OBYEKTIF
Memahami siklus bisnis pada perusahaan kategori SME yang mempunyai potensi pertumbuhan yang berkesinambungan.
Memahami pengelolaan keuangan yang dijalankan oleh perusahaan kategori SME sehingga mampu bertahan hidup pada saat menghadapi berbagai tekanan dan hambatan.
Memahami pengelolaan sumber daya manusia yang dijalankan oleh perusahaan kategori SME sehingga mampu memberikan dukungan terhadap kelangsungan hidup bisnis yang dijalankan, dan bahkan mampu mengembangkan pasar yang dikuasainya.
Memahami pengelolaan supplier sebagai mitra bisnis yang saling memiliki ketergantungan pada kelangsungan hidup masing-masing perusahaannya, sehingga dapat meminimalisir kerugian dengan biaya yang efisien dan efektif.
Memahami pengelolaan pelanggan sebagai mitra bisnis yang dibutuhkan karena pembayaran barang dan/jasa yang diberikan dari perusahaan, namun tidak mengganggu kelangsungan hidup pelanggan karena kebutuhan barang dan/jasa yang dibutuhkan.
Memahami budaya organisasi pada perusahaan kategori SME dan strategi serta sistem Leadership yang dijalankan, sehingga dapat memberikan perlindungan bagi perusahaan, karyawan, dan pemilik atas manfaat yang harus diterimanya dari diselenggarakannya bisnis.
BENEFIT
Mendapatkan fasilitas untuk dapat mengakses berbagai perusahaan kategori SME yang akan dijadikan target kemitraan bagi perusahaan pembiayaan yang akan mengembangkan usahanya.
Mendapatkan pengetahuan yang mendalam dari berbagai aspek baik dalam teori dan praktek dari perusahaan kategori SME sehingga bisa dijadikan pedoman dalam melakukan evaluasi sebelum perusahaan pembiayaan bermitra dengan perusahaan kategori SME dalam bentuk penyaluran pembiayaan (kredit).
Mendapatkan ketrampilan untuk mengelola perusahaan kategori SME, sehingga akan menjadi counter part pada saat perusahaan kategori SME yang menjadi debitur mengalami kesulitan pada saat menghadapi berbagai hambatan atau tekanan untuk mencapai pertumbuhan bisnis berkesinambungan.
Memiliki pengalaman dalam memberikan solusi atas pengelolaan perusahaan kategori SME yang menjadi debitur perusahaan pembiayaan, sehingga kepentingan perusahaan pembiayaan tetap terlindungi.
Business development bagi perusahaan pembiayaan (bank) dalam membantu Usaha K...Setiono Winardi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan bisnis perusahaan pembiayaan untuk nasabah kategori UKM agar pembiayaan yang diberikan dapat membantu pengembangan bisnis UKM secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi perusahaan pembiayaan.
2. Dokumen tersebut juga membahas tentang penilaian risiko pembiayaan kepada UKM, faktor yang mempengaruhi kekuatan bis
analisa laporan keuangan dan proyeksi PT Sepatu Bata 2008-2012/2013-2016Garniss Hadiah
Laporan keuangan proforma PT. Sepatu Bata Tbk. periode 2008-2012 menganalisis rasio likuiditas dan profitabilitas perusahaan untuk melihat kinerja keuangan dan kelangsungan usaha selama 5 tahun. Dokumen ini juga memaparkan profil perusahaan, sejarah, struktur organisasi, dan jabatan-jabatan di PT. Sepatu Bata Tbk.
Pengguna Laporan Keuangan / Orang yang membutuhkan Laporan Keuanganahmadihbal
Dokumen ini menjelaskan berbagai kelompok pengguna yang membutuhkan informasi dari laporan keuangan perusahaan. Kelompok-kelompok ini meliputi pemilik bisnis, manajer, karyawan, pemberi pinjaman, pelanggan, pemasok, pemerintah, donor, masyarakat, dan analis. Masing-masing kelompok membutuhkan informasi keuangan untuk tujuan seperti mengevaluasi kinerja bisnis, mengambil keputusan investasi atau pinjam
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), TbkPT Lion Air
Dokumen tersebut membahas budaya organisasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank Mandiri didirikan pada 1998 dan memiliki visi menjadi lembaga keuangan Indonesia paling dikagumi dan progresif. Budaya organisasi Bank Mandiri dibentuk melalui program transformasi tahapan 2005-2020 yang menerapkan nilai-nilai seperti kepercayaan, integritas, profesionalisme, dan fokus pelanggan. Bank Mandiri berupaya menumbuhkan dan melestarikan budaya organ
Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)Septyatha Yap
Analisis laporan keuangan dua perusahaan otomotif untuk menilai kinerjanya. Penelitian ini menganalisis rasio-rasio keuangan seperti likuiditas, aktivitas, hutang, dan profitabilitas PT Astra Otoparts dan PT Gajah Tunggal pada semester 2012 dan 2013 untuk melihat perkembangan kinerjanya.
