SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTA TENTANG   PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK  Oleh: Rudy  P  Tambunan  (Anggota Tim Penyusun)
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Sewerage Industry and Its Correlation Customer Community Economy Environment Contractors & Suppliers Equipment Manufacturers Private Developers Research Institute Consulting Engineers Domestic Consumers Industries/ Factories Wastewater Operators  Local/State Government Federal Government
[object Object],OPPORTUNITIES IN THE SEWERAGE INDUSTRY Construction Research & Development Manufacturing & Supplies Design Privatisation Standards Quality Assurance Environmental Assurance Future Spin off Ventures Financial Services Human Resources Development Legal Services Tourism Information Technology Investment Technology & Expertise
Pertimbangan Penetapan Peraturan Gubernur: a. Pembangunan kawasan baru dan pemadatan kawasan  lama serta peningkatan aktivitas perkotaan  mengakibatkan  peningkatan jumlah dan jenis  limbah cair  kota;  b. Pengolahan limbah rumah tangga dengan cara  septic tank  dan belum terbangunnya jaringan prasarana  pengolahan  limbah cair komunal mengakibatkan akumulasi bahan  pencemar yang mengakibatkan pencemaran tanah dan air  tanah;  c. Untuk mempertahankan kualitas air  tanah,  setiap orang  atau badan usaha  wajib melakukan  pengelolaan limbah  cair hasil usaha dan/atau  kegiatan. d. Sambil menunggu penetapan Perda  tentang Kebijakan  Sumber Daya Air, dipandang perlu menetapkan Peraturan  Gubernur tentang  Pengelolaan Limbah Domestik di  Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Asas, Tujuan, dan Sasaran.  Asas Pengelolaan Air Limbah Domestik :  * asas tanggung jawab pemerintah, * asas berkelanjutan,  * asas hak dan kewajiban masyarakat,  Tujuan :  mencegah dan sekaligus  menanggulangi pencemaran tanah dan air tanah akibat pembuangan air limbah domestik ( black water  maupun  grey water ) yang tidak memenuhi Baku Mutu Air Limbah.
Sasaran Pengelolaan Air Limbah Domestik: a  Terbangunnya  secara bertahap instalasi pengolahan air limbah domestik baik pada bangunan baru maupun  bangunan lama,  sesuai dengan tipologi tata letak  bangunan, jenis penggunaan bangunan dan klasifikasi  volume air limbah.  b  Terbangunnya secara bertahap jejaring prasarana dan  sarana sanitasi lingkungan bagian-bagian kota sesuai  dengan Rencana Jaringan Sanitasi Kota.  c  Terpenuhinya Baku Mutu Air Limbah Domestik secara  bertahap ( black water maupun grey water ). d  Meningkatnya kinerja industri jasa konstruksi di bidang  peralatan dan perlengkapan pengolahan air limbah.
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object]
 
