Dokumen tersebut membahas program pelayanan untuk anak gifted dan talented, meliputi (1) program akselerasi seperti lompat kelas, (2) home schooling, (3) kelas tradisional dengan pendekatan individual, dan (4) membangun kelas khusus. Tujuannya adalah memberikan pendiidkan yang sesuai dengan kemampuan dan bakat setiap anak.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas perkembangan pengamatan anak selama periode sekolah, mulai dari pengamatan totalitas menuju bagian-bagian, dari sikap pasif menuju aktif, dan dari dunia fantasi menuju realitas.
2. Dibahas pula perkembangan fikiran, ingatan, dan fantasi anak usia sekolah yang berangsur dari ingatan kuat menuju pemahaman objektif, meski fantasi masih berperan.
Dokumen tersebut memberikan panduan kepada orang tua tentang pendidikan anak pada berbagai tahap usia, mulai dari lahir hingga 6 tahun. Pada usia awal, orang tua harus memberikan stimulasi bahasa, kognitif, dan psikomotor serta memperkenalkan agama. Pada usia 6-18 bulan, anak didorong untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar. Pada usia 18 bulan-3 tahun, orang tua mengajarkan memb
Dokumen tersebut merangkum empat jenis pendidikan alternatif yang ada di Indonesia, yaitu: (1) sekolah publik pilihan, (2) sekolah untuk siswa bermasalah, (3) sekolah swasta, dan (4) pendidikan di rumah. Jenis-jenis pendidikan alternatif ini memberikan pilihan bagi siswa dengan berbagai latar belakang untuk tetap mendapatkan pendidikan melalui metode dan kurikulum yang berbeda dari sekolah formal kon
Ringkuman: Dokumen tersebut memberikan informasi tentang program pendaftaran prasekolah tahun 6 untuk sesi 2020 di SKTJJ3. Dokumen tersebut juga memberikan taklimat tentang transisi ke tahun satu, borang maklumat murid, taklimat PIBG, kesihatan, disiplin, pusat sumber dan sukan/kokurikulum.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas perkembangan pengamatan anak selama periode sekolah, mulai dari pengamatan totalitas menuju bagian-bagian, dari sikap pasif menuju aktif, dan dari dunia fantasi menuju realitas.
2. Dibahas pula perkembangan fikiran, ingatan, dan fantasi anak usia sekolah yang berangsur dari ingatan kuat menuju pemahaman objektif, meski fantasi masih berperan.
Dokumen tersebut memberikan panduan kepada orang tua tentang pendidikan anak pada berbagai tahap usia, mulai dari lahir hingga 6 tahun. Pada usia awal, orang tua harus memberikan stimulasi bahasa, kognitif, dan psikomotor serta memperkenalkan agama. Pada usia 6-18 bulan, anak didorong untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar. Pada usia 18 bulan-3 tahun, orang tua mengajarkan memb
Dokumen tersebut merangkum empat jenis pendidikan alternatif yang ada di Indonesia, yaitu: (1) sekolah publik pilihan, (2) sekolah untuk siswa bermasalah, (3) sekolah swasta, dan (4) pendidikan di rumah. Jenis-jenis pendidikan alternatif ini memberikan pilihan bagi siswa dengan berbagai latar belakang untuk tetap mendapatkan pendidikan melalui metode dan kurikulum yang berbeda dari sekolah formal kon
Ringkuman: Dokumen tersebut memberikan informasi tentang program pendaftaran prasekolah tahun 6 untuk sesi 2020 di SKTJJ3. Dokumen tersebut juga memberikan taklimat tentang transisi ke tahun satu, borang maklumat murid, taklimat PIBG, kesihatan, disiplin, pusat sumber dan sukan/kokurikulum.
Literasi dan numerasi pada anak usia dini seharusnya diajarkan secara alami dan kontekstual, sesuai dengan tahap perkembangan anak. Bukan melalui pengajaran formal seperti membaca huruf atau menghafal angka. Literasi dan numerasi merupakan kemampuan yang berkembang secara bertahap melalui bermain dan interaksi sehari-hari dengan lingkungan anak. Guru perlu memahami karakteristik perkembangan anak dan mendesain pembelajaran
Program Kerja SMA Budi Mulia TelukjambeJipi Rizwan
SMA Budi Mulia memiliki visi membentuk siswa yang berakhlak mulia, berwawasan luas, berprestasi akademik, dan mandiri. Program sekolah mencakup kurikulum, pengembangan mubaligh, dan lulusan siap kerja. Tahun 2018/2019, 219 siswa lulus dan sebagian besar melanjutkan pendidikan atau bekerja. Dokumen juga memuat peraturan sekolah terkait seragam, ketertiban, dan larangan tindakan negatif.
