Praktikum ini bertujuan untuk menentukan hukum dan tetapan kesetimbangan kimia. Mahasiswa melakukan serangkaian percobaan dengan larutan Fe(NO3)3 dan KCNS untuk menentukan konsentrasi spesies dalam keadaan setimbang menggunakan spektrofotometer. Data absorbansi digunakan untuk menghitung konsentrasi spesies awal dan setimbang, serta menghitung nilai konstanta kesetimbangan Kc.
Mikroskop adalah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata. Terdapat berbagai jenis mikroskop seperti mikroskop cahaya, mikroskop pendar, mikroskop medan gelap, dan mikroskop elektron. Mikroskop memiliki bagian-bagian seperti lensa okuler, tabung mikroskop, lensa objektif, dan meja preparat. Lensa objektif berfungsi untuk membentuk
Jurnal ini meneliti pengaruh suhu kalsinasi terhadap sifat nanomaterial TiO2 yang disintesis dengan metode sol gel menggunakan TiCl4 dan etanol. Karakterisasi menunjukkan ukuran partikel dan kristalinitas meningkat dengan suhu kalsinasi, sedangkan energi gap tetap 3,54 eV. Hasil EDS mengkonfirmasi kemurnian tinggi TiO2 pada suhu 400-600°C.
Visualisasi orbital atom hidrogen (skripsi lengkap wahab abdullah)Wahab Abdullah
Atom hidrogen merupakan atom yang paling sederhana. Hasil pemecahan persamaan Schrodinger untuk elektron atom hidrogen menghasilkan fungsi gelombang (orbital) yang bergantung pada jarak dari inti dan angular. Fungsi tersebut mengandung polinomial Legendre dan polinomial Laguerre. Dalam bahasa pemrograman Matlab tersedia fungsi khusus dari polinomial tersebut sehingga dapat digunakan untuk visualisasi orbital atom hidrogen. Hasil visualisasi menunjukkan bahwa ketergantungan orbital pada jarak dari inti ditentukan oleh bilangan kuantum utama n dan bilangan kuantum orbital l. Ketergantungan pada angular ditentukan oleh bilangan kuantum orbital l dan bilangan kuantum magnetik m. Untuk keadaan eksitasi pertama, bila ada gangguan medan listrik luar maka terjadi degenerasi nilai eigen energi yang dikenal dengan efek Stark orde pertama yang menyebabkan terjadinya polarisasi pada orbital.
Mikroskop elektron memiliki kemampuan pembesaran dan resolusi yang jauh lebih baik dari mikroskop cahaya karena menggunakan elektron sebagai sumber cahaya. Terdapat beberapa jenis mikroskop elektron seperti TEM, SEM, dan ESEM yang memiliki cara kerja berbeda-beda untuk mengamati struktur mikroskopik objek. Persiapan sampel yang tepat diperlukan agar dapat diamati dengan baik
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan hukum dan tetapan kesetimbangan kimia. Mahasiswa melakukan serangkaian percobaan dengan larutan Fe(NO3)3 dan KCNS untuk menentukan konsentrasi spesies dalam keadaan setimbang menggunakan spektrofotometer. Data absorbansi digunakan untuk menghitung konsentrasi spesies awal dan setimbang, serta menghitung nilai konstanta kesetimbangan Kc.
Mikroskop adalah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata. Terdapat berbagai jenis mikroskop seperti mikroskop cahaya, mikroskop pendar, mikroskop medan gelap, dan mikroskop elektron. Mikroskop memiliki bagian-bagian seperti lensa okuler, tabung mikroskop, lensa objektif, dan meja preparat. Lensa objektif berfungsi untuk membentuk
Jurnal ini meneliti pengaruh suhu kalsinasi terhadap sifat nanomaterial TiO2 yang disintesis dengan metode sol gel menggunakan TiCl4 dan etanol. Karakterisasi menunjukkan ukuran partikel dan kristalinitas meningkat dengan suhu kalsinasi, sedangkan energi gap tetap 3,54 eV. Hasil EDS mengkonfirmasi kemurnian tinggi TiO2 pada suhu 400-600°C.
