BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Budaya Kerja dan Nilai Etik , Univers...DUCI
Pengertian Budaya Kerja
Merupakan seperangkat sistem yang nampak dalam nilai-nilai kerja, yang diperjuangkan dan diwujud-nyatakan menjadi satu tatanan manajemen yang berkualitas. Hal ini akan tercermin dari sikap yang menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat dan tindakan yang diwujudkan di dalam bekerja.
BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Budaya Kerja dan Nilai Etik , Univers...DUCI
Pengertian Budaya Kerja
Merupakan seperangkat sistem yang nampak dalam nilai-nilai kerja, yang diperjuangkan dan diwujud-nyatakan menjadi satu tatanan manajemen yang berkualitas. Hal ini akan tercermin dari sikap yang menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat dan tindakan yang diwujudkan di dalam bekerja.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
4. VISI
SMA Hang Tuah 5
Sidoarjo
MENGEMBANGKANPESERTA DIDIK
BERIMAN,
BERKARAKTER
BERPRESTASI
BERWAWASAN BAHARI
5. 1. VISIONER
Orang2 sukses selalu berpikir selangkah lebih maju dari
orang2 biasa
2. CONSISTENT
Orang2 sekses tidak pernah mudah berhenti sebelum
mencapai apa yang diinginkan
3. ENVIRONMENT
Orang sukses selalu dekatkan dirinya di dalam
lingkungan yang positif dan menjauh dari lingkungan
yang negatif
4. LEARN
Orang2 Sukses selalu belajar dari kegagalan
5. MOVE
Orang Sukses selalu bergerak, selalu melakukan sesuatu
6. Kemampuan berpikir kritis.
Memiliki kreatifitas dan kemampuan yang
inovatif.
Kemampuan dan keterampilan
berkomunikasi yang baik.
Kemampuan kerjasama
Memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
Memiliki Hasil tes Psicologi yang baik
Memiliki Hasil tes mata pelajaran Saint yang
baik
8. 1. Melatih Rasa Percaya Diri
2. Belajar untuk Menyelesaikan Masalah
3. Mengasah Kemampuan Organisasi
4. Memupuk Sifat Kepemimpinan
5. Sarana Pengembangan Diri
9. PEMIMPIN
Pemimpin adalah orang yang memiliki beban
tanggung jawab luar biasa atas segala visi, misi,
dan tujuan organisasi yang sudah disepakati oleh
seluruh anggota
KEPEMIMPINAN :
1. Menggerakkan orang lain untuk mencapai hasil
kerja yang diinginkan
2. Influence / Mempengaruhi, memotivasi,
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan
organisasi
10. 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Inga ngarso sun tulodho (menjadi teladan).
3. Ing madya mangun karso (membangun atau memberi
motivasi).
4. Tut wuri handayani (mendorong ).
5. Waspodo purbo waseso (mengawasi dan mengoreksi).
6. Prasja ( Sederhana ).
7. Setya (Setia).
8. Ambeg paramo arta (Mempu memilih dan meprioritaskan
pekerjaan / memutuskan)
