Teks tersebut membahas dua teori utama mengenai asal usul dan tujuan makhluk Grey yang dilaporkan melakukan penculikan manusia. Pertama, teori konspirasi bahwa Grey bekerja sama dengan pemerintah AS untuk menukarkan teknologi. Kedua, teori bahwa Grey berasal dari planet lain dan bermaksud membimbing umat manusia. Penulis cenderung mendukung teori pertama karena bukti dari dokumen pemerintah, me
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Bukti Mengenai Asal Usul Grey dan Alasan-alasan untuk Penculikan Manusia
1. BETA-UFO Indonesia
1
Sebuah Panen Makhluk Asing
Bukti Mengenai Asal Usul Grey dan Alasan-alasan untuk Penculikan Manusia
Oleh Dragonbane
(v2.5)
August 06, 1995
from TheForbiddenKnowledge Website
Di antara misteri-misteri modern mengenai UFO terdapat asal-usul dari makhluk yang dikenal
sebagai Grey. Makhluk-makhluk kecil ini adalah makhluk-makhluk yang paling umum diamati
yang dilaporkan oleh korban-korban penculikan yang memasuki pesawat makhluk-makhluk dari
planet lain, dan diyakini sebagai yang bertanggung jawab atas penculikan-penculikan manusia.
Ada banyak hal yang kita ketahui mengenai Grey, sebagian besar diperolah dari laporan-laporan
korban penculikan, tetapi ada jauh lebih banyak yang masih belum kita ketahui atau mengerti.
Dengan menggunakan bukti yang kita miliki, termasuk sekumpulan laporan korban penculikan
dan file-file pemerintah curian, sekarang mungkin untuk melakukan perkiraan yang akurat
mengenai beberapa aspek dari hidup Grey, termasuk aspek psikologis dan mental.
Teori-teori yang Ada
Dua Belas yang Agung:
Salah satu dari keyakinan yang dipegang mengenai Grey dewasa ini adalah bahwa mereka
dengan suatu cara terkait dengan pemerintahan Amerika Serikat, dan bahwa hubungan yang
akrab ini telah menghasilkan banyak lompatan teknologi oleh militer dan ilmu pengetahuan
pemerintah dalam lima puluh tahun terakhir, termasuk pesawat penyerang cepat rahasia F-117
dan pesawat pembom rahasia B-2, juga sebuah sistem senjata yang dikenal sebagai Joshua,
senjata ultrasonic, yang dalam gelombang penelitian yang berbeda dinyatakan kepada umum dan
dinyatakan bahwa informasi tersebut tidak lagi bersifat rahasia. Teori tersebut berbunyi kurang
lebih seperti ini: Suatu kelompok rahasia di dalam pemerintahan (dikenal sebagai Dua Belas
yang Agung, atau Masyarakat Jason, atau Orang-orang Terpelajar Jason) telah memberi Grey
beberapa lahan yang luas di Baratdaya Amerika, di dekat daerah Four Corners, di mana dibangun
pangkalan-pangkalan rahasia yang besar, dikenal sebagai DUMBs (Deep Underground Military
Bases/Pangkalan Militer Rahasia). Dari lokasi-lokasi ini, Grey dapat menculik sasaran-sasaran
mereka dengan lebih mudah dan tidak terlalu teramati daripada di tempat lain, yang disebabkan
oleh lebih dekatnya lokasi dengan tempat penculikan, yang menyebabkan waktu penerbangan
yang lebih singkat, yang berarti lebih sedikitnya waktu yang tersedia bagi pendeteksian oleh
orang lain.
2. BETA-UFO Indonesia
2
Ini dikenal sebagai ‘Teori Pertukaran Teknologi Antara Pemerintah Amerika Serikat dan
Makhluk Asing’, dan dewasa ini sedang popular, dalam tingkat yang berbeda-beda, di antara
banyak peneliti dan orang-orang lainnya, yang percaya bahwa pemerintah terus menerus
berbohong mengenai keterlibatannya dalam fenomena UFO, dan merahasiakan banyak
informasi, sementara menggunakan taktik menghilangkan informasi untuk membuat semua saksi
mata terlihat seperti tertipu. Penghilangan informasi tersebut muncul dalam berbagai bentuk,
dari propaganda pemerintah, kebohongan-kebohongan mengenai kegiatan-kegiatan, dan
ancaman-ancaman untuk membunuh para saksi, sampai pada ‘peneliti-peneliti’ yang lebih vokal
dan berbicara terus terang yang mencboa untuk meyakinkan orang lain bahwa tidak ada
fenomena UFO, dan tidak ada hal seperti kehidupan di planet lain. ‘Orang-orang yang
membuktikan ketidakbenaran’ ini menggunakan semua alasan, tidak perduli bagaimana tidak
mungkinnya, untuk menjelaskan semua penglihatan dan penglihatan apapun.
Dewasa ini ada banyak dokumen dan saksi-saksi mata yang secara langsung dan tidak langsung
menunjukkan bahwa pemerintah terlibat dalam persekutuan demi persekutuan rahasia, paling
sedkiti dalam peristiwa di Roswell dan pembunuhan atas John F. Kennedy. Dokumen-dokumen
ini cenderung menunjukkan sebuah “pemerintahan rahasia”, yang banyak mengendalikan apa
yang kita anggap sebagai penolong-penolong kita. Dewan Perwakilan Rakyat, sepanjang
pengetahuan kita, belum terlalu terpengaruhi, dikarenakan kenyataan karena anggota-anggotanya
dipilih oleh masyarakat. Hal ini memungkinkan pejabat manapun yang terlibat dikeluarkan dari
pemerintahan. Meskipun demikian, adalah mungkin, bahwa berbagai agen pemerintahan
mungkin menjebak calon-calon ini dan berbuat curang dalam pemilihan untuk menguntungkan
orang-orang dalam Dewan Perwakilan Rakyat yang mendukung rencana-rencana mereka.