Visualisasi orbital atom hidrogen (skripsi lengkap wahab abdullah)Wahab Abdullah
Atom hidrogen merupakan atom yang paling sederhana. Hasil pemecahan persamaan Schrodinger untuk elektron atom hidrogen menghasilkan fungsi gelombang (orbital) yang bergantung pada jarak dari inti dan angular. Fungsi tersebut mengandung polinomial Legendre dan polinomial Laguerre. Dalam bahasa pemrograman Matlab tersedia fungsi khusus dari polinomial tersebut sehingga dapat digunakan untuk visualisasi orbital atom hidrogen. Hasil visualisasi menunjukkan bahwa ketergantungan orbital pada jarak dari inti ditentukan oleh bilangan kuantum utama n dan bilangan kuantum orbital l. Ketergantungan pada angular ditentukan oleh bilangan kuantum orbital l dan bilangan kuantum magnetik m. Untuk keadaan eksitasi pertama, bila ada gangguan medan listrik luar maka terjadi degenerasi nilai eigen energi yang dikenal dengan efek Stark orde pertama yang menyebabkan terjadinya polarisasi pada orbital.
Mikroskop elektron memiliki kemampuan pembesaran dan resolusi yang jauh lebih baik dari mikroskop cahaya karena menggunakan elektron sebagai sumber cahaya. Terdapat beberapa jenis mikroskop elektron seperti TEM, SEM, dan ESEM yang memiliki cara kerja berbeda-beda untuk mengamati struktur mikroskopik objek. Persiapan sampel yang tepat diperlukan agar dapat diamati dengan baik
Dokumen tersebut membahas tentang sifat optik material, dimulai dari konsep dasar radiasi elektromagnetik, interaksi cahaya dengan benda padat seperti refraksi, refleksi dan absorpsi. Kemudian dibahas mengenai aplikasi fenomena optik pada non-logam seperti luminesensi, fotokonduktivitas, dan penggunaan fiber optik dalam sistem komunikasi.
Makalah ini membahas tentang berbagai jenis mikroskop, termasuk mikroskop cahaya, stereo, elektron, ultraviolet, dan jenis lainnya. Secara khusus, makalah ini menjelaskan prinsip kerja dan sejarah penemuan mikroskop elektron, yang mampu memperbesar objek hingga 2 juta kali dan menggunakan medan listrik serta magnetik untuk mengontrol gambar.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan model atom dari teori Dalton hingga penemuan neutron oleh Chadwick. Mulai dari hipotesis Dalton tentang atom, penemuan elektron oleh Thomson, model atom Rutherford berdasarkan eksperimen Geiger-Marsden, hingga penemuan inti atom dan neutron yang membentuk model atom modern.
Ikatan kimia terjadi karena gaya tarik antaratom yang membentuk senyawa yang lebih kompleks. Terdapat dua jenis ikatan utama, yaitu ikatan ionik dan kovalen. Ikatan ionik terjadi antara ion positif dan negatif, sedangkan ikatan kovalen melibatkan pemakaian elektron bersama antaratom. Teori ikatan valensi menjelaskan pembentukan ikatan melalui overlapping orbital antaratom.
Praktikum ini membahas tentang pembuatan fiberglass dari campuran resin dan katalis. Langkah-langkahnya meliputi persiapan cetakan silikon, pembuatan adonan resin dan katalis dengan perbandingan 50:1, menuangkan adonan ke cetakan, dan membiarkannya hingga mengeras selama satu jam. Hasil akhir berupa fiberglass yang dapat dilepaskan dari cetakan.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan teori atom dari Democritus hingga Rutherford, termasuk kontribusi ilmuwan seperti Dalton, Thomson, dan Bohr. Teori atom mengalami perkembangan dari gambaran atom sebagai bola kecil yang tak terbagi menjadi model inti-elektron di mana inti atom bermuatan positif dikelilingi elektron bermuatan negatif. Dokumen juga membahas eksperimen penting seperti tabung sinar katoda dan hamburan sinar al
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar dalam ikatan kimia, mulai dari konfigurasi elektron gas mulia, aturan oktet, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, dan rangkap, serta konsep terkait seperti keelektronegatifan, struktur Lewis, dan penyimpangan aturan oktet.
