DFD adalah representasi grafik suatu sistem yang menggambarkan aliran data antara komponen sistem. Terdapat 3 jenis DFD yaitu Context Diagram, DFD Fisik, dan DFD Logis. Context Diagram menggambarkan sistem secara keseluruhan sedangkan DFD Level n menggambarkan komponen sistem secara lebih terperinci.
Diagram aliran data untuk perusahaan kecilrian rian
Dokumen tersebut membahas tentang diagram alir data (DFD) untuk sistem informasi akuntansi perusahaan kecil. DFD digunakan untuk menggambarkan aliran data sistem secara logis dan terstruktur. Terdapat beberapa komponen pada DFD seperti proses, simpanan data, dan entitas eksternal. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan pembuatan DFD dan tips untuk membuat DFD yang baik.
DFD adalah diagram yang menggambarkan aliran data dalam suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol tertentu seperti proses, data store, dan arus data. DFD digunakan untuk merancang sistem secara terstruktur dengan mengidentifikasi proses-proses utama, aliran data antar proses, serta penyimpanan datanya.
Tugas sia sesi 7 diagram alir data untuk perusahaan kecil rizkyta salsabila 3...RizkytaSalsabila
Dokumen tersebut membahas tentang diagram alir data (DFD) untuk sistem informasi akuntansi perusahaan kecil. DFD digunakan untuk menggambarkan aliran data dan proses sistem secara logis dan terstruktur. Dokumen ini menjelaskan pengertian, komponen, dan manfaat DFD serta hubungannya dengan sistem informasi akuntansi.
DFD digunakan untuk merangkum sistem informasi keuangan pribadi yang meliputi proses penerimaan gaji, penyetoran ke bank, penggunaan kartu kredit dan ATM, serta pembuatan laporan keuangan berdasarkan rekening koran dari bank.
Diagram aliran data untuk perusahaan kecilrian rian
Dokumen tersebut membahas tentang diagram alir data (DFD) untuk sistem informasi akuntansi perusahaan kecil. DFD digunakan untuk menggambarkan aliran data sistem secara logis dan terstruktur. Terdapat beberapa komponen pada DFD seperti proses, simpanan data, dan entitas eksternal. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan pembuatan DFD dan tips untuk membuat DFD yang baik.
DFD adalah diagram yang menggambarkan aliran data dalam suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol tertentu seperti proses, data store, dan arus data. DFD digunakan untuk merancang sistem secara terstruktur dengan mengidentifikasi proses-proses utama, aliran data antar proses, serta penyimpanan datanya.
Tugas sia sesi 7 diagram alir data untuk perusahaan kecil rizkyta salsabila 3...RizkytaSalsabila
Dokumen tersebut membahas tentang diagram alir data (DFD) untuk sistem informasi akuntansi perusahaan kecil. DFD digunakan untuk menggambarkan aliran data dan proses sistem secara logis dan terstruktur. Dokumen ini menjelaskan pengertian, komponen, dan manfaat DFD serta hubungannya dengan sistem informasi akuntansi.
DFD digunakan untuk merangkum sistem informasi keuangan pribadi yang meliputi proses penerimaan gaji, penyetoran ke bank, penggunaan kartu kredit dan ATM, serta pembuatan laporan keuangan berdasarkan rekening koran dari bank.
Dokumen tersebut membahas tentang pemodelan proses dengan menggunakan diagram aliran data (data flow diagram/DFD). DFD digunakan untuk menganalisis dan merancang sistem informasi dengan menggambarkan aliran data di antara proses, penyimpanan data, dan entitas eksternal. Dokumen ini menjelaskan cara membuat diagram konteks, DFD level 0, dan DFD level berikutnya dengan mendekomposisi proses-proses kompleks menjadi proses-proses primit
Sistem informasi akuntansi - Teknik Dokumentasi dan penyususnan SistemAdora Aline A.
