SlideShare a Scribd company logo
TEORI ETIKA
1.PENGANTAR
2.TEORI KLASIK
3. TEORI-TEORI ETIKA
PENGANTAR
 Etika bisnis adalah penerapan prinsip-prinsip etika yang
umum pada suatu wilayah perilaku manusia yang khusus,
yaitu kegiatan ekonomi dan bisnis.
 Secara konkret teori etika ini sering terfokuskan pada
perbuatan, bahwa teori etika membantu kita untuk menilai
keputusan etis.
 Teori etika menyediakan kerangka yang memungkinkan
kita memastikan benar tidaknya keputusan moral kita.
 Teori etika menyediakan justifikasi untuk keputusan kita.
TEORI KLASIK
 Doktrin etika yang mengajarkan bahwa hal terbaik bagi
manusia adalah mengusahakan “kesenangan” (Hedone)
 1.ARISTIPOS DRI KYRENE (433 – 355 SM): HEDONISME
 Yang sungguh baik bagi manusia adalah kesenangan.
 Kesenangan itu bersifat badani belaka, karena
hakikatnya tidak lain dari pada gerak dalam badan.
1. Gerak yang kasar: Ketidaksenangan
2. Gerak yang halus: Kesenangan
3. Ketiadaan gerak: Netral
TEORI KLASIK
2. EPIKUROS (341 – 270 SM.)
a. Kesenangan adalah tujuan hidup manusia.
b. Menurut kodratnya setiap manusia mencari
kesenangan.
c. Kesenangan bukanlah kesenangan inderawi saja, tetapi
kebebasan dari rasa nyeri dalam tubuh kita dan
kebebasan dari keresahan dalam jiwa.
TEORI KLASIK
 3.TINJAUAN KRITIS
a. Ada kebenaran yang mendalam pada hedonisme:
Manusia menurut kodratnya mencari kesenangan
dan berupaya menghindari ketidaksenangan. Tetapi
apakah manusia selalu mencari kesenangan?
b. Hedonisme beranggapan bahwa kodrat manusia
adalah mencari kesenangan disetarakan dengan
moralitas yang baik. Tetapi, apakah ada jaminan
bahwa kesenangan itu baik secara etis?
c. Para hedonis berpikir bahwa sesuatu adalah baik
karena disenangi. Tetapi sesuatu belum tentu
menjadi baik karena disenangi.
d. Hedonisme mengatakan kewajiban moral saya
adalah membuat sesuatu yang terbaik bagi diri saya
sendiri. Maka mengandung paham egoisme karena
hanya memperhatikan kepentingan dirinya saja.
TEORI KLASIK
 4.Aristoteles (384 – 322): EUDEMONISME
a. Bahwa dalam setiap kegiatannya manusia mengejar
suatu tujuan akhir yang disebut kebahagiaan. Tetapi
apa itu kebahagiaan?
b. Manusia mencapai kebahagiaan dengan menjalankan
secara baik kegiatan-kegiatan rasionalnya dengan
disertai keutamaan.
c. Karena menurut kodratnya tingkah laku manusia
terarah pada kebahagiaan, maka suatu perbuatan
dapat dinilai baik atau buruk, sejauh dapat
meningkatkan atau mengurangi kebahagiaan semua
orang.
d. Moralitas suatu tindakan harus ditentukan dengan
menimbang kegunaannya untuk mencapai
kebahagiaan umat manusia.
TEORI-TEORI ETIKA
1.Etika Teleologi
 Dari kata Yunani, telos = tujuan,
Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan
tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau
berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Dua aliran etika teleologi :
- a.Egoisme Etis, - b.Utilitarianisme
 Teleological ini dianut oleh pengikut utilitarianisme,
di antara para pemukanya terdapat Jeremy Bentham
(1748-1832) dan John Stuart Mill (1806-1973).
 a.Teori Egoisme (Egoism)
 Teori ini merujuk kepada sembarang perbuatan yang
dilakukan oleh seseorang itu semata-mata untuk
memanfaatkan diri sendiri. Seseorang itu tidak akan
mempedulikan perasaan orang lain tidak kira orang
itu dilayan dengan buruk ataupun baik.
TEORI-TEORI ETIKA
Teori Egoisme mula berkembang sejak dahulu dengan wujud
pertentangan di antara golongan bangsawan dan rakyat bawahan.
Golongan bangsawan pada ketika itu melihat diri mereka sendiri
sebagai golongan rakyat yang paling tinggi dan berhak menggunakan
rakyat jelata sebagai hamba abdi.
Golongan bawahan ini lemah dan tidak terdaya untuk menjaga
kebajikan diri walaupun bilangan mereka banyak. Orang biasa ini
dipaksa dengan kejam supaya mereka bekerja untuk golongan atasan
itu tanpa dibayar apa-apa.
Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung
menjadi hedonistis, yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan
pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai kenikmatan fisik yg