PPTSISTEM PENDIDIKAN FINLANDIA SEMESTER 2 KEL 1.pdfSalasatiramadani
Buku ini membahas sistem pendidikan di Finlandia yang memberikan kesempatan belajar bagi semua orang tanpa membedakan latar belakang, mulai dari pendidikan anak usia dini hingga orang dewasa. Pendidikan di Finlandia didasarkan pada prinsip pembelajaran seumur hidup dan memberdayakan siswa sesuai minat dan bakatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh pembelajaran homeschooling terhadap proses sosialisasi anak di Kota Jakarta. Dokumen menjelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teori, tinjauan pustaka, metode penelitian yang digunakan beserta variabel-variabelnya, dan sistematika penulisan laporan penelitian.
15_Wacana Penerapan Full Day School Untuk Siswa SD dan SMPsakuramochi
Berikut ringkasan singkat dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Mendikbud mengusulkan penerapan full day school untuk memperkuat pendidikan karakter di SD dan SMP, namun hal ini memicu kontroversi karena diyakini dapat mengurangi interaksi anak dengan orang tua dan lingkungan. Berdasarkan kajian, full day school dapat meningkatkan perkembangan pribadi dan sosial anak tergantung pada programnya, tetapi Indonesia belum si
Program Pendidikan Khas di sekolah penuh kerajaan layak diikuti oleh individu berkeperluan khas seperti yang memiliki masalah pembelajaran, gangguan emosi, autisma, kecacatan mental atau fizikal, dan pelajar pintar. Syarat penyertaan meliputi diagnosis kesihatan oleh pakar dan pengesahan keperluan khas oleh Jabatan Pendidikan.
Dokumen tersebut merangkum teori perkembangan individu pada masa anak usia dini yang meliputi aspek fisik, kognitif, bahasa, dan sosio-emosional. Anak usia 0-8 tahun memiliki kemampuan yang berbeda pada setiap tahapan perkembangannya, sehingga stimulasi yang diberikan harus sesuai dengan kelompok usia dan kemampuannya. Teori Piaget menjelaskan empat tahapan perkembangan k
Literasi dan numerasi pada anak usia dini seharusnya diajarkan secara alami dan kontekstual, sesuai dengan tahap perkembangan anak. Bukan melalui pengajaran formal seperti membaca huruf atau menghafal angka. Literasi dan numerasi merupakan kemampuan yang berkembang secara bertahap melalui bermain dan interaksi sehari-hari dengan lingkungan anak. Guru perlu memahami karakteristik perkembangan anak dan mendesain pembelajaran
Program Kerja SMA Budi Mulia TelukjambeJipi Rizwan
SMA Budi Mulia memiliki visi membentuk siswa yang berakhlak mulia, berwawasan luas, berprestasi akademik, dan mandiri. Program sekolah mencakup kurikulum, pengembangan mubaligh, dan lulusan siap kerja. Tahun 2018/2019, 219 siswa lulus dan sebagian besar melanjutkan pendidikan atau bekerja. Dokumen juga memuat peraturan sekolah terkait seragam, ketertiban, dan larangan tindakan negatif.
PPTSISTEM PENDIDIKAN FINLANDIA SEMESTER 2 KEL 1.pdfSalasatiramadani
Buku ini membahas sistem pendidikan di Finlandia yang memberikan kesempatan belajar bagi semua orang tanpa membedakan latar belakang, mulai dari pendidikan anak usia dini hingga orang dewasa. Pendidikan di Finlandia didasarkan pada prinsip pembelajaran seumur hidup dan memberdayakan siswa sesuai minat dan bakatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh pembelajaran homeschooling terhadap proses sosialisasi anak di Kota Jakarta. Dokumen menjelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teori, tinjauan pustaka, metode penelitian yang digunakan beserta variabel-variabelnya, dan sistematika penulisan laporan penelitian.
15_Wacana Penerapan Full Day School Untuk Siswa SD dan SMPsakuramochi
Berikut ringkasan singkat dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Mendikbud mengusulkan penerapan full day school untuk memperkuat pendidikan karakter di SD dan SMP, namun hal ini memicu kontroversi karena diyakini dapat mengurangi interaksi anak dengan orang tua dan lingkungan. Berdasarkan kajian, full day school dapat meningkatkan perkembangan pribadi dan sosial anak tergantung pada programnya, tetapi Indonesia belum si
Program Pendidikan Khas di sekolah penuh kerajaan layak diikuti oleh individu berkeperluan khas seperti yang memiliki masalah pembelajaran, gangguan emosi, autisma, kecacatan mental atau fizikal, dan pelajar pintar. Syarat penyertaan meliputi diagnosis kesihatan oleh pakar dan pengesahan keperluan khas oleh Jabatan Pendidikan.
