SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
EPIDEMIOLOGI
PENYAKIT MENULAR
Penyakit menular atau penyakit infeksi:
penyakit yang disebabkan oleh penularan
dari suatu agent infeksi atau produk
racunnya dari orang atau hewan yang
terinfeksi ke penjamu yang peka baik
secara lang- sung maupun tidak
Penyakit menular tetap menjadi masalah
penting di semua negara
Penyakit Epidemik dan Endemik
Epidemik:
kejadian dalam masyarakat atau wilayah
atas sejumlah kasus penyakit yang lebih
besar dari biasanya atau tidak diduga pasda
tempat dan waktu tertentu (Bres 1986)
Jumlah kasus yang menunjuk adanya
epidemi bervariasi bergantung pada agent,
ukuran dan tipe populasi yang terpapar
Epidemi dapat berasal dari sumber terpusat
atau sumber kontak
Penyakit endemik:
suatu penyakit yang biasa ada dalam suatu
wilayah geografi tertentu, atau kelompok
populasidengan angka prevalens dan
insidens yang relatif tinggi dibandingkan
wilayah atau populasi lain
Penyakit menular terjadi sebagai hasil
interaksi dari:
agent,
proses tranmisi dan
penjamu
semua komponen itu dipengaruhi oleh
lingkungan
Penjamu adalah
Mata rantai ketiga dalam rantai infeksi dan
didevinisikan sebagai orang atau hewan
yang bisa menjadi tempat yang baik bagi
agent infeksi untuk berkembang dan
bertambah banyak pada kondisi normal
Manfaat penting dari epidemiologi penyakit
menular adalah:
a. untuk mengklarifikasi proses infeksi,
b. untuk mengembangkan, menerapkan
dan menilai ketepatan tindakan-
tindakan pengendalian
Terminologi
Infeksi adalah:
masuk dan berkembangnya atau
bertambah banyaknya jumlah suatu egent
infeksi dalam tubuh penjamu.
Infeksi tidak sama dengan sakit
Patogenitas dari agent adalah:
kemampuannya untuk menghasilkan
sakit.diukur dengan ratio jumlah orang
yang secara klinis sakit terhadap jumlah
pemaparan infeksi
Virulensi adalah
ukuran keganasan penyakit dengan
bervariasi dari yang sangat rendah sampai
yang sangat tinggi sekali
virus yang telah di antenuasi laboratorium
maka biasanya berubah menjadi virus
dengan virulen rendah dan dapat
digunakan untuk imunisasi seperti pada
bvirus polio
Infektivitas adalah:
kemampuan suatu agent untuk
menginvasi dan menghasilkan infeksi
pada penjamu
Dosis infeksi dari suatu agent adalah:
jumlah yang diperlukan untuk
menyebabkan infeksi pada subyek peka
 Habitat alam suatu agent infeksi disebut
reservoir
 sumber infeksi adalah orang atau obyek
diman penjamu menerima agent
Transmisi adalah:
mata rantai kedua dalam rantai infeksi,
menyebarkan agent infeksi kelingkunga
atau ke orang lain.transmisi biasa secara
langsung dan tidak langsung
Transmisi langsung adalah:
Pemindahan langsung agent infeksi dari
penjamu terinfeksi atau reservoir ke
manusia melalui jalan masuk yang tepat
dan terjadilah infeksi.
Transmisi tidak langsung bias berupa
‘vehicle-borne’, ‘vector-borne’ atau ‘air
borne’
Factor yang terpenting yang menentukan
outcome infeksi adalah tingkat kekebalan
atau daya tahan yang ditimbulkan oleh
vaksin atau kekebalan dari penjamu.
Tujuan penelitian epidemiologic adalah:
Untuk mengenal penyebab dan
merumuskan cara terbaik untuk
mengendalikannya.
Tahap awal dari penelitian adalah
melakukan verifikasi terhadap diagnosa
kasus yang dicurigai dan konfirmasi bahwa
memang terjadi epidemik

More Related Content

Similar to EPIDEMIOLOGI_PENYAKIT_MENULAR yang berbahaya

Unit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahaya
Unit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahayaUnit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahaya
Unit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahayanorizan simbok
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMansurudin Rafa
 
