Konferensi kedelapan tentang Psikologi untuk Non-Psikolog di Tempat Kerja membahas manajemen kepemimpinan dan keterampilan pelatihan. Dokumen ini menjelaskan konflik, sumber konflik, dan tingkat konflik dalam organisasi serta penyelesaian konflik. Jendela Johari digunakan untuk menjelaskan kesadaran diri dan kemampuan.
Conflict at Workplace_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas konflik interpersonal di tempat kerja. Ia menjelaskan pendefinisian konflik, sumber-sumber konflik, tingkat konflik dalam organisasi, dan penyelesaian konflik. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang proses dan pengelolaan konflik antarpribadi di lingkungan kerja.
Resolving Conflict Technique_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas cara menangani konflik interpersonal di tempat kerja dengan baik. Konflik dapat diselesaikan melalui kerjasama tim, saling menghargai, dan fokus pada masalah inti tanpa mengandalkan emosi pribadi. Ada berbagai gaya dalam menangani konflik seperti kompetisi, kompromi, kolaborasi, hindari, dan akomodasi."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen konflik, termasuk definisi konflik menurut Gibson, jenis-jenis konflik menurut Stoner dan Wankel, proses konflik menurut Luthans, dan penyelesaian konflik menurut Mangkunegara.
Dokumen tersebut membahas tentang konflik, yang didefinisikan sebagai situasi ketidaksetujuan antara dua pihak atau lebih mengenai suatu isu. Ada dua jenis konflik yaitu fungsional dan disfungsional. Konflik dapat terjadi antar organisasi, antar personal, dalam kelompok, dan intraindividu. Dokumen tersebut juga membahas strategi penyelesaian konflik dan faktor yang mempengaruhi kemampuan seseorang
Konflik merupakan ketidaksesuaian antara dua pihak atau lebih yang dapat disebabkan oleh perbedaan pendapat, tujuan, atau egoisme pribadi. Sebelumnya konflik dianggap dapat mengganggu organisasi, namun paradigma baru menyatakan bahwa konflik juga dapat membantu organisasi berkembang dengan meningkatkan kohesi, kreativitas, dan keseimbangan. Ada berbagai cara untuk menyelesaikan konflik sepert
Conflict at Workplace_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas konflik interpersonal di tempat kerja. Ia menjelaskan pendefinisian konflik, sumber-sumber konflik, tingkat konflik dalam organisasi, dan penyelesaian konflik. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang proses dan pengelolaan konflik antarpribadi di lingkungan kerja.
Resolving Conflict Technique_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas cara menangani konflik interpersonal di tempat kerja dengan baik. Konflik dapat diselesaikan melalui kerjasama tim, saling menghargai, dan fokus pada masalah inti tanpa mengandalkan emosi pribadi. Ada berbagai gaya dalam menangani konflik seperti kompetisi, kompromi, kolaborasi, hindari, dan akomodasi."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen konflik, termasuk definisi konflik menurut Gibson, jenis-jenis konflik menurut Stoner dan Wankel, proses konflik menurut Luthans, dan penyelesaian konflik menurut Mangkunegara.
Dokumen tersebut membahas tentang konflik, yang didefinisikan sebagai situasi ketidaksetujuan antara dua pihak atau lebih mengenai suatu isu. Ada dua jenis konflik yaitu fungsional dan disfungsional. Konflik dapat terjadi antar organisasi, antar personal, dalam kelompok, dan intraindividu. Dokumen tersebut juga membahas strategi penyelesaian konflik dan faktor yang mempengaruhi kemampuan seseorang
Konflik merupakan ketidaksesuaian antara dua pihak atau lebih yang dapat disebabkan oleh perbedaan pendapat, tujuan, atau egoisme pribadi. Sebelumnya konflik dianggap dapat mengganggu organisasi, namun paradigma baru menyatakan bahwa konflik juga dapat membantu organisasi berkembang dengan meningkatkan kohesi, kreativitas, dan keseimbangan. Ada berbagai cara untuk menyelesaikan konflik sepert
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen konflik, termasuk definisi, jenis, penyebab, dan dampak konflik serta cara menangani konflik secara efektif di dalam organisasi. Konflik dapat terjadi antar individu, kelompok, atau organisasi akibat perbedaan pendapat, kepentingan, latar belakang, atau sudut pandang. Meski demikian, konflik juga dapat bermanfaat untuk menghasilkan solusi yang lebih ba
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen konflik, mulai dari pengertian konflik, sumber-sumber terjadinya konflik seperti komunikasi, struktur organisasi, dan faktor pribadi, pandangan lama dan baru tentang konflik, jenis-jenis konflik, hingga metode-metode dalam mengelola konflik seperti stimulasi, pengurangan, dan penyelesaian konflik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Konflik merupakan fenomena alami yang tidak dapat dihindari dalam organisasi karena adanya perbedaan karakter, tujuan, dan visi antar individu. Konflik dapat disebabkan oleh faktor manusia maupun organisasi seperti persaingan sumber daya, perbedaan tujuan unit, dan masalah komunikasi. Konflik dapat berakibat positif jika dikelola dengan baik untuk meningkatkan kiner
Materi ini membahas teknik penyelesaian dan pemulihan konflik antara umat beragama. Terdapat empat materi pokok yaitu manajemen konflik, paradigma perdamaian, pendekatan penyelesaian konflik seperti rekonsiliasi dan rehabilitasi, serta metode seperti negosiasi dan mediasi. Materi ini bertujuan membantu memahami konsep-konsep terkait pengelolaan konflik secara damai dan konstruktif.
