SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
117
eLEKTRIKA, Vol.1, No.2, 2009 : 117 - 131
-ISSN 2085-0565-
ENKRIPSI DAN DEKRIPSI DATA PASIEN PADA
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT
MENGGUNAKAN DATA XML
Wiwien Hadikurniawati 1)
wien_hadikurniawati@yahoo.co.id
Edy Winarno 1)
winarnoedy@gmail.com
1)
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Stikubank Semarang
ABSTRACT
Encryption and decryption of data is a process used in cryptography for
encryption of data, and to get the data back to the original data. Data will
be encrypted plaintext is called, the data generated from the encryption
process is called the chiphertext. In this research used a method that uses
symmetric cryptographic key as a password in the encryption process and
use the same key for decryption process that will produce the same data
with original data plaintext. Plaintext data that is encrypted to produce a
chipertex that can not be read by others. Chipertext will be sent to the
second party that will have a reliable confidentiality. Chipertex data
produced will vary according to the data input keys provided password. In
this paper using plaintext data in the form of XML data. XML data was
processed using the XML database Xindice. Data or information can be
saved and processed using XML database Xindice, i.e. XML database
Xindice is a database system that can acommodate information in XML
format.
Keywords : encryption, decryption, XML, XML database Xindice
I. PENDAHULUAN
Enkripsi dan dekripsi data merupakan sebuah proses dalam kriptografi
yang digunakan untuk penyandian terhadap data yang akan disembunyikan,
dan untuk mendapatkan data tersebut kembali ke data aslinya. Data yang
akan dienkripsi disebut plaintext, sedangkan data yang dihasilkan dari proses
enkripsi disebut chipertext. Dalam penelitian ini digunakan metode
118
Wiwien Hadikurniawati, Edy Winarno
Enkripsi dan Dekripsi Data Pasien Pada Sistem Informasi Rumah Sakit
kriptografi simetrik yang menggunakan kunci seperti password dalam
melakukan proses enkripsinya dan menggunakan kunci yang sama untuk
melakukan proses dekripsinya.
Data plaintext yang telah dienkripsi akan menghasilkan sebuah
chipertext yang tidak dapat dibaca oleh orang lain. Chipertext inilah yang
akan dikirimkan ke pihak kedua sehingga akan memiliki kerahasiaan
yang bisa diandalkan. Data chipertext yang dihasilkan akan berubah-
ubah sesuai masukan data kunci password yang diberikan. Dalam penelitian
ini menggunakan data plaintext berupa data XML.
Salah satu contoh teknik kriptografi dalam penelitian ini digunakan
pada proses penyandian data rekam medis pada sebuah web rumah sakit
yang memiliki beberapa bagian unit kerja dimana masing-masing bagian
tersebut memiliki kewenangan untuk mengetahui, menyimpan dan
memproses data pasien sehingga tingkat kerahasiaan dan keamanan data
dapat dijaga.
Dalam proses enkripsi dan dekripsi data terdapat beberapa metode,
salah satunya menggunakan metode Password Based Encryption yang
merupakan metode enkripsi dengan algoritma kunci simetrik yang
menggunakan kesepakatan kunci yang sama untuk proses enkripsi dan
dekripsinya.
II. PERANCANGAN SISTEM
Perancangan sistem merupakan tahap identifikasi komponen
fungsional yang digunakan dalam perencanaan pengembangan sistem.
Tahap perancangan sistem bertujuan untuk mendesain sistem yang
lengkap dan jelas yang akan digunakan dalam implementasi yang
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem. Gambar 1
merupakan rancangan dari sistem kriptografi untuk keamanan distribusi
data pada aplikasi web sebuah rumah sakit.
Gambar 1. Rancangan Desain Sistem
119
eLEKTRIKA, Vol.1, No.2, 2009 : 117 - 131
Informasi pada sistem aplikasi dapat dijelaskan secara umum yang
terdiri dari beberapa bagian entitas yaitu :
1. Administrator
Administrator terlebih dahulu harus melakukan login. Setelah login
diterima, administrator dapat melakukan perubahan data pemakai.
Data pemakai dalam sistem ini adalah dokter dan operator.
2. Operator
Operator melakukan login, kemudian setelah mendapat hak akses maka
operator melakukan perubahan data pasien, serta melakukan proses
enkripsi dan dekripsi menggunakan password yang sama dengan
yang diberikan kepada user, menyimpan data pasien untuk
dipergunakan oleh dokter dalam penambahan data rekam medis, dan
untuk diakses oleh user.
3. Dokter
Dokter juga melakukan login, kemudian setelah mendapat hak akses
maka dokter dapat membuka data pasien sesuai dengan nomor
identitas user, menambahkan data pemeriksaan untuk meng-update
data rekam medis bagi pasien. Data rekam medis dilakukan proses
enkripsi dan disimpan untuk diakses oleh pasien. Proses enkripsi
menggunakan password nomor identitas pasien.
4. User (pasien)
Pasien merupakan entitas terakhir yang dapat membuka akses untuk
mengetahui rekam medis dirinya dengan cara memasukkan login
password berupa nomor identitas pasien. Pasien dapat mengetahui
data informasi tentang dirinya dan dapat melakukan proses dekripsi
menggunakan password yang telah diberikan untuk membuka data
rekam medis yang terenkripsi.
2.1. Perancangan Data Flow Diagram (DFD)
Untuk menggambarkan informasi yang mengalir pada sistem atau
aplikasi dapat digunakan DFD (Data Flow Diagram).
a. DFD Level 0
Pada DFD level 0 (diagram konteks) menunjukkan rancangan pada
suatu proses dasar dari sistem. Pada DFD level 0 ini terdapat empat entitas
yaitu user, operator, dokter dan admin.
- User dapat meminta data atau informasi yang diinginkan dengan
memilih menu homepage pada sistem aplikasi dengan menggunakan
password yang dibuat oleh operator.
- Operator harus melakukan login untuk dapat memasukkan data
tentang informasi pasien, meng-update data, mengenkripsi data yang
120
Wiwien Hadikurniawati, Edy Winarno
Enkripsi dan Dekripsi Data Pasien Pada Sistem Informasi Rumah Sakit
diperlukan, kemudian menyimpan data tersebut untuk digunakan oleh
dokter untuk penambahan data rekam medis pasien.
- Dokter juga harus melakukan login untuk dapat mengakses data
informasi pasien pada menu pemeriksaan pasien. Pada menu
pemeriksaan pasien dokter dapat melihat data informasi pasien yang
telah diolah oleh operator. Kemudian dokter dapat mengisi data
pemeriksaan pasien, menambah data pemeriksaan, menghapus data
pemeriksaan maupun meng-update data pemeriksaan pasien.
- Administrator harus melakukan login untuk dapat menambah data
