SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
1
DAFTAR
HOMONIM, HOMOGRAF DAN SINONIM
DALAM KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA
HURUF C-D
Disusun Oleh:
1. Rosiana Nur Fazri K7113188 (09)
2. Rusydiah Nur Hasanah K7113189 (10)
Kelas 3B
PROGRAM STUDI PGSD KAMPUS KEBUMEN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
2
Daftar Homonim, Homograf, dan Sinonim
dalam KBBI
A. Homonim
Homonim adalah dua kata atau lebih yang memiliki tulisan dan cara
pengucapan yang sama namun memiliki arti/makna yang berbeda.
No Kata Arti
1. ce·ria ce·ria
[1]
a 1 bersih; suci; murni; 2 berseri-seri (tt
air muka, wajah); bersinar; cerah;
men·ce·ri·a·kan v membersihkan; menyucikan;
pen·ce·ri·a·an n pembersihan; penyucian;
pemurnian;
ke·ce·ri·a·an n 1 kebersihan; kesucian; 2
kecerahan sinar (seri) muka (menandakan bahagia,
gembira, dsb): ~ yg pernah dimilikinya telah
hilang sejak orang tuanya meninggal dunia
ce·ria
[2]
ark n 1 perkataan tertentu (spt mantra)
yg dibacakan ketika penobatan raja; 2 aturan-
aturan dan adat kebiasaan thd raja (semacam
pernyataan setia)
2. ce·ri·ga ce·ri·ga
[1]
kl n pedang pendek(spt golok yg agak
lengkung sedikit); sewar
ce·ri·ga ?
curiga
[2]
cu·ri·ga
[2]
a 1 berhati-hati atau berwaswas (krn
khawatir, menaruh syak, dsb): kita harus tetap --
krn banyak pengacau yg berkedok sbg pembela
bangsa;2 (merasa) kurang percaya atau sangsithd
kebenaran atau kejujuran seseorang (takut
dikhianati dsb): Ibu -- akan kebenaran ceritaku;
ber·cu·ri·ga v menaruh rasa curiga: ia ~ bahwa
kecelakaan itu disebabkan oleh pelanggaran thd
prosedur kerja;
men·cu·ri·gai v menaruh syakkpd; menyangsikan
atau kurang percaya kpd: kita harus ~ orang yg
selalu menonjol-nonjolkan kebaikan dan
kesanggupan dirinya sendiri;
3
men·cu·ri·ga·kan v 1 menimbulkan curiga (syak,
kurang percaya): gerak-geriknya sangat ~; 2
menaruh syak thd sesuatu; curiga thd sesuatu;
ke·cu·ri·ga·an n perihal curiga;
ketidakpercayaan; rasa curiga: gerak-geriknya
menimbulkan ~
3. ce·te·ra ce·te·ra
[1]
kl n payung (terutama payung
kebesaran spt payung ubur-ubur);
-- jantung urat pipih yg menyekat rongga dada
dan rongga jantung
ce·te·ra
[2]
? cerita
ce·ri·ta n 1 tuturan yg membentangkan bagaimana
terjadinya suatu hal (peristiwa, kejadian, dsb):
itulah -- nya ketika kami mendaki Gunung
Sumbing; 2 karangan yg menuturkan perbuatan,
pengalaman, atau penderitaan orang; kejadian dsb
(baik yg sungguh-sungguh terjadi maupun yg
hanya rekaan belaka); 3 lakon yg diwujudkan atau
dipertunjukkan dl gambar hidup (sandiwara,
wayang, dsb): film ini -- nya kurang bagus; 4 ki
omong kosong; dongengan (yg tidak benar);
omongan: jangan banyak --;
-- banyolan cerita jenaka;
-- berantai Sas rangkaian cerita yg cerita
pertamanya membuahkan cerita kedua dan
selanjutnya;
-- berbingkai Sas cerita yg di dalamnya
mengandung cerita lain (pelaku atau peran dl
cerita itu bercerita): Panca Tantra adalah --
berbingkai yg di dalamnya terdapat
beberapa cerita lagi;
-- bergambar komik;
-- bersambung Sas cerita rekaan yg dimuat
sebagian demi sebagian,secara berturut-turut
di dl surat kabar atau majalah; roman
berangsur;
-- binatang Sas cerita yg menggambarkan
watak dan budi manusia yg pelakunya
diperankan oleh binatang, biasanya
mengandung ibarat, hikmah, atau ajaran budi
pekerti; fabel;
-- bingkai Sas cerita berbingkai;
-- burung kabar (perkataan dsb) yg bukan-
bukan (belum tentu dapat dipercaya);
-- fantastik 1 cerita yg melukiskan keadaan
adikodrati (supernatural); 2 cerita yg
didasarkan pd fantasi;
-- ibarat Sas cerita yg disusun untuk
menyampaikan ajaran agama, ajaran moral,
4
atau kebenaran umum dng menggunakan
perbandingan atau ibarat; parabel;
-- jenaka Sas cerita penghibur yg
membangkitkan tawa, jenaka, keriangan atau
sindiran, msl Si Kabayan (Sunda), Pak
Pandir, Pak Belalang (Melayu);
-- nyata Sas cerita yg diangkat dr peristiwa yg
benar-benar terjadi;
-- pendek Sas kisahan pendek(kurang dr10.000
kata) yg memberikan kesan tunggal yg
dominan dan memusatkan diri pd satu tokoh
dl satu situasi (pd suatu ketika);
-- picisan 1 cerita yg terbit dl majalah picisan; 2
cerita yg bersifat picisan;
-- rakyat Sas cerita dr zaman dahulu yg hidup
di kalangan rakyat dan diwariskan secara
lisan;
-- rekaan Sas cerita yg sengaja dikarang oleh
pengarangnya sbg hasil khayalannya; cerita
khayal; fiksi;
-- sejarah cerita rekaan yg mengandung unsur-
unsur sejarah;
ber·ce·ri·ta v menuturkan cerita: aku hanya
beberapa kali mendengar juru pantun ~; ketika
guru ~ , anak-anak diam;
men·ce·ri·tai v bercerita kpd: Nenek sering ~
cucu- cucunya tt perjuangan raja-raja pd zaman
dulu;
men·ce·ri·ta·kan v 1 menuturkan cerita (kepada):
ia paling pandai ~ cerita binatang; 2 memuat
cerita: Serat Dewa Ruci ~ Zaman Purba; 3
mengatakan (memberitahukan) sesuatu kpd: Ibu
sedang asyik ~ pendidikan anak-anaknya;
ce·ri·ta·an Jk n sesuatu yg diceritakan
(diomongkan); omongan: jadi ~ orang, jadi sebut-
sebutan orang;
pen·ce·ri·ta n orang yg bercerita; tukang cerita:
indah buruknya hikmat kita tergantung pd
kepetahan lidah penyalin atau ~; akulah ~ ,
pelakon, dan pengarah sandiwara itu;
pen·ce·ri·ta·an n proses, cara, perbuatan
menceritakan: ~ dl pementasan drama itu sudah
baik
4. ci ci
[1]
ark n satuan ukuran berat 1/10 tahil (untuk
menimbang madat)
ci ? encik
[2]
5
en·cik n 1 kata sapaan (sebutan)untukorang laki-
laki atau perempuan yg sedang kedudukannya atau
yg tidak dikenal; 2 kata sapaan (sebutan untukguru
wanita); 3 kakak
ci ? taci
[3]
ta·ci Cn n kakak perempuan
5. ci·ak ci·ak
[1]
n tiruan bunyi spt bunyi anak burung;
-- ciap berbagai-bagai bunyi spt bunyi anak
burung (anak ayam dsb);
-- miak ciap-ciap;
men·ci·ak v berbunyi ciak-ciak (tt anak burung);
men·ci·ak-ci·ak v menciak
ci·ak
[2]
n burung kecil sebangsa pipit;
-- gajah burung kecil yg pandai menganyam
sarangnya; manyar; tempua;
-- padi burung kecil yg bulunya abu-abu,
makanannya padi dsb; gelatik; Munia
oryzivora;
-- raya ciak gajah;
-- reban burung kecil; pipit uban
ci·ak
[3]
Cn v makan
6. ci·cik ci·cik
[1]
v, men·ci·cik v 1 mendesis atau
mendesing (spt bunyiair mendidih); 2 ki mengalir
ke luar (tt keringat): walaupun ~ peluh di badan,
ia bekerja terus
ci·cik
[2]
ark a jijik
7. ci·cil ci·cil
[1]
v, men·ci·cil v membayar dsb sedikit
demi sedikit; mengangsur: ia harus ~ pembayaran
pembelian tanah itu selama setahun;
ci·cil·an n uang untuk mencicil (utang dsb);
angsuran: tiap bulan harus dibayar ~ nya sebesar
Rp100.000,00;
pen·ci·cil·an n proses, cara, perbuatan mencicil;
pengangsuran
ci·cil
[2]
v, men·ci·cil v melihat dng mata
menyalang (membelalang)
8. ci·cip ci·cip
[1]
v, men·ci·cip v menjilat dan mengecap
makanan untuk mengetahui rasanya; mengecap;
6
men·ci·cipi v 1 mencicip; 2 menyantap
(makanan): ayo, kita ~ kue yg telah disajikan itu
ci·cip
[2]
v, men·ci·cip v menciap-ciap; mencicit
(tt burung dsb)
9. ci·cit ci·cit
[1]
n anak dr cucu (secara berurutan: anak,
cucu, cicit atau buyut, piut atau canggah); buyut
ci·cit
[2]
n tiruan bunyi suara tikus atau anak
burung;
men·ci·cit v bersuara "cit, cit" (spt tikus atau anak
burung)
10. ci·do ci·do
[1] Mk n serangan curang yang datang dr
seseorang secara tiba-tiba (biasanya dari belakang)
ci·do
[2] ringkih
11. cik cik
[1]
n 1 encik: -- Amat; 2 kecik (berarti kecil,
muda): mak --; pak --
cik
[2]
Mk n tahi; cirit
cik
[3]
ark a rapi, bagus, dan menarik
cik
[4]
num jumlah besar bubuk morfin sebanyak
300 cekak
cik
[5]
n tiruan bunyi untuk mengusir anjing
12. ci·kar ci·kar
[1]
n kereta beroda yg ditarik oleh lembu
atau kuda; pedati
13. ci·kar
[2]
v Lay berbelok; berganti haluan;
-- kanan berbelok ke kanan;
-- kiri berbelok ke kiri
14. ci·lap ci·lap
[1]
ark n kelip; kedip;
ter·ci·lap-ci·lap v terkelip-kelip; terkedip-kedip
15. ci·lap ? cilok
[2]
pen·ci·lok n orang yg mencilok (mencopet);
pencuri; pencopet
16. ci·lok ci·lok Mk v, men·ci·lok v mengambil milik orang
secara tidak sah; mencuri; mencopet;
pen·ci·lok n orang yg mencilok (mencopet);
pencuri; pencopet
ci·lok Sd n bakso yg dibuat dr tepung kanji dan
dihidangkan dng ditusuk spt satai
17. cin·dai cin·dai
[1]
n 1 kain sutra yg berbunga-bunga; 2
sabuk dr sutra yg berbunga-bunga;mati berkafan -
- , pb mati dng nama baik (terhormat);
-- sari cindai kembang;
7
-- kembang cindai yg bercorak kembang-
kembang: rok dr -- kembang itu sangat serasi
dipadukan dng blus warna polos
in·dai
[2]
Mk n, si -- kuntilanak
18. ci·pan ci·pan
[1]
kl n senjata spt kapak
i·pan
[2]
ark n badak tidak bercula; tapir; tenuk;
Tapirus indicus
19. cip·lak cip·lak
[1]
? jiplak
cip·lak
[2]
Jk v, men·cip·lak v membangkitkan
rasa enak (dl makan)
20. ci·ri ci·ri
[1]
n Sas mantra (doa) yg dibacakan pd waktu
penobatan raja; ceria: setelah orang yg hendak
diberi gelar itu datang, dibacalah --
21. Cis cis
[1]
p kata seru untuk mencemoohkan dsb: -- ,
tidak tahu malu
cis
[2]
n cak senapan dng patrun kecil
22. ci·ta ci·ta
[1]
n 1 rasa; perasaan hati; 2 kl cipta; 3 cita-
cita; 4 cinta; 5 ide; gagasan;
-- rasa 1 rasa spt rasa lezat, sedap; 2 Tern derajat
penerimaan ternak thd bahan makanan atau
ransum;
ci·ta-ci·ta n 1 keinginan (kehendak) yg selalu ada
di dl pikiran: ia berusaha mencapai ~ nya untuk
menjadi petani yg baik; 2 tujuan yg sempurna (yg
akan dicapai atau dilaksanakan): untuk
mewujudkan ~ nasional kita, kepentingan pribadi
harus dikesampingkan;
ber·ci·ta-ci·ta v 1 berkeinginan sungguh-
sungguh: ia ~ mendirikan rumah sakit untuk
rakyat;2 mempunyai tujuan yg sempurna: bangsa
yg ~ luhur;
men·ci·ta kl v menciptakan (membuat sesuatu dng
kekuatan batin): dapatlah ia ~ negeri dng
selengkapnya itu;
men·ci·ta-ci·ta·kan v 1 menginginkan
(menghendaki) dng sungguh-sungguh:sikap kritis
objektif sangat diperlukan dl masyarakat yg ~
demokrasi;2 membayangkan sesuatu kpd:mereka
selalu ~ dunia baru yg segala-galanya aman dan
senang; 3 menjadikan sbg tujuan (akhir): rakyat ~
masyarakat adil dan makmur segera terjelma
8
ci·ta
[2]
n kain tenun dr kapas dsb yg berbunga-
bunga atau berwarna-warni (biasanya untuk bahan
baju dsb);
-- sayur cita yg kurang baik
23. ci·ut ci·ut
[1]
a 1 sempit; picik; 2 menjadi sempit;
menyusut; mengerut: ruang gerak perusahaannya
semakin --; 3 ki tawar; takut (tt hati, perasaan):
mendengar itu hatiku bertambah --;
men·ci·ut v 1 menjadi kecil (sempit); menyusut;
mengerut: dana yg tersedia semakin ~; 2 ki
menjadi tawar atau takut (tt hati, perasaan):
hatinya ~ mendengar bentakan itu;
men·ci·ut·kan v membuat jadi ciut;
pen·ci·ut·an n proses, cara, perbuatan
menciutkan; penyempitan; penyusutan;
pengurangan: ~ jumlah pendukung bahasa
semakin nyata
ci·ut
[2]
n tiruan bunyi pohon ditempuh angin,
pintu terbuka, dsb;
ber·ci·ut-ci·ut v berbunyi "ciut, ciut": dr jauh
terdengar suara roda gerobak ~;
men·ci·ut-ci·ut v berciut-ciut
24. ciu ciu
[1]
kl n tikar rangkap tiga dihiasi emas (perak):
Baginda dipersilakan bersemayam di atas --
keemasan
ci·u
[2]
Cn n minuman keras; arak
25. co·ang co·ang
[1]
, ber·co·ang v tampak mencuar(-cuar)
ke atas (tt barang yg panjang dan runcing atau
lancip): bedil dan tombak bagai ranting ~ ke
udara;
ber·co·ang·an v bercoang;
men·co·ang v tampak mencuar ke atas: dr jauh
tampak mercu suar ~ ke langit;
men·co·ang·kan v menganjurkan ke atas;
mencuarkan; mengunjukkan (sesuatu kpd): ~
tongkat; ~ jari (jempol);
ter·co·ang v berada dl keadaan tegak mencuat ke
atas: bendera dan panji-panji ~ di setiap pintu
pagar penduduk di desa itu
9
co·ang
[2]
Mk, men·co·ang-co·ang v hilir mudik
tidak tentu tujuannya; mondar-mandi
26. co·cok co·cok
[1]
n 1 benda yg runcing tajam untuk
menusuk sesuatu (spt penyemat, jarum); tusuk: --
sanggul;-- satai;2 kata penggolong bilangan bagi
barang yg dirangkaikan dng tusuk:satai lima --; se
-- ikan;
-- hidung keluan (pd hidung lembu dsb);
men·co·cok v 1 mengenai sesuatu dng barang
runcing (dan tajam); menusuk: ~ bisul dng jarum;
2 merangkai-rangkaikan (dng tusuk): ~ satai; ~
kajang;~ hidung lembu mengeluani lembu; ~
mata mencolok mata; ~ tanda gambar mencoblos
tanda gambar;
men·co·cok-co·cok v menusuk berulang kali dng
barang tajam (runcing);
men·co·cok·kan v menusukkan; menyematkan;
ter·co·cok v 1 dapat (sudah) dicocok; tertusuk:
kain itu terlalu tebal, tidak ~ oleh jarum sehalus
itu; 2 terkeluani (tt kerbau atau lembu);~ hidung
Mk tertipu (spt barang yg buruk dibeli dng harga
mahal); ~ mata tercocok hidung
co·cok
[2]
a 1 sama benar; tidak berlainan:
pendapatnya -- dng pendapatku; 2 sepadan;
sesuai: dia bebas mencari pekerjaan yg -- dng
kecakapannya; 3 betul; tepat: ramalannya --;
arlojimu tidak --; 4 berpatutan (dng); berpadanan
(dng): warna sepatu ini -- dng baju yg kaupakai;
perkataannya -- dng perbuatannya; 5 senang
(suka) dng; setuju di hati: kalau -- , boleh Tuan
beli; 6 serasi; baik benar untuk: obat itu sudah
diminumnya, tetapi tidak --; 7 setuju; sepakat;
akur: ia minta berhenti sebab tidak -- dng
atasannya; 8 kena benar; pas benar: kunci ini --
juga untuk lemariku; 9 seimbang; sepadan:hadiah
itu sudah -- dng jasanya; 10 memenuhi (syarat
dsb)untuk; baik (layak) untuk: tanah ini sangat --
untuk ditanami sayur-sayuran; rumah ini hanya --
untuk restoran;
men·co·cok·kan v 1 membandingkan untuk
mengetahui cocok tidaknya (benar tidaknya dsb):
~ alamat yg diberikan; 2 menjadikan cocok(setuju
dsb); mengakurkan; menyesuaikan; 3
menyesuaikan jarum jam dng waktu tertentu atau
jam lain;
10
ke·co·cok·an n kesamaan; kesesuaian; keakuran;
kata sepakat, dsb: kalau sudah ada ~ kalian boleh
kawin;
pen·co·cok·an n proses, cara, perbuatan
mencocokkan
27. co·col co·col
[1]
Jk v, men·co·col v menyentuh sedikit
(sambal, air gula, dsb); mencecah; mencolek;
men·co·col·kan v menyentuhkan sedikit (pd
sambal, air gula, dsb); mencecahkan pd: ia
mengepal-ngepal ketan itu lalu ~ nya ke air gula
co·col
[2]
ark, men·co·col v menonjol ke luar;
mencuar di atas: di atas kepalanya ~ sanggul
semat
28. co·ke·lat co·ke·lat
[1]
n 1 pohon yg termasuk jenis tanaman
daerah panas, tingginya antara 5—6 m, berbunga
dan berbuah sepanjang tahun, buahnya berwarna
ungu atau kuning bergantungan pd batang yg
besar, bentuknya lonjong, panjangnya antara 15—
20 cm, mengandung biji spt kacang-kacangan
antara 50—100 biji, biasa diolah menjadi bubuk
atau kristal, dibuat minuman atau makanan lezat
lainnya; Theobroma cacao; 2 bubuk tepung dr biji
cokelat; 3 gula-gula yg dibuat dr bubuk cokelat
co·ke·lat
[2]
n warna merah kehitam-hitaman spt
sawo matang;
ke·co·ke·lat·an a cak terlalu (sangat) cokelat (tt
warna);
ke·co·ke·lat-co·ke·lat·an a agak cokelat (tt
warna): matanya berwarna ~; air sungai ini
berwarna ~
29. co·kok co·kok
[1]
Mk v, men·co·kok v menangkap
(ayam, ikan, dsb)
co·kok
[2]
ark n teriak (jerit) orang yg latah bila
terkejut
30. co·lok co·lok
[1]
n 1 suluh yg dibuat dr kain usang dsb yg
terpilin dan dicelupkan ke dl minyak; 2 lidi dsb yg
diberi berdamar atau berbelerang untuk pelita
(penggantigores api dsb); 3 belang putih pd anjing
yg hitam;
men·co·lok v menyuluhi dng colok;
men·co·loki v mencolok
11
co·lok
[2]
Mk n 1 celupan; 2 ki derajat (kedudukan
dsb): jatuh (turun) -- nya;
men·co·lok v mencelup (kain putih dsb): ~ kain
putih dng warna biru
co·lok
[3]
v, men·co·lok v 1 mencocok (menusuk)
mata; 2 ki mudah kelihatan; sangat nyata kelihatan;
jelas benar: gambar iklan selalu dibuat dng warna
dan bentuk yg ~ untuk menarik perhatian orang
banyak;pertambahan penduduk Jakarta sangat ~
setiap tahun; 3 ki membangkitkan rangsangan
orang yg melihat krn terlalu berlebih-lebihan (tt
pakaian, kelakuan, dsb): ibu itu marah melihat
dandanan anaknya yg sangat ~ itu; 4 menusuk;
mencoblos: ~ tanda gambar (pd pemilihanumum);
ter·co·lok v tercocok; tertusuk: kakinya ~ oleh
bilah
31. co·mek co·mek
[1]
/comék/ n bulu yg tumbuh di bawah
bibir bawah (di atas dagu)
co·mek
[2]
/comék/ n cumi-cumi
32. co·mel co·mel
[1]
/comél/ a kecil manis (cantik); mungil;
bagus: anak kecil yg --; -- betul kucing itu
co·mel
[2]
/comél/ n 1 perkataan yg dikeluarkan
terus-menerus yg tidak keruan maksudnya (krn
rasa marah, dongkol, tidak suka, dsb); 2 sifat suka
mengomel (menggerutu);
men·co·mel v mengeluarkan perkataan yg tidak
keruan maksudnya (krn marah, mendongkol, tidak
suka, dsb); menggerutu; mengomel; bersungut-
sungut: ia membanting pintu dan keluar sambil ~
tidak keruan;
men·co·meli v menggusari dng mencomel;
mengomeli: semalam-malaman ia ~ istrinya;
co·mel·an n gerutu; omelan;
pen·co·mel n orang yg suka mencomel;
penggerutu; pengomel;
pen·co·mel·an n proses, cara, perbuatan
mencomel
33. co·mot co·mot
[1]
a kotor sekali (spt coreng-moreng,
berlumur lumpur): rupanya spt beruk --; pakaian
mereka -- setelah membersihkan mobil;
co·mot-co·mot a sangat kotor
co·mot
[2]
v, men·co·mot v mengambil
(memegang) atau mengaut dng kelima jari: ia ~
pisang goreng dng tangannya yg kotor;
12
co·mot·an n hasil mencomot
34. co·ngak co·ngak
[1]
a, men·co·ngak v mengangkat muka
(kepala) ke atas; mendongak: dia ~ memandang
kpd saya;
co·ngak-ca·ngit v mendongak dan menundukkan
muka berkali-kali;
men·co·ngak·kan v mendongakkan muka
(kepala): kerbau ~ kepalanya ketika melihat
musuhnya
co·ngak
[2]
n taksiran yg dibuat dl kepala saja,
tidak ditulis: biaya pembelian barang baru dibuat
dng -- saja;
men·co·ngak v menghitung di luar kepala (dng
ingatan saja, yg ditulis hanya hasilnya)
35. cong·kak cong·kak
[1]
a merasa dan bertindak dng
memperlihatkan diri sangat mulia (pandai, kaya,
dsb); sombong; pongah; angkuh: kelakuannyayg -
- itu menjauhkan orang darinya;
-- bongak sangat congkak;
ke·cong·kak·an n ketinggian hati; kesombongan;
kepongahan
cong·kak
[2]
n 1 kulit lokan yg dipakai dl
permainan, ada bermacam-macam spt: -- baiduri,
-- putih; 2 permainan dng kulit lokan (biji-bijian
dsb) dan kayu yg bentuknya spt perahu yg
berlubang-lubang (di Jawa disebut dakon): main -
-
36. cong·kong cong·kong
[1]
, men·cong·kong v mencangkung
cong·kong
[2]
Mk n rumah jaga; gardu
cong·kong
[3]
n tarahan kayu; tatal
37. cop cop
[1]
p cak kata afektif untukmenyatakan bahwa
apa yg dikatakan atau diperbuat adalah keliru
sehingga perkataan atau perbuatan itu dicabut atau
tidak diteruskan (berarti: maaf!, tidak begitu!):
telah ditetapkan “bermain”, eh – “berlangsung”
di Australia
cop
[2]
? kecup
cop
[3]
n Olr pukulan yg menyebabkan jatuhnya
bola di depan lapangan dekat net (dl permainan
bulu tangkis, tenis meja, tenis)
38. co·rek co·rek
[1]
/corék/ n garis panjang; coret;
men·co·rek v membubuhi tulisan dsb dng coretan;
menggaris (panjang); mencoret
13
co·rek
[2]
/corék/ ? curik
39. co·ret co·ret
[1]
/corét/ n garis panjang; coreng; corek;
co·ret-co·ret n 1 garis-garis yg tidak keruan (pd
kertas dsb); 2 cak gambar yg dibuat dr garis-garis
saja (yg dibuat dng cepat dan hanya garis besarnya
saja, spt untuk buram, sketsa);
3 cak gambar ejekan (karikatur);
4 cak tulisan yg buruk (asal ditulis saja); 5 cak
karangan yg asal ditulis saja (tidak ada isinya dan
rendah mutunya);
men·co·ret v 1 membubuhi coretan pd tulisan dsb;
mencoreng; menggaris panjang; 2 ki tidak
memasukkan ke dl bilangan (hitungan dsb);
menghapuskan; meniadakan: krn tidak membayar
iuran berbulan-bulan, pengurus ~ namanya dr
