Cara Menulis Puisi dengan cara mendefinisikan, mendeskripsikan, menarasikan, dan konversi
1. Cara Menulis Puisi
1. Deinisi
1) Tentukan sebuah kata yang menjadi sesuai dengan tema atau ide
Contoh:
Bangku adalah …….
Biru adalah …..
Persahabatan adalah …..
Perjalanan adalah ….
Sekolah adalah ……
2) Definisikan kata tersebut sesuai persepsi
3) Kembangkan definisi sesuai tujuan
4) Perbaiki / revisi kata-kata sesuai pilihan agar sesuai makna yang diinginkan atau
pertimbangan estetika
5) Perbaiki susunan kalimat/baris agar mendapatkan efek estetis
6) Sesuaikan susunan baris maupun bait sesuai keinginan dan tujuan
Contoh:
Papan Tulis
Papan tulis adalah kesabaran dan tempat keluh kesah
Yang kelak menjadi kenangan
Dan namamu pernah aku tulis di situ
Lalu kuhapus sendiri karna malu
Papan tulis adalah keberanian dengan segala caci maki
Maju ke depan mengerjakan soal dianggap selebriti
Dianggap mengerti
Lalu diteriaki sok tahu dan tak mau berbagi
….
2. Deskripsi
1) Tentukan sesuatu hal yang akan digambarkan (sesuai dengan tema atau ide)
Contoh:
Menggambarkan suasana Kelas
Menggambarkan kegiatan berangkat sekolah
Menggambarkan perasaan saat rindu kepada orang yang disayang
Menggambarkan perasaan benci kepada seseorang
Menggambarkan sore hari selepas hujan
2) Gambarkan sesuatu hal tersebut berdasar persepsi dan pengalaman
3) Penggambaran dapat ditulis dalam bentuk paragraf maupun dalam bentuk baris
4) Lengkapi penggambaran hal tersebut sesuai tujuan/keinginan
5) Perbaiki / revisi kata-kata sesuai pilihan agar sesuai makna yang diinginkan atau
pertimbangan estetika
6) Perbaiki susunan kalimat/baris agar mendapatkan efek estetis
7) Sesuaikan susunan baris maupun bait sesuai keinginan dan tujuan
Contoh:
Tas Merah Jambu
Warnanya memudar hingga berubah abu-abu.
Sudah lama belum kucuci karna takut basah
Di dalamnya berisi bermacam-macam rahasiaku
HP, buku paket, sampah bekas makanan dan tentunya ulangan dengan nilai merah
2. Bersandar di bangku yang angkuh
Tas merah jambu tak pernah ada yang menyentuh
Kecuali aku
Karena takut, katanya berisi hantu
3. Narasi
1) Tentukan sesuatu hal yang akan diceritakan (sesuai dengan tema atau ide)
Contoh:
Cerita Perjalanan pergi sekolah hari ini
Cerita tentang kucingku
Cerita tentang kondisi saat ini
2) Ceritakan sesuatu hal tersebut berdasar persepsi dan pengalaman
3) Lengkapi Cerita hal tersebut sesuai tujuan/keinginan
4) Perbaiki / revisi kata-kata sesuai pilihan agar sesuai makna yang diinginkan atau
pertimbangan estetika
5) Perbaiki susunan kalimat/baris agar mendapatkan efek estetis
6) Sesuaikan susunan baris maupun bait sesuai keinginan dan tujuan
Contoh:
Harus Berpura-pura
Hari ini dadaku masih sesak.
Kupaksakan diri berangkat sekolah
Dengan berpura-pura tidak ada apa-apa
Namun, kakiku berontak
Lalu jatuh
Gelap
4. Kombinasi definisi-deskripsi, definisi-narasi, narasi-deskripsi
Menulis puisi bisa juga dengan menggabungkan ketiga teknik tersebut. Adapun langkah-
langkahnya tidak jauh berbeda dengan teknik yang sudah ada.
Contoh definisi-narasi
Sepi adalah dalam satu baku dan kita hanya diam
Masing-masing sibuk memainkan telepon genggam
Mencari referensi bagaimana cara berpura-pura
Atau mencari kesalahan orang agar kita kelihatan sempurna
Lalu ketengok wajahmu yang tersipu
Bukan kepadaku
Sejenak telepon genggamku kulempar dan teriak
Mengumpat dengan segala macam jenis binatang
Tetap saja semua diam
Tak satu pun ada yang menegur atau mengingatkan atas ulahku
Kulihat di langit mendung
Sebentar lagi hujan
Bertahan atau segera pulang?
5. Menkonversi tulisan yang sudah ada menjadi puisi
1) Pilihlah tulisan (artikel, cerpen, anekdot, dll) yang sesuai dengan tema atau ide
2) Buatlah tulisan dalam bentuk paragraf menjadi baris
3) Ringkaslah tulisan dengan cara menghilangkan bagian yang tidak perlu dan tidak
mengurangi makna
4) Gantilah kata (diksi) yang sesuai makna dan unsur estetika
5) Perbaiki susunan baris/kalimat sesuai kehendak agar mempunyai dampak
makna/estetika yang diinginkan
definisi
denarasi
3. Artikel
Mau ke Mana Setelah Lulus?