bersifat vulgar.
TEORI-TEORI ETIKA
b.Utilitarisme
Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa
manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua
orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.
Berasal dari kata Latin utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori
ini, suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi menfaat
itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat
sebagai keseluruhan. Menurut suatu perumusan terkenal, dalam rangka
pemikiran utilitarisme (utilitarianism) criteria untuk menentukan baik
buruknya suatu perbuatan adalah the greatest happiness of the greatest
number, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang terbesar
Teori ini cocok sekali dengan pemikiran ekonomis, karena cukup
dekat dengan Cost-Benefit Analysis. Manfaat yang dimaksudkan
utilitarianisme bisa dihitung sama seperti kita menghitung untung
dan rugi atau kredit dan debet dalam konteks bisnis.
TEORI-TEORI ETIKA
 Beberapa utilitaris telah mengusulkan untuk membedakan
dua macam utilitarisme :
 b1.Utilitarisme perbuatan (act utilitarianism)
 b2.Utilitarisme aturan (rule utilitarianism)
 Prinsip dasar utilitarisme tidak harus diterapkan atas
perbuatan – perbuatan yang kita lakukan, melainkan atas
aturan – aturan moral yang kita terima bersama dalam
masyarakat sebagai pegangan bagi perilaku kita.
 Kita dapat menyimpulkan bahwa utilitarisme aturan
membatasi diri pada justifikasi aturan – aturan moral.
 Dengan demikian mereka memang dapat menghindari
beberapa kesulitan dari utilitarisme perbuatan. Karena itu
utilitarisme aturan ini merupakan suatu upaya teoritis
yang menarik.
TEORI-TEORI ETIKA
 2. ”Deontologi” ( Deontology )
 Berasal dari kata dalam Bahasa Yunani yaitu : deon yang
artinya adalah kewajiban. Perbuatan menjadi baik bukan
dilihat dari hasilnya melainkan karena perbuatan tersebut
wajib dilakukan.
 Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah
kewajiban
 Di sini kita tidak boleh melakukan suatu perbuatan jahat
agar sesuatu yang dihasilkan itu baik. Misalkan kita tidak
boleh mencuri, berdusta untuk membantu orang lain,
mencelakai orang lain melalui perbuatan ataupun ucapan,
karena bertujuan baik (membantu orang)
TEORI-TEORI ETIKA
 Ada tiga prinsip yg harus dipenuhi :
 1.Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini harus
dijalankan berdasarkan kewajiban
 2.Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung pada
tercapainya tujuan dari tindakan itu melainkan
tergantung pada kemauan baik yang mendorong
seseorang untuk melakukan tindakan itu, berarti
kalaupun tujuan tidak tercapai, tindakan itu sudah
dinilai baik
 3.Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip ini, kewajiban
adalah hal yang niscaya dari tindakan yang dilakukan
berdasarkan sikap hormat pada hukum moral universal
TEORI-TEORI ETIKA
 Pendekatan Deontologi sudah bisa diterima dalam
konteks agama. Orang yang mendasari filosofis pada
Teori Deontologi adalah Immanuel Kant ( 1724 – 1804 )
dari Jerman. Menurut Kant ” Perbuatan adalah baik jika
dilakukan karena harus dilakukan” atau dengan kata lain
dilakukan sebagai kewajiban. Sekarang juga bisa
dipahami bahwa suatu perbuatan yang baik dari segi
hukum belum tentu baik dari segi etika
 Jika dilihat secara sekilas memang ada perbedaan antara
utilitarisme dengan deontologi. Utilitarisme
mementingkan konsekuensi perbuatan, sedangkan
Deontologi konsekuensi perbuatan tidak berperanan
sama sekali.
TEORI-TEORI ETIKA
 Contohnya dalam kasus ”petrus” ( penembak misterius )
tahun 1983 dibenarkan atas dasar pemikiran Utilitarisme,
tetapi tidak diterima dalam Deontologi karena
pembunuhan tidak bisa dibenarkan walaupun
konsekuensinya sangat menguntungkan bagi
masyarakat. Jika memang seseorang patut dihukum, hal
tersebut harus dilakukan menurut prosedur hukum yang
resmi.
 3.Teori Hak ;
 Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini
adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk
mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau
perilaku.
TEORI-TEORI ETIKA
 Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat
semua manusia itu sama. Karena itu teori hak sangat
cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
 Teori hak sekarang begitu populer, karena dinilai cocok
dengan penghargaan terhadap individu yang memiliki
harkat tersendiri. Karena itu manusia individual siapapun
tidak pernah boleh dikorbankan demi tercapainya suatu
tujuan yang lain.
 4. Teori Keutamaan (Virtue);
 Dalam teori – teori yang dibahas sebelumnya, baik
buruknya perilaku manusia dipastikan berdasarkan suatu
prinsip atau norma.
 Teori tipe terakhir ini adalah teori keutamaan (virtue) yang
memandang sikap atau akhlak seseorang.
TEORI-TEORI ETIKA
 Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut : disposisi
watak yang telah diperoleh seseorang dan
memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara
moral.
 a. Kebijaksanaan, misalnya, merupakan suatu keutamaan
yang membuat seseorang mengambil keputusan tepat
dalam setiap situasi.
 b.Keadilan adalah keutamaan lain yang membuat
seseorang selalu memberikan kepada sesama apa yang
menjadi haknya.
 c.Kerendahan hati adalah keutamaan yang membuat
seseorang tidak menonjolkan diri, sekalipun situasi
mengizinkan.
TEORI-TEORI ETIKA
 d.Suka bekerja keras adalah keutamaan yang membuat
seseorang mengatasi kecenderungan spontan untuk
bermalas – malasan
 e. Kejujuran menuntut adanya keterbukaan dan
kebenaran. Jika mitra bisnis ingin bertanya, pebisnis
yang jujur selalu bersedia memberi keterangan.
 f. Fairness adalah kesediaan untuk memberikan apa yang
wajar kepada semua orang dan dengan “wajar”
dimaksudkan apa yang bisa disetujui oleh semua pihak
yang terlibat dalam suatu transaksi
 g. Kepercayaan (trust) juga merupakan keutamaan yang
penting dalan konteks bisnis. Kepercayaan harus
ditempatkan dalam relasi timbal balik.
TEORI-TEORI ETIKA
 5. Teori Teonom (menurut Sukrisno 2009 ; 52)
 Bahwa karakter moral manusia ditentukan secara hakiki
oleh kesesuaian hubungannya dengan kehendak Allah.
Perilaku manusia secara moral dianggap baik bila
sepadan dengan kehendak Allah dan dianggap tidak baik
bila tidak mengikuti aturan / perintah Allah.
 Inti dari etika manusia adalah keseimbangan pada
 1.Kepentingan pribadi,masyarakan dan Tuhan
 2.Keseimbangan Modal – Modal materi (PQ/AQ dan IQ),
Sosial (EQ), Spiritual (SQ)
 3.Kebahagiaan lahir (duniawi) batin (rochani) dan
kesejahteraan masyarakat
 4.Keseimbangan antara hak (individu), dengan kewajiban
masyarakat dan Tuhan
HUB TEORI DAN KECERDASAN
N
o.
Teori
Paradigma
Penalaran
Teori
Kriteria Etis Tujuan Hidup
Hakekat
Kemanusaian &
Kecerdasan
1
a
Egoism
e
Tujuan dari
Tindakan
Memenuhi
kepentingan pribadi
Kenikmatan duniawi
secara individu
Tidak Utuh
(PQ/AQ,IQ)
1
b
Utilitaria
nisme
Tujuan dari
Tindakan
Memberi manfaat
bg banyak orang
Kesejahteran duniawi
masyarakat
Tidak Utuh
(PQ/AQ,IQ. EQ)
2
Deontol
ogi
Tindakan itu
sendiri
Kewajiban mutlak
setiap orang
Demi kewajiban itu
sendiri
Tidak Utuh
(IQ, EQ )
3 Hak
Kepatuhan thd
HAM
Aturan tentang
HAM
Demi martabat
kemanusiaan
Tidak Utuh (IQ)
4
Keutam
aan
Disposisi
karakter
Karakter positif-
negatif individu
Kebahagiaan diniawi
dan mental
Tidak Utuh (IQ,
EQ))
5 Teonom
Disposisi
karakter dan
tingkat
keimanan
Karakter mulia dan
mematuhi kitab suci
agama masing-
masing individu dan
masyarakat
Kebahagiaan rochani
(surgawi, akhirat),
mental dan duniawi
Hakikat Utuh
(PQ/AQ,IQ, EQ
dan SQ)
HUB BERBAGAI TEORI
No. Teori/Dimensi Hubungan Teori
1 Tingkat Kesadara Hewani Manusiawai Transendal / Seluruh
2 Teori Tindakan Egoisme Utilitsrisnisme Teonom
3
Teori Hak dan
Kewajiban
Hak Kewajiban
4 Teori Keutamaan Manusia Hina Manusia Utama
5 Tujuan / Nilai Duniawi Surgawi
6 Pemangku Kepentingan Individu Masyarakat Tuhan
7 Kebutuhan Maslow Fisik Sosial Aktuali Diri
8 Tingkat perkembangan Hukuman Prinsip
9 Kecerdasan Covey PQ/AQ IQ, EQ SQ
10 Etika Nafis Psiko Etika Sosio Etika Teo Etika

