BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada awalnya obesitas di pandang sebagai tren atau gaya hidup sebagai tanda kesuksesan seseorang, dengan memiliki badan yang gemuk menandakan seseorang hidup berkecukupn. Namun sekarang obesitas telah menjadi masalah yang serius karena memicu timbulnya berbagai komplikasi penyakit yang menyertainya. Masalah obesitas kini telah menjadi perhatian khusus badan kesehatan dunia
Perhatian tidak hanya ditujukan kepada jumlah lemak yang ditimbun, tetapi juga kepada lokasi penimbunan lemak tubuh.Pola penyebaran lemak tubuh pada pria dan wanita cenderung berbeda.Wanita cenderung menimbun lemaknya di pinggul dan bokong, sehingga memberikan gambaran seperti buah pir.Sedangkan pada pria biasanya lemak menimbun di sekitar perut, sehingga memberikan gambaran seperti buah apel.
Masalah ini yang menjadikan bahasan dalam asuhan keperawatan dengan obesitas menjadi sangat menarik untuk di angkat dan di pelajari kelompok kami, semoga apa yang kami tulis dalam karya kami dapat menjadi sesuatu yang berguba bagi kami mahasiswa keperawatan khususnya dan khalayak ramai pada umunya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi obesitas?
2. Apa saja tipe-tipe obesitas?
3. Apa gejala-gejala timbulnya obesitas?
4. Apa penyebab timbulnya obesitas?
5. Bagaimana cara pengukuran obesitas?
6. Bagaimana mekanisme terjadinya Obesitas?
7. Penyakit apa saja yang timbul akibat obesitas?
8. Bagaimana pencegahan obesitas ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui definisi obesitas
2. Untuk mengetahui tipe-tipe obesitas
3. Untuk mengetahui gejala-gejala timbulnya obesitas
4. Untuk mengetahui penyebab timbulnya obesitas
5. Untuk mengetahui cara pengukuran obesitas
6. Untuk mengetahui mekanisme terjadinya Obesitas
7. Untuk mengetahui penyakit yang timbul akibat obesitas
8. Untuk mengetahui pencegahan obesitas
Makalah ini membahas tentang paragraf, dimulai dari pengertian paragraf, letak kalimat topik, syarat paragraf yang baik, dan jenis-jenis paragraf. Paragraf dijelaskan sebagai kesatuan ide atau gagasan yang tersusun dalam beberapa kalimat saling berkaitan. Kalimat topik dapat ditempatkan di awal, akhir, atau tengah paragraf. Syarat paragraf yang baik meliputi kesatuan, kepad
1. Pasien berusia 46 tahun menderita hepatitis B dengan gejala mual dan wajah pucat.
2. Diagnosa gizi menunjukkan kurangnya asupan zat gizi dan pengetahuan tentang gizi.
3. Rencana intervensi gizi meliputi diet hati III, edukasi gizi seimbang, dan monitoring kondisi serta asupan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang diet penyakit jantung, yang bertujuan untuk memberikan makanan yang cukup tanpa membebani jantung serta menurunkan berat badan. Terdapat beberapa jenis diet seperti diet rendah garam, rendah kolesterol dan lemak terbatas untuk menangani penyakit jantung serta mencegah penimbunan garam atau air.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada awalnya obesitas di pandang sebagai tren atau gaya hidup sebagai tanda kesuksesan seseorang, dengan memiliki badan yang gemuk menandakan seseorang hidup berkecukupn. Namun sekarang obesitas telah menjadi masalah yang serius karena memicu timbulnya berbagai komplikasi penyakit yang menyertainya. Masalah obesitas kini telah menjadi perhatian khusus badan kesehatan dunia
Perhatian tidak hanya ditujukan kepada jumlah lemak yang ditimbun, tetapi juga kepada lokasi penimbunan lemak tubuh.Pola penyebaran lemak tubuh pada pria dan wanita cenderung berbeda.Wanita cenderung menimbun lemaknya di pinggul dan bokong, sehingga memberikan gambaran seperti buah pir.Sedangkan pada pria biasanya lemak menimbun di sekitar perut, sehingga memberikan gambaran seperti buah apel.
