Buku ini membahas tentang puasa pada bulan Ramadhan berdasarkan kitab Bulughul Maram karya Ibnu Hajar Asqolani. Terdiri dari 3 hadist yang menjelaskan larangan mempercepat puasa sebelum Ramadhan kecuali bagi yang biasa berpuasa, serta larangan berpuasa pada hari yang diragukan keabsahannya.
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPTAnas Wibowo
Ust. Shiddiq al-Jawi. RINGKASAN_13_APRIL_2020.
(1) PENGERTIAN UTANG (AD DAIN) DAN PINJAMAN (AL QARDH)
(2) HUKUM UTANG (AD DAIN)
(3) HUKUM PINJAMAN (AL QARDH)
Kisah para sahabat yang sholeh selalu bisa dijadikan pelajaran dalam kehidupan kita. Dalam Power Point diceritakan tentang Abu Bakar Assyiddiq keturunannya,kelebihannya dan bagaimana beliau jadi kahlifah
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPTAnas Wibowo
Ust. Shiddiq al-Jawi. RINGKASAN_13_APRIL_2020.
(1) PENGERTIAN UTANG (AD DAIN) DAN PINJAMAN (AL QARDH)
(2) HUKUM UTANG (AD DAIN)
(3) HUKUM PINJAMAN (AL QARDH)
Kisah para sahabat yang sholeh selalu bisa dijadikan pelajaran dalam kehidupan kita. Dalam Power Point diceritakan tentang Abu Bakar Assyiddiq keturunannya,kelebihannya dan bagaimana beliau jadi kahlifah
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum IslamAnas Wibowo
Menurut aqidah Islam, hukum yang wajib dijalankan adalah hukum syariah, yakni hukum Allah, bukan hukum buatan manusia. Karena itu, dalil yang darinya digali hukum harus qath'i/ pasti bersumber dari wahyu.
Sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk taat & beribadah kepada Allah SWT dengan sepenuh tenaga, selama jiwa masih dikandung raga. Namun sayangnya masih banyak kaum muslim yang belum memahami hakikat sebenarnya dari beramal dengan cara yan benar, sehingga amalan menjadi sia-sia dan tak mendapat tujuan yang diinginkan karena tak sesuai dengan tuntunan. InsyaAllah materi ini akan memberikan bimbingan untuk beramal dengan jalan yang telah di syariatkan oleh Allah SWT. Allahu'alam bishawab.
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum IslamAnas Wibowo
Menurut aqidah Islam, hukum yang wajib dijalankan adalah hukum syariah, yakni hukum Allah, bukan hukum buatan manusia. Karena itu, dalil yang darinya digali hukum harus qath'i/ pasti bersumber dari wahyu.
Sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk taat & beribadah kepada Allah SWT dengan sepenuh tenaga, selama jiwa masih dikandung raga. Namun sayangnya masih banyak kaum muslim yang belum memahami hakikat sebenarnya dari beramal dengan cara yan benar, sehingga amalan menjadi sia-sia dan tak mendapat tujuan yang diinginkan karena tak sesuai dengan tuntunan. InsyaAllah materi ini akan memberikan bimbingan untuk beramal dengan jalan yang telah di syariatkan oleh Allah SWT. Allahu'alam bishawab.
Belajar Ilmu tentang Kritik Hadist membuat pengetahuan semakin luas, yang mana di dalamnya membahas tentang perkembangan hadist, kriteria seorang sahabat menurut Imam Syuhudi, dan lain sebagainya
Puasa Ramadhan adalah salah satu dari rukun Islam yang lima, maka puasa Ramadhan adalah ibadah yang urgen dan sekaligus juga ibadah yang agung. Sehingga penting juga bagi kita untuk memahami bagaimana tata cara melaksanakan ibadah puasa dengan benar.
Simak e-book ringkas untuk mempelajari fikih puasa Ramadhan. Kami sajikan secara ringkas agar mudah dikonsumsi untuk semua kalangan.
Buku (ebook) yang membahas mengenai amalan-amalan bagi seorang muslim pada hari awal-awal bulan Dzulhijjah yang mulia.
Buku ini gratis dan tidak diperjualbelikan. Semoga menjadi amal sholeh bagi penulis, tim editor dan yang membantu menyebarkannya. Aamiin.
The RDF plant we want to build is to produce RDF from non-recyclables material. This RDF will replace 0.5% of the coal consumption at the coal-fired power plant nearby.
For now, I am selling the recyclables to intermediaries, but later I will recycle the recyclables myself. turning those recyclables plastics into a plastic ore and sell it to car dashboard manufacturer. Or to become diesel fuel.
HAULING ROAD - Coal infrastructure is one of the key success factors for the future of coal mining businesses. The longest hauling road in the Province will be the most viable transportation choice for all coal miners in South Sumatera. The
Project would remove coal trucks from residential areas, reduce congestion and the damage to the environment in the local community.
1) From Muara Enim 110 km
2) From Lahat 170 km
We propose the construction of apartments towers on 15 ha area
The location is attached to Rusunawa Nagrak (Flat), owned
by the Jakarta Gov’t (14 towers)
On this land, 20 towers can be built, approximately 20,000 units of nicely designed apartments
Located on 15 hectares of low priced private land (inherited by parents), rhe surrounding area is factories and warehouses, which has been densely populated
Paris agreement evaluation perspectives v2-18-12-15Tara F Khaira
The analysis of the Paris Agreement has generated a lot of valuable feedback, Axel has revised it (attached).
Please do not hesitate to contact him in case of questions/comments.
Best regards,
Axel Michaelowa
Managing Director of Perspectives GmbH
michaelowa@perspectives.cc | www.perspectives.cc
3. 3 |Bulughul Maram Bab Puasa
BULUGHUL MARAM
BAB PUASA
Judul Asli : Bulughul Maram Min
Adillatil Ahkam
Karya : Ibnu Hajar Asqolani
Penyusun : Tim Kajian Kitab
Yayasan Pendopo Ilmu
Desain Cover : Didiet kristiyanto
Tata Letak : Pendopo Creative
Pemeriksa Aksara : Syamsudin
Edisi : Cetakan I, 2016
Penerbit
Yayasan Pendopo Ilmu
Yogyakarta
5. 5 |Bulughul Maram Bab Puasa
PRAKATA
KETUA
YAYASAN PENDOPO ILMU
Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
Puji yang tiada bertepi kepada Robbul izzati,
rasa syukur yang tiada terukur kepada Rabb
yang Maha Ghofur. Bahwasanya kita masih
diberikan umur, kesehatan dan kesempatan
untuk dapat melaksanakan kewajiban yang
diperintahkanNYA, dengan melaksanakan
contoh rosulNYA. Sholawat dan salam kita
mohonkan kepada Allah SWT, agar senantiasa
dianugerahkan kepada baginda Rosulullah
SAW.
Kita sangat menyadari fenomena yang terjadi
di masyarakat yang semakin memprihatinkan,
terutama dikalangan masyarakat pedesaan
maupun dikalangan masyarakat luas lainnya,
dalam menjalankan aktifitas kehidupan yang
6. 6 |Bulughul Maram Bab Puasa
tidak sesuai dengan apa yang diperintahkan
dalam Al Qur’an dan Al Hadist yang merupakan
pedoman hidup umat islam.