More Related Content

What's hot

Pengertian etika sbg profesi
Pengertian etika sbg profesiPengertian etika sbg profesi
Pengertian etika sbg profesi
Shery Boru Hasibuan
 
Softskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnisSoftskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnisDedy Setiady
 
Teori utilitarianisme
Teori utilitarianismeTeori utilitarianisme
Teori utilitarianismeSiti Fatimah
 
Professional ethics versi melayu
Professional ethics   versi melayuProfessional ethics   versi melayu
Professional ethics versi melayu
Siti Zuraida Nasal
 
Masalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusan
Masalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusanMasalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusan
Masalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusan
risaandanii
 
Bab 1 teoritika etika bisnis
Bab 1 teoritika etika bisnisBab 1 teoritika etika bisnis
Bab 1 teoritika etika bisnisSandika Wahyu IP
 
Teori Etika
Teori EtikaTeori Etika
Teori Etika
Fair Nurfachrizi
 
Teori etika – teori deontologis
Teori etika – teori deontologisTeori etika – teori deontologis
Teori etika – teori deontologis
Yokhanah Palani
 
Bab 1 teoritika etika bisnis
Bab 1 teoritika etika bisnisBab 1 teoritika etika bisnis
Bab 1 teoritika etika bisnisSandika Wahyu IP
 
Moral dan etika dalam kehidupan seharian
Moral dan etika dalam kehidupan seharianMoral dan etika dalam kehidupan seharian
Moral dan etika dalam kehidupan seharian
Illa Akeyla
 
Etika administrasi publik 1
Etika administrasi publik 1Etika administrasi publik 1
Etika administrasi publik 1
Andi Irawan
 
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, FILOSHOPI ETHIC, Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, FILOSHOPI ETHIC, Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, FILOSHOPI ETHIC, Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, FILOSHOPI ETHIC, Universitas Mercu Buana, 2017
Alimsuciana
 
teori pembentukan etika
teori pembentukan etikateori pembentukan etika
teori pembentukan etika
Cecep Kustandi
 
Sesi 2.teori teori etika
Sesi 2.teori teori etikaSesi 2.teori teori etika
Sesi 2.teori teori etika
limhendra
 
Teoritika etika bisnis
Teoritika etika bisnisTeoritika etika bisnis
Teoritika etika bisnisDedy Setiady
 
Etika pembangunan
Etika pembangunanEtika pembangunan
Etika pembangunan
ANTON HILMAN
 
Resume etika profesi
Resume etika profesiResume etika profesi
Resume etika profesi
Hisma Yuliet Abu Sopyan
 
Etika bisnis 1 adytira Rachman, M.Pd
Etika bisnis 1 adytira Rachman,  M.PdEtika bisnis 1 adytira Rachman,  M.Pd
Etika bisnis 1 adytira Rachman, M.PdAdett Rachman
 
Makalah etika profesi hukum
Makalah etika profesi hukumMakalah etika profesi hukum
Makalah etika profesi hukum
yulitania
 
Dasar dasar pendidikan moral
Dasar dasar pendidikan moralDasar dasar pendidikan moral
Dasar dasar pendidikan moralNuril Akhadiyah
 

What's hot (20)

Pengertian etika sbg profesi
Pengertian etika sbg profesiPengertian etika sbg profesi
Pengertian etika sbg profesi
 
Softskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnisSoftskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnis
 
Teori utilitarianisme
Teori utilitarianismeTeori utilitarianisme
Teori utilitarianisme
 
Professional ethics versi melayu
Professional ethics   versi melayuProfessional ethics   versi melayu
Professional ethics versi melayu
 
Masalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusan
Masalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusanMasalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusan
Masalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusan
 
Bab 1 teoritika etika bisnis
Bab 1 teoritika etika bisnisBab 1 teoritika etika bisnis
Bab 1 teoritika etika bisnis
 
Teori Etika
Teori EtikaTeori Etika
Teori Etika
 
Teori etika – teori deontologis
Teori etika – teori deontologisTeori etika – teori deontologis
Teori etika – teori deontologis
 
Bab 1 teoritika etika bisnis
Bab 1 teoritika etika bisnisBab 1 teoritika etika bisnis
Bab 1 teoritika etika bisnis
 
Moral dan etika dalam kehidupan seharian
Moral dan etika dalam kehidupan seharianMoral dan etika dalam kehidupan seharian
Moral dan etika dalam kehidupan seharian
 
Etika administrasi publik 1
Etika administrasi publik 1Etika administrasi publik 1
Etika administrasi publik 1
 
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, FILOSHOPI ETHIC, Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, FILOSHOPI ETHIC, Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, FILOSHOPI ETHIC, Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, FILOSHOPI ETHIC, Universitas Mercu Buana, 2017
 
teori pembentukan etika
teori pembentukan etikateori pembentukan etika
teori pembentukan etika
 
Sesi 2.teori teori etika
Sesi 2.teori teori etikaSesi 2.teori teori etika
Sesi 2.teori teori etika
 
Teoritika etika bisnis
Teoritika etika bisnisTeoritika etika bisnis
Teoritika etika bisnis
 
Etika pembangunan
Etika pembangunanEtika pembangunan
Etika pembangunan
 
Resume etika profesi
Resume etika profesiResume etika profesi
Resume etika profesi
 
Etika bisnis 1 adytira Rachman, M.Pd
Etika bisnis 1 adytira Rachman,  M.PdEtika bisnis 1 adytira Rachman,  M.Pd
Etika bisnis 1 adytira Rachman, M.Pd
 
Makalah etika profesi hukum
Makalah etika profesi hukumMakalah etika profesi hukum
Makalah etika profesi hukum
 
Dasar dasar pendidikan moral
Dasar dasar pendidikan moralDasar dasar pendidikan moral
Dasar dasar pendidikan moral
 

Similar to 3 a teori etika

Teori – teori dalam etika bisnis.pptx
Teori – teori dalam etika bisnis.pptxTeori – teori dalam etika bisnis.pptx
Teori – teori dalam etika bisnis.pptx
lelyAini1
 
