Demam dengue dan demam berdarah dengue disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. Gejalanya berkisar dari demam, nyeri otot hingga pendarahan, dan diagnosis didasarkan pada pemeriksaan darah serta isolasi virus. Pencegahannya meliputi penanggulangan sarang nyamuk dan epidemiologinya menyebar di wilayah tropis.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini menggigit manusia pada siang hari dan berkembang biak di tempat-tempat penampungan air. Gejala DBD meliputi demam, nyeri sendi, dan bintik merah pada kulit yang dapat berdarah. Pencegahan meliputi pemberantasan sarang nyamuk, pengasapan, dan kewaspadaan dini terhadap gej
Dokumen ini membahas tentang Demam Berdarah Dengue (DHF) yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. DHF ditandai dengan gejala demam, nyeri otot dan sendi, diikuti perdarahan. DHF dibedakan menjadi 4 derajat berat berdasarkan gejala klinisnya, mulai dari gejala ringan hingga syok yang membahayakan jiwa. Pencegahannya meliputi menghindari kontak dengan
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejalanya meliputi demam tinggi, nyeri sendi, dan penurunan trombosit yang dapat menyebabkan perdarahan. Pencegahannya meliputi pemberantasan sarang nyamuk, pengendalian biologis dengan ikan pemakan jentik, serta pengasapan area rawan menggunakan insektisida. Pemerintah telah mengambil kebij
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini menggigit manusia pada siang hari dan berkembang biak di tempat-tempat penampungan air. Gejala DBD meliputi demam, nyeri sendi, dan bintik merah pada kulit yang dapat berdarah. Pencegahan meliputi pemberantasan sarang nyamuk, pengasapan, dan kewaspadaan dini terhadap gej
Dokumen ini membahas tentang Demam Berdarah Dengue (DHF) yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. DHF ditandai dengan gejala demam, nyeri otot dan sendi, diikuti perdarahan. DHF dibedakan menjadi 4 derajat berat berdasarkan gejala klinisnya, mulai dari gejala ringan hingga syok yang membahayakan jiwa. Pencegahannya meliputi menghindari kontak dengan
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejalanya meliputi demam tinggi, nyeri sendi, dan penurunan trombosit yang dapat menyebabkan perdarahan. Pencegahannya meliputi pemberantasan sarang nyamuk, pengendalian biologis dengan ikan pemakan jentik, serta pengasapan area rawan menggunakan insektisida. Pemerintah telah mengambil kebij
Demam dengue disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes, gejalanya bervariasi dari ringan hingga berbahaya seperti demam berdarah. Pencegahannya meliputi menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan kelambu, serta menutup, menguras, dan menimbun wadah berair untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, tanda, cara penularan, pencegahan, serta tindakan yang harus dilakukan bila terdapat penderita DBD.
Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah atau dengue. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dalam waktu cepat jika tidak ditangani dengan baik. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, tanda bahaya, diagnosis, dan tindakan pencegahan demam berdarah.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penyakit denggi, termasuk gejala, jenis, penyebab, cara penularan, dan tempat pembiakan nyamuk penular penyakit tersebut. Penyakit ini disebabkan virus yang menular melalui gigitan nyamuk Aedes dan memiliki dua jenis, yaitu klasikal dan berdarah.
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan demam berdarah dengan gerakan masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk. Langkah utama yang disarankan adalah metode 3M (menguras, menutup, mengubur) untuk menghilangkan tempat berkembang biaknya nyamuk penular demam berdarah. Keterlibatan masyarakat dalam upaya ini sangat penting untuk mencegah penularan penyakit demam berdarah.
Makalah ini membahas tentang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini memiliki gejala demam tinggi, perdarahan, dan penurunan trombosit darah. Penanganannya berfokus pada mengatasi dehidrasi dan perdarahan dengan pemberian cairan dan trombosit secara intravena."
Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. Penyakit ini menyebar luas di Indonesia dan menyebabkan banyak kasus dan kematian, terutama di Surabaya dan Semarang. Gejala klinisnya bervariasi dari demam ringan hingga syok dengan tanda laboratorium seperti trombositopenia. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium. Penatalaksanaan tergantung
Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini bisa berbahaya dan mematikan. Untuk mencegahnya, perlu menutup tempat penampungan air dan membersihkan area sekitar rumah dari nyamuk. Pada saat ada kasus demam berdarah di lingkungan, akan dilakukan pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pencegahan demam berdarah dengue (DBD) melalui penanggulangan vektor nyamuk Aedes aegypti dengan metode 4M Plus (menguras, menutup, mengubur, memantau) dan berbagai tanda serta gejala DBD.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus demam berdarah dengue (DBD) di RS Itci Kartika Utama sejak Desember hingga Maret. DBD disebabkan oleh virus yang ditularkan nyamuk Aedes. Gejalanya antara lain demam tinggi, sakit kepala, nyeri sendi, dan bintik merah pada kulit. Pada kasus berat bisa terjadi perdarahan, syok bahkan kematian. Langkah pencegahan meliputi menyingkirkan barang yang men
Infeksi virus dengue merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh empat serotipe virus dengue. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Manifestasi klinisnya bervariasi mulai dari demam ringan hingga demam berdarah dengue disertai syok. Penatalaksanaannya meliputi pemberian cairan infus, obat penurun panas, dan tindakan suportif lainnya sesuai gejala yang dialami
Demam dengue disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes, gejalanya bervariasi dari ringan hingga berbahaya seperti demam berdarah. Pencegahannya meliputi menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan kelambu, serta menutup, menguras, dan menimbun wadah berair untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, tanda, cara penularan, pencegahan, serta tindakan yang harus dilakukan bila terdapat penderita DBD.
Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah atau dengue. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dalam waktu cepat jika tidak ditangani dengan baik. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, tanda bahaya, diagnosis, dan tindakan pencegahan demam berdarah.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penyakit denggi, termasuk gejala, jenis, penyebab, cara penularan, dan tempat pembiakan nyamuk penular penyakit tersebut. Penyakit ini disebabkan virus yang menular melalui gigitan nyamuk Aedes dan memiliki dua jenis, yaitu klasikal dan berdarah.
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan demam berdarah dengan gerakan masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk. Langkah utama yang disarankan adalah metode 3M (menguras, menutup, mengubur) untuk menghilangkan tempat berkembang biaknya nyamuk penular demam berdarah. Keterlibatan masyarakat dalam upaya ini sangat penting untuk mencegah penularan penyakit demam berdarah.
Makalah ini membahas tentang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini memiliki gejala demam tinggi, perdarahan, dan penurunan trombosit darah. Penanganannya berfokus pada mengatasi dehidrasi dan perdarahan dengan pemberian cairan dan trombosit secara intravena."
Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. Penyakit ini menyebar luas di Indonesia dan menyebabkan banyak kasus dan kematian, terutama di Surabaya dan Semarang. Gejala klinisnya bervariasi dari demam ringan hingga syok dengan tanda laboratorium seperti trombositopenia. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium. Penatalaksanaan tergantung
Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini bisa berbahaya dan mematikan. Untuk mencegahnya, perlu menutup tempat penampungan air dan membersihkan area sekitar rumah dari nyamuk. Pada saat ada kasus demam berdarah di lingkungan, akan dilakukan pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pencegahan demam berdarah dengue (DBD) melalui penanggulangan vektor nyamuk Aedes aegypti dengan metode 4M Plus (menguras, menutup, mengubur, memantau) dan berbagai tanda serta gejala DBD.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus demam berdarah dengue (DBD) di RS Itci Kartika Utama sejak Desember hingga Maret. DBD disebabkan oleh virus yang ditularkan nyamuk Aedes. Gejalanya antara lain demam tinggi, sakit kepala, nyeri sendi, dan bintik merah pada kulit. Pada kasus berat bisa terjadi perdarahan, syok bahkan kematian. Langkah pencegahan meliputi menyingkirkan barang yang men
Infeksi virus dengue merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh empat serotipe virus dengue. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Manifestasi klinisnya bervariasi mulai dari demam ringan hingga demam berdarah dengue disertai syok. Penatalaksanaannya meliputi pemberian cairan infus, obat penurun panas, dan tindakan suportif lainnya sesuai gejala yang dialami
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue. Indonesia merupakan daerah endemis DBD dengan jumlah kasus tertinggi di Asia Tenggara. Manifestasi klinis DBD meliputi demam, nyeri otot dan sendi, ruam, dan trombositopenia. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan penurunan trombosit serta peningkatan hematokrit. Penatalaksanaan berfokus pada pemberian cairan
Tiga faktor utama yang mempengaruhi penularan demam berdarah dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung tahun 2010 adalah: (1) keberadaan dan perkembangbiakan nyamuk Aedes sebagai vektor penular virus, (2) kondisi lingkungan yang kurang bersih dan padat yang mendukung perkembangbiakan nyamuk, (3) tingkat mobilisasi masyarakat yang tinggi yang memudahkan penye
150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 1Dodit Mujiono
1. Dokumen ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) dengan masalah gangguan perfusi jaringan. Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue dan menyebabkan demam beserta gejala perdarahan yang dapat mengakibatkan kematian.