Oleh karena itu kami menyadari sebagai
makhluk yang diberikan amanah menjadi
khalifah di muka bumi dan juga sebagai
penyampai risalah sebagaimana Rosulullah
SAW contohkan. Untuk itu kami mengajak
semua pihak agar dapat mendukung, memberi
semangat dan memotivasi umat islam agar
mengamalkan ibadah sesuai dengan tuntunan
rosulullah SAW.
Akhir kata semoga buku ini dapat menjadi
landasan ilmu dalam melaksanakan ibadah
puasa ramadhan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
Ishak Ivan Soerjadi
7. 7 |Bulughul Maram Bab Puasa
foto
Kata Penghantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Kata penghantar sedang dalam proses
penulisan, Insha Allah selesai tanggal 3
Mei 2016
8. 8 |Bulughul Maram Bab Puasa
Wassalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Hj. Euis Yun Farida, S Sos, M PdI
9. 9 |Bulughul Maram Bab Puasa
TERIMA KASIH
Teriring puji dan syukur kehadirat Allah, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar
nya kepada :
- Bapak Eko Pramono
- Bapak Hendry Eka Putra
- Bapak Riawan Mulyanto
- Bapak Muhammad Anhar Affandy
- Bapak Ibrahim Salim
- Bapak Fadhul Khaira
- Ibu Lilik Sulasminingsih
- Ibu Mamay Ahmad
- Bapak Insan Fahmi
- Bapak Regi Wahono
- Ibu Hernita Hairil
- Ibu sriyuniasih
- Ibu Vidyani Rianti Suyoko
- Bapak Prajudi prajudi
- Bapak Oke Langgam
- Ustadz Abdul Aziem
- Ibu Widayantie
- Ibu Fitri Andayani
- Bapak Muhammad Abdul Gamar
10. 10 |Bulughul Maram Bab Puasa
- Ibu Sri Suwarni
- Ibu Ning Mujiono
- Ibu Sukimi
- ………………………………( menunggu s/d
nama nama yang ingin mendonasikan )
Yang telah memberikan kontribusinya kepada
yayasan PENDOPO ILMU, sehingga kami dapat
terus menyampaikan nilai nilai islam kepada
masyarakat.
Dengan terbitnya buku ini kami berdoa
semoga Allah memberikan ganjaran kebaikan
yang terus mengalir kepada bapak/ibu yang
telah memberikan pondasi, sehingga kami
dapat menerbitkan buku ini.
Aamiin
Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
Ketua
Yayasan Pendopo Ilmu
Ishak Ivan Soerjadi
13. 13 |Bulughul Maram Bab Puasa
TENTANG PUASA
Hadist ke 1
ٍَْْعِٙثَأَْحَْشَٚشَُِْْٙضَسُْللاَُُّْْعَْبلَق:َْبلَقُْلُٕعَسِْ َ َللا
َٗهَصُْللاَِّْْٛهَعَْىَهَعَٔ(َْلإُْيَذَقَرٌَْبَضَيَسِْوَْٕصِث
ْوََْْٕٚلٍََِْْٔٛيَْٕٚ,َْلِئُْمجَسٌَْبَكُْوُٕصَٚبًيَْٕص
ًُُّْْصَْٛهَف)ْقَفَزُيَِّْْٛهَع.
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu
bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Janganlah engkau
mendahului Ramadhan dengan shaum
sehari atau dua hari, kecuali bagi orang
yang terbiasa shaum, maka bolehlah ia
shaum." Muttafaq Alaihi.
Hadist ke 2
ٍَْْعَِْٔبسًََعٍِْْثْشِبعََِْٚٙضَسُْللاَُُّْْعَْبلَق( :ٍَْْي
َْوبَصَْوَْْٕٛنَاِ٘زَنَاْكَشُِِّْٚٛفْْذَقَفََٗصعبَثَأِْىِبعَقْنَا
َٗهَصُْللاَِّْْٛهَعَْىَهَعَٔ)َُِْشَكَرَِْٔ٘بسَخُجْنَا،بًقِٛهْعَر
َُّْهَصََٔٔ،ُخَغًَْخْنَاََُّْححَصَِْٔاٍُْْثَْخًََْٚضُخٍُْْثأٌَََْبجِح.
14. 14 |Bulughul Maram Bab Puasa
Ammar Ibnu Yasir Radliyallaahu 'anhu
berkata: Barangsiapa shaum pada hari yang
meragukan, maka ia telah durhaka kepada
Abdul Qasim (Muhammad) Shallallaahu
'alaihi wa Sallam Hadits mu'allaq riwayat
Bukhari, Imam Lima menilainya maushul,
sedang Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban
menilainya hadits shahih.
Hadist ke 3
ِِنَع َوِِْنبِاَِرَمُعًَِ ِضَرُِ َ َللَااَمُهْنَعَِلاَق:ُِتِْعمَس
َِلُوسَرِِ َ َللَاىَلَصُِللَاِِهٌَْلَعَِمَلَس َوُِلوُقٌَ( :اَذِإُِهُومُتٌَْأَر
،ُوامُوصَفاَذِإ َوُهُومُتٌَْأَر،واُر ِطْفَأَفِْنِإَفَِمُغِْمُكٌَْلَع
واُرُدْقاَفُِهَل)ِقَفَتُمِِهٌَْلَع.
ِِملُْسمِل َو( :ِْنِإَفًَِِمْغُأِْمُكٌَْلَعواُرُدْقاَفُِهَلٌَِِنث ََلَث.)
ِيِارَُخبِْلل َو( :واُلِمْكَأَفَِةَدِعْلَاٌَِِنث ََلَث(ُِهَل َوًِفِِثٌِدَح
ًِبَأَِةَْرٌَُرهًَِ ِضَرُِ َ َللَاُِهْنَع(واُلِمْكَأَفَِةَدِعَِانَبْعَش
ٌَِِنث ََلَث)
Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu berkata:
Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila
engkau sekalian melihatnya (bulan)
shaumlah, dan apabila engkau sekalian
melihatnya (bulan) berbukalah, dan jika
15. 15 |Bulughul Maram Bab Puasa
awan menutupi kalian maka perkirakanlah."
Muttafaq Alaihi. Menurut riwayat Muslim:
"Jika awan menutupi kalian maka
perkirakanlah tiga puluh hari." Menurut
riwayat Bukhari: "Maka sempurnakanlah
hitungannya menjadi tigapuluh hari."
Menurut riwayatnya dari hadits Abu
Hurairah: "Maka sempurnakanlah hitungan
bulan Sya'ban 30 hari."
Hadist ke 4
ٍَِْعٍَِْْٔثِاَْشًَُعَِْٙضَسُْ َ َللابًََُُْٓعَْبلَق( :َٖءاََشر
ُْبطَُنَا،َل ََلِْٓنَاُْدْشَجْخَأَفَُْٕلعَسِْ َ َللاَٗهَصُْللاَِّْْٛهَع
َْىَهَعَََِّٔٙأ،ُُّزَْٚأَسَْوبَصَفَْشَيَأََْٔبطَُنَاِِّْيبَِٛصِث)
ُِْأََسُٕثَأ،َدَُٔادََُّْححَصَُْٔىِكبَحْانٍُْْٔثِاٌََْبجِح.
Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu berkata:
Orang-orang melihat bulan sabit, lalu aku
beritahukan kepada Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bahwa aku benar-benar
telah melihatnya. Lalu beliau shaum dan
menyuruh orang-orang agar shaum. Riwayat
Abu Dawud. Hadits shahih menurut Hakim
dan Ibnu Hibban.
