Dokumen tersebut membahas tentang emosi dan kecerdasan emosional. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa emosi adalah perasaan yang kuat dan meluap-luap seperti kegembiraan dan ketakutan, serta mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, dan mengatur emosi.
1. 04/02/1904/02/19 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 11
EMOSI DANEMOSI DAN
KECERDASANKECERDASAN
EMOSIEMOSI
Copyright @ purwadi hp 2006. All rights reserved.
2. 04/02/1904/02/19 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 22
PENGERTIAN EMOSIPENGERTIAN EMOSI
The Lexicon Webster DictionaryThe Lexicon Webster Dictionary::
EmotionEmotion (n) Latin : Emovere (pp. Emotus): moving out, stir(n) Latin : Emovere (pp. Emotus): moving out, stir
up.up.
An affective state of consciousness in which joy, sorrow,An affective state of consciousness in which joy, sorrow,
fear,hate or the like is experienced: distinguished from ; anyfear,hate or the like is experienced: distinguished from ; any
agitated or intense state of mind, usually with concurrentagitated or intense state of mind, usually with concurrent
psychological changes; an occurrence of this; that bringpsychological changes; an occurrence of this; that bring
about anyabout any intense state of feelingintense state of feeling..
Oxford English DictionaryOxford English Dictionary: setiap kegiatan atau pengolahan: setiap kegiatan atau pengolahan
pikiran, perasaan,nafsu,setiap keadaan mental yang hebatpikiran, perasaan,nafsu,setiap keadaan mental yang hebat
dan meluap-luap.dan meluap-luap.
Copyright @ purwadi hp 2006. All rights reserved.
3. 04/02/1904/02/19 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 33
Emosi menggambarkam perasaan manusiaEmosi menggambarkam perasaan manusia
menghadapi berbagai situasi yang berbedamenghadapi berbagai situasi yang berbeda
(Atkinson)(Atkinson)
Emosi adalahEmosi adalah motus anima,motus anima, yg berartiyg berarti “Jiwa“Jiwa
yg menggerakkan kita”yg menggerakkan kita”
Suatu keadaan perasaan yang hebat danSuatu keadaan perasaan yang hebat dan
meluap-luap, seperti kegembiraan,ketakutan,meluap-luap, seperti kegembiraan,ketakutan,
kebencian dsb, yang menggerakkan seseorangkebencian dsb, yang menggerakkan seseorang
bertindak lebih jauh.bertindak lebih jauh.
Berlaku sbg sumber energi ,autentisitas danBerlaku sbg sumber energi ,autentisitas dan
semangat manusia yg paling kuat, sumbersemangat manusia yg paling kuat, sumber
kebijakan intuitif.kebijakan intuitif.
4. 04/02/1904/02/19 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 44
Clifford Morgan,Clifford Morgan,
Richard King (Richard King (1956):1956):
Gembira; Takut;Gembira; Takut;
MarahMarah
Atkinson (1983)Atkinson (1983)
MenyenangkanMenyenangkan
Tidak menyenangkanTidak menyenangkan
Paul Ekman, RichardPaul Ekman, Richard
Lazarus:Lazarus:
Bahagia ; Sedih;Bahagia ; Sedih;
Kaget; Jijik; Marah;Kaget; Jijik; Marah;
TakutTakut
Daniel Goleman:Daniel Goleman:
Amarah;Amarah;
KesedihanKesedihan
Rasa takutRasa takut
Kenikmatan;Kenikmatan;
Cinta,Cinta,
TerkejutTerkejut
JengkelJengkel
MaluMalu
5. 04/02/1904/02/19 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 55
DEFINISI KECERDASANDEFINISI KECERDASAN
EMOSIONALEMOSIONAL
Cooper :Cooper :
Kemampuan merasakan , memahami danKemampuan merasakan , memahami dan
menerapkan secara efektif daya dan kepekaanmenerapkan secara efektif daya dan kepekaan
emosi sbg sumber energi, informasi, koneksi danemosi sbg sumber energi, informasi, koneksi dan
pengaruh yg manusiawipengaruh yg manusiawi
Copyright @ purwadi hp 2006. All rights reserved.