Perekonomian dan persaingan bisnis yang ketat memaksa perusahaan untuk meningkatkan kinerja agar tujuan tercapai. Perusahaan harus memiliki kinerja baik dalam manajemen, keuangan, dan aspek lain. Perusahaan go public bertujuan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham melalui peningkatan nilai perusahaan. Penggunaan modal yang tepat penting dalam mendukung kelangsungan perusahaan. Koperasi cenderung menggunakan
Bank Mandiri merupakan bank yang didirikan oleh
pemerintah Indonesia dalam rangka restrukturisasi
perbankan Indonesia dan berdiri pada 2 Oktober 1988. Bank
Mandiri merupakan gabungan dari empat bank pemerintah,
yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor
Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia.
Dokumen tersebut merupakan proposal skripsi yang membahas analisis kinerja keuangan tiga perusahaan yakni PT. Aqua Golden Mississipi Tbk, PT. Mayora Indah Tbk, PT. Ultra Jaya Milk Tbk menggunakan metode Du Pont System pada tahun 2001-2005. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas operasional ketiga perusahaan tersebut.
Business development bagi perusahaan pembiayaan (bank) dalam membantu Usaha K...Setiono Winardi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan bisnis perusahaan pembiayaan untuk nasabah kategori UKM agar pembiayaan yang diberikan dapat membantu pengembangan bisnis UKM secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi perusahaan pembiayaan.
2. Dokumen tersebut juga membahas tentang penilaian risiko pembiayaan kepada UKM, faktor yang mempengaruhi kekuatan bis
analisa laporan keuangan dan proyeksi PT Sepatu Bata 2008-2012/2013-2016Garniss Hadiah
Laporan keuangan proforma PT. Sepatu Bata Tbk. periode 2008-2012 menganalisis rasio likuiditas dan profitabilitas perusahaan untuk melihat kinerja keuangan dan kelangsungan usaha selama 5 tahun. Dokumen ini juga memaparkan profil perusahaan, sejarah, struktur organisasi, dan jabatan-jabatan di PT. Sepatu Bata Tbk.
Pengguna Laporan Keuangan / Orang yang membutuhkan Laporan Keuanganahmadihbal
Dokumen ini menjelaskan berbagai kelompok pengguna yang membutuhkan informasi dari laporan keuangan perusahaan. Kelompok-kelompok ini meliputi pemilik bisnis, manajer, karyawan, pemberi pinjaman, pelanggan, pemasok, pemerintah, donor, masyarakat, dan analis. Masing-masing kelompok membutuhkan informasi keuangan untuk tujuan seperti mengevaluasi kinerja bisnis, mengambil keputusan investasi atau pinjam
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), TbkPT Lion Air
Dokumen tersebut membahas budaya organisasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank Mandiri didirikan pada 1998 dan memiliki visi menjadi lembaga keuangan Indonesia paling dikagumi dan progresif. Budaya organisasi Bank Mandiri dibentuk melalui program transformasi tahapan 2005-2020 yang menerapkan nilai-nilai seperti kepercayaan, integritas, profesionalisme, dan fokus pelanggan. Bank Mandiri berupaya menumbuhkan dan melestarikan budaya organ
Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)Septyatha Yap
Analisis laporan keuangan dua perusahaan otomotif untuk menilai kinerjanya. Penelitian ini menganalisis rasio-rasio keuangan seperti likuiditas, aktivitas, hutang, dan profitabilitas PT Astra Otoparts dan PT Gajah Tunggal pada semester 2012 dan 2013 untuk melihat perkembangan kinerjanya.