Masalah ini yang menjadikan bahasan dalam asuhan keperawatan dengan obesitas menjadi sangat menarik untuk di angkat dan di pelajari kelompok kami, semoga apa yang kami tulis dalam karya kami dapat menjadi sesuatu yang berguba bagi kami mahasiswa keperawatan khususnya dan khalayak ramai pada umunya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi obesitas?
2. Apa saja tipe-tipe obesitas?
3. Apa gejala-gejala timbulnya obesitas?
4. Apa penyebab timbulnya obesitas?
5. Bagaimana cara pengukuran obesitas?
6. Bagaimana mekanisme terjadinya Obesitas?
7. Penyakit apa saja yang timbul akibat obesitas?
8. Bagaimana pencegahan obesitas ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui definisi obesitas
2. Untuk mengetahui tipe-tipe obesitas
3. Untuk mengetahui gejala-gejala timbulnya obesitas
4. Untuk mengetahui penyebab timbulnya obesitas
5. Untuk mengetahui cara pengukuran obesitas
6. Untuk mengetahui mekanisme terjadinya Obesitas
7. Untuk mengetahui penyakit yang timbul akibat obesitas
8. Untuk mengetahui pencegahan obesitas
Makalah ini membahas tentang paragraf, dimulai dari pengertian paragraf, letak kalimat topik, syarat paragraf yang baik, dan jenis-jenis paragraf. Paragraf dijelaskan sebagai kesatuan ide atau gagasan yang tersusun dalam beberapa kalimat saling berkaitan. Kalimat topik dapat ditempatkan di awal, akhir, atau tengah paragraf. Syarat paragraf yang baik meliputi kesatuan, kepad
1. Pasien berusia 46 tahun menderita hepatitis B dengan gejala mual dan wajah pucat.
2. Diagnosa gizi menunjukkan kurangnya asupan zat gizi dan pengetahuan tentang gizi.
3. Rencana intervensi gizi meliputi diet hati III, edukasi gizi seimbang, dan monitoring kondisi serta asupan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang diet penyakit jantung, yang bertujuan untuk memberikan makanan yang cukup tanpa membebani jantung serta menurunkan berat badan. Terdapat beberapa jenis diet seperti diet rendah garam, rendah kolesterol dan lemak terbatas untuk menangani penyakit jantung serta mencegah penimbunan garam atau air.
Dokumen tersebut membahas tentang intervensi khusus pada lanjut usia, meliputi definisi lanjut usia, karakteristik, teori penuaan, faktor yang mempengaruhi, dan proses keperawatan lanjut usia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep lanjut usia dari segi usia, karakteristik fisik dan psikologis, serta proses dan asuhan keperawatan yang diberikan kepada lanjut usia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan gizi yang seimbang bagi ibu hamil pada trimester II.
2. Kebutuhan gizi utama seperti kalori, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral meningkat selama kehamilan.
3. Diberikan pula contoh menu makanan seimbang untuk ibu hamil trimester II.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada remaja putri. Anemia disebabkan oleh produksi sel darah merah yang tidak optimal akibat kekurangan zat besi, kerusakan atau destruksi sel darah merah yang berlebihan, atau kehilangan darah yang berlebihan. Remaja putri rentan terhadap anemia karena pertumbuhan cepat, kebutuhan zat besi yang meningkat, dan kehilangan darah rutin selama haid. Untuk mencegah anemia, remaja putri
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, patofisiologi, klasifikasi, gejala, diagnosa dan faktor risiko penyakit diabetes melitus; (2) Terdapat dua tipe utama diabetes yaitu tipe 1 yang bergantung pada insulin dan tipe 2 yang tidak bergantung pada insulin; (3) Diagnosa diabetes dapat dilakukan dengan pemeriksaan kadar glukosa darah saat puasa dan setelah makan.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada ibu hamil, termasuk penjelasan tentang definisi anemia, gejala-gejalanya, penyebabnya, bahayanya bagi ibu dan bayi, serta cara mencegah dan mengatur gizi yang tepat untuk ibu hamil.
Makalah ini membahas tentang gizi, status gizi, dan penilaian status gizi. Status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat dari konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi, yang dapat berupa status gizi baik, kurang, atau buruk. Faktor yang mempengaruhi status gizi antara lain kurangnya asupan makanan dan infeksi penyakit."