Modul ini membahas tentang termokimia yang meliputi konsep entalpi dan perubahan entalpi pada suatu reaksi kimia, serta cara menghitung perubahan entalpi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan.
Mata kuliah Logika dan Pemrograman membahas konsep dasar pemrograman seperti algoritma, struktur data, tipe data, operator, pemilihan, dan pengulangan. Mahasiswa diajak membuat algoritma penyelesaian masalah dan mengimplementasikannya dalam bahasa pemrograman tertentu. Program komputer adalah rangkaian perintah yang dimengerti komputer untuk menyelesaikan masalah secara logis berdasarkan bahasa pemrograman. Algoritma dan pseudocode
Makalah ini membahas tentang algoritma dan pemrograman khususnya tentang jenis-jenis perulangan dalam bahasa pemrograman seperti perulangan FOR, perulangan WHILE, dan perulangan DO WHILE beserta contoh kode dan flowchartnya. Makalah ini juga menjelaskan pengertian Java dan bahasa pemrograman serta menarik kesimpulan perbedaan ketiga jenis perulangan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat optik material, dimulai dari konsep dasar radiasi elektromagnetik, interaksi cahaya dengan benda padat seperti refraksi, refleksi dan absorpsi. Kemudian dibahas mengenai aplikasi fenomena optik pada non-logam seperti luminesensi, fotokonduktivitas, dan penggunaan fiber optik dalam sistem komunikasi.
Makalah ini membahas tentang berbagai jenis mikroskop, termasuk mikroskop cahaya, stereo, elektron, ultraviolet, dan jenis lainnya. Secara khusus, makalah ini menjelaskan prinsip kerja dan sejarah penemuan mikroskop elektron, yang mampu memperbesar objek hingga 2 juta kali dan menggunakan medan listrik serta magnetik untuk mengontrol gambar.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan model atom dari teori Dalton hingga penemuan neutron oleh Chadwick. Mulai dari hipotesis Dalton tentang atom, penemuan elektron oleh Thomson, model atom Rutherford berdasarkan eksperimen Geiger-Marsden, hingga penemuan inti atom dan neutron yang membentuk model atom modern.
Ikatan kimia terjadi karena gaya tarik antaratom yang membentuk senyawa yang lebih kompleks. Terdapat dua jenis ikatan utama, yaitu ikatan ionik dan kovalen. Ikatan ionik terjadi antara ion positif dan negatif, sedangkan ikatan kovalen melibatkan pemakaian elektron bersama antaratom. Teori ikatan valensi menjelaskan pembentukan ikatan melalui overlapping orbital antaratom.
Praktikum ini membahas tentang pembuatan fiberglass dari campuran resin dan katalis. Langkah-langkahnya meliputi persiapan cetakan silikon, pembuatan adonan resin dan katalis dengan perbandingan 50:1, menuangkan adonan ke cetakan, dan membiarkannya hingga mengeras selama satu jam. Hasil akhir berupa fiberglass yang dapat dilepaskan dari cetakan.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan teori atom dari Democritus hingga Rutherford, termasuk kontribusi ilmuwan seperti Dalton, Thomson, dan Bohr. Teori atom mengalami perkembangan dari gambaran atom sebagai bola kecil yang tak terbagi menjadi model inti-elektron di mana inti atom bermuatan positif dikelilingi elektron bermuatan negatif. Dokumen juga membahas eksperimen penting seperti tabung sinar katoda dan hamburan sinar al
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar dalam ikatan kimia, mulai dari konfigurasi elektron gas mulia, aturan oktet, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, dan rangkap, serta konsep terkait seperti keelektronegatifan, struktur Lewis, dan penyimpangan aturan oktet.
Modul ini membahas tentang termokimia yang meliputi konsep entalpi dan perubahan entalpi pada suatu reaksi kimia, serta cara menghitung perubahan entalpi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan.