daftar anggota;
men·co·reti v mencoret berulang-ulang;
men·co·ret·kan v mencorengkan;
co·ret·an n 1 hasil mencoret; 2 hal (cara,
perbuatan) mencoret; 3 buah pena; karangan
(ringkas);
pen·co·ret·an n proses, cara, perbuatan mencoret
co·ret
[2]
/corét/ Mk v,men·co·ret v menyemprot;
memancar
40. co·rong co·rong
[1]
n 1 pipa pembuang asap; cerobong;
semprong; 2 teropong; keker; 3 alat untuk
menuang barang cair ke botol dsb (bentuknya spt
kerucut); 4 pembuluh kaca penutup nyala lampu;
-- dengar alat untuk mendengar (bagi orang yg
telinganya agak tuli);
-- lipat Fis corong akustik dng lintasan dr
bagian tenggorokke mulut yg dilipatkan atau
dilengkungkan untuk memberi lintasan
terpanjang yg dimungkinkan pd volume
tertentu;
-- penetasan wadah yg menyerupai botol untuk
menetaskan telur ikan;
-- radio 1 alat untuk memasukkan suara yg akan
disiarkan dng radio; mikrofon; 2 pengeras
suara;
-- suara alat yg bentuknya spt trompet yg
berfungsi sbg pengeras suara;
-- telepon gagang telepon (alat untuk
mendengarkan dan berbicara melalui
telepon)
14
co·rong
[2]
n pelita; suluh: lampu --;
men·co·rong v 1 bercahaya terang sekali (tt bulan,
matahari, lampu, dsb); bersinar; 2 menyinari
(menerangi) dng lampu corong;
men·co·rong·kan v menyinarkan; memancarkan
(cahaya dsb)
41. co·rot co·rot
[1]
n cerat (pd cerek dsb);
-- pelita cerat tempat sumbu pelita;
men·co·rot·kan v memancarkan (air dsb)
co·rot
[2]
a terakhir
42. cu·ak cu·ak
[1]
ark n binatang (spt kerbau, gajah) untuk
memikat (gajah, kerbau liar) supaya dapat
ditangkap
cu·ak
[2]
ark a takut; gentar
43. cu·bung cu·bung
[2]
n, cu·bung-cu·bung n tempayak
cu·bung ? kecubung
[1]
44. cu·ca cu·ca
[1]
kl n,men·cu·ca v mencerca; mengumpat
cu·ca
[2]
kl n mantra (jampi) untuk menawar bisa,
mengobati luka, mengebalkan tubuh, dsb;
men·cu·ca v memantrai (untuk menawar bisa,
menyembuhkan luka, mengebalkan tubuh, dsb)
45. cu·cuk cu·cuk
[1]
Jw n 1 cotok; paruh; patuk; 2 ki barisan
atau pasukan yg paling depan
cu·cuk
[2]
Sd n duri
46. cu·cur cu·cur
[1]
n pancaran menurun (tt air mata dsb);
ber·cu·cur·an v berpancaran turun; mengalir
turun: air matanya ~; peluhnya ~;
men·cu·curi v 1 memancur pd: setiap hari air ~
batu itu sehingga menjadi kolam kecil; 2
menyirami (menetesi dsb): Ibu ~ telinga adik yg
sakit dng minyak kelapa yg dihangatkan;
men·cu·cur·kan v mengucurkan; memancurkan;
mengalirkan turun: ~ air mata, menangis;~
keringat, ki bekerja keras;
cu·cur·an n 1 hasil mencucurkan; yg dicucurkan;
2 tepi atap tempat air hujan memancur turun;~ air
mata tetesan air mata; tangisan
cu·cur
[2]
n Lay 1 bagian perahu sebelah depan yg
menganjur panjang; jungur; 2 layar segitiga
(dipasang pd tiang terdepan) pd perahu; jib
15
cu·cur
[3]
n penganan, dibuat dr adonan tepung
beras dan gula (merah), kemudian digoreng
47. cu·cut cu·cut
[1]
n hiu, Pleurotremata;
-- biru besar hiu biru dng tubuh besar; Prionace
glauca;
-- gergaji ikan pari yg mirip cucut,moncongnya
pipih, panjang,dan berbentuk gergaji; Pristis
peetinatus;
-- martil hiu yg kepalanya spt martil; Sphyrna
zygaena;
-- putih besar hiu putih dng tubuh besar;
Carcharodon carchacias
cu·cut
[2]
v, men·cu·cut v mencucup; mengucup
48. cu·il cu·il
[1]
v, men·cu·il v menyentuh dng ujung jari
(untukmemberi isyarat); menggamit: ia ~ anaknya
seraya menunjuk laki-laki yg datang menuju
mereka
cu·il
[2]
Jw a rompal sedikit pd bagian pinggir atau
luarnya;
men·cu·il v merompalkan sedikit pd bagian
pinggirnya atau luarnya;
se·cu·il n sepotong kecil; sedikit: ~ demi ~
dikunyahnya dan ditelannya kue itu; rumahnya
sangat sederhana tanpa hiasan dinding ~ pun
49. cu·lak cu·lak
[1]
n pohon culak, Callicarpa maingayi
cu·lak
[2]
ark, men·cu·lak a menganjur ke atas;
mencuar
50. cu·las cu·las
[1]
a malas sekali; tidak tangkas; lamban
cu·las
[2]
a curang; tidak jujur; tidak lurus hati:
lakumu keji, hatimu --;
ke·cu·las·an n kecurangan; ketidakjujuran;
kepalsuan ~ laki-laki itu tampak dr pandangan
matanya yg tidak menyenangkan
51. cu·lik cu·lik
[1]
n kulik-kulik, keluar mencari mangsa pd
malam hari; Chalcococyx honorata;
cu·lik-cu·lik n culik
cu·lik
[2]
v, men·cu·lik v mencuri atau melarikan
orang lain dng maksud tertentu (dibunuh,
dijadikan sandera);
pen·cu·lik n orang yg menculik;
pen·cu·lik·an n proses, cara, perbuatan menculik
52. cu·lun cu·lun
[1]
a kecil: Kotamadya Cirebon bagaikan
seorang gadis -- yg telah beranjak dewasa
16
cu·lun
[2]
a cak naif dan tidak berpengalaman
53. cun·dang cun·dang, men·cun·dangi
[1]
v mengalahkan (spt
dl sabung ayam);
ter·cun·dang v terkecundang;
pe·cun·dang n kecundang;
mem·pe·cun·dang v mengecundang;
mem·pe·cun·dangi v mengecundangi;
ke·cun·dang 1 n yg dikalahkan (biasanya tanpa
diduga): ayam aduannya menjadi ~; 2 v kalah
(biasanya tanpa diduga): kesebelasan favorit ~ pd
babak pertama;
me·nge·cun·dang v mengalahkan;
me·nge·cun·dangi v menjadikan kalah;
ter·ke·cun·dang v terkalahkan
cun·dang
[2]
Mk n hasutan:bukan main sakit hati
perempuan itu mendengar -- yg tajam itu; kena --;
men·cun·dang v mengeluarkan perkataan yg
pedas-pedas yg dapat menyakiti hati orang yg
mendengarnya; menghasut;
pe·cun·dang n orang yg menghasut
cun·dang, men·cun·dangi
[3]
v menipu;
pe·cun·dang n orang yg menipu;
mem·pe·cun·dangi v menipu: nasabah yg disebut
ternyata ada yg termasuk petualang yg tidak
jarang sengaja ~ pihak bank
54. cup cup
[1]
n tiruan bunyi barang yg dicelupkan dsb
cup ? kecup
[2]
cup
[3]
p 1 kata seru untukmenyuruh diam; 2 cop;
3 kata seru untuk menyatakan bahwa sesuatu
sudah dipilih (dimiliki)
55. cu·pak cu·pak
[1]
n takaran beras (biasanya 1 cupak = ¼
gantang);yg se -- takkanjadi segantang,pb sesuatu
yg sudah pasti (tidak dapat diubah lagi);
membawakan -- ke negeri orang, pb memakai
adat-istiadat sendiri di negeri orang;
men·cu·pak v menakar dng cupak
cu·pak
[2]
n kepala pengudut (tempat candu
dibakar)
17
cu·pak
[3]
n struktur berbentuk gelembung
cu·pak
[4]
n Graf alat dr kain atau semacamnya
berbentuk lipatan-lipatan yg kedap cahaya
dan/atau kedap udara, dipakai pd kamera atau alat
untuk mengembus udara
56. cu·pang cu·pang
[1]
n tanda merah bekas gigitan atau
cubitan pd tubuh: mereka saling memagut dan
mengibas sampai berjam-jam dan akhirnya mati
dng tubuh penuh --;
men·cu·pang v membuat cupang
cu·pang
[2]
n ikan hias yg biasa diadu (terutama
yg jantan), panjang badannya antara 5—10 cm,
berwarna hijau kehitam-hitaman, merah kebiru-
biruan, dan hitam kebiru-biruan pd sirip ekor,
perut, dan punggung, telurnya dapat mencapai
100—200 butir; ikan adu siam; ikan laga; betok
57. cu·par cu·par
[1]
a suka berkata-kata keji (serampangan
saja dsb);
men·cu·par v mengeluarkan perkataan sembarang
saja
cu·par
[2]
Jk a sangat pelit dan selalu mencampuri
urusan dapur atau pekerjaan orang perempuan (tt
seorang laki-laki)
58. cu·ping cu·ping
[1]
n bagian yg tidak bertulang pd daun
telinga dan hidung;
-- hidung bagian hidung pd kanan kiri lubang
hidung;
-- telinga bagian daun telinga yg di bawah
sekali;
ber·cu·ping v berpegangan atau bertangkai (tt
cangkir dsb): cangkir besar ~ dua
cu·ping
[2]
n 1 Graf sudut atau kiri dan/atau kanan
pd halaman pertama surat kabar; 2 cuatan kanan
kiri pd matris huruf
59. cu·ra cu·ra
[1]
1 n kelakar; olok-olok; 2 a lucu: sembah
si Lamat, hamba yg --; semuanya berbuat --;
ber·cu·ra v berbuat cura
cu·ra
[2]
Mk v, ber·cu·ra-cu·ra v mengeluarkan
perkataan yg keji-keji (krn marah dsb);
ber·cu·ra-bu·ra v bercura-cura
60. cu·ri·ga cu·ri·ga
[1]
kl n keris
cu·ri·ga
[2]
a 1 berhati-hati atau berwaswas (krn
khawatir, menaruh syak, dsb): kita harus tetap --
krn banyak pengacau yg berkedok sbg pembela
bangsa;2 (merasa) kurang percaya atau sangsithd
18
kebenaran atau kejujuran seseorang (takut
dikhianati dsb): Ibu -- akan kebenaran ceritaku;
ber·cu·ri·ga v menaruh rasa curiga: ia ~ bahwa
kecelakaan itu disebabkan oleh pelanggaran thd
prosedur kerja;
men·cu·ri·gai v menaruh syakkpd; menyangsikan
atau kurang percaya kpd: kita harus ~ orang yg
selalu menonjol-nonjolkan kebaikan dan
kesanggupan dirinya sendiri;
men·cu·ri·ga·kan v 1 menimbulkan curiga (syak,
kurang percaya): gerak-geriknya sangat ~; 2
menaruh syak thd sesuatu; curiga thd sesuatu;
ke·cu·ri·ga·an n perihal curiga;
ketidakpercayaan; rasa curiga: gerak-geriknya
menimbulkan ~
61. cus cus
[1]
n tiruan bunyi api disiram air dsb
cus
[2]
p kata seru untuk menyatakan gerakan yg
sangat cepat dsb: -- , kilat itu telah melintas
62. da·dah da·dah
[1]
n 1 berbagai obat yg tersedia (sudah
terkemas, siap pakai); 2 bahan narkotik (spt ganja,
heroin) yg membius, meracuni, dan
membinasakan orang yg menggunakannya secara
berlebihan;
pen·da·dah n 1 peti tempat menyimpan dadah; 2
orang yg mempunyai ketergantungan pd obat atau
bahan narkotik spt ganja, heroin
da·dah
[2]
p cak mengatakan dah (untuk memberi
salam pertemuan atau perpisahan)
63. da·dap da·dap
[1]
n tumbuhan asli Indonesia, sbg
peneduh ladang kopi dan penyubur tanah;
Erythrina lithoperna;
-- ayam dadap yg dapat tumbuh dng baik di
tempat-tempat terbuka yg tanahnya
bercampur pasir dan cukup lembap, daunnya
biasa dipakai sbg peluruh air susu atau untuk
obat sakit ginjal, kulit batang dan akarnya
mengandung racun; Erythrina orientalis;
-- laut dadap ayam
da·dap
[2]
kl n perisai yg terbuat dr kulit atau
rotan, berbentuk bulat
64. da·du da·du
[1]
n 1 kubus kecil bersisi enam (biasanya
terbuat dr kayu, tulang, gading, atau plastik), pd
keenam sisinya diberi bermata satu sampai enam
yg diatur sedemikian rupa sehingga dua sisi yg
saling berhadapan selalu berjumlah tujuh
(digunakan dl permainan, berjudi, dsb); 2 benda
19
berbentuk persegi empat yg mempunyai enam
permukaan; kubus;
-- pusing alat judi berupa belimbingan yg
bertangkai atau berpangsiyg dapat berputar;
-- putar dadu pusing;
-- sintir dadu pusing;
ber·da·du v berjudi memakai dadu
da·du
[2]
a (warna) merah muda: pipinya yg dulu
biasa berwarna -- sekarang menjadi pucat
65. da·dung da·dung
[1]
n dendang;
ber·da·dung v berdendang untuk menidurkan
anak;
men·da·dung v meninabobokan (supaya tidur);
mendaduh;
men·da·dung·kan v mendadung; mendaduhkan
da·dung
[2]
n 1 tali besar (untuk menambat
kerbau, lembu, dsb); 2 Lay tali besar untuk
menambatkan kapal;
men·da·dung v menambat (mengikat) dng dadung
66. da·ga da·ga
[1]
ark n,
-- dagi berbagai perbuatan menentang perintah;
men·da·ga v menentang perintah dsb; membuat
kerusuhan;~ arus menyongsong arus;
pen·da·ga n orang yg menentang pemerintah dsb
da·ga
[1]
ark n,
-- dagi berbagai perbuatan menentang perintah;
men·da·ga v menentang perintah dsb; membuat
kerusuhan;~ arus menyongsong arus;
pen·da·ga n orang yg menentang pemerintah dsb
67. da·gang da·gang
[1]
n pekerjaan yg berhubungan dng
menjual dan membeli barang untuk memperoleh
keuntungan; jual-beli; niaga;
-- sapi ki permufakatan politik di antara partai
untuk memenuhi keinginan masing-masing;
perihal tawar-menawar dl pembentukan
kabinet parlementer di antara partai politik;
ber·da·gang v berjual beli; berniaga;
men·da·gang·kan v menjualbelikan secara niaga
(biasanya harga jual lebih mahal dp harga beli): dl
pasar gelap banyak orang ~ barang selundupan;
20
mem·per·da·gang·kan v mendagangkan;
da·gang·an n barang-barang yg diperjualbelikan
(diperdagangkan): setiap pagi ia membawa ~ nya
ke pasar;~ bersambut dagangan yg diambil dng
berutang; dagangan yg dimanfaatkan;
pe·da·gang n orang yg mencari nafkah dng
berdagang;~ asongan pedagang yg menjajakan
buah-buahan dsb (di dl kendaraan umum, di
perempatan jalan, dsb); ~ besar pedagang yg
berjualan secara besar-besaran (dng modal besar);
pedagang yg melakukan penyerahan barang kena
pajak, bukan sebagai pedagang eceran; ~
dorongan pedagang yg membawa dagangan dng
kereta dorong; ~ eceran pedagang yg menjual
dagangannya secara sedikit demi sedikit atau per
satuan; ~ eceran besar pengusaha di bidang
eceran, yg peredaran brutonya, baik barang kena
pajak maupun tidak kena pajak yg dl tahun 1991
berjumlah 1 miliar rupiah ke atas; ~ kaki lima
pedagang yg berjualan di serambi muka (emper)
toko atau di lantai tepi jalan; ~ kecil orang yg
berdagang secara kecil-kecilan (dng modal kecil);
~ perantara pedagang yg menjualkan barang dr
pedagang besar kpd pedagang kecil;
per·da·gang·an n perihal dagang; urusan dagang;
perniagaan;~ gelap perdagangan yg dilakukan
secara tidak sah (tanpa membayar cukai dsb); ~
transit perdagangan barang dng terus
mengirimkannya ke tempat atau negara lain
da·gang
[2]
kl 1 a dr negeri asing; asing: anak --;
2 n orang dr negeri asing; pengembara: aku ini --
seorang;laki pulang kelaparan, --lalu ditanakkan,
pb orang lain ditolong, tetapi keluarga sendiri
ditelantarkan;
-- melarat perantau yg hidup menderita di
negeri orang;
-- piatu orang asing yg hidup seorang diri;
-- santri santri yg hidup mengembara;
ber·da·gang (di·ri) v mengembara ke negeri
orang
da·gang
[3]
Mk v, men·da·gang v memikul: ~
barang;
da·gang·an n barang-barang yg dipikul;
pen·da·gang n tongkat untuk memikul; pikulan
68. dah dah
[1]
ark n dinas, jasa, kemanfaatan
21
dah
[2]
n cak 1 baiklah: biar -- , biarkan saja, tak
apa; 2 kp sudah
dah
[3]
n cak ucapan salamwaktu berpisah
69. da·ha·ga da·ha·ga
[1]
a 1 haus (berasa kering pd
kerongkongan dan ingin minum): ia minum air
kelapa muda untuk melepaskan rasa --; 2 cak rasa
haus; rasa ingin minum (krn kerongkongan terasa
kering);orang -- diberi air, pb menolong orang yg
kesusahan; memberi pelajaran kpd orang yg
sungguh-sungguh ingin menambah
pengetahuannya
da·ha·ga
[2]
n perlawanan (thd perintah); daga;
-- dahagi berbagai perlawanan atau tentangan
thd pemerintah;
men·da·ha·ga v melawan atau menentang
perintah; mendagi
70. da·han da·han
[1]
n cabang batang pohon; bagian batang
pohon yg tumbuh mencuat ke samping (beranting
dan berdaun);-- pembaji batang, pb (orang
kepercayaan yg) menyalahgunakan harta benda
tuannya; besar kayu besar --nya,pb makin banyak
pendapatan (uang) makin banyak pula yg
dibelanjakan;
ber·da·han v mempunyai dahan; ada dahannya;
men·da·han v tumbuh dahan: pohon kecil itu
mulai ~
da·han
[2]
kl n pendahan; lembing
71. da·kar da·kar
[1]
a 1 tetap tidak mau menurut (mengalah,
menyerah); keras kepala; tegar hati; 2 terlalu
berani (tanpa perhitungan); nekat
da·kar ? zakar
[2]
72. da·ki da·ki
[1]
n kotoran sisa debu bercampur keringat
yg melekat pd tubuh (terutama pd kaki, lengan,
leher);
-- dunia ki uang;
ber·da·ki v ada dakinya
da·ki
[2]
v, men·da·ki v 1 memanjat; menaiki
(gunung, bukit, dsb): ~ bukit, menuruni lurah; 2
menanjak naik: jalannya berliku-liku, menurun,
dan ~; 3 naik (tt matahari): matahari mulai ~;
men·da·ki·kan v memanjatkan; menaikkan;~
perkara mengajukan perkara kpd pengadilan yg
lebih tinggi;
22
ter·da·ki v dapat didaki (dinaiki): bukit itu tidak ~
olehnya;
da·ki·an n tanjakan: di ~ itu ia berhenti sebentar
untuk menghilangkan lelah;
pen·da·ki n orang yg mendaki;~ gunung orang yg
berolahraga dng mendaki gunung;
pen·da·ki·an n 1 pemanjatan; perbuatan mendaki:
~ gunung akhir-akhir ini banyak dilakukan para
remaja; 2 tempat yg menanjak; tanjakan; dakian
73. dal dal
[1]
n, kacang -- tumbuhan kacang kayu;
Cajanus indicus
Dal
[2]
n nama tahun ke-5 dl daur kecil
dal
[3]
n nama huruf ke-8 abjad Arab
74. da·la·lah da·la·lah
[1]
Ar n 1 perempuan yg
memperhubungkan laki-laki dan perempuan dng
memperoleh uang jasa; induk semang perempuan
lacur; nenek kabayan; comblang; pinang muda;
muncikari; jaruman; barua; 2 penunjuk jalan
wanita
da·la·lah
[2]
Ar n petunjuk yg benar mengenai
makna isi Alquran
75. da·lam da·lam
[1]
1 a jauh ke bawah (dr permukaan); jauh
masuk ke tengah (dr tepi): lukanya cukup --; 2 a
paham benar-benar (tt ilmu pengetahuan dsb); 3 a
ki sampai ke lubuk hati; betul-betul terasakan di
hati (tt cinta, dendam, penderitaan, sakit hati):
cintanya kpd gadis itu sangat --; 4 a mengandung
makna (maksud) yg sukar dipahami (tt perkataan):
perkataan ini -- maknanya; 5 a mengandung arti
(maksud tertentu): kata-kata yg diucapkan
kepadamu cukup --;6 n bagian yg di dalam, bukan
bagian luar: ketika rumah itu terbakar, anak-
anaknya masih ada di --; 7 n lingkungan daerah
(negeri, keluarga) sendiri: orang --; urusan --; 8 a
jeluk: piring --; 9 n batin; 10 n yg tidak tampak dr
luar (tt penyakit dsb): penyakit --;
-- negeri lingkungan negeri sendiri;
da·lam-da·lam adv 1 banyak-banyak: mengambil
napas ~; 2 ki jauh ke lubuk hati (sehingga betul-
betul dapat dihayatinya): nasihat ibunya diresapi
se ~ nya sehingga menjelma di segala langkahnya;
ber·da·lam-da·lam v makin menjadi dalam;
makin menjadi-jadi: pertentangan antara
golongan kiri dan golongan kanan di negara itu
telah ~;
23
men·da·lam v 1 meresap (masuk) ke dalam (spt
lebih paham, lebih mengerti): pengaruh
peradaban Barat telah ~ di kota-kota besar; 2
makin sangat; bertambah parah (tt kemiskinan,
penyakit): kemiskinan rakyat telah ~; penyakitnya
semakin ~; 3 ki akrab (intim, mesra) sekali:
hubungan antara kedua sejoli itu sudah ~; 4 luas
(sampai hal yg sekecil-kecilnya): pengetahuannya
dl bidang musik cukup ~; 5 berurat berakar (tt
kebencian, dendam): kebenciannya telah ~; 6
sungguh-sungguh; benar-benar: kedua kepala
negara itu menyatakan harapan yg ~ agar
penyelesaian secara damai dapat tercapai; 7
intensif: akan diadakan penelitian (penyelidikan,
pengusutan,pemeriksaan) yg lebih ~; 8 terperinci;
matang: masalah itu akan dibahas secara ~;
men·da·lami v meresapi; menyelami;
mempelajari (menelaah, menyelidiki) dalam-
dalam: ia hendak ~ agamanya; mahasiswa asing
itu sedang ~ seni tari tradisional;
men·da·lam·kan v menjadikan lebih dalam;
memperdalam: kami bermaksud ~ selokan itu;
da·lam·an n semua yg ada dl perut atau bagian
perut (spt babat, usus, paru-paru, hati); jeroan;
mem·per·da·lam v 1 membuat menjadi lebih
dalam: mereka berusaha ~ sumur itu sampai dua
puluh meter; 2 ki menambah penguasaan dan
kemampuan: ia mendapat kesempatan ~ ilmunya
di luar negeri;
pe·da·lam·an n 1 daerah yg letaknya jauh dr
pantai; 2 daerah terpencil yg terletak jauh dr kota
dan kurang berhubungan dng dunia luar: pd masa
perang, rakyat mengungsi ke ~;
pen·da·lam·an n 1 proses, cara, perbuatan
mendalamkan: ~ selokan dan parit dilakukan
untuk mencegah bahaya banjir; 2 proses, cara,
perbuatan mendalami: ~ ilmu silat;
ke·da·lam·an 1 n jarak dr permukaan sampai ke
dasar; dalamnya: ~ laut itu kira-kira 100 m; 2 n ki
kemampuan penguasaan (tt ilmu): saya akan
menguji ~ ilmunya; 3 a cak terlalu dalam; lebih
dalam dp yg seharusnya:hati-hati,jangan ~ , dua
meter cukup;
se·da·lam-da·lam·nya adv 1 sungguh-sungguh:
menyatakan turut berduka cita ~; 2 sedalam
mungkin; sampai yg paling dalam: galilah sumur
itu ~
24
da·lam
[2]
p 1 kata depan untuk menandai tempat
yg mengandung isi: -- rumah itu tidak ada mebel;
2 kata depan untuk menandai sesuatu yg dianggap
mengandung isi (kiasan): -- ceramahnya ia sempat
menyinggung ketimpangan ini; kemenangan
sudah ada -- tangannya; 3 kata depan untuk
menunjukkan kebalikan dr makna di luar: --
kampung itu terdapat ulama yg pandai-pandai; 4
kata depan untuk menandai waktu dl jangka
tertentu:-- bulan Januari; 5 di antara; di kalangan:
-- mereka yg bertiga belas itu ada yg bergirang-