Meskipun demikian, kegiatan-kegiatan Dewan Perwakilan Rakyat, tidak nampak mencurigakan,
kecuali hal turut serta dalam soal balas jasa di lapangan politik dan kampanye yang biasa.
Pemerintahan-pemerintahan negara bagian juga sebagian besar aman dari pengaruh besar, hal ini
disebabkan karena ‘pemerintahan rahasia’ haruslah sebuah kelompok yang kecil untuk menjaga
rahasia. Mengambil alih pemerintahan-pemerintahan negara bagian tidak hanya akan
meperbesar peluang terdeteksi, karena peningkatan dalam jumlah orang yang terlibat secara
langsung, dan perbandingan jumlah orang yang terlibat secara tidak langsung, tetapi juga
menyebabkan masalah-masalah pembiayaan pemerintahan tersebut. Jumlah orang yang
mempunyai akses langsung kepada pemimpin-pemimpin dari sebuah kelompok seperti itu akan
meningkat secara berpangkat setara dengan peningkatan jumlah pemimpin. Hal ini akan
berakibat pada peningkatan secara drastic peluang masyarakat mengetahui secara tidak sengaja
akan keberadaan mereka. Oleh karena itu, suatu ‘pemerintahan rahasia’ dapat berfungsi paling
baik pada tingkat nasional. Hasil-hasil akhir dari proyek besar seperti itu adalah: Suatu
masyarakat, yang, secara umum, cenderung menganggap siapapun yang menyelidik fenomena
ini, sekaligus juga para saksi, sebagai ‘orang mabuk dan orang gila’; Sekelompok agen yang
terlatih untuk menghilangkan informasi digunakan untuk menjaga pikiran masyarakat jauh dari
masalah-masalah seperti itu; Pengamanan yang relatif dalam kegiatan-kegiatan yang apabila
tidak demikian adanya akan dipandang dengan ketidakpercayaan yang besar. Hal ini akan
menjadi pengaruh yang tepat yang diinginkan oleh kelompok ini, karena tujuannya, sekaligus
kegiatan-kegiatan yang sebenarnya akan tersembunyi dari masyarakat pada umumnya, juga dari
pemerintah lainnya.
3. BETA-UFO Indonesia
3
Makhluk-makhluk Cahaya:
Teori lain yang diyakini yang banyak melibatkan filsafat Jaman Baru adalah bahwa Grey benar-
benar adalah bangsa yang baik hati seperti yang mereka akui, dan bahwa mereka berada di sini
untuk membimbing umat manusia ke dalam millennium selanjutnya dengan pengertian rohani
mengenai satu sama lain, dengan tujuan untuk menciptakan sebuah masyarakat yang lebih
sempurna. Teori ini juga menemukan dukungan di antara orang-orang yang mengaku
berhubungan dengan Grey, dan mengaku menerima keterangan mengenai apa yang mereka
sedang lakukan, sekaligus juga mengapa. Meskipun demikian, keterangan ini, kelihatannya
terlalu mirip propaganda sekaligus penghilangan informasi kepada pengarang. Teori ini
meyakini bahwa Grey datang dari sebuah masyarakat yang populasi terdiri dari terlalu banyak
hasil perkawinan satu keturunan yang dekat atau sebaliknya telah habis. Hal ini dalam beberapa
hal mirip dengan cerita fiksi ilmiah kuno, dengan seorang Mars yang sekarat datang ke Bumi
supaya mereka dapat bertahan hidup.
Teori ini jauh lebih sederhana, sekaligus juga lebih langsung dalam proses pemikirannya,
daripada teori yang di atas, dan dipertimbangkan oleh lebih bermacam-macam kelompok yang
mengabdikan diri pada evolusi rohani dan mental umat manusia. Pendukung-pendukung dari
teori ini mengatakan bahwa Grey yang sama telah berbicara kepada mereka, dan mengatakan
kepada mereka alasan-alasan sehingga mereka berada di sini. Menurut orang-orang dan
kelompok-kelompok ini, Grey sedang mencoba untuk menolong umat manusia menyelamatkan
dirinya sendiri dengan menyelamatkan planet ini, karena kematian Bumi segera tiba, dan
memperingatkan mengenai badai-badai besar, gempa bumi, banjir, letusan gunung berapi,
sekaligus juga, polusi, kekurangan makanan atau air, serta kelaparan yang akan segera melanda
permukaan planet kita. Kaum Grey mengaku bahwa mereka mengetahui hal-hal ini akan terjadi
karena mereka tidak dibatasi oleh waktu yang mengalir dalam satu arah, tetapi dapat bergerak
maju dan mundur melalui waktu. Walaupun mereka tidak mampu menghentikannya, mereka
hanya ingin untuk mencegah penderitaan sebesar mungkin. Meskipun demikian, sementara
mereka berada di sini, mereka dapat menggunakan beberapa dari DNA kita, karena persediaan
mereka telah menurun secara drastic, karena alasan-alasan yang jarang diberitahukan kepada
penghubung-penghubung yang berkomunikasi dengan mereka.