Teks tersebut membahas tentang manajemen konflik organisasi. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa (1) konflik merupakan hal yang tidak dapat dihindari dalam organisasi, (2) konflik dapat bermanfaat jika dikelola dengan baik untuk mendorong inovasi, dan (3) ada beberapa faktor penyebab konflik serta cara untuk menangani konflik secara efektif.
Makalah ini membahas tentang konflik dalam organisasi, dengan mendefinisikan konflik, menjelaskan jenis dan sumber konflik, serta strategi penyelesaian konflik. Konflik didefinisikan sebagai ketidaksepakatan antara dua pihak atau lebih yang dapat menghambat tujuan organisasi. Ada beberapa jenis konflik seperti antar individu, antar kelompok, dan antar organisasi. Sumber konflik dapat berasal
Mengupas tentang bagaimana seharusnya memposisikan diri dan bagaimana kita harus memiliki kemampuan adaptasi dalam semua kondisi. hal ini berat, namun setiap individu harus memiliki kemampuan ini
Konflik merupakan hal yang tidak dapat dihindari dalam suatu organisasi dan dapat mempengaruhi kinerja organisasi. Tingkat konflik yang optimal dapat mendorong inovasi dan kreativitas, sementara tingkat konflik yang terlalu rendah atau tinggi dapat menghambat kinerja organisasi. Manajemen perlu mengelola konflik dengan baik untuk mencapai produktivitas maksimal.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen konflik. Konflik didefinisikan sebagai pertentangan antara harapan seseorang dengan kenyataan yang dialaminya. Konflik dapat terjadi karena berbagai faktor seperti koordinasi kerja yang buruk, tugas yang tidak jelas, perbedaan orientasi kerja, dan sistem kompetensi yang intensif. Konflik dibedakan menjadi konflik intrapersonal, interpersonal, antar kelompok, dan organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konflik di tempat kerja, termasuk penyebabnya, konsekuensinya, dan cara mengelolanya. Konflik dapat terjadi karena perbedaan tujuan, sumber daya yang terbatas, atau perubahan yang merugikan. Konflik dapat memiliki dampak positif seperti kreativitas yang meningkat, tetapi juga dapat berdampak negatif seperti kinerja yang menurun. Ada beberapa cara untuk mengelola konflik sepert
Hubungan Manajemen konflik Dan Manajemen KinerjaLailliyaNurjana
Dokumen tersebut membahas hubungan antara manajemen konflik dan kinerja organisasi. Ia menjelaskan pengertian konflik menurut para ahli, jenis-jenis konflik, sumber dan dampak konflik, serta metode penanganan konflik seperti kompetisi, menghindari, akomodasi, dominasi, dan kompromi.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen konflik, termasuk definisi, jenis, penyebab, dan dampak konflik serta cara menangani konflik secara efektif di dalam organisasi. Konflik dapat terjadi antar individu, kelompok, atau organisasi akibat perbedaan pendapat, kepentingan, latar belakang, atau sudut pandang. Meski demikian, konflik juga dapat bermanfaat untuk menghasilkan solusi yang lebih ba
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen konflik, mulai dari pengertian konflik, sumber-sumber terjadinya konflik seperti komunikasi, struktur organisasi, dan faktor pribadi, pandangan lama dan baru tentang konflik, jenis-jenis konflik, hingga metode-metode dalam mengelola konflik seperti stimulasi, pengurangan, dan penyelesaian konflik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Konflik merupakan fenomena alami yang tidak dapat dihindari dalam organisasi karena adanya perbedaan karakter, tujuan, dan visi antar individu. Konflik dapat disebabkan oleh faktor manusia maupun organisasi seperti persaingan sumber daya, perbedaan tujuan unit, dan masalah komunikasi. Konflik dapat berakibat positif jika dikelola dengan baik untuk meningkatkan kiner
Materi ini membahas teknik penyelesaian dan pemulihan konflik antara umat beragama. Terdapat empat materi pokok yaitu manajemen konflik, paradigma perdamaian, pendekatan penyelesaian konflik seperti rekonsiliasi dan rehabilitasi, serta metode seperti negosiasi dan mediasi. Materi ini bertujuan membantu memahami konsep-konsep terkait pengelolaan konflik secara damai dan konstruktif.
