Memori ini memberikan ringkasan tentang serah terima jabatan Pj Kepala Desa Bhuana Jaya. Dokumen ini berisi tentang gambaran umum Desa Bhuana Jaya termasuk kondisi geografis, demografi penduduk, dan dasar hukum yang menjadi acuan penyusunan memori ini.
Surat keputusan ini menetapkan Usep Komara sebagai Sekretaris Desa Panyocokan untuk periode 2007-2013 menggantikan sekretaris sebelumnya. Surat keputusan ini juga menetapkan struktur organisasi dan tugas perangkat desa untuk periode tersebut.
KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG PEMBENTUKAN LKMDPemdes Wonoyoso
Keputusan Kepala Desa Wonoyoso menetapkan pengurus Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) Desa Wonoyoso periode 2019-2026 yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan seksi-seksi untuk membantu pemerintah desa dalam penyusunan perencanaan pembangunan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan di desa.
Dokumen ini merekomendasikan pemberhentian dan pengangkatan perangkat desa di Desa X Kecamatan Y Kabupaten Ogan Komering Ilir. Rekomendasi ini didasarkan pada peraturan terkait dan surat kepala desa serta kepala dinas terkait. Dokumen ini menyetujui usulan penggantian dan pengangkatan perangkat desa baru sesuai perubahan susunan organisasi, serta memerintahkan kepala desa untuk mencabut dan mengangkat kembali perang
Keputusan Kepala Desa Wonoyoso membentuk Lembaga Adat Desa Wonoyoso untuk periode 2020-2025 dengan tugas membantu pemerintah desa dalam melestarikan adat istiadat dan mengembangkan budaya masyarakat desa.
Buku panduan ini membahas konsep dan pengoperasian sistem informasi profil desa dan kelurahan. Sistem ini bertujuan untuk mengumpulkan dan mengolah data dasar keluarga, potensi desa, dan tingkat perkembangan desa secara berjenjang dari tingkat desa hingga nasional untuk keperluan perencanaan pembangunan dan pengambilan kebijakan. Buku ini juga menjelaskan cara penginputan, pengolahan, dan pelaporan data melalui sistem informasi
Dokumen tersebut merupakan panduan kepengurusan RT.04 RW.X yang mencakup susunan pengurus, jadwal pertemuan, administrasi surat menyurat, dan tugas serta tanggung jawab masing-masing bidang pengurus RT untuk periode 2014-2017.
Surat keputusan ini menetapkan Usep Komara sebagai Sekretaris Desa Panyocokan untuk periode 2007-2013 menggantikan sekretaris sebelumnya. Surat keputusan ini juga menetapkan struktur organisasi dan tugas perangkat desa untuk periode tersebut.
KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG PEMBENTUKAN LKMDPemdes Wonoyoso
Keputusan Kepala Desa Wonoyoso menetapkan pengurus Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) Desa Wonoyoso periode 2019-2026 yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan seksi-seksi untuk membantu pemerintah desa dalam penyusunan perencanaan pembangunan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan di desa.
Dokumen ini merekomendasikan pemberhentian dan pengangkatan perangkat desa di Desa X Kecamatan Y Kabupaten Ogan Komering Ilir. Rekomendasi ini didasarkan pada peraturan terkait dan surat kepala desa serta kepala dinas terkait. Dokumen ini menyetujui usulan penggantian dan pengangkatan perangkat desa baru sesuai perubahan susunan organisasi, serta memerintahkan kepala desa untuk mencabut dan mengangkat kembali perang
Keputusan Kepala Desa Wonoyoso membentuk Lembaga Adat Desa Wonoyoso untuk periode 2020-2025 dengan tugas membantu pemerintah desa dalam melestarikan adat istiadat dan mengembangkan budaya masyarakat desa.
Buku panduan ini membahas konsep dan pengoperasian sistem informasi profil desa dan kelurahan. Sistem ini bertujuan untuk mengumpulkan dan mengolah data dasar keluarga, potensi desa, dan tingkat perkembangan desa secara berjenjang dari tingkat desa hingga nasional untuk keperluan perencanaan pembangunan dan pengambilan kebijakan. Buku ini juga menjelaskan cara penginputan, pengolahan, dan pelaporan data melalui sistem informasi
Dokumen tersebut merupakan panduan kepengurusan RT.04 RW.X yang mencakup susunan pengurus, jadwal pertemuan, administrasi surat menyurat, dan tugas serta tanggung jawab masing-masing bidang pengurus RT untuk periode 2014-2017.
Materi musyawarah desa, teknik persidangan, dan tata tertib bpdArdi Susanto
Musyawarah Desa beserta Tata Tertib dan Teknik Persidangan yang dibawakan pada Bimbingan Teknis Kerjasama Pemda Barru dengan LP2M Universitas Hasanuddin yang dilaksanakan pada November 2018 di Hotel Denpasar Makassar
Keputusan Kepala Desa Pegiringan Nomor 141/18/Tahun 2016 menetapkan pemberhentian dan pengangkatan beberapa perangkat desa di Desa Pegiringan. Keputusan ini didasarkan pada peraturan yang mengatur susunan organisasi dan tata kerja pemerintahan desa.
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan pengangkatan perangkat desa di Desa Pahonjean, mencakup dasar hukum, tugas panitia pengangkatan, syarat calon perangkat desa, proses seleksi, dan larangan bagi perangkat desa.
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...TV Desa
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkatan, Pembinaan Dan Pengembangan, Dan Pengadaan Barang Dan/Atau Jasa Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa Bersama
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang laporan kerja kepala desa sesuai peraturan pemerintah, termasuk jenis laporan, ruang lingkup, sistematika, dan pendanaannya.
2. Ada 4 jenis laporan yang harus dibuat kepala desa yaitu laporan akhir tahun, akhir masa jabatan, laporan kepada BPD, dan informasi untuk masyarakat.
3. Laporan-laporan
Keputusan Kepala Desa menetapkan pemberhentian beberapa perangkat desa sebelumnya dan mengangkat seorang sekretaris desa baru. Keputusan ini didasarkan pada perubahan susunan organisasi perangkat desa sesuai peraturan terbaru serta hasil seleksi dan rekomendasi dari camat.
Dokumen tersebut membahas tentang susunan organisasi perangkat desa dan tugas serta fungsinya. Terdapat informasi mengenai Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan, Kepala Seksi, Kepala Dusun beserta tugas dan fungsinya. Juga dijelaskan mengenai pengelolaan keuangan desa berdasarkan Permendagri dan azas-azas pengelolaannya.
Rencana Kerja (RENJA) Kecamatan Jenangan Tahun 2023 membahas rencana program dan kegiatan Kecamatan Jenangan untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan Kabupaten Ponorogo. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, tujuan, sasaran, dan dasar hukum penyusunan RENJA Kecamatan Jenangan berdasarkan peraturan dan rencana pembangunan tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten.
Bentuk keputusan dan petikan keputusan kepala desa tentang pengangkatan dan p...NOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T
Keputusan Kepala Desa menetapkan pengangkatan dan pemberhentian beberapa perangkat desa di Desa [nama desa] untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan desa berdasarkan peraturan yang berlaku.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang proses penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) yang berkualitas dengan memperhatikan aspirasi masyarakat dan rekomendasi dari capaian SDGs serta Indeks Desa Membangun.
2. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RKPDes antara lain menghindari ego pemangku kepentingan, memahami rekomendasi data
Keputusan Kepala Desa Bhuana Jaya mengangkat perangkat desa untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai perkembangan dan peraturan yang berlaku. Perangkat desa mendapat tunjangan sesuai jabatan berdasarkan anggaran desa.
Materi musyawarah desa, teknik persidangan, dan tata tertib bpdArdi Susanto
Musyawarah Desa beserta Tata Tertib dan Teknik Persidangan yang dibawakan pada Bimbingan Teknis Kerjasama Pemda Barru dengan LP2M Universitas Hasanuddin yang dilaksanakan pada November 2018 di Hotel Denpasar Makassar
Keputusan Kepala Desa Pegiringan Nomor 141/18/Tahun 2016 menetapkan pemberhentian dan pengangkatan beberapa perangkat desa di Desa Pegiringan. Keputusan ini didasarkan pada peraturan yang mengatur susunan organisasi dan tata kerja pemerintahan desa.
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan pengangkatan perangkat desa di Desa Pahonjean, mencakup dasar hukum, tugas panitia pengangkatan, syarat calon perangkat desa, proses seleksi, dan larangan bagi perangkat desa.
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...TV Desa
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkatan, Pembinaan Dan Pengembangan, Dan Pengadaan Barang Dan/Atau Jasa Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa Bersama
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang laporan kerja kepala desa sesuai peraturan pemerintah, termasuk jenis laporan, ruang lingkup, sistematika, dan pendanaannya.
2. Ada 4 jenis laporan yang harus dibuat kepala desa yaitu laporan akhir tahun, akhir masa jabatan, laporan kepada BPD, dan informasi untuk masyarakat.
3. Laporan-laporan
Keputusan Kepala Desa menetapkan pemberhentian beberapa perangkat desa sebelumnya dan mengangkat seorang sekretaris desa baru. Keputusan ini didasarkan pada perubahan susunan organisasi perangkat desa sesuai peraturan terbaru serta hasil seleksi dan rekomendasi dari camat.
Dokumen tersebut membahas tentang susunan organisasi perangkat desa dan tugas serta fungsinya. Terdapat informasi mengenai Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan, Kepala Seksi, Kepala Dusun beserta tugas dan fungsinya. Juga dijelaskan mengenai pengelolaan keuangan desa berdasarkan Permendagri dan azas-azas pengelolaannya.
Rencana Kerja (RENJA) Kecamatan Jenangan Tahun 2023 membahas rencana program dan kegiatan Kecamatan Jenangan untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan Kabupaten Ponorogo. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, tujuan, sasaran, dan dasar hukum penyusunan RENJA Kecamatan Jenangan berdasarkan peraturan dan rencana pembangunan tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten.
Bentuk keputusan dan petikan keputusan kepala desa tentang pengangkatan dan p...NOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T
Keputusan Kepala Desa menetapkan pengangkatan dan pemberhentian beberapa perangkat desa di Desa [nama desa] untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan desa berdasarkan peraturan yang berlaku.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang proses penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) yang berkualitas dengan memperhatikan aspirasi masyarakat dan rekomendasi dari capaian SDGs serta Indeks Desa Membangun.
2. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RKPDes antara lain menghindari ego pemangku kepentingan, memahami rekomendasi data
Keputusan Kepala Desa Bhuana Jaya mengangkat perangkat desa untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai perkembangan dan peraturan yang berlaku. Perangkat desa mendapat tunjangan sesuai jabatan berdasarkan anggaran desa.
Dokumen tersebut merupakan peraturan desa tentang anggaran pendapatan dan belanja desa perubahan tahun anggaran 2015 di Desa Senanghati, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak. Peraturan ini mengatur ketentuan umum terkait definisi istilah yang digunakan dalam dokumen serta menetapkan anggaran pendapatan dan belanja desa perubahan tahun 2015.
Perbup no 15 tahun 2017 tentang tata cara pembagian dd 2BWI Kaltim
Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 15 Tahun 2017 mengatur tentang tata cara pembagian dan penetapan rincian dana desa untuk setiap desa di Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2017. Peraturan ini mengatur tentang perhitungan alokasi dana desa berdasarkan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis setiap desa serta tata cara penyaluran dan prioritas penggunaann
Peraturan Desa Bhuana Jaya menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2017 sebesar Rp. 2,252 miliar. Pendapatan berasal dari sumber-sumber seperti Pendapatan Asli Desa, Pendapatan Transfer, dan lain-lain. Belanja akan dialokasikan untuk penghasilan tetap dan operasional, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. APBDes ini diharapkan d
Peraturan ini mengatur tentang administrasi pemerintahan desa yang meliputi administrasi umum, administrasi penduduk, administrasi keuangan desa, administrasi pembangunan, dan administrasi lainnya. Tujuannya adalah untuk mewujudkan tertib administrasi desa yang berfungsi sebagai sumber data dan informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.
Similar to BUKU MEMORI SERAH TERIMA JABATAN PJ KADES kpd KADES TERPILIH.pdf (20)
Peraturan Pemerintah No.38 Tahun 1996.pdfSuwondo Chan
PP ini juga merupakan dasar hukum pendirian Kecamatan tenggarong seberang dan beberapa Kecamatan lainnya di Daerah Kalimantan Timur, salah Satunya Kecamatan Tenggarong Seberang yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Tenggarong, saat itu masi 14 desa di Tenggarong seberang, ( Desa desa berikut belum terbentuk saat 1996 seperti Desa Sukamaju, Desa Tanjung batu, Desa Karangtunggal dan desa loa pare )
Desa Bhuana Jaya memiliki luas wilayah 45.314.800 m2 yang terdiri atas daratan dan perairan. Mayoritas wilayahnya berbukit dengan tanah podsolik merah kuning dan aluvial. Iklimnya panas dan lembap dengan curah hujan 76,7-369,8 mm/tahun. Penduduknya 4.434 jiwa yang tersebar di 23 RT di 4 dusun. Mata pencaharian penduduk sebagian besar bertani, perkebunan, dan jasa.
SALINAN APERATURAN DESA BHUANA JAYA NO.16 TAHUN 2020 TENTANG ANGGARAN PENDAP...Suwondo Chan
Peraturan Desa ini menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Bhuana Jaya tahun 2021 dengan total pendapatan Rp2,9 miliar dan total belanja Rp3 miliar sehingga mengalami defisit Rp46 juta yang akan ditutupi dari pembiayaan. Peraturan ini juga mengatur pengelolaan keuangan desa dan kegiatan untuk penanggulangan bencana.
Peraturan Desa tentang RKP merupakan renncana tahunan yang dijabarkan dari RPJMDes untuk dibahas dan ditetapkan dalam APBDes tahun berkenaan agar bisa dilaksanakan kegiatannya
PERATURAN DESA BHUANA JAYA TENTANG LKPJ/LPR-APBDes AKHIR 2020TAHUN 2020Suwondo Chan
Laporan pertanggungjawabab Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa/LPR-APBDes akhir Tahun Ditetapkan dengan Peraturan desa , hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.20 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa juga Peraturan Bupati Kutai Kartanegara No. 43 Tahun 2018
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA BHUANA JAYA AKHIR TAHUN 2020Suwondo Chan
Laporan ini merangkum pelaksanaan pemerintahan Desa Bhuana Jaya pada tahun 2020, mencakup program kerja, pelaksanaan anggaran, dan tantangan. Desa ini memiliki 4 dusun dan 4.434 jiwa penduduk yang bermukim. Prioritas pembangunan meliputi peningkatan SDM aparatur, kesehatan lingkungan, dan infrastruktur pertanian.