Perekonomian dan persaingan bisnis yang ketat memaksa perusahaan untuk meningkatkan kinerja agar tujuan tercapai. Perusahaan harus memiliki kinerja baik dalam manajemen, keuangan, dan aspek lain. Perusahaan go public bertujuan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham melalui peningkatan nilai perusahaan. Penggunaan modal yang tepat penting dalam mendukung kelangsungan perusahaan. Koperasi cenderung menggunakan
Bank Mandiri merupakan bank yang didirikan oleh
pemerintah Indonesia dalam rangka restrukturisasi
perbankan Indonesia dan berdiri pada 2 Oktober 1988. Bank
Mandiri merupakan gabungan dari empat bank pemerintah,
yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor
Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia.
Dokumen tersebut merupakan proposal skripsi yang membahas analisis kinerja keuangan tiga perusahaan yakni PT. Aqua Golden Mississipi Tbk, PT. Mayora Indah Tbk, PT. Ultra Jaya Milk Tbk menggunakan metode Du Pont System pada tahun 2001-2005. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas operasional ketiga perusahaan tersebut.
Makalah ini membahas tentang kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru. Pembahasan dimulai dari definisi bisnis kecil, pentingnya bisnis kecil bagi perekonomian, dan bentuk bisnis kecil yang populer. Selanjutnya membahas tentang kewirausahaan, memulai dan mengoperasikan bisnis kecil, faktor kegagalan dan keberhasilan, serta jenis-jenis kepemilikan bisnis non perusahaan dan perusahaan.
Suplemets for micro, small and medium business enterprisesSetiono Winardi
The President's briefing, Mr. Ir.H. Joko Widodo to the Cabinet Work that does not have the performance in improving the economy, especially in the micro, small and medium (MMS) sector, where the impact of the economic decline felt by the middle and lower layers of society.
On the other hand, the number of complaints by the banking sector, that the provision of financing facilities for MMS business on many failures occurred, which caused the growth of the business after receiving financing facility is still not able to compete with other businesses and grew as expected by creditors.
Based on research conducted by RBS Cipta Kreasi Nusantara, as professional institutions find fundamental problems in the lending business to MMS sector, lies in the problem as follows:
1. Less understood by banking institutions when providing financing facilities to businesses run by MMS's, because the benchmark is done, not based on the market trading system, strategy of penetration and distribution channels.
2. Actors MMS does not have the skills in doing business that is run, so that the problems that occurred in the time before receiving the financing facilities after receiving the financing facilities, always the case.
Suplements for micro, medium and small business enterprisesSetiono Winardi
Program suplemen bisnis UMKM bertujuan meningkatkan kemampuan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dalam mengelola bisnis setelah mendapat pinjaman bank agar mampu berkembang dan melunasi hutang tepat waktu. Program ini berupa pelatihan, pendampingan, dan evaluasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan manajemen bisnis serta strategi pemasaran dan arus kas agar bisnis berkelanjutan dan kewajiban kepada bank terpenuhi
1. Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan UMKM di Indonesia, termasuk definisi UMKM, tantangan yang dihadapi, dan strategi pengembangan seperti kemitraan dan program pembinaan.
2. Beberapa model kemitraan yang dijelaskan adalah PIR, pola dagang, pola vendor, dan pola subkontrak beserta persyaratannya.
3. Dokumen ini juga menjelaskan solusi untuk mengatasi masalah UMKM melalui peningkatan produktiv
10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengahadhi nugraha
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan menyediakan lapangan kerja dan berperan dalam pertumbuhan ekonomi. Namun, UKM juga menghadapi berbagai tantangan seperti kurangnya modal, akses pasar dan teknologi. Pemerintah berupaya mengembangkan UKM melalui regulasi dan program-program dukungan.
Business coaching for micro, small and mediumSetiono Winardi
Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan bimbingan kepada pelaku UMKM agar mampu mengelola bisnis secara berkelanjutan dan mempercepat pengembalian kredit perbankan. Program selama 12 bulan ini meliputi pengembangan bisnis, pemasaran, manajemen arus kas, dan transformasi pemikiran strategis agar UMKM mampu bertahan dan mengembalikan hutang tepat waktu.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas berbagai pola kemitraan usaha dan implementasi kebijakan kemitraan nasional di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tantangan yang dihadapi bisnis UKM di Indonesia, termasuk faktor internal seperti kesulitan modal dan faktor eksternal seperti kurs mata uang dan inflasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dan UKM dalam meningkatkan akses pembiayaan dan pasar bagi produk UKM.