9. Hemat.
10. Sifat terbuka.
11. Pewarisan/ahli generasi.
11. 1. Memberi bantuan kepada bawahan waktu mendapatkan kesulitan
2. Melibatkan bawahan di dalam menyelesaikan suatu masalah
3. Memberikan banyak perhatian pada kerapian, pemenuhan, dan pencapaian
bawahan, daripada kepada kesalahan penyimpangan dsb
4. Berdiri di depan waktu timbul masalah
5. Menyampaikan nilai-nilai moral dan keyakinan yang mulia dalam hidup
6. Selalu ada pada saat diperlukan karyawan
7. Selalu mengajak bawahan untuk berani melakukan terobosan dalam
menyelesaikan masalah
8. Selalu bicara optimistis mengenai masa depan
9. Menanamkan kepercayaan diri yang kuat pada bawahan
10. Membicarakan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab untuk mencapai
target-target yang ditetapkan
11. Mengemukakan dengan penuh semangat kepada bawahan tentang hal-hal
yang perlu dicapai
12. Menekankan kepada bawahan pentingnya mempunyai tekad yang kuat
untuk mencapai suatu tujuan
13. Meluangkan waktu untuk memberi tahu tentang bagaimana mengerjakan
sesuatu
12. 14. Memberi tahu dengan jelas apa imbalan yang diperoleh kalau seseorang
mencapai tujuan kerjanya
15. Menunjukkan keyakinan bahwa “kalau sesuatu cara kerja masih berjalan
baik, cara itu tidak perlu diperbaiki/diubah
16. Mengabaikan kepentingan pribadi demi kebaikan kelompok
17. Memperlakukan bawahan dengan baik sebagai individu
18. Bersikap membangun rasa hormat
19. Pandai mengarahkan bawahan pada visi ke depan
20. Membantu bawahan dalam mengembangkan kekuatan dan kelebihannya
21. Menyarankan cara-cara baru kepada bawahan melihat bagaimana
menyelesaikan suatu tugas
22. Menyatakan kepuasan bila bawahan menyelesaikannya dengan baik
23. Memenuhi apa yang bawahan butuhkan untuk bisa menyelesaikan tugas
dengan baik
24. Mendorong bawahan untuk mencapai lebih dari yang diharapkan
1. Bekerja sama dengan baik bersama bawahan
13. 1. Kepemimpinan Karismatik adalah :
Kepemimpinan yang berasal dari anugerah Tuhan, yang mana
pemimpin tersebut mempunyai kemampuan luar biasa, magnit yang
kuat dan adanya ketertarikan emosional yang kuat dari yang dipimpin
kepada pemimpinnya.
Contohnya : Bung Karno, Anwar Sadat, Mahatma Gandhi.
2. Kepemimpinan Transaksional adalah :
a. Kepemimpinan untuk mengendalikan bawahan dengan cara
menggunakan kekuasaan untuk mencapai hasil
b. Mengelola bawahan dengan memberi reward dan punishment.
c. Biasa menerapkan transaksi yang saling menguntungkan dengan
bawahan.
3. Kepemimpinan Transformasional adalah :
Model kepemimpinan yang efektif dan telah diterapkan di berbagai
organisasi internasional yang mengelola hubungan antara pemimpin
dan pengikutnya dengan menekankan pada beberapa factor antara
lain perhatian (attention), komunikasi (communication), kepercayaan
(trust), rasa hormat (respect) dan resiko (risk).
15. Organisasi Siswa Intra Sekolah/ OSIS
suatu organisasi yang berada d tingkat sekolah
di Indonesia (SMP dan SMA )
OSIS diurus dan dikelola oleh siswa yang
terpilih untuk menjadi pengurus OSIS.
Memiliki seorang pembimbing dari guru yang
dipilih oleh pihak sekolah.
16. Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa
Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai
moral dalam mengambil keputusan yang tepat
Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai
HAM dalam kontek kemajuan budaya bangsa
Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan
rasa cinta tanah air dalam era globalisasi
Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung
jawab, dan kerja sama secara mandiri, berpikir logis dan
demokratis
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta
menghargai karya artistic, budaya dan intelektual
Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan
kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
18. Kepala Sekolah, sebagai Ketua
Wakil Kepala Sekolah, sebagai Wakil Ketua
Guru, sebagai anggota, sedikitnya 5 (lima)
orang dan bergantian setiap tahun pelajaran
19. Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan,
pembinaan, dan pengembangan OSIS di
sekolahnya;
Memberikan nasihat kepada perwakilan kelas dan
pengurus;
Mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas
dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah;
Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan
Surat Keputusan Kepala Sekolah;
Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah
Tangga dan program kerja OSIS
Menghadiri rapat-rapat OSIS
Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas
OSIS
20. Badan ini disebut dengan Majelis Perwakilan Kelas (MPK).
Posisi Badan ini berada di atas OSIS dan berperan sebagai
pengawas kebijakan OSIS.