Mata kuliah Logika dan Pemrograman membahas konsep dasar pemrograman seperti algoritma, struktur data, tipe data, operator, pemilihan, dan pengulangan. Mahasiswa diajak membuat algoritma penyelesaian masalah dan mengimplementasikannya dalam bahasa pemrograman tertentu. Program komputer adalah rangkaian perintah yang dimengerti komputer untuk menyelesaikan masalah secara logis berdasarkan bahasa pemrograman. Algoritma dan pseudocode
Makalah ini membahas tentang algoritma dan pemrograman khususnya tentang jenis-jenis perulangan dalam bahasa pemrograman seperti perulangan FOR, perulangan WHILE, dan perulangan DO WHILE beserta contoh kode dan flowchartnya. Makalah ini juga menjelaskan pengertian Java dan bahasa pemrograman serta menarik kesimpulan perbedaan ketiga jenis perulangan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang algoritma pemrograman dan struktur data. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang:
1) Definisi algoritma dan paradigma pemrograman seperti prosedural, berorientasi objek, dan deklaratif
2) Contoh algoritma dalam kehidupan sehari-hari dan kriteria algoritma menurut Donald E. Knuth
3) Langkah-langkah dalam pemrograman komputer mulai dari mendefinisikan masalah hingga
Dokumen tersebut membahas tiga paradigma pemrograman yaitu imperative, deklaratif, dan berorientasi objek. Pada paradigma imperative, program merupakan runtutan instruksi yang dijalankan secara berurutan. Paradigma deklaratif terbagi menjadi dua subparadigma yaitu fungsional dan logika. Paradigma berorientasi objek mewakili program sebagai kumpulan objek yang saling berinteraksi. Dokumen ini juga membahas langkah-langkah pengembangan program terstru
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi rekursif dan beberapa contoh penerapannya seperti faktorial, deret Fibonacci, FPB, dan Menara Hanoi. Fungsi rekursif adalah fungsi yang mendefinisikan dirinya sendiri dengan memanggil dirinya sendiri secara berulang sampai tercapai kondisi berhenti. Fungsi rekursif lebih singkat tetapi memakan memori lebih besar dibandingkan iteratif.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pair programming dalam pengembangan perangkat lunak, termasuk ketentuan, manfaat, dan contoh kode program Kotlin untuk variabel, input, output, operator logika, dan pengambilan keputusan."
Program tersebut memberikan penjelasan mengenai:
1. Tahapan membuat program yang kompleks meliputi definisi masalah, analisis kebutuhan, dan desain algoritma.
2. Konsep dasar pemrograman seperti algoritma pemrograman yang baik, standar suatu program, dan sifat penulisan program.
3. Pengertian bahasa pemrograman, kerangka dasar pemrograman, dan kualitas bahasa pemrograman yang baik.
Program tersebut memberikan penjelasan mengenai:
1. Tahapan membuat program yang kompleks meliputi definisi masalah, analisis kebutuhan, dan desain algoritma.
2. Konsep dasar pemrograman seperti algoritma pemrograman yang baik, standar suatu program, dan sifat penulisan program.
3. Pengertian dasar pemrograman, bahasa pemrograman, dan kerangka dasar pemrograman.
Program tersebut memberikan penjelasan mengenai:
1. Tahapan membuat program meliputi definisi masalah, analisis kebutuhan, dan desain algoritma
2. Karakteristik algoritma pemrograman yang baik dan standar suatu program
3. Konsep dasar pemrograman seperti sifat penulisan program dan kualitas bahasa pemrograman
Modul ini memberikan penjelasan tentang:
1. Penggunaan statemen kondisi seperti if-else dan switch-case dalam beberapa bahasa pemrograman untuk menangani kasus-kasus percabangan dalam program.
2. Contoh-contoh latihan pembuatan program yang menggunakan statemen kondisi untuk membandingkan bilangan, memeriksa tekanan tombol, dan lain-lain.
