Dokumen tersebut membahas tentang cream pemutih yang mengandung merkuri sebagai bahan aktifnya. Merkuri dapat menyebabkan keracunan jika digunakan dalam jangka waktu yang lama karena mudah diserap ke dalam darah dan memasuki sistem saraf. Efek negatifnya antara lain gangguan sistem saraf dan kerusakan organ dalam tubuh.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan kafein dari teh melalui proses ekstraksi. Prinsip ekstraksi adalah pemisahan zat tertentu dari campurannya menggunakan pelarut. 2. Kafein merupakan alkaloid yang ditemukan dalam teh dan dapat diekstraksi menggunakan pelarut organik. 3. Proses ekstraksi kafein dari teh meliputi persiapan bahan baku, ekstraksi, dan pemisahan kafein hasil ek
1. Proses pencelupan poliamida dengan zat warna asam melibatkan heat setting, pencelupan dalam larutan yang mengandung zat warna asam, asam asetat, dan perata anionik pada suhu 90°C selama 20 menit, diikuti pencucian sabun pada suhu 80°C selama 10 menit untuk menghilangkan zat warna yang menempel pada permukaan serat.
2. Zat warna dispersi digunakan untuk mencelup serat poliamida k
Ekstraksi kafein dari daun teh melibatkan beberapa langkah yaitu ekstraksi kafein dari daun teh menggunakan alkohol sebagai pelarut, pemisahan kafein dari larutan melalui kristalisasi, dan pemurnian kafein dengan filtrasi dan dekantasi.
Dokumen tersebut membahas tentang cream pemutih yang mengandung merkuri sebagai bahan aktifnya. Merkuri dapat menyebabkan keracunan jika digunakan dalam jangka waktu yang lama karena mudah diserap ke dalam darah dan memasuki sistem saraf. Efek negatifnya antara lain gangguan sistem saraf dan kerusakan organ dalam tubuh.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan kafein dari teh melalui proses ekstraksi. Prinsip ekstraksi adalah pemisahan zat tertentu dari campurannya menggunakan pelarut. 2. Kafein merupakan alkaloid yang ditemukan dalam teh dan dapat diekstraksi menggunakan pelarut organik. 3. Proses ekstraksi kafein dari teh meliputi persiapan bahan baku, ekstraksi, dan pemisahan kafein hasil ek
1. Proses pencelupan poliamida dengan zat warna asam melibatkan heat setting, pencelupan dalam larutan yang mengandung zat warna asam, asam asetat, dan perata anionik pada suhu 90°C selama 20 menit, diikuti pencucian sabun pada suhu 80°C selama 10 menit untuk menghilangkan zat warna yang menempel pada permukaan serat.
2. Zat warna dispersi digunakan untuk mencelup serat poliamida k
Ekstraksi kafein dari daun teh melibatkan beberapa langkah yaitu ekstraksi kafein dari daun teh menggunakan alkohol sebagai pelarut, pemisahan kafein dari larutan melalui kristalisasi, dan pemurnian kafein dengan filtrasi dan dekantasi.
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi KafeinFransiska Puteri
Ekstraksi kafein dari kopi dan teh dilakukan menggunakan metode soxhlet dengan pelarut etanol. Kafein kemudian diekstrak dan diuji kadarnya. Hasilnya menunjukkan kadar kafein pada teh sebesar 0,225% dan kopi 0,30%. Metode ini memanfaatkan sirkulasi pelarut baru secara berkelanjutan untuk memisahkan kafein secara efisien.
Bab ini membahas tentang tinjauan pustaka mengenai karotenoid, minyak kelapa sawit, reaksi adisi, dan katalis. Karotenoid adalah pigmen alami yang memberi warna kuning, oranye, dan merah pada tumbuhan. Minyak kelapa sawit mengandung asam lemak jenuh dan tidak jenuh serta komponen minor seperti karotenoid. Reaksi adisi adalah reaksi penjenuhan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Katalis dap
[Ringkasan]
Penelitian ini membahas pembuatan emulsi minyak solar yang stabil menggunakan SDS sebagai surfaktan, dan modifikasi zeolit alam melalui polimerisasi admisel HDTMA-Br dan metil metakrilat untuk diaplikasikan dalam demulsifikasi limbah emulsi minyak solar. Kondisi optimum pembuatan emulsi didapat pada konsentrasi SDS 0,002 M dan rasio minyak:air 5x10-4:1. Zeolit dimodifikasi dengan pembentukan admisel dan pol
Polipropilena atau polipropena (PP) dibuat dari monomer propilen melalui proses polimerisasi menggunakan katalis. PP digunakan untuk berbagai aplikasi seperti pengemasan, tekstil, perlengkapan laboratorium, dan komponen otomotif.