Rangkuman menjelaskan beberapa jenis rancangan perniagaan yang dapat disiapkan oleh usahawan, termasuk rancangan perniagaan untuk pinjaman bank, perniagaan ritel, internet, pemodal teroka, pertanian, dan francais. Komponen penting dalam rancangan perniagaan juga dibahas, seperti ringkasan eksekutif, industri, syarikat, produk, analisis pasar, pemasaran, operasi, pengurusan, dan laporan keuangan.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai negara dan lembaga, termasuk kriteria yang digunakan untuk mengklasifikasikan UKM menjadi micro, small, dan medium enterprises. Dokumen ini juga membahas tentang undang-undang terkait UKM di Indonesia serta peranan dan tantangan yang dihadapi oleh UKM di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia, termasuk definisi UKM, kriteria UKM menurut UU, ciri-ciri UKM, contoh UKM, permasalahan yang dihadapi UKM, peranan UKM, dan manfaat UKM bagi perekonomian Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai konsep dan peranan penting UKM dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebesSukma Wijaya
1. Dokumen tersebut membahas tentang prospek usaha kecil dan menengah (UKM) dalam perdagangan bebas.
2. UKM memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional karena berperan dalam pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan pendistribusian hasil pembangunan.
3. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai aspek seperti perkembangan UKM di Indonesia, kendala-kendala pengembangannya, serta lang
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...AGUS SAIFUL
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas implementasi sistem informasi bisnis dan teknologi informasi dalam mendukung tujuan strategis perusahaan.
2) Sistem informasi dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperkenalkan inovasi bisnis untuk bersaing.
3) Lingkungan bisnis dan strategi perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pemasok, pelanggan, dan pesaing.
Kewirausahaan : Pembiayaan Usaha yang BerkembangDewi Rahmawati
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pembiayaan usaha dan bagaimana menentukan sumber pembiayaan serta hubungan keuangan perusahaan.
2) Ada beberapa masalah yang dihadapi dalam pencarian modal usaha seperti kurangnya pengalaman bisnis dan ketajaman bisnis.
3) Ada beberapa tahapan pembiayaan bisnis yaitu tahap awal, ekspansi, dan akuisisi. Anal
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan sukarela pada Bank Sumsel Babel dengan mempertimbangkan word of mouth sebagai variabel moderasi. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian terkait topik tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan sukarela pada Bank Sumsel Babel dengan mempertimbangkan word of mouth sebagai variabel moderasi. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian yang meliputi asimetri informasi, karakteristik perusahaan, pengungkapan sukarela, rasio keuangan, service recovery, dan word of mouth.
Dokumen tersebut membahas beberapa hal berikut:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku bisnis seperti faktor internal dan eksternal.
2. Komponen penting dalam menyusun rencana bisnis seperti ulasan bisnis, strategi pemasaran, dan analisis pesaing.
3. Hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan dan keberhasilan usaha kecil seperti riset pasar dan manajemen pemasaran.
Makalah ini membahas tentang kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru. Pembahasan dimulai dari definisi bisnis kecil, pentingnya bisnis kecil bagi perekonomian, dan bentuk bisnis kecil yang populer. Selanjutnya membahas tentang kewirausahaan, memulai dan mengoperasikan bisnis kecil, faktor kegagalan dan keberhasilan, serta jenis-jenis kepemilikan bisnis non perusahaan dan perusahaan.
Suplemets for micro, small and medium business enterprisesSetiono Winardi
The President's briefing, Mr. Ir.H. Joko Widodo to the Cabinet Work that does not have the performance in improving the economy, especially in the micro, small and medium (MMS) sector, where the impact of the economic decline felt by the middle and lower layers of society.
On the other hand, the number of complaints by the banking sector, that the provision of financing facilities for MMS business on many failures occurred, which caused the growth of the business after receiving financing facility is still not able to compete with other businesses and grew as expected by creditors.
Based on research conducted by RBS Cipta Kreasi Nusantara, as professional institutions find fundamental problems in the lending business to MMS sector, lies in the problem as follows:
1. Less understood by banking institutions when providing financing facilities to businesses run by MMS's, because the benchmark is done, not based on the market trading system, strategy of penetration and distribution channels.