2. Tujuan penelitian ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan yang benar pada pasien DHF dengan gangguan perfusi jaringan di Puskesmas Keb
1. Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
2. Gejala klinis DBD bervariasi mulai dari demam ringan hingga sindrom syok yang berbahaya.
3. Penatalaksanaan terapeutik meliputi pemberian cairan infus, antipiretik, dan pengawasan tanda-tanda perdarahan dan syok.
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit virus yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya bervariasi mulai dari ringan hingga syok. Pencegahannya melalui 3M (menguras, menutup, mengubur) untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan darah. Pengobatannya bersifat suportif dengan infus cairan untuk mengatasi dehidrasi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang angka kematian akibat demam berdarah dengue di 5 provinsi di Indonesia pada tahun 2017.
2. Provinsi Jawa Timur mencatat jumlah kematian tertinggi yaitu sebanyak 105 kasus.
3. Diikuti oleh Jawa Tengah dengan 92 kasus kematian.
4. Jumlah kematian akibat demam berdarah dengue di seluruh Indonesia pada 2017 adalah 310 kasus
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesianidannrs2
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang angka kematian akibat demam berdarah dengue di 5 provinsi di Indonesia pada tahun 2017.
2. Provinsi Jawa Timur mencatat jumlah kematian tertinggi yaitu sebanyak 105 kasus.
3. Diikuti oleh Jawa Tengah dengan 92 kasus kematian.
4. Jumlah kematian akibat demam berdarah dengue di seluruh Indonesia pada 2017 adalah 310 kasus
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaFauziacakrawinata
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang angka kematian akibat demam berdarah dengue di 5 provinsi di Indonesia pada tahun 2017.
2. Provinsi Jawa Timur mencatat jumlah kematian tertinggi yaitu sebanyak 105 kasus.
3. Diikuti oleh Jawa Tengah dengan 92 kasus kematian.
4. Jumlah kematian akibat demam berdarah dengue di seluruh Indonesia pada 2017 adalah 310 kasus
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. 1. Definisi dan Etiologi
• Demam dengue (dengue fever/DF) dan demam
berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi
yang disebabkan oleh virus dengue dengan
manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/atau
nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam,
limfadenopati, dan trombositopenia. Pada DBD
terjadi perembesan plasma yang ditandai oleh
hemokosentrasi (peningkatan hematokrit) atau
penumpukan cairan di rongga tubuh.
3. • Demam dengue dan demam berdarah dengue
disebabkan oleh virus dengue, yang termasuk
dalam genus Flavivirus, keluarga Flaviviridae.
Flavivirus merupakan virus dengan diameter 30
nm, bulat, terdiri dari RNA tunggal dengan berat
molekul 4×106
Da.
4. • Terdapat 4 serotipe virus yaitu DEN-1, DEN-2,
DEN-3, dan DEN-4 yang semuanya dapat
menyebabkan demam dengue atau demam
berdarah dengue. Keempat serotipe ditemukan
di Indonesia dengan DEN-3 merupakan serotipe
terbanyak dibandingkan dengan yang lain.
Namun, ada yang mengatakan serotipe DEN-2
lebih bersifat virulen.