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan alkaloida (ekstrak ...anandajpz
Laporan praktikum ini mendeskripsikan identifikasi senyawa golongan alkaloida dalam ekstrak piper nigrum L. dengan melakukan ekstraksi, pemisahan menggunakan kromatografi lapis tipis, dan reaksi identifikasi. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi senyawa alkaloida seperti piperine.
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubiFransiska Puteri
Laporan praktikum ini mendeskripsikan ekstraksi pigmen antosianin dari buah bit dan ubi jalar ungu dengan pelarut etanol 96% dengan penambahan asam klorida dan asam asetat. Hasilnya menunjukkan bahwa penambahan asam klorida memberikan rendemen dan warna ekstrak yang lebih pekat dibanding penambahan asam asetat.
Pengujian dilakukan untuk mengisolasi flavonoid dari daun ketela pohon dan menganalisisnya menggunakan KLT. Isolasi dilakukan dengan pelarut air dan HCl 2N untuk memisahkan glikon dan aglikon. KLT menunjukkan sari 1 mengandung rutin, sari 2 tidak mengandung rutin atau glukosa, dan sari 3 tidak mengandung glikon.
Dokumen tersebut membahas tentang aplikasi radiasi untuk kopolimerisasi cangkok asam akrilat dan akrilamida pada khitin sebagai bahan penukar ion. Metode yang digunakan adalah iradiasi sinar gamma untuk memodifikasi khitin agar dapat digunakan sebagai pengkelat dan penukar ion logam."
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan plastik biodegradable Poly Lactic Acid (PLA) di Indonesia. PLA dibuat dari bahan baku terbarukan seperti pati dan dapat terurai secara biologis. Dokumen ini juga membahas proses pembuatan PLA melalui polikondensasi langsung, polikondensasi azeotropik, dan ring opening polymerization serta sifat kimia dan fisika bahan baku yang digunakan.
Teknologi pengolahan limbah cair merupakan kunci dalam memelihara lingkungan. Ada tiga metode pengolahan limbah cair yaitu fisika, kimia, dan biologi yang dapat digunakan secara terpisah atau bersamaan. Metode pengolahan fisika meliputi penyaringan, pengendapan, flotasi, dan filtrasi. Metode kimia melibatkan koagulasi, flokulasi, dan adsorpsi. Metode biologi seperti proses lumpur aktif
Tugas Kuliah MK PBI (Pengolahan Buangan Industri) untuk limbah cairnya mengenai studi kasus analisis pengolahan limbah cair PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA SUNTER I.
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi KafeinFransiska Puteri
Ekstraksi kafein dari kopi dan teh dilakukan menggunakan metode soxhlet dengan pelarut etanol. Kafein kemudian diekstrak dan diuji kadarnya. Hasilnya menunjukkan kadar kafein pada teh sebesar 0,225% dan kopi 0,30%. Metode ini memanfaatkan sirkulasi pelarut baru secara berkelanjutan untuk memisahkan kafein secara efisien.
Bab ini membahas tentang tinjauan pustaka mengenai karotenoid, minyak kelapa sawit, reaksi adisi, dan katalis. Karotenoid adalah pigmen alami yang memberi warna kuning, oranye, dan merah pada tumbuhan. Minyak kelapa sawit mengandung asam lemak jenuh dan tidak jenuh serta komponen minor seperti karotenoid. Reaksi adisi adalah reaksi penjenuhan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Katalis dap
[Ringkasan]
Penelitian ini membahas pembuatan emulsi minyak solar yang stabil menggunakan SDS sebagai surfaktan, dan modifikasi zeolit alam melalui polimerisasi admisel HDTMA-Br dan metil metakrilat untuk diaplikasikan dalam demulsifikasi limbah emulsi minyak solar. Kondisi optimum pembuatan emulsi didapat pada konsentrasi SDS 0,002 M dan rasio minyak:air 5x10-4:1. Zeolit dimodifikasi dengan pembentukan admisel dan pol
Polipropilena atau polipropena (PP) dibuat dari monomer propilen melalui proses polimerisasi menggunakan katalis. PP digunakan untuk berbagai aplikasi seperti pengemasan, tekstil, perlengkapan laboratorium, dan komponen otomotif.