Terdiri atas 2 (dua) orang dari setiap kelas,
Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas;
Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja
OSIS;
Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat
kelas;
Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada
akhir tahun jabatannya;
Mempertanggung jawabkan segala tugas kepada Kepala
Sekolah selaku Ketua Pembina;
Bersama-sama pengurus menyusun Anggaran Rumah
Tangga.
21. Pengurus Harian Majelis Permusyawaratan
Kelas, terdiri dari:
Ketua Majelis;
Wakil Ketua Majelis;
Sekretaris Majelis.
22. Syarat Pengurus OSIS
Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun
terhadap orang tua, guru, dan teman;
Memiliki bakat sebagai pemimpin;
Tidak terlibat penggunaan Narkoba;
Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan
yang memadai;
Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya,
sehingga pelajarannya tidak terganggu karena
menjadi pengurus OSIS;
Tidak duduk dikelas terakhir, karena akan
menghadapi ujian akhir;
Syarat lain disesuaikan dengan ketentuan sekolah.
23. Menyusun dan melaksanakan program kerja
sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga OSIS;
Selalu menjunjung tinggi nama baik,
kehormatan, dan martabat sekolahnya;
Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat
kolektif;
Menyampaikan laporan pertanggung jawaban
kepada Pembina OSIS dan tembusannya
kepada Perwakilan Kelas pada akhir masa
jabatannya;
Selalu berkonsultasi dengan Pembina.
24. Tugas Ketua:
Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana;
Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan;
Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan
direncanakan oleh aparat kepengurusan;
Memimpin rapat;
Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan
musyawarah dan mufakat;
Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan
Tugas Wakil Ketua
Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan
Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil
keputusan
Menggantikan ketua jika berhalangan
Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya
Bertanggung jawab kepada ketua
Wakil ketua bersama dengan wakil sekretaris mengkoordinasikan
seksi-seksi
25. Sekretaris,
Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat
Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang
berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan
Bersama ketua menandatangani setiap surat
Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi
Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada wakil
sekretaris
Wakil Sekretaris
Aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris
Menggantikan sekretaris jika sekretaris berhalangan
Wakil sekretaris membantu wakil ketua mengkoordinir seksi-seksi
Bendahara dan Wakil Bendahara,
Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran
uang/biaya yang diperlukan
Membuat tanda bukti kuitansi setiap pemasukan pengeluaran uang untu
pertanggung jawaban
Bertanggung jawab atas inventaris dan perbendaharaan
Menyampaikan laporan keuangan secara berkala
26. Ketua Seksi, tugas:
Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan
seksi yang menjadi tanggung jawabnya
Melaksanakan kegiatan seksi yang
diprogramkan
Memimpin rapat seksi
Menetapkan kebijaksanaan seksi dan
mengambil keputusan berdasarkan
musyawarah dan mufakat
Menyampaikan laporan, pertanggung
jawaban pelaksanaan kegiatan seksi kepada
Ketua melalui Koordinator
28. 1. Memelihara Keamanan Sekolah dan lingkungannya
agar selalu dalam keadaan kondusif
2. Melaksanakan Pengawasan, Pendekatan dan
mengingatkan terhadap Siswa terutama yang
dinilai pihak sekolah sebagai Siswa yang perlu
mendapatkan perhatian.
3. Mencegah terjadinya Tawuran baik dalam sekolah,
maupun diluar lingkungan sekolah dan apabila
terjadi / telah terjadi tawuran agar segera
memberikan informasi kepada kantor Kepolisian
terdekat.
