Bahan Training untuk siswa tentang bagaimana mengenal jatih diri. Cara mengetahui karakter diri dan cara belajar yang efektif sesuai dengan jenis karakter.
Bahan Training untuk siswa tentang bagaimana mengenal jatih diri. Cara mengetahui karakter diri dan cara belajar yang efektif sesuai dengan jenis karakter.
Pola Pikir adalah cara memandang secara mental sesuatu yang tertangkap oleh indera, dan menghasilkan sikap yang terungkap dalam perilaku dan menghasilkan "nasib"
Pola Pikir adalah cara memandang secara mental sesuatu yang tertangkap oleh indera, dan menghasilkan sikap yang terungkap dalam perilaku dan menghasilkan "nasib"
Meskipun saat ini SBI sudah tidak ada lagi tetapi bahan ajar ini masih relevan untuk meningkatkan efektifitas sekolah, karena bahan ajar ini bertujuan membangun komitmen diri personalia sekolah dan komitmen organisasi.
self helaing belajar untuk menjadi pribadi baik. Kalau dikaitkan healing dalam konteks psikologi, tentu di medsos yang kita tahu healing = jalan-jalan, padahal jalan2 hanya satu aspek berbeda dengan makna healing lainya yang lebih dari satu perspektif. Termasuk self awareness ini menjadi salah satu cara kita merefleksikan apa yang ktia miliki, potensi kita apa yang bisa dikembangkan, termasuk kekurangan kita yang bisa di approve lebih baik lagi, saaya ingin mengajak refleksi pembaca sesjenak, apakah pernah saat kita ditanya orang lain saat acara dan menjawab, “hidup mengalir sajalah” atau “saya biasa saja sih, ngga ada istimewanya” kalau ada kalimat ini kita berarti kita belum aware dengan apa yang sudah Allah suudah titipkan, hati-hatilah karena Allah tahu apa yang ada didalam hati kita, tetap rendah hati, tapi ppeduli dengan potensi2 apa yang bisa kita kembangkan, atau value2 pondasi dalam islam yang membuat kita jadi kuat, terhadap arus inforomasi dari yang sekarang berkembang.
Urgensi dari self awareness ini mengacu pada hadis Rasulullah Saw. “Barangsiapa yang mengenal Dirinya, maka ia mengenal Allah”, karena didalam surat Adzariyat 56 dipertegas, “Tidak diciptakan Jin dan manusia kecuali untuk menyembah kepada Ku (Allah)”.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. Pahami
Moment of Truth
Kesan pertama yang timbul akan
berdampak pada masa yang akan
datang
Coffee Stain
Kesan yang buruk adalah noda
yang tidak dapat ditarik/diubah
kembali
....... HelloEffect
5. Penampilan yang menarik
Usaha untuk mendapatkan penampilan
yang menarik :
1. Menjaga kebersihan
Bau Badan, mulut, kuku, wajah dan rambut,
2. Memelihara kesehatan
3. Membentuk Sikap tubuh
4. Kerapihan dan keserasian busana/pakaian, sepatu,
tas/aksesories
Tergantung : Waktu, tempat, sifat pertemuan, siapa
yang mengundang, kepribadian, warna kulit,proporsi
tubuh
6. Key Communication Skills
Ω Problem Statement Ω Strategic Direction ►►► Conclusion ►►► Solution
• BICARA dengan TERSENYUM
• JAWAB dengan SEGERA
• SUARA YANG WAJAR
• SIKAP SOPAN dan BERSAHABAT
• PERGUNAKAN BAHASA LUGAS dan
MUDAH DIMENGERTI
• BICARA dengan SEMANGAT dan SESUAI
KEPRIBADIAN
• PROFESIONAL WALAUPUN BICARA
dengan TEMAN SENDIRI
7. SIKAP TUBUH POSITIF
DALAM BERKOMUNIKASI
• Senyum
• Jabat tangan yang erat
• Duduk tegak
• Tenang, relaks dan tangan terbuka
• Menjaga kontak mata
• Mendekatkan badan untuk menyimak
• Mengangguk tanda setuju atau mendukung
Canada 5
8. SIKAP TUBUH NEGATIF
DALAM BERKOMUNIKASI
• Cemberut
• Lemas; jabat tangan lemah
• Membungkuk atau menyender
• Melipat tangan atau memasukkan tangan ke saku
• Melihat ke bawah atau menunduk, menjauhi teman
bicara
• Mengetuk-ngetuk jari
• Sering melihat jam
9. MENDENGARKAN DENGAN EMPATI
Perhatikan si Pembicara
Lakukan kontak mata yang positif dan nyaman untuk
membuat si pembicara merasa dihargai dan dimengerti
Condongkan/miringkan badan anda ke arah si pembicara
Pusatkan perhatian untuk memahami pembicara :
Perhatikan perasaan dan persepsinya bukan hanya kata-
katanya.
