Bagi ayah-bunda yg mempunyai bayi silahkan mencoba senam bayi ini. senam ini berguna meningkatkan perkembangan bayi anda menjadi anak yang aktif, sehat dan percaya diri.
Selamat mencoba
This document discusses key concepts related to motion including:
- Distance moved is the actual path length traveled, while displacement is the straight line distance between start and end points.
- Uniform motion means equal distances are covered in equal times, while non-uniform motion means unequal distances in equal times.
- Speed, velocity, average speed, and average velocity are defined and distinguished.
- Acceleration is the rate of change of velocity with time.
- Distance-time and velocity-time graphs can represent motion and are used to determine values like speed and acceleration.
- Equations of motion relate displacement, time, initial velocity, final velocity, and acceleration for uniformly accelerated motion.
- Circular motion involves continuously
1) Newton's three laws of motion are described, including the first law of inertia, the second law relating force, mass and acceleration, and the third law of equal and opposite reactions.
2) The first law states that an object at rest stays at rest and an object in motion stays in motion unless acted on by an unbalanced force. Friction is given as an example of a force that can slow objects down.
3) The second law establishes the formula F=ma, where force equals mass times acceleration. Several examples are given to illustrate applications of this law.
- Newton's third law states that every action has an equal and opposite reaction. While an apple attracts the Earth, the Earth's much greater mass means this force is negligible and the Earth does not move towards the apple.
- The universal law of gravitation states that every object attracts every other object with a force proportional to the product of their masses and inversely proportional to the square of the distance between them.
- This law explains important phenomena such as the Earth's gravitational force, the moon's orbit around Earth and Earth's orbit around the sun, and how the sun and moon cause ocean tides.
1. Newton's law of gravitation describes the gravitational force between two objects based on their masses and the distance between them.
2. Kepler's laws describe the motion of planets in the solar system, including that their orbits are ellipses with the sun at one focus.
3. Gravity causes objects to accelerate towards each other at a rate proportional to their masses and inversely proportional to the square of the distance between them.
It is always amazing to see the interaction of planets, Sun, Stars, and other celestial objects in space which leads to astronomical events. In this chapter we will learn certain laws of physics which explains gravitation between celestial objects, free fall of body, mass and weight of the objects.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas anatomi, biomekanika, dan penilaian klinis kompleks siku yang mencakup sendi humeroulnar, humeroradial, dan radioulnar serta otot-otot yang terkait. Diberikan pula penjelasan tentang tes-tes klinis untuk mendeteksi gangguan pada kapsul sendi, otot, saraf, dan stabilitas sendi siku.
The document discusses center of gravity and stability. It defines key terms like center of mass, center of gravity, and equilibrium. It explains that an object's center of gravity depends on the distribution of its mass, and that an object will topple if its center of gravity extends beyond its base of support. The document also distinguishes between stable, unstable, and neutral equilibrium based on how the center of gravity changes with displacement.
This document discusses key concepts related to motion including:
- Distance moved is the actual path length traveled, while displacement is the straight line distance between start and end points.
- Uniform motion means equal distances are covered in equal times, while non-uniform motion means unequal distances in equal times.
- Speed, velocity, average speed, and average velocity are defined and distinguished.
- Acceleration is the rate of change of velocity with time.
- Distance-time and velocity-time graphs can represent motion and are used to determine values like speed and acceleration.
- Equations of motion relate displacement, time, initial velocity, final velocity, and acceleration for uniformly accelerated motion.
- Circular motion involves continuously
1) Newton's three laws of motion are described, including the first law of inertia, the second law relating force, mass and acceleration, and the third law of equal and opposite reactions.
2) The first law states that an object at rest stays at rest and an object in motion stays in motion unless acted on by an unbalanced force. Friction is given as an example of a force that can slow objects down.
3) The second law establishes the formula F=ma, where force equals mass times acceleration. Several examples are given to illustrate applications of this law.