 
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Lanjutan 5. Bangunan rumah tinggal dan atau  bangunan  usaha/ jasa/ industri yang telah dibangun dan belum memiliki instalasi  pengelolaan air limbah domestik  yang memenuhi syarat baku mutu air limbah wajib  memperbaiki dan atau membangun instalasi pengolahan air limbah domestik. 6. Prosedur dan Panduan Teknik Penyempurnaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik ditetapkan oleh Instansi yang membidangi koordinasi pengelolaan lingkungan hidup. 7. Penyusunan Prosedur dan Panduan Teknik  dilakukan melalui koordinasi instansional dan masyarakat dan dunia usaha.
Lanjutan 8.  Instansi yang membidangi pengembangan perumahan  dan  pengelolaan  air limbah  membangun instalasi pengolahan air limbah domestik bersama masyarakat, pada kawasan permukiman tertentu yang kemampuan masyarakatnya terbatas. 9.  Instansi yang mengkoordinasikan perencanaan kota  dan  pengelolaan lingkungan hidup  mengkordinasikan penyusunan kriteria dan pedoman penetapan kawasan tertentu sebagaimana dimaksud ayat (1).
Persyaratan Teknis  Pengelolaan  Limbah  Domestik   9.  Pemenuhan syarat teknis instalasi pengolahan air limbah  domestik dilakukan melalui konsultasi, sebagai bagian dari  proses penerbitan IMB, mengacu ke arahan tata letak  instalasi. 10. Arahan tata letak instalasi  disajikan pada lampiran (3)  peraturan. 11. Instalasi pengolahan air limbah domestik yang ditawarkan  kepada masyarakat harus menyatakan tingkat kemampuan  nstalasi memenuhi baku mutu limbah cair.
lanjutan 12. Pernyataan tingkat kemampuan instalasi sebagaimana    diterbitkan oleh lembaga  yang berwenang melakukan  sertifikasi; 13. Untuk menambah tingkat kemampuan instalasi, instansi  yang membidangi industri dan perdagangan bersama  asosiasi perusahaan sejenis melakukan program  pembinaan bagi sektor jasa konstruksi bidang instalasi  pengolahan air limbah domestik; 14. Instansi yang membidangi pengelolaan lingkungan hidup  melaksanakan koordinasi instansional pengelolaan air  limbah yang menjadi kewajiban pemerintah; 15. Walikota dan Bupati melaksanakan tugas pengendalian  dan pengawasan pelaksanaan peraturan ini di wilayah  masing-masing;
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Saran Kepada Instansi Terkait
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
5. Dinas Perumahan,  Dinas Pekerjaan Umum, PD PAL  dan Masyarakat membangun instalasi pengolahan air limbah domestik  pada kawasan permukiman tertentu yang kemampuan masyarakatnya terbatas. 6. Dinas Tata Kota & BPLHD mengkordinasikan  penyusunan  Kriteria dan Pedoman  Penetapan kawasan permukiman yang pembangunan instalasi Pengolahan Air Limbah komunalnya menjadi beban pemerintah.  7. BPLHD dan Dinas Perindustrian memfasilitasi pembentukan assosiasi perusahaan jas konstruksi/ produsen perlengkapan instalasi pengolahan air limbah domestik.
13. Dinas Perindustrian bersama assosiasi memfasilitasi  peningkatan  tingkat kemampuan produsen  jasa  konstruksi bidang instalasi  pengolahan air limbah  domestik;  15. Walikota dan Bupati menyusun pedoman/panduan  pengendalian  dan pengawasan pelaksanaan peraturan  Gubernur nomor 122 tahun 2005
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]

More Related Content

What's hot

Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Air Limbah Permukiman
Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Air Limbah PermukimanKebijakan dan Strategi Pengelolaan Air Limbah Permukiman
Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Air Limbah PermukimanM Handoko
 
Sni terkait sanitasi
Sni terkait sanitasiSni terkait sanitasi
Sni terkait sanitasiIwan Kusuma
 
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukimanKebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukimanJoy Irman
 
Komponen Air Limbah dalam rangka sAIIG (Hibah Sanitasi)
Komponen Air Limbah dalam rangka sAIIG (Hibah Sanitasi)Komponen Air Limbah dalam rangka sAIIG (Hibah Sanitasi)
Komponen Air Limbah dalam rangka sAIIG (Hibah Sanitasi)infosanitasi
 
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Permukiman
Opsi Teknologi  Pengelolaan Air Limbah Permukiman Opsi Teknologi  Pengelolaan Air Limbah Permukiman
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Permukiman infosanitasi
 
03 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
03 penyusunan ranperda limbah - fa 15041603 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
03 penyusunan ranperda limbah - fa 150416Edy Junaidi
 
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPermen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
 
Permen PU Nomor 20 Tahun 2006 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Si...
Permen PU Nomor 20 Tahun 2006 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Si...Permen PU Nomor 20 Tahun 2006 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Si...
Permen PU Nomor 20 Tahun 2006 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Si...infosanitasi
 
PermenLHK P.102-2018.pdf
PermenLHK P.102-2018.pdfPermenLHK P.102-2018.pdf
PermenLHK P.102-2018.pdfHenriDrone
 
Perda nomor 2_tahun_2013_ttg_pengelolaan_air_limbah_domestik
Perda nomor 2_tahun_2013_ttg_pengelolaan_air_limbah_domestikPerda nomor 2_tahun_2013_ttg_pengelolaan_air_limbah_domestik
Perda nomor 2_tahun_2013_ttg_pengelolaan_air_limbah_domestikPRO YENI EP
 
Peraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan PersampahanPeraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan PersampahanJoy Irman
 
Blhd banten ketua komisi iv nov. horison 2015
Blhd banten ketua komisi iv nov. horison 2015Blhd banten ketua komisi iv nov. horison 2015
Blhd banten ketua komisi iv nov. horison 2015Ujang Sukarna
 
Permen pu13 2012 aset irigasiPermen PU Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pedoman Pe...
Permen pu13 2012 aset irigasiPermen PU Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pedoman Pe...Permen pu13 2012 aset irigasiPermen PU Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pedoman Pe...
Permen pu13 2012 aset irigasiPermen PU Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pedoman Pe...Penataan Ruang
 
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatPerencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatinfosanitasi
 
Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 2001 tentang Irigasi
Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 2001 tentang IrigasiPeraturan Pemerintah No. 77 Tahun 2001 tentang Irigasi
Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 2001 tentang Irigasiinfosanitasi
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
 
Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) 2014
Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) 2014Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) 2014
Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) 2014infosanitasi
 
Jenis Perizinan Bidang SDA dan Upaya Serta Permasalahan dalam Peningkatan PAD
Jenis Perizinan Bidang SDA dan Upaya Serta Permasalahan dalam Peningkatan PADJenis Perizinan Bidang SDA dan Upaya Serta Permasalahan dalam Peningkatan PAD
Jenis Perizinan Bidang SDA dan Upaya Serta Permasalahan dalam Peningkatan PADushfia
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.52 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.52 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.52 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.52 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...infosanitasi
 

What's hot (20)

Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Air Limbah Permukiman
Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Air Limbah PermukimanKebijakan dan Strategi Pengelolaan Air Limbah Permukiman
Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Air Limbah Permukiman
 
Sni terkait sanitasi
Sni terkait sanitasiSni terkait sanitasi
Sni terkait sanitasi
 
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukimanKebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman
 
Komponen Air Limbah dalam rangka sAIIG (Hibah Sanitasi)
Komponen Air Limbah dalam rangka sAIIG (Hibah Sanitasi)Komponen Air Limbah dalam rangka sAIIG (Hibah Sanitasi)
Komponen Air Limbah dalam rangka sAIIG (Hibah Sanitasi)
 
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Permukiman
Opsi Teknologi  Pengelolaan Air Limbah Permukiman Opsi Teknologi  Pengelolaan Air Limbah Permukiman
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Permukiman
 
Sni 6774 2008.air bersih
Sni 6774 2008.air bersihSni 6774 2008.air bersih
Sni 6774 2008.air bersih
 
03 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
03 penyusunan ranperda limbah - fa 15041603 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
03 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
 
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPermen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
 
Permen PU Nomor 20 Tahun 2006 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Si...
Permen PU Nomor 20 Tahun 2006 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Si...Permen PU Nomor 20 Tahun 2006 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Si...
Permen PU Nomor 20 Tahun 2006 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Si...
 
PermenLHK P.102-2018.pdf
PermenLHK P.102-2018.pdfPermenLHK P.102-2018.pdf
PermenLHK P.102-2018.pdf
 
Perda nomor 2_tahun_2013_ttg_pengelolaan_air_limbah_domestik
Perda nomor 2_tahun_2013_ttg_pengelolaan_air_limbah_domestikPerda nomor 2_tahun_2013_ttg_pengelolaan_air_limbah_domestik
Perda nomor 2_tahun_2013_ttg_pengelolaan_air_limbah_domestik
 
Peraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan PersampahanPeraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan Persampahan
 
Blhd banten ketua komisi iv nov. horison 2015
Blhd banten ketua komisi iv nov. horison 2015Blhd banten ketua komisi iv nov. horison 2015
Blhd banten ketua komisi iv nov. horison 2015
 
Permen pu13 2012 aset irigasiPermen PU Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pedoman Pe...
Permen pu13 2012 aset irigasiPermen PU Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pedoman Pe...Permen pu13 2012 aset irigasiPermen PU Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pedoman Pe...
Permen pu13 2012 aset irigasiPermen PU Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pedoman Pe...
 
