Dokumen ini memberikan penjelasan tentang cara menggambar garis pengaruh reaksi dan gaya batang pada struktur rangka baja. Dijelaskan bahwa garis pengaruh reaksi bergantung pada posisi beban dan nilainya berubah secara linier tergantung panjang batang. Metode Ritter digunakan untuk menentukan besar gaya batang dengan asumsi beban tunggal pada posisi tertentu. Gambar gaya batang dihasilkan untuk contoh struktur yang d

1. Contoh Soal
Sebuah SRB dengan konstruksi seperti gambar di
bawah :
Ditanyakan :
 Gambar garis pengaruh rekasi GP RA dan GP RB.
 Gambar garis pengaruh gaya batang GP A2, GP B3,
GP D3, GP V2 dan GP V3.

2. Contoh Soal (lanjutan)


3. Contoh Soal (lanjutan)
Dari persamaan terlihat bahwa nilai RA tergantung dari
besarnya nilai x dan berubah secara linier :
 x semakin kecil, RA bertambah besar.
(untuk x = 0 → RA = 1 t)
 x semakin besar, RA bertambah kecil.
(untuk x = l → RA = 0 t)
Dari nilai RA posisi-posisi tertentu P = 1 t, maka GP RA
dapat digambarkan dan analog untuk GP RB.

4. Contoh Soal (lanjutan)
GP RA
GP RB

5. Contoh Soal (lanjutan)
GP Gaya-Gaya Batang pada SRB
Untuk mencari besarnya gaya-gaya akibat beban P = 1 t
berjalan dapat menggunakan salah satu dari beberapa
metode antara lain : metode keseimbangan titik simpul,
metode potongan (Ritter) atau yang lainnya, dimana
dipilih yang paling mudah perhitungannya.

6. Contoh Soal (lanjutan)


7. Contoh Soal (lanjutan)

8. Contoh Soal (lanjutan)
Jadi dapat disimpulkan bahwa penentuan gaya batang
dengan metode Ritter akan lebih mudah perhitungannya
jika :
 P = 1 t berada di sebelah kiri potongan, maka
perhitungannya ditinjau dari sebelah kanan.
 P = 1 t berada di sebelah kanan potongan, maka
perhitungannya ditinjau dari sebelah kiri.

9. Contoh Soal (lanjutan)


10. Contoh Soal (lanjutan)


11. Contoh Soal (lanjutan)
GPA2
Analog dengan cara sebelumnya, GP B3, GP D3, GP V2
dan GP V3 dapat dilihat pada gambar berikut :

12. Contoh Soal (lanjutan)
GP D3
GP B3
GP V2
GP V3

13. Siapkan diri,
menyambut kuis 1!