3. Tujuan praktikum untuk memahami penggunaan statemen kondisi dalam menye
Algoritma merupakan urutan langkah-langkah logis dan sistematis untuk menyelesaikan masalah. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa algoritma adalah dasar dari pemrograman komputer dan menjadi penting untuk dipelajari meskipun bahasa pemrograman terus berkembang. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah dalam membuat program komputer mulai dari mendefinisikan masalah, menganalisis, memilih algoritma
Dokumen tersebut membahas tentang bahasa pemrograman C++ dan pemrograman berorientasi objek, meliputi pengantar C++, karakteristik OOP, kompilasi program C++, variabel, operator, dan elemen dasar lainnya."
2. Tim Pengajar Berpikir Komputasional, ILKOM IPB
Bahasan Pekan Lalu
● Ingat bahwa dalam Computational Thinking, solusi dari
suatu problem harus dapat dijalankan oleh agen
pemroses informasi. Sehingga langkah-langkah solusi
harus ditulis dan dapat dipahami oleh agen.
● Algoritme adalah instruksi atau langkah berstruktur untuk
menyelesaikan persoalan (problem).
● Cara penulisan algoritme:
○ Narrative : formal description, pseudocode
○ Flowchart
3. Tim Pengajar Berpikir Komputasional, ILKOM IPB
Pseudocode
● Pseudocode adalah cara informal untuk menuliskan
algoritme atau rancangan program komputer
● Bertujuan untuk mendapatkan ide secara cepat dan juga
memudahkan membaca algoritme tanpa aturan
grammar yang ketat.
● Ada banyak cara menuliskan pseudocode, tidak ada
aturan yang baku. Namun untuk mengurangi ambiguity,
maka dibuat konvensi.
4. Tim Pengajar Berpikir Komputasional, ILKOM IPB
Contoh: Euclidean Algorithm
● Input : Two positive integers, a and b..
● Output : The greatest common divisor, g, of a and b.
● Internal Computation:
1. If a < b, exchange a and b.
2. Divide a by b and get the remainder, r.
If r = 0, report b as the GCD of a and b.
3. Replace a by b and replace b by r. Return
to the previous step.
https://sites.math.rutgers.edu/~greenfie/gs2004/euclid.html
read(a, b)
if (a < b) swap(a, b)
while (true)
{
r = a % b
if (r == 0) exit
a = b
b = r
}
print(b)
pseudocode
5. Tim Pengajar Berpikir Komputasional, ILKOM IPB
Elemen Pseudocode
VARIABEL
ASSIGNMENT
KETERANGAN
INSTRUKSI
STRUKTUR KENDALI
6. Tim Pengajar Berpikir Komputasional, ILKOM IPB
[1] VARIABEL
● Variabel adalah elemen dari algoritme untuk menyimpan nilai tertentu
pada suatu saat, dan pada saat yang lain nilai ini dapat diubah menjadi
nilai lainnya sesuai kebutuhan.
● Variabel umumnya bersifat case-sensitive, yaitu membedakan huruf
besar dan kecil, dan juga merupakan suatu identifier yang dituliskan
dengan suatu nama yang unik, terdiri dari alphanumeric tetapi harus
dimulai dengan huruf.
● Contoh:
read(a, b)
a = b
B = r
Data data data123 d4t4 3data data 3 data_3 _data
7. Tim Pengajar Berpikir Komputasional, ILKOM IPB
[2] INSTRUKSI
● Instruksi atau perintah adalah satuan operasional dari suatu
algoritme. Instruksi ini dinyatakan dalam kalimat sehari-hari yang
mudah dipahami dan konsisten.
● Contoh:
○ read(a, b) yaitu membaca atau memberikan nilai ke dalam
variabel a dan b
○ print(sum) yaitu menuliskan nilai variabel sum
8. Tim Pengajar Berpikir Komputasional, ILKOM IPB
[3] ASSIGNMENT
● Assignment atau penugasan adalah pemberian nilai pada sebuah
variabel.
● Ekspresi adalah operasi yang akan menghasilkan nilai untuk
diberikan pada suatu variabel.
● Ekspresi dapat berupa aritmatika maupun logika.
● Contoh:
sum = 0
x = n
sum = sum + x
9. Tim Pengajar Berpikir Komputasional, ILKOM IPB
CONTOH
Algoritme menjumlahkan dua bilangan
● Input : Dua bilangan a dan b.