girang;
-- pada itu p sementara itu; bersamaan
waktunya dng itu: -- Panitia Ejaan 1966 dng
Jawatan Kuasa Malaysia mulai berunding;
-- peninggal pd ketika (ayahnya dsb) tidak ada
76. da·lem da·lem
[1]
Jw n rumah; istana
da·lem
[2]
Jw pron hor saya
77. dam dam
[1]
n jenis permainan dng keping-keping
bulat dan papan bertapak catur;
dam-dam n dam
dam
[2]
n corak tapak catur (tt corak kain dsb)
dam
[3]
n pengempang air terbuat dr beton;
bendungan; tanggul
dam
[4]
n Isl denda krn melanggar salah satu
ketentuan yg berkenaan dng ibadah haji atau
umrah: membayar -- seekor kambing
78. da·mar
[1]
n 1 getah keras yg berasal dr
bermacam-macam pohon (banyak macamnya, spt
-- batu,-- daging,-- hitam); 2 lampu; pelita; 3 Kim
sisa padat yg diperoleh dr terpentin (dng sifat keras
rapuh, tembus sinar, tanpa rasa, berwarna kuning,
dapat digunakan untuk membuat sabun, pernis,
cat, dsb dl industri farmasi);
-- batu damar yg keras;
-- bunga benda spt karet terapung di air,
berwarna putih;
-- daging damar merah;
-- darah benda spt karet terapung di air,
berwarna merah;
-- kesturi bau-bauan yg harum;
-- laut pohon yg tingginya mencapai 150 kaki,
besarnya mencapai 5 kaki, kayunya empuk
berwarna cokelat terang; Parashorea
stellata;
-- mata kucing 1 damar gemerlap; 2 suluh yg
memakai damar; 3 lampu; pelita;
ber·da·mar v 1 memakai damar; 2 mendamar;
25
men·da·mar v mencari atau mengumpulkan
damar;
pen·da·mar n orang yg pekerjaannya mendamar;
pe·da·mar·an n 1 tempat mencari damar; tempat
yg banyak damarnya; 2 suluh dr damar
da·mar
[2]
Mk n kemiri;
ber·da·mar v bermain dng kemiri
79. da·mas da·mas
[1]
kl a habis uang krn boros
da·mas
[2]
n kain sutra, linen, atau bulu yg
berbunga-bunga dan berwarna
80. dam·ba dam·ba
[1]
a sangat ingin; rindu: seorang anak yg
-- akan kedamaian abadi;
men·dam·ba·kan v sangat menginginkan
(merindukan, menghendaki): kita ~ masyarakat
adil dan makmur;
dam·ba·an n sesuatu yg didambakan; keinginan
yg kuat;
pen·dam·ba n orang yg mendambakan: para ~
simbol status
dam·ba
[2]
ark v, men·dam·ba v merebahkan diri
pd; memeluk
dam·ba
[3]
a diam, tidak bercakap-cakap krn
kurang senang hati
81. dam·ping dam·ping
[1]
a dekat; karib; rapat (tt persaudaraan
dsb): jauh di mata -- di hati;
ber·dam·ping v berdampingan;
ber·dam·ping·an v 1 berdekatan; berhampiran:
soal dan jawabnya ditulis ~; 2 bersama-sama (ada,
hidup): mereka hidup ~; 3 bahu-membahu: rakyat
dan TNI harus selalu ~ menghadapi bahaya dr
luar;
men·dam·pingi v menemani; menyertai dekat-
dekat: dl suka dan duka istri yg setia selalu ~
suaminya;
men·dam·ping·kan v mendekatkan (dng);
menaruh dsb berdampingan;
pen·dam·ping n (orang) yg mendampingi (dl
perundingan dsb);
26
pen·dam·ping·an n proses, cara, perbuatan
mendampingi atau mendampingkan;
ke·dam·ping·an n keeratan; kerapatan, kekariban
dam·ping
[2]
? dampeng
82. dan dan
[1]
p penghubung satuan bahasa (kata, frasa,
klausa, dan kalimat) yg setara, yg termasuk tipe yg
sama serta memiliki fungsi yg tidak berbeda: ayah
-- ibu, bibi -- paman, serta para anak, cucu, --
kemenakan bersama-sama merayakan 50 tahun
perkawinan nenek mereka
dan
[2]
n Olr kelas atau tingkatan (I, II, III, IV,
dsb) untuk yudo, karate, kempo
83. da·nau da·nau
[1]
n genangan airyg amat luas, dikelilingi
daratan; telaga; tasik;
-- kutub danau di daerah kutub yg suhu
permukaan airnya tidak pernah melebihi
4oC;
-- subtropis danau di daerah subtropis yg suhu
permukaan airnya berubah-ubah, di sekitar
4oC;
-- tropis danau di daerah tropis yg suhu permukaan
airnya selalu di atas 4oC
da·nau
[2]
Mk v, men·da·nau v berbuat kurang
senonoh (dng perempuan induk semang dsb)
84. dan·dan dan·dan
[1]
v cak 1 mengenakan pakaian dan
hiasan serta alat-alat rias; 2 memperbaiki;
menjadikan baik (rapi);
ber·dan·dan v berhias (dng menggunakan
pakaian, hiasan, dsb); bersolek: kalau sudah ~ , ia
tampak cantik dan anggun;
men·dan·dani v 1 mengenakan pakaian dsb kpd;
merias: ~ pengantin; 2 memperlengkapi: ~ kapal
sebelum berlayar; 3 memperbaiki;
dan·dan·an Jk n 1 pakaian; hiasan (berupa
pakaian dsb); perlengkapan; 2 cara berdandan;
cara berhias diri
dan·dan
[2]
n panggung tambahan pd geladak
perahu (untuk berbagai-bagai maksud);
men·dan·dani v memasang dandan pd perahu
dan·dan
[3]
n 1 tali yg besar; 2 kabel
dan·dan
[4]
v merampas milik seseorang dng
kekerasan
85. dan·dang dan·dang
[1]
n 1 periuk besar untuk mengukus
nasi, biasanya dibuat dr tembaga atau aluminium;
27
2 wadah terbuka atau bertutup untuk menguapkan
zat cair atau membangkitkan uap air
dan·dang
[2]
n perahu yg dibuat dr sebatang kayu
yg besar; dendang;jika tak lalu -- di air, di gurun
dirangkakkan (ditanjakkan), pb menggunakan
segala daya upaya untuk mencapai maksud
dan·dang
[3]
n (burung) gagak; dendang
86. dan·di dan·di
[1]
kl n 1 gendang kecil; 2 kecapi (alat
musik)
dan·di
[2]
n belang-belang kecil: harimau --
87. dang·ka dang·ka
[1]
ark, ber·dang·ka v menyangka:
jangan ~ yg bukan-bukan
dang·ka
[2]
, ter·dang·ka-dang·ka kl v mendarat;
mendekati darat: tiada seorang Peringgi boleh ~
lagi di Laut Johor
88. dang·kal dang·kal
[1]
a 1 tidak dalam (tt sungaidsb); tohor;
cetek: perahu itu kandas di bagian sungai yg --; 2
ki belum paham atau belum mendalam benar (tt
pengetahuan dsb); belum meresap benar:
pengetahuannya tt kebudayaan bangsanya sendiri
masih --;
mendangkal v menjadi dangkal;
men·dang·kal·kan v menjadikan dangkal;
memandang dangkal;
dang·kal·an n bagian (tempat) yg dangkal (di
sungai, danau, laut);
pen·dang·kal·an n proses, cara, perbuatan
menjadi dangkal: Pelabuhan Sunda Kelapa
terancam ~ oleh lumpur Kali Ciliwung;
ke·dang·kal·an n sifat-sifat (keadaan dsb)
dangkal
dang·kal
[2]
Jk a 1 keras dan tidak baik masaknya
(tt buah-buahan); 2 tidak berair dan tidak subur(tt
tanaman); 3 ki tebal hati tidak lemah lembut; 4 ki
terbengkalai; tanggung-tanggung (tt pekerjaan)
89. dang·kar dang·kar
[1]
a dangkal; tohor; cetek: sungai itu
menjadi -- akibat erosi
dang·kar
[2]
ark v,men·dang·kar v menggulung:
~ tikar
dang·kar
[3]
a sangat berani; dakar
90. dang·kung dang·kung
[1]
n penyakit kusta yg telah parah
(terutama yg telah membusukkan kulit);
ber·dang·kung v menderita sakit dangkung
28
dang·kung
[2]
v, men·dang·kung v meninju: dia
dihukum krn ~ orang sampai pingsan
91. da·pur da·pur
[1]
n 1 ruang tempat memasak; 2 tempat
membakar batu bata, batu kapur, dsb; 3 tungku;
perapian (pd lokomotif dsb);
-- tungkik dapur pencetus api;
-- umum tempat menyediakan makanan untuk
cuma-cuma orang banyak(dl keadaan darurat dsb)
da·pur
[2]
n Ark masyarakat desa dl prasastiJawa
Kuno
92. dar dar
[1]
Ar n 1 tempat: darusalam; 2 daerah
dar
[2]
n tiruan bunyi sesuatu yg meledak;
-- dor tiruan bunyi tembakan yg beruntun
93. da·ra da·ra
[1]
n 1 anak perempuan yg belum kawin;
gadis; perawan: ia akan menikahdng seorang --dr
Kalimantan; 2 keperawanan: sudah hilang -- nya,
akibat pergaulan yg terlalu intim;
per·da·ra·an kl n 1 sekalian gadis dl istana; 2 Dok
perihal keadaan masih gadis
da·ra
[2]
n Tern ternak betina yg berumur lebih dr
satu tahun dan belum pernah beranak meskipun
telah bunting
da·ra
[3]
n (burung) merpati; Columba domestica;
-- laut burung camar
94. da·rab da·rab
[1]
ark n pukulan keras: -- cemeti Johan
Alam mengenai penghulu pendekar itu;
men·da·rab v 1 memukul keras-keras; 2 memacu
kuda atau melarikan kuda cepat- cepat:sang wazir
~ kudanya pergi menjauh
da·rab
[2]
n perkalian; perbanyakan: daftar --;
men·da·rab v mengalikan; memperkalikan
95. da·sar da·sar
[1]
n 1 tanah yg ada di bawah air (tt kali,
laut, dsb):ia berhasil menyelam sampai ke -- laut;
2 bagian yg terbawah (tt kuali, botol, dsb) yg di
sebelah dalam ataupun yg di sebelah luar: isi botol
itu tinggal 1 cm dr -- nya; 3 lantai: rumah papan -
- nya ubin; 4 latar (warna yg menjadi alas gambar
dsb): gambar bulan sabit putih pd -- warna hijau;
5 lapisan yg paling bawah: meni dipakai sbg cat --
; 6 bakat atau pembawaan sejak lahir: tidak ada --
dagang padanya; 7 alas; fondasi: gotong royong
adalah -- masyarakat Indonesia; 8 pokok atau
pangkal suatu pendapat (ajaran, aturan); asas: apa
yg akan dijadikan -- pembicaraan kita nanti;
tindakan itu bertentangan dng -- demokrasi yg
sebenarnya; 9 cak memang begitu (tt adat, tabiat,
kelakuan, dsb): -- pencuri, di mana pun tetap juga
29
mencuri; -- miliknya, walaupun sudah dua hari
hilang akhirnya ditemukan juga; 10 Ling bentuk
gramatikal yg menjadi asal dr suatu bentukan;
-- awan Met bagian terendah dr awan yg tingkat
ketaktampakannya bertambah jelas dr
keadaan atmosfer cerah atau kabut;
-- laut bagian laut mulai dr batas pasang
tertinggi sampai daerah yg paling dalam;
-- mudasir cak memang sudah dasarnya
demikian;
-- terikat Ling morfem terikat yg bukan afiks,
yg dapat berdiri sbg kata jika bergabung dng
morfem lain, msl juang, temu;
-- warna latar warna yg menjadi alas gambar yg
lain;
ber·da·sar v 1 ada dasarnya; memakai dasar (dl
berbagai arti): lukisan bunga teratai ~ warna biru
muda; botol itu ~ tebal; 2 ki beralasan: tuduhan itu
tidak ~;
ber·da·sar·kan v 1 menurut: ~ keterangan para
saksi, terbukti bahwa ia bersalah; pelanggar
hukum akan ditindak ~ hukum yg berlaku; 2
memakai sbg dasar; beralaskan; bersendikan: kerja
sama ini hanya ~ percaya-memercayai; 3
bersumber pd: cerita film itu disusun ~
pengalaman penulis yg hidup di kota besar;
men·da·sar v bersifat dasar(asas, pokok): hal itu
merupakan permulaan dr persoalan besar yg lebih
~;
men·da·sari v menjadi dasar (asas, pokok): ayat-
ayat itulah yg ~ argumentasinya;
men·da·sar·kan v memakai sbg dasar (alasan
dsb): ia ~ pendapatnya itu pd dugaan dan kata
orang saja
da·sar
[2]
p memang: -- bandel biar sudah diberi
tahu masih bersikap masa bodoh
96. dau·lat dau·lat
[1]
kl n 1 berkat kebahagiaan (yg ada pd
raja); bahagia; 2 tulah: mati ditimpa -- segala raja-
raja yg ada;
-- tuanku ya tuanku (arti sebenarnya:
bahagialah tuanku);
ber·dau·lat ark v berbahagia; bertuah
dau·lat
[2]
n kekuasaan; pemerintahan: -- Islam
zaman itu berhasil menggenggamkunci lalu lintas
laut di timur dan barat;
30
ber·dau·lat v mempunyai kekuasaan tertinggi atas
suatu pemerintahan negara atau daerah: negara
merdeka dan ~; Australia kini tidak ~ lagi atas
Irian Timur;
men·dau·lat 1 v cak merebut hak (jabatan,
kekuasaan) dng tidak sah; menyerobot: mereka ~
tanah-tanah perkebunan dan menanaminya dng
palawija; 2 v memecat dng paksa (yg dilakukan
oleh orang yg tidak berhak): ~ kepala negara dan
mengusirnya ke luar negeri; 3 kl n kehormatan
tertinggi yg dimiliki atau diberikan kpd raja atau
pangeran yg beragama Islam;
pen·dau·lat n cak orang yg mendaulat;
pen·dau·lat·an n 1 perebutan atau perampasan
(hak, milik, kekuasaan, dsb): ~ tanah perkebunan
itu sudah lama terjadi; 2 pemecatan tidak dng
sewajarnya;
ke·dau·lat·an n kekuasaan tertinggi atas
pemerintahan negara, daerah, dsb: ~ negara itu
telah lama diakui oleh dunia internasional;~
hukum kekuasaan tertinggi terletak atau ada pd
hukum; ~ negara kekuasaan tertinggi ada pd
negara; ~ raja kekuasaan tertinggi ada pada raja; ~
rakyat kekuasaan tertinggi ada pd rakyat;
demokrasi; ~ Tuhan kekuasaan tertinggi ada pd
Tuhan
97. da·ya da·ya
[1]
n 1 kemampuan melakukan sesuatu atau
kemampuan bertindak: bangsa yg tidak bersatu
tidak akanmempunyai --untuk menghadapiagresi
dr luar; 2 kekuatan; tenaga (yg menyebabkan
sesuatu bergerak dsb); 3 muslihat: ia melakukan
segala tipu -- untuk mencapai maksudnya; 4 akal;
ikhtiar; upaya: ia berusaha dng segala -- yg ada
padanya;
-- abar daya keluaran sebuah mesin yg diukur
dng dinamometer atau abar (rem); daya rem;
-- adaptasi kemampuan menyesuaikan diri dng
lingkungan (iklim dsb);
-- angkat kekuatan mengangkat beban;
-- angkut kemampuan mengangkut muatan atau
penumpang;
-- antisipasi kemampuan untuk mengetahui
sebelumnya (tt apa yg mungkin akan terjadi
atau akan dihadapi): pertahanan yg ketat di
garis belakang benar-benar menuntut --
antisipasi dan refleks yg spontan dr para
pemain bola;
-- baca ki Olr kemampuan membaca
(memperkirakan langkah atau tindakan yg
akan dilakukan orang lain dsb): dl bertahan,
31
kesebelasan itu mempunyai pemain tengah
yg defensif, -- bacanya jitu sekali sehingga
dng mudah ia memotong bola yg diumpan
lawan;
-- batin kekuatan batin;
-- beli kemampuan membayar untuk
memperoleh barang yg dikehendaki atau
diperlukan: harga barang produksi dl negeri
akan terjangkau oleh -- beli umum;
-- bertelur kemampuan menghasilkan telur;
-- cengkeram kemampuan berjalan secara
mantap di atas jalan (tt roda kendaraaan):
roda yg lebar dan baik kembangnya
mempunyai -- cengkeram yg sempurna;
-- cerap daya serap; persepsi: ia menekankan
pentingnya mengetahui dan
memperhitungkan daya tangkap dan --cerap
khalayak yg menjadi sasaran kalender;
-- cerna kemampuan mencerna makanan
menjadi partikel yg diserap oleh saluran
pencernaan; jumlah atau persentase zat
makanan yg terkandung dl bahan makanan,
yg setelah dicerna tidak terbuang menjadi
kotoran;
-- cipta kemampuan pemusatan pikiran untuk
mewujudkan sesuatu: seorang pemimpin
haruslah mempunyai prakarsa dan -- cipta
yg baik;
-- dukung 1 jumlah maksimum populasi yg
mendukung kelangsungan kehidupan di
alam; 2 Ikn jumlah maksimum ikan yg hidup
di suatu perairan selama masa tertentu;
-- gabung Tern kesanggupan dua bangsa atau
galur ternak untuk menghasilkan hasil
persilangan yg unggul;
-- gaib kekuatan atau pengaruh di luar hukum
alam yg dimiliki oleh orang-orang sakti;
-- gerak kekuatan menggerakkan;
-- gesek selisih antara daya yg tertera pd sebuah
mesin dan daya abar (daya rem) mesin tsb;
-- hantar Fis kemampuan menghantarkan
(mengalirkan) kalor atau listrik;
-- hidup kemampuan bertahan untuk hidup;
vitalitas;
-- ilokusi Ling perbuatan yg dilakukan penutur
dl mengujarkan kalimat;
-- ingat kemampuan mengingat kembali
pengalaman yg telah lampau;
-- juang kemampuan mempertahankan atau
mencapai sesuatu yg dilakukan dng gigih;
-- kecambah Bot kemampuan benih untuk
tumbuh atau berkecambah normal;
-- kerja kemampuan bekerja;
-- kreasi daya cipta;
32
-- kuda Fis satuan tenaga (untuk mengukur
mesin dsb)yg sama dng tenaga angkat 75 kg
barang setinggi1 m per detik (1 DK = 0,3736
kilowatt);
-- kupas kemampuan mesin pengupas untuk
mengupas sekam gabah (padi) sehingga
diperoleh beras pecah kulit;
-- muat kemampuan memuat (tt kendaraan dsb)
atau menampung isi (tt tangkai tumbuhan
dsb);
-- olah Tan mudah tidaknya tanah diolah dan
menjadi hancur
-- penurunan Tern kemampuan ternak
menurunkan sifat-sifatnya kpd generasi
berikutnya;
-- penyinaran Fis kemampuan arus sinar untuk
menerangi suatu ruang;
-- pikir kemampuan berpikir;
-- perbawa kemampuan yg timbul dr sesuatu yg
dapat mempengaruhi seseorang;
-- rasa kemampuan merasai suatu bahan
makanan;
-- rem daya abar;
-- saing kemampuan makhluk hidup untukdapat
tumbuh (berkembang) secara normal di
antara makhluk hidup lainnya sbg pesaing dl
satu habitat (dl satu bidang usaha dsb);
-- serap 1 kemampuan menyerap (mengisap)
benda cair; 2 kemampuan suatu kegiatan
menyerap dana (anggaran);
-- suai 1 kemampuan menyesuaikan diri; daya
adaptasi; 2 Fis kemampuan mata membias
sinar; akomodasi;
-- tahan kemampuan bertahan thd segala
pengaruh dr luar yg dapat merugikan
(penyakit, serangan musuh, godaan, dsb);
-- tampung kemampuan menerima penghuni
dsb atau kemampuan ditempati (tt rumah,
penginapan,dsb):-- tampung rumah sakit ini
sangat kurang;
-- tanggap kemampuan menerima dng
pancaindra dan memberikan reaksi
terhadapnya;
-- tangkap kemampuan memahami apa yg
ditangkap atau diterima oleh pancaindra:
banyak membaca adalah suatu cara untuk
melatih -- tangkap anak;
-- tarik kemampuan menarik (memikat)
perhatian: -- tarik wanita itu ada pd
keramahan dan keluwesannya dl bergaul;
-- tetas Tern imbangan antara telur yg menetas
dan yg ditetaskan;
-- usaha kemampuan seseorang memulai suatu
aktivitas baru;
33
ber·da·ya v 1 berkekuatan; berkemampuan;
bertenaga; 2 mempunyai akal (cara dsb) untuk
mengatasi sesuatu dsb;
mem·ber·da·ya·kan v membuat berdaya;
te·per·da·ya v tertipu; tersemu: ia tidak ~ oleh
bujuk rayunya;
per·da·ya·an n tipu daya; tipu muslihat;
mem·per·da·ya v melakukan tipu muslihat;
menipu: dia berhasil ~ penjaga gawang lawannya;
mem·per·da·ya·kan v memperdaya;
pem·ber·da·ya·an n proses, cara, perbuatan
memberdayakan
da·ya
[2]
n barat daya
98. de·bik de·bik
[1]
n tiruan bunyi orang menepuk;
men·de·bik v menepuk; menampar;~ mata
parang, pb menentang orang yg berkuasa
de·bik
[2]
ark n embik;
men·de·bik v mengembik (tt bunyi kambing)
99. de·bit de·bit
[1]
/débit/ n 1 uang yg harus ditagih drorang
lain; piutang; 2 Man catatan pd pos pembukuan yg
menambah nilai aktiva atau mengurangi jumlah
kewajiban; jumlah yg mengurangi deposito
pemegang rekening pd banknya;
-- air Geo jumlah air yg dipindahkan dl suatu
satuan waktu pd titik tertentu di sungai,
terusan, saluran air;
-- hujan curah hujan rata-rata seluruh daerah
aliran dibagi waktu (diukur dl satuan detik);
-- limpasan hujan volume air yg mengalir dr
permukaan, diukur dl satuan waktu;
men·de·bit·kan v menjadikan piutang; mencatat
sbg utang;
pen·de·bit·an n proses, cara, perbuatan
mendebitkan: Bank Indonesia melarang aksi ~
langsung oleh bank yg memberikan pinjaman di
pasar uang
de·bit
[2]
/débit/ Tan volume air yg mengalir dr
suatu saluran melalui penampang lintang tertentu
dl satuan waktu
100.
101. de·bus de·bus
[1]
n tiruan bunyi embusan angin bertiup;
34
ber·de·bus berbunyi debus
de·bus
[2]
? dabus
de·bus
[3]
a tidak dapat atau tidak kena (tt jala
ikan): kadang-kadang jalanya lekat, kadang-
kadang --
102. de·cap de·cap
[1]
n tiruan bunyi orang mengecap makan;
ber·de·cap-de·cap v berbunyi "cap-cap";
men·de·cap-de·cap v mengeluarkan bunyi dng
mengatup-ngatupkan bibir (menyatakan heran
dsb)
de·cap
[2]
n denyar;
men·de·cap-de·cap v berdenyar-denyar; berkilat:
kabut menghitam, sekali-sekali jilat kilat ~ di
langit
103. de·dak de·dak
[1]
n serbuk halus dr kulit padi (untuk
makanan ayam, itik, dsb);minta -- kpd orang
mengubik,pb minta pertolongan dsb kpd orang yg
tidak punya
de·dak
[2]
a, ber·de·dak a bersesak-sesak;
berapat-rapat (tt perahu dsb)
de·dak
[3]
a, ber·de·dak a menaruh dendam;
sakit hati: memang sudah lama aku ~ melihat
tingkah lakumu selama ini
104. de·das de·das
[1]
ark n tiruan bunyi letusan kecil-kecil (tt
senapan dsb);
men·de·das v berbunyiberderetan (tt senapan dsb)
de·das
[2]
ark n rasa tidak tuntas (tt kencing)
105. de·des de·des
[1]
/dédés/ n 1 musang; 2 kesturi yg harum
baunya
de·des
[2]
/dédés/ v, men·de·des v mengerat tipis-
tipis: Ibu ~ daging
106. de·gap de·gap
[1]
n 1 tiruan bunyipapan dipukul; 2 tiruan
bunyi debaran jantung;
de·gap-de·gap v berbagai-bagai bunyi degap;
ber·de·gap-de·gap v 1 berbunyi degap-degap; 2
berdebar-debar keras (tt jantung): dia datang dng
terengah-engah dan jantungnya ~
de·gap
[2]
ark a tegap; gagah:penjaga gudang itu
-- dan galak;
ber·de·gap a degap
107. dek dek
[1]
/dék/ n geladak kapal
35
dek
[2]
/dék/ Mk ark p oleh karena; oleh sebab
108. de·kap de·kap
[1]
v peluk; lekap;
ber·de·kap v berpeluk; berlekap;~ tangan 1
memelukkan (melipatkan) tangan di dada; 2 ki