Analisis-analisis Teori:
Kedua teori ini memiliki asal muasal mereka yang berbeda, dan keduanya mempunyai bukti
yang mendukung satu teori, sementara mengecilkan yang lain. Sudut pandang pribadi penulis
lebih condong pada teori yang pertama, karena beberapa titik kunci bukti. Sebagian besar bukti
untuk konspirasi kaum Grey-pemerintah berasal dari sumber-sumber di dalam pemerintahan, dan
dari pengamatan dan analisis kegiatan-kegiatan pemerintah selama lebih dari 50 tahun terakhir.
Keyakinan bahwa kaum Grey baik hati berasal langsung dari kaum Grey, yang telah
menanamkan ke dalam pikiran korban-korban penculikan mereka perintah-perintah dan gagasan-
gagasan tertentu untuk diberikan kepada masyarakat pada berbagai waktu, seperti yang mereka
tentukan. Dengan menggunakan korban-korban penculikan sebagai ‘perekam nyata’, kaum Grey
mengaku bahwa mereka berada di sini untuk ‘menolong umat manusia menyadari
kemampuannya’, dan untuk ‘menjaga umat manusia’. Sebaliknya, cacatan pemerintah,
menyatakan bahwa kaum Grey adalah pembohong-pembohong yang mahir, dan mereka tidak
4. BETA-UFO Indonesia
4
boleh dipercaya. Keterangan ini berasal dari sedikit dokumen yang berlaku yang diperlihatkan
sekilas dari militer dengan menggunakan Gerakan Bebas Informasi, juga mantan pegawai dan
pegawai-pegawai pemerintah yang mengaku telah melanggar sumpah-sumpah mereka untuk
berdiam diri dan maju untuk mengatakan kebenaran. Tidak dapat disangkal, pemerintah juga
dijalankan oleh pembohong-pembohong yang pandai, jadi merupakan suatu pilihan untuk
mempercayai sekelompok makhluk yang sama sekali asing, atau untuk mempercayai pemerintah
Amerika Serikat (Banyak orang akan mengalami kesulitan dengan hal ini, dan penulis adalah
salah seorang di antaranya).
Apabila kaum Grey mengatakan yang sebenarnya, maka hanya sedikit yang perlu kita
khawatirkan, kecuali untuk pemerintah kita sendiri, dan penculikan yang kadang-kadang terjadi
di tengah malam. Apabila mereka berbohong, maka kita dihadapkan pada sebuah dilema yang
besar: orang-orang di seluruh dunia sedang dimanipulasi tanpa sepengetahuan mereka paling
sedikit oleh dua kekuatan, kaum Grey serta paling sedikit satu pemerintahan besar di dunia, yaitu
Amerika Serikat.
Analisis Alasan-alasan untuk Penculikan-penculikan Manusia:
Dari berbagai dokumen, pelapor, dan laporan-laporan penculik, kita dapat menerima apa adanya
apakah kaum Grey itu. Ada banyak laporan yang dapat ditemukan sekarang ini, apabila
seseorang tahu di mana harus mencari: Beberapa membuat teori bahwa kaum Grey adalah
keturunan dari manusia modern dari masa yang akan datang; yang lain menyatakan bahwa kaum
Grey adalah suatu kehidupan yang sama sekali berbeda tidak berhubungan dengan manusia-
manusia Bumi. Dokumen ini diharapkan akan menyelesaikan berbagai macam teori, dan
menyingkirkan hipotesis-hipotesis yang dianggap sangat tidak mungkin yang dikarenakan bukti
dan laporan-laporan yang bertentangan.
Penculikan-penculikan dan Kloning:
Pertama-tama, harus diungkapkan kenyataan bahwa kaum Grey benar-benar adalah hasil
kloning. Ini bukanlah sebuah teori yang baru, hanyalah suatu modifikasi dari teori-teori lain
yang telah beredar selama beberapa waktu. Ada beberapa alasan mengapa mereka nampak
seperti hasil kloning, apabila seseorang mempertimbangkan pola-pola tingkah laku dan
penampilan-penampilan yang terlihat, seperti yang disimpulkan dari kesaksian-kesaksian korban
penculikan dan laporan-laporan lain yang berkaitan. Meskipun demikian, bukti yang paling
menentang adalah rencana-rencana penculikan itu sendiri, dan bukan hanya laporan-laporan
kedua dan ketiga dari saksi-saksi yang tidak sepenuhnya dapat diandalkan mengenai ‘tanki-tanki
berisi bagian-bagian tubuh manusia dan makhluk asing’ di suatu tempat di padang-padang gurun
di New Mexico.
Kaum Grey menculik pria dan wanita dengan tujuan untuk memperoleh sperma, telur, dan
contoh-contoh lain dari susunan genetic kita demi alasan-alasan yang tidak diketahui. Ada hal
yang nampak menjadi sebuah jawaban mengapa mereka berbuat demikian, apabila data yang
relevan dipertimbangkan, seperti yang para pembaca akan segera lihat.
5. BETA-UFO Indonesia
5
Kaum Grey pastilah hasil kloning, dan bukti yang paling baik adalah dilakukannya penculikan-
penculikan tersebut. Seseorang dapat menghitung dengan Prinsip Ketidakpastian Heisenburg
(yang merujuk pada ilmu mekanika quantum dan ketidakpastian akan lokasi dan momentum dari
sebuah electron dalam suatu orbit) bahwa susunan genetic rusak dan mulai mengalami
kekacauan dalam susunan setelah beberapa generasi pengkloningan dari hasil cloning secara
terus menerus, yang banyak orang yakin sedang terjadi pada kaum Grey. Hasil pengkloning dari
hasil klon, setelah beberapa generasi, sama dengan hasil perkawinan satu keturunan yang dekat,
di mana kesalahan dalam sistem kode muncul secara perlahan-lahan, seperti untuk berbicara, dan
pada akhirnya, hasil cloning yang dihasilkan yang tidak mampu berfungsi, misalnya, tetap
dilahirkan. Fenomena ini juga diumpamakan seperti rekaman audio atau kaset video dari
rekaman lain. Untuk rekaman yang dibuat dari rekaman, kualitas secara keseluruhan menurun.