- Newton's third law states that every action has an equal and opposite reaction. While an apple attracts the Earth, the Earth's much greater mass means this force is negligible and the Earth does not move towards the apple.
- The universal law of gravitation states that every object attracts every other object with a force proportional to the product of their masses and inversely proportional to the square of the distance between them.
- This law explains important phenomena such as the Earth's gravitational force, the moon's orbit around Earth and Earth's orbit around the sun, and how the sun and moon cause ocean tides.
1. Newton's law of gravitation describes the gravitational force between two objects based on their masses and the distance between them.
2. Kepler's laws describe the motion of planets in the solar system, including that their orbits are ellipses with the sun at one focus.
3. Gravity causes objects to accelerate towards each other at a rate proportional to their masses and inversely proportional to the square of the distance between them.
It is always amazing to see the interaction of planets, Sun, Stars, and other celestial objects in space which leads to astronomical events. In this chapter we will learn certain laws of physics which explains gravitation between celestial objects, free fall of body, mass and weight of the objects.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas anatomi, biomekanika, dan penilaian klinis kompleks siku yang mencakup sendi humeroulnar, humeroradial, dan radioulnar serta otot-otot yang terkait. Diberikan pula penjelasan tentang tes-tes klinis untuk mendeteksi gangguan pada kapsul sendi, otot, saraf, dan stabilitas sendi siku.
The document discusses center of gravity and stability. It defines key terms like center of mass, center of gravity, and equilibrium. It explains that an object's center of gravity depends on the distribution of its mass, and that an object will topple if its center of gravity extends beyond its base of support. The document also distinguishes between stable, unstable, and neutral equilibrium based on how the center of gravity changes with displacement.
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi latihan senam hamil yang terdiri dari 8 jenis gerakan, yaitu duduk bersila, memutar lengan dan mengencangkan payudara, gerakan relaksasi, gerakan pergerakan kaki dan menganyuh, mengangkat punggul, latihan membran, melenturkan punggung, dan gerakan anti sungsang. Latihan-latihan tersebut bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin.
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi latihan senam hamil untuk ibu hamil. Terdapat delapan jenis latihan yang mencakup gerakan pemanasan tubuh seperti menengok ke kanan kiri, mengangkat bahu, dan menggerakkan kaki; latihan otot perut dan panggul seperti mengangkat pinggul dan mengencangkan otot panggul; serta latihan relaksasi tubuh seperti membaringkan diri dengan posisi tertentu. Semua latihan dire
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang 8 jenis senam hamil yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin selama kehamilan. Senam-senam tersebut adalah duduk bersila, memutar lengan dan mengencangkan payudara, gerakan relaksasi, gerakan pergerakan kaki dan menganyuh, mengangkat panggul, latihan membran, gerakan anti sungsang, dan melenturkan punggung. Setiap senam
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang 8 jenis senam hamil yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin, yaitu: 1) duduk bersila dengan gerakan pemanasan kepala dan bahu; 2) memutar lengan sambil mengangkat payudara; 3) relaksasi otot; 4) gerakan kaki seperti mengayuh sepeda; 5) mengangkat panggul; 6) melatih otot perut; 7) melenturkan pungg
Dokumen tersebut memberikan instruksi tentang beberapa senam hamil yang dapat dilakukan pada kehamilan di atas 35 minggu. Senam yang direkomendasikan antara lain duduk bersila, posisi merangkak, lutut dada, mengangkang sambil gerakkan kaki, latihan mengejan, melatih otot panggul dan penguat otot perut, serta relaksasi. Tujuannya agar ibu hamil tetap sehat dan siap menghadapi proses persalinan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis senam lantai yang meliputi gerakan rol depan, rol belakang, lompat harimau, berdiri dengan kepala, berdiri atas tangan, dan meroda. Senam lantai adalah senam yang dilakukan di atas lantai atau permadani tanpa menggunakan alat.