tidak bekerja; ~ tubuh berdekap tangan;
ber·de·kap-de·kap·an v saling peluk; berpeluk-
pelukan;
men·de·kap v memeluk;
de·kap·an n 1 hasil mendekap; 2 hal (perbuatan)
mendekap;
se·de·kap·an n sependekap;
se·pen·de·kap n sepemeluk; sepemelukan: pohon
di depan itu besarnya ~
de·kap
[2]
Mk a dekat;
men·de·kap v 1 mendekat; 2 melekat;
men·de·kap·kan v mendekatkan;
mem·per·de·kap v memperdekat
109. de·lap de·lap
[1]
n api dan asap yg keluar dr mulut
senapan pd saat ditembakkan
de·lap
[2]
ark a suka meminta sesuatu kpd orang
lain tanpa mempunyai rasa malu
110. de·lik de·lik
[1]
n pohon yg tingginya mencapai 20 m,
berbatang besar, bercabang banyak dan tidak
lurus; temberos; Memecylon caloneuron;-- air
pohon kecil; bangas putih; delima burung;
Memecylon dichotomum;
-- bangas pohon kecil; medang nasi-nasi;
Memecylon edule;
-- bukit pohon kecil; medang berunit;
Anisophyllea apetala;
-- jambu putih pohon kecil; api-api hutan; kelat
batu; Memecylon coeruleum;
-- limau manis delik bukit;
-- putih delik bangas;
-- tembaga delik bukit
de·lik
[2]
, men·de·lik v terbuka lebar-lebar (tt
mata); membelalak; memelotot
111. del·ta del·ta
[1]
/délta/ n Geo tanah endapan berbentuk
segitiga di muara sungai
del·ta
[2]
/délta/ n nama huruf ke-4 abjad Yunani
36
112. de·mam de·mam
[1]
a 1 panas badannya (suhu badan lebih
tinggi dp biasanya,umumnya krn sakit); 2 sakit yg
menyebabkan suhu badan menjadi lebih tinggi dp
biasanya: seharian itu ia berbaring saja krn --;
-- berdarah penyakit demam yg disebabkan
oleh gigitan nyamuk jenis tertentu yg
menyebabkan bintik-bintik merah pd kulit
serta perdarahan yg keluar dr lubang hidung,
lubang telinga, dsb;
-- berganti hari penyakit demam yg tidak terus-
menerus, sehari demam sehari tidak;
-- berselang demam berganti hari;
-- cupak demam yg penderitanya masih
mempunyai selera makan;
-- dingin demam menggigil krn penyakit
malaria;
-- esek penyakit demam yg mengakibatkan kulit
kering dan bersisik-sisik;
-- gigil demam malaria;
-- kamera ki perasaan tidak tenang atau gugup
menghadapi kamera televisi, film, dsb;
-- keong penyakit demam yg disebabkan oleh
racun yg terdapat pd keong (di Sulawesi
Tengah);
-- kepialu demam terus-menerus dan hebat
sehingga penderita mengigau;
-- ketulangan demam disertai dng pegal-pegal
pd sendi-sendi tulang;
-- kuning penyakit demam yg mengakibatkan
badan berwarna kekuning-kuningan (krn
sakit pd empedu);
-- kura-kura demam yg tidak seberapa tinggi;
-- lapangan ki perasaan tidaktenang (gugup)pd
waktu bertanding di lapangan;
-- malaria demam krn penyakit malaria;
-- mengambuh penyakit infeksi akut dng gejala
demam selama kurang lebih enam hari yg
diikuti suhu normal selama waktu yg sama
secara silih berganti, yg ditularkan oleh kutu
atau pinjal;
-- panas penyakit demam dng suhu badan yg
tinggi, yg dapat menyebabkan penderitanya
berubah ingatan;
-- panggung ki perasaan tidak tenang (gugup)
pd waktu berada di atas panggung (pentas);
-- parit penyakit infeksi yg beberapa kali
kambuh;
-- puyuh demam pura-pura saja;
-- sejuk demam krn penyakit malaria; demam
dingin;
-- selesma demam dan pilek (influenza)
de·mam
[2]
a tergila-gila: mereka -- lagu-lagu
dangdut
37
113. de·mi de·mi
[1]
p untuk (kepentingan): ia menghentikan
kebiasaan merokok, -- kesehatannya
de·mi
[2]
p lepas; per: satu -- satu (seorang --
seorang) para tamu memberi selamat kpd kedua
mempelai
de·mi
[3]
p tatkala; pd ketika; segera setelah: ia
berteriak kegirangan -- membaca namanya
tercantum di papan pengumuman
de·mi
[4]
p atas nama (Tuhan, untuk bersumpah):
-- Allah dan rasul-Nya saya tidak melakukan hal
itu
de·mi
[5]
kl p sebagai; seperti (untuk
membandingkan): suaranya merdu -- buluh
perindu
114. de·mo de·mo
[1]
/démo/ ark n kendaraan bermotor
beroda tiga (hampir sama dng bemo)
de·mo
[2]
/démo/ n kp demonstrasi;
men·de·mo v melakukan demonstrasi: mereka ~
kantor perwakilan PBB di Jakarta;
pe·de·mo n orang yg berdemonstrasi: aparat
memata-matai gerak-gerik ~
115. Dempak 1. 1 rendah papak; tidak merunjung (tt rumah,
topi, dsb); 2 papak (tt haluan perahu); 3 lebar
bilahnya (tt pisau dsb); 4 pendek gemuk (tt
tubuh)
2. bersua; berjumpa; bertemu
116. Dempang 1. tiruan bunyi tong (kaleng besar dsb) kosong
jatuh dsb;
2. berhampiran; damping; dekat; rapat
117. Demung 1. kepala distrik (lokal)
2. alat musik (gamelan semacam gambang dr
logam)
3. kepala distrik (local)
118. Den 1. raden (kata sapaan untuk seorang pemuda yg
dianggap lebih muda derajatnya)
2. saya
119. Denawa 1. pegawai polisi desa; pesuruh desa
2. raksasa
120. Den gan 1. 1 beserta; bersama-sama 2 dan 3 memakai
(menggunakan) suatu alat 4 kata penghubung
menyatakan hubungan kata kerja dng
pelengkap atau keterangannya 5 kata
penghubung untuk menerangkan cara
(bagaimana terjadinya atau berlakunya);
sambil; seraya 6 kata penghubung
menerangkan (sifat) 7 oleh; karena 8 atas 9
penghubung untuk menyatakan keselarasan
(kesamaan, kesesuaian)
2. 1 sahabat; 2 hamba tebusan; budak3 saya; aku
38
121. Dengkel 1. tidak berair (tt buah-buahan); kering
2. penyakit kaku atau bengkak pd mata kaki
122. Dengu 1. mengembuskan napas dng mengeluarkan suara
mengeram; berdengkus
2. dungu
123. Denguk 1. tiruan bunyi "nguk"
2. menundukkan kepala (spt lembu makan
rumput)
124. Derai 1. tiruan bunyititik-titik air hujan yg jatuh di kaca
dsb
2. butir-butir (tanah, emas, dsb)
3. berduyun-duyun (tidak beraturan)
125. Derajat 1. 1 tingkatan; martabat; pangkat 2 gelar yg
diberikan oleh perguruan tinggi (universitas)
kpd mahasiswa yg telah lulus dl ujian yg
diharuskan
2. 1satuan ukuran sudut, satu derajat (ditulis 1o)
sama dng 1/90 besar sudut siku-siku; satuan
ukuran 1/90 bagian dr sudut siku tegak lurus
(90o); 2 satuan ukuran panjang dan lebar; 3
satuan ukuran suhu 4 bagian yg sama dr skala
(pengukur suhu dsb)
126. Derang 1. tiruan bunyi gendering
2. 1 mulai terang 2 mulai terbuka
127. Derap 1. tiruan bunyi kaki orang berjalan cepat
2. 1 gerak lari cepat (tt kuda dsb); 2 kecepatan
langkah; laju gerak
128. Deras 1. 1 sangat cepat (tt aliran, gerakan, dsb) 2 lebat
(tt hujan)
2. tiruan bunyi sampah atau pasir dituang
129. Derek 1. deret; leret; baris
2. kerek untuk menarik, mengangkat, menaikkan,
atau menurunkan muatan dr kapal dsb
130. Deret 1. 1 susunan (dl bentuk garis lurus) teratur yg
sama arah, jarak, tinggi, dan tingkatan; 2
kumpulan zat, bilangan, atau kuantitas lain pd
kumpulan yg sama yg disusun secara
beraturan; 3 hubungan antara unsur bahasa
secara linear, msl deret fonemdl kata; realisasi
dr urutan
2. dandang
131. Dering 1. tiruan bunyi giring-giring;
2. pohon
132. Derum 1. berlutut dng kedua kaki depan atau dng
keempat kakinya (tt binatang besarspt lembu,
kerbau)
2. tiruan bunyi guruh (iringan mobil) yang
kedengaran dari jauh.
133. Desak 1. penuh berjejal-jejalan; tolak-menolak (krn
kurang tempat dsb)
2. tiruan bunyi kertas diremas-remas dsb
134. Detik 1. tiruan bunyi arloji dsb
2. ukuran satuan waktu 1/60 menit; sekon
135. Dewasa 1. 1 sampai umur; akil balig (bukan kanak-kanak
atau remaja lagi) 2 telah mencapai
39
kematangan kelamin; 3 matang (tt pikiran,
pandangan, dsb)
2. waktu, masa (akhir-akhir ini)
136. Di 1. kata depan untuk menandai tempat; kata depan
untuk menandai waktu; akan, kepada; dari
2. adi
3. pembentuk verba dikenai suatu tindakan.
137. Dia 1. persona tunggal yang dibicarakan, diluar
pembicara dan kawan bicara; ia
2. bentuk terikat menembus, terus, diagonal.
138. Diam 1. 1 tidak bersuara (berbicara) 2 tidak bergerak
(tetap di tempat 3 tidak berbuat (berusaha)
apa-apa
2. berumah; bertempat tinggal
139. didis 1. mengiris tipis-tipis
2. mencari kutu kepala
140. didong 1. 1 orang Prancis; 2 orang asing berkulit putih
(orang Eropa)
2. 1 pertunjukan komedi wayang boneka; 2
pertunjukan tari dan musik; 3 kesenian
tradisional Gayo yg dimainkan dengan cara
menyanyikan pantun sambil menari
141. dim 1. ukuran panjang seperduabelas kaki; 2,54 ml
2. lampu besar di bagian depan mobil yang dapat
dimatikan atau dihidupkan untuk memberi
isyarat kepada kendaraan lain
142. dinding 1. penutup sisi samping (penyekat) ruang,
rumah, bilik, dsb (dibuat) dr papan, anyaman
bambu, tembok, dsb
2. bentuk perkawinan adat Batak yg
mengharuskan suami bekerja untuk orang tua
istrinya krn tidak sanggup membayar mahar
143. dini 1. 1 pagi sekali; 2 sebelum waktunya
2. bersifat agama; religius
144. diri 1. 1 orang seorang (terpisah dr yg lain); badan 2
tidak dng yg lain 3 dipakai sbg pelengkap
beberapa kata kerja untuk menyatakan bahwa
penderitanya atau tujuannya adalah badan
sendiri 4 engkau
2. 1 tegak bertumpu pd kaki (tidak duduk atau
berbaring) 2 tegak (tidak terbaring 3 bangkit
lalu tegak 4 telah dijadikan; telah ada (tt
negara, perkumpulan, dsb): 5 bertumpu;
mandiri 6 berada (pd pihak, golongan, dsb
145. dodol 1. penganan dibuat dr tepung ketan, santan
kelapa, dan gula merah, kadang-kadang
dicampur dng buah-buahan,spt durian, sirsak
dibungkus daun (jagung), kertas, dsb
2. bahan peledak berbentuk tabung dodol yg
digunakan pd pekerjaan peledakan di tambang
146. dodong 1. golok pendek; beladau
2. terdorong; terlanjur
147. Dodos 1. mengetam papan supaya licin
2. alat untuk memetik dan menjolok sawit,
berbentuk panjang dan berujung tajam
40
148. Dodot 1. pakaian adat jawa dari kain batik atau cindai
panjang dan lebar, dipakai pada upacara resmi
oleh pengantin
2. alat music tradisional
149. dogol 1. 1 tidak bertanduk (tt lembu dsb); 2 tidak
berbalung (tt ayam)
2. Bodoh
3. jendul
150. doi 1. uang
2. pacar
3. ia (laki-laki)
151. dok 1. galangan kapal (untuk menggalang kapal yg
akan diperbaiki dsb); limbung;
2. dokter
152. dol 1. gendang
2. tiang kapal
3. longgar atau tidak erat lagi (tt sekrup, ulir,
dsb); galir
153. dolok 1. gunung
2. potongan batang kayu yg belumdibelah
154. dom 1. pedoman
2. gereja utama; katedral
3. domino
155. dompak 1. melompat-lompat serta menerjang-nerjang dl
berkelahi
2. terlampau rapat (tt rumah dsb)
156. dondon 1. warna atau corak (kain dsb);
2. menggadai(kan) sawah; menyerahkan hasil
tanah dng sejumlah uang sbg penukarnya
157. dongkol 1. 1 tidak bertanduk dogol; 2 ki sudah tidak
berkuasa (menjabat) lagi
2. berperasaan kesal yg terpendam di dl hati;
memendam rasa dongkol
158. dongok 1. pendek gemuk; tidak ramping (bentuk badan
yg tidak seimbang)
2. dungu; tolol
159. doni 1. utang seseorang yang bisa diwariskan apabila
belum dilunasi semasa hidupnya
2. daun pohon rotan
160. dop penutup pangkal poros roda (mobil dsb)
bohlam
161. dopis 1. mesiu pada persumbuan senapan kuno yang
digunakan untuk meledakkan mesiu bedil
yang ada di dalam senapan, penggalak
senapan
2. bom rakitan untuk mencari ikan.
162. dorang 1. ikan bawal
2. mereka (di daerah Indonesia bagian timur)
163. dosir 1. memberi kuliah
2. semua dokumen atau berkas mengenai sesuatu
perkara atau urusan
164. dragon 1. jenis nomor dl pertandingan mendayung
41
2. naga
165. dril 1. bahan tenun (katun) yg tebal dan tahan lama
2. latihan yg diulang-ulang dl waktu singkat;
tubian
166. drip 1. alat berupa sebatang besi baja yg berujung
runcing dipakai untuk membenamkan paku
supaya berada dibawah permukaan atau untuk
menandai ukuran atau tempat mengerjakan
pekerjaan pd lembar pelat besi (baja)
2. babak (dl sandiwara rakyat)
167. drop 1. 1 memberikan (dr pejabat, atasan, dsb kpd
masyarakat, bawahan, dsb 2 mengirimkan
atau menempatkan 3 menyediakan;
memasarkan
2. menurun dan melemah
168. dua 1. 1 bilangan yg dilambangkan dng angka 2
(Arab) atau II (Romawi); 2 urutan ke-2
sesudah pertama dan sebelum ke-3; 3 jumlah
bilangan 1 ditambah 1
2. berlari menderap
169. duduk 1. 1 meletakkan tubuh atau terletaktubuhnya dng
bertumpu pd pantat (ada bermacam-maca m
cara dan namanya spt bersila dan bersimpuh 2
ada di (dl peringkat belajar) 3 kawin atau
bertunangan: 4 tinggal; diam
2. tumbuhan palma
170. dugal 1. mual (hendak muntah);
2. agak kurang ajar; nakal
171. dukuh 1. dusun atau kampong kecil, bagian dari desa
2. orang yang pekerjaannya menyembelih ternak
(di bali, lombok)
3. kata sapaan untuk anak tunggal
172. dulang 1. nampan yg biasanya berbibir pd tepinya dan
berkaki, dibuat dr kayu
2. menyuapi (anak kecil, orang sakit, dsb)
3. mengepul (tt asap)
4. pohon tengguli,
173. duli 1. debu (tanah) yg melekat pd kaki; 2 kaki
2. kata kehormatan yg dipakai apabila berkata
kpd raja atau berbicara tt raja; baginda
3. ruangan yang gelap gulita
174. dum 1. sesuatu yang sudah tidak dipakai lagi, bekas
2. sendoksagu,terbuat darikayu berukuran besar.
175. dungkul 1. 1 bertanduk melengkung ke bawah (tt kerbau
dsb); 2 tidak bertanduk (tt kerbau dsb);
dongkol
2. jenis hantu
176. du·nia du·nia
[2]
n pembicaraan mengenai perkawinan
(di Halmahera)
du·nia
[1]
n 1 bumi dng segala sesuatu yg terdapat
di atasnya; planet tempat kita hidup: di seluruh --
ini terdapat kira-kira 4.000 bahasa; 2 alam
42
kehidupan: kita mengharapkan --baru yg adil dan
makmur; 3 semua manusia yg ada di muka bumi:
hampir seluruh -- menghargai cita-cita Mahatma
Gandhi;4 lingkungan atau lapangan kehidupan: ia
sudah lama berkecimpung dl -- pendidikan; 5
(segala) yg bersifat kebendaan; yg tidak kekal:
baginya tiada arti harta -- ini; 6 peringkat
antarbangsa (seluruh jagat atau segenap manusia):
kejuaraan -- bulu tangkis yg pertama
diselenggarakan di Malmoe, Swedia;
-- akhirat alam fana dan alam baka;
-- anak-anak alam kehidupan anak-anak;
-- barat benua Eropa dan Amerika;
-- bebas 1 negara-negara demokrasi; negara-
negara nonkomunis; 2 ki tengah-tengah
masyarakat; masyarakat luas: setelah lima
tahun ia menjalani hukuman,kini ia kembali
ke -- bebas;
-- fana alam tempat tinggal manusia yg masih
hidup, yg tidak kekal (dapat rusak, mati,
dsb);
-- hewan alam kehidupan hewan;
-- hitam lingkungan kehidupan yg bertentangan
dng norma hukum yg berlaku; kehidupan tt
orang-orang yg melakukan kejahatan dan
pelacuran: penjahat yg tertangkap itu
termasuk tokoh yg disegani dl -- hitam;
-- internasional lingkungan antarbangsa;
-- ketiga 1 negara-negara berkembang; 2
bangsa-bangsa nonblok(tidak termasuk blok
Barat atau blok Timur);
-- luar masyarakat di luar lingkungan;
-- merdeka negara-negara yg merdeka, yg tidak
berpihak pd salah satu blok; negara-negara
nonblok;
-- ramai alam kehidupan sekarang (bukan alam
setelah mati);
-- timur benua Asia dan Afrika;
-- tumbuh-tumbuhan alam kehidupan tumbuh-
tumbuhan;
-- wadak dunia fana;
men·du·nia a terkenal (meluas) ke seluruh dunia;
menjadi milik dunia: tokoh ini sudah ~ di mata
kanak-kanakke·du·ni·a·an 1 n segala sesuatu yg
bersifat dunia (tidak kekal dsb); 2 a mengenai
dunia; 3 n kesenangan hidup;
se·du·nia n 1 seluruh dunia; sejagat: kongres
wanita ~;2 internasional
177. du·ra du·ra
[1]
kl a susah; khawatir
du·ra
[2]
kl a jauh
178. dus dus
[1]
n cak alat untuk memancarkan air mandi
dsb: mandi di bawah --
43
dus
[2]
n kotak dr kertas tebal (karton); dos;
kardus
179. du·sun du·sun
[1]
n kampung; desa; dukuh;
pe·du·sun·an n daerah dusun; kumpulan dusun
du·sun
[2]
n,
-- pengasihan Huk sebagian tanah pusaka di
Ambon yg diberikan kpd orang lain krn jasa-
jasanya atau untuk melunasi utang
B. Homograf
Homograf adalah dua kata dengan tulisan yang sama namun ucapan dan
maknanya berbeda
Tabel Homograf
No Kata Cara Baca Arti
1. co·lek colék n 1 sentuhan dng ujung jari dsb; 2
penggolong penyebutan sesuatu yg
sedikit sekali (sebanyakyg diambil
dng ujung jari): taruhlah sambal
barang dua --;
men·co·lek v 1 mengambil
(memalit) dng ujung jari (sudip
dsb): ia ~ garam; ~ kapur; 2
mencungkil dsb dng ujung jari dsb
untuk mengeluarkan (membuang
dsb) sesuatu: ~ tahi telinga; ia ~
duri dr telapak kakinya dng jarum;
3 menggores (dng lidi, korek api,
dsb): ~ geretan;4 menggamit (dng
ujung jari): gadis itu ~ pipi bayi yg
gemuk itu;
men·co·lek-co·lek v mencolek
berulang kali;
co·lek·an n 1 sentuhan; gamitan
(palitan) dng ujung jari; 2 hasil
mencolek;
pen·co·lek n 1 perkakas untuk
mencolek; 2 orang yg gemar
mencolek (menggamit);~ api
geretan; korek api;
pen·co·lek·an n proses, cara,
perbuatan mencolek (menggamit,
memalit);
44
se·co·lek n sebanyak yg diambil
(dipalit) dng ujung jari; sececah
(sedikit sekali)
colek
co·lek
[2]
Mk v, men·co·lek v
membangkitkan marah;
menghasut
2. de·kan dekan n ulat pemakan buluh; Rhizomys
sumatransis;bagai -- di bawah
pangkal buluh, pb seseorang yg
pandai menyimpan rahasia
dékan pemimpin (kepala) fakultas di
perguruan tinggi
3. den·dang dendang n (burung) gagak; dandang;
-- air dendang laut;
-- laut burung itik laut; Sula
leucogaster plotus
déndang n nyanyian ungkapan rasa senang,
gembira, dsb (sambil bekerja atau
diiringi bunyi-bunyian);
ber·den·dang v bernyanyi untuk
bersenang-senang;orang ~ di
pentasnya, pb orang berkuasa di
rumahnya masing-masing; sambil
~ biduk hilir, pb melakukan dua
pekerjaan bersama-sama
(sekaligus);
men·den·dang·kan v
menyanyikan (untuk
menyenangkan hati);
pen·den·dang n orang yg
mendendangkan lagu: ~ lagu-lagu
balada itu mengaku sekadar untuk
menambah pengalaman
4. de·pak depak de·pak n tiruan bunyi kuda
berjalan atau bunyi buku jatuh di
lantai;
ber·de·pak-de·pak v berbunyi
"pak, pak": ~ bunyi ladamkuda yg
berlari kencang itu;
45
men·de·pak·kan (li·dah) v
menyuarakan bunyi "pak, pak"
dng lidah
dépak sepak, usir, buang
5. de·lik delik n pohon yg tingginya mencapai 20
m, berbatang besar, bercabang
banyak dan tidak lurus; temberos;
Memecylon caloneuron;-- air
pohon kecil; bangas putih; delima
burung; Memecylon dichotomum;
-- bangas pohon kecil; medang
nasi-nasi; Memecylon edule;
-- bukit pohon kecil; medang
berunit; Anisophyllea
apetala;
-- jambu putih pohon kecil;
api-api hutan; kelat batu;
Memecylon coeruleum;
-- limau manis delik bukit;
-- putih delik bangas;
-- tembaga delik bukit
délik n Huk perbuatan yang dapat
dikenakan hukuman karena
merupakan pelanggaran terhadap
undang-undang
C. Sinonim
Sinonim adalah dua kata yang memiliki makna yang sama.
No Kata bersinonim Arti
1. Congkak congklak kulit lokan yg dipakai dl
permainan, ada bermacam-
macam
2. Corek coret Garis panjang
3. Cupu culun Naïf. Tidak berpengalaman
4. cetek dangkal tidak jauh jaraknya dr
permukaan ke dasar (tt sungai,
sumur, dsb)
5. ciut sempit kurang dr ukuran luas (besar) yg
diperlukan
6. congkong gardu umah jaga (tempat berkawal)
7. Daga dahaga Haus
8. Damping Dampeng bersilat beramai-ramai berdekat-
dekat membentuk sebuah
46
lingkaran (lingkungan) dng
diiringi nyanyian
9. Dangka dangkar Cetek, tohor, tidak dalam.
10. dakwa tuduhan pengaduan atau tuntutan yg
diajukan kpd hakim; 3 tuntutan
atau gugatan yg diajukan oleh
seseorang thd orang lain krn
haknya telah dilanggar,
dirugikan, dsb;
11. dapat bisa mampu; sanggup
12. daulah daulat kekuasaan; pemerintahan
13. deria indra alat untuk merasa, mencium bau,
mendengar, melihat, meraba,
dan merasakan sesuatu secara
naluri (intuiti
14. Dengu dungu sangat tumpul otaknya; tidak
cerdas; bebal; bodoh
15. Detup detus Tiruan bunyi letusan senapan,
petasan.
16. Derung dderum mengeluarkan bunyi spt bunyi
gendering
17. Dusun desa kesatuan wilayah yg dihuni oleh
sejumlah keluarga yg
mempunyai sistem
pemerintahan sendiri (dikepalai
oleh seorang kepala desa)