Komponen proses penyakit menular (3)
Komponen proses penyakit menular (3)Komponen proses penyakit menular (3)
Komponen proses penyakit menular (3)Andhyy Ilham
 
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULARBAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULARNajMah Usman
 
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdfMI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdfAsepSaefunnajat
 
01 MI 1 -PB 1 Surveilans Epidemiologi- fundamental Epidemiologi.ppt
01 MI 1 -PB 1 Surveilans Epidemiologi- fundamental Epidemiologi.ppt01 MI 1 -PB 1 Surveilans Epidemiologi- fundamental Epidemiologi.ppt
01 MI 1 -PB 1 Surveilans Epidemiologi- fundamental Epidemiologi.ppthikmandayanisst
 
pelatihan fundamental epidemiologi
pelatihan fundamental epidemiologipelatihan fundamental epidemiologi
pelatihan fundamental epidemiologiribe20101
 
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) pjj_kemenkes
 
5_Infeksi_nosokomial.ppt
5_Infeksi_nosokomial.ppt5_Infeksi_nosokomial.ppt
5_Infeksi_nosokomial.pptmuhammadimron53
 
PERTe 3 MEKANISME PENULARAN PENYAKIT.ppt
PERTe 3 MEKANISME PENULARAN PENYAKIT.pptPERTe 3 MEKANISME PENULARAN PENYAKIT.ppt
PERTe 3 MEKANISME PENULARAN PENYAKIT.pptHappyNovriyantiPurwa
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiAnggita Dewi
 
Minggu V Vii
Minggu V ViiMinggu V Vii
Minggu V Viisudiono
 
Pemberantasan Penyakit Menular
Pemberantasan Penyakit MenularPemberantasan Penyakit Menular
Pemberantasan Penyakit MenularAkfar ikifa
 
Makalah penyakit menular
Makalah penyakit menularMakalah penyakit menular
Makalah penyakit menularWarnet Raha
 

Similar to EPIDEMIOLOGI_PENYAKIT_MENULAR yang berbahaya (20)

Unit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahaya
Unit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahayaUnit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahaya
Unit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahaya
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menular
 
Komponen proses penyakit menular (3)
Komponen proses penyakit menular (3)Komponen proses penyakit menular (3)
Komponen proses penyakit menular (3)
 
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULARBAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
 
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdfMI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
 
01 MI 1 -PB 1 Surveilans Epidemiologi- fundamental Epidemiologi.ppt
01 MI 1 -PB 1 Surveilans Epidemiologi- fundamental Epidemiologi.ppt01 MI 1 -PB 1 Surveilans Epidemiologi- fundamental Epidemiologi.ppt
01 MI 1 -PB 1 Surveilans Epidemiologi- fundamental Epidemiologi.ppt
 
pelatihan fundamental epidemiologi
pelatihan fundamental epidemiologipelatihan fundamental epidemiologi
pelatihan fundamental epidemiologi
 
Mode of trans
Mode of transMode of trans
Mode of trans
 
Epidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDSEpidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDS
 
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
 
5_Infeksi_nosokomial.ppt
5_Infeksi_nosokomial.ppt5_Infeksi_nosokomial.ppt
5_Infeksi_nosokomial.ppt
 
PERTe 3 MEKANISME PENULARAN PENYAKIT.ppt
PERTe 3 MEKANISME PENULARAN PENYAKIT.pptPERTe 3 MEKANISME PENULARAN PENYAKIT.ppt
PERTe 3 MEKANISME PENULARAN PENYAKIT.ppt
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
triad epid HIV.docx
triad epid HIV.docxtriad epid HIV.docx
triad epid HIV.docx
 
Minggu V Vii
Minggu V ViiMinggu V Vii
Minggu V Vii
 
Pemberantasan Penyakit Menular
Pemberantasan Penyakit MenularPemberantasan Penyakit Menular
Pemberantasan Penyakit Menular
 
Infeksi
InfeksiInfeksi
Infeksi
 
Makalah penyakit menular
Makalah penyakit menularMakalah penyakit menular
Makalah penyakit menular
 
Kaedah epidemiologi
Kaedah epidemiologiKaedah epidemiologi
Kaedah epidemiologi
 
Epid kelompok 1
Epid kelompok 1Epid kelompok 1
Epid kelompok 1
 

Recently uploaded

PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAkompilasikuliahd3TLM
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxIrfanNersMaulana
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...AGHNIA17
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxIrfanNersMaulana
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfBangKoko
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfsrirezeki99
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfnoviarani6
 

