Dashboard eksekutif dirancang untuk memudahkan koordinasi dan monitoring pelayanan informasi publik di Polres Pacitan. Sistem ini akan menampilkan laporan secara real-time dari berbagai sumber data untuk mendukung pengambilan keputusan. Metode waterfall dan bahasa UML digunakan untuk menganalisis kebutuhan, merancang sistem, dan mengembangkan aplikasi berbasis web dengan PHP dan MySQL.

1. ◼1
Dashboard Eksekutif Sebagai Media Koordinasi dan Monitoring Pelayanan
Informasi Publik Pada Resor Pacitan
Indah Kusuma Dewi 1
, Army Trilidia Devega 2
, Dio Wanda Prasetya3
1,2
Universitas Ibnu Sina; Jalan Teuku Umar - Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau
3
Program Studi Teknik Informatika, Universitas Ibnu Sina, Batam
e-mail: *1
indah@uis.ac.id, 2
army@uis.ac.id, 3
1810128262047 @uis.ac.id
Abstrak
Salah satu pemanfaatan dari teknologi informasi adalah dashboard. Dashboard adalah aplikasi
perangkat lunak yang memberikan informasi paling penting untuk mencapai satu atau lebih tujuan dari
suatu organisasi yang diatur dalam satu layar penuh sehingga informasi yang ditampilkan dapat dibaca dan
dianalisis secara keseluruhan. Keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan
pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan Badan Publik lainnya dan segala sesuatu yang
berakibat pada kepentingan publik. Keberadaan Undang Undang No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan
Informasi Publik. Media informasi di Polres Pacitans saat ini dalam membuat sebuah laporan dengan
memanfaatkan aplikasi microsoft office excel dan word sebagai media koordinasi dan layanan setiap unsur
pengawas, unsur pelaksana tugas pokok dan kewilayaan. Perancangan dan penerapan dashboard eksekutif
sebagai media koordinasi dan monitoring pelayanan informasi publik pada Resor Pacitan ini dengan
tahapan model waterfall dan alat perancangan sistem dengan Unified Modeling Language. Dashboard yang
dibangun berbasis web dengan Bahasa pemrograman PHP dan database MySQL guna membuat laporan
kegiatan administrasi yang ada di Polres Pacitan. Penelitian ini menghasilkan sebuah analisis, desain sistem
dengan pemodelam UML dengan menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagran
dan class diagram serta menghasilkan sebuah aplikasi berbasis web yang telah di ujicoba di dalam localhost
sistem. Perlurnya klasifikasi data pada dashboard sistem akan bisa menampilkan lebih eksekutif lagi sesuai
dengan laporan tahunan dan kebutuhan di lapangan dan peningkatan sumber daya manusia, yaitu sumber
daya dalam pengoperasian sistem dan mampu merawat, memelihara sistem tersebut dengan baik.
Kata Kunci: Dasboard Eksekutif Sebagai Media Koordinasi dan Monitoring, Polres Pacitan, UML,
Waterfall, PHP, MySQL.
Abstract
One of the uses of information technology is the dashboard. Dashboard is a software application that
provides the most important information to achieve one or more goals of an organization organized in one
full screen so that the displayed information can be read and analyzed as a whole. Disclosure of public
information is a means of optimizing public oversight of the administration of the state and other public
bodies and everything that affects the public interest. The existence of Law no. 14 of 2008 concerning
Public Information Disclosure. The information media at the Pacitans Police is currently making a report
by utilizing Microsoft Office Excel and Word applications as a medium for coordination and services for
each supervisory element, implementing element of main tasks and jurisdiction. The design and
implementation of the executive dashboard as a medium for coordinating and monitoring public
information services at the Pacitan Resort is carried out with the stages of the waterfall model and system
design tool with Unified Modeling Language. The dashboard is built on a web-based basis with the PHP
programming language and a MySQL database to make reports on administrative activities at the Pacitan
Police Station. This research produces an analysis, system design with UML modeling by describing use
case diagrams, activity diagrams, sequence diagrams and class diagrams and produces a web-based
application that has been tested on the localhost system. The need for data classification on the system
dashboard will be able to display more executives in accordance with annual reports and needs in the field
and increase in human resources, namely resources in operating the system and being able to maintain and
maintain the system properly.
Keywords: Executive Dashboard as Coordination and Monitoring Media, Pacitan Police, UML,
Waterfall, PHP, MySQL.

