Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis pencemaran air dan dampaknya. Air sangat penting untuk kehidupan namun kualitasnya dapat berkurang akibat pencemaran dari limbah domestik, pertanian, dan industri. Pencemaran dapat merusak ekosistem air dan menyebabkan berbagai penyakit pada manusia.
Saat ini Indeks standar kualitas udara yang dipergunakan secara resmi di Indonesia adalah indek Standar Pencemar Udara (ISPU), hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : KEP 45 / MENLH / 1997 Tentang Indeks Standar Pencemar Udara. Dalam keputusan tersebut yang dipergunakan sebagai bahan pertimbangan diantaranya : bahwa untuk
memberikan kemudahan dari keseragaman informasi kualitas udara ambien kepada masyarakat di lokasi dan waktu tertentu serta sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan upaya-upaya pengendalian pencemaran udara perlu disusun Indeks Standar Pencemar Udara.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Atau dalam kata lain dapat diartikan sebagai perusakan terhadap udara karena disebabkan oleh berbagai sumber yang dapat merusak bagi kesahatan makhluk hidup maupun benda mati. Pencemaran udara dapat bersumber dari berbagai macam, antara lain : asap kendaraan bermotor, asap pabrik, limbah indutri, limbah rumah tangga dan lain-lain.
Saat ini Indeks standar kualitas udara yang dipergunakan secara resmi di Indonesia adalah indek Standar Pencemar Udara (ISPU), hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : KEP 45 / MENLH / 1997 Tentang Indeks Standar Pencemar Udara. Dalam keputusan tersebut yang dipergunakan sebagai bahan pertimbangan diantaranya : bahwa untuk
memberikan kemudahan dari keseragaman informasi kualitas udara ambien kepada masyarakat di lokasi dan waktu tertentu serta sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan upaya-upaya pengendalian pencemaran udara perlu disusun Indeks Standar Pencemar Udara.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Atau dalam kata lain dapat diartikan sebagai perusakan terhadap udara karena disebabkan oleh berbagai sumber yang dapat merusak bagi kesahatan makhluk hidup maupun benda mati. Pencemaran udara dapat bersumber dari berbagai macam, antara lain : asap kendaraan bermotor, asap pabrik, limbah indutri, limbah rumah tangga dan lain-lain.
Dibutuhkan suatu pengukuran terhadap faktor fisik, kimia, atau biologi yang menunjukkan adanya degradasi atau kerusakan pada lingkungan yang tercemar yaitu dengan memperhatikan indikator polusinya, sehingga kita dapat mengetahui apakah konsentrasi polutan sudah melebihi ambang batas (baku mutu), sehingga membahayakan bagi organisme lainnya atau masih di bawah ambang batas.
Dibutuhkan suatu pengukuran terhadap faktor fisik, kimia, atau biologi yang menunjukkan adanya degradasi atau kerusakan pada lingkungan yang tercemar yaitu dengan memperhatikan indikator polusinya, sehingga kita dapat mengetahui apakah konsentrasi polutan sudah melebihi ambang batas (baku mutu), sehingga membahayakan bagi organisme lainnya atau masih di bawah ambang batas.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. PENTINGNYA AIR
Bagian fluida yang sangat penting bagi
kehidupan
Bagian dari fungsi ekosistem yang tak
tergantikan
Dibutuhkan untuk domestik, pertanian dan
industri
Berfungsi sebagai pembersih alami
Setiap orang membutuhkan min 2,5 m3 air /
hari.
3. KESETERDIAAN AIR
Bumi mengandung 325 juta kubik mil air, yang meliputi 71%
permukaan bumi.
97% air di bumi berupa air asin
2.5% berupa air tawar
0.77% tersedia untuk pemenuhan kebutuhan manusia
5. SIKLUS AIR
Siklus air merupakan proses dimana molekul air (H2O)
bergerak dalam suatu siklus : dari permukaan bumi
(lautan atau tanah ke atmosphere dan kembali lagi)
Kuantitas air di bumi tidak pernah berubah,
Siklus Air melalui perubahan wujud : Cair, Uap dan
merupakan proses yang dapat mempertahankan kualitas
air
Kualitasnya dapat mengalami perubahan. Keberadaan Air
tidak pernah murni (sebagai H2O), selalu mengandung
impurities (kotoran) yang masuk ke lingkungan air.
6. PENCEMARAN AIR
• Perubahan Kualitas Air secara Fisik, Kimia dan
biologis yang berakibat pada kehidupan
mikroorganisme (misal degradasi)
• Adanya bahan-bahan pengotor di badan air (danau,
sungai, aquifer, dll)
• Pencemaran air adalah masuknya atau
dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau
komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia
sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukkannya. (PP No.82 2001)
7. JENIS PENCEMARAN AIR
Pencemaran mikroorganisme
Pencemaran air oleh anorganik nutrisi tanaman
Pencemaran oleh bahan kimia anorganik
Pencemar kimia organik
9. PENCEMARAN ANORGANIK
OLEH NUTRISI TANAMAN
Pencemaran air oleh anorganik nutrisi
tanaman. Penggunaan pupuk nitrogen dan
fosfat pada bidang pertanian telah dilakukan
sejak dulu dan meluas. Pupuk kimia ini
memang menghasilkan produksi tanamanya
yang bagus sehingga menguntungkan petani,
tetapi di lain pihak kedua bahan kimia itu dapat
mencemari danau, sungai dan lautan.