Dokumen ini membahas beberapa teknik dokumentasi sistem informasi akuntansi, seperti diagram arus data, bagan alir, tabel keputusan, serta bagan manajemen proyek seperti grantt chart dan diagram jaringan. Diagram arus data digunakan untuk mendokumentasikan dan merancang sistem, sementara bagan alir menjelaskan prosedur pengolahan transaksi menggunakan simbol standar. Tabel keputusan membantu pengambilan keputusan kompleks, sed
Ppt bab 6 sia ii translate Teknik Dokumentasi dan pengembangan sistemFergieta Prahasdhika
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dokumentasi dan pengembangan sistem informasi akuntansi. Secara garis besar dibahas mengenai pengembangan sistem yang meliputi tahap perencanaan, analisis, desain, implementasi, dan operasi. Selain itu juga dibahas mengenai pentingnya bahasa komunikasi yang jelas dan konsisten dalam pengembangan sistem, serta penggunaan diagram alir dan bentuk visual lainnya seperti flowchart dan data flow diagram untuk me
Pemodelan proses digunakan untuk mendokumentasikan struktur dan aliran data dalam suatu sistem menggunakan diagram alir data (DFD). DFD menggambarkan aliran data masuk dan pekerjaan sistem. Ada empat simbol utama dalam DFD: proses, agen eksternal, basis data, dan aliran data. Ada lima strategi pemodelan proses, yaitu membuat diagram konteks, dekomposisi fungsional, diagram level nol, diagram level satu, dan diagram aliran sistem ke
Dokumen tersebut membahas tentang Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), dan Flow Map sebagai alat untuk merancang sistem berorientasi pada aliran data. Context Diagram menunjukkan sistem secara keseluruhan dengan satu proses, DFD menggambarkan aliran data sistem, dan Flow Map mendefinisikan hubungan antara bagian proses, proses, dan aliran data.
Dokumen tersebut membahas konsep Data Flow Diagram (DFD) sebagai alat pembuatan model sistem yang menggambarkan sistem sebagai jaringan proses fungsional yang dihubungkan oleh aliran data. DFD digunakan untuk menganalisis dan merancang sistem dengan menekankan pada aliran data dan fungsionalitas sistem. DFD terdiri atas beberapa komponen utama seperti proses, data store, dan aliran data.
- Inesoft Cash Organizer Versi desktop menampilkan antarmuka yang modern dan user-friendly.- Mampu untuk men-tweak keseimbangan pendapatan-pembayaran.- Dapat membantu Anda dalam melacak arus kas untuk optimalisasi sumber daya keuangan. - Memberi solusi manajemen keuangan yang efisien dan dapat melacak transaksi, juga menjamin ketersediaan informasi di mana pun Anda berada. Karena bisa Anda gunakan melalui desktop, web, tablet smartphone, atau perangkat lainnya.
Analisa dan Perancangan Sistem: Sistem Penerimaan Kas Letifa Wahyuni
Dokumen ini menjelaskan prosedur penerimaan kas di perusahaan Saciok Bak Ayam, dimulai dari pelanggan membayar uang muka 25% saat memesan, staf mencatat penerimaan kas di jurnal, dilakukan update buku besar dan akun pelanggan, dan diakhiri dengan admin memberikan laporan ke pimpinan.
Sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem akuntansi mencakup formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan yang dikoordinasikan untuk menyediakan informasi keuangan bagi manajemen.
Sistem informasi akuntansi PT Midi Utama Indonesia terdiri dari empat siklus utama (pendapatan, produksi, pengeluaran, penggajian) yang berperan penting dalam merekam dan melaporkan transaksi bisnis secara akurat dan efisien.
Dokumen tersebut membahas tentang pemodelan proses dengan menggunakan diagram aliran data (data flow diagram/DFD). DFD digunakan untuk menganalisis dan merancang sistem informasi dengan menggambarkan aliran data di antara proses, penyimpanan data, dan entitas eksternal. Dokumen ini menjelaskan cara membuat diagram konteks, DFD level 0, dan DFD level berikutnya dengan mendekomposisi proses-proses kompleks menjadi proses-proses primit
Sistem informasi akuntansi - Teknik Dokumentasi dan penyususnan SistemAdora Aline A.