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan alkaloida (ekstrak ...anandajpz
Laporan praktikum ini mendeskripsikan identifikasi senyawa golongan alkaloida dalam ekstrak piper nigrum L. dengan melakukan ekstraksi, pemisahan menggunakan kromatografi lapis tipis, dan reaksi identifikasi. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi senyawa alkaloida seperti piperine.
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubiFransiska Puteri
Laporan praktikum ini mendeskripsikan ekstraksi pigmen antosianin dari buah bit dan ubi jalar ungu dengan pelarut etanol 96% dengan penambahan asam klorida dan asam asetat. Hasilnya menunjukkan bahwa penambahan asam klorida memberikan rendemen dan warna ekstrak yang lebih pekat dibanding penambahan asam asetat.
Pengujian dilakukan untuk mengisolasi flavonoid dari daun ketela pohon dan menganalisisnya menggunakan KLT. Isolasi dilakukan dengan pelarut air dan HCl 2N untuk memisahkan glikon dan aglikon. KLT menunjukkan sari 1 mengandung rutin, sari 2 tidak mengandung rutin atau glukosa, dan sari 3 tidak mengandung glikon.
Dokumen tersebut membahas tentang aplikasi radiasi untuk kopolimerisasi cangkok asam akrilat dan akrilamida pada khitin sebagai bahan penukar ion. Metode yang digunakan adalah iradiasi sinar gamma untuk memodifikasi khitin agar dapat digunakan sebagai pengkelat dan penukar ion logam."
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan plastik biodegradable Poly Lactic Acid (PLA) di Indonesia. PLA dibuat dari bahan baku terbarukan seperti pati dan dapat terurai secara biologis. Dokumen ini juga membahas proses pembuatan PLA melalui polikondensasi langsung, polikondensasi azeotropik, dan ring opening polymerization serta sifat kimia dan fisika bahan baku yang digunakan.
Teknologi pengolahan limbah cair merupakan kunci dalam memelihara lingkungan. Ada tiga metode pengolahan limbah cair yaitu fisika, kimia, dan biologi yang dapat digunakan secara terpisah atau bersamaan. Metode pengolahan fisika meliputi penyaringan, pengendapan, flotasi, dan filtrasi. Metode kimia melibatkan koagulasi, flokulasi, dan adsorpsi. Metode biologi seperti proses lumpur aktif
Tugas Kuliah MK PBI (Pengolahan Buangan Industri) untuk limbah cairnya mengenai studi kasus analisis pengolahan limbah cair PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA SUNTER I.
Teks tersebut membahas tentang kolam stabilisasi atau stabilitation ponds yang merupakan metode pengolahan limbah cair dengan menggunakan kolam dangkal. Teks tersebut menjelaskan pengertian, fungsi, prinsip kerja, jenis, skema dan proses kerja kolam stabilisasi yang terdiri dari kolam anaerobik, kolam fakultatif dan kolam pematangan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang operasional, perbaikan, dan tanggap darurat pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
2. Dijelaskan parameter operasi unit proses pengolahan seperti proses kimia-fisika, biologi, dan bak sedimentasi serta aerasi.
3. Memberikan contoh perhitungan dosis bahan kimia dan kapasitas pompa dosis.
1. Dokumen membahas proses pembuatan polimer dari minyak bumi, termasuk proses perengkahan, pengubahan, alkilasi, dan polimerisasi.
2. Hasil proses-proses tersebut digunakan sebagai bahan baku industri untuk memproduksi berbagai produk seperti plastik, cat, tekstil, dan PVC.