02 - PENGANTAR ETIKA BISNIS.pdf
02 - PENGANTAR ETIKA BISNIS.pdf02 - PENGANTAR ETIKA BISNIS.pdf
02 - PENGANTAR ETIKA BISNIS.pdf
AlvianitaGunawanPutr1
 
klasifikasi etika
klasifikasi etikaklasifikasi etika
klasifikasi etika
Bayu Warsidi
 
Hannout Etika Bisnis
Hannout Etika BisnisHannout Etika Bisnis
Hannout Etika BisnisUsman Fadholy
 
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
Fariz adlan
 
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...
Wildan Karim Angga Perbata
 
Tugas sofkill etika bisnis (janu eka)
Tugas sofkill etika bisnis (janu eka) Tugas sofkill etika bisnis (janu eka)
Tugas sofkill etika bisnis (janu eka) Janu W
 
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)Melly Gunawan
 
10, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , u...
10, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , u...10, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , u...
10, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , u...
lia_auriga
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
Siti Sahati
 
Etika Bisnis Islam pertemuan ke 1 sampai ke 3
Etika Bisnis Islam pertemuan ke 1 sampai ke 3Etika Bisnis Islam pertemuan ke 1 sampai ke 3
Etika Bisnis Islam pertemuan ke 1 sampai ke 3
NilaNovianti2
 
Philosophical ethics and business
Philosophical ethics and businessPhilosophical ethics and business
Philosophical ethics and business
Ahmad Marzuki
 
ETIKA BISNIS
ETIKA BISNISETIKA BISNIS
ETIKA BISNIS
Arini Nurmala Sari
 
Etika Bisnis - Minggu 3
 Etika Bisnis - Minggu 3 Etika Bisnis - Minggu 3
Etika Bisnis - Minggu 3
devinhgr
 
Be & gg, indra sigit anggita, hapzi ali, philosophical ethics and business, u...
Be & gg, indra sigit anggita, hapzi ali, philosophical ethics and business, u...Be & gg, indra sigit anggita, hapzi ali, philosophical ethics and business, u...
Be & gg, indra sigit anggita, hapzi ali, philosophical ethics and business, u...
PT. PLN (Persero)
 
Etika dan Hukum Administrasi Publik
Etika dan Hukum Administrasi PublikEtika dan Hukum Administrasi Publik
Etika dan Hukum Administrasi Publik
Tri Widodo W. UTOMO
 
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...
yosua mickel
 

Similar to 3 a teori etika (20)

Teori – teori dalam etika bisnis.pptx
Teori – teori dalam etika bisnis.pptxTeori – teori dalam etika bisnis.pptx
Teori – teori dalam etika bisnis.pptx
 
02 - PENGANTAR ETIKA BISNIS.pdf
02 - PENGANTAR ETIKA BISNIS.pdf02 - PENGANTAR ETIKA BISNIS.pdf
02 - PENGANTAR ETIKA BISNIS.pdf
 
klasifikasi etika
klasifikasi etikaklasifikasi etika
klasifikasi etika
 
Hannout Etika Bisnis
Hannout Etika BisnisHannout Etika Bisnis
Hannout Etika Bisnis
 
7. etika bisnis
7. etika bisnis7. etika bisnis
7. etika bisnis
 
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
 
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...
 
Tugas sofkill etika bisnis (janu eka)
Tugas sofkill etika bisnis (janu eka) Tugas sofkill etika bisnis (janu eka)
Tugas sofkill etika bisnis (janu eka)
 
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
 
10, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , u...
10, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , u...10, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , u...
10, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , u...
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
 
Etika Bisnis Islam pertemuan ke 1 sampai ke 3
Etika Bisnis Islam pertemuan ke 1 sampai ke 3Etika Bisnis Islam pertemuan ke 1 sampai ke 3
Etika Bisnis Islam pertemuan ke 1 sampai ke 3
 
Philosophical ethics and business
Philosophical ethics and businessPhilosophical ethics and business
Philosophical ethics and business
 
ETIKA BISNIS
ETIKA BISNISETIKA BISNIS
ETIKA BISNIS
 
ETIKA BISNIS
ETIKA BISNISETIKA BISNIS
ETIKA BISNIS
 
Etika Bisnis - Minggu 3
 Etika Bisnis - Minggu 3 Etika Bisnis - Minggu 3
Etika Bisnis - Minggu 3
 
Be & gg, indra sigit anggita, hapzi ali, philosophical ethics and business, u...
Be & gg, indra sigit anggita, hapzi ali, philosophical ethics and business, u...Be & gg, indra sigit anggita, hapzi ali, philosophical ethics and business, u...
Be & gg, indra sigit anggita, hapzi ali, philosophical ethics and business, u...
 
Etika dan Hukum Administrasi Publik
Etika dan Hukum Administrasi PublikEtika dan Hukum Administrasi Publik
Etika dan Hukum Administrasi Publik
 
Etika
Etika Etika
Etika
 
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...
 