Gagasan ini dapat diramalkan dari fakta bahwa rantai DNA manusia adalah sangat panjang, dan
mengandung banyak data. Apabila kaum Grey memiliki kode genetic yang serupa, hipotesis ini
tetap akan berlaku. Manusia mempunyai genetik yang sangat bervariasi, dan perubahan-
perubahan dari satu generasi ke generasi berikutnya menambah keanekaragaman tersebut.
Meskipun demikan, perubahan-perubahan yang ditimbulkan biasanya tidak melibatkan fungsi
dari sistem utama tubuh. Reproduksi seksual juga merupakan suatu perlindungan dari perubahan
yang sangat besar yang mempengaruhi seluruh tubuh dengan cara-cara yang drastic dari
biasanya. Meskipun demikian, dengan hasil cloning, perubahan-perubahan tersebut, walaupun
kecil secara individual, akan ditiru dari satu generasi ke generasi lainnya, dan sejalan dengan
meningkatkan jumlah perubahan, kesempatan yang lebih besar bagi suatu perubahan yang sangat
parah. Kompleksitas yang tinggi dari molekul DNA (pada manusia) membuatnya terlalu sulit
untuk mengikuti perubahan setiap bagian kode genetic, dan dengan demikian kesalahan-
kesalahan akan lolos dari penyelidikan. Ada masalah lain dalam situasi ini: Walaupun
nampaknya kaum dapat dengan berhasil mengawinsilangkan materi genetic mereka dengan milik
manusia Bumi, pengetahuan mereka yang sebenarnya mengenai konsep perekayasaan genetik
modern kelihatannya kurang. Mereka tidak mampu menggunakan kode genetic mereka (atau
manusia) di luar yang diperlukan untuk pencampuran dua jenis molekul yang berlipat. Hal ini
menunjukkan bahwa mereka kehilangan pengetahuan mereka dengan suatu cara, atau memang
tidak pernah memiliknya. Apapun, nampaknya kaum Grey tidak memiliki banyak kendali atas
kode genetik dari hasil perkawinan silang yang diciptakan. Oleh karena itu, pengkloningan dari
hasil cloning menimbulkan suatu dilema yang berat bagi spesies yang bergantung pada
pengkloningan sebagai suatu metoda untuk bertahan hidup. Cara mereka berkembang biak
adalah juga metoda dari kematian mereka sebagai satu spesies.
Meskipun demikian, adalah mungkin, dengan teknik-teknik ilmu genetic bahwa kaum Grey
nampaknya memiliki, atau menanamkan DNA hidup atau materi genetika lainnya, dimodifikasi
dengan sesuai, ke dalam generasi berikut mereka sendiri, dengan begitu menciptakan hasil
perkawinan silang dan lainnya yang sangat mirip dengan mereka yang sering dilaporkan oleh
korban-korban penculikan. Walaupun ada orang yang akan mengatakan bahwa apabila mereka
mempunyai teknologi untuk melakukan semua itu, mengapa tidak menciptakan materi genetik
yang mereka perlukan dan memperbaiki kode genetik mereka sendiri tanpa menculik manusia
untuk mencapai maksud tersebut? Jawabannya sangat sederhana, dan merupakan masalah
keuangan: Cara tersebut jauh lebih murah, hemat energi dan hemat waktu, untuk
‘mengumpulkan’ DNA yang diperlukan, daripada menciptakan materi genetik sendiri. Mengapa
menghabiskan energi dan waktu membangun pabrik-pabrik, menetapkan kode-kode yang murni,
6. BETA-UFO Indonesia
6
sekaligus mencari sebuah sumber bahan baku untuk penciptaan molekul duplikat, dan kemudian
merekonstruksi sebuah molekul utuh, yang berfungsi, apabila ada sebuah planet dengan enam
miliar manusiayang dapat melakukan pekerjaan itu sendiri, secara alami? Lokasi strategis
pangkalan-pangkalan rahasia dapat membuat ini jauh lebih menguntungkan secara ekonomis,
tetapi bahkan sebuah kebudayaan yang memiliki kemampuan-FTL, melakukan perjalanan dari
sebuah bintang yang jauh, akan menghemat waktu dan energi dibandingkan dengan usaha yang
besar untuk menciptakan sebuah molekul tiruan dari nol. Oleh karena itu, teori ini tidak akan
hanya menjelaskan penculikan-penculikan dewasa ini, tetapi juga sekaligus kunjungan-
kunjungan di masa yang telah lalu, berhubungan dengan asumsi bahwa penculikan-penculikan
itu bertujuan untuk mengumpulkan DNA dan materi genetik lainnya untuk ditanamkan ke dalam
kode genetik mereka sendiri. Dalam situasi ini nampaknya ada suatu masalah: Walaupun kaum
Grey sepertinya mampu mengawinsilangkan materi genetik mereka dengan milik manusia Bumi
dengan berhasil, pengetahuan mereka yang sebenarnya atas konsep-konsep perekayasaan genetik
modern yang sesungguhnya nampak masih kurang. Mereka tidak mampu memanipulasi kode
genetik mereka (atau manusia) di luar apa yang diperlukan untuk menggabungkan dua macam
molekul yang ditiru. Hal ini menunjukkan bahwa mereka kehilangan pengetahuan mereka
dengan suatu cara, atau memang tidak pernah memiliknya. Apapun, nampaknya kaum Grey
tidak memiliki banyak kendali atas kode genetic dari hasil perkawinan silang yang diciptakan.