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatPerencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
 
Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 2001 tentang Irigasi
Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 2001 tentang IrigasiPeraturan Pemerintah No. 77 Tahun 2001 tentang Irigasi
Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 2001 tentang Irigasi
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
 
Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) 2014
Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) 2014Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) 2014
Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) 2014
 
Jenis Perizinan Bidang SDA dan Upaya Serta Permasalahan dalam Peningkatan PAD
Jenis Perizinan Bidang SDA dan Upaya Serta Permasalahan dalam Peningkatan PADJenis Perizinan Bidang SDA dan Upaya Serta Permasalahan dalam Peningkatan PAD
Jenis Perizinan Bidang SDA dan Upaya Serta Permasalahan dalam Peningkatan PAD
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.52 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.52 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.52 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.52 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
 

Similar to OPTIMALISASI IPAL

Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasiinfosanitasi
 
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan KabupatenSumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupateninfosanitasi
 
Rapat Pokja Sanitasi Gresik
Rapat Pokja Sanitasi GresikRapat Pokja Sanitasi Gresik
Rapat Pokja Sanitasi GresikM Handoko
 
Penyusunan perencanaan sistem pengelolaan air limbah 2013
Penyusunan perencanaan sistem pengelolaan air limbah 2013Penyusunan perencanaan sistem pengelolaan air limbah 2013
Penyusunan perencanaan sistem pengelolaan air limbah 2013Muhammmad AlKholif
 
Pergub dki no 1 tahun_2018 ttg pengelolaan lumpur tinja
Pergub dki no 1 tahun_2018 ttg pengelolaan  lumpur tinjaPergub dki no 1 tahun_2018 ttg pengelolaan  lumpur tinja
Pergub dki no 1 tahun_2018 ttg pengelolaan lumpur tinjaraminatha
 
Kelembagaan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T) - Penataan Organisasi Peng...
Kelembagaan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T) - Penataan Organisasi Peng...Kelembagaan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T) - Penataan Organisasi Peng...
Kelembagaan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T) - Penataan Organisasi Peng...Joy Irman
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase PerkotaanPermen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaaninfosanitasi
 
rev PPT PERMEN 4 2017.pptx
rev PPT PERMEN 4 2017.pptxrev PPT PERMEN 4 2017.pptx
rev PPT PERMEN 4 2017.pptxlifa16
 
Bab 6 pendekatan dan metodologi
Bab 6 pendekatan dan metodologiBab 6 pendekatan dan metodologi
Bab 6 pendekatan dan metodologisukarja wirajaya
 
6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat
6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat
6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusatGloria Siagian
 
PPT PERMEN 4 2017.pptx
PPT PERMEN 4 2017.pptxPPT PERMEN 4 2017.pptx
PPT PERMEN 4 2017.pptxlifa16
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019infosanitasi
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaaninfosanitasi
 
Permen pu no 1 tahun 2009 spam spab
Permen pu no 1 tahun 2009 spam spabPermen pu no 1 tahun 2009 spam spab
Permen pu no 1 tahun 2009 spam spabElma Puspaningtyas
 
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptx
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptxbahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptx
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptxanggiemagie14
 

Similar to OPTIMALISASI IPAL (20)

Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
 
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan KabupatenSumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
 
Rapat Pokja Sanitasi Gresik
Rapat Pokja Sanitasi GresikRapat Pokja Sanitasi Gresik
Rapat Pokja Sanitasi Gresik
 
Penyusunan perencanaan sistem pengelolaan air limbah 2013
Penyusunan perencanaan sistem pengelolaan air limbah 2013Penyusunan perencanaan sistem pengelolaan air limbah 2013
Penyusunan perencanaan sistem pengelolaan air limbah 2013
 
Pergub dki no 1 tahun_2018 ttg pengelolaan lumpur tinja
Pergub dki no 1 tahun_2018 ttg pengelolaan  lumpur tinjaPergub dki no 1 tahun_2018 ttg pengelolaan  lumpur tinja
Pergub dki no 1 tahun_2018 ttg pengelolaan lumpur tinja
 
