Eco-Enzyme adalah cairan alami yang dihasilkan dari fermentasi sisa buah, sayuran, air dan gula selama 3-6 bulan. Cairan ini memiliki berbagai manfaat seperti membersihkan rumah, meningkatkan kualitas udara dan tanah, serta manfaat kesehatan seperti menangani infeksi dan peradangan. Eco-Enzyme dikembangkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong di Thailand sebagai alternatif ramah lingkungan untuk bahan kimia
Dengan memanfaatkan limbah organik yang sering kali dianggap sebagai sampah, ecoenzym membantu mengurangi pencemaran lingkungan dan mempromosikan praktik keberlanjutan. Proses pembuatannya yang mudah dan bahan-bahannya yang mudah didapat menjadikan ecoenzym sebagai pilihan yang praktis dan efisien untuk diterapkan di rumah tangga dan komunitas. Adopsi ecoenzym dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya membantu menjaga lingkungan tetapi juga menciptakan manfaat ekonomi dan kesehatan yang signifikan
Eco Enzyme pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Gagasan proyek ini adalah untuk mengolah enzim dari sampah organik yang biasanya kita buang ke dalam tong sampah sebagai pembersih organik. Eco-enzyme adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air.
di era pandemi covid 19 ini ada asyiknya bila kita memanfaatkan waktu kita untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat salah satunya adalah membuat pupuk cair dari sampah rumah tangga. Bagaimana caranya?
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'Ayda.N Mazlan
Satu kaedah pertanian yang menggunakan sumber sedia ada dipersekitaran yang terdiri dari micro organisma tempatan (IMO), tumbuhan, haiwan dan faktor persekitaran.
Bahan-bahan input yang digunakan terdiri dari produk fermentasi dan ekstrak dari tumbuhan dan haiwan.
Tidak menggunakan input kimia sintetik (baja, racun perosak, hormon sintetik) .
Dipelopori oleh Mr Cho Han Kyu dari Korea
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
pelajaran geografi kelas 10
Geografi pada hakekatnya mempelajari permukaan bumi melalui pendekatan keruangan yang mengkaji keseluruhan gejala alam dan kehidupan umat manusia dengan kewilayahannya. Pentransformasian pengetahuan geografi lebih efektif jika disajikan melalui media peta, hal ini karena peta merupakan media yang sangat penting dalam pem-belajaran geografi. Pembelajaran Geografi pada materi “Peta tentang pola dan bentuk-bentuk muka bumi” merasa belum mampu mengoptimalkan aktivitas siswa khususnya kemampuan membaca peta sehingga ber-pengaruh pada perolehan hasil belajar. Guru merasa kesulitan mem-belajarkan konsep-konsep geografi pada siswa. Hasil identifikasi awal, ditemukan beberapa indikator penyebab diantaranya: (1) minimnya kemampuan siswa menunjukkan letak suatu tempat/lokasi geografis tertentu, (2) kurangpahamnya siswa tentang orientasi peta (menentukan arah pada peta), (3) minimnya kemampuan siswa dalam mengartikan simbol-simbol yang ada pada peta, dan (4) kemampuan siswa mengungkap informasi yang ada pada peta sangat kurang. Pelatihan melengkapi peta diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam membaca peta sehingga ada peningkatan pada hasil belajar geografi.
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca peta. Kemampuan membaca peta tersebut meliputi: (1) kemampuan menunjukkan letak suatu tempat/ lokasi geografis tertentu, (2) kemampuan mengartikan/ membaca simbol-simbol yang ada pada peta, dan (3) kemampuan memahami orientasi peta (menentukan arah pada peta).
Dalam penelitian ini digunakan desain penelitian tindakan kelas model spiral Kemmis Taggart 1999. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dengan menggunakan rumus ”Gain Score” yaitu membandingkan data sebelum tindakan dengan data sesudah dilakukan tindakan. Tehnik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, angket, dan test. Instrumen penelitian adalah peneliti dan pedoman atau pengumpul data.
Hasil penelitian dalam tindakan siklus I, II, dan III pada pembelajaran geografi (materi peta tentang pola bentuk-bentuk muka bumi) melalui pelatihan melengkapi peta setelah dilakukan refleksi, evaluasi serta analisis statistik deskriptif ternyata memperoleh peningkatan dalam hal; pertama, kemampuan membaca peta pada pra tindakan hanya memperoleh nilai 50% akan tetapi setelah dilakukan tindakan dalam setiap siklus ternyata mengalami peningkatan yaitu 56% (siklus I), 63% (siklus II), dan 72% (siklus III); kedua, proses pembelajaran geografi (materi peta tentang pola bentuk-bentuk muka bumi) pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Rubaru melalui pelatihan melengkapi peta pada setiap siklus juga memperoleh peningkatan yaitu 63% (siklusI), 65% (siklus II), dan 70% (siklus III); ketiga, aktivitas belajar siswa pada setiap siklus mengalami peningkatan yaitu 50% (siklus I), 65% (siklus II), dan 75% (siklus III).