Dokumen tersebut memberikan panduan urutan dan teknik dasar memijat bayi, dimulai dari tangan, kaki, perut, dada, muka, dan punggung. Memijat bayi secara teratur sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi karena dapat menenangkan dan membantu bayi tidur lebih nyenyak. Waktu yang tepat untuk memijat bayi adalah pagi hari sebelum mandi dan malam hari sebelum tidur.
1. Bab ini membahas istilah-istilah dalam senam lantai dan beberapa gerakan dasar senam lantai seperti guling depan, guling belakang, kayang, dan sikap lilin.
2. Pemanasan sangat penting untuk dilakukan sebelum memulai aktivitas senam lantai karena memiliki berbagai manfaat seperti mencegah cedera.
3. Untuk menjaga keselamatan, gerakan senam lantai sebaiknya dilakukan dengan
PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...ZulfiaIbrahim1
DOKUMEN INI MEMBAHAS TENTANG PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA YANG MENJELASKAN JENIS PENYAKIT PAK DAN PAHK MENURUT PERPRES NO.7 TAHUN 2019 YAITU: pajanan faktor yang timbul dari aktivitas pekerjaan;
(kimia, fisika, biologi dan penyakit infeksi atau parasit), berdasarkan sistem target organ; (penyakit saluran pernapasan,
penyakit kulit, gangguan otot dan kerangka, gangguan mental
dan prilaku) kanker akibat kerja; dan spesifik lainny
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi latihan senam hamil yang terdiri dari 8 jenis gerakan, yaitu duduk bersila, memutar lengan dan mengencangkan payudara, gerakan relaksasi, gerakan pergerakan kaki dan menganyuh, mengangkat punggul, latihan membran, melenturkan punggung, dan gerakan anti sungsang. Latihan-latihan tersebut bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin.
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi latihan senam hamil untuk ibu hamil. Terdapat delapan jenis latihan yang mencakup gerakan pemanasan tubuh seperti menengok ke kanan kiri, mengangkat bahu, dan menggerakkan kaki; latihan otot perut dan panggul seperti mengangkat pinggul dan mengencangkan otot panggul; serta latihan relaksasi tubuh seperti membaringkan diri dengan posisi tertentu. Semua latihan dire
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang 8 jenis senam hamil yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin selama kehamilan. Senam-senam tersebut adalah duduk bersila, memutar lengan dan mengencangkan payudara, gerakan relaksasi, gerakan pergerakan kaki dan menganyuh, mengangkat panggul, latihan membran, gerakan anti sungsang, dan melenturkan punggung. Setiap senam
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang 8 jenis senam hamil yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin, yaitu: 1) duduk bersila dengan gerakan pemanasan kepala dan bahu; 2) memutar lengan sambil mengangkat payudara; 3) relaksasi otot; 4) gerakan kaki seperti mengayuh sepeda; 5) mengangkat panggul; 6) melatih otot perut; 7) melenturkan pungg
Dokumen tersebut memberikan instruksi tentang beberapa senam hamil yang dapat dilakukan pada kehamilan di atas 35 minggu. Senam yang direkomendasikan antara lain duduk bersila, posisi merangkak, lutut dada, mengangkang sambil gerakkan kaki, latihan mengejan, melatih otot panggul dan penguat otot perut, serta relaksasi. Tujuannya agar ibu hamil tetap sehat dan siap menghadapi proses persalinan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis senam lantai yang meliputi gerakan rol depan, rol belakang, lompat harimau, berdiri dengan kepala, berdiri atas tangan, dan meroda. Senam lantai adalah senam yang dilakukan di atas lantai atau permadani tanpa menggunakan alat.
Dokumen tersebut memberikan panduan urutan dan teknik dasar memijat bayi, dimulai dari tangan, kaki, perut, dada, muka, dan punggung. Memijat bayi secara teratur sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi karena dapat menenangkan dan membantu bayi tidur lebih nyenyak. Waktu yang tepat untuk memijat bayi adalah pagi hari sebelum mandi dan malam hari sebelum tidur.
1. Bab ini membahas istilah-istilah dalam senam lantai dan beberapa gerakan dasar senam lantai seperti guling depan, guling belakang, kayang, dan sikap lilin.