2. ◼2
1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang cukup pesat dari waktu ke waktu membuat pekerjaan yang dilakukan
manusia pada umumnya dapat diselesaikan dengan cepat. Teknologi merupakan salah satu alat bantu yang
sering digunakan dalam aktivitas manusia. Peran serta teknologi menjadikan pengolahan informasi menjadi
semakin mudah karena pengolahan sangat diperlukan agar informasi yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi
penggunanya. Pengolahan data dan informasi secara cepat, tepat dan efisien adalah hal penting yang
dibutuhkan bagi setiap perusahaan atau suatu instansi untuk meningkatkan produktifitas pekerjaan, waktu
dan biaya (Basar & Safira, 2020).
Salah satu pemanfaatan dari teknologi informasi adalah dashboard. Dashboard adalah aplikasi
perangkat lunak yang memberikan informasi paling penting untuk mencapai satu atau lebih tujuan dari
suatu organisasi yang diatur dalam satu layar penuh sehingga informasi yang ditampilkan dapat dibaca dan
dianalisis secara keseluruhan. Dashboard dapat disebut juga sebagai An Executive Cockpit yang dapat
memberikan ringkasan kegiatan yang terjadi secara terstruktur untuk membuat keputusan bisnis sehari-hari
(Veza & Sayuti, 2021). Dashboard executive adalah aplikasi yang dapat menampilkan ringkasan data
secara real-time dan melaporkan berbagai informasi dari berbagai sumber data dalam lingkup tertentu
perusahaan atau lembaga yang berguna dalam mendukung dan menentukan arah kebijakan dan keputusan
(Maulana dkk., 2020).
Polres pacitan berdiri pada tahun 1948 dan Pejabat Kapolres Pacitan yang pertama adalah AKP
Seowondo, dengan lokasi kantor Polres di jalan Achmad Yani No.60 Pacitan yang di tempati Polres sampai
sekarang ini. Polres tersebut semula merupakan tangsi / Kantor Polisi Belanda. Sebelum tahun 1950 Polsek
jajaran Polres Pacitan sebanyak 13 Polsek, namun setelah th 1950 menjadi 12 Polsek karena Polsek Panggul
bergabung dengan Polres Trengalek sesuai dengan perubahan kecamatan. Polres pacitan dipimpin oleh
Bapak AKBP Wiwit Ari Wibisono, S.H, S.I.K, M.H. yang mana informasi pelayanan telah disampaikan
melalui website https://polrespacitan.id/ , berbagai informasi dan layanan sudah melalui Sentra Pelayanan
Kepolisian Terpadu (SPKT)
Saat ini penulis sedang bertugas di Polres pacitan sebagai ajudan Kapolres dan dengan adanya proses
penyelesaian mata kuliah tugas akhir ini, penulis melakukan wawancara sementara dengan Bapak Kapolres
Pacitan dan diarah untuk membantu menyiapakan sistem informasi dan laporan koordinasi layanan yang
telah terjadi yang mana saat ini setiap kegiatan monitoring kegiatan , laporan layanan disampaikan setiap
dua minggu, bulanan dan tahunan dengan memberikan data dalam bentuk hardcopy yang dapat dibaca oleh
pimpinan disaat rapat atau dalam perjalanan dan sesuai waktu Bapak Kapolres, untuk melihat koordinasi
kerja di Polres Pacitan. Laporan ini mulai dari unsur pengawas, pembantu pimpinan sampai dengan unsur
pelaksana tugas pokok sampai unsur pelaksana tugas kewilayaan Polres Pacitan.
Setelah melakukan wawancara awal kepada Bapak Kapores Pacitan, penulis diarahkan untuk melihat
langsung data koordinasi layanan informasi yang ada dikelola dengan aplikasi sistem yang dilakukan secara
online dengan pemrograman berbasis database, setelah data dibuat dan dikelola admin untuk membuat
laporan rutin mingguan untuk dilaporkan kepada pimpinan menjadikan sebuah laporan dengan
memanfaatkan aplikasi microsoft office excel dan word sebagai media koordinasi dan layanan setiap unsur
pengawas, unsur pelaksana tugas pokok dan kewilayaan Polres Pacitan. Pimpinan polres dibantu oleh
wakapolres untuk menidaklanjutin laporan dan kegiatan yang terjadi dan menjadikan sebuah laporan
monitoring bersama menjadi informasi kerja yang ada di Polres.
Aplikasi Microsoft Office Excel dan word ini sangat membantu dalam pelaksanaan pengelolaan
laporan namun masih memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah bisa terjadi duplikasi data karena
belum tersimpan di dalam database, belum terintegrasi dengan jaringan sehingga atasan tidak dapat untuk
melakukan monitoring serta kontrol terhadap pelaksanaan administrasi yang mana personnel masih harus
mengirimkan file Microsoft office excels dan mencetak setiap bulan melalui email dan cetak kepada
pimpinan sebagai laporan, hal tersebut menjadikan proses pengolahan data memakan waktu yang tidak
sedikit.