Keputusan Kepala Desa Bhuana Jaya membentuk Kelompok Kerja Pos Pelayanan Terpadu (Pokja-Posyandu) Tingkat Desa untuk menunjang pelaksanaan Posyandu. Kelompok kerja terdiri atas ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa anggota dari unsur pemerintah desa dan masyarakat.
Selayang pandang Kelompok Tani Hutan " TUAH HIMBA "desa bhuana jaya, kaltimSuwondo Chan
Kelompok Tuah Himba memiliki luas wilayah 48 hektar yang terdiri dari daratan 46 km2 dan perairan 2 km2. Topografi wilayahnya sebagian besar berbukit (85%) dan sisanya datar (15%), dengan jenis tanah podsolik merah kuning, aluvial, dan pasir kwarsa. Komoditas unggulannya adalah bawang merah, madu kelulut, durian dan cempedak. Tujuan utamanya adalah memanfaatkan lebah/kelulut
Perbup no 14 tahun 2018 tentang tata naskah dinas di pemerintah kabupaten kut...Suwondo Chan
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena akan merusak hutan di sekitarnya. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial dan lingkungan dari pembangunan tersebut.
Peraturan Pemerintah No,38 Tahun 1996 tentang pembentukan kecamatan tenggaro...Suwondo Chan
Kecamatan Tenggarong Seberang adalah bagian pemekaran Kecamatan Tenggarong yang sebelumnya merupakan Kecamatan Perwakilan yang berkantor diatas gunung Desa Manunggal Jaya ( sekarang UPTD Pendidikan dan Kebudayaan )
Keputusan Kepala Desa Bhuana Jaya menetapkan pembentukan panitia pengisian keanggotaan Badan Permusyawaratan Desa Bhuana Jaya tahun 2020 yang bertugas mengundang perwakilan masyarakat untuk melakukan musyawarah dan penetapan calon anggota badan, serta mengatur proses pencalonan sesuai peraturan daerah.
Contoh perkades daftar penerima BLT DDSuwondo Chan
Peraturan Kepala Desa Bhuana Jaya menetapkan daftar penerima manfaat Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa akibat dampak pandemi Covid-19. BLT diberikan kepada keluarga miskin yang kehilangan mata pencaharian atau pekerjaan serta yang rentan sakit menahun berdasarkan pendataan relawan desa dan DTKS Kemensos."
Peraturan Desa ini mengatur tentang organisasi dan tata kerja pemerintahan Desa Bhuana Jaya. Terdiri dari Kepala Desa dan perangkat desa yang terdiri dari sekretariat desa dan pelaksana teknis. Kepala Desa memimpin dan dibantu oleh sekretaris desa beserta urusan perencanaan, keuangan, dan umum. Pelaksana teknis terdiri dari seksi pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat.
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
BUKU MEMORI SERAH TERIMA JABATAN PJ KADES kpd KADES TERPILIH.pdf
1. M
M E
E M
M O
O R
R I
I
SERAH TERIMA JABATAN
PJ KEPALA DESA
Tahun 2019
PEMERINTAH
PEMERINTAH
PEMERINTAH DESA
DESA
DESA BHUANA
BHUANA
BHUANA JAYA
JAYA
JAYA
Jl. Mulawarman Rt.11 Dsn.Mekarsari
Home page : www.bhuanajaya.desa.id Email : pemdes@bhuanajaya.desa.id
2. KATA PENGANTAR
Dalam rangka serah terima jabatan Pejabat Kepala Desa yang
telah habis masa kerjanya kepada Kepala Desa terpilih, maka
perkenankanlah kami selaku Pj.Kepala Desa Bhuana Jaya Kecamatan
Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai kartanegara, menyerahkan Memori
Serah Terima Jabatan, untuk dapat diketahui dan dipahami oleh Kepala
Desa terpilih, sebagai bahan dan sumber informasi tentang keadaan desa
Bhuana Jaya khususnya dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
yang akan datang.
Kami mengharap semoga “Buku Memori Serah Terima Jabatan
Pj Kepala Desa” ini dapat membantu pelaksanaan tugas dan fungsi Kepala
Desa yang baru, baik dalam Bidang Pemerintahan, Pembangunan,
pembinaan kemasyarakatan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Secara khusus, dalam buku memori ini akan kami uraian
keadaan selama kami menjabat sebagai Pj.Kepala Desa terhitung dari
tanggal 23 Agustus 2018 s.d 11 Desember 2019.
Buku Memori ini kami buat dengan sangat sederhana namun
kami berharap substansi dari buku memori ini tidak akan mengurangi arti
dan fungsi serta tugas Kepala Desa dalam penyelenggaraan pemerintahan
desa sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Semoga Buku Memori Serah Terima Jabatan Kepala Desa ini akan
menjadi tolak ukur dan motivasi bagi Kepala Desa yang baru sehingga
kedepan Desa Bhuana Jaya akan lebih baik dan lebih baik lagi.
Bhuana Jaya, 11 Desember 2019
Pj. Kepala Desa Bhuana Jaya
S U W O N D 0
NIP.19661203 200701 1 018
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. UMUM
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa adalah seluruh proses
kegiatan managemen Pemerintahan dan Pembangunan Desa
berdasarkan kewenangan desa yang ada meliputi Perencanaan,
Penetapan Kebijakan , Pelaksanaan, Pengorganisasian, Pengawasan,
Pengendalian, Pembiayaan, Koordinasi, Pelestarian, Penyempurnaan
dan Pengembangannya. Berkaitan dengan hal-hal tersebut sebagai
bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi, meliputi
semua loparan kegiatan desa berdasarkan kewenangan desa yang ada
serta tugas-tugas dan keuangan dari Pemerintah, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Kabupaten. Setiap berakhirnya tahun
anggaran Kepala Desa membuat Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa (LPPD) kepada Bupati melaui Camat, Laporan
Keterangan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LKPPD) kepada
Badan Permusyawaratan Desa, dan Informasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa (ILPPD) kepada masyarakat desa, yang meliputi
pelaksanaan dibidang :
a. Bidang penyelenggaraan pemerintahan desa
b. Bidang pelaksanaan pembangunan desa
c. Bidang pembinaan kemasyarakatan desa, dan
d. Bidang pemberdayaan masyarakat desa.
Demikian pula dengan telah terpilih dan dilantiknya Kepala
Desa Bhuana Jaya yang baru, maka Penjabat Kepala Desa Lama
berkewajiban menyusun Memori Jabatan karena pejabat (Pj) Kepala
Desa telah berakhir masa jabatannya.