● Output : Jumlah bilangan a dan b, misalnya sum.
● Perhitungan:
1. Jumlahkan a dan b, simpan di sum
2. Tampilkan nilai sum
PSEUDOCODE:
read(a, b)
sum = a + b
print(sum)
NARATIF
10. Tim Pengajar Berpikir Komputasional, ILKOM IPB
[4] STRUKTUR KENDALI
● Struktur kendali adalah suatu bentuk atau struktur yang memiliki
peranan khusus untuk mengatur atau mengendalikan urutan
pengerjaan satu atau lebih instruksi.
● Terdiri atas 3 kelompok besar, yaitu:
○ struktur kondisi (conditional) → IF
○ struktur perulangan (looping) → WHILE, FOR
○ struktur lainnya → EXIT, CONTINUE
11. Sequential
Setiap langkah diproses secara
berurutan (dari atas ke bawah)
Struktur Algoritme
Tim Pengajar Berpikir Komputasional, IPB
Conditional
Pemilihan langkah didasarkan oleh suatu
kondisi: benar (true) atau salah (false)
Loop (Pengulangan)
Suatu langkah dilakukan beberapa
kali berdasarkan suatu kondisi.
12. Tim Pengajar Berpikir Komputasional, ILKOM IPB
[4.1] STRUKTUR KONDISI
1. Jika hari hujan, lakukan:
a. bawa payung
b. gunakan mobil
2. Selainnya, gunakan sepeda.
read(nilai)
if (nilai < 60)
{
print("tidak lulus")
print("wajib mengulang")
}
else print("lulus")
13. Tim Pengajar Berpikir Komputasional, ILKOM IPB
[4.2] STRUKTUR PERULANGAN
c = 0
while(c < 3)
{
print("hello")
c = c + 1
}
for c = 0 to 3
{
print("hello")
}
14. Tim Pengajar Berpikir Komputasional, ILKOM IPB
Implementasi Aneka Bahasa Pemrograman
C
for (c = 0, c < 3, c++)
{
printf("hello");
}
BASIC
FOR c = 0 TO 2
PRINT "hello"
NEXT
Python
for c in range(0, 3)
print("hello")
15. Tim Pengajar Berpikir Komputasional, ILKOM IPB
[4.3] STRUKTUR LAINNYA
a = 10
while (a < 15)
{
a = a + 1
if (a <= 13) continue
print(a)
}
read(a, b)
if (a < b) swap(a, b)
while (true)
{
r = a % b
if (r == 0) exit
a = b
b = r
}
print(b)
16. Tim Pengajar Berpikir Komputasional, ILKOM IPB
[5] KETERANGAN
● Keterangan atau komentar yaitu
suatu catatan tambahan yang
dituliskan ke dalam algoritme
dengan tujuan untuk
memperjelas, tetapi tidak
mempengaruhi operasi apapun
di dalam algoritme.
● Kalimat komentar dapat
dituliskan di sebelah kanan tanda
garis miring dua kali (//), atau
diapit oleh tanda garis miring dan
tanda bintang (/ ∗ ... ∗ /).
/*
Algoritme mencetak teks Hello
Menggunakan struktur while
*/
c = 0 // inisialisasi
while(c < 3)
{
c = c + 1
print("hello")
}
17. Tim Pengajar Berpikir Komputasional, ILKOM IPB
PENGANTAR REKURSI
● Pernah belajar tentang segitiga
pascal ?
● Bagaimana pola aturannya ?
18. Tim Pengajar Berpikir Komputasional, ILKOM IPB
PENGANTAR REKURSI
● Sebuah objek dikatakan rekursif
(recursive) jika ia didefinisikan
dalam terminologi dirinya sendiri.
● Proses mendefinisikan objek
dalam terminologi dirinya sendiri
disebut rekursi (recursion).