Dari permasalahan di atas dibutuhkan sistem yang dapat digunakan untuk mempermudah melakukan
koordinasi layanan informasi dalam bentuk sistem yang dapat dibaca secara sistem dan tersimpan dalam
sistem laporan media koordinasi selama ini dalam bentuk dashboard yang menampilkan data jumlah
laporan setiap unsur petugas pokok dan unsur petugas wilayah yang ada di Polres Pacitan.
Dalam perancangan Dashboard tersebut menggunakan metode perancangan sistem yaitu metode
waterfall. Tahapan waterfall adalah metodologi pengembangan terdiri dari pengambilan data, analisa
sistem, perancangan sistem, penerapan sistem yang dilakukan secara berurutan atau linear (Oka Yudiantara
dkk., 2019). Sedangkan untuk pemodelan desainnya menggunakan Unified Modeling Language (UML)
adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan

3. ◼3
requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman
berorientasi objek (Danuri & Jaroji, 2019).
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka dalam skripsi ini penulis mengambil judul
penelitian Dashboard Eksekutif Sebagai Media Koordinasi dan Monitoring Pelayanan Informasi Publik
Pada Resor Pacitan, semoga hasil dari penelitian ini dapat memberikan kemudahan bagi pimpinan serta
personnel di di Polres Pacitan dalam mengelola administrasi laporan kepada pimpinan.
2. METODE PENELITIAN
Penulis melakukan penelitian menggunakan desain memodelkan Unified Modeling Language (UML)
dengan pendekatan metode pengembangan model waterfall. Unified Modelling Language atau disingkat
UML (M Ropianto dkk., 2019) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan gambar untuk memvisualisasikan,
menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak
berbasis objek (Muhammad Ropianto dkk., 2020).UML bukanlah merupakan bahasa pemrograman tetapi
model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemrograman, sehingga
memungkinkan melakukan pemetaan langsung dari model-model yang dibuat dengan UML dengan bahasa-
bahasa pemrograman berorientasi objek, seperti Java (Rochman dkk., 2018). Proses pembuatan perangkat
lunak, artifact tersebut dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari sistem perangkat lunak,
seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non perangkat lunak lainnya.(Danuri & Jaroji, 2019).
UML sangat penting untuk digunakan oleh seorang analis sistem. Ada beragam manfaat yang
diperoleh dari UML yaitu dapat memanajemen kompleksitas dari sistem, mendeteksi kesalahan yang
mungkin terjadi ketika diimplementasikan, menjelaskan tata kerja dari sistem kepada para pihak yang
berkepentingan (Sumaryana & Hikmatyar, 2020). Berikut jenis-jenis diagram pada UML.
1. Use Case Diagram
Use case merupakan tindakan dalam mengurutkan varian dan urutan kesalah dalam sebuah sistem,
subsistem atau kelas dengan menampilkan interaksi aktor. Use case adalah bagian dari UML
2. Activity Diagram
Diagram ini khusus pada pemodelan grafik kondisi atau keadaan yang memiliki masukan dalam
penentuan proses atau fungsi yang terjadi. Inti dari diagram aktivitas dipusatkan pada hubungan satu
aspek tertentu pada perilaku sebuah sistem
3. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek berupa pesan yang digambarkan terhadap
waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek
yang terkait).
4. Class Diagram
Class diagram merupakan pendeskripsian dalam satu set objek dalam bentuk atribut, operasi, metode,
hubungan dan perilaku yang memiliki fitur yang sama.
Langkah-langkah dalam melakukan Tahapan waterfall (Mulyani, 2017) yaitu:
1. Pengumpulan Data
Pada langkah ini pengumpulan data dapat dilakukan dengan data primer maupun data sekunder
bertujuan untuk memperoleh data yang dibutuhkan sesuai dengan sistem yang akan dirancang pada
sebelumnya
2. Analisis Kebutuhan
Tahapan ini menganalisa semua kebutuhan termasuk dokumen pengolahan data pelayanan informasi
publik pada Resor Pacitan
a. Pengolahan data.
b. Analisis sistem
c. Analisis masalah
d. Analisis sistem yang sedang berjalan
e. Analisis kebutuhan non fungsional
f. Analisis kebutuhan fungsional
3. Desain Sistem
Pada tahap ini dilakukan desain sistem menggunakan UML sesuai kebutuhan perancangan aplikasi
dashboard eksekutif sebagai media koordinasi dan monitoring pelayanan informasi publik pada Resor
Pacitan. Penggunaan UML dimaksud untuk menjelaskan lebih terperinci dalam rancangan pembuatan
program. UML yang akan digunakan adalah use case diagram, activity diagram, sequence diagram
dan class diagram.

