Dokumen ini merupakan review terhadap jurnal yang membahas penggunaan cyber counseling melalui Facebook untuk mengurangi kecanduan bermain game online pada siswa. Ringkasannya adalah bahwa jurnal tersebut menjelaskan penggunaan Facebook sebagai media konseling online untuk mengatasi kecanduan bermain game online siswa dengan memberikan bantuan secara online melalui Facebook.

1. REVIEW PAPER
Dosen Pengampu : Nurul Faqih Isro’I, M.Pd.
Oleh:
Wahyuni Safitri
1715034
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK
BANGKA BELITUNG
2019

2. Review Paper
Judul : Cyber Counseling Assisted With Facebook to Reduce Online Game
Penulis : Hardi Prasetiawan
Sumber : Guidena Journal, Volume 6, Number 1, Page 28-36 June, ISSN print:2088-9623.
(id.portalgaruda.org)
Keywords : Cyber Counseling, Facebook, Online Game Addiction
Sinopsis : Dalam jurnal ini membahas jenis jejaring sosial yang bisa digunakan dalam
cyber konseling. Diantaranya facebook, Friendster, hi5, myspace, dan multiply.
Tetapi pada pembahasan ini hanya berfokus pada penggunaan facebook sebagai
media konseling untuk mengatasi siswa yang kecanduan game online. Game
online adalah permainan yang dimainkan secara online via internet. Game online
via internet yang menawarkan fasilitas lebih karena para pemain bisa
berkomunikasi dengan pemain lain dari seluruh penjuru dunia melalui media
chatting. Tentu mempunyai daya tarik di mata pecinta game, karena pada monitor
terdapat gambar tiga dimensi yang membuat permainan semakin terasa nyata
Perkembangan game online juga tidak lepas dari perkembangan teknologi
jaringan komputer. Kegemaran bermain game online dikalangan siswa
menimbulkan berbagai pengaruh negatif dalam perkembangannya. Hal ini dilatar
belakangi siswa ada yang merasa tidak nyaman untuk melakukan layanan secara
tatap muka atau langsung, siswa mempunyai pandangan bahwa bimbingan dan
konseling sekolah sebagai tempat siswa-siswa yang bermasalah, keterbatasan
waktu guru bimbingan konseling dalam memberikan layanan konseling,
rendahnya minat siswa untuk mengikuti layanan bimbingan konseling sekolah,
dan keterbatasan ruangan media dan pemanfaatan media tambahan sebagai
kelengkapan dalam pemberian layanan konseling. Dari permasalahan tersebut,
menggambarkan pentingnya pengembangan media dengan tujuan meningkatkan
pemahaman materi yang disampaikan dalam layanan konseling. Berdasarkan
pemaparan di atas, bahwa yang dimaksud dengan cyber konseling dengan bantuan
facebook adalah proses pemberian bantuan kepada siswa secara online melalui

3. facebook agar siswa dapat memenuhi kebutuhan akan konseling yang mereka
perlukan, memahami, menerima dan mengarahkan serta mengaktualisasikan serta
mengembangkan potensinya secara optimal.
Keunggulan :
 Judul sudah sesuai dengan isi penelitian.
 Menjelaskan secara singkat tentang facebook dan game online, dampak, dan
pengertiannya.
 Kalimatnya jelas dan menggunakan kata-kata yang lazim digunakan, dengan begitu
pembaca dapat lebih mudah memahami isi jurnal.
Kelemahan :
 Dalam jurnal ini tidak dicantumkan penelitian terdahulu.
 Tidak adanya metode penelitian yang digunakan.
 Masih terdapat kesalahan dalam penempatan tanda baca.
 Tidak dijelaskan bagaimana tahap-tahap penggunaan facebook dalam layanan konseling,
serta fitur-fitur dalam facebook tidak dijelaskan secara rinci, dan hanya disebutkan.
 Tidak dijelaskan bagaimana facebook mengatasi kecanduan game online.
 .Tidak ada table distribusi yang membuat pembaca lebih mudah memahami.
 Tidak dicantumkan dimana tempat penelitian ini dilakukan.
Saran :
 Diharapkan cyber counseling berbasis facebook lebih dapat dikembangkan lagi
berdasarkan tahap-tahap yang sesuai serta mudah dimengerti oleh konseli, karena proses
konseling melalui facebook tidak mengurangi kualitas hubungan antara konselor dan
konseli.
 Penulisan pada jurnal harus diperhatikan, seperti penempatan tanda baca. Lebih efisien
jika dicantumkan penelitian terdahulu yang pernah dilakukan.
Rekomendasi :

4.  Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk bisa mencantumkan sumber dari peneliti
terdahulu. Alangkah lebih baiknya jika mencantumkan contoh gambar antara konselor
dan klien, serta metode dan instrumen apa yang digunakan dalam penelitian.
 Serta berbagai macam karakteristik, dampak, indikator kecanduan game online.