Memperoleh ijazah perguruan tinggi dengan gelar akademik yang menyertainya
merupakan ujung bagi seorang mahasiswa dari rangkaian perjalanan akademik di
dunia akademik. Merayakan keberhasilan perjuangan akademik patut dirayakan
dengan penuh rasa syukur, suka cita dan meriah. Bagaimanapun, ia berhasil melewati
salah satu dari banyak fase akademik yang menemaninya dalam perjalanan ke
universitas.
Meski harus diakui bahwa jenjang sarjana bukanlah perhentian terakhir dari perjalanan
akademik yang bersangkutan, melainkan babak baru dalam perjalanan menuju
kehidupan nyata mata kuliah, yang tentunya berbeda dengan dunia kampus.
Berkaitan dengan perkuliahan, tentunya kamu akan mencari pekerjaan setelah lulus,
terutama pekerjaan kantoran. Pengangguran mungkin adalah kata yang paling
menyakitkan bagi para peneliti. Peneliti mencoba melamar pekerjaan kesana kemari
dengan gelar sarjana hanya untuk melampirkan status PNS atau PNS. Tapi banyak
yang menganggur karena tidak bisa mendapatkan "pekerjaan kantoran".
Sumber: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6483166/10-contoh-artikel-bahasa-indonesia-
lengkap-dengan-strukturnya
Konversi artikel menjadi puisis
1. Bentuk paragraph diubah menjadi baris dan bait
Memperoleh ijazah perguruan tinggi dengan gelar akademik yang menyertainya
merupakan ujung bagi seorang mahasiswa dari rangkaian perjalanan akademik di
dunia akademik.
Merayakan keberhasilan perjuangan akademik patut dirayakan dengan penuh rasa
syukur, suka cita dan meriah.
Bagaimanapun, ia berhasil melewati salah satu dari banyak fase akademik yang
menemaninya dalam perjalanan ke universitas.
Meski harus diakui bahwa jenjang sarjana bukanlah perhentian terakhir dari
perjalanan akademik yang bersangkutan, melainkan babak baru dalam perjalanan
menuju kehidupan nyata mata kuliah, yang tentunya berbeda dengan dunia
kampus.
Berkaitan dengan perkuliahan, tentunya kamu akan mencari pekerjaan setelah
lulus, terutama pekerjaan kantoran.
Pengangguran mungkin adalah kata yang paling menyakitkan bagi para peneliti.
Peneliti mencoba melamar pekerjaan kesana kemari dengan gelar sarjana hanya
untuk melampirkan status PNS atau PNS.
Tapi banyak yang menganggur karena tidak bisa mendapatkan "pekerjaan
kantoran".
2. Penghilangan kata-kata
Memperoleh ijazah dengan gelar akademik
merupakan ujung seorang mahasiswa di dunia akademik
Merayakan keberhasilan patut dirayakan dengan meriah.
4. Bagaimanapun, melewati salah satu dari banyak fase yang menemaninya dalam
perjalanan
harus diakui sarjana bukanlah perhentian terakhir dari perjalanan
melainkan babak baru menuju kehidupan nyata
Mencari pekerjaan setelah lulus
Pengangguran mungkin adalah kata yang paling menyakitkan.
Gelar sarjana hanya untuk melampirkan status PNS.
Tapi menganggur karena tidak bisa mendapatkan "pekerjaan kantoran".
3. Perubahan diksi
Mengejar ijazah dengan gelar istimewa
Adalah ujung mahasiswa di belantara buku, diskusi, juga presentasi
Keberhasilan layak dirayakan dengan meriah.
Karna telah melewati banyak fase dalam perjalanan
Sarjana bukanlah perhentian terakhir
Tapi babak baru menuju kehidupan nyata
Mencari pekerjaan adalah cita-cita
Dan pengangguran adalah kata yang paling menyakitkan.
Gelar sarjana hanya demi melampirkan status istimewa.
Tidak bisa mendapatkan pekerjaan kantoran seolah menjadi aib keluarga
4. Perubahan susunan kalimat/baris jika diperlukan
Mengejar ijazah dengan gelar istimewa
Adalah ujung mahasiswa di belantara buku, diskusi, presentasi juga
Keberhasilan dengan meriah layak dirayakan.
Karna telah melewati banyak fase dalam perjalanan
Sarjana bukanlah perhentian terakhir
Tapi babak baru menuju kehidupan nyata
Mencari pekerjaan adalah cita-cita
Dan pengangguran adalah kata yang paling menyakitkan.
Gelar sarjana demi melampirkan status pegawai negara.
Tidak mendapatkan pekerjaan kantoran
Seolah menjadi aib keluarga
Bisa baca: https://iguhprasetyo.wordpress.com/2015/08/29/cara-mengkonversi-anekdot-
menjadi-puisi/#more-951