4. ◼4
a. Desain Database
b. Desain Struktur Tabel
c. Desaian Antar Muka (Interface Design)
4. Penulisan Kode Program
Pada tahap ini, implementasi desain dibuat ke dalam program perangkat lunak. Perancangan aplikasi
dashboard eksekutif sebagai media koordinasi dan monitoring pelayanan informasi publik pada Resor
Pacitan menggunakan Bahasa pemrograman PHP dan database MySQL
5. Pengujian Program
Pada tahap ini pengujian program dilakukan menguji program dengan black box testing
6. Penerapan Program
a. Batasan penerapan
b. Penerapan perangkat lunak
c. Penerapan basis data
d. Penerapatan antar muka
e. Penerapan instasli program
f. Penerapan penggunaan program
g. Perawatan dan backup data
7. Kesimpulan
Pada langkah ini, apabila sistem yang telah berhasil dibangun, maka didapatkan kesimpulan dari
tujuan-tujuan yang telah ditentukan sebelum membangun suatu sistem.
Mulai
Pengumpulan Data
Selesai
Studi Pustaka
Desain Sistem
Menentukan pokok
masalah dan tujuan
Analisis Kebutuhan
Data Primer
Data Sekunder
Penulisan Kode Program
Pengujian Program
Penerapan Program
Kesimpulan
Berhasil?
Ya
Tidak
Gambar 1. Kerangka Pemecahan Masalah

5. ◼5
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Perancangan dashboard eksekutif sebagai media koordinasi dan monitoring pelayanan informasi
publik pada Resor Pacitan menggunakan langkah-langkah dari metode waterfall sebagai berikut.
3.1 Analisis Kebutuhan
Merupakan tahap menguraikan seluruh kebutuhan yang digunakan untuk menggambarkan kebutuhan
secara detail dengan tujuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau memperbarui.
1. Pengolahan Data
Sebuah proses dalam pengolahan data penulis dapat menganalisa mengenai penelitiannya pada
perancangan dashboard eksekutif sebagai media koordinasi dan monitoring pelayanan informasi publik
pada Resor Pacitan. Dan penulis juga menemukan identifikasi masalah yang menjadi tolak ukur kekurangan
atas sistemnya yang sedang berjalan pada saat ini, sehingga penulis ingin melakukan suatu perancangan
dashboard eksekutif sebagai media koordinasi dan monitoring pelayanan informasi publik pada Resor
Pacitan. Berikut pengolahan data yang akan dilakukan:
1. Penulis melakukan menganalisa data primer maupun data sekunder.
2. Penulis membuat perancangan desain sesuai dengan menyesuaikan kebutuhan pengguna.
3. Pengujian aplikasi dashboard administrasi pelayanan publik.
2. Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan dan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan–perbaikan.
Gambaran umum dari sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi ini berbentuk website menggunakan bahasa server scripting PHP dengan menggunakan
database MySQL.
2. Untuk memudahkan pengerjaan dan perawatan maka apikasi ini dibagun menggunakan framework
CodeIgniter.
3. Analisis Masalah
Beberapa analisis yang dilakukan dalam penelitian dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu:
1. Bagaimanan melakukan perancangan dashboard eksekutif sebagai media koordinasi dan
monitoring pelayanan informasi publik pada Resor Pacitan?
2. Bagaimana menerapkan aplikasi dashboard eksekutif sebagai media koordinasi dan monitoring
pelayanan informasi publik pada Resor Pacitan?
4. Aliran sistem informasi
Aliran sistem informasi saat ini dalam media koordinasi dan monitoring pelayanan informasi publik
pada Resor Pacitan yang terdapat pada Lampiran namun pada penelitian ini dibatasi untuk penggunaan
aplikasi hanya digunakan oleh internal Subbaagian koordinasi pengelolaan informasi, sehingga aktor yang
digunakan sesuai dengan aliran sistem informasi pada gambar di bawah ini.
Admin/Petugas Personol Polres Pacitan
Olah dan membuat
tanda terima
Permintaan
informasi
Ajukan
permintaan
informasi
Diterima / ditolak
Validasi
permintaan
informasi?
