SlideShare a Scribd company logo
Etika dan Hukum
Teknologi
Keperawatan
 Etika berasal dari bahasa Yunani
kuno yaitu “ethos”, yang berarti
adat kebiasaan, adat istiadat,
akhlak yang baik.
• Berdasarkan KBBI, etika adalah
Ilmu tentang apa yang baik dan
apa yang buruk dan tentang hak
dan kewajiban moral atau
akhlak
ETIKA
ASAS ETIKA KESEHATAN
 Asas Menghormati Otonomi Pasien
Hak otonomi pasien adalah hak pasien
untuk mengambil keputusan dan
menentukan sendiri tentang kesehatan,
kehidupan, dan bahkan secara ekstrim
tentang kematiannya.
 Asas Keadilan (Justice)
Asas keadilan lahir dari hak asasi
manusia; setiap orang berhak untuk
mendapat pelayanan kesehatan yang adil,
karena kesehatan adalah hak yang sama
bagi setiap warga negara.
 Asas Berkata Benar (Truth Telling,
Veracity)
Salah satu ciri hubungan tenaga
kesehatan dengan klien adalah hubungan
kepercayaan. Tenaga kesehatan harus
selalu berkata benar tentang keadaan
pasiennya begitu juga pasien. Salah satu
kewajiban pasien adalah memberikan
informasi tentang keadaaan dirinya
dengan sebenar-benarnya.
 Menggunakan TIK untuk hal yang bermanfaat.
 Tidak membajak,menyalin,atau menggandakan tanpa seizin pemilik hak paten.
 Tidak mengubah, mengurangi, atau menambah hasil karya orang lain.
 Tidak menggunakan perangkat lunak untuk suatu kejahatan.
 Tidak memasukan dan menyebarkan hal-hal yang bersifat pornografi, kekerasan dan
merugikan orang lain.
 Menggunakan perangkat lunak yang asli.
 Menjunjung tinggi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
ETIKA PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI
 Etika teknologi adalah penerapan
pemikiran etis pada masalah
praktis teknologi.
ETIKA TEKNOLOGI INFORMASI
 Tidak memasuki sistem informasi orang lain secara illegal.
 Tidak memberikan user ID dan password kepada orang lain untuk masuk ke dalam sebuah
sistem. Dan tidak diperkenankan pula untuk menggunakan user ID orang lain untuk masuk
ke sebuah sistem.
 Tidak mengganggu dan atau merusak sistem informasi orang lain dengan cara apa pun.
 Tidak menggunakan teknologi informasi dalam melakukan perbuatan yang melanggar
hukum dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
 Menggunakan alat pendukung teknologi dengan bijaksana dan merawatnya dengan baik.
 Menerapkan prinsip-prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
ETIKA PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI
STRUKTUR ETIK
 Perlindungan informasi pribadi pasien
 Keamanan pasien
 Desain pelaporan dan tampilan data
 Implementasi sistem
 Etika penelitian
 Kewajiban organisasi
 Keterlibatan dan aksesibilitas pengguna
 Dilema etis akibat ketersediaan dan berbagi data
POTENSI MASALAH ETIK
 Tidak log off komputer saat tidak digunakan.
 Mengakses file pasien secara ilegal.
 Meminjamkan kata sandi atau kode akses.
 Kehilangan perangkat elektronik.
 Berbagi informasi pasien melalui perangkat elektronik dengan sembarangan.
CONTOH PELANGGARAN ETIK
 Peraturan tertulis yang memuat
norma hukum yang mengikat secara
umum dan dibentuk atau ditetapkan
oleh lembaga negara atau pejabat
yang berwenang melalui prosedur
yang ditetapkan oleh peraturan
perundang-undangan (UU No.12
Tahun 2011)
 Undang-undang adalah: Peraturan
Perundang-undangan yang dibentuk
oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan
persetujuan bersama Presiden.
HUKUM TEKNOLOGI
INFORMASI
 To provide subsistence (untuk memberi nafkah hidup)
 To provide abundance (untuk memberikan makanan yang berlimpah)
 To provide security (untuk memberikan perlindungan)
 To attain equity (untuk mencapai kebersamaan).
(Teguh Prasetyo, 2012)
Tujuan Undang-Undang
Bagan Hukum Indonesia
 UU No.19 Tahun 2016 sebagai hasil
revisi dari UU No. 11 Tahun 2008
mengenai informasi dan transaksi
elektronik
HUKUM TEKNOLOGI INFORMASI
1. Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik,
termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta,
rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik
(electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf,
tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang
memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu
memahaminya.
2. Transaksi Elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan
menggunakan Komputer, jaringan Komputer, dan/atau media elektronik
lainnya.
PASAL 1
3. Teknologi Informasi adalah suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan,
menyimpan, memproses, mengumumkan, menganalisis, dan/atau menyebarkan
informasi.
4. Dokumen Elektronik adalah setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan,
dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital,
elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan,
dan/atau didengar melalui Komputer atau Sistem Elektronik, termasuk tetapi
tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau
sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol atau perforasi yang
memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu
memahaminya.
PASAL 1
5. Sistem Elektronik adalah serangkaian perangkat dan prosedur
elektronik yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah,
menganalisis, menyimpan, menampilkan, mengumumkan,
mengirimkan, dan/atau menyebarkan Informasi Elektronik.
6. Penyelenggaraan Sistem Elektronik adalah pemanfaatan Sistem
Elektronik oleh penyelenggara negara, Orang, Badan Usaha, dan/atau
masyarakat.
PASAL 1
1. Kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundangundangan,
penggunaan setiap informasi melalui media elektronik yang
menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas
persetujuan Orang yang bersangkutan
2. Setiap Orang yang dilanggar haknya sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat mengajukan gugatan atas kerugian yang
ditimbulkan berdasarkan Undang-Undang ini.
PASAL 26
3. Setiap Penyelenggara Sistem Elektronik wajib menghapus Informasi
Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang tidak relevan yang
berada di bawah kendalinya atas permintaan Orang yang
bersangkutan berdasarkan penetapan pengadilan.
PASAL 26
1. Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling
lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima
puluh juta rupiah).
PASAL 45
3. Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan
menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling
lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah).
4. Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan
untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok
masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA)
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling
lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah).
PASAL 45 (A)
1. Setiap Orang dapat mengajukan gugatan terhadap pihak yang
menyelenggarakan Sistem Elektronik dan/atau menggunakan Teknologi
Informasi yang menimbulkan kerugian.
2. Masyarakat dapat mengajukan gugatan secara perwakilan terhadap pihak
yang menyelenggarakan Sistem Elektronik dan/atau menggunakan Teknologi
Informasi yang berakibat merugikan masyarakat, sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.
UU No. 11 Th. 2008 PASAL 38
3. Pemerintah menetapkan instansi atau institusi yang memiliki data
elektronik strategis yang wajib dilindungi.
4. Instansi atau institusi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus
membuat Dokumen Elektronik dan rekam cadang elektroniknya serta
menghubungkannya ke pusat data tertentu untuk kepentingan
pengamanan data.
5. Instansi atau institusi lain selain diatur pada ayat (3) membuat
Dokumen Elektronik dan rekam cadang elektroniknya sesuai dengan
keperluan perlindungan data yang dimilikinya.
UU No. 11 Th. 2008 PASAL 40
 PERMENKES No. 46 Th. 2017 tentang
strategi e-kesehatan nasional.
HUKUM TEKNOLOGI INFORMASI
KESEHATAN INDONESIA
1. Strategi e-kesehatan nasional merupakan suatu pendekatan