pemakai sistem yang terdiri dari user, operator dan admin. Admin
dapat meng-edit data pemakai yang diperlukan, menghapus data
pemakai yang tidak diperlukan dan meng-update data pemakai.
Proses dari seluruh sistem secara garis besar dapat ditunjukkan pada
gambar 2 di bawah ini:
Gambar 2. Data Flow Diagram level 0
b. DFD Level 1
Pada DFD level 1 merupakan penjelasan secara lebih rinci dari
proses yang terjadi pada DFD level 0. Pada DFD level 1 ini terdapat 3
buah tabel yaitu tabel data pemakai, tabel data informasi pasien dan
tabel data pemeriksaan penyakit. Proses yang terjadi pada DFD level 1
ini adalah proses layanan user, layanan operator, layanan dokter dan
layanan admin. User dapat memperoleh informasi mengenai data
121
eLEKTRIKA, Vol.1, No.2, 2009 : 117 - 131
informasi pasien dengan memasukkan nomor identitas yang telah
diberikan.
Proses dari DFD level 1 dapat ditunjukkan pada gambar 3 sebagai
berikut :
Gambar 3. Data Flow Diagram level 1
III. PERANCANGAN BASIS DATA
Untuk mengatur sistem penyimpanan dan pengambilan data dalam
sistem aplikasi ini dibutuhkan suatu basis data. Basis data merupakan salah
satu komponen yang penting dalam sistem aplikasi ini, karena basis data
berfungsi sebagai penyedia informasi bagi para pemakainya.
3.1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Hubungan antar entitas dalam sistem aplikasi ini dapat dilihat
pada gambar 4 di bawah ini :
122
Wiwien Hadikurniawati, Edy Winarno
Enkripsi dan Dekripsi Data Pasien Pada Sistem Informasi Rumah Sakit
Gambar 4. Entity Relationship Diagram (ERD)
3.2. Basis Data
Desain basis data yang akan dirancang untuk menampung data-data
berisi tabel-tabel sebagai berikut :
1. Tabel Data Pasien
Tabel Data Pasien terdiri 11 field yaitu nomor identitas sebagai primary
key, nama, tempat lahir, jenis kelamin, golongan darah, tinggi, berat,
telepon, pekerjaan, alergi obat dan alamat.
Tabel 1. Struktur Data Pasien
Field Type Keterangan
nomoridentitas String Nomor identitas
nama String Nama
tempatlahir String Tempat lahir
jeniskelamin String Jenis kelamin
golongandarah String Golongan darah
tinggi String Tinggi badan
berat String Berat badan
telepon String Telepon
pekerjaan String Pekerjaan
alergiobat String Alergi obat
alamat String Alamat
123
eLEKTRIKA, Vol.1, No.2, 2009 : 117 - 131
2. Tabel Pemeriksaan Pasien
Tabel Pemeriksaan Pasien terdiri 7 field yaitu nomor identitas sebagai
primary key, tanggal periksa, keluhan, diagnosa, pengobatan,
tindakan medis dan keterangan.
Tabel 2. Pemeriksaan Pasien
Field Type Keterangan
nomoridentitas String Nomor Identitas
tanggalperiksa String Tanggal Periksa
keluhan String Keluhan
dianosa String Diagnosa
pengobatan String Pengobatan
tindakanmedis String Tindakan Medis
keterangan String Keterangan
3. Tabel Data Pemakai
Tabel Data Pemakai terdiri 3 field yaitu nama, password dan peran.
Struktur tabel Data Pemakai dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah ini :
Tabel 3 Tabel Data Pemakai
Field Type Keterangan
nama String Nama
password String Password
peran String Peran
IV. ENKRIPSI DAN DEKRIPSI DATA XML
Pada sistem aplikasi ini menggunakan proses enkripsi dan
dekripsi dengan metode PBE (Password Based Encryption) with MD5
and DES. Enkripsi dan dekripsi dilakukan pada struktur data base
XML yang telah dibuat, yaitu dengan cara mengenkripsi dan mendekripsi
tag-tag XML yang diperlukan. Metode PBE with MD5 and DES
adalah metode kriptografi simetrik yang telah disediakan pada JCE
(Java Cryptography Extension) sebagai sebuah metode enkripsi dan
dekripsi yang aplikatif terhadap pemrograman java.
Penulisan program menggunakan metode PBE with MD5 and
DES dapat dilihat pada Listing 1 di bawah ini :
private static String METHOD = “PBEWithMD5AndDES“;
private static final byte[] salt = {
(byte) Oxf5, (byte) Ox33, (byte) OxO1, (byte) Ox2a, (byte)
Oxb2, (byte) Oxcc, (byte) Oxe4, (byte) Ox7f
};
124
Wiwien Hadikurniawati, Edy Winarno
Enkripsi dan Dekripsi Data Pasien Pada Sistem Informasi Rumah Sakit
private static int iterationCount = 1OO;
private static Cipher cipher;
private static byte[] outputArray;
private static ByteArrayOutputStream cryptedText;
private static ByteArraylnputStream decryptedText;
private static String hasilEkripsi = ““;
private static String encoding = “lSO—8859—1“;//
Tag XML yang telah dipilih kemudian akan dienkripsi menggunakan
metode PBE with MD5 and DES untuk menghasilkan data chipertex.
Data chipertex merupakan data hasil pengolahan enkripsi dari sebuah
data plaintex yang merupakan tampilan sebuah data dari sebuah tag XML.
Pada proses ini sebuah data pada tag XML akan diubah dan
dikombinasikan dengan kunci password yang dimasukkan sehingga
akan menghasilkan tampilan data chipertex yang merupakan tampilan
karakter acak yang tidak dapat dibaca. Kunci password yang digunakan
juga harus sama dengan kunci password pada saat melakukan proses
enkripsi.
V. IMPLEMENTASI ENKRIPSI DAN DEKRIPSI PADA WEB
Aplikasi penerapan kriptografi Password Based Encryption untuk
keamanan distribusi data menggunakan database XML yang dibuat
dalam penelitian ini adalah sebuah implementasi program pada pertukaran
data rekam medis pasien di sebuah web rumah sakit dengan dilakukan
proses enkripsi dan dekripsi pada bagian user, operator dan dokter.
Operator dan dokter dapat melakukan proses enkripsi dan dekripsi serta
menyimpannya untuk digunakan pada bagian yang lain. Sedangkan user
atau pasien hanya dapat melakukan proses dekripsi dari data yang telah
dienkripsi oleh operator dan dokter. Pada bagian operator, enkripsi dan
dekripsi dilakukan untuk menyembunyikan data informasi pasien yang
dapat dipilih sesuai dengan tag XML yang dipilih dan juga untuk
mengembalikan data informasi pasien yang telah dienkripsi. Sedangkan
pada bagian dokter, enkripsi dilakukan untuk menyembunyikan data
pemeriksaan pasien dan mengembalikan data pemeriksaan pasien yang
telah dienkrip.
5.1. Enkripsi dan Dekripsi pada bagian operator
Pada bagian operator enkripsi dan dekripsi dapat dilakukan sesuai
dengan data informasi pasien yang dipilih. Ketika operator memasukkan
data-data seorang pasien maka tampilan yang akan muncul adalah seperti
contoh Gambar 5 di bawah ini.
125
eLEKTRIKA, Vol.1, No.2, 2009 : 117 - 131
Gambar 5. Isian data pada bagian operator sebelum dienkripsi
Dari tampilan diatas terlihat bahwa terdapat menu encrypt dan
decrypt yang digunakan untuk melakukan proses enkripsi dan dekripsi dari