3. Plastik polietilena (PE) dijelaskan sebagai contoh plastik yang dibuat dari hasil proses tersebut dan
PT Krakatau Tirta Industri (KTI) adalah perusahaan penyedia air bersih yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh PT Krakatau Steel. Air baku KTI berasal dari Rawan Danau dan Sungai Cidanau, disimpan di Waduk Nadra Krenceng sebelum diolah menjadi air bersih melalui proses koagulasi, flokulasi, sedimentasi, aerasi dan filtrasi.
1. Dokumen ini membahas uji coba iradiasi chitosan dalam fasa cair menggunakan sinar gamma dengan kapasitas 1 ton untuk memproduksi oligo chitosan.
2. Proses pembuatannya meliputi standarisasi bobot molekul dan viskositas chitosan melalui iradiasi, pencampuran bahan, iradiasi larutan, dan pengepakan hasil akhir ke dalam drum.
3. Hasilnya menunjukkan bahwa fasilitas iradiasi di PATIR
Uji coba iradiasi khitosan dalam fase cair menggunakan sinar gamma dengan kapasitas 1000 L telah berhasil dilakukan. Khitosan awal distandarisasi terlebih dahulu bobot molekul dan viskositasnya melalui iradiasi agar mudah dipindahkan. Proses pembuatan meliputi pencampuran, iradiasi, dan pengepakan ke dalam drum secara bertahap menghasilkan oligo khitosan.
2. PT. TIRTAAGUNGRAHARJA
Profil Perusahaan
PT. Tirta Agung Raharja Adalah perusahaan dagang yang bergerak dibidang chemical treatment,
Industrial Fuel Treatment, Industrial Chemicals, Agro Industry Chemicals, Water Treatment
Chemicals, Wastewater Treatment Chemicals, dan Boiler Water Treatment Chemicals.
Legalitas Usaha
1. Tanda Daftar Perusahaan ( TDP )
2. Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP )
3. Surat Keterangan Domisili Perusahaan
7. Coagulant
Koagulan merupakan bahan kimia yang dibutuhkan untuk membantu proses pengendapan
partikel – partikel kecil yang tidak dapat mengendap dengan sendirinya ( secara grafitasi ).
Aluminum Sulfat (Al2(SO4)3.14H2O)
Poly Aluminum Chloride
Aluminum Chlorohydrate
Sodium aluminate ( NaAlO2 )
Ferrous sulfate ( FeSO4.7H2O )
Ferrie chloride ( FeCl3.6H2O)
Ferrie sulfate ( Fe2(SO4)3)
Typical Applications:
Industrial and sanitary wastewater treatment Inks
food, metals, and oily wastes
Phosphorus removal & color reduction
Paper & pulp wastes
Sludge dewatering
Metals precipitation
TSS, FOG, BOD and COD removal
Biasanya disebut tawas, bahan ini sering dipakai karena efektif untuk menurunkan kadar karbonat. Tawas berbentuk kristal
atau bubuk putih, larut dalam air, tidak larut dalam alkohol, tidak mudah terbakar, ekonomis, mudah didapat dan mudah
disimpan. Penggunaan tawas memiliki keuntungan yaitu harga relatif murah dan sudah dikenal luas oleh operator water
treatment. Namun Ada juga kerugiannya, yaitu umumnya dipasok dalam bentuk padatan sehingga perlu waktu yang lama
untuk proses pelarutan.
Polimer alumunium merupakan jenis baru sebagai hasil riset dan pengembangan teknologi air sebagai dasarnya adalah
alumunium yang berhubungan dengan unsur lain membentuk unit berulang dalam suatu ikatan rantai molekul yang cukup
panjang, pada PAC
8. Flocculant
Flokulasi adalah suatu proses aglomerasi (penggumpalan) partikel-partikel terdestabilisasi menjadi flok dengan ukuran yang
memungkinkan dapat dipisahkan oleh sedimentasi dan filtrasi. Dengan kata lain proses flokulasi adalah proses pertumbuhan
flok (partikel terdestabilisasi atau mikroflok) menjadi flok dengan ukuran yang lebih besar (makroflok).