Teks tersebut membahas tentang manajemen konflik organisasi. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa (1) konflik merupakan hal yang tidak dapat dihindari dalam organisasi, (2) konflik dapat bermanfaat jika dikelola dengan baik untuk mendorong inovasi, dan (3) ada beberapa faktor penyebab konflik serta cara untuk menangani konflik secara efektif.
Makalah ini membahas tentang konflik dalam organisasi, dengan mendefinisikan konflik, menjelaskan jenis dan sumber konflik, serta strategi penyelesaian konflik. Konflik didefinisikan sebagai ketidaksepakatan antara dua pihak atau lebih yang dapat menghambat tujuan organisasi. Ada beberapa jenis konflik seperti antar individu, antar kelompok, dan antar organisasi. Sumber konflik dapat berasal
Mengupas tentang bagaimana seharusnya memposisikan diri dan bagaimana kita harus memiliki kemampuan adaptasi dalam semua kondisi. hal ini berat, namun setiap individu harus memiliki kemampuan ini
Konflik merupakan hal yang tidak dapat dihindari dalam suatu organisasi dan dapat mempengaruhi kinerja organisasi. Tingkat konflik yang optimal dapat mendorong inovasi dan kreativitas, sementara tingkat konflik yang terlalu rendah atau tinggi dapat menghambat kinerja organisasi. Manajemen perlu mengelola konflik dengan baik untuk mencapai produktivitas maksimal.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen konflik. Konflik didefinisikan sebagai pertentangan antara harapan seseorang dengan kenyataan yang dialaminya. Konflik dapat terjadi karena berbagai faktor seperti koordinasi kerja yang buruk, tugas yang tidak jelas, perbedaan orientasi kerja, dan sistem kompetensi yang intensif. Konflik dibedakan menjadi konflik intrapersonal, interpersonal, antar kelompok, dan organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konflik di tempat kerja, termasuk penyebabnya, konsekuensinya, dan cara mengelolanya. Konflik dapat terjadi karena perbedaan tujuan, sumber daya yang terbatas, atau perubahan yang merugikan. Konflik dapat memiliki dampak positif seperti kreativitas yang meningkat, tetapi juga dapat berdampak negatif seperti kinerja yang menurun. Ada beberapa cara untuk mengelola konflik sepert
Hubungan Manajemen konflik Dan Manajemen KinerjaLailliyaNurjana
Dokumen tersebut membahas hubungan antara manajemen konflik dan kinerja organisasi. Ia menjelaskan pengertian konflik menurut para ahli, jenis-jenis konflik, sumber dan dampak konflik, serta metode penanganan konflik seperti kompetisi, menghindari, akomodasi, dominasi, dan kompromi.
Dokumen tersebut merangkum konsep konflik organisasi, termasuk pendefinisian konflik, pandangan tentang konflik, jenis-jenis konflik, faktor penyebab, dan penanganannya. Konflik didefinisikan sebagai proses yang dimulai ketika satu pihak merasa negatif dipengaruhi oleh pihak lain. Ada tiga pandangan konflik yakni tradisional, hubungan manusia, dan interaksionis. Konflik dibedakan berdasarkan
konflik organisasi adalah materi yang wajib disampaikan dalam kegiatan latihan dasar kepemimpinan sebuah organisasi, baik di sekolah, kampus, atau masyarakat contohnya karang taruna,PKK, dan organisasi keagamaan. menjelaskan bagaimana mengelola konflik yang sering terjadi dalam suatu organisasi agar dapat berjalan dengan baik
Konflik merupakan hal yang tidak dapat dihindari dalam sebuah organisasi karena disebabkan oleh banyak faktor seperti persaingan sumber daya yang langka, perbedaan tujuan dan prioritas, serta adanya banyak individu dan kelompok dengan sifat dan tujuan yang berbeda-beda dalam organisasi. Konflik dapat diselesaikan dengan berbagai metode seperti dominasi, kompromi, atau pemecahan masalah secara integratif.