More Related Content

What's hot

Sastra tradisional ppt
Sastra tradisional pptSastra tradisional ppt
Sastra tradisional ppt
rizka_pratiwi
 
Penilaian tradisional
Penilaian tradisionalPenilaian tradisional
Penilaian tradisional
f' yagami
 

What's hot (20)

ppt membaca
ppt membacappt membaca
ppt membaca
 
Sastra tradisional ppt
Sastra tradisional pptSastra tradisional ppt
Sastra tradisional ppt
 
Rpp bahasa indonesia kelas x sem 1 (1)
Rpp bahasa indonesia kelas x sem 1 (1)Rpp bahasa indonesia kelas x sem 1 (1)
Rpp bahasa indonesia kelas x sem 1 (1)
 
Teori mimetik 1
Teori mimetik 1Teori mimetik 1
Teori mimetik 1
 
Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1
 
Prinsip-prinsip bimbingan konseling
Prinsip-prinsip bimbingan konselingPrinsip-prinsip bimbingan konseling
Prinsip-prinsip bimbingan konseling
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
hakikat keterampilan berbahasa
hakikat keterampilan berbahasahakikat keterampilan berbahasa
hakikat keterampilan berbahasa
 
Penilaian tradisional
Penilaian tradisionalPenilaian tradisional
Penilaian tradisional
 
Pembelajaran Berbicara
Pembelajaran BerbicaraPembelajaran Berbicara
Pembelajaran Berbicara
 
Bergaul yang efektif
Bergaul yang efektifBergaul yang efektif
Bergaul yang efektif
 
Fungsi Sastra 1
Fungsi Sastra 1Fungsi Sastra 1
Fungsi Sastra 1
 
keterampilan Menulis.pptx
keterampilan Menulis.pptxketerampilan Menulis.pptx
keterampilan Menulis.pptx
 
Tutorial analisis butir soal esai anates v4.05
Tutorial analisis butir soal esai   anates v4.05Tutorial analisis butir soal esai   anates v4.05
Tutorial analisis butir soal esai anates v4.05
 
Panduan analisis-butir-soal
Panduan analisis-butir-soalPanduan analisis-butir-soal
Panduan analisis-butir-soal
 
MATERI TEKS ULASAN OLEH ANDI MAGFIRAHWATI J.pdf
MATERI TEKS ULASAN OLEH ANDI MAGFIRAHWATI J.pdfMATERI TEKS ULASAN OLEH ANDI MAGFIRAHWATI J.pdf
MATERI TEKS ULASAN OLEH ANDI MAGFIRAHWATI J.pdf
 
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia.pdf
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia.pdfPembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia.pdf
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia.pdf
 
Program kerja pramuka
Program kerja pramukaProgram kerja pramuka
Program kerja pramuka
 
TES URAIAN
TES URAIANTES URAIAN
TES URAIAN
 
Asesmen pembelajaran-sd
Asesmen pembelajaran-sdAsesmen pembelajaran-sd
Asesmen pembelajaran-sd
 

More from Rossiana Fazri

Profil sumatera barat ditinjau dari astagatra
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatraProfil sumatera barat ditinjau dari astagatra
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatra
Rossiana Fazri
 
Review makalah pembinaan kurikulum di sd
Review makalah pembinaan kurikulum di sdReview makalah pembinaan kurikulum di sd
Review makalah pembinaan kurikulum di sd
Rossiana Fazri
 
Review makalah inovasi kurikulum
Review makalah inovasi kurikulumReview makalah inovasi kurikulum
Review makalah inovasi kurikulum
Rossiana Fazri
 
Writing form for speaking english
Writing form for speaking englishWriting form for speaking english
Writing form for speaking english
Rossiana Fazri
 
Writing form for speaking english
Writing form for speaking englishWriting form for speaking english
Writing form for speaking english
Rossiana Fazri
 
Penggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Penggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadratPenggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Penggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Rossiana Fazri
 
Makalah individu agama
Makalah individu agamaMakalah individu agama
Makalah individu agama
Rossiana Fazri
 

More from Rossiana Fazri (9)

Profil sumatera barat ditinjau dari astagatra
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatraProfil sumatera barat ditinjau dari astagatra
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatra
 
Review makalah pembinaan kurikulum di sd
Review makalah pembinaan kurikulum di sdReview makalah pembinaan kurikulum di sd
Review makalah pembinaan kurikulum di sd
 
Review makalah inovasi kurikulum
Review makalah inovasi kurikulumReview makalah inovasi kurikulum
Review makalah inovasi kurikulum
 
Writing form for speaking english
Writing form for speaking englishWriting form for speaking english
Writing form for speaking english
 
Writing form for speaking english
Writing form for speaking englishWriting form for speaking english
Writing form for speaking english
 
Penggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Penggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadratPenggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Penggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
Makalah individu ip
Makalah individu ipMakalah individu ip
Makalah individu ip
 
Makalah individu agama
Makalah individu agamaMakalah individu agama
Makalah individu agama
 