data informasi yang diinginkan. Gambar 6 menunjukkan sebuah data
informasi yang akan dilakukan proses enkripsi.
Gambar 6. Sebuah data informasi yang akan dienkripsi
Gambar diatas merupakan sebuah contoh tag yang telah dipilih untuk
dilakukan proses enkripsi. Gambar 7 menunjukkan sebuah contoh
pengisian menggunakan kunci password untuk dilakukan proses enkripsi.
Gambar 7. Pengisian password pada tag yang akan dienkripsi
Setelah kunci password dimasukkan maka data informasi pada tag yang
telah dipilih tadi akan diproses menggunakan kriptografi PBE with MD5
126
Wiwien Hadikurniawati, Edy Winarno
Enkripsi dan Dekripsi Data Pasien Pada Sistem Informasi Rumah Sakit
and DES menjadi data chipertex. Hasil chipertex ini merupakan hasil dari
proses enkripsi dimana setiap output chipertex hasil enkripsi akan memiliki
hasil yang berbeda-beda tergantung dari kunci password yang dimasukkan.
Pada proses pengisian password pada bagian operator ini menggunakan
kunci password yang sama antara masing-masing tag. Hal ini bertujuan
untuk memudahkan user atau pasien ketika melakukan proses dekripsi.
Gambar 8 merupakan tampilan hasil chipertex dari sebuah proses
enkripsi pada sebuah tag yang dipilih.
Gambar 8. Hasil chipertex dari sebuah tag yang dienkripsi.
Pada gambar 9 menunjukkan pengisian password yang sama dengan
password saat melakukan proses enkripsi.
Gambar 9. Pengisian password pada tag yang akan didekripsi
Setelah kunci password dimasukkan maka tampilan data informasi
yang berupa data chipertex tadi akan dikembalikan pada kondisi semula,
sehingga akan ditampilkan data informasi yang sama dengan data
informasi saat sebelum dilakukan proses enkripsi.
127
eLEKTRIKA, Vol.1, No.2, 2009 : 117 - 131
Gambar 10. Hasil data dari sebuah proses dekripsi
5.2. Enkripsi dan Dekripsi pada bagian dokter
Data yang telah diolah menggunakan proses enkripsi pada bagian
operator kemudian akan dipanggil dan ditampilkan pada bagian dokter.
Data tambahan merupakan data informasi riwayat pemeriksaan pasien
yang bisa diisi, dihapus, di-update dienkripsi dan didekripsi oleh dokter.
Dokter dapat melihat data informasi pasien dengan memasukkan password
berupa nomor identitas pasien. Kemudian dokter akan menambahkan
data riwayat pemeriksaan pasien pada menu pemeriksaan pasien. Gambar
11 adalah contoh tampilan data riwayat pemeriksaan pasien yang telah
diisikan oleh dokter.
Gambar 11. Data isian pemeriksaan pasien pada bagian dokter
Untuk melakukan proses enkripsi pada bagian dokter diperlukan
sebuah kunci pasword untuk mengubah data informasi riwayat
pemeriksaan pasien menjadi tampilan data chipertex yang tidak dapat
128
Wiwien Hadikurniawati, Edy Winarno
Enkripsi dan Dekripsi Data Pasien Pada Sistem Informasi Rumah Sakit
dibaca. Pada bagian dokter seluruh data pemeriksaan akan dienkripsi
menjadi tampilan chipertex.
Gambar 12. Hasil chipertex dari data riwayat pemeriksaan yang dienkripsi
Data riwayat pemeriksaan pasien yang telah dienkripsi akan
disimpan dan ditampilkan bersama-sama dengan data informasi pasien
yang akan ditampilkan pada bagian homepage untuk dapat dilakukan
proses dekripsi oleh user atau pasien. Dokter dapat melakukan proses
dekripsi untuk melihat data riwayat pemeriksaan yang telah dienkripsi
tersebut. Contoh hasil tampilan dari sebuah data riwayat pemeriksaan
pasien yang telah dilakukan proses dekripsi dapat dilihat pada gambar 13.
Gambar 13. Hasil proses dekripsi pada bagian dokter
129
eLEKTRIKA, Vol.1, No.2, 2009 : 117 - 131
5.3. Dekripsi pada bagian user
Bagian user adalah bagian terakhir yang menerima seluruh data
informasi yang telah dilakukan proses enkripsi. Data yang akan
ditampilkan pada bagian user adalah data informasi pasien yang telah
dienkripsi.
Gambar 14. Data pasien yang telah dienkripsi pada bagian user
Untuk mendekripsi data pasien diperlukan kunci password yang sama
dengan kunci password yang telah ditentukan oleh operator.
Gambar 15. Proses dekripsi informasi pasien pada bagian user
130
Wiwien Hadikurniawati, Edy Winarno
Enkripsi dan Dekripsi Data Pasien Pada Sistem Informasi Rumah Sakit
Pada riwayat rekam medis user dapat melihat data enkripsi secara lengkap
dengan melihat detail pada menu yang digunakan. Tampilan riwayat rekam
medis yang dienkripsi dapat dilihat pada gambar 16 di bawah ini.
Gambar 16. Data rekam medis yang telah dienkripsi pada bagian user
Untuk mendekripsi atau membuka data riwayat rekam medis yang
telah dienkripsi dilakukan dengan memasukkan kunci password yang
sama dengan kunci password yang telah diberikan oleh dokter.
Setelah kunci password dimasukkan maka akan dapat dilihat data
riwayat rekam medis seperti terlihat pada gambar 17 di bawah ini.
Gambar 17. Hasil dekripsi riwayat rekam medis pada bagian user
131
eLEKTRIKA, Vol.1, No.2, 2009 : 117 - 131
VI. SIMPULAN
1. Aplikasi penerapan kriptografi untuk keamanan data pasien pada
sistem informasi rumah sakit menggunakan data XML dapat dibangun
dengan menampilkan sebuah web rumah sakit yang dilengkapi dengan
metode enkripsi dan dekripsi data untuk keamanan distribusi data.
2. Enkripsi dan dekripsi dilakukan pada tiap bagian di rumah sakit
dengan menggunakan sebuah password dalam melakukan proses
enkripsi untuk mengubah data plaintex menjadi chipertex.
3. Sistem aplikasi menggunakan XML Database Xindice, sistem basis
data ini mampu menyimpan, mengolah, dan mengakomodasi data
XML yang memiliki struktur data tertentu untuk dilakukan proses
enkripsi dan dekripsi pada tag tertentu.
VII. DAFTAR PUSTAKA
1. Bruce S., 1996, Applied Cryptography,Protocols,Algorithms,and
Source Code in C. John Wilwey & Sons, Inc
2. David Hook, 2005, Beginning Cryptography With Java. Wiley
Publishing,Inc, Indianapolis, USA
3. John E.S., alih bahasa: Dwi Prabantini, 2002, Just XML. Penerbit
Andi, Yogyakarta.
4. Kaisar, 2007, Aplikasi Aritmetika Modulo dalam Metode Diffie-
Hellman Key Exchange, Institut Teknologi Bandung
5. Stallings W.,1999, Cryptography and Network Security Principles and
Practice second edition.Prentice Hall, New Jersey, USA
5. Theodore W. Leung, 2004, Professional XML Development with
Apache Tools: Xerces, Xalan, FOP, Cocoon, Axis, Xindice, Wrox
Press, Wiley Publishing,Inc, Indianapolis, USA
6. Umniati, Mukodim, 2002, Perbandingan Algoritma dalam Enkripsi
antara Conventional Cryptosystems dan Public Key Cryptosystems.
Proceeding, Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2002)
132