Alasan pengambilan keputusan ini berasal dari analisis bahwa penculikan-penculikan sedang
berlangsung: Apabila kaum Grey mempunyai pengetahuan perekayasaan genetik yang modern
yang mereka gunakan secara aktif untuk memperluas apa yang mereka perlihatkan, maka akan
menjadi masuk akal bahwa mereka akan mampu memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam kode
genetic seperti yang ditampakkan mereka. Hal ini berlawanan dengan fakta bahwa penculikan-
penculikan sedang berlangsung, dan hipotesis-hipotesis lainnya harus dibuat untuk menjelaskan
penyimpangan dari apa yang diharapkan.
Satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa kaum Grey tidak melakukan perekayasaan genetic
itu sendiri, tetapi bahwa sistem tersebut benar-benar bersifat otomatis, dengan atau tanpa seorang
pengawas. Dengan cara ini, perekayasaan genetic terlibat dalam menggabungkan kedua macam
kode genetic akan disimpan dalam sebuah komputer dengan jenis tertentu, dan akan menciptakan
sebuah embrio hasil kawin silang antara sel telur dan sperma manusia, dengan tambahan materi
genetic kaum Grey yang dimodikifasi dengan sesuai supaya cocok dengan DNA manusia Bumi.
Satu metoda yang mungkin, yang akan menjelaskan pengambilan baik sperma dan sel telur,
adalah scenario berikut ini: Sel telur hanya dimodifikasi sedikit sekali, untuk memastikan tidak
adanya masalah ketidakcocokan dengan rangkaian kode genetic yang baru. Kemudian DNA dari
sperma manusia dipindahkan, dan digantikan dengan materi genetic kaum Grey yang
dimodifikasi untuk saling bereaksi dengan sesuai. Lalu sperma dibiarkan bersatu dengan sel
telur, ‘menggabungkan’ dua pola gen, dan apabila kode tersebut sesuai, embrio yang dihasilkan
tumbuh dan membelah diri. Pada suatu waktu tertentu, pertumbuhan embrio akan dihentikan,
dengan pembekuan atau dengan cara-cara lainnya, untuk disimpan, dan ditanamkan ke dalam
manusia wanita untuk perkembangan yang lebih lanjut kapanpun memungkinkan. Skenario ini
akan menghindari ‘lubang’ yang nampak dalam teori, dan akan menjelaskan mengapa kaum
Grey seperti memiliki teknologi perekayasaan genetic yang maju untuk mereka gunakan, tetapi
tidak mampu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam kode genetic mereka, ataupun
membuat variasi kode mereka sendiri melalui cara seperti itu. Mereka telah kehilangan
pengetahuan tersebut pada suatu waktu di masa yang telah lampau, atau hanya menggunakan
7. BETA-UFO Indonesia
7
pengetahuan yang diberikan oleh kebudayaan lain kepada mereka, tanpa mengerti apa sebetulnya
yang sedang terjadi.
Penampilan Fisik:
Bukti lain berasal dari laporan-laporan korban penculikan mengenai penampilan fisik kaum
Grey. Menurut korban-korban penculikan dan pelapor pemerintah tertentu, bentuk fisik kaum
Grey dapat disimpulkan sebagai berikut: Tinggi rata-rata 4 kaki sampai 4 kaki 6 inci untuk
‘dokter-dokter’, atau para pemimpin penculikan, dan 3 kaki sampai 3 kaki 6 inci untuk para
pekerja atau ‘lebah jantan’, dengan bentuk keseluruhan seperti manusia. Warna kulit mereka
antara abu-abu terang sampai abu-abu gelap dan kelihatannya tidak memiliki pori-pori.
Kepalanya berukuran proporsional dan merupakan sebuah bentuk segitiga terbalik dengan
permukaan vertical. Daerah tengkorak besar dan bundar, dan mata yang besar serta condong ke
arah sisi tengkorak. Lengan dan kaki terlihat sangat kurus, dengan sebuah leher yang sepertinya
terlalu kurus untuk mendukung berat kepala. Tidak ada alat kelamin, ataupun tonjolan tulang
panggul yang terlihat di balik pakaian. Laporan-laporan ini nampaknya menunjuk pada
kesimpulan yang sama: Kaum Grey adalah keledai yang steril, tanpa organ-organ seksual.
Penggambaran tubuh kaum Grey menerangkan persamaan mereka: tubuh-tubuh yang sangat
mirip, dengan hanya perubahan-perubahan sedikit dalam ukuran, dan perbedaan-perbedaan
model yang teramati pada kepala mereka. Meskipun demikian, bahkan tanpa organ-organ
seksual sekalipun, nampaknya Grey memiliki penggolongan jenis kelamin, dan tidak netral
begitu saja. Walaupun begitu, penggolongan jenis kelamin tersebut, nampak benar-benar
ditentukan oleh pikiran, dengan tubuh-tubuh yang hampir sama. Para korban penculikan
melaporkan bahwa sebagian dari kaum Grey ‘terasa’ atau ‘kelihatan’ feminin, sedangkan yang
lainnya sangat maskulin. Nampaknya ini menunjuk pada pembedaan kelamin, yang dihilangkan
secara fisik, hanya meninggalkan pola mental untuk menunjukkan perbedaan antara pria dan
perempuan dalam infrastruktrur social kaum Grey. Harus juga diperhatikan bahwa Grey
perempuan sangat jarang terlihat, dan dilaporkan steril serta tidak mampu melahirkan keturunan.