More from HM Mitrohardjono

Margono 10 a-etika dlm bisnis
Margono 10 a-etika dlm bisnisMargono 10 a-etika dlm bisnis
Margono 10 a-etika dlm bisnis
HM Mitrohardjono
 
Margono 11a-etos kerja
Margono 11a-etos kerjaMargono 11a-etos kerja
Margono 11a-etos kerja
HM Mitrohardjono
 
3 a teori etika
3 a  teori etika3 a  teori etika
3 a teori etika
HM Mitrohardjono
 
6 a etika terapan by Margono Mitrohardjono
6 a  etika terapan by Margono Mitrohardjono6 a  etika terapan by Margono Mitrohardjono
6 a etika terapan by Margono Mitrohardjono
HM Mitrohardjono
 
3 b tujuan dan kehidupan By Margono MH
3 b tujuan dan kehidupan By Margono MH3 b tujuan dan kehidupan By Margono MH
3 b tujuan dan kehidupan By Margono MH
HM Mitrohardjono
 
1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika
HM Mitrohardjono
 
1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika
HM Mitrohardjono
 
Etika terapan
Etika terapanEtika terapan
Etika terapan
HM Mitrohardjono
 

More from HM Mitrohardjono (8)

Margono 10 a-etika dlm bisnis
Margono 10 a-etika dlm bisnisMargono 10 a-etika dlm bisnis
Margono 10 a-etika dlm bisnis
 
Margono 11a-etos kerja
Margono 11a-etos kerjaMargono 11a-etos kerja
Margono 11a-etos kerja
 
3 a teori etika
3 a  teori etika3 a  teori etika
3 a teori etika
 
6 a etika terapan by Margono Mitrohardjono
6 a  etika terapan by Margono Mitrohardjono6 a  etika terapan by Margono Mitrohardjono
6 a etika terapan by Margono Mitrohardjono
 
3 b tujuan dan kehidupan By Margono MH
3 b tujuan dan kehidupan By Margono MH3 b tujuan dan kehidupan By Margono MH
3 b tujuan dan kehidupan By Margono MH
 
1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika
 
1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika
 
Etika terapan
Etika terapanEtika terapan
Etika terapan
 

Recently uploaded

PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
RazefZulkarnain1
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
srihardiyanty17
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
AlifMauliddina1
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
solihin kadar
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 

Recently uploaded (20)

PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 

3 a teori etika

  • 2. PENGANTAR  Etika bisnis adalah penerapan prinsip-prinsip etika yang umum pada suatu wilayah perilaku manusia yang khusus, yaitu kegiatan ekonomi dan bisnis.  Secara konkret teori etika ini sering terfokuskan pada perbuatan, bahwa teori etika membantu kita untuk menilai keputusan etis.  Teori etika menyediakan kerangka yang memungkinkan kita memastikan benar tidaknya keputusan moral kita.  Teori etika menyediakan justifikasi untuk keputusan kita.
  • 3. TEORI KLASIK  Doktrin etika yang mengajarkan bahwa hal terbaik bagi manusia adalah mengusahakan “kesenangan” (Hedone)  1.ARISTIPOS DRI KYRENE (433 – 355 SM): HEDONISME  Yang sungguh baik bagi manusia adalah kesenangan.  Kesenangan itu bersifat badani belaka, karena hakikatnya tidak lain dari pada gerak dalam badan. 1. Gerak yang kasar: Ketidaksenangan 2. Gerak yang halus: Kesenangan 3. Ketiadaan gerak: Netral
  • 4. TEORI KLASIK 2. EPIKUROS (341 – 270 SM.) a. Kesenangan adalah tujuan hidup manusia. b. Menurut kodratnya setiap manusia mencari kesenangan. c. Kesenangan bukanlah kesenangan inderawi saja, tetapi kebebasan dari rasa nyeri dalam tubuh kita dan kebebasan dari keresahan dalam jiwa.
  • 5. TEORI KLASIK  3.TINJAUAN KRITIS a. Ada kebenaran yang mendalam pada hedonisme: Manusia menurut kodratnya mencari kesenangan dan berupaya menghindari ketidaksenangan. Tetapi apakah manusia selalu mencari kesenangan? b. Hedonisme beranggapan bahwa kodrat manusia adalah mencari kesenangan disetarakan dengan moralitas yang baik. Tetapi, apakah ada jaminan bahwa kesenangan itu baik secara etis? c. Para hedonis berpikir bahwa sesuatu adalah baik karena disenangi. Tetapi sesuatu belum tentu menjadi baik karena disenangi. d. Hedonisme mengatakan kewajiban moral saya adalah membuat sesuatu yang terbaik bagi diri saya sendiri. Maka mengandung paham egoisme karena hanya memperhatikan kepentingan dirinya saja.
  • 6. TEORI KLASIK  4.Aristoteles (384 – 322): EUDEMONISME a. Bahwa dalam setiap kegiatannya manusia mengejar suatu tujuan akhir yang disebut kebahagiaan. Tetapi apa itu kebahagiaan? b. Manusia mencapai kebahagiaan dengan menjalankan secara baik kegiatan-kegiatan rasionalnya dengan disertai keutamaan. c. Karena menurut kodratnya tingkah laku manusia terarah pada kebahagiaan, maka suatu perbuatan dapat dinilai baik atau buruk, sejauh dapat meningkatkan atau mengurangi kebahagiaan semua orang. d. Moralitas suatu tindakan harus ditentukan dengan menimbang kegunaannya untuk mencapai kebahagiaan umat manusia.
  • 7. TEORI-TEORI ETIKA 1.Etika Teleologi  Dari kata Yunani, telos = tujuan, Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu. Dua aliran etika teleologi : - a.Egoisme Etis, - b.Utilitarianisme  Teleological ini dianut oleh pengikut utilitarianisme, di antara para pemukanya terdapat Jeremy Bentham (1748-1832) dan John Stuart Mill (1806-1973).  a.Teori Egoisme (Egoism)  Teori ini merujuk kepada sembarang perbuatan yang dilakukan oleh seseorang itu semata-mata untuk memanfaatkan diri sendiri. Seseorang itu tidak akan mempedulikan perasaan orang lain tidak kira orang itu dilayan dengan buruk ataupun baik.
  • 8. TEORI-TEORI ETIKA Teori Egoisme mula berkembang sejak dahulu dengan wujud pertentangan di antara golongan bangsawan dan rakyat bawahan. Golongan bangsawan pada ketika itu melihat diri mereka sendiri sebagai golongan rakyat yang paling tinggi dan berhak menggunakan rakyat jelata sebagai hamba abdi. Golongan bawahan ini lemah dan tidak terdaya untuk menjaga kebajikan diri walaupun bilangan mereka banyak. Orang biasa ini dipaksa dengan kejam supaya mereka bekerja untuk golongan atasan itu tanpa dibayar apa-apa. Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadi hedonistis, yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai kenikmatan fisik yg bersifat vulgar.
  • 9. TEORI-TEORI ETIKA b.Utilitarisme Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Berasal dari kata Latin utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini, suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi menfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Menurut suatu perumusan terkenal, dalam rangka pemikiran utilitarisme (utilitarianism) criteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah the greatest happiness of the greatest number, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang terbesar Teori ini cocok sekali dengan pemikiran ekonomis, karena cukup dekat dengan Cost-Benefit Analysis. Manfaat yang dimaksudkan utilitarianisme bisa dihitung sama seperti kita menghitung untung dan rugi atau kredit dan debet dalam konteks bisnis.
  • 10. TEORI-TEORI ETIKA  Beberapa utilitaris telah mengusulkan untuk membedakan dua macam utilitarisme :  b1.Utilitarisme perbuatan (act utilitarianism)  b2.Utilitarisme aturan (rule utilitarianism)  Prinsip dasar utilitarisme tidak harus diterapkan atas perbuatan – perbuatan yang kita lakukan, melainkan atas aturan – aturan moral yang kita terima bersama dalam masyarakat sebagai pegangan bagi perilaku kita.  Kita dapat menyimpulkan bahwa utilitarisme aturan membatasi diri pada justifikasi aturan – aturan moral.  Dengan demikian mereka memang dapat menghindari beberapa kesulitan dari utilitarisme perbuatan. Karena itu utilitarisme aturan ini merupakan suatu upaya teoritis yang menarik.
  • 11. TEORI-TEORI ETIKA  2. ”Deontologi” ( Deontology )  Berasal dari kata dalam Bahasa Yunani yaitu : deon yang artinya adalah kewajiban. Perbuatan menjadi baik bukan dilihat dari hasilnya melainkan karena perbuatan tersebut wajib dilakukan.  Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban  Di sini kita tidak boleh melakukan suatu perbuatan jahat agar sesuatu yang dihasilkan itu baik. Misalkan kita tidak boleh mencuri, berdusta untuk membantu orang lain, mencelakai orang lain melalui perbuatan ataupun ucapan, karena bertujuan baik (membantu orang)