Jangan menginterupsi; dengarkan terus dengan
membantu mengklarifikasi sampai apa yang
dimaksudkannya menjadi jelas.
Jangan menghakimi atau mengkritik – ini akan
membuatnya “menutup diri”.
Ajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi maksudnya.
Buat rangkuman dari apa yang anda pahami.
10. MENDENGAR EMPATI
• Game Mendengar
• Game Berbicara
4 TAHAPAN MENDENGAR
Tidak Mendengar
Mendengar Selektif
Mendengar dengan Penuh Perhatian
Mendengar Empati
12. Setiap Orang, lahir ke dunia ini …
• Dengan membawa nilai-nilai
kehidupan…
• Pada dasarnya dia sangat
jujur…mempunyai rasa
keadilan…penuh kasih
sayang…yang ditanamkan
ole PENCIPTA di dalam
kodrat setiap orang.
• Setiap karyawan dilengkapi
dengan POTENSI bawaan
(untuk berpikir, merasa, dan
mampu berperilaku) baik.
13. • Bagaimana seseorang
mengembangkan watak
suka
berbohong…berperilaku
negatif (seperti: suka
marah-marah,
mengamuk, keras kepala,
suka mengejek, dan
memukul temannya?...)
• Apakah ini karakter
bawaan?
Namun demikian, …
18. • Dari pendapat di atas dipahami bahwa karakter
itu berkaitan dengan kekuatan moral,
berkonotasi ‘positif’, bukan netral.
• Jadi, “orang berkarakter” adalah orang yang
mempunyai kualitas moral (tertentu) positif.
• Dengan demikian, pendidikan membangun
karakter, secara implisit mengandung arti
membangun dan mengembangkan sifat atau
pola perilaku yang didasari atau berkaitan
dengan dimensi moral yang positif atau baik,
bukan yang negatif atau buruk.
Hakekat KARAKTER …
20. ….
• Taburlah pemikiran, maka Anda akan menuai tindakan,
• Taburlah tindakan dan Anda akan menuai kebiasaan,
• Taburlah kebiasaan dan Anda akan menuai karakter,
• Taburlah karakter dan Anda akan menuai masa depan.
Untuk itu
28. Percaya Diri (CONFIDENCE)
• Confidence pada umumnya digambarkan
sebagai keadaan yang memastikan bahwa tindakan
yang dipilih adalah yang terbaik atau paling efektif.
• Self-confidence is having confidence in
oneself.
“Apa pun yang kita harapkan dengan
keyakinan akan menjadi ramalan yang
akan terwujud dengan sendirinya.”
Brian Tracy
29. Building CONFIDENCE
1. Take action: JUST DO IT! – just get it done
- Be present (Lakukan saja)
- Lighten Up (Anggap itu ringan)
- Find your purpose (Tetapkan tujuan mu)
3. Prepare (Persiapkan)
4. Understand in what order things happen.
FEAR usually comes first and then the decision that helps
build COURAGE.
2. Face your fear
- Find the value (Temukan nilainya).
- Get curious (Buat Anda jadi penasaran)
- Expectations Appearing Real (Harapan akn jadi nyata)
30. 5. Realize that failure or being wrong won’t kill you
(kegagalan atau kesalahan tidak akan membunuh mu)
- You will learn (jadikan itu pelajaran)
- You gain valuable experiences (jadikan pengalaman
berharga).
- You become stronger (Akan membuat kita kuat)
- Your chances of success increases (peluang kesuksesan
akan meningkat)
Building CONFIDENCE . . .
6. Get to know who you are and what you want out
of life. (Kenali siapa diri Anda dan apa
yang Anda inginkan dalam kehidupan).
• Go confidently towards the direction of your
dreams. (Henry David Thoreau)
Ke
31. “If one advances confidently in the direction of his dreams, and
endeavors to live the life which he has imagined, he will meet with a
success unexpected in common hours.” Thoreau
“Jika seseorang maju dengan percaya diri ke arah yg dia
impikan, dan berusaha untuk menjalani kehidupan yang dia
bayangkan, dia akan bertemu dengan kesuksesan yang tidak
terduga”
32. SADAR
TIDAK TAHU
TIDAK SADAR
TIDAK TAHU
SADAR
TAHU
SADAR
TIDAK SADAR
TAHU TIDAK TAHU4 KWADRAN Jendela Johari
DIRI TERBUKA DIRI TERLENA
DIRI TAK DIKENAL
DIRI TAK DIKENALDIRI TERSEMBUNYI
TDK SADAR
TAHU
DIRI TERSEMBUNYIDIRI TERSEMBUNYI
Pentingnya
Sikap terbuka pada orang lain
DIRI TERBUKA