Pemohon
Mulai
Ajukan
permintaan
informasi
Selesai
Tanda terima
permintaan
informasi
Data
permintaan
informarsi
Data
permintaan
informarsi
Data
permintaan
informarsi
Data
permintaan
informarsi
diterima/ditolak
Admin/Petugas Personol Polres Pacitan
Olah dan membuat
tanda terima
Permintaan
informasi
Ajukan
permintaan
informasi
Diterima / ditolak
Validasi
permintaan
informasi?
Pemohon
Mulai
Ajukan
permintaan
informasi
Selesai
Tanda terima
permintaan
informasi
Data
permintaan
informarsi
Data
permintaan
informarsi
Data
permintaan
informarsi
Data
permintaan
informarsi
diterima/ditolak
Dbase
Gambar 2 Aliran Sistem Informasi Lama Gambar 3 Aliran Sistem Informasi Baru

6. ◼6
5. Analisis kebutuhan non fungsional
Berdasarkan kebutuhan pengguna yang telah dijelaskan sebelumnya, maka diharapkan sistem yang
dirancang mampu memenuhi kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional dari sistem perancangan
dashboard eksekutif sebagai media koordinasi dan monitoring pelayanan informasi publik pada Resor
Pacitan yaitu sebagai berikut:
1. Usability
Sistem memiliki rancangan interface yang mudah digunakan untuk melakukan perancangan
dashboard eksekutif sebagai media koordinasi dan monitoring pelayanan informasi publik pada
Resor Pacitan
2. Security
Memiliki system keamanan menggunakan fitur login dan logout dengan menginput username
dan password dengan benar agar aplikasi dashboard eksekutif sebagai media koordinasi dan
monitoring pelayanan informasi publik pada Resor Pacitan.
3. Flexibility
Kemudahan dalam menemukan data yang diperlukan karena system memiliki pengorganisasian
data yang baik untuk mendukung perancangan dashboard eksekutif sebagai media koordinasi
dan monitoring pelayanan informasi publik pada Resor Pacitan.
6. Analisi Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional merupakan tahap perancangan pola aliran informasi yang meliputi perancangan
diagram dan aliran informasi yang di representasikan dengan menggunakan Unified Model Language untuk
perancangan dashboard eksekutif sebagai media koordinasi dan monitoring pelayanan informasi publik
pada Resor Pacitan.
Admin
permohonan
keberatan
Dashboard
status
Login Sistem
pegawai
logout
Gambar 4. Use case diagram admin
Petugas
permohonan
keberatan
Dashboard
Login Sistem
logout
Gambar 5. Use case diagram petugas

7. ◼7
Deskripsi pendefinisian aktor petugas yang diusulkan pada perancangan dashboard eksekutif sebagai
media koordinasi dan monitoring pelayanan informasi publik pada Resor Pacitan.
Tabel 1 Definisi use case diagram aplikasi
No Aktor Deskripsi
1 Admin Admin adalah pegawai yang yang bertugas dan memiliki hak
akses dalam aplikasi dashboard eksekutif sebagai media
koordinasi dan monitoring pelayanan informasi publik pada
Resor Pacitan untuk menambah, mengubah, menghapus,
mencetak dan melihat dashboard, status, pegawai,
permohonan, keberatan serta mengelola akun dan level akses
sistem
2 Petugas Petugas adalah pegawai yang bertugas dan memiliki hak akses
dalam aplikasi dashboard eksekutif sebagai media koordinasi
dan monitoring pelayanan informasi publik pada Resor Pacitan,
menambah, mengubah, menghapus, mencetak dan melihat
dashboard, pemohonan dan data keberatan
Berikut adalah deskripsi pendefinisian use case diagram yang diusulkan pada aplikasi dashboard
eksekutif sebagai media koordinasi dan monitoring pelayanan informasi publik pada Resor Pacitan
Tabel 2 Definisi use case diagram petugas
No Use case Deskripsi
1 Login Merupakan proses login yang dilakukan oleh masing-
masing aktor dengan memasukan ID akun dan kata kunci,
ini akan membedakan hak akses setiap aktor.
2 Status Merupakan proses memasukan, mengedit ataupun
menghapus data status yang dilakukan oleh admin.
3 Pegawai Merupakan proses memasukan, mengedit ataupun
menghapus data pegawai yang dilakukan oleh admin.
4 Permohonan Merupakan proses memasukan, mengedit ataupun
menghapus data permohonan yang dilakukan oleh admin
dan petugas
5 Keberatan Merupakan proses memasukan, mengedit ataupun
menghapus data keberatan yang dilakukan oleh admin dan
petugas.