Dokumen ini membahas beberapa teknik dokumentasi sistem informasi akuntansi, seperti diagram arus data, bagan alir, tabel keputusan, serta bagan manajemen proyek seperti grantt chart dan diagram jaringan. Diagram arus data digunakan untuk mendokumentasikan dan merancang sistem, sementara bagan alir menjelaskan prosedur pengolahan transaksi menggunakan simbol standar. Tabel keputusan membantu pengambilan keputusan kompleks, sed
Ppt bab 6 sia ii translate Teknik Dokumentasi dan pengembangan sistemFergieta Prahasdhika
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dokumentasi dan pengembangan sistem informasi akuntansi. Secara garis besar dibahas mengenai pengembangan sistem yang meliputi tahap perencanaan, analisis, desain, implementasi, dan operasi. Selain itu juga dibahas mengenai pentingnya bahasa komunikasi yang jelas dan konsisten dalam pengembangan sistem, serta penggunaan diagram alir dan bentuk visual lainnya seperti flowchart dan data flow diagram untuk me
Pemodelan proses digunakan untuk mendokumentasikan struktur dan aliran data dalam suatu sistem menggunakan diagram alir data (DFD). DFD menggambarkan aliran data masuk dan pekerjaan sistem. Ada empat simbol utama dalam DFD: proses, agen eksternal, basis data, dan aliran data. Ada lima strategi pemodelan proses, yaitu membuat diagram konteks, dekomposisi fungsional, diagram level nol, diagram level satu, dan diagram aliran sistem ke
Dokumen tersebut membahas tentang Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), dan Flow Map sebagai alat untuk merancang sistem berorientasi pada aliran data. Context Diagram menunjukkan sistem secara keseluruhan dengan satu proses, DFD menggambarkan aliran data sistem, dan Flow Map mendefinisikan hubungan antara bagian proses, proses, dan aliran data.
Dokumen tersebut membahas konsep Data Flow Diagram (DFD) sebagai alat pembuatan model sistem yang menggambarkan sistem sebagai jaringan proses fungsional yang dihubungkan oleh aliran data. DFD digunakan untuk menganalisis dan merancang sistem dengan menekankan pada aliran data dan fungsionalitas sistem. DFD terdiri atas beberapa komponen utama seperti proses, data store, dan aliran data.
- Inesoft Cash Organizer Versi desktop menampilkan antarmuka yang modern dan user-friendly.- Mampu untuk men-tweak keseimbangan pendapatan-pembayaran.- Dapat membantu Anda dalam melacak arus kas untuk optimalisasi sumber daya keuangan. - Memberi solusi manajemen keuangan yang efisien dan dapat melacak transaksi, juga menjamin ketersediaan informasi di mana pun Anda berada. Karena bisa Anda gunakan melalui desktop, web, tablet smartphone, atau perangkat lainnya.
Analisa dan Perancangan Sistem: Sistem Penerimaan Kas Letifa Wahyuni
Dokumen ini menjelaskan prosedur penerimaan kas di perusahaan Saciok Bak Ayam, dimulai dari pelanggan membayar uang muka 25% saat memesan, staf mencatat penerimaan kas di jurnal, dilakukan update buku besar dan akun pelanggan, dan diakhiri dengan admin memberikan laporan ke pimpinan.
Sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem akuntansi mencakup formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan yang dikoordinasikan untuk menyediakan informasi keuangan bagi manajemen.
Sistem informasi akuntansi PT Midi Utama Indonesia terdiri dari empat siklus utama (pendapatan, produksi, pengeluaran, penggajian) yang berperan penting dalam merekam dan melaporkan transaksi bisnis secara akurat dan efisien.
Dokumen tersebut merupakan laporan pemeriksaan kas dan setara kas PT PETA per tanggal 31 Desember 2012 yang meliputi pemeriksaan uang kas, rekonsiliasi bank, dan konfirmasi saldo bank. Pemeriksaan menemukan beberapa koreksi atas pengakuan pendapatan bunga, biaya administrasi bank, dan selisih kurs valuta asing yang belum diakui sebelumnya.
Sistem akuntansi apotek Kimia Farma membahas siklus pendapatan, pengeluaran, produksi dan aset tetap di apotek. Siklus pendapatan meliputi entry pesanan, pengiriman, penagihan dan penerimaan kas, sedangkan siklus pengeluaran meliputi permintaan barang, pemesanan, penerimaan dan pembayaran. Siklus produksi terdiri atas desain, perencanaan, produksi dan cost accounting. Aktiva tetap apotek terdiri atas bangunan, mesin dan
DFD adalah alat analisis sistem yang menggambarkan sistem sebagai jaringan proses yang dihubungkan oleh aliran data. DFD terdiri dari simbol-simbol seperti entitas luar, proses, aliran data, dan penyimpanan data. DFD dibagi menjadi tiga level untuk menggambarkan sistem secara progresif dari level konteks hingga rinci. Tujuan DFD adalah untuk memodelkan dan mendokumentasikan sistem informasi berdasarkan aliran dan
DFD (Data Flow Diagram) dan flowchart (bagan alir) merupakan teknik penting dalam menganalisis sistem dengan menggambarkan aliran data dan proses secara logis. DFD menggunakan simbol-simbol untuk menggambarkan sumber data, tujuan data, proses, dan penyimpanan data tanpa mempertimbangkan aspek fisik, sedangkan flowchart menggambarkan urutan proses menggunakan simbol-simbol standar. Kedua teknik ini berguna unt
Dokumen tersebut membahas tentang pemodelan sistem informasi menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dan Diagram Konteks. DFD dan Diagram Konteks digunakan untuk memodelkan proses, aliran data, entitas, dan simpanan data dalam sistem informasi."
