Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas suspensi, yaitu ukuran partikel, sifat antarmuka partikel, dan kondisi pH medium. Ukuran partikel yang kecil berpotensi membentuk agregat yang lebih besar akibat gaya gravitasi dan tumbukan partikel, sehingga menurunkan stabilitas suspensi. Kondisi pH yang tepat dapat mempertahankan muatan listrik partikel untuk mencegah agregasi melalui
Dokumen tersebut membahas tentang rheologi, ilmu yang mempelajari sifat aliran bahan cair dan padat. Terdapat dua jenis aliran, yaitu sistem Newton dan non-Newton. Viskositas dan fluiditas merupakan ukuran sifat aliran bahan. Suhu berpengaruh terhadap viskositas cairan, di mana viskositas cairan akan berkurang dengan peningkatan suhu.
Dokumen tersebut membahas tentang rheologi, ilmu yang mempelajari sifat aliran bahan cair dan padat. Terdapat dua jenis aliran, yaitu sistem Newton dan non-Newton. Viskositas dan fluiditas merupakan ukuran sifat aliran bahan. Suhu berpengaruh terhadap viskositas cairan, di mana viskositas cairan akan berkurang dengan peningkatan suhu.
Dokumen tersebut membahas tentang eliksir sebagai sediaan farmasi cair yang mengandung alkohol sebagai pelarut utama. Eliksir biasanya mengandung 5-10% alkohol dan digunakan untuk menghantarkan obat dalam tubuh. Dokumen ini juga menjelaskan cara pembuatan eliksir dan contoh perhitungan konstanta dielektrik untuk campuran pelarut eliksir.
Makalah ini membahas tentang viskometer cone and plate (viskometer Brookfield) yang digunakan untuk mengukur viskositas suatu cairan. Dibahas mengenai definisi, bagian-bagian, prinsip kerja, kelebihan dan kekurangan viskometer ini. Juga dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas dan konsep fisika terkait viskometer Brookfield.
Makalah ini membahas tentang pembuatan suspensi terdeflokulasi dengan menggunakan CMC Na sebagai agen pengental dan pemeriksaan sifat fisiknya. Beberapa parameter yang diamati meliputi volume sedimentasi dan kemudahan dispersi ulang dengan variasi konsentrasi CMC Na. Tujuannya adalah mengetahui pengaruh konsentrasi CMC Na terhadap volume sedimentasi dan kemudahan dispersi ulang suspensi.
Laporan praktikum ini menjelaskan percobaan untuk mengetahui pengaruh pelarut campuran terhadap kelarutan zat, yaitu kelarutan luminal dalam campuran air, alkohol, dan propilen glikol dengan berbagai perbandingan. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin besar kadar alkohol dalam campuran pelarut, semakin besar pula kelarutan luminal yang dicapai.
Teks tersebut menjelaskan tentang ekstraksi Soxhlet, yaitu metode ekstraksi yang melibatkan penyaringan berulang-ulang zat aktif dari bahan alam padat menggunakan pelarut organik tertentu. Proses ini memanfaatkan siklus penguapan dan kondensasi pelarut untuk memisahkan komponen yang diinginkan secara berulang hingga hasil ekstraksinya sempurna. Teks tersebut juga menjelaskan prinsip, mekan
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
1. Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi yang mengandung air minimal 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Terdapat dua tipe krim yaitu emulsi minyak dalam air dan dispersi mikrokristal asam lemak dalam air.
2. Krim digunakan untuk memberikan efek pelembab atau emolien pada kulit serta sebagai pembawa zat obat. Jenis emulsi yang digunakan tergantung pada sifat z
Dokumen tersebut membahas tentang eliksir sebagai sediaan farmasi cair yang mengandung alkohol sebagai pelarut utama. Eliksir biasanya mengandung 5-10% alkohol dan digunakan untuk menghantarkan obat dalam tubuh. Dokumen ini juga menjelaskan cara pembuatan eliksir dan contoh perhitungan konstanta dielektrik untuk campuran pelarut eliksir.
Makalah ini membahas tentang viskometer cone and plate (viskometer Brookfield) yang digunakan untuk mengukur viskositas suatu cairan. Dibahas mengenai definisi, bagian-bagian, prinsip kerja, kelebihan dan kekurangan viskometer ini. Juga dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas dan konsep fisika terkait viskometer Brookfield.
Makalah ini membahas tentang pembuatan suspensi terdeflokulasi dengan menggunakan CMC Na sebagai agen pengental dan pemeriksaan sifat fisiknya. Beberapa parameter yang diamati meliputi volume sedimentasi dan kemudahan dispersi ulang dengan variasi konsentrasi CMC Na. Tujuannya adalah mengetahui pengaruh konsentrasi CMC Na terhadap volume sedimentasi dan kemudahan dispersi ulang suspensi.
Laporan praktikum ini menjelaskan percobaan untuk mengetahui pengaruh pelarut campuran terhadap kelarutan zat, yaitu kelarutan luminal dalam campuran air, alkohol, dan propilen glikol dengan berbagai perbandingan. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin besar kadar alkohol dalam campuran pelarut, semakin besar pula kelarutan luminal yang dicapai.
Teks tersebut menjelaskan tentang ekstraksi Soxhlet, yaitu metode ekstraksi yang melibatkan penyaringan berulang-ulang zat aktif dari bahan alam padat menggunakan pelarut organik tertentu. Proses ini memanfaatkan siklus penguapan dan kondensasi pelarut untuk memisahkan komponen yang diinginkan secara berulang hingga hasil ekstraksinya sempurna. Teks tersebut juga menjelaskan prinsip, mekan
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
1. Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi yang mengandung air minimal 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Terdapat dua tipe krim yaitu emulsi minyak dalam air dan dispersi mikrokristal asam lemak dalam air.