secara menyeluruh untuk perencanaan, pengembangan,
implementasi, dan evaluasi pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi di bidang
2. Pengaturan strategi e-kesehatan nasional bertujuan untuk
menyediakan acuan bagi pemerintah, organisasi
profesi/masyarakat, akademisi, praktisi, dan pemangku
kepentingan lainnya dalam melaksanakan perencanaan,
pengembangan, implementasi, dan evaluasi e-
kesehatan.kesehatan secara nasional.
Pasal-Pasal
3. Dalam melaksanakan perencanaan,
pengembangan, implementasi, dan evaluasi e-
kesehatan ditetapkan visi, misi, kebijakan, dan
strategi, sebagai berikut:
a) Visi: Meningkatkan aksesibilitas dan
kesinambungan layanan kesehatan berkualitas
bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pasal-Pasal
b) Misi: Membangun e-kesehatan sebagai bagian
integral dari transformasi dan peningkatan kualitas,
aksesibilitas, dan kesinambungan pelayanan
kesehatan di Indonesia dengan menumbuhkan dan
menerapkan inovasi e-kesehatan serta
menyediakan sistem elektronik kesehatan yang
efektif, handal, aman, dan inovatif untuk
mendukung seluruh komponen sistem kesehatan".
Cont’
c) Kebijakan:
1. Mengoptimalkan pemanfaatan
sumberdaya layanan kesehatan yang
terbatas yang berasal dari berbagai
pemangku kepentingan; 2. menjamin
aksesibilitas dan kesinambungan layanan
kesehatan bagi semua penduduk
Indonesia;
Cont’
2. menjamin aksesibilitas dan kesinambungan layanan
kesehatan bagi semua penduduk Indonesia;
3. mensinergikan berbagai inisiatif teknologi informasi dan
komunikasi untuk membangun sistem kesehatan; dan
4. mengintegrasikan berbagai sistem layanan kesehatan
secara seamlessly sehingga memungkinkan pertukaran
data, informasi, dan pengetahuan.
Cont’
6. Pembinaan, pemantauan, dan evaluasi
terhadap strategi ekesehatan nasional
dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan,
Dinas Kesehatan Provinsi, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota secara berjenjang
sesuai tugas, fungsi dan kewenangan masing-
masing.
Pasal-Pasal
 Cybercrime adalah perbuatan melawan
hukum yang dilakukan dengan
menggunakan internet berbasis pada
kecanggihan teknologi komputer dan
telekomunikasi.
CYBERCRIME
1. Unauthorized Access
Memasuki atau menyusup ke dalam sebuah sistem secara
tidak sah, tanpa sepengetahuan pemilik sistem. Misalnya
hacking dan cracking
2. Cyber Espionage
Mengamati atau memata-matai suatu sistem dengan tujuan
untuk mencari kelemahan sistem tersebut.
Berdasarkan Jenis Aktivitasnya
3. Illegal Contents
Menyebarkan informasi ke internet tentang sesuatu hal yang tidak benar.
Misalnya menyebarkan isu-isu atau fitnah yang dilakukan terhadap
seseorang.
4. Penyebaran Virus
5. Data Forgery
Kejahatan ini dilakukan dengan tujuan memalsukan data pada dokumen
dokumen penting yang ada di internet.
Berdasarkan Jenis Aktivitasnya
6. Denial of Service Attack (DoS)
DoS adalah suatu usaha untuk membuat suatu sumber daya
komputer yang ada tidak bisa digunakan oleh para pemakai.
Berdasarkan Jenis Aktivitasnya
1. Sebagai tindakan murni kriminal
Jenis tindakan ini benar -benar murni bertujuan jahat untuk merugikan
puhak tertentu. Misalnya carding (pencurian nomor kartu kredit)
2. Sebagai tindakan kejahatan “abu-abu”
Kejahatan yang masuk wilayah “abu-abu” cukup sulit untuk ditentukan
apakah termasuk tindakan kriminal atau bukan, karena terkadang
tindakannya bukan untuk berbuat jahat. Misalnya adalah seorang hacker
mencoba menerobos masuk ke sebuah sistem namun tidak mempunyai
tujuan merusak
Berdasarkan Motif
1. Menyerang Individu (Against Person)
Sasaran ditujukan pada perorangan atau individu.
Misalnya adalah mail bomber (mengirimkan email
dengan maksud menteror), Spam
2. Menyerang Hak Milik (Against Property)
Bertujuan menganggu atau menyerang hak milik orang
lain. Misalnya: Pencurian data/informasi
Berdasarkan Sasaran Kejahatan
Kasus Kejahatan IT
Kasus Kejahatan IT
Kasus Kejahatan IT
Kasus Kejahatan IT
Ada Pertanyaan?