Bab10 semi komunal
Bab10 semi komunalBab10 semi komunal
Bab10 semi komunal
 
Kelembagaan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T) - Penataan Organisasi Peng...
Kelembagaan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T) - Penataan Organisasi Peng...Kelembagaan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T) - Penataan Organisasi Peng...
Kelembagaan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T) - Penataan Organisasi Peng...
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase PerkotaanPermen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan
 
rev PPT PERMEN 4 2017.pptx
rev PPT PERMEN 4 2017.pptxrev PPT PERMEN 4 2017.pptx
rev PPT PERMEN 4 2017.pptx
 
Bab 6 pendekatan dan metodologi
Bab 6 pendekatan dan metodologiBab 6 pendekatan dan metodologi
Bab 6 pendekatan dan metodologi
 
Lampiran a. kerangka kerja logis
Lampiran a. kerangka kerja logisLampiran a. kerangka kerja logis
Lampiran a. kerangka kerja logis
 
6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat
6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat
6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat
 
PPT PERMEN 4 2017.pptx
PPT PERMEN 4 2017.pptxPPT PERMEN 4 2017.pptx
PPT PERMEN 4 2017.pptx
 
Tor ri spam
Tor  ri spamTor  ri spam
Tor ri spam
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
 
Permen pu no 1 tahun 2009 spam spab
Permen pu no 1 tahun 2009 spam spabPermen pu no 1 tahun 2009 spam spab
Permen pu no 1 tahun 2009 spam spab
 
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptx
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptxbahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptx
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptx
 
Socialisation s aiig joko mursito cipta karya
Socialisation s aiig joko mursito cipta karyaSocialisation s aiig joko mursito cipta karya
Socialisation s aiig joko mursito cipta karya
 
Permen 18 2007
Permen 18 2007Permen 18 2007
Permen 18 2007
 

More from Yose Rizal

MEDCO SINGA CPP PROCESSING
MEDCO SINGA CPP PROCESSINGMEDCO SINGA CPP PROCESSING
MEDCO SINGA CPP PROCESSINGYose Rizal
 
Carboxymethyl Cellulose HKS
Carboxymethyl Cellulose HKSCarboxymethyl Cellulose HKS
Carboxymethyl Cellulose HKSYose Rizal
 
Syarwan 2009 T E U N G K U C H I K D I T I R O H P S Tobe Sent
Syarwan 2009  T E U N G K U  C H I K  D I  T I R O    H P S Tobe SentSyarwan 2009  T E U N G K U  C H I K  D I  T I R O    H P S Tobe Sent
Syarwan 2009 T E U N G K U C H I K D I T I R O H P S Tobe SentYose Rizal
 
Bhagavatgitasimplified 090728063022 Phpapp02
Bhagavatgitasimplified 090728063022 Phpapp02Bhagavatgitasimplified 090728063022 Phpapp02
Bhagavatgitasimplified 090728063022 Phpapp02Yose Rizal
 
Motivational Posters75
Motivational Posters75Motivational Posters75
Motivational Posters75Yose Rizal
 
Motivational Posters63
Motivational Posters63Motivational Posters63
Motivational Posters63Yose Rizal
 
Motivational Posters05
Motivational Posters05Motivational Posters05
Motivational Posters05Yose Rizal
 
S I T I R O H A Y A A P040309 D2008 T T P
S I T I R O H A Y A A P040309 D2008 T T PS I T I R O H A Y A A P040309 D2008 T T P
S I T I R O H A Y A A P040309 D2008 T T PYose Rizal
 
Biodiesel Process Flow Diagr.
Biodiesel  Process  Flow  Diagr.Biodiesel  Process  Flow  Diagr.
Biodiesel Process Flow Diagr.Yose Rizal
 
U S20020165341
U S20020165341U S20020165341
U S20020165341Yose Rizal
 
Fangbin J A P S2
Fangbin J A P S2Fangbin J A P S2
Fangbin J A P S2Yose Rizal
 

More from Yose Rizal (20)

MEDCO SINGA CPP PROCESSING
MEDCO SINGA CPP PROCESSINGMEDCO SINGA CPP PROCESSING
MEDCO SINGA CPP PROCESSING
 
Carboxymethyl Cellulose HKS
Carboxymethyl Cellulose HKSCarboxymethyl Cellulose HKS
Carboxymethyl Cellulose HKS
 
