Materi ini berisi materi mata kuliah Moderasi Beragama UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan yang memberikan pemahaman dan sikap dalam mencerminkan dan mewujdukan Islam Rahmatan Lil Alamin Pokok Pembahasan dalam meteri ini meliputi: Definisi dan Urgensi Moderasi Beragama, Komitmen Kebangsaaan, Anti Kekerasan. Toleransi, Akomodatif Terhadap budaya lokal
Materi ini berisi materi mata kuliah Moderasi Beragama UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan yang memberikan pemahaman dan sikap dalam mencerminkan dan mewujdukan Islam Rahmatan Lil Alamin Pokok Pembahasan dalam meteri ini meliputi: Definisi dan Urgensi Moderasi Beragama, Komitmen Kebangsaaan, Anti Kekerasan. Toleransi, Akomodatif Terhadap budaya lokal
Kelebihan dan Kelemahan sistem pendidikan Islam FathurRozi45
Kelebihan dan Kelemahan sistem pendidikan Islam untuk mempelajari tentang ilmu pendidikan Islam yg telah saya pelajari selama ini insyaallah bisa membantu panjenengan semua untuk mempelajari tentang ilmu pendidikan Islam
Kelebihan dan Kelemahan sistem pendidikan Islam FathurRozi45
Kelebihan dan Kelemahan sistem pendidikan Islam untuk mempelajari tentang ilmu pendidikan Islam yg telah saya pelajari selama ini insyaallah bisa membantu panjenengan semua untuk mempelajari tentang ilmu pendidikan Islam
Persekolahan kita masih diskriminatif. Tak ubahnya seperti sistem pendidikan kolonial yang diskriminatif dan memihak elite. Pada zaman kolonial, sekolah hanya untuk kalangan bangsawan, ningrat, dan elite. Sebaliknya, orang-orang kecil (kawulo alit) termarginalkan.
JURNAL PANCASILA KELOMPOK 2 MANAJEMEN FEB UNS 2017 DI PUBLIKASIKAN DI https://pancasilamanajemena.com JIKA ANDA MENGINKAN SALINAN DARI FILE INI SILAHKAN KUNJUNGI WEBSITE KAMI DI https://pancasilamanajemena.com
KELOMPOK 1: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-1
KELOMPOK 2: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-2
KELOMPOK 3: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-3
KELOMPOK 4: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-4
KELOMPOK 5: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-5
KELOMPOK 6: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-6
KELOMPOK 7: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-7
Biografi Johann Carl Friedrich Gauss (Bahasa)Nidya Milano
Biografi hidupnya dan kontribusinya dalam ilmu matematika.
Silahkan kunjungi http://nidyamilano.blogspot.co.id/2018/04/biografi-dan-kontribusi-johann-carl.html jika butuh makalahnya, xx.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Kata Pengantar
Puji dan syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena
atas nikmat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan karya tulis ini
yang berjudul “DISKRIMINASI”.
Karya tulis ini dibuat untuk memenuhi tugas agama. Selain itu,
karya tulis ini dibuat dengan maksud dan tujuan memberikan
gambaran dan penilaian tentang deskriminasi pada saat ini. Penulis
juga berharap karya tulis ini mampu menambah wawasan dan
pengetahuan.
Dengan terselesaikannya karya tulis ini, penulis mengucapkan
terima kasih kepada teman – teman, guru pembimbing, ibu / bapak
guru dan pihak – pihak yang membantu karya tulis ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa tidak ada karya manusia
yang sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritikan yang membangun
dari pembaca sangat penulis harapan demi perbaikan karya tulis
berikutnya. Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi semua.
3. Daftar Isi
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
Pendahuluan
Penjelasan Istilah
Pembahasan Sesuai Judul
Penutup
~Kesimpulan
~Himbauan dan Saran-Saran
4. BAB I Pendahuluan
Indonesia memang kaya akan keanekaragaman
suku dan budaya. Namun sayang, kekurangmampuan
dalam mengelola perbedaan tersebut mengakibatkan
banyak permasalahan, yang kemudian dipahami sebagai
Diskriminasi. Padahal, keberagaman tersebut seharusnya
sudah menjadi sebagai kekayaan dan modal
pembangunan. Akan tetapi kenyataannya masih sering
dijumpai kasus diskriminasi di Tanah Ibu Pertiwi ini.
Salah satu kenyataan masalah diskriminasi yang
kerap timbul adalah perbedaan jenis kelamin, di mana
laki-laki selalu lebih tinggi derajatnya daripada
perempuan. Pandangan demikian sering membuat wanita
selalu menjadi korban diskriminasi.