More Related Content

Similar to Etika dan Hukum Teknologi Keperawatan.pptx

power point tentang undang undang teknologi
power point tentang undang undang teknologipower point tentang undang undang teknologi
power point tentang undang undang teknologi
dewysri1
 
Aspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITE
Aspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITEAspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITE
Aspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITE
INDAHMAWARNI1
 
Perlindungan keamanan data Pribadi
Perlindungan keamanan data PribadiPerlindungan keamanan data Pribadi
Perlindungan keamanan data Pribadi
Muh Saleh
 
Presentasi Kemkominfo tentang Penanganan Internet Bermuatan Negatif
Presentasi Kemkominfo tentang Penanganan Internet Bermuatan NegatifPresentasi Kemkominfo tentang Penanganan Internet Bermuatan Negatif
Presentasi Kemkominfo tentang Penanganan Internet Bermuatan Negatif
ICT Watch
 
HUKUM_TELEMATIKA_CYBER_CRIME_LAW.pdf
HUKUM_TELEMATIKA_CYBER_CRIME_LAW.pdfHUKUM_TELEMATIKA_CYBER_CRIME_LAW.pdf
HUKUM_TELEMATIKA_CYBER_CRIME_LAW.pdf
EmirPasha1
 
Etika Pemanfaatan Teknologi Informasi.pdf
Etika Pemanfaatan Teknologi Informasi.pdfEtika Pemanfaatan Teknologi Informasi.pdf
Etika Pemanfaatan Teknologi Informasi.pdf
MuhammadArdabFillah
 
PPT UU ITE.pptx
PPT UU ITE.pptxPPT UU ITE.pptx
PPT UU ITE.pptx
NeviAmbar
 
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2012 - Penyelenggaraan...
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2012 - Penyelenggaraan...PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2012 - Penyelenggaraan...
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2012 - Penyelenggaraan...
Irbah Baihaqi
 
UU 19 Tahun 2016.pdf
UU 19 Tahun 2016.pdfUU 19 Tahun 2016.pdf
UU 19 Tahun 2016.pdf
tcart1
 
UU Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 19 Tahun 2016
UU Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 19 Tahun 2016UU Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 19 Tahun 2016
UU Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 19 Tahun 2016
Achmad Syafaat
 
UU No.19 Tahun 2016
UU No.19 Tahun 2016UU No.19 Tahun 2016
UU No.19 Tahun 2016
123danu
 
UU 19 tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik ITE
UU 19 tahun 2016   tentang informasi dan transaksi elektronik  ITEUU 19 tahun 2016   tentang informasi dan transaksi elektronik  ITE
UU 19 tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik ITE
YUSRA FERNANDO
 
UU No.19 tahun 2016
UU No.19 tahun 2016UU No.19 tahun 2016
UU No.19 tahun 2016
ahmadefendi19
 
UU 19 Tahun 2016 terkait dengan transaksis elektronik.pdf
UU 19 Tahun 2016 terkait dengan transaksis elektronik.pdfUU 19 Tahun 2016 terkait dengan transaksis elektronik.pdf
UU 19 Tahun 2016 terkait dengan transaksis elektronik.pdf
ratna40
 
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS U...
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS U...UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS U...
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS U...
temanna #LABEDDU
 
UU No.19 Tahun 2016
UU No.19 Tahun 2016UU No.19 Tahun 2016
UU No.19 Tahun 2016
123danu
 
Uu no 11 tahun 2018 ite
Uu no 11 tahun 2018 iteUu no 11 tahun 2018 ite
Uu no 11 tahun 2018 ite
temanna #LABEDDU
 
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITEUU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
ICT Watch
 
UU No19 tahun 2016
UU No19 tahun 2016UU No19 tahun 2016
UU No19 tahun 2016
Ajisabdarohmana
 

Similar to Etika dan Hukum Teknologi Keperawatan.pptx (20)

power point tentang undang undang teknologi
power point tentang undang undang teknologipower point tentang undang undang teknologi
power point tentang undang undang teknologi
 
Aspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITE
Aspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITEAspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITE
Aspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITE
 
Perlindungan keamanan data Pribadi
Perlindungan keamanan data PribadiPerlindungan keamanan data Pribadi
Perlindungan keamanan data Pribadi
 
Presentasi Kemkominfo tentang Penanganan Internet Bermuatan Negatif
Presentasi Kemkominfo tentang Penanganan Internet Bermuatan NegatifPresentasi Kemkominfo tentang Penanganan Internet Bermuatan Negatif
Presentasi Kemkominfo tentang Penanganan Internet Bermuatan Negatif
 
HUKUM_TELEMATIKA_CYBER_CRIME_LAW.pdf
HUKUM_TELEMATIKA_CYBER_CRIME_LAW.pdfHUKUM_TELEMATIKA_CYBER_CRIME_LAW.pdf
HUKUM_TELEMATIKA_CYBER_CRIME_LAW.pdf
 
Etika Pemanfaatan Teknologi Informasi.pdf
Etika Pemanfaatan Teknologi Informasi.pdfEtika Pemanfaatan Teknologi Informasi.pdf
Etika Pemanfaatan Teknologi Informasi.pdf
 
PPT UU ITE.pptx
PPT UU ITE.pptxPPT UU ITE.pptx
PPT UU ITE.pptx
 
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2012 - Penyelenggaraan...
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2012 - Penyelenggaraan...PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2012 - Penyelenggaraan...
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2012 - Penyelenggaraan...
 