More Related Content

Similar to XML Enkripsi

Sik sistem rekam medis klinik gigi 14523162_14523211_15523068_1
Sik sistem rekam medis klinik gigi 14523162_14523211_15523068_1Sik sistem rekam medis klinik gigi 14523162_14523211_15523068_1
Sik sistem rekam medis klinik gigi 14523162_14523211_15523068_1Adysta Galang
 
430384982-Rekam-Medis-Elektronik baruk.pdf
430384982-Rekam-Medis-Elektronik baruk.pdf430384982-Rekam-Medis-Elektronik baruk.pdf
430384982-Rekam-Medis-Elektronik baruk.pdfssuser40197c1
 
Software Requirement Specification SRS
Software Requirement Specification SRSSoftware Requirement Specification SRS
Software Requirement Specification SRSSeptian Rico Hernawan
 
Software requirementspecificationsrs
Software requirementspecificationsrsSoftware requirementspecificationsrs
Software requirementspecificationsrsFajar DQ
 
Windows User_2022-07-14 02-09-00045.DOCX
Windows User_2022-07-14 02-09-00045.DOCXWindows User_2022-07-14 02-09-00045.DOCX
Windows User_2022-07-14 02-09-00045.DOCXenikrohma
 
TUGAS 2 - Tahap Eksekusi Sistem Informasi Klinik
TUGAS 2 - Tahap Eksekusi Sistem Informasi KlinikTUGAS 2 - Tahap Eksekusi Sistem Informasi Klinik
TUGAS 2 - Tahap Eksekusi Sistem Informasi Kliniksafiravanillia
 
Analisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasiAnalisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasihilman31
 
laporan apsi
laporan apsilaporan apsi
laporan apsirrru
 
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, review materi materi dan kasus-k...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, review materi materi dan kasus-k...Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, review materi materi dan kasus-k...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, review materi materi dan kasus-k...WINDAYANI RAJAGUKGUK
 
PPT KELOMPOK 3 JARINGAN INFORMASI TEKNOLOGI (KOMPUTER)-1.pptx
PPT KELOMPOK 3 JARINGAN INFORMASI TEKNOLOGI (KOMPUTER)-1.pptxPPT KELOMPOK 3 JARINGAN INFORMASI TEKNOLOGI (KOMPUTER)-1.pptx
PPT KELOMPOK 3 JARINGAN INFORMASI TEKNOLOGI (KOMPUTER)-1.pptxAtafAmir
 
Sistem informasi pelayanan pasien
Sistem informasi pelayanan pasienSistem informasi pelayanan pasien
Sistem informasi pelayanan pasienGunawan Manalu
 
11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter...
11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter...11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter...
11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter...Sandy Setiawan
 
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Internal,...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Internal,...SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Internal,...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Internal,...Sandy Setiawan
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan SI (UAS), Un...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan SI (UAS), Un...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan SI (UAS), Un...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan SI (UAS), Un...Winne Zaneta
 
Achmad puariesthaufani nugroho. hapzi ali. KEAMANAN SISTEM INFORMASI. ut.2018
Achmad puariesthaufani nugroho. hapzi ali. KEAMANAN SISTEM INFORMASI. ut.2018Achmad puariesthaufani nugroho. hapzi ali. KEAMANAN SISTEM INFORMASI. ut.2018
Achmad puariesthaufani nugroho. hapzi ali. KEAMANAN SISTEM INFORMASI. ut.2018Achmad Puariesthaufani
 
Sim, muhammad sofyan, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...
Sim, muhammad sofyan, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...Sim, muhammad sofyan, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...
Sim, muhammad sofyan, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...Muhammad Sofyan
 
dokumen.tech_bab-1-sdlc.ppt
dokumen.tech_bab-1-sdlc.pptdokumen.tech_bab-1-sdlc.ppt
dokumen.tech_bab-1-sdlc.pptGladnessOnYou1
 