5. Diskriminasi adalah istilah populer yang
seringkali kita dengar seiring dengan gencarnya
istilah demokrasi disebut. Diskriminasi bermakna
perbedaan warna kulit; perbedaan perlakuan
terhadap sesama warga negara karena perbedaan
warna kulit. Awal munculnya istilah ini memang dari
adanya pembedaan perlakuan terhadap sesama
warga negara atas dasar warna kulit. Ada kelompok
warga berwarna kulit hitam dan putih.
Sebelum melangkah lebih jauh mengenai
Diskriminasi, alangkah baiknya jika kita menyimak
terlebih dahulu tentang arti Diskriminasi tersebut.
6. BAB II Penjelasan Istilah
A. Pengertian Diskriminasi
Diskriminasi ialah perlakuan pembedaan, pelecehan,
atau pengucilan yang langsung atau tak langsung terhadap
orang atau kelompok dengan didasarkan pada gender,ras,
agama,umur, status sosial, status ekonomi, bahasa, keyakinan
politik, atau karakteritik yang lain.
Menurut Kamus Bahasa Indonesia karangan
Purwodarminto, diskriminasi adalah perbedaan perlakuan
terhadap sesama warga Negara (berdasarkan warna kulit,
golongan, suku, ekonomi, agama, dan sebagainya).
Istilah diskriminasi kemudian meluas maknanya kepada
segala bentuk pembedaan atas warga negara atas dasar suku
bangsa dan ras antar negara (SARA).
7. Islam sangat mengecam perbuatan diskriminatif. Islam
tidak memandang kemuliaan seseorang atas dasar penampakan
lahiriah dan segala unsur SARA. Memang kemajemukan umat
adalah hal yang sangat wajar dan semestinya. Kemajemukan
bukan untuk diperselisihkan atau dipertentangkan, karena
memang kemajemukan ini adalah takdir Allah SWT.
Diskriminasi berarti setiap tindakan memisahkan
seseorang dari sebuah organisasi, lingkungan, masyarakat atau
kelompok orang berdasarkan kriteria tertentu. Dalam arti luas,
diskriminasi adalah cara untuk mengurutkan dan
mengklasifikasikan entitas lain.
Sumber utama dari ketidaksetaraan adalah diskriminasi.
Menurut Cesar Rodriguez, dalam teks yang berjudul Hak untuk
mendapatkan kesetaraan, "pendapatan, kelas sosial dan ras,
faktor seperti jenis kelamin, etnis, kebangsaan, agama atau
ideologi politik" menimbulkan bentuk diskriminasi.
8. BAB III Pembahasan Sesuai Judul
A. Ayat-Ayat Al-Qur’an yang Berhubungan dengan Diskkriminasi
• Qs. Al- Hujuraat ayat 10
Artinya: “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara.
Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua
saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu
mendapat rahmat”.
9. • Qs. Al- Hujuraat ayat 11
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang
laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang
ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan
perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang
direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu
sendiri[1409] dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung
ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk
sesudah iman[1410] dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka
itulah orang-orang yang zalim.”
10. [1409]. Jangan mencela dirimu
sendiri maksudnya ialah mencela
antara sesama mukmin karana
orang-orang mukmin seperti satu
tubuh.
[1410]. Panggilan yang buruk
ialah gelar yang tidak disukai oleh
orang yang digelari, seperti
panggilan kepada orang yang
sudah beriman, dengan panggilan
seperti: hai fasik, hai kafir dan
sebagainya.
11. • Qs. Al- Hujuraat ayat 12
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan
purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka
itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan
janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang
diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang
sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima
Taubat lagi Maha Penyayang”.
12. • Qs. Al- Hujuraat ayat 13
Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu
dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”
13. Berdasarkan ayat-ayat di atas, kita bisa mengambil
pelajaran untuk menghindari sikap diskriminatif sebagai berikut:
Sesama orang yang beriman dan beragama Islam adalah
saudara yang saling menyayangi dan menghormati. Yang
membedakan mereka di sisi Allah adalah kualitas ketaqwaan
mereka. Oleh karena itu kita dilarang untuk:
• Saling merendahkan
• Saling mencela
• Saling memanggil dengan gelaran yang mengandung
ejekan
• Saling berperasangka jelek (saling curiga)
• Saling mencari-cari kejelekan orang lain
• Saling menggunjingkan
14. Keragaman ciptaan, bangsa dan suku adalah sesuatu
yang wajar dan niscaya.Allah tidak melihat kemuliaan
seseorang dari penampilan luar. Sesungguhnya orang yang
paling mulia disisi Allah ialah orang yang paling taqwa. Allah
paling tahu siapa yang paling bertaqwa dan siapa yang hanya
berpura-pura bertaqwa.