Recently uploaded

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 

Daftar homonim, homograf, dan homofon huruf c d

  • 1. 1 DAFTAR HOMONIM, HOMOGRAF DAN SINONIM DALAM KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA HURUF C-D Disusun Oleh: 1. Rosiana Nur Fazri K7113188 (09) 2. Rusydiah Nur Hasanah K7113189 (10) Kelas 3B PROGRAM STUDI PGSD KAMPUS KEBUMEN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014
  • 2. 2 Daftar Homonim, Homograf, dan Sinonim dalam KBBI A. Homonim Homonim adalah dua kata atau lebih yang memiliki tulisan dan cara pengucapan yang sama namun memiliki arti/makna yang berbeda. No Kata Arti 1. ce·ria ce·ria [1] a 1 bersih; suci; murni; 2 berseri-seri (tt air muka, wajah); bersinar; cerah; men·ce·ri·a·kan v membersihkan; menyucikan; pen·ce·ri·a·an n pembersihan; penyucian; pemurnian; ke·ce·ri·a·an n 1 kebersihan; kesucian; 2 kecerahan sinar (seri) muka (menandakan bahagia, gembira, dsb): ~ yg pernah dimilikinya telah hilang sejak orang tuanya meninggal dunia ce·ria [2] ark n 1 perkataan tertentu (spt mantra) yg dibacakan ketika penobatan raja; 2 aturan- aturan dan adat kebiasaan thd raja (semacam pernyataan setia) 2. ce·ri·ga ce·ri·ga [1] kl n pedang pendek(spt golok yg agak lengkung sedikit); sewar ce·ri·ga ? curiga [2] cu·ri·ga [2] a 1 berhati-hati atau berwaswas (krn khawatir, menaruh syak, dsb): kita harus tetap -- krn banyak pengacau yg berkedok sbg pembela bangsa;2 (merasa) kurang percaya atau sangsithd kebenaran atau kejujuran seseorang (takut dikhianati dsb): Ibu -- akan kebenaran ceritaku; ber·cu·ri·ga v menaruh rasa curiga: ia ~ bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh pelanggaran thd prosedur kerja; men·cu·ri·gai v menaruh syakkpd; menyangsikan atau kurang percaya kpd: kita harus ~ orang yg selalu menonjol-nonjolkan kebaikan dan kesanggupan dirinya sendiri;
  • 3. 3 men·cu·ri·ga·kan v 1 menimbulkan curiga (syak, kurang percaya): gerak-geriknya sangat ~; 2 menaruh syak thd sesuatu; curiga thd sesuatu; ke·cu·ri·ga·an n perihal curiga; ketidakpercayaan; rasa curiga: gerak-geriknya menimbulkan ~ 3. ce·te·ra ce·te·ra [1] kl n payung (terutama payung kebesaran spt payung ubur-ubur); -- jantung urat pipih yg menyekat rongga dada dan rongga jantung ce·te·ra [2] ? cerita ce·ri·ta n 1 tuturan yg membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal (peristiwa, kejadian, dsb): itulah -- nya ketika kami mendaki Gunung Sumbing; 2 karangan yg menuturkan perbuatan, pengalaman, atau penderitaan orang; kejadian dsb (baik yg sungguh-sungguh terjadi maupun yg hanya rekaan belaka); 3 lakon yg diwujudkan atau dipertunjukkan dl gambar hidup (sandiwara, wayang, dsb): film ini -- nya kurang bagus; 4 ki omong kosong; dongengan (yg tidak benar); omongan: jangan banyak --; -- banyolan cerita jenaka; -- berantai Sas rangkaian cerita yg cerita pertamanya membuahkan cerita kedua dan selanjutnya; -- berbingkai Sas cerita yg di dalamnya mengandung cerita lain (pelaku atau peran dl cerita itu bercerita): Panca Tantra adalah -- berbingkai yg di dalamnya terdapat beberapa cerita lagi; -- bergambar komik; -- bersambung Sas cerita rekaan yg dimuat sebagian demi sebagian,secara berturut-turut di dl surat kabar atau majalah; roman berangsur; -- binatang Sas cerita yg menggambarkan watak dan budi manusia yg pelakunya diperankan oleh binatang, biasanya mengandung ibarat, hikmah, atau ajaran budi pekerti; fabel; -- bingkai Sas cerita berbingkai; -- burung kabar (perkataan dsb) yg bukan- bukan (belum tentu dapat dipercaya); -- fantastik 1 cerita yg melukiskan keadaan adikodrati (supernatural); 2 cerita yg didasarkan pd fantasi; -- ibarat Sas cerita yg disusun untuk menyampaikan ajaran agama, ajaran moral,
  • 4. 4 atau kebenaran umum dng menggunakan perbandingan atau ibarat; parabel; -- jenaka Sas cerita penghibur yg membangkitkan tawa, jenaka, keriangan atau sindiran, msl Si Kabayan (Sunda), Pak Pandir, Pak Belalang (Melayu); -- nyata Sas cerita yg diangkat dr peristiwa yg benar-benar terjadi; -- pendek Sas kisahan pendek(kurang dr10.000 kata) yg memberikan kesan tunggal yg dominan dan memusatkan diri pd satu tokoh dl satu situasi (pd suatu ketika); -- picisan 1 cerita yg terbit dl majalah picisan; 2 cerita yg bersifat picisan; -- rakyat Sas cerita dr zaman dahulu yg hidup di kalangan rakyat dan diwariskan secara lisan; -- rekaan Sas cerita yg sengaja dikarang oleh pengarangnya sbg hasil khayalannya; cerita khayal; fiksi; -- sejarah cerita rekaan yg mengandung unsur- unsur sejarah; ber·ce·ri·ta v menuturkan cerita: aku hanya beberapa kali mendengar juru pantun ~; ketika guru ~ , anak-anak diam; men·ce·ri·tai v bercerita kpd: Nenek sering ~ cucu- cucunya tt perjuangan raja-raja pd zaman dulu; men·ce·ri·ta·kan v 1 menuturkan cerita (kepada): ia paling pandai ~ cerita binatang; 2 memuat cerita: Serat Dewa Ruci ~ Zaman Purba; 3 mengatakan (memberitahukan) sesuatu kpd: Ibu sedang asyik ~ pendidikan anak-anaknya; ce·ri·ta·an Jk n sesuatu yg diceritakan (diomongkan); omongan: jadi ~ orang, jadi sebut- sebutan orang; pen·ce·ri·ta n orang yg bercerita; tukang cerita: indah buruknya hikmat kita tergantung pd kepetahan lidah penyalin atau ~; akulah ~ , pelakon, dan pengarah sandiwara itu; pen·ce·ri·ta·an n proses, cara, perbuatan menceritakan: ~ dl pementasan drama itu sudah baik 4. ci ci [1] ark n satuan ukuran berat 1/10 tahil (untuk menimbang madat) ci ? encik [2]
  • 5. 5 en·cik n 1 kata sapaan (sebutan)untukorang laki- laki atau perempuan yg sedang kedudukannya atau yg tidak dikenal; 2 kata sapaan (sebutan untukguru wanita); 3 kakak ci ? taci [3] ta·ci Cn n kakak perempuan 5. ci·ak ci·ak [1] n tiruan bunyi spt bunyi anak burung; -- ciap berbagai-bagai bunyi spt bunyi anak burung (anak ayam dsb); -- miak ciap-ciap; men·ci·ak v berbunyi ciak-ciak (tt anak burung); men·ci·ak-ci·ak v menciak ci·ak [2] n burung kecil sebangsa pipit; -- gajah burung kecil yg pandai menganyam sarangnya; manyar; tempua; -- padi burung kecil yg bulunya abu-abu, makanannya padi dsb; gelatik; Munia oryzivora; -- raya ciak gajah; -- reban burung kecil; pipit uban ci·ak [3] Cn v makan 6. ci·cik ci·cik [1] v, men·ci·cik v 1 mendesis atau mendesing (spt bunyiair mendidih); 2 ki mengalir ke luar (tt keringat): walaupun ~ peluh di badan, ia bekerja terus ci·cik [2] ark a jijik 7. ci·cil ci·cil [1] v, men·ci·cil v membayar dsb sedikit demi sedikit; mengangsur: ia harus ~ pembayaran pembelian tanah itu selama setahun; ci·cil·an n uang untuk mencicil (utang dsb); angsuran: tiap bulan harus dibayar ~ nya sebesar Rp100.000,00; pen·ci·cil·an n proses, cara, perbuatan mencicil; pengangsuran ci·cil [2] v, men·ci·cil v melihat dng mata menyalang (membelalang) 8. ci·cip ci·cip [1] v, men·ci·cip v menjilat dan mengecap makanan untuk mengetahui rasanya; mengecap;
  • 6. 6 men·ci·cipi v 1 mencicip; 2 menyantap (makanan): ayo, kita ~ kue yg telah disajikan itu ci·cip [2] v, men·ci·cip v menciap-ciap; mencicit (tt burung dsb) 9. ci·cit ci·cit [1] n anak dr cucu (secara berurutan: anak, cucu, cicit atau buyut, piut atau canggah); buyut ci·cit [2] n tiruan bunyi suara tikus atau anak burung; men·ci·cit v bersuara "cit, cit" (spt tikus atau anak burung) 10. ci·do ci·do [1] Mk n serangan curang yang datang dr seseorang secara tiba-tiba (biasanya dari belakang) ci·do [2] ringkih 11. cik cik [1] n 1 encik: -- Amat; 2 kecik (berarti kecil, muda): mak --; pak -- cik [2] Mk n tahi; cirit cik [3] ark a rapi, bagus, dan menarik cik [4] num jumlah besar bubuk morfin sebanyak 300 cekak cik [5] n tiruan bunyi untuk mengusir anjing 12. ci·kar ci·kar [1] n kereta beroda yg ditarik oleh lembu atau kuda; pedati 13. ci·kar [2] v Lay berbelok; berganti haluan; -- kanan berbelok ke kanan; -- kiri berbelok ke kiri 14. ci·lap ci·lap [1] ark n kelip; kedip; ter·ci·lap-ci·lap v terkelip-kelip; terkedip-kedip 15. ci·lap ? cilok [2] pen·ci·lok n orang yg mencilok (mencopet); pencuri; pencopet 16. ci·lok ci·lok Mk v, men·ci·lok v mengambil milik orang secara tidak sah; mencuri; mencopet; pen·ci·lok n orang yg mencilok (mencopet); pencuri; pencopet ci·lok Sd n bakso yg dibuat dr tepung kanji dan dihidangkan dng ditusuk spt satai 17. cin·dai cin·dai [1] n 1 kain sutra yg berbunga-bunga; 2 sabuk dr sutra yg berbunga-bunga;mati berkafan - - , pb mati dng nama baik (terhormat); -- sari cindai kembang;
  • 7. 7 -- kembang cindai yg bercorak kembang- kembang: rok dr -- kembang itu sangat serasi dipadukan dng blus warna polos in·dai [2] Mk n, si -- kuntilanak 18. ci·pan ci·pan [1] kl n senjata spt kapak i·pan [2] ark n badak tidak bercula; tapir; tenuk; Tapirus indicus 19. cip·lak cip·lak [1] ? jiplak cip·lak [2] Jk v, men·cip·lak v membangkitkan rasa enak (dl makan) 20. ci·ri ci·ri [1] n Sas mantra (doa) yg dibacakan pd waktu penobatan raja; ceria: setelah orang yg hendak diberi gelar itu datang, dibacalah -- 21. Cis cis [1] p kata seru untuk mencemoohkan dsb: -- , tidak tahu malu cis [2] n cak senapan dng patrun kecil 22. ci·ta ci·ta [1] n 1 rasa; perasaan hati; 2 kl cipta; 3 cita- cita; 4 cinta; 5 ide; gagasan; -- rasa 1 rasa spt rasa lezat, sedap; 2 Tern derajat penerimaan ternak thd bahan makanan atau ransum; ci·ta-ci·ta n 1 keinginan (kehendak) yg selalu ada di dl pikiran: ia berusaha mencapai ~ nya untuk menjadi petani yg baik; 2 tujuan yg sempurna (yg akan dicapai atau dilaksanakan): untuk mewujudkan ~ nasional kita, kepentingan pribadi harus dikesampingkan; ber·ci·ta-ci·ta v 1 berkeinginan sungguh- sungguh: ia ~ mendirikan rumah sakit untuk rakyat;2 mempunyai tujuan yg sempurna: bangsa yg ~ luhur; men·ci·ta kl v menciptakan (membuat sesuatu dng kekuatan batin): dapatlah ia ~ negeri dng selengkapnya itu; men·ci·ta-ci·ta·kan v 1 menginginkan (menghendaki) dng sungguh-sungguh:sikap kritis objektif sangat diperlukan dl masyarakat yg ~ demokrasi;2 membayangkan sesuatu kpd:mereka selalu ~ dunia baru yg segala-galanya aman dan senang; 3 menjadikan sbg tujuan (akhir): rakyat ~ masyarakat adil dan makmur segera terjelma
  • 8. 8 ci·ta [2] n kain tenun dr kapas dsb yg berbunga- bunga atau berwarna-warni (biasanya untuk bahan baju dsb); -- sayur cita yg kurang baik 23. ci·ut ci·ut [1] a 1 sempit; picik; 2 menjadi sempit; menyusut; mengerut: ruang gerak perusahaannya semakin --; 3 ki tawar; takut (tt hati, perasaan): mendengar itu hatiku bertambah --; men·ci·ut v 1 menjadi kecil (sempit); menyusut; mengerut: dana yg tersedia semakin ~; 2 ki menjadi tawar atau takut (tt hati, perasaan): hatinya ~ mendengar bentakan itu; men·ci·ut·kan v membuat jadi ciut; pen·ci·ut·an n proses, cara, perbuatan menciutkan; penyempitan; penyusutan; pengurangan: ~ jumlah pendukung bahasa semakin nyata ci·ut [2] n tiruan bunyi pohon ditempuh angin, pintu terbuka, dsb; ber·ci·ut-ci·ut v berbunyi "ciut, ciut": dr jauh terdengar suara roda gerobak ~; men·ci·ut-ci·ut v berciut-ciut 24. ciu ciu [1] kl n tikar rangkap tiga dihiasi emas (perak): Baginda dipersilakan bersemayam di atas -- keemasan ci·u [2] Cn n minuman keras; arak 25. co·ang co·ang [1] , ber·co·ang v tampak mencuar(-cuar) ke atas (tt barang yg panjang dan runcing atau lancip): bedil dan tombak bagai ranting ~ ke udara; ber·co·ang·an v bercoang; men·co·ang v tampak mencuar ke atas: dr jauh tampak mercu suar ~ ke langit; men·co·ang·kan v menganjurkan ke atas; mencuarkan; mengunjukkan (sesuatu kpd): ~ tongkat; ~ jari (jempol); ter·co·ang v berada dl keadaan tegak mencuat ke atas: bendera dan panji-panji ~ di setiap pintu pagar penduduk di desa itu
  • 9. 9 co·ang [2] Mk, men·co·ang-co·ang v hilir mudik tidak tentu tujuannya; mondar-mandi 26. co·cok co·cok [1] n 1 benda yg runcing tajam untuk menusuk sesuatu (spt penyemat, jarum); tusuk: -- sanggul;-- satai;2 kata penggolong bilangan bagi barang yg dirangkaikan dng tusuk:satai lima --; se -- ikan; -- hidung keluan (pd hidung lembu dsb); men·co·cok v 1 mengenai sesuatu dng barang runcing (dan tajam); menusuk: ~ bisul dng jarum; 2 merangkai-rangkaikan (dng tusuk): ~ satai; ~ kajang;~ hidung lembu mengeluani lembu; ~ mata mencolok mata; ~ tanda gambar mencoblos tanda gambar; men·co·cok-co·cok v menusuk berulang kali dng barang tajam (runcing); men·co·cok·kan v menusukkan; menyematkan; ter·co·cok v 1 dapat (sudah) dicocok; tertusuk: kain itu terlalu tebal, tidak ~ oleh jarum sehalus itu; 2 terkeluani (tt kerbau atau lembu);~ hidung Mk tertipu (spt barang yg buruk dibeli dng harga mahal); ~ mata tercocok hidung co·cok [2] a 1 sama benar; tidak berlainan: pendapatnya -- dng pendapatku; 2 sepadan; sesuai: dia bebas mencari pekerjaan yg -- dng kecakapannya; 3 betul; tepat: ramalannya --; arlojimu tidak --; 4 berpatutan (dng); berpadanan (dng): warna sepatu ini -- dng baju yg kaupakai; perkataannya -- dng perbuatannya; 5 senang (suka) dng; setuju di hati: kalau -- , boleh Tuan beli; 6 serasi; baik benar untuk: obat itu sudah diminumnya, tetapi tidak --; 7 setuju; sepakat; akur: ia minta berhenti sebab tidak -- dng atasannya; 8 kena benar; pas benar: kunci ini -- juga untuk lemariku; 9 seimbang; sepadan:hadiah itu sudah -- dng jasanya; 10 memenuhi (syarat dsb)untuk; baik (layak) untuk: tanah ini sangat -- untuk ditanami sayur-sayuran; rumah ini hanya -- untuk restoran; men·co·cok·kan v 1 membandingkan untuk mengetahui cocok tidaknya (benar tidaknya dsb): ~ alamat yg diberikan; 2 menjadikan cocok(setuju dsb); mengakurkan; menyesuaikan; 3 menyesuaikan jarum jam dng waktu tertentu atau jam lain;
  • 10. 10 ke·co·cok·an n kesamaan; kesesuaian; keakuran; kata sepakat, dsb: kalau sudah ada ~ kalian boleh kawin; pen·co·cok·an n proses, cara, perbuatan mencocokkan 27. co·col co·col [1] Jk v, men·co·col v menyentuh sedikit (sambal, air gula, dsb); mencecah; mencolek; men·co·col·kan v menyentuhkan sedikit (pd sambal, air gula, dsb); mencecahkan pd: ia mengepal-ngepal ketan itu lalu ~ nya ke air gula co·col [2] ark, men·co·col v menonjol ke luar; mencuar di atas: di atas kepalanya ~ sanggul semat 28. co·ke·lat co·ke·lat [1] n 1 pohon yg termasuk jenis tanaman daerah panas, tingginya antara 5—6 m, berbunga dan berbuah sepanjang tahun, buahnya berwarna ungu atau kuning bergantungan pd batang yg besar, bentuknya lonjong, panjangnya antara 15— 20 cm, mengandung biji spt kacang-kacangan antara 50—100 biji, biasa diolah menjadi bubuk atau kristal, dibuat minuman atau makanan lezat lainnya; Theobroma cacao; 2 bubuk tepung dr biji cokelat; 3 gula-gula yg dibuat dr bubuk cokelat co·ke·lat [2] n warna merah kehitam-hitaman spt sawo matang; ke·co·ke·lat·an a cak terlalu (sangat) cokelat (tt warna); ke·co·ke·lat-co·ke·lat·an a agak cokelat (tt warna): matanya berwarna ~; air sungai ini berwarna ~ 29. co·kok co·kok [1] Mk v, men·co·kok v menangkap (ayam, ikan, dsb) co·kok [2] ark n teriak (jerit) orang yg latah bila terkejut 30. co·lok co·lok [1] n 1 suluh yg dibuat dr kain usang dsb yg terpilin dan dicelupkan ke dl minyak; 2 lidi dsb yg diberi berdamar atau berbelerang untuk pelita (penggantigores api dsb); 3 belang putih pd anjing yg hitam; men·co·lok v menyuluhi dng colok; men·co·loki v mencolok
  • 11. 11 co·lok [2] Mk n 1 celupan; 2 ki derajat (kedudukan dsb): jatuh (turun) -- nya; men·co·lok v mencelup (kain putih dsb): ~ kain putih dng warna biru co·lok [3] v, men·co·lok v 1 mencocok (menusuk) mata; 2 ki mudah kelihatan; sangat nyata kelihatan; jelas benar: gambar iklan selalu dibuat dng warna dan bentuk yg ~ untuk menarik perhatian orang banyak;pertambahan penduduk Jakarta sangat ~ setiap tahun; 3 ki membangkitkan rangsangan orang yg melihat krn terlalu berlebih-lebihan (tt pakaian, kelakuan, dsb): ibu itu marah melihat dandanan anaknya yg sangat ~ itu; 4 menusuk; mencoblos: ~ tanda gambar (pd pemilihanumum); ter·co·lok v tercocok; tertusuk: kakinya ~ oleh bilah 31. co·mek co·mek [1] /comék/ n bulu yg tumbuh di bawah bibir bawah (di atas dagu) co·mek [2] /comék/ n cumi-cumi 32. co·mel co·mel [1] /comél/ a kecil manis (cantik); mungil; bagus: anak kecil yg --; -- betul kucing itu co·mel [2] /comél/ n 1 perkataan yg dikeluarkan terus-menerus yg tidak keruan maksudnya (krn rasa marah, dongkol, tidak suka, dsb); 2 sifat suka mengomel (menggerutu); men·co·mel v mengeluarkan perkataan yg tidak keruan maksudnya (krn marah, mendongkol, tidak suka, dsb); menggerutu; mengomel; bersungut- sungut: ia membanting pintu dan keluar sambil ~ tidak keruan; men·co·meli v menggusari dng mencomel; mengomeli: semalam-malaman ia ~ istrinya; co·mel·an n gerutu; omelan; pen·co·mel n orang yg suka mencomel; penggerutu; pengomel; pen·co·mel·an n proses, cara, perbuatan mencomel 33. co·mot co·mot [1] a kotor sekali (spt coreng-moreng, berlumur lumpur): rupanya spt beruk --; pakaian mereka -- setelah membersihkan mobil; co·mot-co·mot a sangat kotor co·mot [2] v, men·co·mot v mengambil (memegang) atau mengaut dng kelima jari: ia ~ pisang goreng dng tangannya yg kotor;
  • 12. 12 co·mot·an n hasil mencomot 34. co·ngak co·ngak [1] a, men·co·ngak v mengangkat muka (kepala) ke atas; mendongak: dia ~ memandang kpd saya; co·ngak-ca·ngit v mendongak dan menundukkan muka berkali-kali; men·co·ngak·kan v mendongakkan muka (kepala): kerbau ~ kepalanya ketika melihat musuhnya co·ngak [2] n taksiran yg dibuat dl kepala saja, tidak ditulis: biaya pembelian barang baru dibuat dng -- saja; men·co·ngak v menghitung di luar kepala (dng ingatan saja, yg ditulis hanya hasilnya) 35. cong·kak cong·kak [1] a merasa dan bertindak dng memperlihatkan diri sangat mulia (pandai, kaya, dsb); sombong; pongah; angkuh: kelakuannyayg - - itu menjauhkan orang darinya; -- bongak sangat congkak; ke·cong·kak·an n ketinggian hati; kesombongan; kepongahan cong·kak [2] n 1 kulit lokan yg dipakai dl permainan, ada bermacam-macam spt: -- baiduri, -- putih; 2 permainan dng kulit lokan (biji-bijian dsb) dan kayu yg bentuknya spt perahu yg berlubang-lubang (di Jawa disebut dakon): main - - 36. cong·kong cong·kong [1] , men·cong·kong v mencangkung cong·kong [2] Mk n rumah jaga; gardu cong·kong [3] n tarahan kayu; tatal 37. cop cop [1] p cak kata afektif untukmenyatakan bahwa apa yg dikatakan atau diperbuat adalah keliru sehingga perkataan atau perbuatan itu dicabut atau tidak diteruskan (berarti: maaf!, tidak begitu!): telah ditetapkan “bermain”, eh – “berlangsung” di Australia cop [2] ? kecup cop [3] n Olr pukulan yg menyebabkan jatuhnya bola di depan lapangan dekat net (dl permainan bulu tangkis, tenis meja, tenis) 38. co·rek co·rek [1] /corék/ n garis panjang; coret; men·co·rek v membubuhi tulisan dsb dng coretan; menggaris (panjang); mencoret
  • 13. 13 co·rek [2] /corék/ ? curik 39. co·ret co·ret [1] /corét/ n garis panjang; coreng; corek; co·ret-co·ret n 1 garis-garis yg tidak keruan (pd kertas dsb); 2 cak gambar yg dibuat dr garis-garis saja (yg dibuat dng cepat dan hanya garis besarnya saja, spt untuk buram, sketsa); 3 cak gambar ejekan (karikatur); 4 cak tulisan yg buruk (asal ditulis saja); 5 cak karangan yg asal ditulis saja (tidak ada isinya dan rendah mutunya); men·co·ret v 1 membubuhi coretan pd tulisan dsb; mencoreng; menggaris panjang; 2 ki tidak memasukkan ke dl bilangan (hitungan dsb); menghapuskan; meniadakan: krn tidak membayar iuran berbulan-bulan, pengurus ~ namanya dr daftar anggota; men·co·reti v mencoret berulang-ulang; men·co·ret·kan v mencorengkan; co·ret·an n 1 hasil mencoret; 2 hal (cara, perbuatan) mencoret; 3 buah pena; karangan (ringkas); pen·co·ret·an n proses, cara, perbuatan mencoret co·ret [2] /corét/ Mk v,men·co·ret v menyemprot; memancar 40. co·rong co·rong [1] n 1 pipa pembuang asap; cerobong; semprong; 2 teropong; keker; 3 alat untuk menuang barang cair ke botol dsb (bentuknya spt kerucut); 4 pembuluh kaca penutup nyala lampu; -- dengar alat untuk mendengar (bagi orang yg telinganya agak tuli); -- lipat Fis corong akustik dng lintasan dr bagian tenggorokke mulut yg dilipatkan atau dilengkungkan untuk memberi lintasan terpanjang yg dimungkinkan pd volume tertentu; -- penetasan wadah yg menyerupai botol untuk menetaskan telur ikan; -- radio 1 alat untuk memasukkan suara yg akan disiarkan dng radio; mikrofon; 2 pengeras suara; -- suara alat yg bentuknya spt trompet yg berfungsi sbg pengeras suara; -- telepon gagang telepon (alat untuk mendengarkan dan berbicara melalui telepon)
  • 14. 14 co·rong [2] n pelita; suluh: lampu --; men·co·rong v 1 bercahaya terang sekali (tt bulan, matahari, lampu, dsb); bersinar; 2 menyinari (menerangi) dng lampu corong; men·co·rong·kan v menyinarkan; memancarkan (cahaya dsb) 41. co·rot co·rot [1] n cerat (pd cerek dsb); -- pelita cerat tempat sumbu pelita; men·co·rot·kan v memancarkan (air dsb) co·rot [2] a terakhir 42. cu·ak cu·ak [1] ark n binatang (spt kerbau, gajah) untuk memikat (gajah, kerbau liar) supaya dapat ditangkap cu·ak [2] ark a takut; gentar 43. cu·bung cu·bung [2] n, cu·bung-cu·bung n tempayak cu·bung ? kecubung [1] 44. cu·ca cu·ca [1] kl n,men·cu·ca v mencerca; mengumpat cu·ca [2] kl n mantra (jampi) untuk menawar bisa, mengobati luka, mengebalkan tubuh, dsb; men·cu·ca v memantrai (untuk menawar bisa, menyembuhkan luka, mengebalkan tubuh, dsb) 45. cu·cuk cu·cuk [1] Jw n 1 cotok; paruh; patuk; 2 ki barisan atau pasukan yg paling depan cu·cuk [2] Sd n duri 46. cu·cur cu·cur [1] n pancaran menurun (tt air mata dsb); ber·cu·cur·an v berpancaran turun; mengalir turun: air matanya ~; peluhnya ~; men·cu·curi v 1 memancur pd: setiap hari air ~ batu itu sehingga menjadi kolam kecil; 2 menyirami (menetesi dsb): Ibu ~ telinga adik yg sakit dng minyak kelapa yg dihangatkan; men·cu·cur·kan v mengucurkan; memancurkan; mengalirkan turun: ~ air mata, menangis;~ keringat, ki bekerja keras; cu·cur·an n 1 hasil mencucurkan; yg dicucurkan; 2 tepi atap tempat air hujan memancur turun;~ air mata tetesan air mata; tangisan cu·cur [2] n Lay 1 bagian perahu sebelah depan yg menganjur panjang; jungur; 2 layar segitiga (dipasang pd tiang terdepan) pd perahu; jib
  • 15. 15 cu·cur [3] n penganan, dibuat dr adonan tepung beras dan gula (merah), kemudian digoreng 47. cu·cut cu·cut [1] n hiu, Pleurotremata; -- biru besar hiu biru dng tubuh besar; Prionace glauca; -- gergaji ikan pari yg mirip cucut,moncongnya pipih, panjang,dan berbentuk gergaji; Pristis peetinatus; -- martil hiu yg kepalanya spt martil; Sphyrna zygaena; -- putih besar hiu putih dng tubuh besar; Carcharodon carchacias cu·cut [2] v, men·cu·cut v mencucup; mengucup 48. cu·il cu·il [1] v, men·cu·il v menyentuh dng ujung jari (untukmemberi isyarat); menggamit: ia ~ anaknya seraya menunjuk laki-laki yg datang menuju mereka cu·il [2] Jw a rompal sedikit pd bagian pinggir atau luarnya; men·cu·il v merompalkan sedikit pd bagian pinggirnya atau luarnya; se·cu·il n sepotong kecil; sedikit: ~ demi ~ dikunyahnya dan ditelannya kue itu; rumahnya sangat sederhana tanpa hiasan dinding ~ pun 49. cu·lak cu·lak [1] n pohon culak, Callicarpa maingayi cu·lak [2] ark, men·cu·lak a menganjur ke atas; mencuar 50. cu·las cu·las [1] a malas sekali; tidak tangkas; lamban cu·las [2] a curang; tidak jujur; tidak lurus hati: lakumu keji, hatimu --; ke·cu·las·an n kecurangan; ketidakjujuran; kepalsuan ~ laki-laki itu tampak dr pandangan matanya yg tidak menyenangkan 51. cu·lik cu·lik [1] n kulik-kulik, keluar mencari mangsa pd malam hari; Chalcococyx honorata; cu·lik-cu·lik n culik cu·lik [2] v, men·cu·lik v mencuri atau melarikan orang lain dng maksud tertentu (dibunuh, dijadikan sandera); pen·cu·lik n orang yg menculik; pen·cu·lik·an n proses, cara, perbuatan menculik 52. cu·lun cu·lun [1] a kecil: Kotamadya Cirebon bagaikan seorang gadis -- yg telah beranjak dewasa
  • 16. 16 cu·lun [2] a cak naif dan tidak berpengalaman 53. cun·dang cun·dang, men·cun·dangi [1] v mengalahkan (spt dl sabung ayam); ter·cun·dang v terkecundang; pe·cun·dang n kecundang; mem·pe·cun·dang v mengecundang; mem·pe·cun·dangi v mengecundangi; ke·cun·dang 1 n yg dikalahkan (biasanya tanpa diduga): ayam aduannya menjadi ~; 2 v kalah (biasanya tanpa diduga): kesebelasan favorit ~ pd babak pertama; me·nge·cun·dang v mengalahkan; me·nge·cun·dangi v menjadikan kalah; ter·ke·cun·dang v terkalahkan cun·dang [2] Mk n hasutan:bukan main sakit hati perempuan itu mendengar -- yg tajam itu; kena --; men·cun·dang v mengeluarkan perkataan yg pedas-pedas yg dapat menyakiti hati orang yg mendengarnya; menghasut; pe·cun·dang n orang yg menghasut cun·dang, men·cun·dangi [3] v menipu; pe·cun·dang n orang yg menipu; mem·pe·cun·dangi v menipu: nasabah yg disebut ternyata ada yg termasuk petualang yg tidak jarang sengaja ~ pihak bank 54. cup cup [1] n tiruan bunyi barang yg dicelupkan dsb cup ? kecup [2] cup [3] p 1 kata seru untukmenyuruh diam; 2 cop; 3 kata seru untuk menyatakan bahwa sesuatu sudah dipilih (dimiliki) 55. cu·pak cu·pak [1] n takaran beras (biasanya 1 cupak = ¼ gantang);yg se -- takkanjadi segantang,pb sesuatu yg sudah pasti (tidak dapat diubah lagi); membawakan -- ke negeri orang, pb memakai adat-istiadat sendiri di negeri orang; men·cu·pak v menakar dng cupak cu·pak [2] n kepala pengudut (tempat candu dibakar)