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaMuh Saleh
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prevalensi dan sebaran status gizi balita di Indonesia tahun 2021 berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, yang meliputi stunting, wasting, dan underweight tingkat nasional, provinsi, serta kabupaten/kota.
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)NajMah Usman
Ringkasan dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar epidemiologi seperti prevalensi, insidensi, rasio risiko, dan odds ratio. Prevalensi adalah proporsi orang yang sakit pada satu titik waktu, sedangkan insidensi menunjukkan kasus baru. Rasio risiko mengukur besarnya risiko terkena penyakit pada kelompok terpapar dibandingkan tidak terpapar, sementara odds ratio merupakan pendekatan rasio risiko yang digunakan
Dokumen tersebut membahas tentang lanjut usia di Indonesia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi lanjut usia menurut WHO dan UU Indonesia yaitu berusia 60 tahun ke atas. Dokumen ini juga menyebutkan persentase populasi lanjut usia Indonesia dari tahun ke tahun yang terus meningkat, serta menunjukkan data penyakit yang sering diderita oleh lanjut usia di Indonesia seperti hipertensi, diabetes, dan osteoartritis.
Hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa semester ...Rc Suntown
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa semester II STIKES Wira Husada Yogyakarta 2011. Dokumen ini menjelaskan tentang pengertian gastritis, penyebab, tanda dan gejala, penatalaksanaan, upaya pencegahan, serta faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gastritis.
Dokumen tersebut membahas tentang intervensi khusus pada lanjut usia, meliputi definisi lanjut usia, karakteristik, teori penuaan, faktor yang mempengaruhi, dan proses keperawatan lanjut usia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep lanjut usia dari segi usia, karakteristik fisik dan psikologis, serta proses dan asuhan keperawatan yang diberikan kepada lanjut usia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan gizi yang seimbang bagi ibu hamil pada trimester II.
2. Kebutuhan gizi utama seperti kalori, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral meningkat selama kehamilan.
3. Diberikan pula contoh menu makanan seimbang untuk ibu hamil trimester II.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada remaja putri. Anemia disebabkan oleh produksi sel darah merah yang tidak optimal akibat kekurangan zat besi, kerusakan atau destruksi sel darah merah yang berlebihan, atau kehilangan darah yang berlebihan. Remaja putri rentan terhadap anemia karena pertumbuhan cepat, kebutuhan zat besi yang meningkat, dan kehilangan darah rutin selama haid. Untuk mencegah anemia, remaja putri
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, patofisiologi, klasifikasi, gejala, diagnosa dan faktor risiko penyakit diabetes melitus; (2) Terdapat dua tipe utama diabetes yaitu tipe 1 yang bergantung pada insulin dan tipe 2 yang tidak bergantung pada insulin; (3) Diagnosa diabetes dapat dilakukan dengan pemeriksaan kadar glukosa darah saat puasa dan setelah makan.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada ibu hamil, termasuk penjelasan tentang definisi anemia, gejala-gejalanya, penyebabnya, bahayanya bagi ibu dan bayi, serta cara mencegah dan mengatur gizi yang tepat untuk ibu hamil.
Makalah ini membahas tentang gizi, status gizi, dan penilaian status gizi. Status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat dari konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi, yang dapat berupa status gizi baik, kurang, atau buruk. Faktor yang mempengaruhi status gizi antara lain kurangnya asupan makanan dan infeksi penyakit."
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaMuh Saleh
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prevalensi dan sebaran status gizi balita di Indonesia tahun 2021 berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, yang meliputi stunting, wasting, dan underweight tingkat nasional, provinsi, serta kabupaten/kota.