B. DASAR HUKUM
Adapun dasar hukum dalam Penyusunan Memori Jabatan Pj Kepala
Desa adalah :
1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-
undang Darurat No.3 Tahun 1953 Tentang Perpanjangan
Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan sebagai Undang-
undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor
9 );
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
4. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6321);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5694;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111
Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 112
Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2092);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113
Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114
Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 82 Tahun
2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 4);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2016 tentang Pengelolaan Aset Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 53);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2016 tentang Laporan Kepala Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1099);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
13. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 158);
5. 14. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan
Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 159);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor 03 Tahun
2015 tentang Pemilihan dan Pemberhentian Kepala desa (Lembaran
Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2015 Nomor 03);
16. Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 11 Tahun 2019 tentang
Perubahan Peraturan Bupati Nomor 43 Tahun 2018 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten
Kutai Kartanegara Tahun 2019 Nomor 11)
17. Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Pengadaan Barang/Jasa di Desa (Berita Daerah Kabupaten Kutai
Kartanegara Tahun 2016 Nomor 14);
18. Peraturan Desa Bhuana Jaya Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana
Jangka Menengah Desa Tahun 2014 Sampai dengan Tahun 2020
(Lembaran Desa Bhuana Jaya Tahun 2016 Nomor 1);
19. Peraturan Desa Bhuana Jaya Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana
Kerja Pemerintah Desa Tahun 2019 (Lembaran Desa Bhuana Jaya
Tahun 2019 Nomor 1);
20. Peraturan Desa Bhuana Jaya Nomor 2 Tahun 2018 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2019
(Lembaran Desa Bhuana Jaya Tahun 2019 Nomor 2.);
21. Peraturan Kepala Desa Bhuana Jaya Nomor 3 Tahun 2019 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun
Anggaran 2019 (Berita Desa Bhuana Jaya Tahun 2019 Nomor 1);
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Memori ini dimaksudkan untuk mewujudkan penyelenggaraan
pemerintahan desa yang transparan dan akuntabilitas. Sedangkan
tujuan dari memori ini disusun adalah :
1. Melaporkan hasil kegiatan penyelenggaraan bidang penyenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat desa.
2. Sebagai bentuk pertanggungjawaban selama menjabat sebagai
Pejabat Kepala Desa.
3. Sebagai bahan kajian dan evaluasi serta pedoman untuk kegiatan
program pemerintah desa selanjutnya oleh Kepala Desa terpilih.
6. BAB II
MONOGRAFI DESA
1. Kondisi Geografis.
Secara geografis Desa Bhuana Jaya, Kecamatan Tenggarong
Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara, dilihat dari beberapa aspek
tinjauan meliputi :
1.1. Iklim :
- Curah hujan : 76,7–369,8 mm/tahun
- Jumlah bulan hujan : 6 Bulan .
- Suhu rata-rata harian : 26,7°-27,4° C.
- Bentang Wilayah : Berbukit
1.2. Tipologi :
- Desa kepulauan. : -
- Desa pantai/pesisir : -
- Desa Sekitar hutan. : √
- Desa terisolir. : -
- Desa perbatasan dg kec. lain. : -
1.3. Orbitasi
- Jarak ke Kabupaten : 39 Km
- Jarak ke Kecamatan. : 18 Km
- Lama tempuh ke Kabupaten : 63Menit
- Lama tempuh ke Kecamatan. : 34 Menit
- Kendaraan umum ke Kabupaten : Mobil/motor
- Kendaraan umum ke Kecamatan : Mobil/motor
1.4. Batas Desa
Sebelah utara : Desa Mulawarman
Sebelah selatan : Desa Bukit Pariaman
Sebelah barat : Desa Separi dan Desa Sukamaju
Sebelah timur : Desa Bukit Pariaman
1.5. Luas wilayah
Luas Wilayah Desa Bhuana Jaya adalah 3.905,75 Ha, yang terdiri
dari :
a. Luas berdasarkan peruntukannya :
Panjang jalan : 53 Km
Pertanian padi : 520 Ha
Ladang : 23 Ha
Empang : - Ha
Pemukiman : 770 Ha
Pekuburan / makam : 4 Ha
Lain-lain : 2.955,75 Ha
b. Luas berdasarkan penggunaanya :
7. Industri : - Ha
Perkantoran : 5 Ha
Tanah wakaf : - Ha
Irigasi teknis : - Ha
Irigasi ½ teknis : 312 Ha
Irigasi sederhana : 20 Ha
Irigasi tadah hujan : 312 Ha
Pekarangan : 115 Ha
2. Kondisi Demografis (Penduduk)
Pada akhir tahun 2019 penduduk Desa Bhuana Jaya terdiri dari 1329
Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk 4020 jiwa yang terdiri
dari 2144 Laki-Laki dan 1876 Perempuan. Mayoritas penduduk Desa
Bhuana Jaya adalah suku Jawa . Laju pertumbuhan penduduk 0,7%
pertahun, tingkat kematian bayi 0 %, dan tingkat kematian ibu hamil /
melahirkan 0.%. Rata-rata setiap keluarga terdiri atas 3 sampai 5
anggota keluarga. Komposisi Penduduk menurut usia dan jenis kelamin
sebagai berikut :
2.1. Jumlah Penduduk Menurut Usia
No
Kelompok
Umur (tahun)
Jumlah Penduduk
Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. 0 s/d 1 40 52 92
2. 2 s/d 4 53 68 121
3. 5 s/d 9 82 95 177
4. 10 s/d 14 96 104 200
5. 15 s/d 19 235 380 615
6. 20 s/d 24 158 181 337
7. 25 s/d 29 93 87 180
8. 30 s/d 34 66 75 141
9. 35 s/d 39 43 54 97
10. 40 s/d 44 67 74 141
11. 45 s/d 49 98 102 200
12. 50 s/d 54 134 98 232
13. 55 s/d 59 254 263 517
14. 60 s/d 64 207 302 509
15. 65 s/d 69 114 145 259
16. 70 s/d 74 65 44 109
17. > 75 14 19 33
JUMLAH 1987 2033 4020
8. 2.2. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan
Secara umum bahwa tingkat pendidikan masyarakat Desa Bhuana
Jaya, masih sangat rendah, mayoritas berpendidikan SD, dengan
rincian sebagai berikut :
No Tingkat Pendidikan L P Jumlah
1. Belum masuk TK
2. Yang Sedang TK
3. Tidak sekolah
4. Tidak tamat SD
5. Tamat SD
6. Tidak tamat SLTP
7. Tidak tamat SLTA
8. Tamat SLTP
9. Tamat SLTA
10. Tamat D-1
11. Tamat D-2
12. Tamat D-3
13. Tamat S-1
14. Tamat S-2
15. Tamat S-3
16. Tamat SLB A
17. Tamat SLB B
18. Tamat SLB C
JUMLAH ;
Fortable profil monografi desa Bhuana Jaya juga bisa diakses melalui
www.slideshare.net/suwondochan/paparan-desa-bhuana-jaya-78516146
2.3. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Secara umum perekonomian Desa Bhuana Jaya. bersumber dari
sektor Pertanian karena sebagaian besar hampir 90 %
penduduknya bermata pencaharian sebagai Petani, sebesar 10 %
bersumber dari sektor lainya.
Sektor lain sebagai pendukung perekonomian Desa Bhuana Jaya
berasal dari Sektor Jasa dan Dagang . Berikut gambaran kondisi
penduduk desa Bhuana Jaya menurut mata pencaharian.