6. 04/02/1904/02/19 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 66
KORTEX:
Memberi makna apa yg kita serap
Mengatur fungsi penglihatan,memori
jangka panjang
Bagian ini membuat kita memiliki
perasaan akan perasaan kita
sendiri,memahami,menganali
sis mengapa punya perasaan ttt
HIPPOCAMPUS:
Tempat proses pembelajaran,
disimpannya emosi
Pemicu bagi reaksi emosi Amigdala
AMIGDALA:
Pusat pengendali emosi
Pemicu reaksi
ANATOMI KECERDASAN EMOSI
Copyright @ purwadi hp 2006. All rights reserved.
7. 04/02/1904/02/19 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 77
PERSPEKTIF PERUBAHANPERSPEKTIF PERUBAHAN
MAKNA KATA “EMOSI”MAKNA KATA “EMOSI”
KONVENSIONALKONVENSIONAL
Lambang kelemahanLambang kelemahan
Tidak boleh ada dlm bisnisTidak boleh ada dlm bisnis
Harus dihindariHarus dihindari
MembingungkanMembingungkan
Harus dipisahklanHarus dipisahklan
Hindari orang yg emosionalHindari orang yg emosional
Hanya pikiran yg diperhatikanHanya pikiran yg diperhatikan
Menggunakan kata tanpaMenggunakan kata tanpa
emosiemosi
Mengganggu penilaian objektifMengganggu penilaian objektif
Mengalihkan perhatianMengalihkan perhatian
Tanda kerentananTanda kerentanan
HIGH PERFORMANCEHIGH PERFORMANCE
Lambang kekuatanLambang kekuatan
Penting dalam bisnisPenting dalam bisnis
Emosi memicu semangatEmosi memicu semangat
MemperjelasMemperjelas
Harus dipadukanHarus dipadukan
Mencari orang emosionalMencari orang emosional
Emosi harus didengarEmosi harus didengar
Menggunakan kata emosionalMenggunakan kata emosional
Penting unt penilaian yg baikPenting unt penilaian yg baik
Memotivasi kitaMemotivasi kita
Membuat kita hidupMembuat kita hidup
8. 04/02/1904/02/19 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 88
Berperan sbg “silent language”Berperan sbg “silent language”
Berperan sbg inner moral/kompas etika dlmBerperan sbg inner moral/kompas etika dlm
bersikapbersikap
Membantu proses pengambilan keputusanMembantu proses pengambilan keputusan
Sarana komunikasi untuk berhubungan dgnSarana komunikasi untuk berhubungan dgn
yang lainyang lain
Memungkinkan inner self kita berbicara kepadaMemungkinkan inner self kita berbicara kepada
kita dan mengatakan apa sesungguhnya yg kitakita dan mengatakan apa sesungguhnya yg kita
butuhkanbutuhkan
Copyright @ purwadi hp 2006. All rights reserved.
9. 04/02/1904/02/19 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 99
MENGAPA “Kl E” MENJADIMENGAPA “Kl E” MENJADI
PENTINGPENTING
•Kecerdasan emosional
tidak muncul dari
pemikiran intelek yang
jernih, tapi dari dari
pekerjaan hati nurani
manusia.
•Fungsinya luar biasa
Copyright @ purwadi hp 2006. All rights reserved.
Pembangkit Energi (Pembangkit Energi (
Energizer )Energizer )
Pembawa InformasiPembawa Informasi
(Messenger )(Messenger )
Memperkuat PesanMemperkuat Pesan
( Revealer )( Revealer )
Menjaga HomestatisMenjaga Homestatis
( Keseimbangan )( Keseimbangan )
10. 04/02/1904/02/19 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 1010
MATA RANTAI YG HILANGMATA RANTAI YG HILANG
Russel Ackkof,Chris Agyis, Peter Senge, Abraham Zaleznik,HenryRussel Ackkof,Chris Agyis, Peter Senge, Abraham Zaleznik,Henry
MintzbergMintzberg::
Intuisi merupakan mata rantaiIntuisi merupakan mata rantai
manajemenmanajemen yg hilang…yg hilang…
Orang dengan penguasaan diri yangOrang dengan penguasaan diri yang
sangatsangat tinggi tidak mampu lagi memilihtinggi tidak mampu lagi memilih
antara nalarantara nalar dan intuisi,atau antaradan intuisi,atau antara
pikiran dan hati…pikiran dan hati…
Copyright @ purwadi hp 2006. All rights reserved.