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)NajMah Usman
Ringkasan dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar epidemiologi seperti prevalensi, insidensi, rasio risiko, dan odds ratio. Prevalensi adalah proporsi orang yang sakit pada satu titik waktu, sedangkan insidensi menunjukkan kasus baru. Rasio risiko mengukur besarnya risiko terkena penyakit pada kelompok terpapar dibandingkan tidak terpapar, sementara odds ratio merupakan pendekatan rasio risiko yang digunakan
Dokumen tersebut membahas tentang lanjut usia di Indonesia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi lanjut usia menurut WHO dan UU Indonesia yaitu berusia 60 tahun ke atas. Dokumen ini juga menyebutkan persentase populasi lanjut usia Indonesia dari tahun ke tahun yang terus meningkat, serta menunjukkan data penyakit yang sering diderita oleh lanjut usia di Indonesia seperti hipertensi, diabetes, dan osteoartritis.
Hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa semester ...Rc Suntown
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa semester II STIKES Wira Husada Yogyakarta 2011. Dokumen ini menjelaskan tentang pengertian gastritis, penyebab, tanda dan gejala, penatalaksanaan, upaya pencegahan, serta faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gastritis.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas proposal kegiatan promosi kesehatan diabetes melitus di kelurahan Penataban kecamatan Giri kabupaten Banyuwangi yang mencakup latar belakang, definisi, penyebab, gejala, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaan diabetes melitus.
Bab i Asuhan Keperawatan dengan Penerapan Pola Makan dan Jenis Makanan Pada P...suyono_alexa
1. Dokumen ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien gastritis dengan penerapan pendidikan pola makan dan jenis makanan di Puskesmas Tanjung Agung. Gastritis merupakan masalah kesehatan umum di Indonesia dengan angka kejadian tinggi. 2. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien gastritis, termasuk pengkajian, diagnosa, rencana, pelaksanaan, dan evaluasi dengan memberikan p
Gastritis merupakan penyakit lambung yang umum dengan gejala nyeri di sekitar ulu hati dan mual. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter Pylori, makanan pedas atau berlemak, gerak lambung yang lambat, alkohol, rokok, obat-obatan, maupun stres. Prevalensi gastritis di Indonesia tinggi, terutama di daerah perkotaan. Kasus Ny. SS merupakan salah satu kasus gastritis di Desa Sigumpar
Dokumen tersebut membahas tentang gastritis erosiva, yang merupakan peradangan pada permukaan lambung yang ditandai dengan adanya erosi pada mukosa lambung. Dibahas pula anatomi dan fisiologi lambung, termasuk fungsi motorik dan pencernaan lambung. Juga disebutkan beberapa definisi gastritis erosiva dan bagian-bagiannya.
Gastritis adalah peradangan pada lambung yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori. Dokumen ini menjelaskan definisi gastritis, penyebab-penyebabnya seperti bakteri H. pylori, obat-obatan, alkohol, dan stres. Gejalanya meliputi nyeri di perut atas, mual, muntah, dan kehilangan selera makan. Patofisiologi gastritis akut dan kronis juga dibahas.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem pencernaan gastritis dan thypus abdominalis. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, penyebab, patofisiologi, manajemen medis, dan manajemen keperawatan untuk kedua kondisi tersebut.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan pjj_kemenkes
Materi ini membahas asuhan keperawatan pasien gastritis, meliputi pengertian, etiologi, patofisiologi, diagnosa, dan tindakan medis serta keperawatan untuk manajemen gastritis akut dan kronis.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan pjj_kemenkes
Materi ini membahas asuhan keperawatan pasien gastritis, meliputi pengertian, etiologi, patofisiologi, diagnosa, dan tindakan medis serta keperawatan untuk manajemen gastritis akut dan kronis.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan pola makan dengan penyakit gastritis akut pada siswa di SLTP Negeri 1 Curup, termasuk latar belakang masalah, tujuan, manfaat penelitian, dan tinjauan pustaka mengenai pola makan dan gastritis akut.
Makalah ini membahas tentang gastritis yang merupakan peradangan pada lambung yang dapat bersifat akut maupun kronis. Jenis-jenis gastritis dijelaskan meliputi gastritis akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri, alkohol, obat-obatan, dan gastritis kronis yang disebabkan oleh H. pylori, diet, obat-obatan, merokok. Penyebab, gejala, patofisiologi, dan penatalaksanaan gastritis diuraikan.