Temuan penelitian ini mendukung teori perkembangan yang dikemukakan Piaget dan Vygotsky bahwa pros
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
3. Eco-Enzyme adalah cairan alami serba
guna,yang merupakan hasil fermentasi
dari:
SISABUAH/ SAYURAN
kulit buah, potongan
sayuran, sisa buah gigitan
kelelawar, dll
AIR
air keran, air hujan,
air buangan AC,
dll
10
: :
3
PEMBUATAN
GULA
gula merah
atau
molase
1
3
4. Lama pembuatan Eco-Enzyme
adalah 3 bulan di wilayah tropis,
dan 6 bulan di sub-tropis
Hasil akhirnya adalah cairan berwarna kecoklatan
dengan aroma asam segar. Warna Eco-Enzyme
bervariasi dari coklat muda hingga coklat tua,
bergantung pada jenis sisa buah / sayuran dan
jenis gula yang digunakan.
4
8. 01
70% sampah yang terbuang di TPA
adalah SAMPAH ORGANIK
Sampah organik di TPA menimbulkanbau
tidak sedap di lingkungan,mengurangi
tingkat daurulangplastik,serta memberi
resiko terjadinya ledakan TPA. Pembusukan
sampah organic juga menghasilkan gas
metana
Tragedi ledakan TPA Leuwigajah di Bandung
(2005)menghilangkan 157nyawa, 137 rumah, 2
desa, dan 8,4 hektar lahan pertanian.
8
11. 02
mengandung bahan kimia sintetis
yang BERBAHAYAbagi kesehatan
manusia dan lingkungan.
Produk yang kita gunakan di
rumah sebagian besar
11
12. Kemasan dari produk-
produk tersebut juga
mencemari lingkungan,
karena hanya sebagian
kecil yang didaur ulang
(di dunia, hanya <9% kemasan
plastic didadur ulang).
12
13. Eco-Enzyme adalah alternatif alami dari
bahan kimia sintetis berbahaya di rumah.
Dengan membuat
Eco-Enzyme, kita mengurangi
produksi limbah kimia sintetis
dan sampah plastik sisa
kemasan produk rumah tangga
pabrikan.
Eco-Enzyme juga memiliki banyak
manfaatlainyang dibahasdi bagian akhir
modul ini.
13
14. Sayangi Bumi,
sayangi diri.
Dengan membuat Eco-Enzyme, kita telah
berpartisipasi mengurangi beban Bumi
sekaligus menerapkan gaya hidup minim
kimia sintetis.
14
15. CARA BAHAN LANGKAH PANEN STANDAR
CARA MEMBUAT
ECO-ENZYME
AMPAS MODIFIKASI AROMATIK MASALAH INFO
RUMUS
15
16. Pembuatan garis pada
wadah
adalah penghitungan
berdasarkan TAKARAN
Penghitungan berdasarkan
BERAT menggunakan
timbangan.
PEMBUATAN 16
17. JUMLAHYANG DISARANKAN
VOLUME MAKSIMAL AIR =60% VOLUME WADAH
misalkan:
Volume wadah = 10 L
Maka volume air maksimal = 6 L
AIR 6 L (SAMA DENGAN 6 KG)
GULA 600 GRAM
SISA BUAH/SAYURAN 1.800 GRAM
PEMBUATAN 17
18. 1 BAGIAN
GULA
3 BAGIAN
SAYUR & BUAH
BAHAN PEMBUATAN
ECO-ENZYME
PEMBUATAN
Diamkan selama 3 bulan
dalam wadah plastic
kedap udara
RUMUS
Minimal
5 Jenis
1 Kg
3 Kg
10 Kg
10 BAGIAN AIR
18
20. TIPS
Sisa buah / sayuran dipotong
sesuai ketersediaan waktu
masing-masing
Semakin banyak jenis bahan
yang digunakan, semakin kaya
hasil
Eco-Enzyme
PEMBUATAN
20
21. TIPS MEMILIH GULA
Untuk kualitas dan jumlah
yang sama, harga molase
cair jauh lebih murah dari
gula merah.