Dalam ajaran Islam keadilan ditegakkan tanpa
memandang bulu/diskriminasi baik rakyat jelata ataupun raja
harus tunduk kepada hukum dan ajaran Allah SWT, jika ia
melanggar harus menerima konsekuensinya. Khalifah Umar
bin al Khaththab r.a. pernah berkata :
Artinya : “Sesungguhnya Islam itu menghimpun di antara
kamu satu sama lain dan memandang sama antara raja dan
rakyat dari segi hukum (sama-sama mempunyai hak dan
kewajiban yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan
Allah)”.
15. B. Penyebab Timbulnya Diskriminasi
• Diskriminasi timbul akibat dari latar belakang
sejarah.
• Diskriminasi timbul akibat Perkembangan
sosio-kultural dan situasional.
• Diskriminasi bersumber dari factor
kepribadian.
• Diskriminasi timbul akibat perbedaan
keyakinan, kepercayaan dan agama.
16. C. Jenis-Jenis Diskriminasi
Diskriminasi adalah perlakuan buruk yang ditujukan terhadap
kelompok manusia tertentu. Berdasarkan sasaran, diskriminasi dibagi
menjadi beberapa jenis seperti di bawah ini:
Diskriminasi Umur : Individu diberi perlakuan yang tidak adil karena
ia tergolong dalam lingkungan umur tertentu.
Diskriminasi Jenis Kelamin : Individu diberi perlakuan yang tidak adil
karena gender mereka. Misalnya, seorang wanita menerima gaji
yang lebih rendah dengan pria serekan kerjanya, meskipun
kontribusi mereka sama.
Diskriminasi Kesehatan ; Individu diberi perlakuan yang tidak adil
karena mereka menderita penyakit atau cacat tertentu. Misalnya
seorang yang pernah menderita sakit jiwa telah ditolak untuk
mengisi jabatan tertentu, meskipun ia telah sembuh dan memiliki
kemampuan yang dibutuhkan.
Diskriminasi Ras : Individu diberi perlakuan yang tidak adil
berdasarkan ras yang diwakili mereka.
Diskriminasi Agama ; Individu diberi perlakuan yang tidak adil
berdasarkan agama yang dianut.
17. D. Usaha-Usaha Untuk Mengurangi/Mengatasi
Diskriminasi
Perbaikan kondisi sosial ekonomi
Perluasan kesempatan belajar
Sikap terbuka dan sikap lapang
18. BAB IV Penutup
• Kesimpulan
Diskriminasi ialah perlakuan pembedaan, pelecehan,
atau pengucilan yang langsung atau tak langsung terhadap
orang atau kelompok dengan didasarkan pada gender, ras,
agama, umur, status sosial, status ekonomi, bahasa, keyakinan
politik, atau karakteristik yang lain.
Menurut Kamus Bahasa Indonesia karangan
Purwodarminto, diskriminasi adalah perbedaan perlakuan
terhadap sesama warga Negara (berdasarkan warna kulit,
golongan, suku, ekonomi, agama, dan sebagainya).
Diskriminasi sebenarnya berasal dari bahasa Belanda
“discriminatie” yang artinya pemisahan atau perbedaan.
19. • Himbauan dan Saran-Saran
Himbauan dari kami yaitu:
Kita sesama muslim merupakan saudara. Maka dari itu,
perbaikilah hubungan di antara kita semua
Janganlah saling merendahkan/mengejek/mengolokolok terhadap sesama muslim
Selalu berprasangka baik terhadap sesama muslim
Jangan memanggil nama teman dengan panggilan yang
tidak disukai oleh teman
Jangan membuka aib orang
Jangan saling menggunjing
Jangan saling mencari kejelekan-kejelekan orang lain
Jangan mencela dirimu sendiri maksudnya ialah
mencela antara sesama mukmin karana orang-orang
mukmin seperti satu tubuh
20. Saran dari kami yaitu:
Pertebal keimanan kepada Allah SWT dengan memperbanyak
mendengar dan melihat dakwah dan ceramah-ceramah agama
baik secara langsung maupun melalui media informasi seperti
televisi dan internet bahwasanya manusia itu makhluk sosial
yang memiliki hak dan kewajiban yang sama di mata Allah SWT
Perbanyak melaksanakan ibadah shalat sunat di samping shalat
wajib
Perbanyak zikir
Hendaknya sebagai seorang muslim, idealnya saling
membutuhkan dan saling memberikan pertolongan. Kita semua
sama. Tidak ada yang sempurna. Yang sempurna hanya ada Satu,
Allah Swt.
Tidak ada yang boleh untuk saling mengejek. Mengejek berarti
tidak mensyukuri nikmat Allah Swt. Allah tidak Menyukai orangorang yang seperti itu (tidak mensyukuri nikmat Allah Swt)