9. No Tingkat Pendidikan L P Jumlah
1. Petani
2. Buruh Tani
3. Buruh mingran
4. PNS
5. Pengrajin industri RT
6. Pedagang keliling
7. Peternak
8. Nelayan
9. Montir
10. Dokter swasta
11. Bidan swasta
12. Perawat swasta
13. Pembantu rumah tangga
14. TNI
15. Polri
16. Pensiunan PNS/TNI/Polri
17. Pengusaha kecil menengah
19. Notaris
20. Dukun bayi
21. Jasa pengobatan alternatif
22. Dosen swasta
23. Pengusaha besar
24. Arsitektur
25. Karyawan swasta
JUMLAH ;
3. Kondisi Ekonomi
a. Potensi Unggulan Desa.
1) Pertanian.
Komoditi sektor pertanian yang berupa Tanaman Padi dan
palawija adalah merupakan usaha produktif masyarakat,
dan memberikan sumber pendapatan pemiliknya dan
masyarakat desa pada umumnya. Pemasaran hasil Pertanian
tidaklah menjadi kesulitan mengingat bahwa kebutuhan pasar
lokal menjanjikan disamping diluar desa.
2) Perkebunan.
Komoditi sektor perkebunan yang berupa Tanaman Kelapa
dan tanaman kayu keras ( Jati dan Mahoni ) adalah
merupakan usaha produktip masyarakat, dan memberikan
sumber pendapatan pemiliknya dan masyarakat desa pada
umumnya. Pemasaran hasil Perkebunan dan hutan rakyat
tidaklah menjadi kesulitan mengingat bahwa kebutuhan pasar
10. lokal maupun diluar daerah.
3) Peternakan.
Sektor peternakan dengan beberapa jenis populasi ternak
semisal Sapi, Ayam, Itik, Kambing dan lain-lainnya, juga
menjadi komoditi unggulan desa, dan kondisi lingkungan
sangat mendukung prospek kedepan desa maupun
pemiliknya. Adapun Populasi ternak di wilayah Desa Bhuana
Jaya adalah :
No Jenis ternak Jumlah
1 Sapi 205 ekor
2 Domba/Kambing 65 ekor
3 Ayam …. ekor
4 Itik …. ekor
4) Perikanan.
Sektor Perikanan merupakan kegiatan sampingan yang dimiliki
oleh Rumah Tangga. tingkat kepentingan usaha perikanan
ini sebagai konsumsi keluarga maupun dijual sebagai
tambahan penghasilan, latar belakang usaha ini adalah
memanfaatkan tanah dan lingkungan sekitar rumah kosong dan
memanfaatkan waktu luang memelihara ikan lele dan nila.
5) Industri Kecil/Rumahan
Sektor industri yang dimaksudkan adalah Industri Rumah
tangga dengan berbagai jenis kegiatan yang dikelola oleh
Ibu Rumah Tangga (IRT) dan /atau Kelompok dan usaha ini
telah berkembang sejak dahulu dan membudaya dimasyarakat,
hal ini didukung kebutuhan pasar cukup menjanjikan,
adapun jenis – jenis industri kecil / rumahan yang ada
adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan gula merah
2. Pertukangan
3. Snack/Makanan Ringan dari UPPKS
b. Pertumbuhan Ekonomi
Sesuai dengan kondisi desa yang merupakan daerah
agraris maka struktur ekonominya lebih dominan kepada Sektor
Pertanian dan perkebunan, disamping sektor – sektor lainnya
baik berupa jasa industri, perkebunan, peternakan, pertukangan
dan lain-lainnya. Tingkat Pertumbuhan sektor lainya diluar sektor
unggulan /dominan, sangat memungkinkan berkembang
apabila adanya pemerhatian yang lebih dari pemerintah dengan
membuka jalur pemasaran serta pembinaan dan bantuan
permodalan.
11. BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA TAHUN LALU
A. BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
Program kegiatan bidang pemerintahan yang telah dilaksanakan antara
lain :
I. Tinjauan Perdes RPJMDes 2014 - 2020 sebagai Gambaran
penyusunan RPJMDes 2021 – 2016
Beserta ini saya lampirkan RPJMDes 2014 -2020 sebagai acuan dan
gambaran Pejabat baru yang telah dilantik guna menjabarkan visi dan
misi yang telah disampaikan dihadapan masyarakat saat kampanye .
sehingga program dan tujuan pembangunan desa selalu sinergi dengan
Pemerintahan terdahulu juga nantinya menyingkronkan dengan
program Kabupaten.
12. KEPALA DESA BHUANA JAYA
KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
PERATURAN DESA BHUANA JAYA
NOMOR 6 TAHUN 2016
T E N T A N G
PERUBAHAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA NO.1
TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
TAHUN 2014 - 2020
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA BHUANA JAYA
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanankan ketentuan Pasal 79 Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah
Desa wajib menyusun perencanaan pembangunan desa
sesuai dengan kewenangan Desa dengan mengacu pada
perencanaan pembangunan Kabupaten;
b. bahwa dengan diterbitkannya peraturan Bupati Kutai
Kartanegara Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembangunan
Desa. Desa perlu menyusun rencana pembangunan jangka
menengah desa sesuai dengan Peraturan perundangan
khususnya terkait perencanaan pembangunan Desa
berdasar UU nomor 6/2014 tentang Desa ;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan b, perlu menetapkan
13. Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa Tahun 2018-2023.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional )Lembagaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang – Undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah du kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015;
7. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana
Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik
14. https://format-administrasi-desa.blogspot.com/2019/06/memori-serah-terima-jabatan-kepala-
desa.html
Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4405);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
2015;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun
2015;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan
Desa;
13. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak
asal usul dan Kewenangan lokal berskala Desa;
14. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa;
15. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
93/PMK.07/2015 tentang Tata Cara Pengalokasian,
15. https://format-administrasi-desa.blogspot.com/2019/06/memori-serah-terima-jabatan-kepala-
desa.html
Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi
Dana Desa;
16. Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 7 Tahun 2016
Tentang Struktur organisasi dan tata kerja Pemerintah
Desa ( Berita Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun
2016 Nomor 7 );
17. Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 14 Tahun
2016 Tentang Pengadaan barang dan jasa di Desa ( Berita
Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2016 Nomor
14 );
18. Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 11 Tahun
2019 Tentang Perubahan Peraturan Bupati Nomor 43
Tahun 2018 Tentang Pedoman Pengelolaan keuangan
Desa (Berita Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun
2019 Nomor11 );
19. Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 13 Tahun
2016 Tentang Pedoman pembangunan Desa ( Berita
Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2016 Nomor
13);
Dengan kesepakatan bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
dan
KEPALA DESA
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG PERUBAHAN PERATURAN DESA
NO.1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENEGAH DESA TAHUN 2014-2020.
16. https://format-administrasi-desa.blogspot.com/2019/06/memori-serah-terima-jabatan-kepala-
desa.html
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud :
1. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yangdiakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan.
2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
3. Pemerintah Desa adalah kepala desa dibantu perangkat desa sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan desa.
4. Kepala Desa adalah Kepala Desa Bhuana Jaya Kecamatan Tenggarong
Kabupaten Kutai Kartanegara.
5. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk desa berdasarkan keterwakilan wilayah
dan ditetapkan secara demokratis.
6. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan
oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama BPD.
7. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai
dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang
berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa.