Dokumen tersebut membahas tentang konflik organisasi, termasuk tingkat-tingkat konflik, sebab-sebabnya, dan situasi konflik dalam organisasi. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai metode penyelesaian konflik seperti dominasi, kompromi, dan pemecahan masalah secara integratif.
Dokumen tersebut membahas tentang konflik sosial, termasuk pengertian, jenis, penyebab, dan penanganannya. Konflik sosial didefinisikan sebagai situasi ketika dua pihak atau lebih merasa ada perbedaan posisi yang tidak selaras dan tindakan salah satu pihak menghalangi tujuan pihak lain."
1) Dokumen tersebut membahas tentang konflik, termasuk definisi, jenis, penyebab, dan dampak konflik. Jenis konflik dibedakan berdasarkan posisi dalam organisasi, pihak yang terlibat, dan fungsinya. Faktor penyebab konflik meliputi faktor manusia dan organisasi. Konflik dapat berdampak baik maupun buruk tergantung cara pengelolaannya.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Conflict at Workplace _Materi Training "LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL"
1. The 8th Conference Psychology for Non
Psychologist at Workplace
Hotel Aston Tropicana-Bandung , 17-18 Februari 2015
LEADERSHIP and MANAGEMENT SKILL
TRAINING
1 1HM MBT OKTOBER 2009 1 1
By : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP
kanaidi963@gmail.com ... HP. 08122353284
Conflict Management
1 1HM MBT OKTOBER 2009
By : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP
2.
3. Conflict Defined
The process in which
one party perceives that
its interests are being
opposed or negatively
affected by another
party.
J. Tomaselli, Chicago Tribune
4. The Conflict Process
Sources of
Conflict
Manifest
Conflict
Conflict
Outcomes
Conflict
Perceptions
Conflict
Emotions
5. Causes of Conflict
5 5HM MBT OKTOBER 2009
By : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP
kanaidi963@gmail.com ... HP. 08122353284
6. Conflicts may originate from a number of
different sources, including:
• Differences in information, beliefs, values,
interests, or desires.
• A scarcity of some resource.
• Rivalries in which one person or group competes
with another.
Sources of Conflict
7. TERJADINYA KONFLIK
• Pertama, konflik antara dua pihak yang secara
potensial dan praktis/operasional dapat saling
menghambat.
• Kedua, konflik karena ada suatu sasaran yang sama-
sama dikejar oleh kedua pihak, namun hanya salah satu
pihak yang mungkin akan mencapainya.
Ω Problem Statement Ω Strategic Direction ►►► Conclusion ►►► Solution
9. 1. Konflik di dalam diri sendiri
Konflik ini dapat terjadi apabila terjadi pertentangan di dalam diri
seseorang sebagai akibat dari perbedaan / kesenjangan antara
kemauan dan kemampuannya. Secara umum konflik dalam diri
sendiri dapat terjadi sebagai akibat dari Konflik Afektif, yaitu konflik
yang terjadi ketika ketidakmampuan emosional sebagai akibat dari
tidak tercapainya sasaran yang telah menyebabkan stres,
menurunnya produktivitas atau menurunnya kepuasan pribadi.
Atau, dapat pula Konflik Kognitif, yaitu konflik yang tidak
menyenangkan secara intelektual, dimana seseorang memiliki
kemampuan secara intelektual, tetapi karena keterbatasan
sumberdaya, waktu, dsb. menyebabkan ia harus menerima
kegagalan.
2. Konflik antar pribadi
Konflik antar pribadi terjadi apabila 2 orang individu tidak setuju
atas suatu permasalahan, rencana kerja atau tujuan. Konflik ini
dapat berasal dari perbedaan persepsi, orientasi, atau kedudukan.
TINGKATAN KONFLIK DALAM ORGANISASI
10. 3. Konflik di dalam kelompok
Konflik di dalam kelompok dapat terjadi dalam bentuk Konflik
Substantif, yaitu konflik yang sama dengan Konflik Kognitif pada diri
sendiri, dimana konflik berasal dari ketidaksetujuan intelektual, dimana
keputusan kelompok tidak sejalan dengan keinginan satu-dua individu
dalam kelompok tersebut yang meyakini bahwa “caranya” jauh lebih
baik, lebih efisien atau lebih praktis. Konflik di dalam kelompok juga
dapat berasal dari Konflik Afektif, dimana terdapat respon emosional
atas situasi yang terjadi di dalam kelompok. Contoh sederhana adalah
bagaimana beberapa anggota kelompok memiliki keinginan yang
tertentu, sementara kelompok telah pula memutuskan sesuatu yang
lain.