16. 16 |Bulughul Maram Bab Puasa
Hadist ke 5
ٍَِْعٍَِْْٔثِاَْبطجَعَِْٙضَسُْ َ َللابًََُُْٓعٌََْأبًِّٛثاَشْعَأَْءبَج
َٗنِئِِّْٙجَُنَاَٗهَصُْللاَِّْْٛهَعَْىَهَعََْٔبلَقَف( :َِِّٙئُْْذَٚأَس
،َل ََلِْٓنَاَْبلَقَف" :ُْذَْٓشَرَأٌَْْأَْلََّْنِئَْلِئ؟ُ َ َللا"َْبلَق:
ْْىَعََ.َْبلَق" :ُْذَْٓشَرَأٌََْأًاذًََحُيُْلُٕعَس؟ِ َ َللا"َْبلَق:
َْعََْْى.َْبلَق" :ٌِّْْرَأَفِٙفِْبطَُنَابَُْٚل ََلِثٌَْْإٔاُيُٕصَٚ
ًاذَغ)ُِْأََس،ُخَغًَْخْنَاََُّْححَصٍَُْْٔثِا،َخًََْٚضُخٍُْْثأَ
ٌََْبجِحََْحجَسَِْٔٙئبَغَُانَُّْنبَعْسِئ.
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa
ada seorang Arab Badui menghadap Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, lalu berkata:
Sungguh aku telah melihat bulan sabit
(tanggal satu). Nabi Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bertanya: "Apakah engkau bersaksi
bahwa tiada Tuhan selain Allah?" Ia
berkata: Ya. Beliau bertanya: "Apakah
engkau bersaksi bahwa Muhammad itu
utusan Allah." Ia menjawab: Ya. Beliau
bersabda: "Umumkanlah pada orang-orang
wahai Bilal, agar besok mereka shaum."
Riwayat Imam Lima. Hadits shahih menurut
Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban, sedang
Nasa'i menilainya mursal.
17. 17 |Bulughul Maram Bab Puasa
Hadist ke 6
ٍَْْعََْٔخَصْفَحِّْوُأٍَُِِْٛيْإًُْنَاَِْٙضَسُْ َ َللابََُْٓع,ٍَِْع
ِِّْٙجَُنَاَٗهَصُْللاَِّْْٛهَعَْىَهَعََْٔبلَق( :ٍَْْيْْىَنِْذَِّٛجُٚ
َْوبَِّٛنصَاَْْمجَقِْشْجَفْنَاَْفََْلَْوبَِٛصَُّْن)ُِْأََس،ُخَغًَْخْنَا
َْبلَئَِْ٘زِيْشِّزنَاِْٙئبَغَُانََٔٗنِئِْٛحِجَْشر،ِِّفْقَٔ
ََُّْححَصًَٔبعُٕفْشَيٍُْْثِاَْخًََْٚضُخٍُْْثأٌَََْبجِح.
ُِِّْْٙطُقَاسَذهِنَٔ( :َْلَْوبَِٛصًٍَِْْنْْىَنُّْْضِشْفٍََِْٚيِْْمَٛهنَا.)
Dari Hafshah Ummul Mukminin bahwa
Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Barangsiapa tidak berniat puasa
sebelum fajar, maka tidak ada puasa
baginya." Riwayat Imam Lima. Tirmidzi dan
Nasa'i lebih cenderung menilainya hadits
mauquf. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban
menilainya shahih secara marfu'.
Menurut riwayat Daruquthni: "Tidak ada
puasa bagi orang yang tidak meniatkan puasa
wajib semenjak malam."
18. 18 |Bulughul Maram Bab Puasa
Hadist ke 7
ََْٙهَعْ َمَخَدْ : ْذَنبَقْ بََُْٓعْ ُ َ َْللا َِٙضَْس َخَشِئَبعْ ٍَْعَٔ
ُْللاَْٗهَْصِٙجَُنَاْْمََْْْ:َبلَقَفَْوَْْٕٚ َادَرَْىَهَعََِّْْٔٛهَعْ
َْىُثَْْىِئبَْٙصَِِّاَفَْْ:َبلَقْ، ََب:ْلُْهُقَْْ؟ءَْٙشْ ْىُكَذُِْع
َْ:َبلَقَفْ ،ْظَْٛح َبَُنْ َِ٘ذُْْْأ :َبُْهُقَفْ ،َشَْآخ بًيَْْٕٚ َبََبرَأ
ِْهْغُيُِْأَََْسَمَكَأَفَْْبًًِئبَْصُذْحَجْصَْأْذَقَهَفْ،ُِِِّٛٚسَأَى
'Aisyah Radliyallaahu 'anha berkata: Suatu
hari Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
masuk ke rumahku, lalu beliau bertanya:
"Apakah ada sesuatu padamu?" Aku
menjawab: Tidak ada. Beliau bersabda:
"Kalau begitu aku shaum." Pada hari lain
beliau mendatangi kami dan kami katakan:
Kami diberi hadiah makanan hais (terbuat
dari kurma, samin, dan susu kering). Beliau
bersabda: "Tunjukkan padaku, sungguh tadi
pagi aku shaum." Lalu beliau makan.
Riwayat Muslim.
19. 19 |Bulughul Maram Bab Puasa
Hadist ke 8
ٍَْْعَِْْٔمَٓعٍِْْثْْذعَعَِْٙضَسُْ َ َللابًََُُْٓع,ٌََْأَْلُٕعَس
ِْ َ َللاَٗهَصُْللاَِّْْٛهَعَْىَهَعََْٔبلَق( :َْلُْلاَضَُْٚبطَُنَاْْشَٛخِث
بَيٕاُهَجَعَْشْطِفْنَا)ْقَفَزُيَِّْْٛهَع.
ِِّْ٘زِيْشِّزهِنَٔ:ٍِْْيِْثِٚذَحِٙثَأَْحَْشَٚشَُِْْٙضَسُْ َ َللاَُُّْْع
ٍَِْعِِّْٙجَُنَاَٗهَصُْللاَِّْْٛهَعَْىَهَعََْٔبلَق( :َْبلَقُْ َ َللاَْضَع
َْمَجَٔ:ْتَحَأِ٘دبَجِعََْٙنِئْْىُُٓهَجْعَأًاشْطِف.)
Dari Sahal Ibnu Sa'ad Radliyallaahu 'anhu
bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Orang-orang akan tetap
dalam kebaikan selama mereka
menyegerakan berbuka." Muttafaq Alaihi.
Menurut riwayat Tirmidzi dari hadits Abu
Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Allah 'Azza wa Jalla berfirman: Hamba-
hamba-Ku yang paling Aku cintai adalah
mereka yang paling menyegerakan berbuka."
20. 20 |Bulughul Maram Bab Puasa
Hadist ke 9
ٍَْْعََِْٔظََأٍِْْثْكِنبَيَِْٙضَسُْ َ َللاَُُّْْعَْبلَق:َْبلَقُُْٕلعَس
ِْ َ َللاَٗهَصُْللاَِّْْٛهَعَْىَهَعَٔ(ُٔاشَحَغَرٌَِْاَفِٙفُِْٕسحَغنَا
ًْخَكَشَث)ْقَفَزُيَِّْْٛهَع.
Dari Anas Ibnu Malik Radliyallaahu 'anhu
bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Makan sahurlah kalian,
karena sesungguhnya dalam makan sahur
itu ada berkahnya." Muttafaq Alaihi.