Dokumen tersebut merangkum teori perkembangan individu pada masa anak usia dini yang meliputi aspek fisik, kognitif, bahasa, dan sosio-emosional. Anak usia 0-8 tahun memiliki kemampuan yang berbeda pada setiap tahapan perkembangannya, sehingga stimulasi yang diberikan harus sesuai dengan kelompok usia dan kemampuannya. Teori Piaget menjelaskan empat tahapan perkembangan k
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
1. NAMA : EMA SARI WULANDARI
NIM : 20173016
PRODI BIMBINGAN KONSELING
MATA KULIAH : PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT
MATERI : GIFTED AND TALANTED
DOSEN PENGAMPU : JUNIERISSA MARPAUNG, M.PSI.
2. APA YANG DIMAKSUD DENGAN GIFTED DAN TALENTED
* GIFTED DILABELKAN KEPADA ANAK YANG MENUNJUKKAN TANDA-TANDA ATAU KEMAMPUAN
UNGGUL ATAU SUPERIOR. PRECOCIOUS DIBERIKAN KEPADA ANAK-ANAK ATAU REMAJA YANG
MAMPU MENYELESAIKAN PEKERJAAN YANG SEHARUSNYA DIKERJAKAN OLEH ORANG YANG
BERUSIA LEBIH TINGGI. KREATIF DIBERIKAN KEPADA ANAK YANG MAMPU MELAHIRKAN IDE-IDE
BARU LUAR BIASA, ATAU TAK LAZIM.
* TALENTED ADALAH ATRIBUT UNTUK ANAK-ANAK YANG MEMPUNYAI KEUNGGULAN DALAM
BIDANG TERTENTU.
- WULANDARI
3. PENGELOMPOKKAN ANAK GIFTED DAN
TALENTED:
• KEMAMPUAN INTELIGENSI UMUM YANG SANGAT TINGGI; BIASANYA DITUNJUKKAN
DENGAN PEROLEHAN TES INTELIGENSI YANG SANGAT TINGGI, MISAL IQ DIATAS 120.
• BAKAT ISTIMEWA DALAM BIDANG TERTENTU; MISALNYA BIDANG BAHASA,
MATEMATIKA, SENI, DAN LAIN-LAIN. HAL INI BIASANYA DITUNJUKKAN DENGAN
PRESTASI ISTIMEWA DALAM BIDANG-BIDANG TERSEBUT.
• KREATIVITAS YANG TINGGI DALAM BERPIKIR; YAITU KEMAMPUAN UNTUK MENEMUKAN
IDE-IDE BARU.
• KEMAMPUAN MEMIMPIN YANG MENONJOL; YAITU KEMAMPUAN UNTUK MENGARAHKAN
DAN MEMPENGARUHI ORANG LAIN UNTUK BERTINDAK SESUAI DENGAN HARAPAN
KELOMPOK.
• PRESTAS-PRESTASI ISTIMEWA DALAM BIDANG SENI ATAU BIDANG LAIN; MISALNYA
DALAM SENI MUSIK, DRAMA, TARI, LUKIS, DAN LAIN-LAIN.