4. Melaporkan segala kegiatan POLTAR secara berkala
kepada Kepala Sekolah dan Babinsa
29. menginformasikan segala bentuk permasalahan di
lingkungan sekolahnya,
mendeteksi dini ulah kenakalan pelajar yang berniat
tawuran dan bertindak melanggar aturan hukum.
fokus kepada persoalan konflik internal sekolah dan
antarsekolah.
melakukan pembinaan dan menginformasikan. Mereka
tidak melakukan penindakan, hanya mendorong teman-
temannya satu sekolahnya bisa berbuat baik.
31. Palang Merah Remaja atau PMR adalah
suatu organisasi binaan dari Palang Merah Indonesia
yang berpusat di sekolah-sekolah ataupun kelompok-
kelompok masyarakat (sanggar, kelompok belajar, dll.)
yang bertujuan membangun dan mengembangkan
karakter Kepalangmerahan agar siap menjadi
Relawan PMI pada masa depan.
32. 1. PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara
pelajar Sekolah Dasar (10-12 tahun). Warna slayer
hijau muda
2. PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara
pelajar Sekolah Menengah Pertama (12-15 tahun).
Warna slayer biru langit
3. PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara
pelajar Sekolah Menengah Atas (15-17 tahun).
Warna slayer kuning cerah
33. • PMR Mula berfungsi sebagai peer leadership, yaitu dapat
menjadi contoh/model ketrampilan hidup sehat bagi teman
sebaya.
• PMR Madya berfungsi sebagai peer support, yaitu
memberikan dukungan, bantuan, semangat kepada teman
sebaya agar meningkatkan ketrampilan hidup sehat.
• PMR Wira berfungsi sebagai peer educator, yaitu
pendidik sebaya keterampilan hidup sehat.
34. 1. Meningkatkan keterampilan hidup sehat.
2. Berkarya dan berbakti di masyarakat.
3. Mempererat persahabatan nasional dan
internasional.
35. 1. Meningkatkan Kepedulian dan Jiwa Sosial
2. Melatih Keterampilan Untuk Hidup Sehat
3. Menambah Teman Baru
4. Dapat Mengikuti Lomba
5. Memberi Pertolongan Pertama
6. Mengadakan Kegiatan Sosial
7. Sebagai Pengurus UKS
8. Siaga Terhadap Bencana dan Menjadi
Petugas Kesehatan
9. Mengajak Orang Lain Untuk Menerapkan
Gaya Hidup Sehat
37. TMS Merupakan sebuah unit di SMA Hang Tuah 5 Candi
Sidoarjo yang bergerak dalam bidang kerohanian Islam
guna memperdalam, menguatkan, serta memberdayakan
ajaran agama Islam.
Unit ini beranggotakan Taruna Muslim dan Muslimah SMA
Hang Tuah 5 Sidoarjo.
Di TMS ini, kita dapat berbagi ilmu pengetahuan Islam
dalam bentuk pengajaran, dakwah, maupun dalam
kegiatan-kegiatan yang ada di Sekolah
38. 1. Wadah para siswa upaya menumbuhkan rasa keimanan terhadap
Allah SWT.
2. Memelihara dan meningkatkan pengetahuan keagamaan melalui
kegiatan yang dilakukannya.
3. Menampung dan mewadahi taruna SMA Hang Tuah5 Sidoarjo dalam
sebuah forum yang berintegritas
4. Menyalurkan prestasi kemampuan keagamaan / skill ke tingkat yang
lebih tinggi.
5. Daya pencegahan terhadap kemajuan zaman yang bersifat negatif
bagi para taruna SMA Hang Tuah 5 Sidoarjo
39. • Sholat wajib dan sholat berjamaah bersama Taruna Muslim
• Istighosah bersama Taruna muslim setiap Jumat
• memperingati hari besar keagamaan (Isra’ Mi’raj, Maulid Nabi,
Tahun baru Islam, Qurban, dll)
• AKIDA (Akademi Kepemimpinan Islam Smahatma)
• PETUAH (Pesantren Sabtu Ahad)
• Pondok Ramadhan
• TMS Berbagi