2. Actors MMS does not have the skills in doing business that is run, so that the problems that occurred in the time before receiving the financing facilities after receiving the financing facilities, always the case.
Suplements for micro, medium and small business enterprisesSetiono Winardi
Program suplemen bisnis UMKM bertujuan meningkatkan kemampuan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dalam mengelola bisnis setelah mendapat pinjaman bank agar mampu berkembang dan melunasi hutang tepat waktu. Program ini berupa pelatihan, pendampingan, dan evaluasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan manajemen bisnis serta strategi pemasaran dan arus kas agar bisnis berkelanjutan dan kewajiban kepada bank terpenuhi
1. Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan UMKM di Indonesia, termasuk definisi UMKM, tantangan yang dihadapi, dan strategi pengembangan seperti kemitraan dan program pembinaan.
2. Beberapa model kemitraan yang dijelaskan adalah PIR, pola dagang, pola vendor, dan pola subkontrak beserta persyaratannya.
3. Dokumen ini juga menjelaskan solusi untuk mengatasi masalah UMKM melalui peningkatan produktiv
10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengahadhi nugraha
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan menyediakan lapangan kerja dan berperan dalam pertumbuhan ekonomi. Namun, UKM juga menghadapi berbagai tantangan seperti kurangnya modal, akses pasar dan teknologi. Pemerintah berupaya mengembangkan UKM melalui regulasi dan program-program dukungan.
Business coaching for micro, small and mediumSetiono Winardi
Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan bimbingan kepada pelaku UMKM agar mampu mengelola bisnis secara berkelanjutan dan mempercepat pengembalian kredit perbankan. Program selama 12 bulan ini meliputi pengembangan bisnis, pemasaran, manajemen arus kas, dan transformasi pemikiran strategis agar UMKM mampu bertahan dan mengembalikan hutang tepat waktu.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas berbagai pola kemitraan usaha dan implementasi kebijakan kemitraan nasional di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tantangan yang dihadapi bisnis UKM di Indonesia, termasuk faktor internal seperti kesulitan modal dan faktor eksternal seperti kurs mata uang dan inflasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dan UKM dalam meningkatkan akses pembiayaan dan pasar bagi produk UKM.
Rangkuman menjelaskan beberapa jenis rancangan perniagaan yang dapat disiapkan oleh usahawan, termasuk rancangan perniagaan untuk pinjaman bank, perniagaan ritel, internet, pemodal teroka, pertanian, dan francais. Komponen penting dalam rancangan perniagaan juga dibahas, seperti ringkasan eksekutif, industri, syarikat, produk, analisis pasar, pemasaran, operasi, pengurusan, dan laporan keuangan.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai negara dan lembaga, termasuk kriteria yang digunakan untuk mengklasifikasikan UKM menjadi micro, small, dan medium enterprises. Dokumen ini juga membahas tentang undang-undang terkait UKM di Indonesia serta peranan dan tantangan yang dihadapi oleh UKM di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia, termasuk definisi UKM, kriteria UKM menurut UU, ciri-ciri UKM, contoh UKM, permasalahan yang dihadapi UKM, peranan UKM, dan manfaat UKM bagi perekonomian Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai konsep dan peranan penting UKM dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebesSukma Wijaya
1. Dokumen tersebut membahas tentang prospek usaha kecil dan menengah (UKM) dalam perdagangan bebas.
2. UKM memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional karena berperan dalam pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan pendistribusian hasil pembangunan.
3. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai aspek seperti perkembangan UKM di Indonesia, kendala-kendala pengembangannya, serta lang
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...AGUS SAIFUL
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas implementasi sistem informasi bisnis dan teknologi informasi dalam mendukung tujuan strategis perusahaan.
2) Sistem informasi dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperkenalkan inovasi bisnis untuk bersaing.
3) Lingkungan bisnis dan strategi perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pemasok, pelanggan, dan pesaing.
Kewirausahaan : Pembiayaan Usaha yang BerkembangDewi Rahmawati
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pembiayaan usaha dan bagaimana menentukan sumber pembiayaan serta hubungan keuangan perusahaan.
2) Ada beberapa masalah yang dihadapi dalam pencarian modal usaha seperti kurangnya pengalaman bisnis dan ketajaman bisnis.
