah,
Swasta, Pabrik, dsb
TEMPAT KERJA
Akademisi, Profesi,
LSM, Ormas, dll
K/L, Pemda Provinsi,
Pemda Kab/Kota
RS, Puskesmas, Balai Kes,
Pustu, Klinik, dsb
FASYANKES
Stasiun,Terminal, Pasar,
Tempat Ibadah, dll
TEMPAT UMUM RUMAHTANGGA
(BPS, 2023)
278,7 juta
Penduduk Indonesia
SASARAN
MITRA
SEMUATATANAN
Dunia Usaha Media Massa
Dunia Usaha
27. 27
GERMAS sebagai program lintas sektor
PENINGKATAN AKTIVITAS FISIK
(Kemenpora)
EDUKASI DAN KAMPANYE
PENINGKATAN PERILAKU
HIDUP SEHAT
PENYEDIAAN PANGAN SEHAT
DAN PERCEPATAN PERBAIKAN
GIZI (Kementan)
PENINGKATAN PENCEGAHAN
DAN DETEKSI DINI PENYAKIT
PENINGKATAN KUALITAS
LINGKUNGAN (KLHK)
• Sosialisasi Aktivitas Fisik
• Kampanye Gemar Olahraga
• Sarana prasarana aktivitas Fisik
• KIE bagi keluarga terkait PHBS
• Kampanye GERMAS 7 Tema Prioritas
• Cukai dan pajak produk tembakau
• Pengawasan iklan/tayangan yang
tidak mendukung GERMAS
• Kampung Germas
• Pendidikan Pangan Sehat
• Pengawasan Mutu dan
Keamanan Pangan
• Pemanfaatan Pekarangan
• Tes Kebugaran/Skrining/MCU rutin
di tempat kerja
• Bimbingan pranikah (kerjasama
dengan Kemenag)
• Car Free Day
• Penyediaan Ruang Terbuka Hijau
• Bank Sampah
• Air bersih dan sanitasi dasar
Lead oleh Kemenkes Lead oleh K/L lain
Sinergi Pentahelix dalam mendukung Transformasi Layanan Primer
Best Practice GERMAS :
1. Kampung GERMAS
2. Car Free Day
Kolaborasi Semua Pihak
(Lintas Program, Sektor, Swasta, Profesi, Akademisi,
Masyarakat), dilakukan secara kontinu untuk menjadi
pembudayaan di masyarakat
29. 29
MENU
DEKON
2023
Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Daerah terkait Pemberdayaan
Masyarakat Germas di Berbagai Tatanan (LP)
1. Pembinaan Implementasi Kebijakan Germas di
Kab/Kota
Tujuan :
Membudayakan gerakan masyarakat hidup sehat sehingga dapat
menurunkan penyakit tidak menular dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat
Luaran yang Diharapkan :
a. Terlaksananya pembinaan dan pendampingan serta koordinasi
terkait dengan implementasi pelaksanaan germas
b. Terlaksananya monitoring dan evaluasi germas tingkat provinsi
dan kab/kota
Sasaran :
Pengelola promkes tingkat provinsi dan kab/kota, akademisi,
organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan (tokoh
masyarakat/tokoh agama), organisasi kepemudaaan
Gambaran Pelaksanaan Kegiatan :
Pertemuan koordinasi dilaksanakan secara luring serta melakukan
pendampingan/monitoring dan evaluasi secara luring
30. 30
BOK Dinas Kesehatan Provinsi
3.Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
a. Pembinaan Pelaksanaan dan Penggerakan
Masyarakat
1). Pelaksanaan Gerakan Cegah Stunting, Aksi
Bergizi, Bumil Sehat, Aktifkan Posyandu,
jamboree Kader, dan Vaksinasi bersama
Mitra/Kelompok Masyarakat
Kegiatan berupa penggerakan masyarakat yang
melibatkan LS/ stakeholder terkait dengan sasaran
sesuai dengan tema, min. 3 kali penggerakan.