Recently uploaded (20)

PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 

EPIDEMIOLOGI_PENYAKIT_MENULAR yang berbahaya

  • 2. Penyakit menular atau penyakit infeksi: penyakit yang disebabkan oleh penularan dari suatu agent infeksi atau produk racunnya dari orang atau hewan yang terinfeksi ke penjamu yang peka baik secara lang- sung maupun tidak
  • 3. Penyakit menular tetap menjadi masalah penting di semua negara
  • 4. Penyakit Epidemik dan Endemik Epidemik: kejadian dalam masyarakat atau wilayah atas sejumlah kasus penyakit yang lebih besar dari biasanya atau tidak diduga pasda tempat dan waktu tertentu (Bres 1986)
  • 5. Jumlah kasus yang menunjuk adanya epidemi bervariasi bergantung pada agent, ukuran dan tipe populasi yang terpapar
  • 6. Epidemi dapat berasal dari sumber terpusat atau sumber kontak
  • 7. Penyakit endemik: suatu penyakit yang biasa ada dalam suatu wilayah geografi tertentu, atau kelompok populasidengan angka prevalens dan insidens yang relatif tinggi dibandingkan wilayah atau populasi lain
  • 8. Penyakit menular terjadi sebagai hasil interaksi dari: agent, proses tranmisi dan penjamu semua komponen itu dipengaruhi oleh lingkungan
  • 9. Penjamu adalah Mata rantai ketiga dalam rantai infeksi dan didevinisikan sebagai orang atau hewan yang bisa menjadi tempat yang baik bagi agent infeksi untuk berkembang dan bertambah banyak pada kondisi normal
  • 10. Manfaat penting dari epidemiologi penyakit menular adalah: a. untuk mengklarifikasi proses infeksi, b. untuk mengembangkan, menerapkan dan menilai ketepatan tindakan- tindakan pengendalian
  • 11. Terminologi Infeksi adalah: masuk dan berkembangnya atau bertambah banyaknya jumlah suatu egent infeksi dalam tubuh penjamu. Infeksi tidak sama dengan sakit
  • 12. Patogenitas dari agent adalah: kemampuannya untuk menghasilkan sakit.diukur dengan ratio jumlah orang yang secara klinis sakit terhadap jumlah pemaparan infeksi
  • 13. Virulensi adalah ukuran keganasan penyakit dengan bervariasi dari yang sangat rendah sampai yang sangat tinggi sekali virus yang telah di antenuasi laboratorium maka biasanya berubah menjadi virus dengan virulen rendah dan dapat digunakan untuk imunisasi seperti pada bvirus polio
  • 14. Infektivitas adalah: kemampuan suatu agent untuk menginvasi dan menghasilkan infeksi pada penjamu
  • 15. Dosis infeksi dari suatu agent adalah: jumlah yang diperlukan untuk menyebabkan infeksi pada subyek peka
  • 16.  Habitat alam suatu agent infeksi disebut reservoir  sumber infeksi adalah orang atau obyek diman penjamu menerima agent
  • 17. Transmisi adalah: mata rantai kedua dalam rantai infeksi, menyebarkan agent infeksi kelingkunga atau ke orang lain.transmisi biasa secara langsung dan tidak langsung
  • 18. Transmisi langsung adalah: Pemindahan langsung agent infeksi dari penjamu terinfeksi atau reservoir ke manusia melalui jalan masuk yang tepat dan terjadilah infeksi. Transmisi tidak langsung bias berupa ‘vehicle-borne’, ‘vector-borne’ atau ‘air borne’
  • 19. Factor yang terpenting yang menentukan outcome infeksi adalah tingkat kekebalan atau daya tahan yang ditimbulkan oleh vaksin atau kekebalan dari penjamu.
  • 20. Tujuan penelitian epidemiologic adalah: Untuk mengenal penyebab dan merumuskan cara terbaik untuk mengendalikannya. Tahap awal dari penelitian adalah melakukan verifikasi terhadap diagnosa kasus yang dicurigai dan konfirmasi bahwa memang terjadi epidemik