5. 2. Faktor Resiko
• Beberapa faktor diketahui berkaitan dengan
peningkatan transmisi virus dengue yaitu:
• 1) vektor
▫ Perkembangbiakan
▫ kebiasaan menggigit
▫ kepadatan di lingkungan
▫ jenis serotipe
▫ transportasi dari satu tempat ke tempat lain
6. • 2) pejamu
▫ Terdapat penderita di lingkungan keluarga,
paparan terhadap nyamuk
▫ status gizi
▫ usia dan jenis kelamin
• 3) lingkungan
▫ curah hujan
▫ Suhu
▫ sanitasi, dan
▫ kepadatan penduduk.
8. 4. Manifestasi Klinis
• Demam dengue merupakan penyakit demam akut
selam 2-7 hari, ditandai dengan dua atau lebih
manifestasi berikut:
– nyeri kepala
– nyeri retro-orbital
– mialgia/artralgia
– ruam kulit
– Petechiae atau uji bendung (+) (manifestasi
hemoragik)
– Leukopenia
– Pemeriksaan serologis dengue (+) atau ditemukan
penderita DD/DBD di tempat dan waktu yg sama
9. • Diagnosis demam berdarah dengue (DBD) menurut
kriteria WHO 1997 dapat ditegakkan bila semua hal
dibawah ini dipenuhi
Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari
Terdapat minimal satu dari manifesatsi hemoragik
seperti petekie, ekimosis, purpura, epistaksis,
perdarahan gusi, melena, hemetemesis, dll
Trombositopenia (<100.000/ul)
Terdapat minimal satu tanda-tanda plasma leakage
(kebocoran plasma):
– Peningkatan hematokrit >20% dibandingkan standar umur
dan jenis kelamin
– Penurunan hematokrit >20% setelah terapi cairan,
dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya
– Efusi pleura, asites, atau hipoproteinemia
Perbedaan DBD dan DD adalah ada tidaknya kebocoran
plasma.
10. 5. Diagnosa dan DD
• Anamnesis
▫ Tanyakan tanda dan gejala pada pasien
▫ Riwayat lingkungan dan sosial
• Pemeriksaan fisik
▫ Vital sign
▫ Uji torniquet atau rumple leed
• Laboratorium
18. Volume cairan kristaloid per hari yang
diperlukan :
1500 + 20 X ( BB dalam kg –
20 )
Contoh :
BB 50 kg : 1500 + 20 X ( 50 – 20)
= 1500 + (20 x 30)
= 1500 + 600
= 2100 ml
19.
20.
21.
22. 8. Prognosa dan Komplikasi
• Diagnosis cepat terhadap ada atau tidaknya infeksi
Dengue pada pasien yang menderita demam sangat
penting karena menentukan prognosis penyakit,
Prognosis demam dengue dapat beragam, dipengaruhi
oleh adanya antibodi yang didapat secara pasif atau
infeksi sebelumnya. Pada DBD, kematian telah terjadi
pada 40-50% pasien dengan syok, tetapi dengan
penanganan intensif yang adekuat kematian dapat
ditekan <1% kasus.
25. Epidemiologi
• Demam berdarah dengue tersebar di wilayah Asia
tenggara, Pasifik Barat, dan Karibia. Indonesia
merupakan wilayah endemis dengan sebaran di seluruh
wilayahnya. Insiden DBD di di Indonesia antara 6
hingga 15 per 100.000 penduduk (1989-1995); dan
pernah meningkat tajam hingga 35 per 100.000
penduduk pada tahun 1998, sedangkan mortalitas DBD
cenderung menurun hingga mencapai 2% pada tahun
1999.
26. • Peningkatan kasus tiap tahunnya berkaitan dengan
sanitasi lingkungan dengan tersedianya tempat
perindukan bagi nyamuk betina yaitu bejana yang berisi
air jernih (bak mandi, kaleng bekas, dan tempat
penampungan air lainnya).
• Penularan infeksi virus dengue terjadi mellaui vektor
nyamuk genus Aedes (Ae. aegypti dan Ae. albopictus).
Dari kedua nyamuk ini yang paling dominan untuk
menjadi vektor adalah Ae. aegypti.