MENU
DAK NF
2023
31. 31
BOK Dinas Kesehatan Kab/Kota
3. Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
a. Pembinaan Pelaksanaan dan Penggerakan
Masyarakat
1) Pelaksanaan Gerakan Cegah Stunting, Aksi
Bergizi, Bumil Sehat, Aktifkan Posyandu,
jamboree Kader, dan Vaksinasi bersama
Mitra/Kelompok Masyarakat
Kegiatan berupa penggerakan masyarakat yang melibatkan
LS/ stakeholder terkait dengan sasaran sesuai dengan tema,
min. 3 kali penggerakan.
2) Pelaksanaan Gerakan Pengendalian Penyakit
Prioritas (Kardiovaskuler, DM, TB) serta
Kebugaran Jasmani
Kegiatan berupa penggerakan terkait 2 tema Germas yaitu
melakukan aktivitas Germas dan melakukan cek kesehatan
secara berkala melalui kegiatan pemeriksanaan penyakit
prioritas yaitu Kardiovaskular, DM dan TB serta kegiatan
pengukuran kebugaran jasmani dengan sasaran kelompok
usia produktif, kelompok pekerja, kelompok olahraga,
kelompok lansia dan kelompok penyandang disabilitas.
MENU
DAK NF
2023
32. 32
BOK Puskesmas
3. Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
a. Pelaksanaan Germas di Tk Kecamatan/Wilayah
Puskesmas
1) Pelaksanaan Gerakan Cegah Stunting, Aksi
Bergizi, Bumil Sehat, Aktifkan Posyandu,
jamboree Kader, dan Vaksinasi bersama
Mitra/Kelompok Masyarakat
Kegiatan berupa penggerakan masyarakat yang melibatkan
LS/ stakeholder terkait dengan sasaran sesuai dengan tema,
min. 3 kali penggerakan.
2) Pelaksanaan Gerakan Pengendalian Penyakit
Prioritas (Kardiovaskuler, DM, TB) serta
Kebugaran Jasmani
Kegiatan berupa penggerakan terkait 2 tema Germas yaitu
melakukan aktivitas Germas dan melakukan cek kesehatan
secara berkala melalui kegiatan pemeriksanaan penyakit
prioritas yaitu Kardiovaskular, DM dan TB serta kegiatan
pengukuran kebugaran jasmani dengan sasaran kelompok
usia produktif, kelompok pekerja, kelompok olahraga, dan
kelompok lansia.
MENU
DAK NF
2023
35. GAMBARAN KEGIATAN
PIC
DETAIL
KOMPONEN
TUJUAN
SASARAN
TARGET
INDIKATOR
CAPAIAN
EVALUASI
DAMPAK
3.a Pelatihan Bidang
Kesehatan
1. Pelatihan Kompetensi
Dasar Kader Posyandu
Tujuan:
Meningkatkan kapasitas kader posyandu sebagai
penggerak dan penyuluh di masyarakat melalui
wadah posyandu secara berjenjang dengan
meningkatkan kapasitas petugas dinas Kesehatan
kab/kota
Sasaran:
Petugas Dinas Kesehataan Kab/Kota
1140 petugas dinas
Kesehatan kab/kota
Capaian 2023:
Pada tahun 2023 diadakan dalam bentuk Workshop
Pengelolaan Posyandu dan Kunjungan Rumah
sebanyak 1.700 orang yang kemudian adanya
rokusing dan efisiensi anggaran dekon yang
terlaksana data per oktober 1.259 orang
Dit. Promkes dan PM
2. Pelatihan Komunikasi
Puskemas Pelayanan
Prima
Tujuan:
Meningkatkan kapasitas tenaga puskesmas dalam
melaksanakan layanan prima komunikasi
Kesehatan secara berjenjang dengan
meningkatkan kapasitas petugas dinas Kesehatan
kab/kota.
Sasaran:
Petugas Dinas Kesehataan Kab/Kota
1140 petugas dinas
Kesehatan kab/kota
Capaian 2023 :
Belum pernah ada/dilaksanakan
Dit. Promkes dan PM
3. Workshop Pelaksanaan
Advokasi Germas
Tujuan:
Meningkatkan kapasitas petugas kab/kota dalam
komunikasi persuasif sehingga mampu
mempengaruhi penentu kebijakan publik yang
berwawasan Kesehatan.