4. PROGRAM PELAYAHANAN UNTUK ANAK GIFTEND DAN TALENTED
1. MENYELENGGARAKAN PROGRAM AKSELERASI KHUSUS UNTUK ANAK-ANAK BERBAKAT.
PROGRAM AKSELERASI INI YAITU DENGAN CARA “LOMPAT KELAS”, ARTINYA, ANAK DARI TAMAN
KANAK-KANAK MISALNYA TIDAK HARUS MELALUI KELAS I SEKOLAH DASAR, TETAPI LANGSUNG
KE KELAS II, ATAU BAHKAN KE KELAS III SEKOLAH DASAR. DEMIKIAN JUGA DARI KELAS III
SEKOLAH DASAR BISA SAJA LANGSUNG KE KELAS V JIKA MEMANG ANAKNYA SUDAH MATANG
UNTUK MENEMPUHNYA. JADI PROGRAM AKSELERASI DAPAT DILAKUKAN UNTUK SELURUH
MATA PELAJARAN (AKSELERASI KELAS ATAU AKSELERASI UNTUK BEBERAPA MATA PELAJARAN
SAJA). DALAM PROGRAM AKSELERASI UNTUK SELURUH MATA PELAJARAN BERARTI ANAK
TIDAK PERLU MENEMPUH KELAS SECARA BERTURUTAN, TETAPI DAPAT MELOMPATI KELAS
TERTENTU, MISALNYA ANAK KELAS I SEKOLAH DASAR LANGSUNG NAIK KE KELAS III. DAPAT
JUGA PROGRAM AKSELERASI HANYA DIBERLAKUKAN UNTUK MATA PELAJARAN YANG LUAR
BIASA SAJA. MISALNYA SAJA ANAK KELAS I SEKOLAH DASAR YANG BERBAKAT ISTIMEWA
DALAM BIDANG MATEMATIKA, MAKA IA DIPERKENANKAN MENEMPUH PELAJARAN MATEMATIKA
DI KELAS III, TETAPI PELAJARAN LAIN TETAP DI KELAS I. DEMIKIAN JUGA KALAU ADA ANAK
KELAS II SEKOLAH DASAR YANG SANGAT MAJU DALAM BIDANG BAHASA INGGRIS, IA BOLEH
MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI KELAS V ATAU VI.
- WULANDARI
5. 2. HOME-SCHOOLING (PENDIDIKAN NON FORMAL DI LUAR SEKOLAH). CARA LAIN YANG DAPAT
DITEMPUH SELAIN MODEL AKSELERASI ADALAH MEMBERIKAN PENDIDIKAN TAMBAHAN DI RUMAH
ATAU DI LUAR SEKOLAH, YANG SERING DISEBUT HOME-SCHOOLING. DALAM HOME-SCHOOLING
ORANG TUA ATAU TENAGA AHLI YANG DITUNJUK BISA MEMBUAT PROGRAM KHUSUS YANG SESUAI
DENGAN BAKAT ISTIMEWA ANAK YANG BERSANGKUTAN. PADA SUATU KETIKA JIKA ANAK SUDAH
SIAP KEMBALI KE SEKOLAH, MAKA IA BISA SAJA DIKEMBALIKAN KE SEKOLAH PADA KELAS
TERTENTU YANG COCOK DENGAN TINGKAT PERKEMBANGANNYA.
3. MENYELENGGARAKAN KELAS-KELAS TRADISIONAL DENGAN PENDEKATAN INDIVIDUAL. DALAM
MODEL INI BIASANYA JUMLAH ANAK PER KELAS HARUS SANGAT TERBATAS SEHINGGA PERHATIAN
GURU TERHADAP PERBEDAAN INDIVIDUAL MASIH BISA CUKUP MEMADAI, MISALNYA MAKSIMUM 20
ANAK. MASING-MASING ANAK DIDORONG UNTUK BELAJAR MENURUT RITMENYA MASING-MASING.
ANAK YANG SUDAH SANGAT MAJU DIBERI TUGAS DAN MATERI YANG LEBIH BANYAK DAN LEBIH
MENDALAM DARIPADA ANAK LAINNYA; SEBALIKNYA ANAK YANG AGAK LAMBAN DIBERI MATERI
DAN TUGAS YANG SESUAI DENGAN TINGKAT PERKEMBANGANNYA. DEMIKIAN PULA GURU HARUS
SIAP DENGAN BERBAGAI BAHAN YANG MUNGKIN AKAN DIPILIH OLEH ANAK UNTUK DIPELAJARI.
GURU DALAM HAL INI MENJADI SANGAT SIBUK DENGAN MEMBERIKAN PERHATIAN INDIVIDUAL
KEPADA ANAK YANG BERBEDA-BEDA TINGKAT PERKEMBANGAN DAN RITME BELAJARNYA.
6. 4.
MEMBANGUN KELAS KHUSUS UNTUK ANAK BERBAKAT. DALAM HAL INI ANAK-ANAK YANG
MEMILIKI BAKAT/KEMAMPUAN YANG KURANG LEBIH SAMA DIKUMPULKAN DAN DIBERI
PENDIDIKAN KHUSUS YANG BERBEDA DARI KELAS-KELAS TRADISIONAL BAGI ANAK-ANAK
SEUSIANYA. KELAS SEPERTI INI PUN HARUS MERUPAKAN KELAS KECIL DI MANA
PENDEKATAN INDIVIDUAL LEBIH DIUTAMAKAN DARIPADA PENDEKATAN KLASIKAL. KELAS
KHUSUS ANAK BERBAKAT HARUS MEMILIKI KURIKULUM KHUSUS YANG DIRANCANG
TERSENDIRI SESUAI DENGAN KEBUTUHAN ANAK-ANAK BERBAKAT. SISTEM EVALUASI DAN
PEMBELAJARANNYAPUN HARUS DIBUAT