Prianya adalah yang paling sering diamati, dan pengambilan kesimpulan yang sederhana akan
memperlihatkan bahwa ada satu scenario yang mungkin: perempuan Grey jumlahnya sedikit, dan
pasti diasingkan karena beberapa alasan, mungkin untuk mencegah kehilangan mereka atau
tempat kumpulan genetik. Tetapi, karena kaum Grey tidak dapat berkembang biak secara alami,
karena tidak adanya organ-organ seksual, metoda-metoda buatan harus dimasukkan ke dalam
masyarakat mereka dalam skala yang sangat besar, apabila tidak hanya besar, untuk mencegah
kematian mereka sebagai suatu spesies.
Asal Mula dari Ikan Paus:
Berdasarkan bukti mengenai penampilan fisik mereka, dapat dibuat hipotesis-hipotesis berikut
ini: Kaum Grey adalah keturunan dari suatu bentuk kehidupan semacam ikan lumba-lumba atau
ikan paus. Ada beberapa alasan untuk dugaan ini. Jawabannya dapat ditemukan dalam
kemiripan antara ikan paus dengan kaum Grey, dengan menggunakan aspek-aspek fisik dan
tingkah laku.
Aspek-aspek Fisik dan Kemiripan-kemiripan:
8. BETA-UFO Indonesia
8
Pertama-tama, mari kita periksa karakteristik-karakteristik fisik. Kulit dari seorang Grey sangat
mirip dengan kulit ikan lumba-lumba dalam hal struktur, dan dalam kebanyakan kasus, warna.
Di Bumi, ikan paus mengevolusikan kaki dan lengan untuk berfungsi di darat, tetapi ketika
mereka kembali ke lautan, lengan dan kaki berevolusi menjadi sirip dan ekor. Analisis X-ray
dengan jelas menunjukkan sisa anggota badan pada lumba-lumba dan ikan paus modern sewaktu
struktur kerangkanya diperbandingkan dengan mamalia yang hidup di darat dalam penempatan
dan tipe tulang. Adalah mungkin bahwa kaum Grey berevolusi seperti lumba-lumba Bumi,
tetapi tidak kembali ke lautan, melainkan terus berkembang sebagai mamalia yang hidup di
darat. Berikutnya adalah bentuk tengkorak: Kaum Grey memiliki daerah tengkorak bundar yang
besar pada bagian depan atas dan bawah dari tengkorak mereka. Sebuah pemeriksaan pada
tengkorak lumba-lumba menunjukkan daerah-daerah depan atas dan bawah yang besar, bundar,
yang sangat mirip. Mata kaum Grey digambarkan sebagai besar dan hitam, dengan apa yang
nampaknya adalah lapisan pelindung yang menutupi mata Banyak binatang air Bumi telah
mengembangkan lapisan luar pelindung mata untuk digunakan di bawah permukaan air.
Mungkin ini adalah sisa sifat kaum Grey yang berasal dari lautan yang belum hilang, mungkin
karena beberapa kebaikan lapisan tersebut yang tidak diketahui. Faktor lain adalah warna gelap
dari lapisan mata ini. Hal ini menandakan struktur mata yang sesuai untuk lingkungan dengan
cahaya yang kurang. Dalam lautan, hal ini adalah biasa bagi makhluk yang hidup di bawah
permukaan air di mana cahaya utama planet ini tidak menembus terlalu dalam. Warna gelap
merupakan petunjuk dari mata yang menyerap semua cahaya yang memasukinya, menimpulkan
kesan hitam. Pada Terra, lumba-lumba dan ikan paus lainnya mengembangkan kemampuan
sonar sebagai sarana utama penentu arah, dan oleh karena itu pada waktu berada di dalam air
tidak terlalu bergantung pada penglihatan.
Aspek-aspek Tingkah Laku dan Kemiripan-kemiripan:
Ada juga beberapa kemiripan dalam tingkah laku kaum Grey dan lumba-lumba. Lumba-lumba
Bumi menggunakan sonar baik untuk menentukan arah dan mengejutkan mangsa serta musuh.
Pengaruh kejutan itu adalah perhatian utama dalam kasus ini. Lumba-lumba dapat
mengeluarkan pancaran ultrasonic yang sangat kuat dan terpusat dari bagian depan tengkorak
mereka, dari sebuah organ yang dikenal sebagai ‘melon’. Ini digunakan untuk mengejutkan
mangsa dan musuh, seperti ikan hiu dan ikan barakuda. Ada sebuah film yang sangat bagus
yang dibuat oleh sekelompok murid sewaktu menyelam, menggambarkan sekelompok ikan
lumba-lumba menggunakan kemampuan ini pada seekor ikan barakuda yang sangat besar. Ikan
barakuda tersebut sedang berenang menuju sekelompok ikan lumba-lumba yang sangat muda.
Empat ekor ikan lumba-lumba dewasa yang besar berbalik sehingga kepala mereka berhadapan
lurus langsung dengan barakuda tersebut, dan mengeluarkan pancaran ultrasonik yang panjang.