Presentasi uu kip
Presentasi uu kipPresentasi uu kip
Presentasi uu kip
 
UU 19 Tahun 2016.pdf
UU 19 Tahun 2016.pdfUU 19 Tahun 2016.pdf
UU 19 Tahun 2016.pdf
 
UU Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 19 Tahun 2016
UU Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 19 Tahun 2016UU Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 19 Tahun 2016
UU Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 19 Tahun 2016
 
UU No.19 Tahun 2016
UU No.19 Tahun 2016UU No.19 Tahun 2016
UU No.19 Tahun 2016
 
UU 19 tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik ITE
UU 19 tahun 2016   tentang informasi dan transaksi elektronik  ITEUU 19 tahun 2016   tentang informasi dan transaksi elektronik  ITE
UU 19 tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik ITE
 
UU No.19 tahun 2016
UU No.19 tahun 2016UU No.19 tahun 2016
UU No.19 tahun 2016
 
UU 19 Tahun 2016 terkait dengan transaksis elektronik.pdf
UU 19 Tahun 2016 terkait dengan transaksis elektronik.pdfUU 19 Tahun 2016 terkait dengan transaksis elektronik.pdf
UU 19 Tahun 2016 terkait dengan transaksis elektronik.pdf
 
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS U...
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS U...UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS U...
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS U...
 
UU No.19 Tahun 2016
UU No.19 Tahun 2016UU No.19 Tahun 2016
UU No.19 Tahun 2016
 
Uu no 11 tahun 2018 ite
Uu no 11 tahun 2018 iteUu no 11 tahun 2018 ite
Uu no 11 tahun 2018 ite
 
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITEUU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
 
UU No19 tahun 2016
UU No19 tahun 2016UU No19 tahun 2016
UU No19 tahun 2016
 

More from AidilRamadhan7

175-Anatomy-Muscular-system.ppt
175-Anatomy-Muscular-system.ppt175-Anatomy-Muscular-system.ppt
175-Anatomy-Muscular-system.ppt
AidilRamadhan7
 
anatomi tulang.ppt
anatomi tulang.pptanatomi tulang.ppt
anatomi tulang.ppt
AidilRamadhan7
 
biofluida.ppt
biofluida.pptbiofluida.ppt
biofluida.ppt
AidilRamadhan7
 
peralatan.pptx
peralatan.pptxperalatan.pptx
peralatan.pptx
AidilRamadhan7
 
biomekanika.ppt
biomekanika.pptbiomekanika.ppt
biomekanika.ppt
AidilRamadhan7
 
skeletal system.pdf
skeletal system.pdfskeletal system.pdf
skeletal system.pdf
AidilRamadhan7
 
physiology.ppt
physiology.pptphysiology.ppt
physiology.ppt
AidilRamadhan7
 
muscle_system.ppt
muscle_system.pptmuscle_system.ppt
muscle_system.ppt
AidilRamadhan7
 
Skeletal_System.ppt
Skeletal_System.pptSkeletal_System.ppt
Skeletal_System.ppt
AidilRamadhan7
 
Skeletal.ppt
Skeletal.pptSkeletal.ppt
Skeletal.ppt
AidilRamadhan7
 
cardiac.ppt
cardiac.pptcardiac.ppt
cardiac.ppt
AidilRamadhan7
 
skeletal
skeletalskeletal
skeletal
AidilRamadhan7
 
1001105_Muscle physiology.ppt
1001105_Muscle physiology.ppt1001105_Muscle physiology.ppt
1001105_Muscle physiology.ppt
AidilRamadhan7
 
chapt08-lecture.ppt
chapt08-lecture.pptchapt08-lecture.ppt
chapt08-lecture.ppt
AidilRamadhan7
 
muscle.ppt
muscle.pptmuscle.ppt
muscle.ppt
AidilRamadhan7
 
1.-Falsafah-dan-Paradigma-keperawatan.pptx
1.-Falsafah-dan-Paradigma-keperawatan.pptx1.-Falsafah-dan-Paradigma-keperawatan.pptx
1.-Falsafah-dan-Paradigma-keperawatan.pptx
AidilRamadhan7
 
Mendeley.pptx
Mendeley.pptxMendeley.pptx
Mendeley.pptx
AidilRamadhan7
 
sensory system.ppt
sensory system.pptsensory system.ppt
sensory system.ppt
AidilRamadhan7
 
change theory.ppt
change theory.pptchange theory.ppt
change theory.ppt
AidilRamadhan7
 