Syarwan 2009 T E U N G K U C H I K D I T I R O H P S Tobe Sent
Syarwan 2009  T E U N G K U  C H I K  D I  T I R O    H P S Tobe SentSyarwan 2009  T E U N G K U  C H I K  D I  T I R O    H P S Tobe Sent
Syarwan 2009 T E U N G K U C H I K D I T I R O H P S Tobe Sent
 
Maack 2004
Maack 2004Maack 2004
Maack 2004
 
Bhagavatgitasimplified 090728063022 Phpapp02
Bhagavatgitasimplified 090728063022 Phpapp02Bhagavatgitasimplified 090728063022 Phpapp02
Bhagavatgitasimplified 090728063022 Phpapp02
 
Motivational Posters75
Motivational Posters75Motivational Posters75
Motivational Posters75
 
Motivational Posters63
Motivational Posters63Motivational Posters63
Motivational Posters63
 
Motivational Posters05
Motivational Posters05Motivational Posters05
Motivational Posters05
 
111 Al Lahab
111  Al  Lahab111  Al  Lahab
111 Al Lahab
 
Ssp
SspSsp
Ssp
 
S I T I R O H A Y A A P040309 D2008 T T P
S I T I R O H A Y A A P040309 D2008 T T PS I T I R O H A Y A A P040309 D2008 T T P
S I T I R O H A Y A A P040309 D2008 T T P
 
E P0836921 A2
E P0836921 A2E P0836921 A2
E P0836921 A2
 
Biodiesel Process Flow Diagr.
Biodiesel  Process  Flow  Diagr.Biodiesel  Process  Flow  Diagr.
Biodiesel Process Flow Diagr.
 