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali,Sistem Informasi Dan Pengendalian Inter...
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali,Sistem Informasi Dan Pengendalian Inter...SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali,Sistem Informasi Dan Pengendalian Inter...
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali,Sistem Informasi Dan Pengendalian Inter...khristina damayanti
 
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem manajemen datab...
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem manajemen datab...Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem manajemen datab...
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem manajemen datab...Annisa Safitri
 

Similar to XML Enkripsi (20)

Sik sistem rekam medis klinik gigi 14523162_14523211_15523068_1
Sik sistem rekam medis klinik gigi 14523162_14523211_15523068_1Sik sistem rekam medis klinik gigi 14523162_14523211_15523068_1
Sik sistem rekam medis klinik gigi 14523162_14523211_15523068_1
 
430384982-Rekam-Medis-Elektronik baruk.pdf
430384982-Rekam-Medis-Elektronik baruk.pdf430384982-Rekam-Medis-Elektronik baruk.pdf
430384982-Rekam-Medis-Elektronik baruk.pdf
 
Software Requirement Specification SRS
Software Requirement Specification SRSSoftware Requirement Specification SRS
Software Requirement Specification SRS
 
Software requirementspecificationsrs
Software requirementspecificationsrsSoftware requirementspecificationsrs
Software requirementspecificationsrs
 
Windows User_2022-07-14 02-09-00045.DOCX
Windows User_2022-07-14 02-09-00045.DOCXWindows User_2022-07-14 02-09-00045.DOCX
Windows User_2022-07-14 02-09-00045.DOCX
 
TUGAS 2 - Tahap Eksekusi Sistem Informasi Klinik
TUGAS 2 - Tahap Eksekusi Sistem Informasi KlinikTUGAS 2 - Tahap Eksekusi Sistem Informasi Klinik
TUGAS 2 - Tahap Eksekusi Sistem Informasi Klinik
 
Analisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasiAnalisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasi
 
SRS Klinik
SRS KlinikSRS Klinik
SRS Klinik
 
laporan apsi
laporan apsilaporan apsi
laporan apsi
 
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, review materi materi dan kasus-k...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, review materi materi dan kasus-k...Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, review materi materi dan kasus-k...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, review materi materi dan kasus-k...
 
PPT KELOMPOK 3 JARINGAN INFORMASI TEKNOLOGI (KOMPUTER)-1.pptx
PPT KELOMPOK 3 JARINGAN INFORMASI TEKNOLOGI (KOMPUTER)-1.pptxPPT KELOMPOK 3 JARINGAN INFORMASI TEKNOLOGI (KOMPUTER)-1.pptx
PPT KELOMPOK 3 JARINGAN INFORMASI TEKNOLOGI (KOMPUTER)-1.pptx
 
Sistem informasi pelayanan pasien
Sistem informasi pelayanan pasienSistem informasi pelayanan pasien
Sistem informasi pelayanan pasien
 
11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter...
11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter...11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter...
11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter...
 
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Internal,...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Internal,...SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Internal,...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Internal,...
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan SI (UAS), Un...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan SI (UAS), Un...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan SI (UAS), Un...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan SI (UAS), Un...
 
Achmad puariesthaufani nugroho. hapzi ali. KEAMANAN SISTEM INFORMASI. ut.2018
Achmad puariesthaufani nugroho. hapzi ali. KEAMANAN SISTEM INFORMASI. ut.2018Achmad puariesthaufani nugroho. hapzi ali. KEAMANAN SISTEM INFORMASI. ut.2018
Achmad puariesthaufani nugroho. hapzi ali. KEAMANAN SISTEM INFORMASI. ut.2018
 
Sim, muhammad sofyan, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...
Sim, muhammad sofyan, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...Sim, muhammad sofyan, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...
Sim, muhammad sofyan, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...
 
dokumen.tech_bab-1-sdlc.ppt
dokumen.tech_bab-1-sdlc.pptdokumen.tech_bab-1-sdlc.ppt
dokumen.tech_bab-1-sdlc.ppt
 
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali,Sistem Informasi Dan Pengendalian Inter...
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali,Sistem Informasi Dan Pengendalian Inter...SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali,Sistem Informasi Dan Pengendalian Inter...
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali,Sistem Informasi Dan Pengendalian Inter...
 
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem manajemen datab...
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem manajemen datab...Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem manajemen datab...
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem manajemen datab...
 