3) Ada beberapa tahapan pembiayaan bisnis yaitu tahap awal, ekspansi, dan akuisisi. Anal
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan sukarela pada Bank Sumsel Babel dengan mempertimbangkan word of mouth sebagai variabel moderasi. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian terkait topik tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan sukarela pada Bank Sumsel Babel dengan mempertimbangkan word of mouth sebagai variabel moderasi. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian yang meliputi asimetri informasi, karakteristik perusahaan, pengungkapan sukarela, rasio keuangan, service recovery, dan word of mouth.
Dokumen tersebut membahas beberapa hal berikut:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku bisnis seperti faktor internal dan eksternal.
2. Komponen penting dalam menyusun rencana bisnis seperti ulasan bisnis, strategi pemasaran, dan analisis pesaing.
3. Hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan dan keberhasilan usaha kecil seperti riset pasar dan manajemen pemasaran.
Similar to Business Development Strategy of Financing Company to Provide SME (20)
Business Development Strategy of Financing Company to Provide SME
1. 1
BUSINESS DEVELOPMENT OF FINANCING COMPANY
FOR CUSTOMER (SMALL MEDIUM ENTERPRISE)
ABSTRAK
Business Development of Financing Company for Customer (SME) ditujukan untuk memberikan
pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan bagi perusahaan pembiayaan yang fokus pada nasabah
dalam kelompok SME (Small Medium Enterprise) sehingga pembiayaan (kredit) kepada nasabah
dapat membantu pengembangan usaha SME secara berkesinambungan dan juga memberikan manfaat
kepada perusahaan pembiayaan.
Perusahaan yang termasuk dalam SME adalah perusahaan yang mempunyai karakteristik tertentu
tetapi terbukti memiliki ketahanan terhadap tekanan ekonomi dalam berbagai kondisi seperti krisis
keuangan baik lokal maupun global dan dapat menyelamatkan ekonomi suatu bangsa (negara), namun
hambatan yang selalu dihadapi oleh perusahaan dalam kategori SME adalah kinerja keuangan yang
kurang baik dan masih dianggap oleh sebagian besar perusahaan pembiayaan bukan perusahaan yang
baik (sehat) untuk dijadikan sebagai mitra kerja, dimana kinerja keuangan yang dijadikan patokan
penilaian dari seluruh perusahaan pembiayaan terlihat dari laporan keuangan, seperti: tidak memenuhi
standard akuntasi (Internasional dan Lokal), sehingga tidak bisa dinyatakan “LAYAK TANPA
PENGECUALIAN”.
Bila dibandingkan dengan perusahaan besar (konglomerat) yang selalu dijadikan target bagi
perusahaan pembiayaan adalah perusahaan besar (konglomerat) yang mempunyai laporan keuangan
tersusun sesuai dengan standard akuntansi dengan mengutamakan adanya pendapat “LAYAK
TANPA PENGECUALIAN”, yang sudah disusun dan direncanakan oleh para profesional di bidang
keuangan yang bertindak sebagai karyawan perusahaan dan terakhir diverifikasi oleh Independen
Akuntan Publik yang dibayar oleh perusahaan, sebagai dasar untuk pembayaran segala kewajiban
kepada pemerintah berdasarkan undang-undang.
Fakta yang terjadi di dunia bisnis adalah, banyak perusahaan besar (konglomerat) yang berdasarkan
laporan keuangan dan sudah dinyatakan “LAYAK TANPA PENGECUALIAN” oleh Independent
Akuntan Publik mengalami kebangkrutan karena “banyak faktor yang dihadapi”, sehingga laporan
keuangan yang merupakan dasar dan cermin dari kinerja keuangan perusahaan tidak dapat
dipergunakan lagi bahkan tidak bisa dijadikan dasar sebagai pertanggung jawaban dari management,
independent akuntan publik, atau para karyawan profesional dibidang keuangan yang bekerja
diperusahaan tersebut.
Sementara perusahaan kategori SME yang juga mengalami masalah yang sama karena “banyak
faktor yang dihadapi”, malah bisa bertahan hidup dan bahkan menjadi penopang kehidupan
perusahaan besar, seperti menampung tenaga kerja profesional yang berasal dari perusahaan besar
karena mengalami pemutusan hubungan kerja, tertundanya pembayaran dari perusahaan besar karena
perusahaan SME bertindak sebagai supplier dan masih banyak lagi.