4. Konflik antar kelompok
Konflik antar kelompok ini terjadi di antara kelompok-kelompok yang
ada dalam organisasi, misalnya antara satu direktorat dengan direktorat
yang lain, atau dapat pula terjadi antar kelompok fungsi, seperti fungsi
perencanaan dengan fungsi keuangan atau pengawasan intern, dlsb.
TINGKATAN KONFLIK DALAM ORGANISASI (Lanjutan)
11. 5. Konflik di dalam organisasi
Konflik di dalam organisasi dapat diindikasikan apabila situasi konflik
telah menjarah ke dalam seluruh fungsi di dalam organisasi. Konflik ini
dapat berupa Konflik Vertikal, seperti konflik antara manajer dengan
stafnya, atau Konflik Horisontal, yaitu konflik antara sesama pegawai di
dalam organisasi pada level yang sama, di dalam atau antar direktorat.
Sedangkan Konflik Diagonal atau Konflik Lini-Staf pada umumnya
terjadi sebagai akibat distorsi pada pengalokasian sumber daya di
dalam organisasi.
6. Konflik antar organisasi
Konflik antar organisasi biasanya terjadi antara organisasi-organisasi
yang memiliki keterlibatan sangat erat dalam menjalankan suatu bisnis,
seperti antara perusahaan dengan para pesaingnya, perusahaan
pemasok atau perusahaan pelanggannya.
TINGKATAN KONFLIK DALAM ORGANISASI (Lanjutan)
13. 1. Konflik terpendam
Setiap individu atau kelompok sangat mungkin memiliki kekuatan atau potensi
konflik yang berasal dari “perbedaan” yang ada pada individu atau kelompok
tersebut, kompetisi untuk memperoleh sumber daya yang terbatas, perjuangan
untuk memperoleh otoritas, atau bahkan perbedaan tujuan hidup atau bekerja.
Perbedaan-perbedaan ini merupakan basis dari berbagai “ketidaksetujuan”
individu atau kelompok dan memicu konflik.
2. Dikenali
Dalam tingkatan berikutnya, setelah menyadari akan beberapa “potensi” yang
dapat memicu konflik, kita mulai mengenali beberapa hal yang dapat
menyebabkan konflik itu benar-benar terjadi.
3. Dirasakan
Apabila masing-masing pihak telah mulai mengenali potensi konflik serta
tendensi terjadinya suatu konflik, maka masing-masing individu atau kelompok
sudah mulai merasakan bagaimana “konflik” itu saat ini benar-benar mulai
terjadi. Beberapa contoh dari kondisi ini adalah keengganan atau bahkan
penolakan seseorang atas suatu tugas yang diberikan oleh atasan atau rekan
sekerja, dlsb.
JENJANG KONFLIK
14. 4. Ditunjukkan
Kondisi ini terjadi ketika kondisi “konflik” tengah berlangsung,
dimana konfrontasi mulai terlihat dengan lebih “nyata”, rasa
“frustrasi” telah ditampakkan oleh individu-individu yang
terkena “dampak” konflik. Kondisi ini sangat membutuhkan
pengelolaan segera, agar tidak menjadi perilaku yang
destruktif.
5. Akibat konflik
Pada akhirnya konflik akan berakhir juga, baik sebagai hasil
pengelolaan konflik yang efektif, ataupun dengan berlalunya
waktu. Dengan pemecahan konflik yang baik, seseorang
dapat lebih “bijaksana” dan memasukkan pengalaman atas
“konflik” ke dalam bank emosi yang mereka miliki.
JENJANG KONFLIK
15. • Poorly defined goals
• Divergent personal values
• Lack of cooperation/trust
• Competition of scarce resources
• Unclear roles/lack of job description
General causes of conflicts
16. SADAR
TIDAK MAMPU
TDK SADAR
MAMPU
TIDAK SADAR
TIDAK MAMPU
SADAR
MAMPU
SADAR
TIDAK
SADAR
MAMPU TIDAK MAMPU
4 KWADRAN KESADARAN & KEMAMPUAN
DIRI TERBUKA DIRI TERLENA
DIRI TERSEMBUNYI DIRI TAK DIKENAL