  • 17. 17 cu·pak [3] n struktur berbentuk gelembung cu·pak [4] n Graf alat dr kain atau semacamnya berbentuk lipatan-lipatan yg kedap cahaya dan/atau kedap udara, dipakai pd kamera atau alat untuk mengembus udara 56. cu·pang cu·pang [1] n tanda merah bekas gigitan atau cubitan pd tubuh: mereka saling memagut dan mengibas sampai berjam-jam dan akhirnya mati dng tubuh penuh --; men·cu·pang v membuat cupang cu·pang [2] n ikan hias yg biasa diadu (terutama yg jantan), panjang badannya antara 5—10 cm, berwarna hijau kehitam-hitaman, merah kebiru- biruan, dan hitam kebiru-biruan pd sirip ekor, perut, dan punggung, telurnya dapat mencapai 100—200 butir; ikan adu siam; ikan laga; betok 57. cu·par cu·par [1] a suka berkata-kata keji (serampangan saja dsb); men·cu·par v mengeluarkan perkataan sembarang saja cu·par [2] Jk a sangat pelit dan selalu mencampuri urusan dapur atau pekerjaan orang perempuan (tt seorang laki-laki) 58. cu·ping cu·ping [1] n bagian yg tidak bertulang pd daun telinga dan hidung; -- hidung bagian hidung pd kanan kiri lubang hidung; -- telinga bagian daun telinga yg di bawah sekali; ber·cu·ping v berpegangan atau bertangkai (tt cangkir dsb): cangkir besar ~ dua cu·ping [2] n 1 Graf sudut atau kiri dan/atau kanan pd halaman pertama surat kabar; 2 cuatan kanan kiri pd matris huruf 59. cu·ra cu·ra [1] 1 n kelakar; olok-olok; 2 a lucu: sembah si Lamat, hamba yg --; semuanya berbuat --; ber·cu·ra v berbuat cura cu·ra [2] Mk v, ber·cu·ra-cu·ra v mengeluarkan perkataan yg keji-keji (krn marah dsb); ber·cu·ra-bu·ra v bercura-cura 60. cu·ri·ga cu·ri·ga [1] kl n keris cu·ri·ga [2] a 1 berhati-hati atau berwaswas (krn khawatir, menaruh syak, dsb): kita harus tetap -- krn banyak pengacau yg berkedok sbg pembela bangsa;2 (merasa) kurang percaya atau sangsithd
  • 18. 18 kebenaran atau kejujuran seseorang (takut dikhianati dsb): Ibu -- akan kebenaran ceritaku; ber·cu·ri·ga v menaruh rasa curiga: ia ~ bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh pelanggaran thd prosedur kerja; men·cu·ri·gai v menaruh syakkpd; menyangsikan atau kurang percaya kpd: kita harus ~ orang yg selalu menonjol-nonjolkan kebaikan dan kesanggupan dirinya sendiri; men·cu·ri·ga·kan v 1 menimbulkan curiga (syak, kurang percaya): gerak-geriknya sangat ~; 2 menaruh syak thd sesuatu; curiga thd sesuatu; ke·cu·ri·ga·an n perihal curiga; ketidakpercayaan; rasa curiga: gerak-geriknya menimbulkan ~ 61. cus cus [1] n tiruan bunyi api disiram air dsb cus [2] p kata seru untuk menyatakan gerakan yg sangat cepat dsb: -- , kilat itu telah melintas 62. da·dah da·dah [1] n 1 berbagai obat yg tersedia (sudah terkemas, siap pakai); 2 bahan narkotik (spt ganja, heroin) yg membius, meracuni, dan membinasakan orang yg menggunakannya secara berlebihan; pen·da·dah n 1 peti tempat menyimpan dadah; 2 orang yg mempunyai ketergantungan pd obat atau bahan narkotik spt ganja, heroin da·dah [2] p cak mengatakan dah (untuk memberi salam pertemuan atau perpisahan) 63. da·dap da·dap [1] n tumbuhan asli Indonesia, sbg peneduh ladang kopi dan penyubur tanah; Erythrina lithoperna; -- ayam dadap yg dapat tumbuh dng baik di tempat-tempat terbuka yg tanahnya bercampur pasir dan cukup lembap, daunnya biasa dipakai sbg peluruh air susu atau untuk obat sakit ginjal, kulit batang dan akarnya mengandung racun; Erythrina orientalis; -- laut dadap ayam da·dap [2] kl n perisai yg terbuat dr kulit atau rotan, berbentuk bulat 64. da·du da·du [1] n 1 kubus kecil bersisi enam (biasanya terbuat dr kayu, tulang, gading, atau plastik), pd keenam sisinya diberi bermata satu sampai enam yg diatur sedemikian rupa sehingga dua sisi yg saling berhadapan selalu berjumlah tujuh (digunakan dl permainan, berjudi, dsb); 2 benda
  • 19. 19 berbentuk persegi empat yg mempunyai enam permukaan; kubus; -- pusing alat judi berupa belimbingan yg bertangkai atau berpangsiyg dapat berputar; -- putar dadu pusing; -- sintir dadu pusing; ber·da·du v berjudi memakai dadu da·du [2] a (warna) merah muda: pipinya yg dulu biasa berwarna -- sekarang menjadi pucat 65. da·dung da·dung [1] n dendang; ber·da·dung v berdendang untuk menidurkan anak; men·da·dung v meninabobokan (supaya tidur); mendaduh; men·da·dung·kan v mendadung; mendaduhkan da·dung [2] n 1 tali besar (untuk menambat kerbau, lembu, dsb); 2 Lay tali besar untuk menambatkan kapal; men·da·dung v menambat (mengikat) dng dadung 66. da·ga da·ga [1] ark n, -- dagi berbagai perbuatan menentang perintah; men·da·ga v menentang perintah dsb; membuat kerusuhan;~ arus menyongsong arus; pen·da·ga n orang yg menentang pemerintah dsb da·ga [1] ark n, -- dagi berbagai perbuatan menentang perintah; men·da·ga v menentang perintah dsb; membuat kerusuhan;~ arus menyongsong arus; pen·da·ga n orang yg menentang pemerintah dsb 67. da·gang da·gang [1] n pekerjaan yg berhubungan dng menjual dan membeli barang untuk memperoleh keuntungan; jual-beli; niaga; -- sapi ki permufakatan politik di antara partai untuk memenuhi keinginan masing-masing; perihal tawar-menawar dl pembentukan kabinet parlementer di antara partai politik; ber·da·gang v berjual beli; berniaga; men·da·gang·kan v menjualbelikan secara niaga (biasanya harga jual lebih mahal dp harga beli): dl pasar gelap banyak orang ~ barang selundupan;
  • 20. 20 mem·per·da·gang·kan v mendagangkan; da·gang·an n barang-barang yg diperjualbelikan (diperdagangkan): setiap pagi ia membawa ~ nya ke pasar;~ bersambut dagangan yg diambil dng berutang; dagangan yg dimanfaatkan; pe·da·gang n orang yg mencari nafkah dng berdagang;~ asongan pedagang yg menjajakan buah-buahan dsb (di dl kendaraan umum, di perempatan jalan, dsb); ~ besar pedagang yg berjualan secara besar-besaran (dng modal besar); pedagang yg melakukan penyerahan barang kena pajak, bukan sebagai pedagang eceran; ~ dorongan pedagang yg membawa dagangan dng kereta dorong; ~ eceran pedagang yg menjual dagangannya secara sedikit demi sedikit atau per satuan; ~ eceran besar pengusaha di bidang eceran, yg peredaran brutonya, baik barang kena pajak maupun tidak kena pajak yg dl tahun 1991 berjumlah 1 miliar rupiah ke atas; ~ kaki lima pedagang yg berjualan di serambi muka (emper) toko atau di lantai tepi jalan; ~ kecil orang yg berdagang secara kecil-kecilan (dng modal kecil); ~ perantara pedagang yg menjualkan barang dr pedagang besar kpd pedagang kecil; per·da·gang·an n perihal dagang; urusan dagang; perniagaan;~ gelap perdagangan yg dilakukan secara tidak sah (tanpa membayar cukai dsb); ~ transit perdagangan barang dng terus mengirimkannya ke tempat atau negara lain da·gang [2] kl 1 a dr negeri asing; asing: anak --; 2 n orang dr negeri asing; pengembara: aku ini -- seorang;laki pulang kelaparan, --lalu ditanakkan, pb orang lain ditolong, tetapi keluarga sendiri ditelantarkan; -- melarat perantau yg hidup menderita di negeri orang; -- piatu orang asing yg hidup seorang diri; -- santri santri yg hidup mengembara; ber·da·gang (di·ri) v mengembara ke negeri orang da·gang [3] Mk v, men·da·gang v memikul: ~ barang; da·gang·an n barang-barang yg dipikul; pen·da·gang n tongkat untuk memikul; pikulan 68. dah dah [1] ark n dinas, jasa, kemanfaatan
  • 21. 21 dah [2] n cak 1 baiklah: biar -- , biarkan saja, tak apa; 2 kp sudah dah [3] n cak ucapan salamwaktu berpisah 69. da·ha·ga da·ha·ga [1] a 1 haus (berasa kering pd kerongkongan dan ingin minum): ia minum air kelapa muda untuk melepaskan rasa --; 2 cak rasa haus; rasa ingin minum (krn kerongkongan terasa kering);orang -- diberi air, pb menolong orang yg kesusahan; memberi pelajaran kpd orang yg sungguh-sungguh ingin menambah pengetahuannya da·ha·ga [2] n perlawanan (thd perintah); daga; -- dahagi berbagai perlawanan atau tentangan thd pemerintah; men·da·ha·ga v melawan atau menentang perintah; mendagi 70. da·han da·han [1] n cabang batang pohon; bagian batang pohon yg tumbuh mencuat ke samping (beranting dan berdaun);-- pembaji batang, pb (orang kepercayaan yg) menyalahgunakan harta benda tuannya; besar kayu besar --nya,pb makin banyak pendapatan (uang) makin banyak pula yg dibelanjakan; ber·da·han v mempunyai dahan; ada dahannya; men·da·han v tumbuh dahan: pohon kecil itu mulai ~ da·han [2] kl n pendahan; lembing 71. da·kar da·kar [1] a 1 tetap tidak mau menurut (mengalah, menyerah); keras kepala; tegar hati; 2 terlalu berani (tanpa perhitungan); nekat da·kar ? zakar [2] 72. da·ki da·ki [1] n kotoran sisa debu bercampur keringat yg melekat pd tubuh (terutama pd kaki, lengan, leher); -- dunia ki uang; ber·da·ki v ada dakinya da·ki [2] v, men·da·ki v 1 memanjat; menaiki (gunung, bukit, dsb): ~ bukit, menuruni lurah; 2 menanjak naik: jalannya berliku-liku, menurun, dan ~; 3 naik (tt matahari): matahari mulai ~; men·da·ki·kan v memanjatkan; menaikkan;~ perkara mengajukan perkara kpd pengadilan yg lebih tinggi;
  • 22. 22 ter·da·ki v dapat didaki (dinaiki): bukit itu tidak ~ olehnya; da·ki·an n tanjakan: di ~ itu ia berhenti sebentar untuk menghilangkan lelah; pen·da·ki n orang yg mendaki;~ gunung orang yg berolahraga dng mendaki gunung; pen·da·ki·an n 1 pemanjatan; perbuatan mendaki: ~ gunung akhir-akhir ini banyak dilakukan para remaja; 2 tempat yg menanjak; tanjakan; dakian 73. dal dal [1] n, kacang -- tumbuhan kacang kayu; Cajanus indicus Dal [2] n nama tahun ke-5 dl daur kecil dal [3] n nama huruf ke-8 abjad Arab 74. da·la·lah da·la·lah [1] Ar n 1 perempuan yg memperhubungkan laki-laki dan perempuan dng memperoleh uang jasa; induk semang perempuan lacur; nenek kabayan; comblang; pinang muda; muncikari; jaruman; barua; 2 penunjuk jalan wanita da·la·lah [2] Ar n petunjuk yg benar mengenai makna isi Alquran 75. da·lam da·lam [1] 1 a jauh ke bawah (dr permukaan); jauh masuk ke tengah (dr tepi): lukanya cukup --; 2 a paham benar-benar (tt ilmu pengetahuan dsb); 3 a ki sampai ke lubuk hati; betul-betul terasakan di hati (tt cinta, dendam, penderitaan, sakit hati): cintanya kpd gadis itu sangat --; 4 a mengandung makna (maksud) yg sukar dipahami (tt perkataan): perkataan ini -- maknanya; 5 a mengandung arti (maksud tertentu): kata-kata yg diucapkan kepadamu cukup --;6 n bagian yg di dalam, bukan bagian luar: ketika rumah itu terbakar, anak- anaknya masih ada di --; 7 n lingkungan daerah (negeri, keluarga) sendiri: orang --; urusan --; 8 a jeluk: piring --; 9 n batin; 10 n yg tidak tampak dr luar (tt penyakit dsb): penyakit --; -- negeri lingkungan negeri sendiri; da·lam-da·lam adv 1 banyak-banyak: mengambil napas ~; 2 ki jauh ke lubuk hati (sehingga betul- betul dapat dihayatinya): nasihat ibunya diresapi se ~ nya sehingga menjelma di segala langkahnya; ber·da·lam-da·lam v makin menjadi dalam; makin menjadi-jadi: pertentangan antara golongan kiri dan golongan kanan di negara itu telah ~;
  • 23. 23 men·da·lam v 1 meresap (masuk) ke dalam (spt lebih paham, lebih mengerti): pengaruh peradaban Barat telah ~ di kota-kota besar; 2 makin sangat; bertambah parah (tt kemiskinan, penyakit): kemiskinan rakyat telah ~; penyakitnya semakin ~; 3 ki akrab (intim, mesra) sekali: hubungan antara kedua sejoli itu sudah ~; 4 luas (sampai hal yg sekecil-kecilnya): pengetahuannya dl bidang musik cukup ~; 5 berurat berakar (tt kebencian, dendam): kebenciannya telah ~; 6 sungguh-sungguh; benar-benar: kedua kepala negara itu menyatakan harapan yg ~ agar penyelesaian secara damai dapat tercapai; 7 intensif: akan diadakan penelitian (penyelidikan, pengusutan,pemeriksaan) yg lebih ~; 8 terperinci; matang: masalah itu akan dibahas secara ~; men·da·lami v meresapi; menyelami; mempelajari (menelaah, menyelidiki) dalam- dalam: ia hendak ~ agamanya; mahasiswa asing itu sedang ~ seni tari tradisional; men·da·lam·kan v menjadikan lebih dalam; memperdalam: kami bermaksud ~ selokan itu; da·lam·an n semua yg ada dl perut atau bagian perut (spt babat, usus, paru-paru, hati); jeroan; mem·per·da·lam v 1 membuat menjadi lebih dalam: mereka berusaha ~ sumur itu sampai dua puluh meter; 2 ki menambah penguasaan dan kemampuan: ia mendapat kesempatan ~ ilmunya di luar negeri; pe·da·lam·an n 1 daerah yg letaknya jauh dr pantai; 2 daerah terpencil yg terletak jauh dr kota dan kurang berhubungan dng dunia luar: pd masa perang, rakyat mengungsi ke ~; pen·da·lam·an n 1 proses, cara, perbuatan mendalamkan: ~ selokan dan parit dilakukan untuk mencegah bahaya banjir; 2 proses, cara, perbuatan mendalami: ~ ilmu silat; ke·da·lam·an 1 n jarak dr permukaan sampai ke dasar; dalamnya: ~ laut itu kira-kira 100 m; 2 n ki kemampuan penguasaan (tt ilmu): saya akan menguji ~ ilmunya; 3 a cak terlalu dalam; lebih dalam dp yg seharusnya:hati-hati,jangan ~ , dua meter cukup; se·da·lam-da·lam·nya adv 1 sungguh-sungguh: menyatakan turut berduka cita ~; 2 sedalam mungkin; sampai yg paling dalam: galilah sumur itu ~
  • 24. 24 da·lam [2] p 1 kata depan untuk menandai tempat yg mengandung isi: -- rumah itu tidak ada mebel; 2 kata depan untuk menandai sesuatu yg dianggap mengandung isi (kiasan): -- ceramahnya ia sempat menyinggung ketimpangan ini; kemenangan sudah ada -- tangannya; 3 kata depan untuk menunjukkan kebalikan dr makna di luar: -- kampung itu terdapat ulama yg pandai-pandai; 4 kata depan untuk menandai waktu dl jangka tertentu:-- bulan Januari; 5 di antara; di kalangan: -- mereka yg bertiga belas itu ada yg bergirang- girang; -- pada itu p sementara itu; bersamaan waktunya dng itu: -- Panitia Ejaan 1966 dng Jawatan Kuasa Malaysia mulai berunding; -- peninggal pd ketika (ayahnya dsb) tidak ada 76. da·lem da·lem [1] Jw n rumah; istana da·lem [2] Jw pron hor saya 77. dam dam [1] n jenis permainan dng keping-keping bulat dan papan bertapak catur; dam-dam n dam dam [2] n corak tapak catur (tt corak kain dsb) dam [3] n pengempang air terbuat dr beton; bendungan; tanggul dam [4] n Isl denda krn melanggar salah satu ketentuan yg berkenaan dng ibadah haji atau umrah: membayar -- seekor kambing 78. da·mar [1] n 1 getah keras yg berasal dr bermacam-macam pohon (banyak macamnya, spt -- batu,-- daging,-- hitam); 2 lampu; pelita; 3 Kim sisa padat yg diperoleh dr terpentin (dng sifat keras rapuh, tembus sinar, tanpa rasa, berwarna kuning, dapat digunakan untuk membuat sabun, pernis, cat, dsb dl industri farmasi); -- batu damar yg keras; -- bunga benda spt karet terapung di air, berwarna putih; -- daging damar merah; -- darah benda spt karet terapung di air, berwarna merah; -- kesturi bau-bauan yg harum; -- laut pohon yg tingginya mencapai 150 kaki, besarnya mencapai 5 kaki, kayunya empuk berwarna cokelat terang; Parashorea stellata; -- mata kucing 1 damar gemerlap; 2 suluh yg memakai damar; 3 lampu; pelita; ber·da·mar v 1 memakai damar; 2 mendamar;
  • 25. 25 men·da·mar v mencari atau mengumpulkan damar; pen·da·mar n orang yg pekerjaannya mendamar; pe·da·mar·an n 1 tempat mencari damar; tempat yg banyak damarnya; 2 suluh dr damar da·mar [2] Mk n kemiri; ber·da·mar v bermain dng kemiri 79. da·mas da·mas [1] kl a habis uang krn boros da·mas [2] n kain sutra, linen, atau bulu yg berbunga-bunga dan berwarna 80. dam·ba dam·ba [1] a sangat ingin; rindu: seorang anak yg -- akan kedamaian abadi; men·dam·ba·kan v sangat menginginkan (merindukan, menghendaki): kita ~ masyarakat adil dan makmur; dam·ba·an n sesuatu yg didambakan; keinginan yg kuat; pen·dam·ba n orang yg mendambakan: para ~ simbol status dam·ba [2] ark v, men·dam·ba v merebahkan diri pd; memeluk dam·ba [3] a diam, tidak bercakap-cakap krn kurang senang hati 81. dam·ping dam·ping [1] a dekat; karib; rapat (tt persaudaraan dsb): jauh di mata -- di hati; ber·dam·ping v berdampingan; ber·dam·ping·an v 1 berdekatan; berhampiran: soal dan jawabnya ditulis ~; 2 bersama-sama (ada, hidup): mereka hidup ~; 3 bahu-membahu: rakyat dan TNI harus selalu ~ menghadapi bahaya dr luar; men·dam·pingi v menemani; menyertai dekat- dekat: dl suka dan duka istri yg setia selalu ~ suaminya; men·dam·ping·kan v mendekatkan (dng); menaruh dsb berdampingan; pen·dam·ping n (orang) yg mendampingi (dl perundingan dsb);
  • 26. 26 pen·dam·ping·an n proses, cara, perbuatan mendampingi atau mendampingkan; ke·dam·ping·an n keeratan; kerapatan, kekariban dam·ping [2] ? dampeng 82. dan dan [1] p penghubung satuan bahasa (kata, frasa, klausa, dan kalimat) yg setara, yg termasuk tipe yg sama serta memiliki fungsi yg tidak berbeda: ayah -- ibu, bibi -- paman, serta para anak, cucu, -- kemenakan bersama-sama merayakan 50 tahun perkawinan nenek mereka dan [2] n Olr kelas atau tingkatan (I, II, III, IV, dsb) untuk yudo, karate, kempo 83. da·nau da·nau [1] n genangan airyg amat luas, dikelilingi daratan; telaga; tasik; -- kutub danau di daerah kutub yg suhu permukaan airnya tidak pernah melebihi 4oC; -- subtropis danau di daerah subtropis yg suhu permukaan airnya berubah-ubah, di sekitar 4oC; -- tropis danau di daerah tropis yg suhu permukaan airnya selalu di atas 4oC da·nau [2] Mk v, men·da·nau v berbuat kurang senonoh (dng perempuan induk semang dsb) 84. dan·dan dan·dan [1] v cak 1 mengenakan pakaian dan hiasan serta alat-alat rias; 2 memperbaiki; menjadikan baik (rapi); ber·dan·dan v berhias (dng menggunakan pakaian, hiasan, dsb); bersolek: kalau sudah ~ , ia tampak cantik dan anggun; men·dan·dani v 1 mengenakan pakaian dsb kpd; merias: ~ pengantin; 2 memperlengkapi: ~ kapal sebelum berlayar; 3 memperbaiki; dan·dan·an Jk n 1 pakaian; hiasan (berupa pakaian dsb); perlengkapan; 2 cara berdandan; cara berhias diri dan·dan [2] n panggung tambahan pd geladak perahu (untuk berbagai-bagai maksud); men·dan·dani v memasang dandan pd perahu dan·dan [3] n 1 tali yg besar; 2 kabel dan·dan [4] v merampas milik seseorang dng kekerasan 85. dan·dang dan·dang [1] n 1 periuk besar untuk mengukus nasi, biasanya dibuat dr tembaga atau aluminium;
  • 27. 27 2 wadah terbuka atau bertutup untuk menguapkan zat cair atau membangkitkan uap air dan·dang [2] n perahu yg dibuat dr sebatang kayu yg besar; dendang;jika tak lalu -- di air, di gurun dirangkakkan (ditanjakkan), pb menggunakan segala daya upaya untuk mencapai maksud dan·dang [3] n (burung) gagak; dendang 86. dan·di dan·di [1] kl n 1 gendang kecil; 2 kecapi (alat musik) dan·di [2] n belang-belang kecil: harimau -- 87. dang·ka dang·ka [1] ark, ber·dang·ka v menyangka: jangan ~ yg bukan-bukan dang·ka [2] , ter·dang·ka-dang·ka kl v mendarat; mendekati darat: tiada seorang Peringgi boleh ~ lagi di Laut Johor 88. dang·kal dang·kal [1] a 1 tidak dalam (tt sungaidsb); tohor; cetek: perahu itu kandas di bagian sungai yg --; 2 ki belum paham atau belum mendalam benar (tt pengetahuan dsb); belum meresap benar: pengetahuannya tt kebudayaan bangsanya sendiri masih --; mendangkal v menjadi dangkal; men·dang·kal·kan v menjadikan dangkal; memandang dangkal; dang·kal·an n bagian (tempat) yg dangkal (di sungai, danau, laut); pen·dang·kal·an n proses, cara, perbuatan menjadi dangkal: Pelabuhan Sunda Kelapa terancam ~ oleh lumpur Kali Ciliwung; ke·dang·kal·an n sifat-sifat (keadaan dsb) dangkal dang·kal [2] Jk a 1 keras dan tidak baik masaknya (tt buah-buahan); 2 tidak berair dan tidak subur(tt tanaman); 3 ki tebal hati tidak lemah lembut; 4 ki terbengkalai; tanggung-tanggung (tt pekerjaan) 89. dang·kar dang·kar [1] a dangkal; tohor; cetek: sungai itu menjadi -- akibat erosi dang·kar [2] ark v,men·dang·kar v menggulung: ~ tikar dang·kar [3] a sangat berani; dakar 90. dang·kung dang·kung [1] n penyakit kusta yg telah parah (terutama yg telah membusukkan kulit); ber·dang·kung v menderita sakit dangkung
  • 28. 28 dang·kung [2] v, men·dang·kung v meninju: dia dihukum krn ~ orang sampai pingsan 91. da·pur da·pur [1] n 1 ruang tempat memasak; 2 tempat membakar batu bata, batu kapur, dsb; 3 tungku; perapian (pd lokomotif dsb); -- tungkik dapur pencetus api; -- umum tempat menyediakan makanan untuk cuma-cuma orang banyak(dl keadaan darurat dsb) da·pur [2] n Ark masyarakat desa dl prasastiJawa Kuno 92. dar dar [1] Ar n 1 tempat: darusalam; 2 daerah dar [2] n tiruan bunyi sesuatu yg meledak; -- dor tiruan bunyi tembakan yg beruntun 93. da·ra da·ra [1] n 1 anak perempuan yg belum kawin; gadis; perawan: ia akan menikahdng seorang --dr Kalimantan; 2 keperawanan: sudah hilang -- nya, akibat pergaulan yg terlalu intim; per·da·ra·an kl n 1 sekalian gadis dl istana; 2 Dok perihal keadaan masih gadis da·ra [2] n Tern ternak betina yg berumur lebih dr satu tahun dan belum pernah beranak meskipun telah bunting da·ra [3] n (burung) merpati; Columba domestica; -- laut burung camar 94. da·rab da·rab [1] ark n pukulan keras: -- cemeti Johan Alam mengenai penghulu pendekar itu; men·da·rab v 1 memukul keras-keras; 2 memacu kuda atau melarikan kuda cepat- cepat:sang wazir ~ kudanya pergi menjauh da·rab [2] n perkalian; perbanyakan: daftar --; men·da·rab v mengalikan; memperkalikan 95. da·sar da·sar [1] n 1 tanah yg ada di bawah air (tt kali, laut, dsb):ia berhasil menyelam sampai ke -- laut; 2 bagian yg terbawah (tt kuali, botol, dsb) yg di sebelah dalam ataupun yg di sebelah luar: isi botol itu tinggal 1 cm dr -- nya; 3 lantai: rumah papan - - nya ubin; 4 latar (warna yg menjadi alas gambar dsb): gambar bulan sabit putih pd -- warna hijau; 5 lapisan yg paling bawah: meni dipakai sbg cat -- ; 6 bakat atau pembawaan sejak lahir: tidak ada -- dagang padanya; 7 alas; fondasi: gotong royong adalah -- masyarakat Indonesia; 8 pokok atau pangkal suatu pendapat (ajaran, aturan); asas: apa yg akan dijadikan -- pembicaraan kita nanti; tindakan itu bertentangan dng -- demokrasi yg sebenarnya; 9 cak memang begitu (tt adat, tabiat, kelakuan, dsb): -- pencuri, di mana pun tetap juga
  • 29. 29 mencuri; -- miliknya, walaupun sudah dua hari hilang akhirnya ditemukan juga; 10 Ling bentuk gramatikal yg menjadi asal dr suatu bentukan; -- awan Met bagian terendah dr awan yg tingkat ketaktampakannya bertambah jelas dr keadaan atmosfer cerah atau kabut; -- laut bagian laut mulai dr batas pasang tertinggi sampai daerah yg paling dalam; -- mudasir cak memang sudah dasarnya demikian; -- terikat Ling morfem terikat yg bukan afiks, yg dapat berdiri sbg kata jika bergabung dng morfem lain, msl juang, temu; -- warna latar warna yg menjadi alas gambar yg lain; ber·da·sar v 1 ada dasarnya; memakai dasar (dl berbagai arti): lukisan bunga teratai ~ warna biru muda; botol itu ~ tebal; 2 ki beralasan: tuduhan itu tidak ~; ber·da·sar·kan v 1 menurut: ~ keterangan para saksi, terbukti bahwa ia bersalah; pelanggar hukum akan ditindak ~ hukum yg berlaku; 2 memakai sbg dasar; beralaskan; bersendikan: kerja sama ini hanya ~ percaya-memercayai; 3 bersumber pd: cerita film itu disusun ~ pengalaman penulis yg hidup di kota besar; men·da·sar v bersifat dasar(asas, pokok): hal itu merupakan permulaan dr persoalan besar yg lebih ~; men·da·sari v menjadi dasar (asas, pokok): ayat- ayat itulah yg ~ argumentasinya; men·da·sar·kan v memakai sbg dasar (alasan dsb): ia ~ pendapatnya itu pd dugaan dan kata orang saja da·sar [2] p memang: -- bandel biar sudah diberi tahu masih bersikap masa bodoh 96. dau·lat dau·lat [1] kl n 1 berkat kebahagiaan (yg ada pd raja); bahagia; 2 tulah: mati ditimpa -- segala raja- raja yg ada; -- tuanku ya tuanku (arti sebenarnya: bahagialah tuanku); ber·dau·lat ark v berbahagia; bertuah dau·lat [2] n kekuasaan; pemerintahan: -- Islam zaman itu berhasil menggenggamkunci lalu lintas laut di timur dan barat;
  • 30. 30 ber·dau·lat v mempunyai kekuasaan tertinggi atas suatu pemerintahan negara atau daerah: negara merdeka dan ~; Australia kini tidak ~ lagi atas Irian Timur; men·dau·lat 1 v cak merebut hak (jabatan, kekuasaan) dng tidak sah; menyerobot: mereka ~ tanah-tanah perkebunan dan menanaminya dng palawija; 2 v memecat dng paksa (yg dilakukan oleh orang yg tidak berhak): ~ kepala negara dan mengusirnya ke luar negeri; 3 kl n kehormatan tertinggi yg dimiliki atau diberikan kpd raja atau pangeran yg beragama Islam; pen·dau·lat n cak orang yg mendaulat; pen·dau·lat·an n 1 perebutan atau perampasan (hak, milik, kekuasaan, dsb): ~ tanah perkebunan itu sudah lama terjadi; 2 pemecatan tidak dng sewajarnya; ke·dau·lat·an n kekuasaan tertinggi atas pemerintahan negara, daerah, dsb: ~ negara itu telah lama diakui oleh dunia internasional;~ hukum kekuasaan tertinggi terletak atau ada pd hukum; ~ negara kekuasaan tertinggi ada pd negara; ~ raja kekuasaan tertinggi ada pada raja; ~ rakyat kekuasaan tertinggi ada pd rakyat; demokrasi; ~ Tuhan kekuasaan tertinggi ada pd Tuhan 97. da·ya da·ya [1] n 1 kemampuan melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak: bangsa yg tidak bersatu tidak akanmempunyai --untuk menghadapiagresi dr luar; 2 kekuatan; tenaga (yg menyebabkan sesuatu bergerak dsb); 3 muslihat: ia melakukan segala tipu -- untuk mencapai maksudnya; 4 akal; ikhtiar; upaya: ia berusaha dng segala -- yg ada padanya; -- abar daya keluaran sebuah mesin yg diukur dng dinamometer atau abar (rem); daya rem; -- adaptasi kemampuan menyesuaikan diri dng lingkungan (iklim dsb); -- angkat kekuatan mengangkat beban; -- angkut kemampuan mengangkut muatan atau penumpang; -- antisipasi kemampuan untuk mengetahui sebelumnya (tt apa yg mungkin akan terjadi atau akan dihadapi): pertahanan yg ketat di garis belakang benar-benar menuntut -- antisipasi dan refleks yg spontan dr para pemain bola; -- baca ki Olr kemampuan membaca (memperkirakan langkah atau tindakan yg akan dilakukan orang lain dsb): dl bertahan,