2. Pemanasan sangat penting untuk dilakukan sebelum memulai aktivitas senam lantai karena memiliki berbagai manfaat seperti mencegah cedera.
3. Untuk menjaga keselamatan, gerakan senam lantai sebaiknya dilakukan dengan
PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...ZulfiaIbrahim1
DOKUMEN INI MEMBAHAS TENTANG PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA YANG MENJELASKAN JENIS PENYAKIT PAK DAN PAHK MENURUT PERPRES NO.7 TAHUN 2019 YAITU: pajanan faktor yang timbul dari aktivitas pekerjaan;
(kimia, fisika, biologi dan penyakit infeksi atau parasit), berdasarkan sistem target organ; (penyakit saluran pernapasan,
penyakit kulit, gangguan otot dan kerangka, gangguan mental
dan prilaku) kanker akibat kerja; dan spesifik lainny
1. A. Gerakan Senam Untuk Bayi 3 Bulan
1. Posisi Awal
Bayi tidur terlentang dengan kedua lengan lurus
di samping badan.
Setiap Gerakan dilakukan 4 kali
Gerakkan kedua
lengan bayi ke atas,
lalu kembali ke posisi
awal.
Gerakkan kedua
lengan bayi ke atas,
lalu kembali ke posisi
awal.
Gerakkan kedua
lengan bayi ke
samping, lalu kembali
ke posisi awal.
Gerakkan kedua
lengan bayi ke
samping, lalu kembali
ke posisi awal.
3. 2. Posisi Awal
Bayi tidur terlentang dengan kedua tungkai lurus.
Gerakkan
lengan ke atas
secara
bergantian, lalu
kembali ke
posisi awal.
Gerakkan
lengan ke atas
secara
bergantian, lalu
kembali ke
posisi awal.
Tujuan a-d
Meningkatkan tonus otot-otot lengan atas dan
lingkup gerak sendi bahu
Tujuan a-d
Meningkatkan tonus otot-otot lengan atas dan
lingkup gerak sendi bahu
Tekuk kedua tungkai bayi kearah perut secara
bersamaan, lalu kembali ke posisi awal.
Tekuk kedua tungkai bayi kearah perut secara
bersamaan, lalu kembali ke posisi awal.
2
4. Tekuk kedua tungkai bayi secara bergantian (gerakan
mengayuh). Kembali ke posisi awal.
Tekuk kedua tungkai bayi secara bergantian (gerakan
mengayuh). Kembali ke posisi awal.
3
5. Tekuk kedua
tungkai bayi,
lalu gerakkan
memutar ke
arah luar, ke
dalam, dan
kembali ke
posisi awal
(rotasi sendi
panggul).
Tekuk kedua
tungkai bayi,
lalu gerakkan
memutar ke
arah luar, ke
dalam, dan
kembali ke
posisi awal
(rotasi sendi
panggul).
Pertemukan
kedua telapak
kaki ke depan
perut, lalu
goyangkan ke
kiri dan ke
kanan.
Kembali ke
posisi awal
Pertemukan
kedua telapak
kaki ke depan
perut, lalu
goyangkan ke
kiri dan ke
kanan.
Kembali ke
posisi awal
6. B. Gerakan Senam untuk bayi 4-6 bulan
1.
Setiap Gerakan dilakukan 4-6 kali
Tengkurapkan bayi sampai batas dada ibu, pegang
punggungnya. Bayi akan meluruskan lengan ke depan
dan mengangkat kepala.
Tengkurapkan bayi sampai batas dada ibu, pegang
punggungnya. Bayi akan meluruskan lengan ke depan
dan mengangkat kepala.
Bayi tidur
tengkurap di
lantai. Tekan
panggul bayi agar
sejajar dengan
lantai. Bayi akan
berusaha
mengangkat
perutnya dengan
bertumpu pada
kedua tangannya.