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiSulistia Rini
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi, meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi keperawatan. Beberapa poin penting adalah pengkajian riwayat makan, kemampuan makan, pengetahuan tentang nutrisi, serta pemeriksaan fisik dan laboratorium. Diagnosa yang mungkin terjadi adalah kekurangan atau kelebihan nutrisi. Perencanaan melip
Similar to Proposal Tugas Akhir Hubungan Pola Makan Yang Tidak Teratur Terhadap Penyakit Gastritis (20)
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Proposal Tugas Akhir Hubungan Pola Makan Yang Tidak Teratur Terhadap Penyakit Gastritis
1. 1
1. Nama Kegiatan / Judul
Adapun judul yang penulis ajukan adalah: “HUBUNGAN POLA
MAKAN YANG TIDAK TERATUR TERHADAP PENYAKIT
GASTRITIS PADA SISWA DAN SISWI KELAS VIII.3 DI SMPN 33
BEKASI”
2. Latar Belakang / Dasar Pemikiran
Gastritis atau yang umum dikenal dengan sebutan Maag adalah
penyakit yang sering terjadi di masyarakat, namun begitu penyakit ini
sering diremehkan dan disepelekan oleh penderitanya. Pada kenyataannya,
penyakit gastritis tidak bisa diremehkan. Gastritis adalah penyakit
pencernaan pada lambung yang dikarenakan oleh produksi asam lambung
yang berlebihan. Hal ini mengakibatkan inflamasi atau peradangan dari
mukosa lambung. Penderitanya akan merasa perutnya perih dan mulas di
daerah sekitar ulu hati. Jika hal ini dibiarkan dan diabaikan berlarut-larut
maka akan memicu erosi mukosa lambung.
Kasus dengan gastritis merupakan salah satu jenis kasus yang
umumnya diderita oleh kalangan remaja, disebabkan oleh berbagai faktor
misalnya tidak teraturnya pola makan, gaya hidup yang salah dan
meningkatnya aktivitas sehingga mahasiswa tersebut tidak sempat untuk
mengatur pola makannya dan malas untuk makan.(Fahrur, 2009).
2. 2
Pola makan yang baik terdiri dari frekuensi makanan, jenis
makanan, pola makan yang teratur merupakan salah satu dari
penatalaksanaan gastritis dan juga merupakan tindakan preventif dalam
mencegah kekambuhan gastritis. Penyembuhan gastritis membutuhkan
pengaturan makanan sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi
pencernaan. (Uripi, 2002).
Penyebab dari gastritis menurut Herlan tahun 2001 yaitu asupan
alkohol berlebihan (20%), merokok (5%), makanan berbumbu (15%),
obat-obatan (18%) dan terapi radiasi (2%), sedangkan menurut Hasna dan
Hurih tahun 2009 gastritis bisa juga disebabkan karena, infeksi bakteri,
stress, penyakit autoimun, radiasi dan Chron’s Disease.
Penyakit gastritis terjadi karena dua hal, yaitu gangguan fungsional
dari lambung yang tidak baik dan terdapat gangguan struktur anatomi.
Gangguan fungsional berhubungan dengan adanya gerakan dari lambung
yang berkaitan dengan sistem saraf di lambung atau hal-hal yang bersifat
psikologis. Gangguan struktur anatomi bisa berupa luka erosi atau juga
tumor. Faktor kejiwaan atau stres juga terhadap timbulnya serangan ulang
penyakit gastritis (Sukarmin, 2011).
Gejala yang umum terjadi pada penderita gastritis adalah rasa tidak
nyaman pada perut, perut kembung, sakit kepala dan mual yang dapat
menggangu aktivitas sehari-hari, perih atau sakit seperti terbakar pada
perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk ketika
3. 3
makan, hilang selera makan, bersendawa, dan kembung, dapat pula
disertai demam, menggigil (kedinginan), cegukan (hiccups).
Bila penyakit gastritis ini terus dibiarkan, akan berakibat semakin
parah dan akhirnya asam lambung akan membuat luka-luka (ulkus) yang
dikenal dengan tukak lambung. Bahkan bisa juga disertai muntah darah
(Arifianto, 2009).
Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan diatas, penulis tertarik
untuk meneliti tentang “ Hubungan Pola Makan yang tidak teratur
terhadap penyakit gastritis pada siswa dan siswi kelas VIII.3 di SMPN 33
Bekasi “.