Pengaruhnya pada barakuda tersebut sangat mengejutkan. Barakuda itu benar-benar terdiam,
lumpuh sama sekali di dalam air, dan insangnya bahkan berhenti bergerak. Kelompok ikan
lumba-lumba itu menatapnya selama kurang lebih tiga puluh detik, selama waktu itu ikan
barakuda tersebut tetap tidak bergerak sama sekali. Begitu mereka memalingkan kepala mereka,
pancaran ultrasonic tidak lagi terfokus pada barakuda tersebut, ia melarikan diri dari tempat
kejadian dengan kecepatan yang sangat tinggi. Sangat jelas, pancaran ini terfokus dengan kuat,
dan mengharuskan kepala ikan lumba-lumba berhadapan langsung dengan sasaran. Kekuatan
pancaran tersebut juga dapat berubah. Pada waktu berburu, pancaran ultrasonik dapat diarahkan
pada ikan kecil dan dikeraskan sampai tingkat yang mematikan, menyebabkan kematian
9. BETA-UFO Indonesia
9
seketika. Sebagian peneliti ikan paus meyakini bahwa ini juga digunakan pada waktu ikan
lumba-lumba mengepung ikan hiu. Otopsi pada bangkai ikan hiu setelah sebuah serangan ikan
lumba-lumba menunjukkan bahwa organ-organ bagian dalam ikan hiu dengan jelas telah hancur.
Pancaran tersebut juga dapat dikendalikan untuk menghasilkan suatu pengaruh kejutan, seperti
dalam kasus ikan barakuda. Akibatnya adalah kelumpuhan fisik dan kehilangan arah.
Fenomena ini sangat mirip dengan teknik yang digunakan oleh kaum Grey sebagai suatu sarana
untuk mengontrol korban-korban penculikan dengan telepati. Kemiripan-kemiripan tersebut
hampir meliputi. Hampir semua korban penculikan menyatakan bahwa pada waktu mereka
diculik, mereka dilumpuhkan oleh kaum Grey, dan menjadi kehilangan arah secara mental. Hal
yang paling mengejutkan yang paling diingat adalah apa yang dikenal sebagai ‘Tatapan’. Ini
terjadi ketika seorang Grey menatap langsung seorang korban penculikan, sedangkan mata yang
besar, hitam, langsung menarik perhatian korban penculikan tersebut. Lalu korban penculikan
melaporkan tidak mampu bergerak, dan suatu perasaan kekacauan mental yang sangat besar.
Dalam kesempatan-kesempatan yang jarang, korban-korban penculikan melaporkan
mengurangnya pengaruh-pengaruh ini ketika kaum Grey memalingkan pandangan dari mereka.
Hal ini dengan jelas menunjukkan bahwa kekuatan pengaruh tersebut secara langsung bersifat
proporsional dengan arah atau fokus dari bagian depan kepala kaum Grey. Bukti ini mengarah
pada hipotesis bahwa kaum Grey menggunakan semacam pancaran suara ultrasonik yang
digabung dengan telepati untuk melumpuhkan seorang korban penculikan selama suatu
penculikan.
“Tatapan” tersebut seperti yang disebut para korban penculikan, hanyalah penempatan dari
tengkorak bagian depan kaum Grey, daerah tonjolan kaum Grey yang sama di mana ‘melon’
ikan paus terletak, untuk mencapai pemusatan pancaran yang maksimum terhadap korban
penculikan. Pada waktu kaum Grey melihat ke arah lain, pancaran tersebut tentu saja akan
menjadi kurang terpusat dan pengaruhnya akan berkurang, sama seperti munculnya pada waktu
kaum Grey tersebut mengalihkan perhatiannya untuk sementara. Penggambaran kepala kaum
Grey biasanya besar, segitiga dan membulat di depan dan belakang. Ini menunjukkan struktur
lubang otak belakan dan depan yang besar dan bundar. Hal ini sangat mirip dengan struktur fisik
dari otak ikan paus. Inilah perbedaan utama antara otak ikan paus dan manusia. Bulatan besar
ini diduga sebagai suatu adaptasi dari otak ikan paus untuk menangani aliran data yang sangat
banyak yang diterima dari penentuan lokasi gaung dan indera komunikasi yang berdasar suara.
Perlu juga diperhatikan bahwa dalam sedikit kesempatan para korban penculikan mendengar
bunyi kata-kata dari kaum Grey, yang digambarkan bernada tinggi, kadan-kadang celotehan atau
bunyi ceklikan yang terputus-putus tapi jelas atau bunyi yang tajam dan pendek. Semua ini
mirip dengan penyuaraan udara oleh lumba-lumba. Meskipun struktur otak kaum Grey secara
garis besar tetap sama, dapat diasumsikan bahwa kemampuan lokasi gaung dari kaum Grey telah
menurun atau hampir berhenti berkembang secara total. Walaupun begitu, ada kemungkinan
dalam masyarakat seperti itu penentuan lokasi gaung jarang digunakan, oleh karena itu dapat
menghilang pada spesies tersebut selama proses pengkloningan.
Asal Mula Kaum Grey:
Karena sama sekali tidak ada pengenalan mengenai asal mula kaum Grey, apakah hanya hasil
evolusi dari ikan paus, atau sebagai suatu masyarakat yang diperbudak pengkloningan, harus
ditelaah beberapa cara yang mungkin. Beberapa yang mungkin adalah evolusi sederhana yang
diikuti oleh perubahan genetic itu sendiri atau perubahan ikan paus oleh spesies jenis lain.
10. BETA-UFO Indonesia
10
Karena tidak ada bukti, meskipun sama sekali tidak ada data, teori asal mula apapun yang
mungkin yang dapat dikembangkan seharuskan tidak dipandang sempurna, sampai dapat
dikumpulkan lebih banyak data.