6 Profile Merupakan informasi data admin atau petugas untuk dapat
mengubah profile dari pengguna sistem
Tabel 3 Skenario Data Permohonan
Identifikasi
Name Use Case Data permohonan
Aktor Admin dan Petugas
Tujuan Memudahkan proses menghapus, mengedit, maupun
memasukan yang secara otomatis akan terarsip ke
dalam sistem dan dapat memudahkan pencarian data
permohonan
Skenario utama
Aktor Reaksi sistem
1. Menampilkan halaman utama
aplikasi, pilih data permohonan
2. menampilkan form input data permohonan
3. memasukan tanggal terima surat,
nama pemohon, alamat, telepon,

8. ◼8
KTP, pekerjaan, tujuan, waktu
penyelesaian, lampiran pendukung,
status
4. menampilkan data permohonan yang terekam
oleh database
5. Pilih data permohonan yang akan
diedit
6. Menampilkan form edit berdasarkan id
primary key data permohonan yang
sudah dipilih
7. Menyimpan kembali data
permohonan yang sudah di edit
8. Menampilkan pesan data sudah teredit dan
sistem Kembali menampilkan tabel data
permohonan
9. Pilih data permohonan yang akan
dihapus
10. Menampilkan dialog konfirmasi hapus
data
11. Memilih hapus data permohonan
12. Menampilkan pesan bahwa data sudah
terhapus
tampikan data
Start
End
Pilih Link Permohonan
Masukan Data Ke Aplikasi
menampilkan data
Simpan Data memasukan data ke database
Petugas Sistem Database
Gambar 6. Activity Diagram pemohon
Admin/Petugas Dasboard Excutive Form Login Database Halaman Utama
Jika benar masuk ke halaman utama
cek username dan password
user mengakses Aplikasi
Sistem Menampilkan Aplikasi
User mengakses form login
Sistem menampilkan halaman login
user memasukan username dan password
Pesan kesalahan jika username dan password salah
Sistem menampilkan halaman utama user
Gambar 7. Sequence diagram dashboard executive

9. ◼9
User_groups
id
User_id
Group_id
+open.menu()
Groups
id
name
description
+open.menu()
Status
id_status
n_status
Tb_master
id
n_surat
tglts
nmohon
ktp
alamat
n_telpon
Pekerjaan
infdiminta
Tpermohonan
wp
status
file_lpendukung
klasifikasidata
Config_tahun
id
Sepenuhnya_tolak
Sebagian
+open.menu()
Login_attemps
id
ip_address
login
time
+menu()
+tampil.home()
Keberatan
id
tglk
nama
alamat
no_hp
pekerjaan
keberatan_atas
file_keberatan_atas
ket
file_ket
+menu()
+tampil.home()
Pegawai
id
id_user
alamat
Users
id
Ip_address
username
password
email
activation_selector
activation_code
forgotten_password_selector
Forgotten_password_code
Forgotten_password_time
remember_selector
Remember_code
Created_on
Last_login
active
First_name
Last_name
company
phone
picture
+open.menu()
+menu()
+tampil.home()
+open.menu()
+menu()
+tampil.home()
Gambar 8. Class diagram dashboard Eksekutif
3.2 Desain Sistem
Desain atau rancangan database untuk mendukung perancangan dashboard eksekutif sebagai media
koordinasi dan monitoring pelayanan informasi publik pada Resor Pacitan Polsek sebagai berikut:
Tabel 4 Tabel database dashboard Eksekutif
No Nama Tabel Keterangan
1 config_tahun Untuk menyimpan data spesifikasi tahun data
2 groups Untuk menyimpan data produk gambar
3 keberatan Untuk menyimpan data keberatan
4 login_attemps Untuk menyimpan data katalog
5 pegawai Untuk menyimpan data pegawai
6 status Untuk menyimpan data status
7 tb_master Untuk menyimpan data permohonan
8 users Untuk menyimpan data user
9 user_groups Untuk menyimpan data user groups sistem

10. ◼10
Gambar 9 . Rancang halaman dashboard
Gambar 10. Rancang halaman tambah personnil

11. ◼11
3.3 Penulisan Kode Program
Penulisan kode program (coding) adalah bagaimana cara mengembangkan hasil analisa dan
perancangan yang telah dilakukan menjadi suatu sistem yang utuh. Sistem diimplementasikan
menggunakan pemrograman PHP dan database MySQL untuk pengolahan kode program, menggunakan
Adobe Dreaweaver dan Notepad ++ untuk menjalankan aplikasi. Setelah tahap pengkodean dilakukan
3.4 Pengujian
Pengujian yang dilakukan terhadap setiap pengkodean yang terdiri dari black box. Pengujian