XML Enkripsi

  • 1. 117 eLEKTRIKA, Vol.1, No.2, 2009 : 117 - 131 -ISSN 2085-0565- ENKRIPSI DAN DEKRIPSI DATA PASIEN PADA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN DATA XML Wiwien Hadikurniawati 1) wien_hadikurniawati@yahoo.co.id Edy Winarno 1) winarnoedy@gmail.com 1) Fakultas Teknologi Informasi Universitas Stikubank Semarang ABSTRACT Encryption and decryption of data is a process used in cryptography for encryption of data, and to get the data back to the original data. Data will be encrypted plaintext is called, the data generated from the encryption process is called the chiphertext. In this research used a method that uses symmetric cryptographic key as a password in the encryption process and use the same key for decryption process that will produce the same data with original data plaintext. Plaintext data that is encrypted to produce a chipertex that can not be read by others. Chipertext will be sent to the second party that will have a reliable confidentiality. Chipertex data produced will vary according to the data input keys provided password. In this paper using plaintext data in the form of XML data. XML data was processed using the XML database Xindice. Data or information can be saved and processed using XML database Xindice, i.e. XML database Xindice is a database system that can acommodate information in XML format. Keywords : encryption, decryption, XML, XML database Xindice I. PENDAHULUAN Enkripsi dan dekripsi data merupakan sebuah proses dalam kriptografi yang digunakan untuk penyandian terhadap data yang akan disembunyikan, dan untuk mendapatkan data tersebut kembali ke data aslinya. Data yang akan dienkripsi disebut plaintext, sedangkan data yang dihasilkan dari proses enkripsi disebut chipertext. Dalam penelitian ini digunakan metode
  • 2. 118 Wiwien Hadikurniawati, Edy Winarno Enkripsi dan Dekripsi Data Pasien Pada Sistem Informasi Rumah Sakit kriptografi simetrik yang menggunakan kunci seperti password dalam melakukan proses enkripsinya dan menggunakan kunci yang sama untuk melakukan proses dekripsinya. Data plaintext yang telah dienkripsi akan menghasilkan sebuah chipertext yang tidak dapat dibaca oleh orang lain. Chipertext inilah yang akan dikirimkan ke pihak kedua sehingga akan memiliki kerahasiaan yang bisa diandalkan. Data chipertext yang dihasilkan akan berubah- ubah sesuai masukan data kunci password yang diberikan. Dalam penelitian ini menggunakan data plaintext berupa data XML. Salah satu contoh teknik kriptografi dalam penelitian ini digunakan pada proses penyandian data rekam medis pada sebuah web rumah sakit yang memiliki beberapa bagian unit kerja dimana masing-masing bagian tersebut memiliki kewenangan untuk mengetahui, menyimpan dan memproses data pasien sehingga tingkat kerahasiaan dan keamanan data dapat dijaga. Dalam proses enkripsi dan dekripsi data terdapat beberapa metode, salah satunya menggunakan metode Password Based Encryption yang merupakan metode enkripsi dengan algoritma kunci simetrik yang menggunakan kesepakatan kunci yang sama untuk proses enkripsi dan dekripsinya. II. PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan tahap identifikasi komponen fungsional yang digunakan dalam perencanaan pengembangan sistem. Tahap perancangan sistem bertujuan untuk mendesain sistem yang lengkap dan jelas yang akan digunakan dalam implementasi yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem. Gambar 1 merupakan rancangan dari sistem kriptografi untuk keamanan distribusi data pada aplikasi web sebuah rumah sakit. Gambar 1. Rancangan Desain Sistem
  • 3. 119 eLEKTRIKA, Vol.1, No.2, 2009 : 117 - 131 Informasi pada sistem aplikasi dapat dijelaskan secara umum yang terdiri dari beberapa bagian entitas yaitu : 1. Administrator Administrator terlebih dahulu harus melakukan login. Setelah login diterima, administrator dapat melakukan perubahan data pemakai. Data pemakai dalam sistem ini adalah dokter dan operator. 2. Operator Operator melakukan login, kemudian setelah mendapat hak akses maka operator melakukan perubahan data pasien, serta melakukan proses enkripsi dan dekripsi menggunakan password yang sama dengan yang diberikan kepada user, menyimpan data pasien untuk dipergunakan oleh dokter dalam penambahan data rekam medis, dan untuk diakses oleh user. 3. Dokter Dokter juga melakukan login, kemudian setelah mendapat hak akses maka dokter dapat membuka data pasien sesuai dengan nomor identitas user, menambahkan data pemeriksaan untuk meng-update data rekam medis bagi pasien. Data rekam medis dilakukan proses enkripsi dan disimpan untuk diakses oleh pasien. Proses enkripsi menggunakan password nomor identitas pasien. 4. User (pasien) Pasien merupakan entitas terakhir yang dapat membuka akses untuk mengetahui rekam medis dirinya dengan cara memasukkan login password berupa nomor identitas pasien. Pasien dapat mengetahui data informasi tentang dirinya dan dapat melakukan proses dekripsi menggunakan password yang telah diberikan untuk membuka data rekam medis yang terenkripsi. 2.1. Perancangan Data Flow Diagram (DFD) Untuk menggambarkan informasi yang mengalir pada sistem atau aplikasi dapat digunakan DFD (Data Flow Diagram). a. DFD Level 0 Pada DFD level 0 (diagram konteks) menunjukkan rancangan pada suatu proses dasar dari sistem. Pada DFD level 0 ini terdapat empat entitas yaitu user, operator, dokter dan admin. - User dapat meminta data atau informasi yang diinginkan dengan memilih menu homepage pada sistem aplikasi dengan menggunakan password yang dibuat oleh operator. - Operator harus melakukan login untuk dapat memasukkan data tentang informasi pasien, meng-update data, mengenkripsi data yang
  • 4. 120 Wiwien Hadikurniawati, Edy Winarno Enkripsi dan Dekripsi Data Pasien Pada Sistem Informasi Rumah Sakit diperlukan, kemudian menyimpan data tersebut untuk digunakan oleh dokter untuk penambahan data rekam medis pasien. - Dokter juga harus melakukan login untuk dapat mengakses data informasi pasien pada menu pemeriksaan pasien. Pada menu pemeriksaan pasien dokter dapat melihat data informasi pasien yang telah diolah oleh operator. Kemudian dokter dapat mengisi data pemeriksaan pasien, menambah data pemeriksaan, menghapus data pemeriksaan maupun meng-update data pemeriksaan pasien. - Administrator harus melakukan login untuk dapat menambah data pemakai sistem yang terdiri dari user, operator dan admin. Admin dapat meng-edit data pemakai yang diperlukan, menghapus data pemakai yang tidak diperlukan dan meng-update data pemakai. Proses dari seluruh sistem secara garis besar dapat ditunjukkan pada gambar 2 di bawah ini: Gambar 2. Data Flow Diagram level 0 b. DFD Level 1 Pada DFD level 1 merupakan penjelasan secara lebih rinci dari proses yang terjadi pada DFD level 0. Pada DFD level 1 ini terdapat 3 buah tabel yaitu tabel data pemakai, tabel data informasi pasien dan tabel data pemeriksaan penyakit. Proses yang terjadi pada DFD level 1 ini adalah proses layanan user, layanan operator, layanan dokter dan layanan admin. User dapat memperoleh informasi mengenai data