Biology cell.ppt
Biology cell.pptBiology cell.ppt
Biology cell.ppt
AidilRamadhan7
 

More from AidilRamadhan7 (20)

175-Anatomy-Muscular-system.ppt
175-Anatomy-Muscular-system.ppt175-Anatomy-Muscular-system.ppt
175-Anatomy-Muscular-system.ppt
 
anatomi tulang.ppt
anatomi tulang.pptanatomi tulang.ppt
anatomi tulang.ppt
 
biofluida.ppt
biofluida.pptbiofluida.ppt
biofluida.ppt
 
peralatan.pptx
peralatan.pptxperalatan.pptx
peralatan.pptx
 
biomekanika.ppt
biomekanika.pptbiomekanika.ppt
biomekanika.ppt
 
skeletal system.pdf
skeletal system.pdfskeletal system.pdf
skeletal system.pdf
 
physiology.ppt
physiology.pptphysiology.ppt
physiology.ppt
 
muscle_system.ppt
muscle_system.pptmuscle_system.ppt
muscle_system.ppt
 
Skeletal_System.ppt
Skeletal_System.pptSkeletal_System.ppt
Skeletal_System.ppt
 
Skeletal.ppt
Skeletal.pptSkeletal.ppt
Skeletal.ppt
 
cardiac.ppt
cardiac.pptcardiac.ppt
cardiac.ppt
 
skeletal
skeletalskeletal
skeletal
 
1001105_Muscle physiology.ppt
1001105_Muscle physiology.ppt1001105_Muscle physiology.ppt
1001105_Muscle physiology.ppt
 
chapt08-lecture.ppt
chapt08-lecture.pptchapt08-lecture.ppt
chapt08-lecture.ppt
 
muscle.ppt
muscle.pptmuscle.ppt
muscle.ppt
 
1.-Falsafah-dan-Paradigma-keperawatan.pptx
1.-Falsafah-dan-Paradigma-keperawatan.pptx1.-Falsafah-dan-Paradigma-keperawatan.pptx
1.-Falsafah-dan-Paradigma-keperawatan.pptx
 
Mendeley.pptx
Mendeley.pptxMendeley.pptx
Mendeley.pptx
 
sensory system.ppt
sensory system.pptsensory system.ppt
sensory system.ppt
 
change theory.ppt
change theory.pptchange theory.ppt
change theory.ppt
 
Biology cell.ppt
Biology cell.pptBiology cell.ppt
Biology cell.ppt
 

Recently uploaded

0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 

Recently uploaded (20)

