Coto Makassar adalah masakan tradisional Sulawesi Selatan yang terbuat dari jeroan dan daging sapi yang direbus lama dan dibumbui secara khusus. Makanan ini awalnya hanya untuk kalangan istana namun kini tersebar luas di berbagai daerah Indonesia. Coto Makassar dipengaruhi masakan Cina dan diduga sudah ada sejak abad ke-16.
Presentasi kewirausahaan CV Karunia Catering Ibu SayidLukas Aji
Ini adalah pengalaman kami dalam mewancarai komisaris CV Karunia Catering Ibu Sayid sebagai tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Trimakasih kepada Bapak Ir. Krisniantara Wisnu Purnama yang telah bersedia berbagi informasi.
Hormat kami,
Heni Setiawan
Fendy Restu Gambiro
Lukas Bayu Aji
Silviana
Muhammad Rizal Syarifudin.
Presentasi kewirausahaan CV Karunia Catering Ibu SayidLukas Aji
Ini adalah pengalaman kami dalam mewancarai komisaris CV Karunia Catering Ibu Sayid sebagai tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Trimakasih kepada Bapak Ir. Krisniantara Wisnu Purnama yang telah bersedia berbagi informasi.
Hormat kami,
Heni Setiawan
Fendy Restu Gambiro
Lukas Bayu Aji
Silviana
Muhammad Rizal Syarifudin.
Apa itu angka kecukupan gizi dan bagaimana cara perhitungannya dalam memenuhi kebutuhan gizi tergantung pda jenis kelamin dan usia dengan faktor koreksi aktivitas fisik
2. Coto Makassar atau Coto Mangkasara adalah
makanan tradisional Makassar, Sulawesi
Selatan. Makanan ini terbuat dari jeroan (isi
perut) sapi yang direbus dalam waktu yang
lama. Rebusan jeroan bercampur daging sapi
ini kemudian diiris-iris lalu dibumbui dengan
bumbu yang diracik secara khusus. Coto
dihidangkan dalam mangkuk dan dimakan
dengan ketupat dan "burasa". Saat ini Coto
Mangkasara sudah menyebar ke berbagai
daerah di Indonesia, mulai di warung pinggir
jalan hingga restoran.
3. Keberadaan Coto Makassar diawal kemunculannya masih
menjadi pertanyaan besar, dimana dan sejak kapan coto
makassar ini pertama kali di hidangkan. Coto makassar
sendiri merupakan hidangan yang tergolong seni ketata
bogaan yang sangat tinggi, yang tergolong sebagai makanan
rakyat biasa atau umum. Namun coto makassar ini pula
sering menjadi hidangan bagi kalangan istana di kerajaan
Gowa dahulu. Coto Makassar diduga pula telah ada sejak
Somba Opu (pusat Kerajaan Gowa) berjaya pada tahun 1538
hingga terhidangkan dalam bentuk warung-warung yang
ada sekarang dibeberapa pinggiran jalan. Sajian coto
makassar diduga terpengaruh pula oleh makanan cina yang
telah datang di abad 16, ini terlihat dari sambal yang
digunakan yakni sambal tao-co merupakan bagian dari
ketata bogaan Cina yang mempengaruhi budaya ketata
bogaan Makassar.
4. Bahan dan bumbu coto
makassar :
1 kg daging sapi
2 liter air cucian beras (putih)
5 batang serai segar, dimemarkan
5 lembar daun salam
250 gram kacang
tanah,digoreng,ditumbuk,dihaluskan.
3 sendok makan minyak goreng,tuk menumis
5 cm jahe, dimemarkan
1 ruas lengkuas, dimemarkan
Bumbu yang dihaluskan: - 8 butir kemiri, disangrai - 10
buah bawang putih - 1 sendok makan
ketumbar,disangrai - 1 sendok teh jintan,disangrai
dulu - 1 sendok makan garam - 1 sendok teh merica
butiran. Pelengkap: - Bawang goreng garing renyah -
Irisan daun bawang - Irisan seledri
5. Pertama-tama rebus daging sapi bersama air cucian
beras, serai, lengkuas, jahe, dan daun salam sampai
empuk (lebih bagus pake presto), lalu potong-potong
dadu,tiriskan.air rebusannya (kaldu) jangan dibuang
ya. Option : Kalau ada jeroan, (hati,jantung dan lain-lain)
harus direbus air panas biasa dan direbus
ditempat terpisah.
Selanjutnya Panaskan minyak goreng, tumis bumbu
yang dihaluskan diatas hingga harum.
Terakhir Bumbu yang sudah ditumis tersebut
kemudian dimasukkan ke dalam kaldu panaskan lagi,
tambahkan kacang tanah goreng yang sudah
dihaluskan, kemudian tunggu sampai
mendidih.selesai