dilakukan pada proses pengembangan sistem yakni pengujian kode program (coding). Pengujian black box
dilakukan untuk menguji apakah sistem yang dikembangkan sesuai dengan apa yang tertuang dalam
spesifikasi fungsional sistem. Black box juga digunakan untuk menguji fungsi-fungsi aplikasi dashboard
eksekutif sebagai media koordinasi dan monitoring pelayanan informasi publik pada Resor Pacitan
Tabel 5 Pengujian Halaman Admin
Aktivitas Pengujian Realisasi Yang di Harapkan Hasil
Halaman utama Menu login Sukses
Dashboard Tampil data dashboard Sukses
Status Tampil data status Sukses
Tambah status Tampil data form tambah status Sukses
Ubah status Tampila data perubahan status Sukses
Hapus status Tampil perintah hapus status Sukses
Cari status Tampil data pencarian status Sukses
Pegawai Tampil data pegawai Sukses
Tambah pegawai Tampil data form tambah pegawai Sukses
Ubah pegawai Tampila data perubahan pegawai Sukses
Hapus pegawai Tampil perintah hapus pegawai Sukses
Cari pegawai Tampil data pencarian pegawai Sukses
Permohonan Tampil data permohonan Sukses
Tambah permohonan Tampil data form tambah permohonan Sukses
Ubah permohonan Tampila data perubahan permohonan Sukses
Hapus permohonan Tampil perintah hapus permohonan Sukses
Cari permohonan Tampil data pencarian permohonan Sukses
Keberatan Tampil data keberatan Sukses
Tambah keberatan Tampil data form tambah keberatan Sukses
Ubah keberatan Tampila data perubahan keberatan Sukses
Hapus keberatan Tampil perintah hapus keberatan Sukses
Cari keberatan Tampil data pencarian keberatan Sukses
Profile Tampil data profile pengguna sistem Sukses
Logout Keluar dari sistem Sukses
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sampel uji yang telah dilakukan memberikan kesimpulan
bahwa perangkat lunak ini dapat digunakan dengan baik, namun pengujian tersebut dapat dikatakan belum
sempurna, karena hanya dilakukan pada satu sisi pengujian. Dari semua yang telah dilakukan dalam
pengujian ini diharapkan dapat mewakili pengujian fungsi yang lain dalam aplikasi dashboard eksekutif
sebagai media koordinasi dan monitoring pelayanan informasi publik pada Resor Pacitan.
3.5 Penerapan Program
Penerapan atau implementasi adalah proses penerapan rancangan program yang telah dibuat pada bab
sebelumnya atau aplikasi dalam melaksanakan sistem informasi pemograman yang telah dibuat, hasil dari
tahapan implementasi ini adalah suatu sistem pengolahan data yang sudah dapat berjalan dengan baik.
Dengan demikian dapat diketahui apakah perangkat lunak ini dapat menghasilkan aplikasi sistem informasi
yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Implementasi aplikasi dashboard eksekutif sebagai media
koordinasi dan monitoring pelayanan informasi publik pada Resor Pacitan dilakukan dengan menggunakan
bahasa dan pemrograman PHP dengan basis data yang digunakan adalah MySQL.

12. ◼12
Gambar 11. Admin dashboard
Pada halaman dashboard di atas sistem menunjukkan dashboard menampilkan data status, pegawai,
permohonan, keberatan secara dashboard executive berbentuk chat dan grafik dalam periode satu tahun.
Gambar 12 Admin data personnil
Pada halaman pegawai di atas sistem menampilkan untuk mengelola data pegawai dengan menu
nomor, nama pegawai, email, telepon, alamat, foto pegawai, menu aksi untuk tambah, ubah, hapus serta
pencarian.

13. ◼13
4. KESIMPULAN
Dari semua aspek yang telah diterangkan dan sampai pada hasil penelitian dengan judul dashboard
eksekutif sebagai media koordinasi dan monitoring pelayanan informasi publik pada Resor Pacitan ini
penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Perancangan dashboard eksekutif sebagai media koordinasi dan monitoring pelayanan informasi
publik pada Resor Pacitan dengan tahapan model waterfall yang telah menghasilkan sebuah
analisis, desain sistem dengan pemodelam UML dengan menggambarkan use case diagram,
activity diagram, sequence diagram dan class diagram.