  • 31. 31 kesebelasan itu mempunyai pemain tengah yg defensif, -- bacanya jitu sekali sehingga dng mudah ia memotong bola yg diumpan lawan; -- batin kekuatan batin; -- beli kemampuan membayar untuk memperoleh barang yg dikehendaki atau diperlukan: harga barang produksi dl negeri akan terjangkau oleh -- beli umum; -- bertelur kemampuan menghasilkan telur; -- cengkeram kemampuan berjalan secara mantap di atas jalan (tt roda kendaraaan): roda yg lebar dan baik kembangnya mempunyai -- cengkeram yg sempurna; -- cerap daya serap; persepsi: ia menekankan pentingnya mengetahui dan memperhitungkan daya tangkap dan --cerap khalayak yg menjadi sasaran kalender; -- cerna kemampuan mencerna makanan menjadi partikel yg diserap oleh saluran pencernaan; jumlah atau persentase zat makanan yg terkandung dl bahan makanan, yg setelah dicerna tidak terbuang menjadi kotoran; -- cipta kemampuan pemusatan pikiran untuk mewujudkan sesuatu: seorang pemimpin haruslah mempunyai prakarsa dan -- cipta yg baik; -- dukung 1 jumlah maksimum populasi yg mendukung kelangsungan kehidupan di alam; 2 Ikn jumlah maksimum ikan yg hidup di suatu perairan selama masa tertentu; -- gabung Tern kesanggupan dua bangsa atau galur ternak untuk menghasilkan hasil persilangan yg unggul; -- gaib kekuatan atau pengaruh di luar hukum alam yg dimiliki oleh orang-orang sakti; -- gerak kekuatan menggerakkan; -- gesek selisih antara daya yg tertera pd sebuah mesin dan daya abar (daya rem) mesin tsb; -- hantar Fis kemampuan menghantarkan (mengalirkan) kalor atau listrik; -- hidup kemampuan bertahan untuk hidup; vitalitas; -- ilokusi Ling perbuatan yg dilakukan penutur dl mengujarkan kalimat; -- ingat kemampuan mengingat kembali pengalaman yg telah lampau; -- juang kemampuan mempertahankan atau mencapai sesuatu yg dilakukan dng gigih; -- kecambah Bot kemampuan benih untuk tumbuh atau berkecambah normal; -- kerja kemampuan bekerja; -- kreasi daya cipta;
  • 32. 32 -- kuda Fis satuan tenaga (untuk mengukur mesin dsb)yg sama dng tenaga angkat 75 kg barang setinggi1 m per detik (1 DK = 0,3736 kilowatt); -- kupas kemampuan mesin pengupas untuk mengupas sekam gabah (padi) sehingga diperoleh beras pecah kulit; -- muat kemampuan memuat (tt kendaraan dsb) atau menampung isi (tt tangkai tumbuhan dsb); -- olah Tan mudah tidaknya tanah diolah dan menjadi hancur -- penurunan Tern kemampuan ternak menurunkan sifat-sifatnya kpd generasi berikutnya; -- penyinaran Fis kemampuan arus sinar untuk menerangi suatu ruang; -- pikir kemampuan berpikir; -- perbawa kemampuan yg timbul dr sesuatu yg dapat mempengaruhi seseorang; -- rasa kemampuan merasai suatu bahan makanan; -- rem daya abar; -- saing kemampuan makhluk hidup untukdapat tumbuh (berkembang) secara normal di antara makhluk hidup lainnya sbg pesaing dl satu habitat (dl satu bidang usaha dsb); -- serap 1 kemampuan menyerap (mengisap) benda cair; 2 kemampuan suatu kegiatan menyerap dana (anggaran); -- suai 1 kemampuan menyesuaikan diri; daya adaptasi; 2 Fis kemampuan mata membias sinar; akomodasi; -- tahan kemampuan bertahan thd segala pengaruh dr luar yg dapat merugikan (penyakit, serangan musuh, godaan, dsb); -- tampung kemampuan menerima penghuni dsb atau kemampuan ditempati (tt rumah, penginapan,dsb):-- tampung rumah sakit ini sangat kurang; -- tanggap kemampuan menerima dng pancaindra dan memberikan reaksi terhadapnya; -- tangkap kemampuan memahami apa yg ditangkap atau diterima oleh pancaindra: banyak membaca adalah suatu cara untuk melatih -- tangkap anak; -- tarik kemampuan menarik (memikat) perhatian: -- tarik wanita itu ada pd keramahan dan keluwesannya dl bergaul; -- tetas Tern imbangan antara telur yg menetas dan yg ditetaskan; -- usaha kemampuan seseorang memulai suatu aktivitas baru;
  • 33. 33 ber·da·ya v 1 berkekuatan; berkemampuan; bertenaga; 2 mempunyai akal (cara dsb) untuk mengatasi sesuatu dsb; mem·ber·da·ya·kan v membuat berdaya; te·per·da·ya v tertipu; tersemu: ia tidak ~ oleh bujuk rayunya; per·da·ya·an n tipu daya; tipu muslihat; mem·per·da·ya v melakukan tipu muslihat; menipu: dia berhasil ~ penjaga gawang lawannya; mem·per·da·ya·kan v memperdaya; pem·ber·da·ya·an n proses, cara, perbuatan memberdayakan da·ya [2] n barat daya 98. de·bik de·bik [1] n tiruan bunyi orang menepuk; men·de·bik v menepuk; menampar;~ mata parang, pb menentang orang yg berkuasa de·bik [2] ark n embik; men·de·bik v mengembik (tt bunyi kambing) 99. de·bit de·bit [1] /débit/ n 1 uang yg harus ditagih drorang lain; piutang; 2 Man catatan pd pos pembukuan yg menambah nilai aktiva atau mengurangi jumlah kewajiban; jumlah yg mengurangi deposito pemegang rekening pd banknya; -- air Geo jumlah air yg dipindahkan dl suatu satuan waktu pd titik tertentu di sungai, terusan, saluran air; -- hujan curah hujan rata-rata seluruh daerah aliran dibagi waktu (diukur dl satuan detik); -- limpasan hujan volume air yg mengalir dr permukaan, diukur dl satuan waktu; men·de·bit·kan v menjadikan piutang; mencatat sbg utang; pen·de·bit·an n proses, cara, perbuatan mendebitkan: Bank Indonesia melarang aksi ~ langsung oleh bank yg memberikan pinjaman di pasar uang de·bit [2] /débit/ Tan volume air yg mengalir dr suatu saluran melalui penampang lintang tertentu dl satuan waktu 100. 101. de·bus de·bus [1] n tiruan bunyi embusan angin bertiup;
  • 34. 34 ber·de·bus berbunyi debus de·bus [2] ? dabus de·bus [3] a tidak dapat atau tidak kena (tt jala ikan): kadang-kadang jalanya lekat, kadang- kadang -- 102. de·cap de·cap [1] n tiruan bunyi orang mengecap makan; ber·de·cap-de·cap v berbunyi "cap-cap"; men·de·cap-de·cap v mengeluarkan bunyi dng mengatup-ngatupkan bibir (menyatakan heran dsb) de·cap [2] n denyar; men·de·cap-de·cap v berdenyar-denyar; berkilat: kabut menghitam, sekali-sekali jilat kilat ~ di langit 103. de·dak de·dak [1] n serbuk halus dr kulit padi (untuk makanan ayam, itik, dsb);minta -- kpd orang mengubik,pb minta pertolongan dsb kpd orang yg tidak punya de·dak [2] a, ber·de·dak a bersesak-sesak; berapat-rapat (tt perahu dsb) de·dak [3] a, ber·de·dak a menaruh dendam; sakit hati: memang sudah lama aku ~ melihat tingkah lakumu selama ini 104. de·das de·das [1] ark n tiruan bunyi letusan kecil-kecil (tt senapan dsb); men·de·das v berbunyiberderetan (tt senapan dsb) de·das [2] ark n rasa tidak tuntas (tt kencing) 105. de·des de·des [1] /dédés/ n 1 musang; 2 kesturi yg harum baunya de·des [2] /dédés/ v, men·de·des v mengerat tipis- tipis: Ibu ~ daging 106. de·gap de·gap [1] n 1 tiruan bunyipapan dipukul; 2 tiruan bunyi debaran jantung; de·gap-de·gap v berbagai-bagai bunyi degap; ber·de·gap-de·gap v 1 berbunyi degap-degap; 2 berdebar-debar keras (tt jantung): dia datang dng terengah-engah dan jantungnya ~ de·gap [2] ark a tegap; gagah:penjaga gudang itu -- dan galak; ber·de·gap a degap 107. dek dek [1] /dék/ n geladak kapal
  • 35. 35 dek [2] /dék/ Mk ark p oleh karena; oleh sebab 108. de·kap de·kap [1] v peluk; lekap; ber·de·kap v berpeluk; berlekap;~ tangan 1 memelukkan (melipatkan) tangan di dada; 2 ki tidak bekerja; ~ tubuh berdekap tangan; ber·de·kap-de·kap·an v saling peluk; berpeluk- pelukan; men·de·kap v memeluk; de·kap·an n 1 hasil mendekap; 2 hal (perbuatan) mendekap; se·de·kap·an n sependekap; se·pen·de·kap n sepemeluk; sepemelukan: pohon di depan itu besarnya ~ de·kap [2] Mk a dekat; men·de·kap v 1 mendekat; 2 melekat; men·de·kap·kan v mendekatkan; mem·per·de·kap v memperdekat 109. de·lap de·lap [1] n api dan asap yg keluar dr mulut senapan pd saat ditembakkan de·lap [2] ark a suka meminta sesuatu kpd orang lain tanpa mempunyai rasa malu 110. de·lik de·lik [1] n pohon yg tingginya mencapai 20 m, berbatang besar, bercabang banyak dan tidak lurus; temberos; Memecylon caloneuron;-- air pohon kecil; bangas putih; delima burung; Memecylon dichotomum; -- bangas pohon kecil; medang nasi-nasi; Memecylon edule; -- bukit pohon kecil; medang berunit; Anisophyllea apetala; -- jambu putih pohon kecil; api-api hutan; kelat batu; Memecylon coeruleum; -- limau manis delik bukit; -- putih delik bangas; -- tembaga delik bukit de·lik [2] , men·de·lik v terbuka lebar-lebar (tt mata); membelalak; memelotot 111. del·ta del·ta [1] /délta/ n Geo tanah endapan berbentuk segitiga di muara sungai del·ta [2] /délta/ n nama huruf ke-4 abjad Yunani
  • 36. 36 112. de·mam de·mam [1] a 1 panas badannya (suhu badan lebih tinggi dp biasanya,umumnya krn sakit); 2 sakit yg menyebabkan suhu badan menjadi lebih tinggi dp biasanya: seharian itu ia berbaring saja krn --; -- berdarah penyakit demam yg disebabkan oleh gigitan nyamuk jenis tertentu yg menyebabkan bintik-bintik merah pd kulit serta perdarahan yg keluar dr lubang hidung, lubang telinga, dsb; -- berganti hari penyakit demam yg tidak terus- menerus, sehari demam sehari tidak; -- berselang demam berganti hari; -- cupak demam yg penderitanya masih mempunyai selera makan; -- dingin demam menggigil krn penyakit malaria; -- esek penyakit demam yg mengakibatkan kulit kering dan bersisik-sisik; -- gigil demam malaria; -- kamera ki perasaan tidak tenang atau gugup menghadapi kamera televisi, film, dsb; -- keong penyakit demam yg disebabkan oleh racun yg terdapat pd keong (di Sulawesi Tengah); -- kepialu demam terus-menerus dan hebat sehingga penderita mengigau; -- ketulangan demam disertai dng pegal-pegal pd sendi-sendi tulang; -- kuning penyakit demam yg mengakibatkan badan berwarna kekuning-kuningan (krn sakit pd empedu); -- kura-kura demam yg tidak seberapa tinggi; -- lapangan ki perasaan tidaktenang (gugup)pd waktu bertanding di lapangan; -- malaria demam krn penyakit malaria; -- mengambuh penyakit infeksi akut dng gejala demam selama kurang lebih enam hari yg diikuti suhu normal selama waktu yg sama secara silih berganti, yg ditularkan oleh kutu atau pinjal; -- panas penyakit demam dng suhu badan yg tinggi, yg dapat menyebabkan penderitanya berubah ingatan; -- panggung ki perasaan tidak tenang (gugup) pd waktu berada di atas panggung (pentas); -- parit penyakit infeksi yg beberapa kali kambuh; -- puyuh demam pura-pura saja; -- sejuk demam krn penyakit malaria; demam dingin; -- selesma demam dan pilek (influenza) de·mam [2] a tergila-gila: mereka -- lagu-lagu dangdut
  • 37. 37 113. de·mi de·mi [1] p untuk (kepentingan): ia menghentikan kebiasaan merokok, -- kesehatannya de·mi [2] p lepas; per: satu -- satu (seorang -- seorang) para tamu memberi selamat kpd kedua mempelai de·mi [3] p tatkala; pd ketika; segera setelah: ia berteriak kegirangan -- membaca namanya tercantum di papan pengumuman de·mi [4] p atas nama (Tuhan, untuk bersumpah): -- Allah dan rasul-Nya saya tidak melakukan hal itu de·mi [5] kl p sebagai; seperti (untuk membandingkan): suaranya merdu -- buluh perindu 114. de·mo de·mo [1] /démo/ ark n kendaraan bermotor beroda tiga (hampir sama dng bemo) de·mo [2] /démo/ n kp demonstrasi; men·de·mo v melakukan demonstrasi: mereka ~ kantor perwakilan PBB di Jakarta; pe·de·mo n orang yg berdemonstrasi: aparat memata-matai gerak-gerik ~ 115. Dempak 1. 1 rendah papak; tidak merunjung (tt rumah, topi, dsb); 2 papak (tt haluan perahu); 3 lebar bilahnya (tt pisau dsb); 4 pendek gemuk (tt tubuh) 2. bersua; berjumpa; bertemu 116. Dempang 1. tiruan bunyi tong (kaleng besar dsb) kosong jatuh dsb; 2. berhampiran; damping; dekat; rapat 117. Demung 1. kepala distrik (lokal) 2. alat musik (gamelan semacam gambang dr logam) 3. kepala distrik (local) 118. Den 1. raden (kata sapaan untuk seorang pemuda yg dianggap lebih muda derajatnya) 2. saya 119. Denawa 1. pegawai polisi desa; pesuruh desa 2. raksasa 120. Den gan 1. 1 beserta; bersama-sama 2 dan 3 memakai (menggunakan) suatu alat 4 kata penghubung menyatakan hubungan kata kerja dng pelengkap atau keterangannya 5 kata penghubung untuk menerangkan cara (bagaimana terjadinya atau berlakunya); sambil; seraya 6 kata penghubung menerangkan (sifat) 7 oleh; karena 8 atas 9 penghubung untuk menyatakan keselarasan (kesamaan, kesesuaian) 2. 1 sahabat; 2 hamba tebusan; budak3 saya; aku
  • 38. 38 121. Dengkel 1. tidak berair (tt buah-buahan); kering 2. penyakit kaku atau bengkak pd mata kaki 122. Dengu 1. mengembuskan napas dng mengeluarkan suara mengeram; berdengkus 2. dungu 123. Denguk 1. tiruan bunyi "nguk" 2. menundukkan kepala (spt lembu makan rumput) 124. Derai 1. tiruan bunyititik-titik air hujan yg jatuh di kaca dsb 2. butir-butir (tanah, emas, dsb) 3. berduyun-duyun (tidak beraturan) 125. Derajat 1. 1 tingkatan; martabat; pangkat 2 gelar yg diberikan oleh perguruan tinggi (universitas) kpd mahasiswa yg telah lulus dl ujian yg diharuskan 2. 1satuan ukuran sudut, satu derajat (ditulis 1o) sama dng 1/90 besar sudut siku-siku; satuan ukuran 1/90 bagian dr sudut siku tegak lurus (90o); 2 satuan ukuran panjang dan lebar; 3 satuan ukuran suhu 4 bagian yg sama dr skala (pengukur suhu dsb) 126. Derang 1. tiruan bunyi gendering 2. 1 mulai terang 2 mulai terbuka 127. Derap 1. tiruan bunyi kaki orang berjalan cepat 2. 1 gerak lari cepat (tt kuda dsb); 2 kecepatan langkah; laju gerak 128. Deras 1. 1 sangat cepat (tt aliran, gerakan, dsb) 2 lebat (tt hujan) 2. tiruan bunyi sampah atau pasir dituang 129. Derek 1. deret; leret; baris 2. kerek untuk menarik, mengangkat, menaikkan, atau menurunkan muatan dr kapal dsb 130. Deret 1. 1 susunan (dl bentuk garis lurus) teratur yg sama arah, jarak, tinggi, dan tingkatan; 2 kumpulan zat, bilangan, atau kuantitas lain pd kumpulan yg sama yg disusun secara beraturan; 3 hubungan antara unsur bahasa secara linear, msl deret fonemdl kata; realisasi dr urutan 2. dandang 131. Dering 1. tiruan bunyi giring-giring; 2. pohon 132. Derum 1. berlutut dng kedua kaki depan atau dng keempat kakinya (tt binatang besarspt lembu, kerbau) 2. tiruan bunyi guruh (iringan mobil) yang kedengaran dari jauh. 133. Desak 1. penuh berjejal-jejalan; tolak-menolak (krn kurang tempat dsb) 2. tiruan bunyi kertas diremas-remas dsb 134. Detik 1. tiruan bunyi arloji dsb 2. ukuran satuan waktu 1/60 menit; sekon 135. Dewasa 1. 1 sampai umur; akil balig (bukan kanak-kanak atau remaja lagi) 2 telah mencapai
  • 39. 39 kematangan kelamin; 3 matang (tt pikiran, pandangan, dsb) 2. waktu, masa (akhir-akhir ini) 136. Di 1. kata depan untuk menandai tempat; kata depan untuk menandai waktu; akan, kepada; dari 2. adi 3. pembentuk verba dikenai suatu tindakan. 137. Dia 1. persona tunggal yang dibicarakan, diluar pembicara dan kawan bicara; ia 2. bentuk terikat menembus, terus, diagonal. 138. Diam 1. 1 tidak bersuara (berbicara) 2 tidak bergerak (tetap di tempat 3 tidak berbuat (berusaha) apa-apa 2. berumah; bertempat tinggal 139. didis 1. mengiris tipis-tipis 2. mencari kutu kepala 140. didong 1. 1 orang Prancis; 2 orang asing berkulit putih (orang Eropa) 2. 1 pertunjukan komedi wayang boneka; 2 pertunjukan tari dan musik; 3 kesenian tradisional Gayo yg dimainkan dengan cara menyanyikan pantun sambil menari 141. dim 1. ukuran panjang seperduabelas kaki; 2,54 ml 2. lampu besar di bagian depan mobil yang dapat dimatikan atau dihidupkan untuk memberi isyarat kepada kendaraan lain 142. dinding 1. penutup sisi samping (penyekat) ruang, rumah, bilik, dsb (dibuat) dr papan, anyaman bambu, tembok, dsb 2. bentuk perkawinan adat Batak yg mengharuskan suami bekerja untuk orang tua istrinya krn tidak sanggup membayar mahar 143. dini 1. 1 pagi sekali; 2 sebelum waktunya 2. bersifat agama; religius 144. diri 1. 1 orang seorang (terpisah dr yg lain); badan 2 tidak dng yg lain 3 dipakai sbg pelengkap beberapa kata kerja untuk menyatakan bahwa penderitanya atau tujuannya adalah badan sendiri 4 engkau 2. 1 tegak bertumpu pd kaki (tidak duduk atau berbaring) 2 tegak (tidak terbaring 3 bangkit lalu tegak 4 telah dijadikan; telah ada (tt negara, perkumpulan, dsb): 5 bertumpu; mandiri 6 berada (pd pihak, golongan, dsb 145. dodol 1. penganan dibuat dr tepung ketan, santan kelapa, dan gula merah, kadang-kadang dicampur dng buah-buahan,spt durian, sirsak dibungkus daun (jagung), kertas, dsb 2. bahan peledak berbentuk tabung dodol yg digunakan pd pekerjaan peledakan di tambang 146. dodong 1. golok pendek; beladau 2. terdorong; terlanjur 147. Dodos 1. mengetam papan supaya licin 2. alat untuk memetik dan menjolok sawit, berbentuk panjang dan berujung tajam
  • 40. 40 148. Dodot 1. pakaian adat jawa dari kain batik atau cindai panjang dan lebar, dipakai pada upacara resmi oleh pengantin 2. alat music tradisional 149. dogol 1. 1 tidak bertanduk (tt lembu dsb); 2 tidak berbalung (tt ayam) 2. Bodoh 3. jendul 150. doi 1. uang 2. pacar 3. ia (laki-laki) 151. dok 1. galangan kapal (untuk menggalang kapal yg akan diperbaiki dsb); limbung; 2. dokter 152. dol 1. gendang 2. tiang kapal 3. longgar atau tidak erat lagi (tt sekrup, ulir, dsb); galir 153. dolok 1. gunung 2. potongan batang kayu yg belumdibelah 154. dom 1. pedoman 2. gereja utama; katedral 3. domino 155. dompak 1. melompat-lompat serta menerjang-nerjang dl berkelahi 2. terlampau rapat (tt rumah dsb) 156. dondon 1. warna atau corak (kain dsb); 2. menggadai(kan) sawah; menyerahkan hasil tanah dng sejumlah uang sbg penukarnya 157. dongkol 1. 1 tidak bertanduk dogol; 2 ki sudah tidak berkuasa (menjabat) lagi 2. berperasaan kesal yg terpendam di dl hati; memendam rasa dongkol 158. dongok 1. pendek gemuk; tidak ramping (bentuk badan yg tidak seimbang) 2. dungu; tolol 159. doni 1. utang seseorang yang bisa diwariskan apabila belum dilunasi semasa hidupnya 2. daun pohon rotan 160. dop penutup pangkal poros roda (mobil dsb) bohlam 161. dopis 1. mesiu pada persumbuan senapan kuno yang digunakan untuk meledakkan mesiu bedil yang ada di dalam senapan, penggalak senapan 2. bom rakitan untuk mencari ikan. 162. dorang 1. ikan bawal 2. mereka (di daerah Indonesia bagian timur) 163. dosir 1. memberi kuliah 2. semua dokumen atau berkas mengenai sesuatu perkara atau urusan 164. dragon 1. jenis nomor dl pertandingan mendayung
  • 41. 41 2. naga 165. dril 1. bahan tenun (katun) yg tebal dan tahan lama 2. latihan yg diulang-ulang dl waktu singkat; tubian 166. drip 1. alat berupa sebatang besi baja yg berujung runcing dipakai untuk membenamkan paku supaya berada dibawah permukaan atau untuk menandai ukuran atau tempat mengerjakan pekerjaan pd lembar pelat besi (baja) 2. babak (dl sandiwara rakyat) 167. drop 1. 1 memberikan (dr pejabat, atasan, dsb kpd masyarakat, bawahan, dsb 2 mengirimkan atau menempatkan 3 menyediakan; memasarkan 2. menurun dan melemah 168. dua 1. 1 bilangan yg dilambangkan dng angka 2 (Arab) atau II (Romawi); 2 urutan ke-2 sesudah pertama dan sebelum ke-3; 3 jumlah bilangan 1 ditambah 1 2. berlari menderap 169. duduk 1. 1 meletakkan tubuh atau terletaktubuhnya dng bertumpu pd pantat (ada bermacam-maca m cara dan namanya spt bersila dan bersimpuh 2 ada di (dl peringkat belajar) 3 kawin atau bertunangan: 4 tinggal; diam 2. tumbuhan palma 170. dugal 1. mual (hendak muntah); 2. agak kurang ajar; nakal 171. dukuh 1. dusun atau kampong kecil, bagian dari desa 2. orang yang pekerjaannya menyembelih ternak (di bali, lombok) 3. kata sapaan untuk anak tunggal 172. dulang 1. nampan yg biasanya berbibir pd tepinya dan berkaki, dibuat dr kayu 2. menyuapi (anak kecil, orang sakit, dsb) 3. mengepul (tt asap) 4. pohon tengguli, 173. duli 1. debu (tanah) yg melekat pd kaki; 2 kaki 2. kata kehormatan yg dipakai apabila berkata kpd raja atau berbicara tt raja; baginda 3. ruangan yang gelap gulita 174. dum 1. sesuatu yang sudah tidak dipakai lagi, bekas 2. sendoksagu,terbuat darikayu berukuran besar. 175. dungkul 1. 1 bertanduk melengkung ke bawah (tt kerbau dsb); 2 tidak bertanduk (tt kerbau dsb); dongkol 2. jenis hantu 176. du·nia du·nia [2] n pembicaraan mengenai perkawinan (di Halmahera) du·nia [1] n 1 bumi dng segala sesuatu yg terdapat di atasnya; planet tempat kita hidup: di seluruh -- ini terdapat kira-kira 4.000 bahasa; 2 alam
  • 42. 42 kehidupan: kita mengharapkan --baru yg adil dan makmur; 3 semua manusia yg ada di muka bumi: hampir seluruh -- menghargai cita-cita Mahatma Gandhi;4 lingkungan atau lapangan kehidupan: ia sudah lama berkecimpung dl -- pendidikan; 5 (segala) yg bersifat kebendaan; yg tidak kekal: baginya tiada arti harta -- ini; 6 peringkat antarbangsa (seluruh jagat atau segenap manusia): kejuaraan -- bulu tangkis yg pertama diselenggarakan di Malmoe, Swedia; -- akhirat alam fana dan alam baka; -- anak-anak alam kehidupan anak-anak; -- barat benua Eropa dan Amerika; -- bebas 1 negara-negara demokrasi; negara- negara nonkomunis; 2 ki tengah-tengah masyarakat; masyarakat luas: setelah lima tahun ia menjalani hukuman,kini ia kembali ke -- bebas; -- fana alam tempat tinggal manusia yg masih hidup, yg tidak kekal (dapat rusak, mati, dsb); -- hewan alam kehidupan hewan; -- hitam lingkungan kehidupan yg bertentangan dng norma hukum yg berlaku; kehidupan tt orang-orang yg melakukan kejahatan dan pelacuran: penjahat yg tertangkap itu termasuk tokoh yg disegani dl -- hitam; -- internasional lingkungan antarbangsa; -- ketiga 1 negara-negara berkembang; 2 bangsa-bangsa nonblok(tidak termasuk blok Barat atau blok Timur); -- luar masyarakat di luar lingkungan; -- merdeka negara-negara yg merdeka, yg tidak berpihak pd salah satu blok; negara-negara nonblok; -- ramai alam kehidupan sekarang (bukan alam setelah mati); -- timur benua Asia dan Afrika; -- tumbuh-tumbuhan alam kehidupan tumbuh- tumbuhan; -- wadak dunia fana; men·du·nia a terkenal (meluas) ke seluruh dunia; menjadi milik dunia: tokoh ini sudah ~ di mata kanak-kanakke·du·ni·a·an 1 n segala sesuatu yg bersifat dunia (tidak kekal dsb); 2 a mengenai dunia; 3 n kesenangan hidup; se·du·nia n 1 seluruh dunia; sejagat: kongres wanita ~;2 internasional 177. du·ra du·ra [1] kl a susah; khawatir du·ra [2] kl a jauh 178. dus dus [1] n cak alat untuk memancarkan air mandi dsb: mandi di bawah --
  • 43. 43 dus [2] n kotak dr kertas tebal (karton); dos; kardus 179. du·sun du·sun [1] n kampung; desa; dukuh; pe·du·sun·an n daerah dusun; kumpulan dusun du·sun [2] n, -- pengasihan Huk sebagian tanah pusaka di Ambon yg diberikan kpd orang lain krn jasa- jasanya atau untuk melunasi utang B. Homograf Homograf adalah dua kata dengan tulisan yang sama namun ucapan dan maknanya berbeda Tabel Homograf No Kata Cara Baca Arti 1. co·lek colék n 1 sentuhan dng ujung jari dsb; 2 penggolong penyebutan sesuatu yg sedikit sekali (sebanyakyg diambil dng ujung jari): taruhlah sambal barang dua --; men·co·lek v 1 mengambil (memalit) dng ujung jari (sudip dsb): ia ~ garam; ~ kapur; 2 mencungkil dsb dng ujung jari dsb untuk mengeluarkan (membuang dsb) sesuatu: ~ tahi telinga; ia ~ duri dr telapak kakinya dng jarum; 3 menggores (dng lidi, korek api, dsb): ~ geretan;4 menggamit (dng ujung jari): gadis itu ~ pipi bayi yg gemuk itu; men·co·lek-co·lek v mencolek berulang kali; co·lek·an n 1 sentuhan; gamitan (palitan) dng ujung jari; 2 hasil mencolek; pen·co·lek n 1 perkakas untuk mencolek; 2 orang yg gemar mencolek (menggamit);~ api geretan; korek api; pen·co·lek·an n proses, cara, perbuatan mencolek (menggamit, memalit);
  • 44. 44 se·co·lek n sebanyak yg diambil (dipalit) dng ujung jari; sececah (sedikit sekali) colek co·lek [2] Mk v, men·co·lek v membangkitkan marah; menghasut 2. de·kan dekan n ulat pemakan buluh; Rhizomys sumatransis;bagai -- di bawah pangkal buluh, pb seseorang yg pandai menyimpan rahasia dékan pemimpin (kepala) fakultas di perguruan tinggi 3. den·dang dendang n (burung) gagak; dandang; -- air dendang laut; -- laut burung itik laut; Sula leucogaster plotus déndang n nyanyian ungkapan rasa senang, gembira, dsb (sambil bekerja atau diiringi bunyi-bunyian); ber·den·dang v bernyanyi untuk bersenang-senang;orang ~ di pentasnya, pb orang berkuasa di rumahnya masing-masing; sambil ~ biduk hilir, pb melakukan dua pekerjaan bersama-sama (sekaligus); men·den·dang·kan v menyanyikan (untuk menyenangkan hati); pen·den·dang n orang yg mendendangkan lagu: ~ lagu-lagu balada itu mengaku sekadar untuk menambah pengalaman 4. de·pak depak de·pak n tiruan bunyi kuda berjalan atau bunyi buku jatuh di lantai; ber·de·pak-de·pak v berbunyi "pak, pak": ~ bunyi ladamkuda yg berlari kencang itu;
  • 45. 45 men·de·pak·kan (li·dah) v menyuarakan bunyi "pak, pak" dng lidah dépak sepak, usir, buang 5. de·lik delik n pohon yg tingginya mencapai 20 m, berbatang besar, bercabang banyak dan tidak lurus; temberos; Memecylon caloneuron;-- air pohon kecil; bangas putih; delima burung; Memecylon dichotomum; -- bangas pohon kecil; medang nasi-nasi; Memecylon edule; -- bukit pohon kecil; medang berunit; Anisophyllea apetala; -- jambu putih pohon kecil; api-api hutan; kelat batu; Memecylon coeruleum; -- limau manis delik bukit; -- putih delik bangas; -- tembaga delik bukit délik n Huk perbuatan yang dapat dikenakan hukuman karena merupakan pelanggaran terhadap undang-undang C. Sinonim Sinonim adalah dua kata yang memiliki makna yang sama. No Kata bersinonim Arti 1. Congkak congklak kulit lokan yg dipakai dl permainan, ada bermacam- macam 2. Corek coret Garis panjang 3. Cupu culun Naïf. Tidak berpengalaman 4. cetek dangkal tidak jauh jaraknya dr permukaan ke dasar (tt sungai, sumur, dsb) 5. ciut sempit kurang dr ukuran luas (besar) yg diperlukan 6. congkong gardu umah jaga (tempat berkawal) 7. Daga dahaga Haus 8. Damping Dampeng bersilat beramai-ramai berdekat- dekat membentuk sebuah
  • 46. 46 lingkaran (lingkungan) dng diiringi nyanyian 9. Dangka dangkar Cetek, tohor, tidak dalam. 10. dakwa tuduhan pengaduan atau tuntutan yg diajukan kpd hakim; 3 tuntutan atau gugatan yg diajukan oleh seseorang thd orang lain krn haknya telah dilanggar, dirugikan, dsb; 11. dapat bisa mampu; sanggup 12. daulah daulat kekuasaan; pemerintahan 13. deria indra alat untuk merasa, mencium bau, mendengar, melihat, meraba, dan merasakan sesuatu secara naluri (intuiti 14. Dengu dungu sangat tumpul otaknya; tidak cerdas; bebal; bodoh 15. Detup detus Tiruan bunyi letusan senapan, petasan. 16. Derung dderum mengeluarkan bunyi spt bunyi gendering 17. Dusun desa kesatuan wilayah yg dihuni oleh sejumlah keluarga yg mempunyai sistem pemerintahan sendiri (dikepalai oleh seorang kepala desa)