10. PENCEMARAN BAHAN KIMIA
ANORGANIK
Pencemaran oleh bahan kimia anorganik. Bahan
kimia anorganik seperti garam, asam dan
bahan toksik logam seperti timbale, cadmium,
merkuri dalam kadar tinggi yang dapat
menyebabkan air tidak enak lainnya.
Pencemaran bahan-bahan tersebut dapat
menurunkan produksi tanaman pangan dan
bisa merusak peralatan yang dilintasi air karena
korosif.
11. PENCEMARAN BAHAN KIMIA
ORGANIK
Pencemar bahan kimia organik. Bahan kimiawi organik,
seperti plastik, minyak, peptisida, larutan pembersih,
detergen dan beberapa bahan kimia yang bersifat
organik yang dapat terlarut dalam air dapat digunakan
manusia tetapi dapat menyebabkan kematian pada ikan
maupun organisme yang hidup di air.
12. DAMPAK PENCEMARAN AIR
Dampak terhadap kehidupan biota air.
Dampak terhadap kualitas air tanah.
Dampak terhadap kesehatan.
Dampak terhadap estetika lingkungan
13. DAMPAK TERHADAP
KEHIDUPAN BIOTA AIR
Dengan banyaknya zat pencemar yang ada di
dalam air limbah, maka akan menyebabkan
menurunnya kadar oksigen yang terlarut di
dalam air limbah tersebut.
menyebabkan kehidupan terganggu (kematian, kurang
perkembangannya)
kerusakan pada tanaman/tumbuhan air.
Akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses
penjernihan air secara alamiah juga terhambat.
air limbah menjadi sulit teruraikan.
Panas dari limbah industri juga membawa
dampak pada kematian organisme, apabila air
limbah tersebut tidak didinginkan terlebih
dahulu.
14. DAMPAK TERHADAP
KUALITAS AIR TANAH
Kualitas air tanah menurun (logam berat, bau,
dll)
Suatu survei sumur dangkal di Jakarta
menunjukkan bahwa pencemaran air tanah
oleh tinja telah terjadi dalam skala yang luas.
15. DAMPAK TERHADAP
KESEHATAN
Pengaruh langsung terhadap kesehatan, umpamanya,
tergantung sekali pada kualitas air mengingat air yang
terkontaminasi dalam hal ini berfungsi sebagai media
penyalur ataupun penyebar penyakit.
Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-
macam, antara lain:
air sebagai media untuk hidup mikroba patogen;
air sebagai sarang insekta penyebar penyakit;
jumlah air bersih yang tersedia tak cukup, sehingga
manusia bersangkutan tak dapat membersihkan dirinya;
air sebagai media untuk hidup vektor penyebar penyakit
16. BEBERAPA PENYAKIT BAWAAN
AIR DAN AGENNYA
Agen Penyakit
Virus:
Rotavirus
Virus Hepatitis A
Virus Poliomyelitis
Diare pada anak
Hepatitis A
Polio (myelitis anterior acuta)
Bakteri:
Vibrio cholerae Escherichia coli
Enteropatogenik Salmonella typhi
Salmonella paratyphi
Shigella dysenteriae
Cholera Diare/Dysenterie
Typhus abdominalis
Paratyphus
Dysenterie
Protozoa:
Entamuba histolytica
Balantidia coli
Giarda lamblia
Dysentrie amoeba
Balantidiasis
Giardiasis
Metazoa:
Ascaris lumbricoides
Clonorchis sinensis
Diphyllobothrium latum
Taenia saginata/solium
Schistosoma
Ascariasis
Clonorchiasis
Diphylobothriasis
Taeniasis
Schistosomiasis
17. DAMPAK TERHADAP
ESTETIKA LINGKUNGAN
Dengan semakin banyaknya zat organik yang
dibuang oleh perusahaan yang memproduksi
bahan organik seperti tapioka, maka setiap hari
akan dihasilkan air limbah yang berupa bahan-
bahan organik yang semakin besar proses
pembusukan zat organik yang berada di
dalamnya bau menyengat.
Tumpukan limbah yang memerlukan tempat
yang luas.
19. KONSEP PENGENDALIAN
PENCEMARAN AIR
oMengurangi atau menghilangkan sumber-sumber pollusi
contoh: pengurangan jumlah penggunaan pupuk
oMe-recycle buangan
oMencari bahan-bahan pengganti yang ramah lingkungan
contoh: penggantian phosphat pada deterjen
laundry
oMengembalikan secara alami, fungsi air sebagai pembersih,
contoh, menghidupkan kembali wetlands
oMeniru fungsi air sebagai pembersih alami dalam cara
mengontrol:
Plant saluran pengolahan buangan
Septik tank