8. Aset Desa adalah barang milik desa yang berasal dari kekayaan asli desa,
dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
atau perolehan hak lainnya yang sah.
9. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan
kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
17. https://format-administrasi-desa.blogspot.com/2019/06/memori-serah-terima-jabatan-kepala-
desa.html
10. Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama
pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi
kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
11. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan
kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan
pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran,serta
memanfaatkan sumberdaya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan,
dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas
kebutuhan masyarakat Desa.
12. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah
antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur
masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk
menyepakati halyang bersifat strategis.
13. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa yang selanjutnya disebut
dengan Musrenbang Desa adalah forum musyawarah tahunan yang
dilaksanakan secara partisipatif oleh para pemangku kepentingan desa dan
kelurahan (pihak berkepentingan untukmengatasi permasalahan dan pihak
yang akan terkena dampak hasil musyawarah).
14. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Kabupaten di Kecamatan yang selanjutnya disebut dengan Musrenbang
RKPD Kabupaten di Kecamatan adalah forummusyawarah stakeholders
Tingkat Kecamatan untuk mendapatkan masukan prioritas kegiatan dari
Desa serta menyepakati kegiatanlintas Desa diwilayah Kecamatan tersebut,
sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja satuan perangkat Daerah
Kabupaten.
15. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disebut
dengan RPJM Desa adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk
jangka waktu 6 (enam) tahun yang memuat visi dan misi Kepala Desa,
rencana penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan
Desa, pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat dan arah
kebijakan pembangunan Desa.
16. Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disebut dengan RKPDesa
merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 tahun yang
memuat rencana penyelenggaraan PemerintahanDesa, pelaksanaan
18. https://format-administrasi-desa.blogspot.com/2019/06/memori-serah-terima-jabatan-kepala-
desa.html
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat
Desa.
17. Kondisi Obyektif Desa adalah kondisi yang menggambarkan situasi yang ada
di Desa, baik mengenai sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun
sumber daya lainnya, serta dengan mempertimbangkan, antara lain,
keadilan gender, pelindungan terhadap anak, pemberdayaan keluarga,
keadilan bagi masyarakat miskin, warga disabilitas dan marginal,
pelestarian lingkungan hidup, pendayagunaan teknologi tepat guna dan
sumber daya lokal, pengarusutamaan perdamaian, serta kearifan lokal.
18. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut dengan
APBDesa adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa, yang
dibahas dan disepakati bersama oleh Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.
19. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan
belanja negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui
anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota dan digunakan
untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
20. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disebut dengan ADD adalah dana
perimbangan yang diterima Kabupaten/Kota dalam Anggaran Pendapatan
Dan Belanja daerah Kabupaten/Kota setelah dikurangi Dana alokasi khusus.
21. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh mengenai karakter desa yang
meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumberdaya
manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana, sertaper kembangan
kemajuan dan permasalahan yang dihadapi di desa.
22. Visi Kepala Desa adalah suatu gambaran tantangan masa depan yang
berisikan cita- cita yang ingin diwujudkan oleh Kepala Desa pada saat
pencalonan berdasarkan keadaan obyektif Desa.
23. Misi Kepala Desa adalah pernyataan tentang sesuatu yang harus
dilaksanakan oleh Kepala Desa agar Visi dapat terlaksana dan berhasil
dengan baik atau merupakan penjabaran dari Visi sehingga Visi dapat
terwujud secara efektif dan efisien.
BAB II
19. https://format-administrasi-desa.blogspot.com/2019/06/memori-serah-terima-jabatan-kepala-
desa.html
ASAS PENYUSUNAN
Pasal 2
RPJM Desa disusun berdasarkan keterbukaan akses informasi, partisipatif
dengan melibatkan State Holder dan tokoh-tokoh masyarakaDesa.
BAB I : PENDAHULUAN
1.2 Latar Belakang/Pendahuluan
1.2 Landasan Hukum
1.3 Tujuan
BAB II : PROFIL DESA
2.1. Kondisi Desa
2.2.1 Sejarah Desa
2.2.2 Demografi
2.2.3 Keadaan Sosial
2.2.4 Keadaan Ekonomi
2.2. Kondisi Pemerintahan Desa
2.3.1 Pembagian Wilayah Desa
2.3.2 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
BAB III : PROSES PENYUSUNAN RPJM Desa
3.3 Sosialisasi
3.4 Musyawarah
3.4.1 Lokakarya Desa
3.4.2 Musyawarah Desa
20. https://format-administrasi-desa.blogspot.com/2019/06/memori-serah-terima-jabatan-kepala-
desa.html
3.4.3 Musrenbang RPJMDesa
BAB IV : POTENSI &RUMUSAN PRIORITAS MASALAH
4.1. Potensi
4.2. RUMUSAN PRIORITAS MASALAH
4.2.1. Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
4.2.2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan
4.2.3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
4.2.4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
BAB V : ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA, DAN ARAH KEBIJAKAN
KEUANGAN DESA SERTA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF
5.1. Visi - Misi
5.2. Arah Kebijakan Pembangunan Desa
5.3. Arah Kebijakan Keuangan Desa
5.4. Program dan Kegiatan Indikatif
5.5. Strategi pencapain
BAB VI : PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
1. Matrik Program Kegiatan rencana pembangunan desa
2. Proses Penyusunan Program
3. Pengkajian Keadaan Desa (Sketsa Desa, Kalender Musim, Diagram
Kelembagaan)
4. Peta Sosial Desa
5. Musyawarah Dusun
6. Musyawarah Desa
21. https://format-administrasi-desa.blogspot.com/2019/06/memori-serah-terima-jabatan-kepala-
desa.html
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 3
(1) Maksud penyusunan RPJM Desa adalah untuk menyediakan pedoman resmi
bagi penyelenggaraan pemerintah Desa dalam melaksanakan pembangunan.
(2) Tujuan penyusunan RPJM Desa adalah sebagai berikut :
a. Menjadi pedoman resmi bagi pemerintah Desa, BPD dalam menentukan
prioritas bidang dan kegiatan tahunan Desa.
b. Menjadi tolak ukur kinerja Tahunan Pemerintah Desa.
c. Memberikan gambaran umum kondisi Desa dalam upaya untuk
mengoptimalkan penyelenggaraan Pemerintahan.
BAB IV
SISTEMATIKA PENYUSUNAN
Pasal 4
Perubahan RPJM Desa Tahun 2014-2020 disusun dengan sistematika sebagai
mana dalam Lampiran Peraturan ini;
BAB V
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
Pasal 5
RPJM Desa merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah
Desa yang merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Kepala Desa yang memuat
arah kebijakan pembangunan Desa dalam kurun waktu 6 (enam) Tahun.
Pasal 6
Isi beserta uraian RPJM Desa adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran
peraturan ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan
Desa ini.
Pasal 7
RPJM Desa ini menjadi acuan dalam penyusunan RKP Desa.
Pasal 8
22. https://format-administrasi-desa.blogspot.com/2019/06/memori-serah-terima-jabatan-kepala-
desa.html
RPK Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 merupakan landasan dan
pedoman bagi pemerintah desa dalam menyusun Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa serta dalam pelaksanaan pembangunan desa.