Dokumen tersebut membahas tentang pemodelan proses menggunakan Data Flow Diagram (DFD) yang mencakup pengertian, komponen, aturan pembuatan, penurunan level, dan langkah-langkah pembuatan DFD."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi akuntansi untuk perusahaan kecil dengan menggunakan diagram aliran data (DFD). DFD digunakan untuk merancang sistem informasi dengan menggambarkan aliran data dan prosesnya. Dokumen ini menjelaskan konsep, komponen, dan tata cara pembuatan DFD secara lengkap dan sistematis.
Makalah ini membahas tentang diagram aliran data (DFD) untuk perusahaan kecil. DFD digunakan untuk merepresentasikan aliran data melalui sistem informasi dan memungkinkan visualisasi proses sistem berdasarkan sudut pandang data. Makalah ini menjelaskan konsep, komponen, dan syarat pembuatan DFD serta memberikan contoh penggunaannya untuk perancangan sistem informasi akuntansi perusahaan kecil.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis dokumentasi sistem informasi seperti data flow diagram, decision table, matrix analysis, flowchart, dan lainnya. Dijelaskan pula unsur-unsur penting dalam membuat data flow diagram seperti context diagram, physical data flow diagram, logical data flow diagram, serta simbol-simbol yang digunakan.
Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS) adalah sistem pengelolaan data menjadi informasi berkualitas untuk mendukung pengambilan keputusan dan analisis. CBIS meliputi sistem informasi manajemen, pendukung keputusan, otomasi kantor, dan sistem ahli. Pengembangan CBIS mengikuti siklus hidup sistem meliputi perencanaan, analisis, perancangan, penerapan, dan penggunaan. Manajer bertanggung jawab atas pengelolaan sik
Dokumen tersebut membahas proses pengembangan sistem informasi, mulai dari tim pengembangan sistem, alasan pengembangan sistem, prinsip pengembangan sistem, siklus hidup pengembangan sistem yang terdiri dari beberapa fase seperti perencanaan sistem, analisis sistem, perancangan sistem, hingga implementasi dan pemeliharaan sistem.
Proposal ini memberikan gambaran umum tentang perencanaan proyek sistem informasi yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa. Proposal ini menjelaskan tujuan proyek, metode pelaksanaan yang meliputi tahapan-tahapan SDLC, dan jadwal pengerjaan proyek beserta pembagian tugas kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang pemodelan proses dengan menggunakan diagram aliran data (DFD) untuk menganalisis sistem informasi. DFD digunakan untuk memodelkan proses dan aliran data dalam sistem serta menunjukkan interaksi sistem dengan entitas eksternal. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen DFD seperti entitas, proses, aliran data, dan data store beserta aturan-aturan pembuatannya.
Proposal ini memberikan gambaran mengenai perencanaan proyek yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa untuk mata kuliah Proyek Sistem Informasi. Proposal ini mencakup tujuan proyek, metode pelaksanaan yang meliputi tahapan-tahapan SDLC, dan jadwal pengerjaan proyek.