HATI-HATI TERHADAP GULA MERAH
PALSU di pasaran
terbuat dari limbah kecap, gula pasir, dan
bahan kimia
PEMBUATAN
Molasecair
Molasekering
Gula aren
Gula kelapa
Gula lontar
Jenis gula yang bisa
digunakan:
BUKAN gula
pasir
21
22. AIR YANG BISA DIGUNAKAN
Sumber air yang bisa digunakan:
Air sumur
Air hujan yang ditampung langsung dari langit (TIDAK
melalui genteng dan pipa) dan sebaiknya diendapkan 24 jam
Air buanganAC
Air isi ulang
Air PAM Air Galon
yang didiamkan selama minimal24 jam (agar kaporit
mengendap dan bisa dipisahkan)
PEMBUATAN
22
23. WADAH YANGBISA DIGUNAKAN
Berbahan
PLASTIK
Boleh besar/
kecil
Memiliki
TUTUP
BERMULUT
LEBAR
Wadah bermulut
sempitTIDAK
disarankan
(karena rentan
meledak)
Wadah kaca
TIDAK BOLEH
digunakan
(karena rentan
pecah)
Wadah logam
TIDAK BOLEH
digunakan
(mudah karatan)
PEMBUATAN
23
24. LANGKAH PEMBUATAN
1. Bersihkanwadah
dari sisa sabun
atau bahan
kimia.
2. Ukur volume
wadah.
3. Masukkanair
bersih sebanyak
60% volume
wadah.
MASUKKAN GULA
sesuai takaran,yaitu
10% dari berat air
PEMBUATAN Enzyme).
24
MASUKKAN
POTONGAN
SISA BUAH DAN
SAYURAN, yaitu
30% dari berat
air,laluaduk rata.
1. Tutup rapat.
2. Beri label tanggal
pembuatan dan tanggal
panen.
3. Selama 1minggu
pertama,buka tiap hari
penutup wadah untuk
membuang gas
4. Aduk di hari ke-7.
5. Aduk di hari ke-30
(kecuali jika ada Mama
1 4
2 3
25. LOKASI
PENYIMPANAN
g
Untuk menghindari kontaminasi,
tempatkan wadah larutan
fermentasi di tempat yang:
TIDAK terkena sinar matahari
langsung
Memiliki sirkulasi udara yan
baik
Jauh dari Wi-Fi, WC, tong
sampah, tempat pembakaran
sampah, dan bahan-bahan
kimia.
MENUNGGU DANAMATI
PEMBUATAN
25
26. TIPS
MENYICIL
ECO-ENZYME
Jika kita memiliki
wadah yang besardan
gula yang cukup, tetapi
tidak memiliki cukup
sisa buah / sayuran,
kita bisa mencicilnya
sedikit demisedikit.
1. Siapkan wadah berisi air dan gula sesuai
takaran.
2. Masukkan bahan sisa buah atau sayuran sedikit
demi sedikit sesuai ketersediaan.
3. Catat beratnya setiap kali kita menambahkan
bahan.
4. Ketika bahan telah memenuhi takaran, catat
tanggal tersebut sebagai tanggal pembuatan
Eco-Enzyme
PEMBUATAN
26
27. PEMANENAN
ECO-ENZYME
Setelah 90 hari, Eco-Enzyme siap
dipanen dengan cara disaring
dan disimpan di wadah
tertutup.
Larutan Eco-Enzyme tidak
memiliki tanggal kadaluwarsa.
PEMBUATAN
27
28. PENGEMASANECO-ENZYME
Hasil panen Eco-Enzyme bisa dikemas di
botol kaca atau plastik bertutup rapat.
Disarankan Eco-Enzyme dikemas di
botol-botol kecil untuk alasan
kepraktisan dan penjagaan kualitas.
28
PEMBUATAN
30. MANFAATAMPAS
ECO-ENZYME
Ampas Eco-Enzymepasca panen bisa digunakan
untuk:
1. Bahan fermentasi Eco-Enzyme yang baru
(sebagian kecil)
2. Membersihkan saluran kloset: diblender halus,
dituang ke kloset pada malam hari
3. Mengusir tikus:dikeringkan dan ditaruh di
tempat di mana tikus suka berada
4. Mengharumkan mobil:dikeringkan dan
dimasukkan ke dalam tas kain kecil
5. Pupuk tanaman organik
PEMBUATAN
30
31. RESEP MODIFIKASI =SABUN CAIR
10 bagian air
+3 bagian sisa buah / sayuran (KECUALI
nanas dan cabe karena akan membuat
kulit kering dan pedas)
+1bagian gula
+1bagian lerak kering tanpa biji
Hasil akhir Eco-Enzyme masih perlu
diencerkan dengan air sebelum digunakan
PEMBUATAN
31
33. PEMBUATAN
Aroma pada Eco-Enzyme juga dapat
dibuat dengan menambahkan10%
bahan aromatik pada larutan Eco-
Enzyme lalu fermentasi kembali
selama 1bulan.
Contoh bahan aromatik: daun jeruk purut, mint, sereh,
rosemary, kemangi, kari, pandan, juga bunga-
bungaan.
33
34. PEMBUATAN
MEMPERBAIKI ECO-ENZYME
MASALAH:
Belatung muncul
di dalam wadah.
PENYEBAB:
Wadah kurang tertutup
rapat.