Pasal 9
Rencana kegiatan pada RPJM Desa dapat diadakan perubahan apabila:
a. terjadi peristiwa khusu, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi,
dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau
b. .terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, Pemerintah
Provinsi, dan/atau Pemerintah Daerah.
Pasal 10
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang
mengetahui, memerintahkan pengundangan peraturan Desa ini dengan
penempatannya dalam lembaran Desa.
Ditetapkan di Sumberberas
Pada Tanggal 04 April 2016
KEPALA DESA BHUANA JAYA,
M A U L A N A
Diundangkan di Bhuana Jaya dalam berita Desa Tahun 2016 Nomor 1
Pada Tanggal 04 April 2016
SEKRETARIS DESA BHUANA JAYA
S U W O N D O.
NIP. 19661203 200701 1 018
23. https://format-administrasi-desa.blogspot.com/2019/06/memori-serah-terima-jabatan-kepala-
desa.html
II. Pelaksanaan Keputusan Kepala Desa
Rincian Keputusan Kepala Desa yang dikeluarkan dan ditetapkan
selama tahun 2018 s/d 2019 antara lain :
Pelaksanaan Keputusn Kepala Desa dalam Kurun setahun antara
lain Penetapan Kampung KB. Kader pemberdayaan manusia
penetapan pengelola laman web pada url.www.bhuanajaya.desa.id
Profil desa secara online pada situs bina desa.kepmendagri.go.id
dll.
III. Pelaksanaan Pilkades Serentak
Pemilihan Kepala Desa Bhuana Jaya telah dilaksanakan pada hari
Rabu Tanggal 16 Oktober 2019 yang dilaksanakan serentak se
Kabupaten Kutai Kartanegara
IV. Perawatan Kantor dan Gedung Balai Desa
Pelaksanaan kegiatan perawatan kantor desa dan gedung balai
merupakan agenda tahunan yang selalu di anggarkan dalam
APBDes yang bersumber dari dana ADD. Dan untuk pelaksanaan
tahun 2019 telah selesai dilaksanakan ( pengecatan/plafond dan
Keramik Teras serta pemasangan Paving blok halaman Balai).
V. Pembuatan dan perawatan Pagar Tembok Halaman
Perkantoran Desa ( Kantor Desa, PKK,LPM,BPD dan
Perpustakaan Desa serta Sekretariat Samsat Linmas
Perawatan pagar tembok Perkantoran, kantor Desa/balai
pertemuan Umum, LPM,PKK dan BPD dilaksanakan selama tahun
2018 dan 2019, namun karena keterbatasan dana maka
perawatan BPU belum seluruhnya selesai, oleh karena itu pada
APBDes 2020, dianggarkan kembali untuk penyelesaian
perawatan BPU agar lebih representative.
B. BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
Program kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan antara lain :
1. Perhubungan
- Pembangunan jalan desa
- Pengerasan jalan lingkungan
- Pembangunan gorong-gorong
- Pembangunan jembatan
- Pembangunan talud
- Rabat beton/betonisasi jalan lingkungan
2. Pertanian
- Normalisasi saluran drainase sungai separi anak
- Program bantuan bibit padi
- Program bantuan obat-obatan pertanian
- Perbaikan jaringan irigasi dan tersier
3. Sosial
- Program bantuan santunan anak yatim dan orang tua jompo
24. https://format-administrasi-desa.blogspot.com/2019/06/memori-serah-terima-jabatan-kepala-
desa.html
- Program bantuan rehab rumah tidak layak huni
4. Pendidikan
- Program bantuan operasional PAUD dan RA
5. Kesehatan
- Program bantuan operasional posyandu/posbindu
- Program bantuan operasional Kader Jumantik
- Pemberdayaan program KKBPK dan Kampung KB
6. Lainnya
- Pembangunan pengadaan sarana pembangkit listrik tenaga
surya Di RT,06 TSM
C. BlDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN DESA
Kegiatan program kerja bidang pembinaan kemasyarakatan desa
meliputi :
- Penyediaan insentif untuk lembaga kemasyarakatan desa
- Penyuluhan Hukum (Paralegal)
D. BlDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Kegiatan program kerja bidang pemberdayaan masyarakat desa
meliputi :
- Penyuluhan dan pelatihan budidaya Tanaman Kopi
- Pemberdayaan kesetaraan gender.
- Pelatihan Penyadaran Lingkungan dan Perhutanan Sosial
- Pelatihan Kader Teknik Desa untuk masyarakat
D. PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
(APBDes)
1. Dasar Pelaksanaan
a. Peraturan Desa Bhuana Jaya Nomor 2 Tahun 2018 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Bhuana Jaya Tahun
Anggaran 2019
b. Peraturan Desa Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Bhuana Jaya Tahun
Anggaran 2019
2. Pengelolaan Anggaran
Kebijakan pengelolaan keuangan desa dilaksanakan secara
ekonomi efisien dan efektif dengan asas pengelolaan keuangan
berdasarkan asas transparansi, akuntabel, partisipatif, dan
dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran.
Pengelolaan ini dilaksanakan dan dikelola untuk masa 1 (satu)
tahun anggaran dimulai 1 januari s/d 31 desember yang
25. https://format-administrasi-desa.blogspot.com/2019/06/memori-serah-terima-jabatan-kepala-
desa.html
terakumulasikan didalam APBDes selama 1 (satu) tahun anggaran
dan wajib disampaikan pertanggungjawaban penggunaanya dalam
bentuk Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPD)
kepada Bupati.
Disamping LPPD tersebut, Kepala Desa juga wajib menyampaikan
keterangan penyelenggaraan pemerintahan desa APBDes kepada
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam bentuk Laporan
Keterangan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LKPPD).
Struktur APBDes terdiri dari Pendapatan Desa, Belanja Desa dan
Pembiayaan Desa. Agar dalam pe laksanaan pengelolaan
APBDes/keuangan desa berjalan dengan baik serta memenuhi
asas transparansi, akuntabel dan partisipatif maka di bentuk
Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa (PPKD) dan Tim Pengelola
Kegiatan (TPK) Desa.
3. Pendapatan Desa
Beberapa upaya telah dilakukan agar rencana pendapatan yang di
targetkan dalam APBDes dapat tercapai. Upaya-upaya tersebut
antara la ini, sebagai berikut :
a. Menggali dan memanfaatkan potensi desa, sehingga
pendapatan asli desa meningkat diantaranya mengintensifkan
pemasukan dari hasil usaha desa, hasil kekayaan desa,
swadaya dan partisipasi, serta gotong royong masyarakat.
b. Mengupayakan peningkatan pendapatan desa dari pos lainnya
yang syah yaitu pos pendapatan desa yang bersumber dari
Bantuan Pemerintah dan Bantuan Pihak Ketiga).
c. Memotivasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat agar
memahami arti pentingnya pendapatan asli desa sebagai aset
berharga dalam mendukung kegiatan pembangunan desa.
4. Belanja Desa
APBDes sebagai pencerminan program kerja tahunan desa adalah
sebagai salah satu sarana untuk mewujudkan otonomi desa
sekaligus sebagai gambaran umum kebijakan Pemerintah Desa
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan
umum kepada masyarakat dalam batas otonomi yang di miliki
desa, oleh karena itu dalam penggunaan belanja desa harus
berdasarkan dengan ketentuan Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA), sehingga prinsip ekonomis dan efisien dalam penggunaan
keuangan desa dapat tercapai.