Manajemen proyek membahas tentang pengertian, jenis, siklus, pengukuran, dan pengelolaan proyek. Proyek merupakan kegiatan sementara yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dengan sumber daya terbatas. Manajemen proyek diperlukan untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan proyek. Perencanaan proyek meliputi perencanaan sumber daya, biaya, dan kegiatan kerja menggunakan metode bagan
Dokumen tersebut membahas beberapa aspek keuangan dalam menilai kelayakan suatu proyek investasi, termasuk estimasi biaya investasi awal, biaya operasi, dan pendapatan, serta indikator keuangan seperti payback period, net present value, dan internal rate of return.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek, meliputi pengertian proyek dan manajemen proyek, siklus proyek, perencanaan proyek termasuk perencanaan sumber daya, biaya, dan kegiatan kerja menggunakan metode bagan balok dan analisis jaringan kerja. Dibahas pula sasaran dan kendala proyek serta pengelolaan proyek.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek keuangan dalam menganalisis kelayakan suatu proyek investasi, meliputi estimasi biaya investasi, operasi, dan pendapatan, serta indikator keuangan seperti net present value, internal rate of return, dan payback period untuk mengevaluasi kelayakan proyek secara finansial.
1. DATA FLOW DIAGRAM
Sumber : Metodologi Pengembangan Sistem Informasi, 1998. Leman, PT Elex Media Komputindo,
Jakarta
Pengantar Sistem Informasi Bisnis, 1995. Lani Sidarta, PT Elex Media Komputindo, Jakarta
Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD
menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana
komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut.
Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat
dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk
sistem informasi yang baru.
Empat simbol yang digunakan :
Ada 3 (tiga) jenis DFD, yaitu ;
Context Diagram (CD)
DFD Fisik
DFD Logis
DFD Level
DFD dapat digambarkan dalam Diagram Context dan Level n. Huruf n dapat
menggambarkan level dan proses di setiap lingkaran.
Diagram Context
Diagram Level n
− DFD Logis
− DFD Fisik
Context Diagram (CD)
Jenis pertama Context Diagram, adalah data flow diagram tingkat atas (DFD Top
Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang
menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar
entitas-entitas eksternal. (CD menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan
dengan entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam
sistem).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggambar CD;
Terminologi sistem :
− Batas Sistem adalah batas antara “daerah kepentingan sistem”.
− Lingkungan Sistem adalah segala sesuatu yang berhubungan atau mempengaruhi
sistem tersebut.
− Interface adalah aliran yang menghubungkan sebuah sistem dengan linkungan
sistem tersebut.
Sebagai contoh, dalam gambar 1.
Menggunakan satu simbol proses,
Catatan:
Analiisa & Perancangan Sistem Informasi – Agus Winarno, M.Kom. Data Flow Diagram - 1 of 4
2. Yang masuk didalam lingkaran konteks (simbol proses) adalah kegiatan pemrosesan
informasi (Batas Sistem). Kegiatan informasi adalah mengambil data dari file,
mentransformasikan data, atau melakukan filing data, misalnya mempersiapkan
dokumen, memasukkan, memeriksa, mengklasifikasi, mengatur, menyortir,
menghitung, meringkas data, dan melakukan filing data (baik yang melakukan
secara manual maupun yang dilakukan secara terotomasi).
Nama/keterangan di simbol proses tersebut sesuai dengan fungsi sistem tersebut,
Antara Entitas Eksternal/Terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung
Jika terdapat termintor yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan
untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu
rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( # ).
Jika Terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang
dipermainkan personil tersebut.
Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.
Diagram Level n / Data Flow Diagram Levelled
Dalam diagram n DFD dapat digunakan untuk menggambarkan diagram fisik
maupun diagram diagram logis. Dimana Diagram Level n merupakan hasil pengembangan
dari Context Diagram ke dalam komponen yang lebih detail tersebut disebut dengan top-
down partitioning. Jika kita melakukan pengembangan dengan benar, kita akan
mendapatkan DFD-DFD yang seimbang. Sebagai contoh, gambar 1.1, gambar 1.2, gambar
1.3, gambar 1.4 dan gambar 1.5.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat DFD ialah:
− Pemberian Nomor pada diagram level n dengan ketentuan sebagai berikut:
• Setiap penurunan ke level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan
proses tersebut dalam sepesifikasi proses yang jelas. Sehingga seandainya belum
cukup jelas maka seharusnya diturunkan ke level yang lebih rendah.
• Setiap penurunan harus dilakukan hanya jika perlu.
• Tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah level yang sama
karena yang kompleks bisa saja diturunkan, dan yang sederhana mungkin tidak
perlu diturunkan. Selain itu, karena tidak semua proses dalam level yang sama
punya derajat kompleksitas yang sama juga.
• Konfirmasikan DFD yang telah dibuat pada pemakai dengan cara top-down.
• Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level n harus berhubungan
dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level n+1. Dimana level n+1
tersebut mendefinisikan sub-proses pada level n tersebut.
• Penyimpanan yang muncul pada level n harus didefinisikan kembali pada level n+1,
sedangkan penyimpanan yang muncul pada level n tidak harus muncul pada level
n-1 karena penyimpanan tersebut bersifat lokal.
• Ketika mulai menurunkan DFD dari level tertinggi, cobalah untuk mengidentifikasi
external events dimana sistem harus memberikan respon. External events dalam hal
ini berarti suatu kejadian yang berkaitan dengan pengolahan data di luar sistem,
dan menyebabkan sistem kita memberikan respon.
− Jangan menghubungkan langsung antara satu penyimpanan dengan penyimpanan
lainnya (harus melalui proses).
− Jangan menghubungkan langsung dengan tempat penyimpanan data dengan entitas
eksternal / terminator (harus melalui proses), atau sebaliknya.
− Jangan membuat suatu proses menerima input tetapi tidak pernah mengeluarkan
output yang disebut dengan istilah “black hole”.
− Jangan membuat suatu tempat penyimpanan menerima input tetapi tidak pernah
digunakan untuk proses.
− Jangan membuat suatu hasil proses yang lengkap dengan data yang terbatas yang
disebut dengan istilah “magic process”.
− Jika terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran,
diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran
yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( # ),
begitu dengan bentuk penyimpanan.
Analiisa & Perancangan Sistem Informasi – Agus Winarno, M.Kom. Data Flow Diagram - 2 of 4
3. − Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.
DFD Fisik
Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukan entitas-entitas
internal dan eksternal dari sistem tersebut, dan aliran-aliran data ke dalam dan keluar dari
entitas-entitas tersebut. Entitas-entitas internal adalah personel, tempat (sebuah bagian),
atau mesin (misalnya, sebuah komputer) dalam sistem tersebut yang mentransformasikan
data. Maka DFD fisik tidak menunjukkan apa yang dilakukan, tetapi menunjukkan
dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sebuah sistem dilakukan. (Tidak
Bahas).
Perlu diperhatikan didalam memberikan keterangan di lingkaran-lingkaran (simbol proses)
dan aliran-aliran data (simbol aliran data) dalam DFD fisik menggunakan label/keterangan
dari kata benda untuk menunjukan bagaimana sistem mentransmisikan data antara
lingkaran-lingkaran tersebut.
Misal :
Aliran Data : Kas, Formulir 66W, Slip Setoran
Proses : Cleck Penjualan, Kasir, Pembukuan, dll.
DFD Logis
Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan proses-proses
dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari proses-proses
tersebut. Kita menggunakan DFD logis untuk membuat dokumentasi sebuah sistem
informasi karena DFD logis dapat mewakili logika tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh
sistem tersebut, tanpa perlu menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-
proses dalam sistem tersebut dilakukan.
Keuntungan dari DFD logis dibandingkan dengan DFD fisik adalah dapat
memusatkan perhatian pada fungsi-funsi yang dilakukan sistem.
Perlu diperhatikan di dalam pemberian Keterangan/ Label;
• Lingkaran-lingkaran (simbol proses) menjelaskan apa yang dilakukan sistem
Misal : Menerima Pembayaran, Mencatat Penjualan, Membandingkan kas dan Daftar
Penerimaan, Mempersiapkan Setoran, dll.
• Aliran-aliran data (simbol aliran data) menggambarkan sifat data.
Misal : Pembayaran (bukan “Cek”, “Kas”, “ Kartu Kredit”
Jurnal Penjualan (bukan “Buku Penjualan”), dll
Usulan dari analis ( berupa DFD dalam bab 4 ), beberapa hal yang umum yang mendapat
perhatian dalam mendesain baru tersebut ialah:
Menggabungkan beberapa tugas menjadi Satu
Master Detail Update
Meminimalkan tugas-tugas yang tidak penting
Menghilangkan tugas-tugas yang duplikat
Menambahkan proses baru
Meminimalkan proses input
Menetapkan bagian mana yang harus dikerjakan komputer dan bagian mana yang
harus dikerjakan manual
Analiisa & Perancangan Sistem Informasi – Agus Winarno, M.Kom. Data Flow Diagram - 3 of 4
4. Analiisa & Perancangan Sistem Informasi – Agus Winarno, M.Kom. Data Flow Diagram - 4 of 4