  • 5. 121 eLEKTRIKA, Vol.1, No.2, 2009 : 117 - 131 informasi pasien dengan memasukkan nomor identitas yang telah diberikan. Proses dari DFD level 1 dapat ditunjukkan pada gambar 3 sebagai berikut : Gambar 3. Data Flow Diagram level 1 III. PERANCANGAN BASIS DATA Untuk mengatur sistem penyimpanan dan pengambilan data dalam sistem aplikasi ini dibutuhkan suatu basis data. Basis data merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem aplikasi ini, karena basis data berfungsi sebagai penyedia informasi bagi para pemakainya. 3.1. Entity Relationship Diagram (ERD) Hubungan antar entitas dalam sistem aplikasi ini dapat dilihat pada gambar 4 di bawah ini :
  • 6. 122 Wiwien Hadikurniawati, Edy Winarno Enkripsi dan Dekripsi Data Pasien Pada Sistem Informasi Rumah Sakit Gambar 4. Entity Relationship Diagram (ERD) 3.2. Basis Data Desain basis data yang akan dirancang untuk menampung data-data berisi tabel-tabel sebagai berikut : 1. Tabel Data Pasien Tabel Data Pasien terdiri 11 field yaitu nomor identitas sebagai primary key, nama, tempat lahir, jenis kelamin, golongan darah, tinggi, berat, telepon, pekerjaan, alergi obat dan alamat. Tabel 1. Struktur Data Pasien Field Type Keterangan nomoridentitas String Nomor identitas nama String Nama tempatlahir String Tempat lahir jeniskelamin String Jenis kelamin golongandarah String Golongan darah tinggi String Tinggi badan berat String Berat badan telepon String Telepon pekerjaan String Pekerjaan alergiobat String Alergi obat alamat String Alamat
  • 7. 123 eLEKTRIKA, Vol.1, No.2, 2009 : 117 - 131 2. Tabel Pemeriksaan Pasien Tabel Pemeriksaan Pasien terdiri 7 field yaitu nomor identitas sebagai primary key, tanggal periksa, keluhan, diagnosa, pengobatan, tindakan medis dan keterangan. Tabel 2. Pemeriksaan Pasien Field Type Keterangan nomoridentitas String Nomor Identitas tanggalperiksa String Tanggal Periksa keluhan String Keluhan dianosa String Diagnosa pengobatan String Pengobatan tindakanmedis String Tindakan Medis keterangan String Keterangan 3. Tabel Data Pemakai Tabel Data Pemakai terdiri 3 field yaitu nama, password dan peran. Struktur tabel Data Pemakai dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah ini : Tabel 3 Tabel Data Pemakai Field Type Keterangan nama String Nama password String Password peran String Peran IV. ENKRIPSI DAN DEKRIPSI DATA XML Pada sistem aplikasi ini menggunakan proses enkripsi dan dekripsi dengan metode PBE (Password Based Encryption) with MD5 and DES. Enkripsi dan dekripsi dilakukan pada struktur data base XML yang telah dibuat, yaitu dengan cara mengenkripsi dan mendekripsi tag-tag XML yang diperlukan. Metode PBE with MD5 and DES adalah metode kriptografi simetrik yang telah disediakan pada JCE (Java Cryptography Extension) sebagai sebuah metode enkripsi dan dekripsi yang aplikatif terhadap pemrograman java. Penulisan program menggunakan metode PBE with MD5 and DES dapat dilihat pada Listing 1 di bawah ini : private static String METHOD = “PBEWithMD5AndDES“; private static final byte[] salt = { (byte) Oxf5, (byte) Ox33, (byte) OxO1, (byte) Ox2a, (byte) Oxb2, (byte) Oxcc, (byte) Oxe4, (byte) Ox7f };
  • 8. 124 Wiwien Hadikurniawati, Edy Winarno Enkripsi dan Dekripsi Data Pasien Pada Sistem Informasi Rumah Sakit private static int iterationCount = 1OO; private static Cipher cipher; private static byte[] outputArray; private static ByteArrayOutputStream cryptedText; private static ByteArraylnputStream decryptedText; private static String hasilEkripsi = ““; private static String encoding = “lSO—8859—1“;// Tag XML yang telah dipilih kemudian akan dienkripsi menggunakan metode PBE with MD5 and DES untuk menghasilkan data chipertex. Data chipertex merupakan data hasil pengolahan enkripsi dari sebuah data plaintex yang merupakan tampilan sebuah data dari sebuah tag XML. Pada proses ini sebuah data pada tag XML akan diubah dan dikombinasikan dengan kunci password yang dimasukkan sehingga akan menghasilkan tampilan data chipertex yang merupakan tampilan karakter acak yang tidak dapat dibaca. Kunci password yang digunakan juga harus sama dengan kunci password pada saat melakukan proses enkripsi. V. IMPLEMENTASI ENKRIPSI DAN DEKRIPSI PADA WEB Aplikasi penerapan kriptografi Password Based Encryption untuk keamanan distribusi data menggunakan database XML yang dibuat dalam penelitian ini adalah sebuah implementasi program pada pertukaran data rekam medis pasien di sebuah web rumah sakit dengan dilakukan proses enkripsi dan dekripsi pada bagian user, operator dan dokter. Operator dan dokter dapat melakukan proses enkripsi dan dekripsi serta menyimpannya untuk digunakan pada bagian yang lain. Sedangkan user atau pasien hanya dapat melakukan proses dekripsi dari data yang telah dienkripsi oleh operator dan dokter. Pada bagian operator, enkripsi dan dekripsi dilakukan untuk menyembunyikan data informasi pasien yang dapat dipilih sesuai dengan tag XML yang dipilih dan juga untuk mengembalikan data informasi pasien yang telah dienkripsi. Sedangkan pada bagian dokter, enkripsi dilakukan untuk menyembunyikan data pemeriksaan pasien dan mengembalikan data pemeriksaan pasien yang telah dienkrip. 5.1. Enkripsi dan Dekripsi pada bagian operator Pada bagian operator enkripsi dan dekripsi dapat dilakukan sesuai dengan data informasi pasien yang dipilih. Ketika operator memasukkan data-data seorang pasien maka tampilan yang akan muncul adalah seperti contoh Gambar 5 di bawah ini.