Hadist ke 10
ِْنَع َوَِانَمٌَْلُسِِْنبِِرماَعًَِبضلَاًَِ ِضَرُِ َ َللَاُِهْنَعِِنَع
ًِِبَنلَاىَلَصُِللَاِِهٌَْلَعَِمَلَس َوَِلاَق( :اَذِإَِرَطْفَأِْمُكُدَحَأ
ِْر ِطْفٌُْلَفىَلَع،رْمَتِْنِإَفِْمَلِْدِجٌَِْر ِطْفٌُْلَفىَلَع،اءَم
ُِهَنِإَفُِورهَط)ُها َوَر،ُةَسْمَخْلَاُِهَحَحَص َوُِْنبِاَِةَمٌَْزُخ
ُِْنبا َوََِانبِحُِمِكاَحْال َو.
Dari Sulaiman Ibnu Amir Al-Dlobby bahwa
Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Apabila seseorang di antara
kamu berbuka, hendaknya ia berbuka
dengan kurma, jika tidak mendapatkannya,
21. 21 |Bulughul Maram Bab Puasa
hendaknya ia berbuka dengan air karena air
itu suci." Riwayat Imam Lima. Hadits shahih
menurut Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan
Hakim.
Hadist ke 11
ٍَْْعَِٔٙثَأَْحَْشَٚشَُِْْٙضَسُْ َ َللاَُُّْْعَْبلَق( :َََُْٗٓلُٕعَس
ِْ َ َللاَٗهَصُْللاَِّْْٛهَعَْىَهَعٍََِْٔع،ِبلَصِْٕنَاَْبلَقَفْمُجَس
ٍَِْيًٍَِِْٛهْغًُْنَا:ََِْاَفَْكُْمِاصَُٕربََُْٕٚلعَسِْ َ َللا?َْبلَق" :
ْْىُكَٚأَٔٙ؟ِهْثِيَِِّٙئُْٛذِثَأًُُِِٙعُْطِّٚٙثَسُِِٙٛقْغََٚٔ."
بًََهَفإَْثَأٌَْْإُٔآَزٍََُِْْٚعِْبلَصِْٕنَاَْمَاصَْْٔىِِٓثبًيََْْٕٚىُث
،بًيََْْٕٚىُثأَُأَس،ِل ََلِْٓنَاَْبلَقَف" :َْْٕنَْشَخََأرُْل ََلِْٓنَا
ْْىُكُرْدِضَن"ِْمِّكًَُُْبنَكْْىَُٓنٍَِْٛحإَْثَأٌَْْإُٔآَزَُْٚ)ْقَفَزُي
َّْٛهَع.
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata:
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
melarang puasa wishol (puasa bersambung
tanpa makan). Lalu ada seorang dari kaum
muslimin bertanya: Tetapi baginda sendiri
puasa wishol, wahai Rasulullah? Beliau
menjawab: "Siapa di antara kamu yang
seperti aku, aku bermalam dan Tuhanku
memberi makan dan minum." Karena
22. 22 |Bulughul Maram Bab Puasa
mereka menolak untuk berhenti puasa
wishol, maka beliau shaum wishol bersama
mereka sehari, kemudian sehari. Lalu
mereka melihat bulan sabit, maka
bersabdalah beliau: "Seandainya bulan sabit
tertunda aku akan tambahkan puasa wishol
untukmu, sebagai pelajaran bagi mereka
yang menolak untuk berhenti." Muttafaq
Alaihi.
Hadist ke 12
ٍَْْعَِٔٙثَأَْحَْشَٚشَُِْْٙضَسُْ َ َللاَُُّْْعَْبلَق:َْبلَقُْلُٕعَس
ِْ َ َللاَٗهَصُْللاَِّْْٛهَعَْىَهَعَٔ(ٍَْْيْْىَنْْعَذََْٚلَْٕقِْٔسنضَا
َْمًََعْانَِِّْٔث،َْمَٓجْانََْْٔظَٛهَفِْ َ ِلِلْخَبجَحِٙفٌَْْأَْعَذَٚ
َُّْيبَعَطَُّْثاَشَشَٔ)ُِْأََسَُْخجْنَإُثَأَٔ،ِ٘بسَْدَُٔادُْظْفَهانَٔ
َُّْن.
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu
bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Barangsiapa tidak
meninggalkan perkataan dusta dan
mengerjakannya serta berlaku bodoh, maka
tidak ada keperluan bagi Allah untuk
meninggalkan makanan dan minumannya."
23. 23 |Bulughul Maram Bab Puasa
Riwayat Bukhari dan Abu Dawud. Lafadznya
menurut riwayat Abu Dawud.
Hadist ke 13
ٍَْْعََْٔخَشِئَبعَِْٙضَسُْ َ َللابََُْٓعْْذَنبَق( :ٌَْبَكُْلُٕعَس
ِْ َ َللاَٗهَصُْللاَِّْْٛهَعَْىَهَعَُْٔمِّجَقََُُْْٕٚٔ،ىِئبَصُْشِبشَجَُٚٔ
ََُْْٕٔ،ىِئبَصَْنََُُِّْٔكْْىُكُكَهْيَأِِّْثْسِ ِِل)ْقَفَزُي،َِّْٛهَع
ُْظْفَهانَْٔىِهْغًُِن.َْداَصَِٔٙفْخَٚأَِس( :ِٙفٌَْبَضَيَس)
'Aisyah Radliyallaahu 'anha berkata: Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah
mencium sewaktu shaum dan mencumbu
sewaku shaum, akan tetapi beliau adalah
orang yang paling kuat menahan nafsunya
di antara kamu. Muttafaq Alaihi dan
lafadznya menurut Muslim. Dalam suatu
riwayat ditambahkan: Pada bulan Ramadhan.
Hadist ke 14
ٍَِْعٍَِْْٔثِاَْبطجَعَِْٙضَسُْ َ َللابًََُُْٓع( ;ٌََْأَِْٙجَُنَاَٗهَصُْللا
َِّْْٛهَعَْىَهَعََْٔىَجَزْحِإََُْْْٔوِشْحُي,َْىََجزْاحَََُْْْٕٔٔىِئبَص)ُِْأََس
ِْ٘بسَُخجْنَا.
24. 24 |Bulughul Maram Bab Puasa
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa
Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah
berbekam dalam keadaan ihram dan pernah
berbekam sewaktu shaum. Riwayat Bukhari.
Hadist ke 15
ٍَْْعَِْٔداَذَشٍِْْثْطَْٔأَِْٙضَسُْ َ َللاَُُّْْع(ٌََْإَُْٔلعَسِْ َ َللا
َٗهَصُْللاَِّْْٛهَعَْىَهَعََٔٗرَأَٗهَعُْمجَسِْٛعِقَجْبنِثََُْْٕٔ
ُْىِجَزْحَِٚٙفٌَْبَضَيَس.َْبلَقَف":َْشَطْفَأُْىِبجَحْنَا
ُْوُٕجْحًَْانَٔ) "ُِْأََسُْخَغًَْخْنَاَْلِئ،َِ٘زِيْشِّزنَا
ََُّْححَصَُْٔذًَْحَأٍُْْثأََْخًََْٚضُخٍُْْثأٌَََْبجِح.
Dari Syaddad Ibnu Aus bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah
melewati seseorang yang sedang berbekam
pada bulan Ramadhan di Baqi', lalu beliau
bersabda: "Batallah puasa orang yang
membekam dan dibekam." Riwayat Imam
Lima kecuali Tirmidzi. Hadits shahih menurut
Ahmad, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban.