U S20020165341
U S20020165341U S20020165341
U S20020165341
 
U S5773555
U S5773555U S5773555
U S5773555
 
U S4607080
U S4607080U S4607080
U S4607080
 
U S4540774
U S4540774U S4540774
U S4540774
 
U S4168972
U S4168972U S4168972
U S4168972
 
Fangbin J A P S2
Fangbin J A P S2Fangbin J A P S2
Fangbin J A P S2
 
C4 Thiele
C4  ThieleC4  Thiele
C4 Thiele
 

OPTIMALISASI IPAL

  • 1. PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTA TENTANG PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK Oleh: Rudy P Tambunan (Anggota Tim Penyusun)
  • 2.
  • 3.
  • 4. Sewerage Industry and Its Correlation Customer Community Economy Environment Contractors & Suppliers Equipment Manufacturers Private Developers Research Institute Consulting Engineers Domestic Consumers Industries/ Factories Wastewater Operators Local/State Government Federal Government
  • 5.
  • 6. Pertimbangan Penetapan Peraturan Gubernur: a. Pembangunan kawasan baru dan pemadatan kawasan lama serta peningkatan aktivitas perkotaan mengakibatkan peningkatan jumlah dan jenis limbah cair kota; b. Pengolahan limbah rumah tangga dengan cara septic tank dan belum terbangunnya jaringan prasarana pengolahan limbah cair komunal mengakibatkan akumulasi bahan pencemar yang mengakibatkan pencemaran tanah dan air tanah; c. Untuk mempertahankan kualitas air tanah, setiap orang atau badan usaha wajib melakukan pengelolaan limbah cair hasil usaha dan/atau kegiatan. d. Sambil menunggu penetapan Perda tentang Kebijakan Sumber Daya Air, dipandang perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Pengelolaan Limbah Domestik di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
  • 7. Asas, Tujuan, dan Sasaran. Asas Pengelolaan Air Limbah Domestik : * asas tanggung jawab pemerintah, * asas berkelanjutan, * asas hak dan kewajiban masyarakat, Tujuan : mencegah dan sekaligus menanggulangi pencemaran tanah dan air tanah akibat pembuangan air limbah domestik ( black water maupun grey water ) yang tidak memenuhi Baku Mutu Air Limbah.
  • 8. Sasaran Pengelolaan Air Limbah Domestik: a Terbangunnya secara bertahap instalasi pengolahan air limbah domestik baik pada bangunan baru maupun bangunan lama, sesuai dengan tipologi tata letak bangunan, jenis penggunaan bangunan dan klasifikasi volume air limbah. b Terbangunnya secara bertahap jejaring prasarana dan sarana sanitasi lingkungan bagian-bagian kota sesuai dengan Rencana Jaringan Sanitasi Kota. c Terpenuhinya Baku Mutu Air Limbah Domestik secara bertahap ( black water maupun grey water ). d Meningkatnya kinerja industri jasa konstruksi di bidang peralatan dan perlengkapan pengolahan air limbah.
  • 9.
  • 10.
  • 11.  
  • 12.  
  • 13.
  • 14. Lanjutan 5. Bangunan rumah tinggal dan atau bangunan usaha/ jasa/ industri yang telah dibangun dan belum memiliki instalasi pengelolaan air limbah domestik yang memenuhi syarat baku mutu air limbah wajib memperbaiki dan atau membangun instalasi pengolahan air limbah domestik. 6. Prosedur dan Panduan Teknik Penyempurnaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik ditetapkan oleh Instansi yang membidangi koordinasi pengelolaan lingkungan hidup. 7. Penyusunan Prosedur dan Panduan Teknik dilakukan melalui koordinasi instansional dan masyarakat dan dunia usaha.
  • 15. Lanjutan 8. Instansi yang membidangi pengembangan perumahan dan pengelolaan air limbah membangun instalasi pengolahan air limbah domestik bersama masyarakat, pada kawasan permukiman tertentu yang kemampuan masyarakatnya terbatas. 9. Instansi yang mengkoordinasikan perencanaan kota dan pengelolaan lingkungan hidup mengkordinasikan penyusunan kriteria dan pedoman penetapan kawasan tertentu sebagaimana dimaksud ayat (1).
  • 16. Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Domestik 9. Pemenuhan syarat teknis instalasi pengolahan air limbah domestik dilakukan melalui konsultasi, sebagai bagian dari proses penerbitan IMB, mengacu ke arahan tata letak instalasi. 10. Arahan tata letak instalasi disajikan pada lampiran (3) peraturan. 11. Instalasi pengolahan air limbah domestik yang ditawarkan kepada masyarakat harus menyatakan tingkat kemampuan nstalasi memenuhi baku mutu limbah cair.
  • 17. lanjutan 12. Pernyataan tingkat kemampuan instalasi sebagaimana diterbitkan oleh lembaga yang berwenang melakukan sertifikasi; 13. Untuk menambah tingkat kemampuan instalasi, instansi yang membidangi industri dan perdagangan bersama asosiasi perusahaan sejenis melakukan program pembinaan bagi sektor jasa konstruksi bidang instalasi pengolahan air limbah domestik; 14. Instansi yang membidangi pengelolaan lingkungan hidup melaksanakan koordinasi instansional pengelolaan air limbah yang menjadi kewajiban pemerintah; 15. Walikota dan Bupati melaksanakan tugas pengendalian dan pengawasan pelaksanaan peraturan ini di wilayah masing-masing;
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 23.
  • 24. 5. Dinas Perumahan, Dinas Pekerjaan Umum, PD PAL dan Masyarakat membangun instalasi pengolahan air limbah domestik pada kawasan permukiman tertentu yang kemampuan masyarakatnya terbatas. 6. Dinas Tata Kota & BPLHD mengkordinasikan penyusunan Kriteria dan Pedoman Penetapan kawasan permukiman yang pembangunan instalasi Pengolahan Air Limbah komunalnya menjadi beban pemerintah. 7. BPLHD dan Dinas Perindustrian memfasilitasi pembentukan assosiasi perusahaan jas konstruksi/ produsen perlengkapan instalasi pengolahan air limbah domestik.
  • 25. 13. Dinas Perindustrian bersama assosiasi memfasilitasi peningkatan tingkat kemampuan produsen jasa konstruksi bidang instalasi pengolahan air limbah domestik; 15. Walikota dan Bupati menyusun pedoman/panduan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan peraturan Gubernur nomor 122 tahun 2005
  • 26.