  • 9. 125 eLEKTRIKA, Vol.1, No.2, 2009 : 117 - 131 Gambar 5. Isian data pada bagian operator sebelum dienkripsi Dari tampilan diatas terlihat bahwa terdapat menu encrypt dan decrypt yang digunakan untuk melakukan proses enkripsi dan dekripsi dari data informasi yang diinginkan. Gambar 6 menunjukkan sebuah data informasi yang akan dilakukan proses enkripsi. Gambar 6. Sebuah data informasi yang akan dienkripsi Gambar diatas merupakan sebuah contoh tag yang telah dipilih untuk dilakukan proses enkripsi. Gambar 7 menunjukkan sebuah contoh pengisian menggunakan kunci password untuk dilakukan proses enkripsi. Gambar 7. Pengisian password pada tag yang akan dienkripsi Setelah kunci password dimasukkan maka data informasi pada tag yang telah dipilih tadi akan diproses menggunakan kriptografi PBE with MD5
  • 10. 126 Wiwien Hadikurniawati, Edy Winarno Enkripsi dan Dekripsi Data Pasien Pada Sistem Informasi Rumah Sakit and DES menjadi data chipertex. Hasil chipertex ini merupakan hasil dari proses enkripsi dimana setiap output chipertex hasil enkripsi akan memiliki hasil yang berbeda-beda tergantung dari kunci password yang dimasukkan. Pada proses pengisian password pada bagian operator ini menggunakan kunci password yang sama antara masing-masing tag. Hal ini bertujuan untuk memudahkan user atau pasien ketika melakukan proses dekripsi. Gambar 8 merupakan tampilan hasil chipertex dari sebuah proses enkripsi pada sebuah tag yang dipilih. Gambar 8. Hasil chipertex dari sebuah tag yang dienkripsi. Pada gambar 9 menunjukkan pengisian password yang sama dengan password saat melakukan proses enkripsi. Gambar 9. Pengisian password pada tag yang akan didekripsi Setelah kunci password dimasukkan maka tampilan data informasi yang berupa data chipertex tadi akan dikembalikan pada kondisi semula, sehingga akan ditampilkan data informasi yang sama dengan data informasi saat sebelum dilakukan proses enkripsi.
  • 11. 127 eLEKTRIKA, Vol.1, No.2, 2009 : 117 - 131 Gambar 10. Hasil data dari sebuah proses dekripsi 5.2. Enkripsi dan Dekripsi pada bagian dokter Data yang telah diolah menggunakan proses enkripsi pada bagian operator kemudian akan dipanggil dan ditampilkan pada bagian dokter. Data tambahan merupakan data informasi riwayat pemeriksaan pasien yang bisa diisi, dihapus, di-update dienkripsi dan didekripsi oleh dokter. Dokter dapat melihat data informasi pasien dengan memasukkan password berupa nomor identitas pasien. Kemudian dokter akan menambahkan data riwayat pemeriksaan pasien pada menu pemeriksaan pasien. Gambar 11 adalah contoh tampilan data riwayat pemeriksaan pasien yang telah diisikan oleh dokter. Gambar 11. Data isian pemeriksaan pasien pada bagian dokter Untuk melakukan proses enkripsi pada bagian dokter diperlukan sebuah kunci pasword untuk mengubah data informasi riwayat pemeriksaan pasien menjadi tampilan data chipertex yang tidak dapat
  • 12. 128 Wiwien Hadikurniawati, Edy Winarno Enkripsi dan Dekripsi Data Pasien Pada Sistem Informasi Rumah Sakit dibaca. Pada bagian dokter seluruh data pemeriksaan akan dienkripsi menjadi tampilan chipertex. Gambar 12. Hasil chipertex dari data riwayat pemeriksaan yang dienkripsi Data riwayat pemeriksaan pasien yang telah dienkripsi akan disimpan dan ditampilkan bersama-sama dengan data informasi pasien yang akan ditampilkan pada bagian homepage untuk dapat dilakukan proses dekripsi oleh user atau pasien. Dokter dapat melakukan proses dekripsi untuk melihat data riwayat pemeriksaan yang telah dienkripsi tersebut. Contoh hasil tampilan dari sebuah data riwayat pemeriksaan pasien yang telah dilakukan proses dekripsi dapat dilihat pada gambar 13. Gambar 13. Hasil proses dekripsi pada bagian dokter
  • 13. 129 eLEKTRIKA, Vol.1, No.2, 2009 : 117 - 131 5.3. Dekripsi pada bagian user Bagian user adalah bagian terakhir yang menerima seluruh data informasi yang telah dilakukan proses enkripsi. Data yang akan ditampilkan pada bagian user adalah data informasi pasien yang telah dienkripsi. Gambar 14. Data pasien yang telah dienkripsi pada bagian user Untuk mendekripsi data pasien diperlukan kunci password yang sama dengan kunci password yang telah ditentukan oleh operator. Gambar 15. Proses dekripsi informasi pasien pada bagian user
  • 14. 130 Wiwien Hadikurniawati, Edy Winarno Enkripsi dan Dekripsi Data Pasien Pada Sistem Informasi Rumah Sakit Pada riwayat rekam medis user dapat melihat data enkripsi secara lengkap dengan melihat detail pada menu yang digunakan. Tampilan riwayat rekam medis yang dienkripsi dapat dilihat pada gambar 16 di bawah ini. Gambar 16. Data rekam medis yang telah dienkripsi pada bagian user Untuk mendekripsi atau membuka data riwayat rekam medis yang telah dienkripsi dilakukan dengan memasukkan kunci password yang sama dengan kunci password yang telah diberikan oleh dokter. Setelah kunci password dimasukkan maka akan dapat dilihat data riwayat rekam medis seperti terlihat pada gambar 17 di bawah ini. Gambar 17. Hasil dekripsi riwayat rekam medis pada bagian user
  • 15. 131 eLEKTRIKA, Vol.1, No.2, 2009 : 117 - 131 VI. SIMPULAN 1. Aplikasi penerapan kriptografi untuk keamanan data pasien pada sistem informasi rumah sakit menggunakan data XML dapat dibangun dengan menampilkan sebuah web rumah sakit yang dilengkapi dengan metode enkripsi dan dekripsi data untuk keamanan distribusi data. 2. Enkripsi dan dekripsi dilakukan pada tiap bagian di rumah sakit dengan menggunakan sebuah password dalam melakukan proses enkripsi untuk mengubah data plaintex menjadi chipertex. 3. Sistem aplikasi menggunakan XML Database Xindice, sistem basis data ini mampu menyimpan, mengolah, dan mengakomodasi data XML yang memiliki struktur data tertentu untuk dilakukan proses enkripsi dan dekripsi pada tag tertentu. VII. DAFTAR PUSTAKA 1. Bruce S., 1996, Applied Cryptography,Protocols,Algorithms,and Source Code in C. John Wilwey & Sons, Inc 2. David Hook, 2005, Beginning Cryptography With Java. Wiley Publishing,Inc, Indianapolis, USA 3. John E.S., alih bahasa: Dwi Prabantini, 2002, Just XML. Penerbit Andi, Yogyakarta. 4. Kaisar, 2007, Aplikasi Aritmetika Modulo dalam Metode Diffie- Hellman Key Exchange, Institut Teknologi Bandung 5. Stallings W.,1999, Cryptography and Network Security Principles and Practice second edition.Prentice Hall, New Jersey, USA 5. Theodore W. Leung, 2004, Professional XML Development with Apache Tools: Xerces, Xalan, FOP, Cocoon, Axis, Xindice, Wrox Press, Wiley Publishing,Inc, Indianapolis, USA 6. Umniati, Mukodim, 2002, Perbandingan Algoritma dalam Enkripsi antara Conventional Cryptosystems dan Public Key Cryptosystems. Proceeding, Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2002)
  • 16. 132