25. 25 |Bulughul Maram Bab Puasa
Hadist ke 16
ٍَْْعََِْٔظََأٍِْْثْكِنبَيَِْٙضَسُْ َ َللاَُُّْْعَْبلَق( :ُْلََٔأبَي
ِْذَِْشُكُْخَيبَجِحْنَاِْىِئَبصهِنٌََْأَْشَفْعَجٍَْْثِٙثَأْتِنبَط
َْىََجزْحِإََُْْٔ،ىِئبَصَْشًََفِِّْثِْٙجَُنَاَٗهَصُْللاَِّْْٛهَع
َْىَهَعََْٔبلَقَف" :َْشَطْفَأٌِْاَزَْ"،َْىُثَْصَخَسِْٙجَُنَاَٗهَص
ُْللاَِّْْٛهَعَْىَهَعَُْٔذْعَثِٙفِْخَيبَجِحْنَا،ِىِئَبصهِنٌَْبَكََْٔظََأ
ُْىِجَزْحَََُْْْٕٚٔىِئبَص)ُِْأََسُِْْٙطُقَاسَذنَاُِْإََقَٔ.
Anas Ibnu Malik Radliyallaahu 'anhu
berkata: Pertama kali pembekaman bagi
orang yang puasa itu dimakruhkan adalah
ketika Ja'far Ibnu Abu Thalib berbekam
sewaktu shaum. Lalu Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam melewatinya dan beliau
bersabda: "Batallah dua orang ini." Setelah
itu Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
memberikan keringanan untuk berbekam
bagi orang yang shaum. Dan Anas pernah
berbekam ketika shaum. Riwayat Daruquthni
dan ia menguatkannya.
26. 26 |Bulughul Maram Bab Puasa
Hadist ke 17
ِْنَع َوَِةَشِئاَعًَِ ِضَرُِ َ َللَا،اَهْنَع(َِنَأًَِِبَنلَاىَلَصُِللَا
ِِهٌَْلَعَِمَلَس َوَِلَحَتِْكاًِفَِانَضَمَرَُِوه َوِِمئاَص)ُِها َوَر
ُِْنبِاِْهَاجَمِادَنْسِإِب،ٌِفعَضَِلاَق َوِِيذِم ْرلتَا:َِلِح َِصٌ
ِِهٌِفِء ًَْش.
Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anha bahwa
Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
memakai celak mata pada bulan Ramadhan
sewaktu beliau shaum. Riwayat Ibnu Majah
dengan sanad yang lemah. Tirmidzi
berkata: Dalam bab ini tidak ada hadits
yang shahih.
Hadist ke 18
ِْنَع َوًِبَأَِةَْرٌَُرهًَِ ِضَرُِ َ َللَاُِهْنَعَِلاَق:َِلاَقُِلُوسَر
ِِ َ َللَاىَلَصُِللَاِِهٌَْلَعَِمَلَس َو(ِْنَمًَِِسَنَُِوه َوِِمئاَص
َِلَكَأَفِْوَأَِب ِرَشَِمِتٌُْلَف،ُهَم ْوَصاَمَنِإَفُِهَمَعْطَأُِ َ َللَاُِهاَقَس َو
)ِقَفَتُمِِهٌَْلَع.
27. 27 |Bulughul Maram Bab Puasa
ِِِمكاَحِْلل َو( :ِْنَمَِرَطْفَأًِفَِانَضَمَرًاٌِاسَنََِلَفَِءاَضَق
ِِهٌَْلَعَِل َوَِةَارَفَك)َُِوه َوٌِِححَص.
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu
bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Barangsiapa lupa bahwa
ia sedang shaum, lalu ia makan dan minum,
hendaknya ia meneruskan puasanya, karena
sesungguhnya ia telah diberi makan dan
minum oleh Allah." Muttafaq Alaihi.
Menurut riwayat Hakim: "Barangsiapa yang
berbuka pada saat puasa Ramadhan karena
lupa, maka tak ada qodlo dan kafarat
baginya." Hadits Shahih.
Hadist ke 19
ِْنَع َوًِبَأَِةَْرٌَُرهَِلاَق:َِلاَقُِلُوسَرِِ َ َللَاىَلَصُِللَا
ِِهٌَْلَعَِمَلَس َو(ِْنَمُِهَعَرَذُِء ًَْقْلَاََِلَفَِءاَضَق،ِهٌَْلَعِْنَم َو
َِءاَقَتْاسِِهٌَْلَعَفُِءاَضَقْلَا)ُِها َوَر،ُةَسْمَخْلَاُِهَلَعَأ َو،ُدَم ْحَأ
ُها َوَق َوًِِنْطُقَارَدلَا.
28. 28 |Bulughul Maram Bab Puasa
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu
bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Barangsiapa yang
terpaksa muntah maka tak ada qodlo
baginya dan barangsiapa sengaja muntah
maka wajib qodlo atasnya." Riwayat Imam
Lima. Dinilai cacat oleh Ahmad dan dinilai
kuat oleh Daruquthni.
Hadist ke 20
ِْنَع َوِِرِابَجِِْنبِِدْبَعِِ َ َللَاًَِ ِضَرُِ َ َللَااَمُهْنَع(َِنَأ
َِلُوسَرِِ َ َللَاىَلَصُِللَاِِهٌَْلَعَِمَلَس َوَِجَرَخَِماَعِِحْتَفْلَا
ىَلِإَِةَكَمًِفَِانَضَمَرَِماَصَفىَتَحَِغَلَبَِاعَرُكٌِِِممَغْال
َِماَصَف،ُاسَنلَاَِمُثاَعَدِحَدَقِبِِْنمِاءَمُِهَعَفَرَف,ىَتَح
َِرَظَنُِاسَنلَاِِهٌَْلِإَِب ِرَشَف,َِمُثَِلٌِقُِهَلَِدْعَبَِِكلَذ:َِنِإ
َِضْعَبِِاسَنلَاِْدَقَِماَص.َِلاَقَف" :َِِكئَلوُأ،ُةاَُصعْلَاَِِكئَلوُأ
ُِةاَُصعْلَا.) "
ًِف َوِظْفَل( :َِلٌِقَفُِهَل:َِنِإَِاسَنلَاِْدَقَِقَشُِمِْهٌَلَع
ُِماٌَلصَا,اَمَنِإ َوَِرُونُظْنٌَاَمٌِف،َتْلَعَفاَعَدَفِحَدَقِبِِْنم
ِاءَمَِدْعَب، ِرْصَعْلَاَِب ِرَشَف)ُها َوَرِِملُْسم.
29. 29 |Bulughul Maram Bab Puasa
Dari Jabir Ibnu Abdullah Radliyallaahu
'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam keluar pada tahun penaklukan
kota Mekah di bulan Ramadhan. Beliau
shaum, hingga ketika sampai di kampung
Kura' al-Ghomam orang-orang ikut shaum.
Kemudian beliau meminta sekendi air, lalu
mengangkatnya, sehingga orang-orang
melihatnya dan beliau meminumnya.
Kemudian seseorang bertanya kepada
beliau bahwa sebagian orang telah shaum.
Beliau bersabda: "Mereka itu durhaka,
mereka itu durhaka."
Dalam suatu lafadz hadits shahih ada
seseorang berkata pada beliau: Orang-orang
merasa berat shaum dan sesungguhnya
mereka menunggu apa yang baginda
perbuat. Lalu setelah Ashar beliau meminta
sekendi air dan meminumnya. Riwayat
Muslim.