5. Rencana dan Realisasi Anggaran
Rencana dan realisasi anggaran pendapatan dan anggaran belanja
desa selama tahun 2019, secara garis besar telah kami uraiankan
26. https://format-administrasi-desa.blogspot.com/2019/06/memori-serah-terima-jabatan-kepala-
desa.html
dalam dokumen LPPD dan LKPPD yang penyampaiannya paling
lambat 3 bulan setelah akhir tahun dan saat ini beberapa kegiatan
masih dalam proses pengerjaan dan juga menjadi tanggungn
jawab Pejabat yang telah duiklantik.
BAB IV
RENCANA PROGRAM YANG AKAN DATANG
Secara umum Rencana Program Yang Akan Datang di Desa
Bhuana Jaya terdiri dari 2 jenis:
1. Rencana Jangka Panjang
Program jangka panjang yang rencanakan ke depan di Desa Bhuana Jaya
telah berakhir nanti tahun 2020 yang mana Rencana kerja
pemerintah/RKP tahun 2020 yang tertuang dalam Perdes tahun 2019
akan ditetepkan kelanjutannya dalam Peraturan desa tentang APBDes
yang dilaksanakan awa; Januari 2020. Selanjutnya Penyusunan
RPJMDes 6 Tahun berikutnya dilakukan oleh Calon Kepala Desa terpilih
2. Rencana Jangka Pendek
Sedangkan untuk program jangka pendek, yakni 1 tahun ke
depan telah termuat dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa
(RKP Desa) Tahun 2019 yang akan di laksanakan tahun 2020 .
27. https://format-administrasi-desa.blogspot.com/2019/06/memori-serah-terima-jabatan-kepala-
desa.html
BAB V
KEGIATAN YANG TELAH DISELESAIKAN,
SEDANG DILAKSANAKAN, DAN RENCANA KEGIATAN
SETAHUN TERAKHIR
Dengan telah ditetapkannya Peraturan Desa Bhuana Jaya Nomor
Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Bhuana
Jaya Tahun Anggaran 2019 dan Rencana Kerja Pembanguna Desa
(RKPDesa) Tahun 2019, maka telah dialokasikan anggaran pada APBDes
2019 untuk biaya kegiatan dibidang penyelenggaraan pemerintahan desa,
pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan
pemberdayaan masyarakat desa.
Adapun kegiatan-kegiatan bidang pembangunan pada tahun
anggaran 2019 yang telah diselesaikan, sedang dilaksanakan dan akan
dilaksanakan, antara lain sebagai berikut :
Pada dasarnya Kegiatan Tahun Anggaran 2019 sudah dilaksanakan dan
saat ini masih dalam taraf pengerjaan seperti. Parit RT.21, Pembangunan
Los Pasar Desa, Finishing Sekretariat linmas, namun sesuai SK Bupati
Nomor 548/SK-BUP/HK/2019 Tentang Penetapan Penerima dan
Besaran belanja Bantuan Keuangan Khusus Desa Pada Perubahan
anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun 2019, tentu akan
mengakibatkan Perubahan APBDes TA.2019 yang saat ini juga masih
proses pembahasan di tingkat Desa
BAB V
HAMBATAN YANG DIHADAPI
Adapun hambatan yang dihadapi dan upaya penyelesaian yang dilakukan
antara lain sebagai berikut ;
a. Hambatan :
- Kurangnya kesadaran masyarakat mentaati Peraturan Desa
tentang Retribusi / pungutan Desa.
- Pagu indikatif ADD maupun DD sebagai acuan dalam rencana
penyusunan anggaran kerap terlambat disampaikan
- Kurangnya sosialisasi Perdes
28. https://format-administrasi-desa.blogspot.com/2019/06/memori-serah-terima-jabatan-kepala-
desa.html
- Semakin berkurangnya tingkat kesadaran swadaya dari masyarakat
sehingga program yang bersumber dari swadaya masyarakat tidak
mencapai target.
b. Upaya yang dilakukan :
- Penyampaian informasi melalui pertemuan-pertemuan.
- Melakuan penyusunan anggaran berdasarkan pagu indikatif tahun
sebelumnya dan melakukan perubahan anggaran jika pagu
indikatif yang sudah ditetapkan berbeda dengan pagu yang
sebenarnya.
- Pemanfaatan media informasi.
- Peningkatan sarana dan prasarana melalui dana swadaya, gotong
royong dan permohonan bantuan kepada Pemerintah.
- Memberikan penyuluhan secara berjenjang pada setiap kesempatan.
29. https://format-administrasi-desa.blogspot.com/2019/06/memori-serah-terima-jabatan-kepala-
desa.html
BAB VI
DAFTAR INVENTARISASI DAN KEKAYAAN DESA BHUANA JAYA
No Nama barang Jumlah / Luas Ket.(Kondisi)
1 Tanah lokasi kantor ………. Ha
2 Tanah Desa ……… Ha
3 Gedung Kantor Desa ……. M2
4 Gedung Sekretariat PKK ……. M2
5 Gedung Balai Desa Serbaguna ……. M2
6 Gedung Parkir kendaraan ……. M2
7 Meja Rapat Panjang ……. buah
8 Kursi plastic ……. buah
9 Mimbar pidato ……. buah
10 Tong penampung air hujan ……. buah
11 Almari arsip kayu ……. buah
12 Almari arsip plastic ……. buah
13 Mesin pemotong rumput ……. buah
14 Komputer ……. unit
15 Amplifier + Speaker ……. unit
16 Meja kantor ……. buah
17 Kursi kantor ……. buah
18 Mebelair ……. unit
19 Tong penampung air hujan ……. buah
20 Kursi putar ……. buah
21 Mesin tik ……. buah
22 Takel ……. buah
23 Televisi 21 inchi ……. buah
24 Meja computer ……. buah
25 Filling cabinet ……. buah
26 Box arsip ……. buah
27 Kipas angin gantung besar ……. buah
28 Kipas angin duduk besar ……. buah
29 Kursi stenlis lipat ……. buah
30 Kamera digital ……. buah
31 Sepeda Motor Dinas ……. unit
32 Single Deck Karaoke Sound ……. buah
33 Laptop ……. buah
34 Dispenser ……. buah
35 Perangkat internet wifi ……. unit
37 Peta Desa ……. buah
38 Peta Kabupaten ……. buah
30. https://format-administrasi-desa.blogspot.com/2019/06/memori-serah-terima-jabatan-kepala-
desa.html
BAB VI
P E N U T U P
Demikian Memori Akhir Jabatan PJ Kepala Desa Bhuana jaya
Periode Tahun 2018-2019 yang dapat kami sampaikan, semoga dapat
digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan tugas-tugas
penyelenggaraan pemerintahan di Desa Bhuana Jaya khususnya sebagai
sumber informasi kepada Kepala Desa terpilih dalam pengelolaan dan
pelaksanaan APBDes tahun berikutnya. Atas segala kekurangan dan
kesalahan dalam penyajian Memori ini kami mohon maaf yang sedalam-
dalamnya.
Sekian dan terima kasih.
Bhuana Jaya, 11 Desember. 2019
Pj.Kepala Desa Bhuana Jaya
S U W O N D O,SE
NIP.19661203 200701 1 018