11. 04/02/1904/02/19 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 1111
Neocortex
The thinking brain
Thalamus
The switchboard for incoming
sensory information
Corpus Callosum
Connects left and right halves
of the brain
Cerebellum
Coordinates movement and
“muscle memory” after, e.g.
riding a bike, swiming.
Reptilian Brain
Breathing, circulation, heartbeat,
digestion, consciousness.
Hippocampus
Helps create long-term
memoryAmygdala
Helps control
emotions.
Pituitary Gland
Influences and controls
hormone action.
Hypothalamus
Controls sex hormones,
aggression, blood pressure,
temperature, and thirst.
Copyright @ purwadi hp 2006. All rights reserved.
Apakah otak mempengaruhi kecerdasan emosi
12. 04/02/1904/02/19 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 1212
Kapan Kecerdasan terbentukKapan Kecerdasan terbentuk
Minggu ke tiga masa kehamilan
, 250.000 sel /menit dng mitosis
Ketika baru lahir, berat otak bayi
25 persen dari berat otak orang
dewasa,100 milyar sel.
l
a
h
Satu sel akan berhubungan
langsung dng 100 sel syaraf
Setiap sel otak mempunyai potensi
menjadi "alat“ pemroses informasi
Dua bulan jumlah sel otak = jumlah sel otak orang dewasa
berat otaknya belum sama dng otak orang dewasa
Corpus Callosum
Menghub otak kanan dan otak kiri
13. 04/02/1904/02/19 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 1313
KECERDASAN EMOSIONALKECERDASAN EMOSIONAL
Istilah ini pertama kali dipakai tahun 1990 oleh:Istilah ini pertama kali dipakai tahun 1990 oleh:
Peter Solevey (Yale University)Peter Solevey (Yale University)
John Meyer University of New Hamshire)John Meyer University of New Hamshire)
Menjadi populer berkat buku Daniel Goleman:Menjadi populer berkat buku Daniel Goleman:
“Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than“Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than
IQ” (1995)IQ” (1995)
Didefinisikan sebagai : “Kemampuan untukDidefinisikan sebagai : “Kemampuan untuk
mengidentifikasi, memahami, mempergunakan sertamengidentifikasi, memahami, mempergunakan serta
mengatur emosi di dalam dikehidupan”mengatur emosi di dalam dikehidupan”
Copyright @ purwadi hp 2006. All rights reserved.