OBYEKTIF
Memahami siklus bisnis pada perusahaan kategori SME yang mempunyai potensi pertumbuhan
yang berkesinambungan.
Memahami pengelolaan keuangan yang dijalankan oleh perusahaan kategori SME sehingga
mampu bertahan hidup pada saat menghadapi berbagai tekanan dan hambatan.
Memahami pengelolaan sumber daya manusia yang dijalankan oleh perusahaan kategori SME
sehingga mampu memberikan dukungan terhadap kelangsungan hidup bisnis yang dijalankan, dan
bahkan mampu mengembangkan pasar yang dikuasainya.
2. 2
Memahami pengelolaan supplier sebagai mitra bisnis yang saling memiliki ketergantungan pada
kelangsungan hidup masing-masing perusahaannya, sehingga dapat meminimalisir kerugian
dengan biaya yang efisien dan efektif.
Memahami pengelolaan pelanggan sebagai mitra bisnis yang dibutuhkan karena pembayaran
barang dan/jasa yang diberikan dari perusahaan, namun tidak mengganggu kelangsungan hidup
pelanggan karena kebutuhan barang dan/jasa yang dibutuhkan.
Memahami budaya organisasi pada perusahaan kategori SME dan strategi serta sistem Leadership
yang dijalankan, sehingga dapat memberikan perlindungan bagi perusahaan, karyawan, dan
pemilik atas manfaat yang harus diterimanya dari diselenggarakannya bisnis.
BENEFIT
Mendapatkan fasilitas untuk dapat mengakses berbagai perusahaan kategori SME yang akan
dijadikan target kemitraan bagi perusahaan pembiayaan yang akan mengembangkan usahanya.
Mendapatkan pengetahuan yang mendalam dari berbagai aspek baik dalam teori dan praktek dari
perusahaan kategori SME sehingga bisa dijadikan pedoman dalam melakukan evaluasi sebelum
perusahaan pembiayaan bermitra dengan perusahaan kategori SME dalam bentuk penyaluran
pembiayaan (kredit).
Mendapatkan ketrampilan untuk mengelola perusahaan kategori SME, sehingga akan menjadi
counter part pada saat perusahaan kategori SME yang menjadi debitur mengalami kesulitan pada
saat menghadapi berbagai hambatan atau tekanan untuk mencapai pertumbuhan bisnis
berkesinambungan.
Memiliki pengalaman dalam memberikan solusi atas pengelolaan perusahaan kategori SME yang
menjadi debitur perusahaan pembiayaan, sehingga kepentingan perusahaan pembiayaan tetap
terlindungi.
PELUANG
Memiliki prototype (pilot) project yang akan dijadikan sebagai Laboratorium Bisnis, dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman.
Memiliki business cluster (sister company) yang dapat dijadikan sebagai pengembangan
perusahaan pembiayaan untuk melakukan riset dan penelitian.
Author
Setiono Winardi
#---00---#
3. 3
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warohmatulohi Wabarokatuh,
Sejalan dengan program pemerintah Republik Indonesia dalam
meningkatkan kinerja bisnis pada kelas UMKM (Usaha Kecil Menengah dan
Mikro) atau biasa disebut SME, yang membutuhkan dukungan dari
perusahaan pembiayaan dalam menunjang pertumbuhan pendapatan
nasional, maka disusunlah e-book Strategi Pengembangan Usaha untuk
perusahaan pembiayaan yang akan bekerja sama dengan bisnis kelas SME.
Disusunnya e-book ini agar dapat membantu pada profesional yang bekerja pada perusahaan
pembiayaan yang bertugas pada bidang Pengembangan Usaha (Business Development), sehingga
mereka dapat memiliki pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman pada saat mengembangkan
perusahaan melalui penyaluran pembiayaan (kredit atau pinjaman)
Kesulitan yang selalu terjadi di banyak perusahaan pembiayaan pada saat bekerja sama dengan
perusahaan berskala UMKM (SME) adalah memiliki kelemahan dalam melakukan indentifikasi
perusahaan SME yang benar-benar memiliki kemampuan kinerja yang unggul, dalam menghadapi
berbagai tantangan seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, sumber daya dan lain-lain, sehingga
sering terjadi kegagalan dalam mengembalikan kredit (repayment) kepada perusahaan pembiayaan.