3. Ruang Lingkup Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penelitian ini adalah
mengetahui pola makan yang tidak teratur terhadap penyakit gastritis
(maag), dari kesimpulan tersebut, maka dapat diambil ruang lingkup
permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah ada kaitannya dengan pola makan yang tidak teratur
dengan penyakit gastritis?
4. Pembatasan Masalah
Berdasarkan ruang lingkup masalah diatas maka penulis membatasi materi
Proposal Tugas Akhir hanya pada “ Hubungan Pola Makan Yang Tidak
4. 4
Teratur Terhadap Penyakit Gastritis Pada Siswa dan Siswi kelas VIII.3 di
SMPN 33 Bekasi. “
5. Teknik / Metode yang digunakan
Dalam Penelitian Proposal Tugas Akhir ini penulis menggunakan
METODE SEBAR ANGKET dengan bentuk Quesioner 40 siswa dengan
jawaban YA/TIDAK kepada siswa dan siswi kelas VIII.3 di SMPN 33
Bekasi.
6. Tujuan dan Manfaat Kegiatan
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Hubungan pola makan yang tidak teratur
terhadap penyakit gastritis pada siswa dan siswi kelas VIII.3 di SMPN 33
Bekasi.
b. Tujuan Khusus
1. Diketahui adanya hubungan pola makan tidak teratur dengan
kejadian gastritis.
2. Diketahui adanya hubungan jenis makanan dengan kejadian
gastritis.
3. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Proposal Tugas
Akhir dan dilanjutkan sebagai Tugas Akhir di SMK Kesehatan
dan Farmasi Pelita Alam.
5. 5
4. Penyusunan Proposal dan Laporan Tugas Akhir ini semata –
mata sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian nasional
di SMK Kesehatan dan Farmasi Pelita Alam.
c. Manfaat
a) Manfaat bagi siswa :
1. Agar siswa dan siswi kelas VIII.3 di SMPN 33 Bekasi
mengetahui bagaimana pola makan yang teratur dan tidak
teratur.
2. Agar siswa dan siswi kelas VIII.3 di SMPN 33 Bekasi lebih
mengetahui dampak dari ketidak teraturannya pola makan.
3. Agar siswa dan siswi kelas VIII.3 di SMPN 33 Bekasi lebih
menjaga pola makan.
b) Manfaat bagi penulis :
1. Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai masalah
penyakit gastritis.
2. Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pola makan
yang tidak teratur.
3. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan dengan
terjadinya penyakit Gastritis.
6. 6
7. Program Kegiatan
NO KEGIATAN
SEPTEMBER OKTOBER
1 2 3 4 1 2 3 4
1
Pengajuan Judul
Proposal Tugas
Akhir
4
2
Konsultasi
kepada
pembimbing 2
Proposal Tugas
Akhir
7
3
Konsultasi
kepada
pembimbing 1
Proposal Tugas
Akhir
8
4
Persetujuan
Proposal Tugas
Akhir
8
7. 7
8. Lokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi penelitian di SMPN 33 Bekasi kepada siswa dan siswi kelas VIII.3
dilakukan mulai tanggal 15 September 2015.
9. Biaya Kegiatan
NO
PERALATAN/
PERLENGKAPAN
VOL SATUAN HARGA JUMLAH
1 Print Proposal 1 lembar 8 Rp. 1.000,- Rp. 8.000,-
2 Jilid Proposal 1 1 Rp. 3000,- Rp. 3.000,-
Jumlah Total Rp. 4.000,- Rp. 11.000,-
8. 8
Penutup
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas
berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan Proposal Tugas Akhir ini dengan
penuh tanggung jawab meskipun penulis menyadari masih kurang
sempurna dari tujuan yang diharapkan.
Harapan penulis semoga Proposal Tugas Akhir ini dapat diterima
dan dilanjutkan sebagai Tugas Akhir. Melalui Proposal ini, penulis
mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing 1 dan guru
pembimbing 2 yang telah membantu menyelesaikan Proposal Tugas Akhir
ini sehingga dapat terselesaikan dengan tepat pada waktunya. Penulis
mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyusunan Proposal Tugas
Akhir ini.
Bekasi, September 2015
Penulis