  • 12. TEORI-TEORI ETIKA  Ada tiga prinsip yg harus dipenuhi :  1.Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini harus dijalankan berdasarkan kewajiban  2.Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung pada tercapainya tujuan dari tindakan itu melainkan tergantung pada kemauan baik yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan itu, berarti kalaupun tujuan tidak tercapai, tindakan itu sudah dinilai baik  3.Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip ini, kewajiban adalah hal yang niscaya dari tindakan yang dilakukan berdasarkan sikap hormat pada hukum moral universal
  • 13. TEORI-TEORI ETIKA  Pendekatan Deontologi sudah bisa diterima dalam konteks agama. Orang yang mendasari filosofis pada Teori Deontologi adalah Immanuel Kant ( 1724 – 1804 ) dari Jerman. Menurut Kant ” Perbuatan adalah baik jika dilakukan karena harus dilakukan” atau dengan kata lain dilakukan sebagai kewajiban. Sekarang juga bisa dipahami bahwa suatu perbuatan yang baik dari segi hukum belum tentu baik dari segi etika  Jika dilihat secara sekilas memang ada perbedaan antara utilitarisme dengan deontologi. Utilitarisme mementingkan konsekuensi perbuatan, sedangkan Deontologi konsekuensi perbuatan tidak berperanan sama sekali.
  • 14. TEORI-TEORI ETIKA  Contohnya dalam kasus ”petrus” ( penembak misterius ) tahun 1983 dibenarkan atas dasar pemikiran Utilitarisme, tetapi tidak diterima dalam Deontologi karena pembunuhan tidak bisa dibenarkan walaupun konsekuensinya sangat menguntungkan bagi masyarakat. Jika memang seseorang patut dihukum, hal tersebut harus dilakukan menurut prosedur hukum yang resmi.  3.Teori Hak ;  Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku.
  • 15. TEORI-TEORI ETIKA  Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu teori hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.  Teori hak sekarang begitu populer, karena dinilai cocok dengan penghargaan terhadap individu yang memiliki harkat tersendiri. Karena itu manusia individual siapapun tidak pernah boleh dikorbankan demi tercapainya suatu tujuan yang lain.  4. Teori Keutamaan (Virtue);  Dalam teori – teori yang dibahas sebelumnya, baik buruknya perilaku manusia dipastikan berdasarkan suatu prinsip atau norma.  Teori tipe terakhir ini adalah teori keutamaan (virtue) yang memandang sikap atau akhlak seseorang.
  • 16. TEORI-TEORI ETIKA  Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut : disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral.  a. Kebijaksanaan, misalnya, merupakan suatu keutamaan yang membuat seseorang mengambil keputusan tepat dalam setiap situasi.  b.Keadilan adalah keutamaan lain yang membuat seseorang selalu memberikan kepada sesama apa yang menjadi haknya.  c.Kerendahan hati adalah keutamaan yang membuat seseorang tidak menonjolkan diri, sekalipun situasi mengizinkan.
  • 17. TEORI-TEORI ETIKA  d.Suka bekerja keras adalah keutamaan yang membuat seseorang mengatasi kecenderungan spontan untuk bermalas – malasan  e. Kejujuran menuntut adanya keterbukaan dan kebenaran. Jika mitra bisnis ingin bertanya, pebisnis yang jujur selalu bersedia memberi keterangan.  f. Fairness adalah kesediaan untuk memberikan apa yang wajar kepada semua orang dan dengan “wajar” dimaksudkan apa yang bisa disetujui oleh semua pihak yang terlibat dalam suatu transaksi  g. Kepercayaan (trust) juga merupakan keutamaan yang penting dalan konteks bisnis. Kepercayaan harus ditempatkan dalam relasi timbal balik.
  • 18. TEORI-TEORI ETIKA  5. Teori Teonom (menurut Sukrisno 2009 ; 52)  Bahwa karakter moral manusia ditentukan secara hakiki oleh kesesuaian hubungannya dengan kehendak Allah. Perilaku manusia secara moral dianggap baik bila sepadan dengan kehendak Allah dan dianggap tidak baik bila tidak mengikuti aturan / perintah Allah.  Inti dari etika manusia adalah keseimbangan pada  1.Kepentingan pribadi,masyarakan dan Tuhan  2.Keseimbangan Modal – Modal materi (PQ/AQ dan IQ), Sosial (EQ), Spiritual (SQ)  3.Kebahagiaan lahir (duniawi) batin (rochani) dan kesejahteraan masyarakat  4.Keseimbangan antara hak (individu), dengan kewajiban masyarakat dan Tuhan
  • 19. HUB TEORI DAN KECERDASAN N o. Teori Paradigma Penalaran Teori Kriteria Etis Tujuan Hidup Hakekat Kemanusaian & Kecerdasan 1 a Egoism e Tujuan dari Tindakan Memenuhi kepentingan pribadi Kenikmatan duniawi secara individu Tidak Utuh (PQ/AQ,IQ) 1 b Utilitaria nisme Tujuan dari Tindakan Memberi manfaat bg banyak orang Kesejahteran duniawi masyarakat Tidak Utuh (PQ/AQ,IQ. EQ) 2 Deontol ogi Tindakan itu sendiri Kewajiban mutlak setiap orang Demi kewajiban itu sendiri Tidak Utuh (IQ, EQ ) 3 Hak Kepatuhan thd HAM Aturan tentang HAM Demi martabat kemanusiaan Tidak Utuh (IQ) 4 Keutam aan Disposisi karakter Karakter positif- negatif individu Kebahagiaan diniawi dan mental Tidak Utuh (IQ, EQ)) 5 Teonom Disposisi karakter dan tingkat keimanan Karakter mulia dan mematuhi kitab suci agama masing- masing individu dan masyarakat Kebahagiaan rochani (surgawi, akhirat), mental dan duniawi Hakikat Utuh (PQ/AQ,IQ, EQ dan SQ)
  • 20. HUB BERBAGAI TEORI No. Teori/Dimensi Hubungan Teori 1 Tingkat Kesadara Hewani Manusiawai Transendal / Seluruh 2 Teori Tindakan Egoisme Utilitsrisnisme Teonom 3 Teori Hak dan Kewajiban Hak Kewajiban 4 Teori Keutamaan Manusia Hina Manusia Utama 5 Tujuan / Nilai Duniawi Surgawi 6 Pemangku Kepentingan Individu Masyarakat Tuhan 7 Kebutuhan Maslow Fisik Sosial Aktuali Diri 8 Tingkat perkembangan Hukuman Prinsip 9 Kecerdasan Covey PQ/AQ IQ, EQ SQ 10 Etika Nafis Psiko Etika Sosio Etika Teo Etika