Bisnis dalam kategori SME di Indonesia dan beberapa negara lain seperti negara-negara yang berada
di benua Amerika, Eropa, Asia dan Afrika, memiliki banyak kelemahan di dalam manajemen bisnis
tetapi pemerintah memberikan banyak kemudahan sehingga perusahaan dalam kategori SME ”kecuali
yang berada di Indonesia”, dapat memiliki pertumbuhan sejalan dengan peraturan dan kebijakan
yang diterapkan.
Berbagai peraturan perundang-undangan, peraturan pemerintah pusat dan daerah, peraturan dan
keputusan presiden, sampai dengan peraturan kementrian sudah banyak dikeluarkan, namun pada
kenyataannya peraturan yang mengatur tentang dukungan terhadap pertumbuhan bisnis dalam
kategori SME, masih jauh dari harapan. Hal ini disebabkan hanya beberapa bisnis dalam kategori
SME yang memiliki hubungan bisnis secara langsung atau tidak langsung dengan induk (holding)
berupa sister company yang dapat memiliki peluang untuk tumbuh dan berkembang dengan bantuan
perusahaan pembiayaan, juga adanya perbedaan peraturan (diferensiasi kebijakan) yang diterapkan
dari perusahaan pembiayaan kepada potensial debitur yang berasal dari SME.
Dengan disusunnya e-book ini, dan dapat juga diselenggarakan dalam bentuk mentoring pada sesi
seminar dan in-house atau public training, dapat memberikan transformasi ilmu pengetahuan,
ketrampilan dan pengalaman bagi karyawan di bidang pengembangan usaha (business development)
pada perusahaan pembiayaan dapat meningkatkan kerjasama yang saling menguntungkan antara
perusahaan pembiayaan dengan bisnis kategori SME.
Billahi Taufiq Wal Hidayah,
Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Bekasi, 14 Januari 2019
Penulis
4. 4
DAFTAR ISI
1. Abstrak buku
2. Kata Pengantar
3. Bab I - Pendahuluan
A. Pengertian dan definisi UMKM (SME)
B. Sistem manajemen dan sumber daya manusia UMKM (SME)
C. Budaya organisasi dan leadership pada bisnis kategori UMKM (SME)
D. Hubungan lintas fungsi organisasi pada bisnis kategori UMKM (SME)
4. Bab II - Bisnis UMKM (SME)
A. Karakteristik bisnis UMKM (SME)
B. Tata niaga dan/atau struktur bisnis UMKM (SME)
C. Sistem arus kas (cash flow)
D. Instrument Bank pada bisnis UMKM (SME)
E. Warehouse dan inventory management pada bisnis UMKM (SME)
F. Supply chain management pada bisnis UMKM (SME)
5. Bab III - Pelanggan UMKM (SME)
A. Karakteristik pelanggan bisnis UMKM (SME)
B. Luas jangkauan marketing
C. Target pelanggan pada bisnis UMKM (SME)
D. Identitifasi kebutuhan dan kemampuan keuangan pelanggan dari bisnis SME
E. Budaya pelanggan dari bisnis SME
6. Bab IV - SWOT Analysis UMKM (SME)
A. Transaksi keuangan (sistem pembayaran)
B. Asset manajemen UMKM (SME)
C. Lalu lintas barang/jasa pada bisnis UMKM (SME)
D. Sistem pengiriman
E. Manajemen pelanggan
F. Gagal produk dan tata cara pengembalian kepada pelanggan
7. Bab V - Lembaga atau asosiasi bisnis UMKM (SME)
A. Lembaga atau asosiasi bisnis UMKM (SME) secara formal
B. Lembaga atau asosiasi bisnis UMKM (SME) secara non-formal
C. Illegal lembaga yang ada pada bisnis UMKM (SME)
8. Bab VI - Jenis Badan Usaha UMKM (SME)
A. Badan usaha formal UMKM (SME)
B. Badan usaha non-formal UMKM (SME)
9. Bab VII - Studi Kasus
A. Gangguan arus kas pada bisnis UMKM (SME)
B. Gangguan supply barang pada bisnis UMKM (SME)
C. Over dan shortage stock pada bisnis UMKM (SME)
10.Bab VIII - Membuat Prototype (Pilot Project) Bisnis UMKM (SME)
11.Bab IX - Penutup