Sasaran:
Petugas Dinas Kesehataan Kab/Kota
1140 petugas dinas
Kesehatan kab/kota
Capaian 2023 :
Belum pernah ada/dilaksanakan
Dit. Promkes dan PM
MENU 3a: Peningkatan Kapasitas dan Pembinaan Pemerintah Daerah dalam mendukung
germas dan Posyandu (integrasi layanan primer) (1/3)
36. GAMBARAN KEGIATAN
PIC
DETAIL
KOMPONEN
TUJUAN
SASARAN
TARGET
INDIKATOR
CAPAIAN
EVALUASI
DAMPAK
3.a Pembinaan Pemerintah
Daerah
1. Pembinaaan Revitalisasi
Posyandu
Tujuan:
1. Adanya perbaikan pelayanan Posyandu
2. Pembinaan Pokjanal dan Pokja Posyandu, serta
kampanye Posyandu Sahabat Masyarakat bagi
masyarakat dan pengelola Posyandu
Sasaran:
Petugas Dinas Kesehataan Kab/Kota dan Pokjanal
Posyandu
Target kab/kota dengan
minimal 80% posyandu aktif
2023: 80% (411) kab/kota
2024: 85 % (436) kab/kota
Capaian 2023 :
sebanyak 25,88% aatau 133 Kabupaten/kota telah
memenuhi indicator Kabupaten/Kota Memenuhi Dengan
Minimal 80% Posyandu Aktif
Dengan kriteria :
1. Melakukan kegiatan rutin Posyandu (pelayanan
kesehatan ibu/balita/remaja/usia produktif/lansia) 1
kali dalam satu sebulan minimal 8 kali per tahun
2. Memberikan pelayanan kesehatan minimal untuk ibu
hamil dan atau balita dan atau remaja.
3. Memiliki minimal 5 orang kader
Dit. Promkes dan PM
2. Pembinaan Germas
Diberbagai tatanan
Tujuan:
Masyarakat menerapkan Germas di berbagai tatanan
(Institusi pendidikan, kesehatan, pesantren, dan Lintas
Sektoral) dengan meningkat pembinaan dan
pengawasan dalam implementasi pembudayaan
Germas pada dinas kesehatan kab/kota.
Sasaran:
Petugas Dinas Kesehataan Kab/Kota
Target Persentase kab/kota
yang menerapkan kebijakan
germas
2023: 65 % (334) kab/kota
2024: 90 % (426) Kab/kota
Capaian 2023 :
sebanyak 38,91% aatau 200 Kabupaten/kota telah
memenuhi indicator Presentase Kabupaten/kota yang
menerapkan kebijakan Germas
Kabupaten/kota menerapkan Germas bila memiliki regulasi
terkait Germas, dan melaksanakan 2 dari 3 kegiatan
berikut:
1. Melaksanakan kampanye Germas tema prioritas
2. Memiliki kegiatan skrining kesehatan di tempat kerja
3. Memiliki kegiatan pembinaan kesehatan tradisional
Dit. Promkes dan PM
MENU 3a: Peningkatan Kapasitas dan Pembinaan Pemerintah Daerah dalam mendukung
germas dan Posyandu (integrasi layanan primer) (1/3)
38. BOK
KAB/Kota
Menu Rincian Menu Komponen Jumlah
Kab/Kota
yang
mengambil
Alokasi Anggaran
(Rp.)