Jenis Flokulan dalam proses flokulasi:
1. Kopolimer dari akrilamida dan N,N−dimetil amino propilen akrilat
Polyacrylamide (PAM) / Polyelectrolyte adalah polimer yang larut dalam air dengan jenis Anionik, Kationik dan
Nonionik.
Kisaran berat molekul berbeda, Anionic adalah dari 5-22 juta, Cationic adalah dari 5-12 juta dan Nonionic adalah dari
5-12 juta, dengan kepadatan muatan mulai dari 0-60%.
Hal ini paling sering digunakan untuk meningkatkan viskositas air (menciptakan solusi yang lebih tebal) atau untuk
mendorong flokulasi partikel yang ada dalam air.
Karena gugus polar pada rantai molekul yang mengandung jumlah tertentu, dapat melalui adsorpsi partikel padat
tersuspensi dalam air, menjembatani antara partikel atau melalui muatan dan membuat pembentukan partikel
kondensasi flok besar. Jadi, itu dapat mempercepat penyelesaian partikel dalam suspensi, jelas untuk mempercepat
solusi untuk memperjelas, mempromosikan penyaringan dan efek lainnya.
Terutama digunakan untuk berbagai industri sedimentasi flokulasi air limbah, sedimentasi dan pengolahan klarifikasi,
seperti air limbah pabrik besi dan baja, air limbah elektroplating, metalurgi air limbah, pengolahan air limbah batubara,
pengolahan air limbah lumpur, dewatering lumpur. Dapat juga digunakan untuk mengklarifikasi dan meminum
pengobatan pemurnian air, dan pabrik gula & jus.
Larut dalam air, aman, tidak beracun, stabilitas hidrolitik, tidak sensitif terhadap perubahan nilai pH, anti-klorin.
Tidak berbahaya, tidak mudah terbakar dan tidak mudah meledak, dapat disimpan pada suhu kamar, tidak dapat
ditempatkan di bawah sinar matahari. Ini sedikit asam, ketika kontak kulit, segera cuci dengan banyak air.
2. Poli (Natriumakrilat)
Sifat muatan elektrostatik : Ionik
Sifat : Kopolimer yang linier dan kationik kepadatan muatanelektrostatik tergantung dari status kopolomerisasi (n/m + n)
dan pH,membentuk jarak yang sensitif terhadap hidrolisab.
Sifat muatan elektrostatik : Anionik
Sifat : Polimeryang paling penting anionik dan segmen linierdalam kopolimer dengan akril amida dan anionikc.
3. Poli akrilamida
Sifat muatan elektrostatik : Nonionogen
Sifat : Molekul yang sangat panjang dan linier yang dikenalsebagai flokulan pembantu yang ionogen.
Zat polimer itu sangat cocok berdasarkan struktur kimia untuk membantu dalam proses flokulasi dan untuk
mempengaruhi sifat flok.Pembubuhan Koagulan/flokulan pembantu dilakukan setelah pembubuhan koagulan.
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
3.6.
9. Flocculant
Fitur Produk
Keuntungan dari Polyacrylamide:
1. Ekonomis untuk digunakan - tingkat dosis yang lebih rendah.
2. Mudah larut dalam air; larut dengan cepat.
3. Non korosif dengan dosis yang disarankan, ekonomis dan efektif pada level rendah.
4. Dapat menghilangkan penggunaan tawas & garam besi lebih lanjut bila digunakan
sebagai koagulan primer.
5. Pengurangan lumpur sistem proses dewatering.
6. Sedimentasi lebih cepat, flokulasi yang lebih baik.
7. Non-polusi (tidak ada aluminium, klorin, ion logam berat, dll.).
Aplikasi Produk ( Bidang aplikasi ) :
1. Sebagai flokulan untuk pengolahan air
2. Agen penebalan untuk pencetakan dan pelapisan tekstil
3. Pencucian batubara dan sedimentasi
4. Wet penguatan agent, resident agent untuk pembuatan kertas
5. Pengeringan lumpur
6. Pengeboran aditif lumpur untuk ladang minyak
7. Pengilangan Gula dan klarifikasi jus
8. Kontrol kehilangan cairan
9. Pelumasan
10. Stabilisasi serpih
11. Penambangan
12. Stabilizaiton Tanah