Hadist ke 21
ِْنَع َوَِةَزْمَحِِْنبورْمَعًِِمَلْسَ ْاْلىَض ِرُِ َ َللَاُِهْنَعُِهَنَأ
َِلاَق( :اٌََِلُوسَرًِْنِ،إِ َ َللَاُِدِجَأًِبًِة َوُقىَلَعِِامٌَلصَا
30. 30 |Bulughul Maram Bab Puasa
ًِفِِرَفَسلَا,ِْلَهَفًََِلَع؟احَنُجَِلاَقَفُِلُوسَرِِ َ َللَاىَلَص
ُِللَاِِهٌَْلَعَِمَلَس َو"ًَِِهِةَص ْخُرَِِنم،ِ َ َللَاِْنَمَفَِأَِذَخاَهِب
،نَسَحَفِْنَم َوَِبَحَأِْنَأَِمُوصٌَََِلَفَِاحَنُجِِهٌَْلَع) "
ُها َوَرِِملُْسم.
ُِهُلْصَأ َوًِفِِقَفَتُمْلَاِِهٌَْلَعِِْنمِِثٌِدَحَِةَشِئاَعَِنَأَِةَزْمَح
َِْنبومْرَعَِلَأَس.
Dari Hamzah Ibnu Amar al-Islamy
Radliyallaahu 'anhu bahwa dia berkata:
Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku kuat
shaum dalam perjalanan, apakah aku
berdosa? Maka Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Ia adalah
keringanan dari Allah, barangsiapa yang
mengambil keringanan itu maka hal itu baik
dan barangsiapa senang untuk shaum, maka
ia tidak berdosa." Riwayat Muslim
Dan asalnya dalam shahih Bukhari-Muslim
dari hadits 'Aisyah bahwa Hamzah Ibnu Amar
bertanya.
31. 31 |Bulughul Maram Bab Puasa
Hadist ke 22
ِِنَع َوِِْنبِاَِاسبَعًَِ ِضَرُِ َ َللَااَمُهْنَع-َِلاَق( :َِصخُر
ِِْخٌَشِللٌِِرِبَكْلَاِْنَأ،َر ِطْفٌَُِمِعُْطٌ َوِْنَعِلُكِم ْوٌَ
،اًنٌِكِْسمَِل َوَِءاَضَقِِهٌَْلَع)ُها َوَرًِِنْطُقَارَدلَا
ُِمِكاَحْال َوُِهاَحَحَص َو.
Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu berkata:
“Orang tua lanjut usia diberi keringanan
untuk tidak shaum dan memberi makan
setiap hari untuk seorang miskin, dan tidak
ada qodlo baginya”. Hadits shahih
diriwayatkan oleh Daruquthni dan Hakim.
Hadist ke 23
ِْنَع َوًِبَأَِةَْرٌَُرهًَِ ِضَرُِ َ َللَاُِهْنَعَِلاَق( :َِءاَجِلُجَر
ىَلِإًِِبَنلَاىَلَصُِللَاِِهٌَْلَعَِمَلَس َوَِلاَقَف:ُِتْكَلَهاٌَ
َِلُوسَرِِ َ َللَا.َِلاَق" :اَم َو؟َكَكَلْهَأ"َِلاَق:ُِتْعَق َوىَلَع
ًِتَأَرِْماًِفَِانَضَمَر.َِلاَقَف" :ِْلَهُِدِجَتاَمُِِقتْعَت
؟ًةَبَقَر"َِلاَق:َِل.َِلاَق" :ِْلَهَفٌُِعِطَتْسَتِْنَأَِمُوصَت
ِِْنٌَْرهَش؟ِْنٌَعِابَتَتُم"َِلاَق:َِل.َِلاَق" :ِْلَهَفُِدِجَتاَم
ُِمِعْطُتٌَِنتِسا؟ًنٌِكِْسم"َِلاَق:َِل,َِمُثَِسَلَجًِتُأَفًِِبَنلَا
ىَلَصُِللَاِِهٌَْلَعَِمَلَس َوِقَرَعِبِِهٌِفِرْمَت.َِلاَقَف" :
32. 32 |Bulughul Maram Bab Puasa
ِْقَدَصَتاَذَهِب"َِلاَقَف:ىَلَعَأَِرَقْفَأا؟َنِماَمَفَِْنٌَباَهٌَْتَب َل
ُِلْهَأِْتٌَبُِج َو ْحَأِِهٌَْلِإ،اَنِمَِِكحَضَفًِِبَنلَاىَلَصُِللَا
ِِهٌَْلَعَِمَلَس َوىَتَحِْدَتَب،ُهُباٌَْنَأَِمُثَِلاَق" :ِْبَهْاذ
ُِهِْمعْطَأَفَِكَلْهَأ) "ُها َوَر،ُةَْعبَسلَاُِظْفَلال َوِِملُْسمِل.
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata:
Ada seorang laki-laki menghadap
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam,
lalu berkata: Wahai Rasulullah, aku telah
celaka. Beliau bertanya: "Apa yang
mencelakakanmu?" Ia menjawab: Aku telah
mencampuri istriku pada saat bulan
Ramadhan. Beliau bertanya: "Apakah
engkau mempunyai sesuatu untuk
memerdekakan budak?" ia menjawab:
Tidak. Beliau bertanya: "Apakah engkau
mampu shaum dua bulan berturut-turut?" Ia
menjawab: Tidak. Lalu ia duduk, kemudian
Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
memberinya sekeranjang kurma seraya
bersabda: "Bersedekahlah dengan ini." Ia
berkata: "Apakah kepada orang yang lebih
fakir daripada kami? Padahal antara dua
batu hitam di Madinah tidak ada sebuah
keluarga pun yang lebih memerlukannya
daripada kami. Maka tertawalah Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sampai
terlihat gigi siungnya, kemudian bersabda:
33. 33 |Bulughul Maram Bab Puasa
"Pergilah dan berilah makan keluargamu
dengan kurma itu." Riwayat Imam Tujuh dan
lafadznya menurut riwayat Muslim.
Hadist ke 24
ِْنَع َوَِةَشِئاَعِمُأ َوَِةَمَلَسًَِ ِضَرُِ َ َللَااَمُهْنَع(َِنَأًَِِبَنلَا
ىَلَصُِللَاِِهٌَْلَعَِمَلَس َوَِانَكُِحِبُْصًٌابُنُجِِْنم،اعَمِج
َِمُثُِلِسَتْغٌَُِمُوصٌَ َو)ِقَفَتُمِِهٌَْلَع.
َِادَز َوِِملُْسمًِفِِثٌِدَحِمُأَِةَمَلَس" :َِل َوً ِضْقٌَ."
Dari 'Aisyah dan Ummu Salamah
Radliyallaahu 'anha bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah
memasuki waktu pagi dalam keadaan junub
karena bersetubuh. Kemudian beliau mandi
dan shaum. Muttafaq Alaihi.
Muslim menambahkan dalam hadits Ummu
Salamah: Dan beliau tidak mengqodlo' puasa.
34. 34 |Bulughul Maram Bab Puasa
Hadist ke 25
ِْنَع َوَِةَشِئاَعًَِ ِضَرُِ َ َللَااَهْنَع;َِنَأَِلُوسَرِِ َ َللَاىَلَص
ُِللَاِِهٌَْلَعَِمَلَس َوَِلاَق( :ِْنَمَِاتَمِِهٌَْلَع َوِامٌَ ِصَِماَص
ُِهْنَعُِهٌِل َو)ِقَفَتُمِِهٌَْلَع.
Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anha bahwa
Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Barangsiapa meninggal dan ia
masih menanggung kewajiban puasa, maka
walinya shaum untuknya." Muttafaq Alaihi.
37. 37 |Bulughul Maram Bab Puasa
TENTANG I’TIKAF
Hadist ke 26
ِْنَعًِبَأَِةَْرٌَُرهًرضللَاعنهَِنَأَِلُوسَرِِ َ َللَاىَلَص
ُِللَاِِهٌَْلَعَِمَلَس َوَِلاَق( :ِْنَمَِماَقَِانَضَمَراًناَمٌِإ
ًاباَِست ْاح َوَِِرفُغُِهَلاَمَِمَدَقَتِِْنمِِهِبْنَذ)ِقَفَتُمِِهٌَْلَع.
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu
bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Barangsiapa melakukan
ibadah Ramadhan karena iman dan
mengharap ridlo'Nya, maka diampunilah
dosa-dosanya yang telah lewat." Muttafaq
Alaihi.
Hadist ke 27
ٍَْْعََْٔخَشِئَبعَِْٙضَسُْ َ َللابََُْٓعْْذَنبَق( :ٌَْبَكُْلُٕعَس
ِْ َ َللاَٗهَصُْللاَِّْْٛهَعَْىَهَعَٔاَرِئَْمَخَدُْشْشَعْنَا-َْْ٘أ:
ُْشْشَعْنَاُْشِٛخَ ْْلَاٍِْْيٌَْبَضَيَس-َْذَش،َُِسَضْئِيبَْٛحَأَٔ
،َُّهَْٛنَْظَقَْٚأََُّْٔهَْْأ)ْقَفَزُيَِّْْٛهَع.
38. 38 |Bulughul Maram Bab Puasa
'Aisyah Radliyallaahu 'anha berkata:
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bila memasuki sepuluh hari -- yakni
sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan-
- mengencangkan kain sarungnya,
menghidupkan malamnya, dan
membangunkan keluarganya. Muttafaq
Alaihi.
Hadist ke 28
بََُْٓعَٔ(َْخَشِئَبع)َِْٙضَسُْ َ َللابََُْٓعْْذَنبَق( :ٌََْأَِْٙجَُنَا
َٗهَصُْللاَِّْْٛهَعَْىَهَعٌََْٔبَكُْفِكَزْعََْٚشْشَعْنَاَْشِاخََٔ ْْلَا
ٍِْْيٌَْبَضَيَسَٗزَحُِْبَفََٕرُْ َ َللاَْضَع،َمَجََْٔىُثَْفَكَزْعا
ُُّْجأَْصَأٍِْْيِِِْذْعَث)ْقَفَزُيَِّْْٛهَع.
Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anha bahwa
Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam selalu
beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir dari
bulan Ramadhan hingga beliau wafat,
kemudian istri-istri beliau beri'tikaf
sepeninggalnya. Muttafaq Alaihi.
39. 39 |Bulughul Maram Bab Puasa
Hadist ke 29
بََُْٓعَٔ(َْخَشِئَبع)َِْٙضَسُْ َ َللابََُْٓعْْذَنبَق( :ٌَْبَك
ُْلُٕعَسِْ َ َللاَٗهَصُْللاَِّْْٛهَعَْىَهَعَٔاَرِئَْداَسَأٌَْْأَْفِكَزْعَٚ
َٗهَصَْشْجَفْنَاَْىُثَْمَخَدَُّْفَكَزْعُي)ْقَفَزُيَِّْْٛهَع.
Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anha bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bila hendak beri'tikaf, beliau sholat Shubuh
kemudian masuk ke tempat i'tikafnya.
Muttafaq Alaihi.
Hadist ke 30
بََُْٓعَٔ(َْخَشِئَبع)َِْٙضَسُْ َ َللاَْعبَُْْْٓذَنبَق( :ٌِْْئٌَْبَك
ُْلُٕعَسِْ َ َللاَٗهَصُْللاَِّْْٛهَعَْىَهَعَُْٔمِخْذَُٛنََْٙهَعَُّْعْأَس-
ََُِْْٕٔٙفِْذِْجغًَْنَا-،ُُّهِّجَسُأَفٌَْبَكََْٔلُْمُخْذََْْٚذَٛجْنَاَْلِئ
ْخَبجَحِن,اَرِئٌَْبَكبًفِكَزْعُي)ْقَفَزُي،َِّْٛهَعُْظْفَهانَٔ
ِْنِِّْ٘بسَخُجْه.
Aisyah Radliyallaahu 'anha berkata:
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
pernah memasukkan kepalanya ke dalam
rumah -- beliau di dalam masjid--, lalu aku
menyisir rambutnya dan jika beri'tikaf
40. 40 |Bulughul Maram Bab Puasa
beliau tidak masuk ke rumah, kecuali untuk
suatu keperluan. Muttafaq Alaihi dan
lafadznya menurut Bukhari.
Hadist ke 31
بََُْٓعَٔ(َْخَشِئَبع)َِْٙضَسُْ َ َللابََُْٓعْْذَنبَق( :ُْخَُنغَا
َٗهَعِْفِكَزْعًُْنَاٌَْْأَْلَْدُٕعَٚ،ًبضِٚشَيَْلََْٔذَْٓشَٚ
َْج،ًحََبصَُْلََْٔظًًََْٚحَأَشْياَْلَٔ،َبَْشِبشَجَُْٚلََْٔجُشْخَٚ
ْخَبجَحِن,َْلِئبًَِنَْلَْذُثَُّْنُُِّْْي.َْلََْٔبفَكِزْعاَْلِئ
،وَْٕصِثَْلََْٔبفَكِزْعاَْلِئِٙفْذِْجغَيْعِيبَج)ُِْأََس
ُٕثَأَْدَُٔاد,َْلََْٔطْأَثِِّْنبَجِشِث,َْلِئَْأٌََْْحِجَاشنَاُْفْقَٔ
ِِِْشِآخ.
'Aisyah Radliyallaahu 'anha berkata:
Disunatkan bagi orang yang beri'tikaf untuk
tidak menjenguk orang sakit, tidak melawat
jenazah, tidak menyentuh perempuan dan
tidak juga menciumnya, tidak keluar masjid
untuk suatu keperluan kecuali keperluan
yang sangat mendesak, tidak boleh i'tikaf
kecuali dengan shaum, dan tidak boleh
i'tikaf kecuali di masjid jami'. Riwayat Abu
Dawud. Menurut pendapat yang kuat hadits
ini mauquf akhirnya.
41. 41 |Bulughul Maram Bab Puasa
Hadist ke 32
ٍَْْعٍَِْْٔثِاَْبطجَعَِْٙضَسُْ َ َللابًََُُْٓع;ٌََْأَِْٙجَُنَاَٗهَص
ُْللاَِّْْٛهَعَْعََْٔىَهَْبلَق( :َْْظَٛنَٗهَعِْفِكَزْعًُْنَاْبوَِٛصَْلِئ
ٌَْْأَُّْهَعْجََٚٗهَعِِّْغْفََ)ُِْأََسُِْْٙطُقَاسَذنَا،ُىِكبَحْانَٔ
ُْحَِاجشانَُُّْٔفْقًَٔبضَْٚأ.
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa
Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Tidak ada kewajiban shaum bagi
orang yang i'tikaf, kecuali ia mewajibkan
atas dirinya sendiri." Riwayat Daruquthni
dan Hakim. hadits mauquf menurut pendapat
yang kuat.