BOK Kab/Kota Penurunan AKI dan
AKB dan Percepatan
Perbaikan Gizi
Masyarakat
Penguatan Posyandu
dan UKBM Lainnya
1. Penyediaan media KIE untuk posyandu/alat bantu
Kader
443 Kab/Kota 35.613.173.144
2. Advokasi, koordinasi dan Bintek kelompok kerja
operasional posyandu, Puskesmas, Camat, PKK, dan
mitra
453 Kab/Kota 31.142.753.314
GERMAS Pembinaan
Pelaksanaan dan
Penggerakkan
Masyarakat
1. Pelaksanaan Gerakan Cegah Stunting, Aksi Bergizi,
Bumil Sehat, Jambore Kader, Aktifkan Posyandu,
Vaksinasi Bersama mitra
486 Kab/Kota 42.386.864.249
2. Pelaksanaan Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas
(Kardiovaskuler, kanker, Jantung, Stroke, Uronefologi)
326 Kab/Kota 9.555.296.280
3. Pertemuan koordinasi mitra dalam rangka mendukung
pelaksanaan Germas
388 Kab/Kota 10.359.646.114
Implementasi
Kurikulum Kesehatan
di Satuan Pendidikan
1. Advokasi Satuan Pendidikan Kesehatan di daerah 173 Kab/Kota 4.752.073.485
MENU KEGIATAN DAK NF 2024
39. BOK
KAB/Kota
Menu Rincian Menu Komponen Jumlah
Kab/Kota
yang
mengambil
Alokasi Anggaran
(Rp.)
Peningkatan
kapasitas kader
Kesehatan topik
prioritas
Peningkatan kapasitas
kader Kesehatan
untuk pelayanan Ibu
Hamil, balita,
1. Pelatihan Kompetensi Dasar Kader Posyandu Bagi
Nakes Puskesmas
433 Kab/Kota 92.695.434.576
226.505.241.162
MENU KEGIATAN DAK NF 2024
40. 40
Peluang
dan
Tantangan
PELUANG TANTANGAN
1. Masuk dalam Program Prioritas
Nasional (Kebijakan)
1. Perubahan perilaku membutuhkan
waktu yang lama à baik untuk
jangka Panjang. Perlu dilakukan
secara berkelanjutan
2. Terakomodir dalam kegiatan
(menu di provinsi dan kab/kota
termasuk Puskesmas)
2. Kolaborasi (ABCGM) menjadi kunci
sukses keberhasilan germas di
masyarakat à Bappeda Leading
Sektor
3. Tersedia alokasi anggaran (Provinsi,
Kab/Kota)
3. Advokasi dan sosialisasi ke provinsi
dan kab/kota yang belum
menerapkan Germas à Germas
dianggap tugas sektor kesehatan
4. Forum Germas tingkat Provinsi dan
Kab/Kota menjadi sarana untuk
bisa mengaktifkan kembali germas
di daerah
4. Pembinaan dan pendampingan
bagi provinsi dan kab/kota yang
belum melakukan penggerakan
germas
5. Tatanan spesifik (kantor
pemerintah, sekolah, tempat
pelayanan kesehatan, dll) menjadi
target utama untuk pembudayaan
germas di masyarakat
5. Sosiasliasi terkait pelaporan melalui
microsite promkes
5. Pendampingan dari Pusat untuk
daerah yang belum memiliki
regulasi Germas (Tahun 2024)
6. Monitoring dan evaluasi berkala
dengan provinsi dan kab/kota
terkait pelaksanaan Germas
41. Agenda
1
Kesimpulan
2
Tantangan dan Peluang Germas
3
Kebijakan Germas : RPJMN 2020 – 2024 dan RKP 2023
4
Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
Capaian dan Pelaksanaan Pembudayaan Germas di Tingkat Daerah
Capaian dan Pelaksanaan Germas 2023
42. GERMAS bisa dimulai dari masalah yang ada di sekitar, dimana
saja (rumah, posyandu, pustu, puskesmas, tatanan), mulai dari
sendiri, dan dilakukan bersama kelompok/massal
KESIMPULAN
1 GERMAS merupakan sebuah upaya yang sistematis dan
terencana serta tak boleh berhenti demi mewujudkan
masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
2
GERMAS merupakan gerakan lintas sektor untuk :
a. Sinergi promotive preventif lintas sektoral
b. Meningkatkan produktivitas penduduk
c. Menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan à
Komitmen dan kolaborasi semua pihak (multihelix) menjadi
kunci sukses keberhasilan GERMAS
3
Peluang untuk pelaksanaan Germas di daerah sudah
cukup terakomodir (sisi kebijakan, kegiatan, anggaran)
à perlu penguatan dari sisi implementasi (menjadi
tantangan kita Tahun 2024)
4