0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 

Etika dan Hukum Teknologi Keperawatan.pptx

  • 2.  Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu “ethos”, yang berarti adat kebiasaan, adat istiadat, akhlak yang baik. • Berdasarkan KBBI, etika adalah Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral atau akhlak ETIKA
  • 3. ASAS ETIKA KESEHATAN  Asas Menghormati Otonomi Pasien Hak otonomi pasien adalah hak pasien untuk mengambil keputusan dan menentukan sendiri tentang kesehatan, kehidupan, dan bahkan secara ekstrim tentang kematiannya.  Asas Keadilan (Justice) Asas keadilan lahir dari hak asasi manusia; setiap orang berhak untuk mendapat pelayanan kesehatan yang adil, karena kesehatan adalah hak yang sama bagi setiap warga negara.  Asas Berkata Benar (Truth Telling, Veracity) Salah satu ciri hubungan tenaga kesehatan dengan klien adalah hubungan kepercayaan. Tenaga kesehatan harus selalu berkata benar tentang keadaan pasiennya begitu juga pasien. Salah satu kewajiban pasien adalah memberikan informasi tentang keadaaan dirinya dengan sebenar-benarnya.
  • 4.  Menggunakan TIK untuk hal yang bermanfaat.  Tidak membajak,menyalin,atau menggandakan tanpa seizin pemilik hak paten.  Tidak mengubah, mengurangi, atau menambah hasil karya orang lain.  Tidak menggunakan perangkat lunak untuk suatu kejahatan.  Tidak memasukan dan menyebarkan hal-hal yang bersifat pornografi, kekerasan dan merugikan orang lain.  Menggunakan perangkat lunak yang asli.  Menjunjung tinggi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). ETIKA PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI
  • 5.  Etika teknologi adalah penerapan pemikiran etis pada masalah praktis teknologi. ETIKA TEKNOLOGI INFORMASI
  • 6.  Tidak memasuki sistem informasi orang lain secara illegal.  Tidak memberikan user ID dan password kepada orang lain untuk masuk ke dalam sebuah sistem. Dan tidak diperkenankan pula untuk menggunakan user ID orang lain untuk masuk ke sebuah sistem.  Tidak mengganggu dan atau merusak sistem informasi orang lain dengan cara apa pun.  Tidak menggunakan teknologi informasi dalam melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.  Menggunakan alat pendukung teknologi dengan bijaksana dan merawatnya dengan baik.  Menerapkan prinsip-prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). ETIKA PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI
  • 8.  Perlindungan informasi pribadi pasien  Keamanan pasien  Desain pelaporan dan tampilan data  Implementasi sistem  Etika penelitian  Kewajiban organisasi  Keterlibatan dan aksesibilitas pengguna  Dilema etis akibat ketersediaan dan berbagi data POTENSI MASALAH ETIK
  • 9.  Tidak log off komputer saat tidak digunakan.  Mengakses file pasien secara ilegal.  Meminjamkan kata sandi atau kode akses.  Kehilangan perangkat elektronik.  Berbagi informasi pasien melalui perangkat elektronik dengan sembarangan. CONTOH PELANGGARAN ETIK
  • 10.  Peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan (UU No.12 Tahun 2011)  Undang-undang adalah: Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan persetujuan bersama Presiden. HUKUM TEKNOLOGI INFORMASI
  • 11.  To provide subsistence (untuk memberi nafkah hidup)  To provide abundance (untuk memberikan makanan yang berlimpah)  To provide security (untuk memberikan perlindungan)  To attain equity (untuk mencapai kebersamaan). (Teguh Prasetyo, 2012) Tujuan Undang-Undang
  • 13.  UU No.19 Tahun 2016 sebagai hasil revisi dari UU No. 11 Tahun 2008 mengenai informasi dan transaksi elektronik HUKUM TEKNOLOGI INFORMASI
  • 14. 1. Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. 2. Transaksi Elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan Komputer, jaringan Komputer, dan/atau media elektronik lainnya. PASAL 1
  • 15. 3. Teknologi Informasi adalah suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memproses, mengumumkan, menganalisis, dan/atau menyebarkan informasi. 4. Dokumen Elektronik adalah setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui Komputer atau Sistem Elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. PASAL 1
  • 16. 5. Sistem Elektronik adalah serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan, mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan Informasi Elektronik. 6. Penyelenggaraan Sistem Elektronik adalah pemanfaatan Sistem Elektronik oleh penyelenggara negara, Orang, Badan Usaha, dan/atau masyarakat. PASAL 1
  • 17. 1. Kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundangundangan, penggunaan setiap informasi melalui media elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan Orang yang bersangkutan 2. Setiap Orang yang dilanggar haknya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat mengajukan gugatan atas kerugian yang ditimbulkan berdasarkan Undang-Undang ini. PASAL 26
  • 18. 3. Setiap Penyelenggara Sistem Elektronik wajib menghapus Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang tidak relevan yang berada di bawah kendalinya atas permintaan Orang yang bersangkutan berdasarkan penetapan pengadilan. PASAL 26
  • 19. 1. Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). 2. Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah). PASAL 45