14. 04/02/1904/02/19 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 1414
TeoriTeori EmotionalEmotional InteligenceInteligence
IQ bukan satu satunya kecerdasanIQ bukan satu satunya kecerdasan
Beragamkonsep kecerdasanBeragamkonsep kecerdasan
1.1. Kecerdasan emosi ( EI) ; EmotionalKecerdasan emosi ( EI) ; Emotional
Quoetient(EQ)Quoetient(EQ)
2.2. Creative quotient(CQ)Creative quotient(CQ)
3.3. Adversity quotient(AQ)Adversity quotient(AQ)
4.4. Spiritual quotient(SQ)Spiritual quotient(SQ)
Daniel Goleman
Zohar dan Marshall (2001)
SQ merupakan kecerdasan tertinggi dan
Yang dibutuhkan untuk menfungsikan
IQ dan EQ merupakan landasan
15. 04/02/1904/02/19 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 1515
Gardner tentangGardner tentang KISVILMENKISVILMEN ((Multiple inteligences)Multiple inteligences)
1.1. KKinestetik (Kecerdasan Mengolah Tubuh,inestetik (Kecerdasan Mengolah Tubuh,
Mengekspressikan Melalui Gerak)Mengekspressikan Melalui Gerak)
2.2. IIntra Personal(kemampuan Di Bidang Pemahamanntra Personal(kemampuan Di Bidang Pemahaman
Terhadap Perasaan Diri Sendiri)Terhadap Perasaan Diri Sendiri)
3.3. SSpasial/visual(kemampuan Berfikir Mengamati)pasial/visual(kemampuan Berfikir Mengamati)
4.4. VVerbal/ Linguistik(kecerdasan Di Bidang Bahasa)erbal/ Linguistik(kecerdasan Di Bidang Bahasa)
5.5. IInter Personal (kecerdasan Untuk Melihat Sesuatu Darinter Personal (kecerdasan Untuk Melihat Sesuatu Dari
Sudut Pandang Orang Lain)Sudut Pandang Orang Lain)
6.6. LLogic Matematics(kecerdasan Mengatur Pola Pikirogic Matematics(kecerdasan Mengatur Pola Pikir
Logis)Logis)
7.7. MMusic ( Kecerdasan Dalam Menangkap Bunyi)usic ( Kecerdasan Dalam Menangkap Bunyi)
8.8. EEkstensial(kecerdasan Di Bidang Spiritual)kstensial(kecerdasan Di Bidang Spiritual)
9.9. NNaturalis (Kecerdasan Dlm Hal Kerjasama Danaturalis (Kecerdasan Dlm Hal Kerjasama Dan
Menyelaraskan Diri Dengan Alam)Menyelaraskan Diri Dengan Alam)
16. 04/02/1904/02/19 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 1616
PERBEDAAN IQ DAN EQPERBEDAAN IQ DAN EQ
IQIQ
Relatif permanenRelatif permanen
Titik berat pada logikaTitik berat pada logika
dan analisisdan analisis
Berperan sekitar 4%Berperan sekitar 4%
keberhasilankeberhasilan
EQEQ
Dapat dipelajari danDapat dipelajari dan
berubah menjadi baikberubah menjadi baik
Titik berat pada emosiTitik berat pada emosi
dan biologisdan biologis
Berperan lebih dari 40Berperan lebih dari 40
% thd keberhasilan% thd keberhasilan
bersama bentukbersama bentuk
kecerdasan lainkecerdasan lain
Copyright @ purwadi hp 2006. All rights reserved.
17. 04/02/1904/02/19 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 1717
FAKTOR-FAKTOR IQ dan EQFAKTOR-FAKTOR IQ dan EQ
IQIQ
Information collectionInformation collection
Problem analysisProblem analysis
Numerical interpretationNumerical interpretation
JudgmentJudgment
Detail consciousnessDetail consciousness
PlanningPlanning
OrganizingOrganizing
““Helicopter” perspectiveHelicopter” perspective
Organizational perspectiveOrganizational perspective
External awarenessExternal awareness
CreativityCreativity
Risk takingRisk taking
EQEQ
Perspective listeningPerspective listening
SensitivitySensitivity
FlexibilityFlexibility
Achievement OrientationAchievement Orientation
Stress toleranceStress tolerance
Resilience (kemampuan unt bangkitResilience (kemampuan unt bangkit
kembali)kembali)
PersuasivenessPersuasiveness
NegotiatingNegotiating
AdaptabilityAdaptability
DecisivenessDecisiveness
Ascendency (keinginan unt maju,Ascendency (keinginan unt maju,
menguasai)menguasai)
EnergyEnergy
ImpactImpact
IntegrityIntegrity
Motivating othersMotivating others
LeadershipLeadership
18. 04/02/1904/02/19 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 1818
PERSAMAAN IQ DAN EQPERSAMAAN IQ DAN EQ
IQ EQ
Fungsi yang sama penting
Saling berhubungan
Saling melengkapi
Tidak ada yg lebih baik/jelek, sama penting ,tergantung fungsinya
Frekuensi penggunaan IQ dan EQ adalah situasional
Copyright @ purwadi hp 2006. All rights reserved.