SOLUSI:
Perbaiki kerapatan wadah. Tempatkan
wadah (tertutup)di bawah sinar matahari
pagi selama 30 menit selama 3 hari,dan
periksa kembali setelah 7hari.
34
35. PEMBUATAN
Perbaiki kerapatan wadah.
Tempatkan wadah (tertutup)di
bawah sinar matahari pagi selama
30 menitselama 3 hari,dan periksa
kembali setelah 7 hari.
MASALAH:
Larutan berbau got
atau ada jamur
hitam.
PENYEBAB:
Kontaminasi mikroba ‘tidak
baik.’ Kemungkinan karena
lokasi penempatan wadah
kurang baik.
SOLUSI:
35
36. PEMBUATAN
Apabila bau got tidak hilangsetelah 3
hari penjemuran dan total 7 hari
perbaikan:
MASUKKAN GULA SEJUMLAH
TAKARAN AWAL
pembuatan,lalu fermentasikan
kembali selama 1 bulan.
36
37. PEMBUATAN
INFORMASI TAMBAHAN
1. Jika fermentasi berjalan dengan baik, larutan
fermentasi akan beraroma alcohol setelah 1
bulan, dan beraroma asam segar seperti cuka
setelah 2 bulan.
2. Kemunculan lapisan jamur dan lapisan
seperti jeli pada larutan fermentasi adalah
hal yang WAJAR.
37
38. PITERA DANMAMA ENZYME(ME)
adalah BONUS yang TIDAK
selalu muncul.
Pitera dan ME BUKANLAH
patokan kualitas dan
keberhasilan
pembuatan Eco Enzyme.
LapisanJamurPitera LapisanMamaEnzyme
PEMBUATAN 38
39. • Karbol dan pembersihalami
• Sabun cair alami
• Penjernih udara alami
• Pembersihrumah tangga alami
• Hand sanitizer alami
Manfaat sehari-hari
39
40. Manfaat Udara,Air dan Tanah
Filter udara
Ampas Eco Enzyme sebagai Pupuk Tanaman
→Eco Enzyme
bermanfaat untuk
meningkatkan
kualitas udara,air
dan tanah
Minyak Minyak Minyak
+ Air + Air + Sabun +Air + Sabun+ Eco Enzyme
sebagai
pembersih saluran
pipa air rumah
tangga
40
41. Manfaat Medis
41
Eco Enzyme mampu melawan parasit
dan kuman yang menyebabkan infeksi
dalam jantung, keputihan, radang otak,
radang paru-paru, peradangan sendi,
Infeksi kulit dan lain lain
50. Pitera dan Mama Enzyme
sebagai alternatif
perawatan wajah
PITERAdapat dimanfaatkaan sebagai
masker wajah berkualitas tinggi.
MAMA ENZYME
dapat dimanfaatkan sebagai masker
wajah, penutup luka, dan pereda demam.
50
51. Eco Enzyme membantu mengurangi tingkat
radiasi elektromagnetik di rumah Anda
51
52. Eco Enzyme sebagai
penghasil ion negatif
Layaknya petir, ombak laut,
air terjun, dan pohon hidup,
Eco-Enzyme memancarkan
ion negatif ke
lingkungan sekitarnya.
52
53. “Ranjang Eco-Enzyme”
1tong Eco-Enzyme =10 pohon
Larutan Eco-Enzyme
bisa ditempatkan di
kamar tidur untuk
memperbaiki
kualitas tidur dan
memulihkan
gangguan kesehatan
seperti sesak napas.
53
58. PEMUPUKAN DAN
PESTISIDA DIAPLIKASIKAN
DENGAN PERBANDINGAN
ECO ENZYME :
1 :
AIR
1.000
Untuk pupuk, langsung aplikasikan
di tanah
untuk pestisida langsung
diaplikasikan di tempat yang
terkena hama
58
60. SELAMAT MENCOBA!
Tujuan utama
pembuatan Eco-Enzyme adalah menyelamatkan
Bumi.
Beribu manfaat dari Eco-Enzyme hanyalah BONUS.
Manfaat yang sebenarnyaadalah kelestarian Bumi bagi anak
cucu kita. Mari kita lakukandengan hati yang tulus.
60
61. REFERENSI
Modul disusun sebagai bahan sosialisasi, dari berbagai sumber yaitu:
• Dr. Rosukon Poompanvong
• Dr. Joean Oon
• Pak Joni Oei
• Persatuan Enzim Sekitar Malaysia
• www.enzymesos.com
• XDTD Malaysia (@xdtdmalaysia)
• Teman-teman penggiat Eco-Enzyme di seluruh dunia
62. AYO DUKUNG KITA LEWAT
Terima Kasih
+62 812-3838-1783
ECOENZYMENUSANTARA
ECO-ENZYMENusantara
ECO-ENZYMENusantara