  • 20. 3. Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). 4. Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). PASAL 45 (A)
  • 21. 1. Setiap Orang dapat mengajukan gugatan terhadap pihak yang menyelenggarakan Sistem Elektronik dan/atau menggunakan Teknologi Informasi yang menimbulkan kerugian. 2. Masyarakat dapat mengajukan gugatan secara perwakilan terhadap pihak yang menyelenggarakan Sistem Elektronik dan/atau menggunakan Teknologi Informasi yang berakibat merugikan masyarakat, sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. UU No. 11 Th. 2008 PASAL 38
  • 22. 3. Pemerintah menetapkan instansi atau institusi yang memiliki data elektronik strategis yang wajib dilindungi. 4. Instansi atau institusi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus membuat Dokumen Elektronik dan rekam cadang elektroniknya serta menghubungkannya ke pusat data tertentu untuk kepentingan pengamanan data. 5. Instansi atau institusi lain selain diatur pada ayat (3) membuat Dokumen Elektronik dan rekam cadang elektroniknya sesuai dengan keperluan perlindungan data yang dimilikinya. UU No. 11 Th. 2008 PASAL 40
  • 23.  PERMENKES No. 46 Th. 2017 tentang strategi e-kesehatan nasional. HUKUM TEKNOLOGI INFORMASI KESEHATAN INDONESIA
  • 24. 1. Strategi e-kesehatan nasional merupakan suatu pendekatan secara menyeluruh untuk perencanaan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di bidang 2. Pengaturan strategi e-kesehatan nasional bertujuan untuk menyediakan acuan bagi pemerintah, organisasi profesi/masyarakat, akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan perencanaan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi e- kesehatan.kesehatan secara nasional. Pasal-Pasal
  • 25. 3. Dalam melaksanakan perencanaan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi e- kesehatan ditetapkan visi, misi, kebijakan, dan strategi, sebagai berikut: a) Visi: Meningkatkan aksesibilitas dan kesinambungan layanan kesehatan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia. Pasal-Pasal
  • 26. b) Misi: Membangun e-kesehatan sebagai bagian integral dari transformasi dan peningkatan kualitas, aksesibilitas, dan kesinambungan pelayanan kesehatan di Indonesia dengan menumbuhkan dan menerapkan inovasi e-kesehatan serta menyediakan sistem elektronik kesehatan yang efektif, handal, aman, dan inovatif untuk mendukung seluruh komponen sistem kesehatan". Cont’
  • 27. c) Kebijakan: 1. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya layanan kesehatan yang terbatas yang berasal dari berbagai pemangku kepentingan; 2. menjamin aksesibilitas dan kesinambungan layanan kesehatan bagi semua penduduk Indonesia; Cont’
  • 28. 2. menjamin aksesibilitas dan kesinambungan layanan kesehatan bagi semua penduduk Indonesia; 3. mensinergikan berbagai inisiatif teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun sistem kesehatan; dan 4. mengintegrasikan berbagai sistem layanan kesehatan secara seamlessly sehingga memungkinkan pertukaran data, informasi, dan pengetahuan. Cont’
  • 29. 6. Pembinaan, pemantauan, dan evaluasi terhadap strategi ekesehatan nasional dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota secara berjenjang sesuai tugas, fungsi dan kewenangan masing- masing. Pasal-Pasal
  • 30.  Cybercrime adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan internet berbasis pada kecanggihan teknologi komputer dan telekomunikasi. CYBERCRIME
  • 31. 1. Unauthorized Access Memasuki atau menyusup ke dalam sebuah sistem secara tidak sah, tanpa sepengetahuan pemilik sistem. Misalnya hacking dan cracking 2. Cyber Espionage Mengamati atau memata-matai suatu sistem dengan tujuan untuk mencari kelemahan sistem tersebut. Berdasarkan Jenis Aktivitasnya
  • 32. 3. Illegal Contents Menyebarkan informasi ke internet tentang sesuatu hal yang tidak benar. Misalnya menyebarkan isu-isu atau fitnah yang dilakukan terhadap seseorang. 4. Penyebaran Virus 5. Data Forgery Kejahatan ini dilakukan dengan tujuan memalsukan data pada dokumen dokumen penting yang ada di internet. Berdasarkan Jenis Aktivitasnya
  • 33. 6. Denial of Service Attack (DoS) DoS adalah suatu usaha untuk membuat suatu sumber daya komputer yang ada tidak bisa digunakan oleh para pemakai. Berdasarkan Jenis Aktivitasnya
  • 34. 1. Sebagai tindakan murni kriminal Jenis tindakan ini benar -benar murni bertujuan jahat untuk merugikan puhak tertentu. Misalnya carding (pencurian nomor kartu kredit) 2. Sebagai tindakan kejahatan “abu-abu” Kejahatan yang masuk wilayah “abu-abu” cukup sulit untuk ditentukan apakah termasuk tindakan kriminal atau bukan, karena terkadang tindakannya bukan untuk berbuat jahat. Misalnya adalah seorang hacker mencoba menerobos masuk ke sebuah sistem namun tidak mempunyai tujuan merusak Berdasarkan Motif
  • 35. 1. Menyerang Individu (Against Person) Sasaran ditujukan pada perorangan atau individu. Misalnya adalah mail bomber (mengirimkan email dengan maksud menteror), Spam 2. Menyerang Hak Milik (Against Property) Bertujuan menganggu atau menyerang hak milik orang lain. Misalnya: Pencurian data/informasi Berdasarkan Sasaran Kejahatan