2. Krim digunakan untuk memberikan efek pelembab atau emolien pada kulit serta sebagai pembawa zat obat. Jenis emulsi yang digunakan tergantung pada sifat z
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
4. FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN
PADA SUSPENSI
• SIFAT ANTARMUKA DARI PARTIKEL
TERSUSPENSI
• PENGENDAPAN DALAM SUSPENSI
5. SIFAT ANTAR MUKA PARTIKEL
TERSUSPENSI
• Ukuran partikel terdispersi kecil -> energi bebas
tinggi -> tidak stabil -> terjadi penggabungan
kembali
• Jenis pembentukan/gumpalan dalam partikel
suspensi
– Flokulat : gumpalan lunak dan ringan dari partikel
yang bersatu karena gaya Van Der Waals (lemah)
– Agregat: partikel yang melekat pada suatu lempeng
padat dengan gaya yang lebih kuat
– Caking : terjadi karena pertumbuhan dan peleburan
kristal bersama-sama dalam endapan membentuk
suatu agregat padat
6. • Caking dapat terbentuk karena beberapa faktor. Pertama, ukuran partikel terlalu kecil.
Secara teoritis, semakin kecil ukuran partikel maka kecenderungan partikel untuk
membentuk agregat (massa yang lebih besar) akan semakin tinggi. Saat agregat
terbentuk, dengan bantuan gaya gravitasi, agregat tersebut akan mengendap di bagian
bawah wadah/botol. Agregat yang terbentuk akan lebih padat (kurang berongga)
sehingga sulit untuk didispersikan kembali.
• Selain itu, karena ukuran partikel yang kecil, maka gerak Brown partikel tersebut akan
semakin tinggi dan partikel akan semakin sering untuk bertabrakan satu sama lain. Bila
gaya repulsif (gaya tolak menolak) partikel rendah, saat partikel bertumbukan maka
partikel-partikel tersebut akan menempel hingga akhirnya membentuk agregat.
• Kedua, kondisi pH medium yang tidak sesuai. Partikel-partikel dalam suspensi biasanya
memiliki muatan tersendiri. Lingkungan atau ion-ion pada medium suspensi kemudian
akan melapisi partikel-partikel tersebut sesuai dengan afinitas muatannya. Lapisan-
lapisan ini dikenal dengan electrical double layer, salah satu bentuk dari gaya repulsif
suatu partikel. Pengukuran lapisan electrical double layer yang paling banyak dikenal
adalah potensial zeta. Umumnya, semakin tinggi nilai potensial zeta, maka partikel
semakin stabil. Dalam artian, partikel cenderung tidak membentuk agregat dengan
partikel lainnya. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah nilai potensial zeta (mendekati
nol), maka partikel semakin tidak stabil dan cenderung untuk membentuk agregat
dengan partikel lainnya. Potensial zeta, karena berhubungan dengan muatan, maka
bergantung pula pada kondisi elektrolit atau pH medium.
• Adanya getaran/vibrasi juga membuat suspensi yang awalnya membentuk flokulasi
malah membentuk caking.
7. Antar muka vs Energi bebas
• Peningkatan energi bebas (ΔF) sebanding
dengan tegangan muka antar muka antara
medium cair dengan partikel suspensi (γSL)
dan peningkatan luas permukaan partikel
suspensi (ΔA)
ΔF = γSL . ΔA
Sehingga cara mengurangi energi bebas adalah
dengan mengurangi tegangan permukaan
(dengan surfaktan) dan menambah ukuran
partikel
8.
9.
10.
11. Persyaratan hukum Stokes
• Bila konsentrasi fase dispers ≤2% (hukum
Stokes berlaku) karena tjd pengendapan
bebas
• Bila konsentrasi tinggi >2% maka partikel akan
saling berbenturan sehingga pengendapan
terhalang (hukum Stokes tidak berlaku)
12. Faktor penentu stabilitas suspensi
• Ukuran Partikel
• Viskositas suspensi
• Jumlah partikel
• Muatan Partikel
.
13. Stabilitas Suspensi
• Ukuran Partikel
Hubungan antara ukuran partikel dan luas
penampang adalah berbanding terbalik.
Artinya semakin besar ukuran partikel maka
semakin kecil luas penampangnya.
14.
15.
16.
17. EVALUASI SUSPENSI
Dua parameter pada evaluasi suspensi
1. Volume sedimentasi (pada suspensi
terflokulasi)
2. Derajat flokulasi (pada suspensi
terdeflokulasi)
18. Volume sedimentasi
rumus =
F = Vu/Vo
Dimana F = volume sedimentasi suspensi
terflokulasi, Vu = volume akhir endapan dan Vo
= volume awal suspensi
Nilai volume sedimentasi <1 s/d >1
19.
20.
21.
22. Derajat flokulasi
• Terjadi pada suspensi terdeflokulasi
• Rumus
Fdefloc = Vdefloc/Vo
Dimana Fdefloc = volume sedimentasi suspensi
terdeflokulasi, Vdefloc = volume akhir endapan
suspensi terdeflokulasi dan Vo = volume awal
suspensi, sehingga derajat flokulasi (β) adalah
β =
𝐹
Fdefloc
23.
24.
25.
26. SISTEM YANG DIHARAPKAN DALAM
PEMBENTUKAN SUSPENSI ADALAH FLOKULASI
TETAPI DENGAN MENGUPAYAKAN AGAR
PENGENDAPAN TIDAK TERLALU CAPAT.
27. C ARA PEMBUATAN SUSPENSI
• Metode Dispersi
• Metode Presipitasi