Ikan Paus yang Berevolusi:
Sebuah penjelasan yang sederhana mengenai asal mula kaum Grey adalah proses evolusi yang
mirip dengan evolusi manusia, tetapi bukan dari nenek moyang primata melainkan nenek
moyang ikan paus. Pada suatu titik, bukannya kembali ke lautan, atau mungkin meninggalkan
lautan, ikan paus dengan begitu saja berevolusi sebagai penghuni daratan, meskipun menyisakan
bagian-bagian dari nenek moyangnya yang tidak lagi berguna, seperti manusia masih
mempertahankan rambut di tubuh, usus buntu, dan sekelompok tulang ekor yang menyatu. Pada
saat lain, spesies tersebut berevolusi dengan lebih cepat, menciptakan sebuah pangkalan dari api
secara teknologi (bukan tidak mungkin di dalam air), dan menciptakan sebuah masyarakat yang
kompleks. Beberapa waktu kemudian, kaum Grey mengalami sebuah kecelakaan yang dashyat
atau peristiwa lainnya yang merusakkan kumpulan genetiknya secara parah, atau memutuskan
bahwa penggabungan genetik reproduksi seksual secara acak tidak cukup untuk masyarakat
mereka, dan memulai pengkloningan sebagai cara untuk mengatasi masalah mereka. Setelah
seperiode waktu , pengetahuan mengenai ilmu genetic modern yang diperlukan untuk
menciptakan mesin-mesin genetic dengan versi yang lebih modern hilang, dan akibatnya adalah
suatu masyarakat yang bergantung pada mesin-mesinnya untuk kelangsungan spesiesnya, tetapi
yang tidak dapat membuat ulang teknologi tersebut. Teori ini didukung oleh alasan-alasan di
balik fenomena penculikan, seperti yang sangat ditekankan, tanpa melibatkan spesies lain yang
mempengaruhi.
Majikan-majikan:
Teori lain yang mungkin dimulai dengan bentuk kehidupan ikan paus di planet lain. Tidak
seperti ikan paus Bumi, mereka tidak kembali ke lautan, tetapi ditemukan dan kemudian diubah
dan diklon oleh spesies lainnya. Spesies ini (disebut Majikan untuk kepentingan pembahasan),
memerlukan suatu sumber tenaga kerja budak, dan oleh karena itu mencari spesies cerdas yang
lebih sedikit jumlahnya yang dapat mereka pengaruhi secara genetic dengan tujuan untuk
digunakan secara efektif. Diasumsikan secara kasar bahwa periode waktu ini adalah sekitar satu
juta tahun yang lalu, spesies yang paling berevolusi pada saat itu adalah ikan lumba-lumba dan
paus. Ini juga mungkin juga terjadi di planet yang lain, di mana bukan organisme primata
melainkan suatu spesies yang mirip yang berevolusi. Dengan teori ini, nenek moyang kaum
Grey yang adalah ikan paus telah diambil dan diubah menjadi spesies yang berdiri tegak, berkaki
dua yang mampu melakukan pekerjaan untuk para Majikan. Meskipun demikian, setelah
beberapa waktu, nampaknya kaum Grey memberontak, dan sekarang berdiri sendiri,
menggunakan teknologi para Majikan, tetapi karena mereka diciptakan hanya untuk
menggunakan teknologi tersebut, dan tidak untuk merancangnya, pengetahuan mereka mengenai
penggunaan teknologi tersebut kurang.
Teori ini akan menjelaskan kurangnya teknologi yang dimiliki kaum Grey mengenai genetika,
dan mengapa mereka tidak dapat membuat kode genetic buatan mereka sendiri secara lebih
beraneka ragam. Mereka mampu menguasai teknologi tersebut, dan menggunakannya untuk
keuntungan mereka, tetapi tidak mampu mengerti aspek teoritis dan operasional di balik
11. BETA-UFO Indonesia
11
penggunaan peralatan mereka, oleh karena itu menimbulkan suatu keperluan untuk penculikan
manusia.
(Kemungkinan lain adalah kaum Grey mungkin tidak terbebas dari para Majikan mereka, yang
mungkin terus mengendalikan dan menguasai kaum Grey untuk alasan-alasan mereka sendiri.
Dalam scenario ini, para Majikan sering kali dianggap sebagai bangsa Reptilia. – SW)
Kesimpulan:
Kesimpulan akhir yang diambil dari bukti yang dipunyai adalah bahwa kaum Grey
dikembangkan secara buatan baik oleh orang-orang atau makhluk-makhluk yang tidak dikenal,
atau oleh mereka sendiri, dan bahwa kaum Grey berevolusi dari suatu bentuk kehidupan yang
seperti ikan paus di dunia lain. Suatu bentuk kehidupan seperti ikan paus berkembang secara
alami di planet itu, dan berevolusi baik secara alami, atau dalam berevolusi mereka sengaja
dipercepat melalui perekayasaan genetic, dan kemudian pengkloningan, yang menjadi satu-
satunya bentuk reproduksi mereka. Karena pengkloningan, susunan genetic mereka menurun
setelah satu pengkloningan demi satu pengkloningan, yang mengarah pada alasan untuk
penculikan manusia-manusia bumi, sebagai suatu metoda untuk memperbaiki kerusakan dalam
DNA mereka sendiri (atau materi genetic lainnya), sekaligus sebagai penambahan susunan baru
pada kumpulan gen kloning.
Sumber: http://www.bibliotecapleyades.net/vida_alien/esp_vida_alien_06.htm