2. Hasil penerapan dashboard eksekutif sebagai media koordinasi dan monitoring pelayanan
informasi publik pada Resor Pacitan dengan menggunakan pemrogram PHP dan database
MySQL yang telah menghasilkan sebuah aplikasi berbasis web yang telah di ujicoba di dalam
localhost sistem.
5. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini penulis mengusulkan beberapa saran untuk perbaikan ke depannya.
Penulis sadar bahwa penelitian ini masih butuh perbaikan dan perkembangan untuk menjadi lebih baik,
baik secara penulisan maupun aplikasi yang telah dibangun. Apabila nanti ada yang akan melakukan
pengembangan pada aplikasi yang dibangun ini, penulis menyarankan sebagai berikut:
1. Perlurnya klasifikasi data pada dashboard sistem akan bisa menampilkan lebih eksekutif lagi
sesuai dengan laporan tahunan dan kebutuhan di lapangan.
2. Untuk mendukung sistem yang ada maka diperlukan peningkatan sumber daya manusia, yaitu
sumber daya dalam pengoperasian sistem dan mampu merawat, memelihara sistem tersebut
dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Basar, A. R., & Safira, E. (2020). Rancang Bangun Dashboard Untuk Monitoring Invetory Barang Pada
Perusahaan T-Obenk Kaos Batam. JR: Jurnal Responsive Teknik Informatika, 4(2), 51–59.
https://doi.org/10.36352/jr.v4i2.179
Basar, A. R., Ganefri, W., & Ropianto, M. (2019). Learning of laboratory project based learning (LIPBL)
on subject of hardware basic computer cloud server real time communication video conference based
on BigblueButton. International Journal of Scientific & Technology Research, 8(9), 1763-1766.
Danuri, D., & Jaroji, J. (2019). E-Rekrutmen Politeknik Negeri Bengkalis. Sistemasi, 8(1), 185.
Devega, A. T., Giatman, M., Zulatama, A., & Ropianto, M. (2022). Aplikasi Media Pembelajaran Interaktif
Sistem Peredaran Darah Manusia Berbasis Android Pada Sekolah Dasar. JTEV (Jurnal Teknik
Elektro dan Vokasional), 8(1), 117-127.
Maulana, M. R., Syaifudin, A., & ... (2020). Dahboard Eksekutif Sebagai Media Koordinasi Dan
Monitoring Kegiatan Untuk Peningkat Kinerja Aparatur Pemerintah. Jurnal Litbang …, 19, 47–54.
https://jurnal.pekalongankota.go.id/index.php/litbang/article/download/126/123
Mulyani, S. (2017). Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Abdi Sistematika.
Oka Yudiantara, P., Made Sukarsa, I., & Putu Sutramiani, N. (2019). Dashboard Executive Information
System dengan Pendekatan Sistem Terdistribusi untuk Pemantauan Penyaluran Kredit KUR Mikro
Bank X. Jurnal Ilmiah Merpati (Menara Penelitian Akademika Teknologi Informasi), 7(1), 67.
https://doi.org/10.24843/jim.2019.v07.i01.p08
Reza, F., Indah, I. K. D., & Ropianto, M. (2022). Perancangan Dan Implementasi Institutional Repository
Dengan Metadata Dublin Core. Jurnal KomtekInfo, 125-132.
Rochman, A., Sidik, A., & Nazahah, N. (2018). Perancangan Sistem Informasi Administrasi Pembayaran
SPP Siswa Berbasis Web di SMK Al-Amanah. Jurnal Sisfotek Global, 8(1), 52–52.

14. ◼14
Ropianto, M, Devega, A. T., & Kuncoro, A. (2019). Analisa Dan Pengembangan Media Informasi Dan
Promosi PT. POS Indonesia (Persero) Batam Dengan Menerapkan Multimedia Development Life
Cycle. JR: Jurnal Responsive Teknik Informatika, 3(2), 1–11. https://doi.org/10.36352/jr.v3i2.164
Ropianto, Muhammad, Rukun, K., Hayadi, B. H., & Durachman, Y. (2020). Utilization of Information
System Dashboard of Internal Quality Guarantee at STT-Ibnu Sina Batam. Solid State Technology,
63(3), 946–956.
Sumaryana, Y., & Hikmatyar, M. (2020). Aplikasi Pembelajaran Siswa Sekolah Dasar Menggunakan
Metode Multimedia Development Life Cycle (Mdlc). TeIKa, 10(2), 117–124.
https://doi.org/10.36342/teika.v10i2.2381
Veza, O., & Sayuti. (2021). Perancangan Dashboard Informasi Target Pajak Kendaraan Bermotor pada
Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Kepulauan Riau. Engineering And
Technology International Journal, 3(1), 1–14.