Hadist ke 33
ٍَْْعٍَِْْٔثِاَْشًَُعَِْٙضَسُْ َ َللابًََُُْٓع( :ٌََْأًْلبَجِسٍِْْي
ِْةبَحْصَأِِّْٙجَُنَاَٗهَصُْللاَِّْْٛهَعَْىَهَعَُٔٔاسُأَْخَهَْٛنِْسْذَقْنَا
ِٙفَِْبوًَُْنَاِٙفِْْعجَغنَا،ِشِاخََٔ ْْلَاَْبلَقَفُْلُٕعَسِْ َ َللاَٗهَص
ُْللاَِّْْٛهَعَْىَهَعَٔ"َٖسَأْْىُكبَُْٚؤسْْذَقْْدَأَطإََرِٙفِْْعجَغنَا
،ِشِاخََٔ ْْلَاًٍََْْفٌَْبَكبََِّٓٚشََحزُيَبَْشََحزَْٛهَفِٙفِْْعجَغنَا
ِْشِاخََٔ ْْلَا)ْقَفَزُيَِّْْٛهَع.
42. 42 |Bulughul Maram Bab Puasa
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa
beberapa shahabat Nabi Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam melihat lailatul qadr dalam
mimpi tujuh malam terakhir, maka
Rasulallah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda, Aku telah ditunjukkan kebenaran
tentang mimpimu pada tujuh malam yang
terakhir, maka barangsiapa ingin
mencarinya hendaknya ia mencari pada
tujuh malam terakhir." Muttafaq Alaihi.
Hadist ke 34
ٍَْْعََْٔخَِٚٔبَعُيٍَْْثِٙثَأٌَْبَْٛفُعَِْٙضَسُْ َ َللابًََُُْٓعٍَْْع
ِِّْٙجَُنَاَٗهَصُْللاَِّْْٛهَعَْهَعََْٔىَْبلَقِٙفِْخَهَْٛنِْسْذَقْان( :ُْخَهَْٛن
ْْعجَعٍَِْٚشْشِعَٔ)ُِْأََسُٕثَأ،َدَُٔادُْحَِاجشانَُُّْٔفْقَٔ.
ْْذَقََْٔفِهُزْخِاِٙفبَُِِْٓٛٛعَرَٗهَعٍَِْٛعَثْسَأًْلَْٕقبَُٓرْدَسَْٔأ
ِٙف"ِْحْزَفِ٘بسَجْنَا."
Dari Muawiyah Ibnu Abu Sufyan
Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda
tentang lailatul qadar: "Malam dua puluh
43. 43 |Bulughul Maram Bab Puasa
tujuh." Riwayat Abu Dawud dan menurut
pendapat yang kuat ia adalah mauquf.
ada 40 pendapat yang berselisih tentang
penetapannya yang saya paparkan dalam
kitab Fathul Bari.
Hadist ke 35
ٍَْْعََْٔخَشِئَبعَِْٙضَسُْ َ َللابََُْٓعْْذَنبَق( :ُْذْهُقبََْٚلُٕعَس
،ِ َ َللاَْْذَٚأَسَأٌِْْئُْذًِْهَعََْ٘أْخَهَْٛنُْخَهَْٛنِْسْذَقْنَابَيُْٕلُقَأ
ب؟َِٓٛفَْبلَق" :ِٙنُٕق:َْهنَاَْىَُْٓكََِئُْٕفَعْتِحُرَْْٕفَعْنَا
ُْفْعبَفَُِّٙع) "ُِْأََسُْخَغًَْخْنَاَْْشَٛغِٙثَأ،َدَُٔاد
ََُّْححَصَِْٔ٘زِيْشِّزنَاُْىِكبَحْانَٔ.
Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anha bahwa dia
bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana jika
aku tahu suatu malam dari lailatul qadr, apa
yang harus aku baca pada malam tersebut?
Beliau bersabda: "bacalah (artinya: Ya
Allah, sesungguhnya Engkau Maha
Pengampun, Engkau menyukai ampunan,
maka ampunilah aku)." Riwayat Imam Lima
selain Abu Dawud. Hadits shahih menurut
Tirmidzi dan Hakim.
44. 44 |Bulughul Maram Bab Puasa
Hadist ke 36
ٍَْْعَِٔٙثَأْٛذِعَعِِّْ٘سْذُخْنَاٙسضللاُّعَْبلَق:َْلبَق
ُْلُٕعَسِْ َ َللاَٗهَصُْللاَِّْْٛهَعَْىَهَعَٔ( :َْلْذَشُرُْلبَحِّنشَا
َْلِئَٗنِئِْخَث ََلَثَْغَيَْذِبج:ِْذِْجغًَْنَا،ِاوَشَحْنَاِ٘ذِْجغَئَ
،اَزَِْْذِْجغًَْانََٔٗصْقَ ْْلَا)ْقَفَزُيَِّْْٛهَع.
Dari Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu
'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Tidak ada perjalanan
kecuali ke tiga masjid, yaitu Masjidil
Haram, Masjidku ini, dan Masjidil Aqsho."
Muttafaq Alaihi
45. 45 |Bulughul Maram Bab Puasa
Istilah dalam hadist
Hadist : segala perkataan (sabda),
perbuatan dan ketetapan dan
persetujuan dari Nabi Muhammad
SAW yang dijadikan ketetapan
ataupun hukum dalam agama Islam.
kedudukan hadits merupakan
sumber hukum kedua setelah Al-
Qur'an
Rawi : orang yang meriwayatkan atau
yang memberitakan hadits
Sanad : jalan yang dapat menghubungkan
matnul hadits kepada Nabi
Muhammad saw
Matan : materi atau lafazh hadits itu sendiri,
yang penulisannya ditempatkan
setelah sanad dan sebelum rawi.
Muttafaq alaihi : hadits yang diriwayatkan oleh Al-
Imam Al-Bukhari dan Al-Imam
Muslim dari shahabat yang sama
Hadist Shahih : hadits yang sehat dan benar tidak
terdapat penyakit dan cacat.
Hadist Mauquf perkataan atau perbuatan, atau
taqrir yang disandarkan kepada
sahahabat Nabi shallallaahu ‘alaihi
wasallam, baik yang bersambung
sanadnya kepada Nabi ataupun
tidak bersambung (terputus)
46. 46 |Bulughul Maram Bab Puasa
Hadist Marfu hadits yang khusus disandarkan
kepada Nabi saw berupa perkataan,
perbuatan atau taqrir beliau; baik
yang menyandarkannya sahabat,
tabi’in atau yang lain; baik sanad
hadits itu bersambung atau
terputus.
Hadist Mualaq hadits yang dibuang awal sanadnya
(yaitu guru dari mukharij hadits)
satu rawi atau lebih.
Hadist Maushul Hadits yang sanadnya sampai
kepada Nabi saw dengan tidak
putus
Hadist Mursal hadist yang dilangsungkan kepada
Nabi saw dengan tidak pakai
perantara sahabat
48. 48 |Bulughul Maram Bab Puasa
PENUTUP
Buku ini merupakan salinan dari
kitab bulughul maram karya Ibnu
Hadjar Asqolani
Semoga buku ini dapat dijadikan
tuntunan kita semua dalam
menjalankan ibadah puasa dan kami
mohon doanya
“ Semoga Allah memberi rahmat NYA
kepada saudara saudara kita yang
telah memberikan kontibusinya dalam
penerbitan dan distribusi buku ini “
SELAMAT MENUNAIKAN
IBADAH PUASA RAMADHAN
1437 H