19. Tim Pengajar Berpikir Komputasional, ILKOM IPB
PENGANTAR REKURSI
● Salah satu fenomena di alam
yang merupakan contoh rekursi
adalah fractal
20. START-UP MANPOWER
PROBLEM
Joni dan Desi adalah seorang lulusan IPB dan sedang merintis sebuah
start-up di bidang pertanian. Mereka menamai start-up mereka dengan
G6 Company. Joni bertindak sebagai CEO dan Desi bertindak sebagai
CTO. Di fase awal start-up G6, tahun ini mereka mempunyai 10
karyawan. Sudah ditentukan pula tahun berikutnya mereka akan
mempunyai 15 karyawan.
Sejak saat itu, mereka mempunyai kebijakan bahwa untuk setiap tahun
jumlah karyawannya adalah dua kali dari jumlah karyawan pada tahun
sebelumnya dikurangi dengan jumlah karyawan pada dua tahun
sebelumnya.
Joni sedang membuat perencanaan pengembangan perusahaan untuk
dipresentasikan di depan para investor. Investor menanyakan tentang
jumlah karyawan jika perusahaan tetap berdiri pada lima belas tahun
yang akan datang. Bantulah Joni dalam menjawab pertanyaan investor
agar start-up G6 Company bisa mendapatkan modal dari para investor.
21. Tim Pengajar Berpikir Komputasional, ILKOM IPB
FIBONACCI
● Deret Fibonacci adalah suatu
deret matematika yang berasal
dari penjumlahan dua bilangan
sebelumnya. 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21,
…
● Rumus Fibonacci :
f(n) = f(n – 1) + f(n – 2)
Contoh :
f(6) = f(6-1) + f(6-2)
8 = 5 + 3
22. Tim Pengajar Berpikir Komputasional, ILKOM IPB
FIBONACCI
● Fungsi rekursif didefinisikan oleh dua
bagian:
○ (i) Basis
● Bagian yang berisi nilai fungsi
yang terdefinisi secara eksplisit.
● Bagian ini juga sekaligus
menghentikan rekursif (dan
memberikan sebuah nilai yang
terdefinisi pada fungsi rekursif).
○ (ii) Rekurens
● Bagian ini mendefinisikan fungsi
dalam terminologi dirinya sendiri.
● Berisi kaidah untuk menemukan
nilai fungsi pada suatu input dari
nilai-nilai lainnya pada input yang
lebih kecil.
Definisi bilangan fibonacci
fn = fn-1 + fn-2 untuk n > 2
f1 = 1
f2 = 1 basis
rekurens
23. Tim Pengajar Berpikir Komputasional, ILKOM IPB
Diskusi #1
● Input : Banyaknya coklat, misalnya C.
● Output : Nomor bebek pertama yang tidak mendapat coklat, misalnya b.
● Perhitungan:
1. Hitung akar dari 2C, ambil bilangan bulatnya, simpan sebagai n
2. Hitung n(n + 1), simpan sebagai a
3. Jika (a ≤ 2C), maka b = (n + 1). Selainnya, b = n.
Tuliskan algoritme berikut dalam bentuk pseudocode
24. Tim Pengajar Berpikir Komputasional, ILKOM IPB
Diskusi #2
read(a,b)
while (b!=0) // selama nilai b tidak sama dengan nol
{
r = a % b // % adalah notasi untuk modulo
a = b
b = r
}
print(a)
Tuliskan output dari algoritme berikut jika diberikan input data:
12 20
25. Tim Pengajar Berpikir Komputasional, ILKOM IPB
Diskusi #3
a = 0
while (a < 5)
{
a = a + 1
print("hello")
}
Berapa kali teks “hello” dicetak oleh algoritme berikut?
a = 0
while (a < 1000)
{
a = a + 1
print("hello")
}
A B
26. Tim Pengajar Berpikir Komputasional, ILKOM IPB
Diskusi #4
Buat algoritme untuk menentukan bilangan terbesar dari 3
bilangan.
Contoh input:
5 10 2
Contoh output:
10
27. Tim Pengajar Berpikir Komputasional, ILKOM IPB
Diskusi #5
Buat algoritme untuk menentukan faktorial dari suatu bilangan
bulat.
Contoh input:
5
Contoh output:
120