Bayi tidur
tengkurap di
lantai. Tekan
panggul bayi agar
sejajar dengan
lantai. Bayi akan
berusaha
mengangkat
perutnya dengan
bertumpu pada
kedua tangannya.
Tujuan a-d
Meningkatkan tonus otot tungkai atas dan
lingkup gerak sendi panggul
Tujuan a-d
Meningkatkan tonus otot tungkai atas dan
lingkup gerak sendi panggul
4
7. Dengan Posisi
yang sama,
pegang panggul,
perut dan
pinggang bayi.
Bayi akan
mencoba
meluruskan
lengan dan
mempertahankan
keseimbangan.
Dengan Posisi
yang sama,
pegang panggul,
perut dan
pinggang bayi.
Bayi akan
mencoba
meluruskan
lengan dan
mempertahankan
keseimbangan.
5
8. 6
2. Posisi Awal
Ibu duduk bersila, bayi duduk dipangkuan ibu
dengan posisi punggung bayi di perut ibu.
Posisi yang sama seperti c. namun, tingkatkan gerakan
dengan mengurangi pegangan ibu ke arah panggul.
Posisi yang sama seperti c. namun, tingkatkan gerakan
dengan mengurangi pegangan ibu ke arah panggul.
Tujuan a-d
Menguatkan otot lengan bawah, otot punggung, dan kontrol
kepala. Gerakan ini mempersiapkan bayi untuk merangkak.
Tujuan a-d
Menguatkan otot lengan bawah, otot punggung, dan kontrol
kepala. Gerakan ini mempersiapkan bayi untuk merangkak.
9. Pegang lengan
bawah bayi
dengan lembut,
angkat lengan
kiri ke atas.
Lakukan
bergantian
dengan lengan
kanan.
Pegang lengan
bawah bayi
dengan lembut,
angkat lengan
kiri ke atas.
Lakukan
bergantian
dengan lengan
kanan.
Pegang lengan bawah bayi dengan lembut, angkat
lengan ke samping sejajar bahu.
Pegang lengan bawah bayi dengan lembut, angkat
lengan ke samping sejajar bahu.
10. Ulur lengan bayi kearah belakang sesuai kemampuan
bayi.
Ulur lengan bayi kearah belakang sesuai kemampuan
bayi.
Pegang lengan
bawah bayi,
gerakkan ke atas
dan lakukan
gerakan memutar
punggung ke
kanan dan ke kiri
sampai tangan
lurus ke samping.
Jaga punggung
bayi tetap lurus.
Pegang lengan
bawah bayi,
gerakkan ke atas
dan lakukan
gerakan memutar
punggung ke
kanan dan ke kiri
sampai tangan
lurus ke samping.
Jaga punggung
bayi tetap lurus.
7
11. 8
3.
Tujuan a-d
Mengulur otot-otot dada, meningkatkan kontrol kepala, dan
meningkatkan gerakan rotasi punggung.
Tujuan a-d
Mengulur otot-otot dada, meningkatkan kontrol kepala, dan
meningkatkan gerakan rotasi punggung.
Bayi terlentang,
pegang tungkai
bawah bayi,
gerakkan ke arah
wajah bayi.
Tahan posisi ini
selama dua detik,
lalu luruskan
kedua kaki
kembali.
Bayi terlentang,
pegang tungkai
bawah bayi,
gerakkan ke arah
wajah bayi.
Tahan posisi ini
selama dua detik,
lalu luruskan
kedua kaki
kembali.
12. 9Bayi terlentang,
letakkan tangan
bayi pada wajah
ibu. Tepuk-
tepukan
tangannya
dengan ringan
pada wajah ibu,
lalu berikan
ciuman pada
kedua telapak
tangan bayi.
Bayi terlentang,
letakkan tangan
bayi pada wajah
ibu. Tepuk-
tepukan
tangannya
dengan ringan
pada wajah ibu,
lalu berikan
ciuman pada
kedua telapak
tangan bayi.
Bayi terlentang,
bantu untuk
mengulurkan
kedua kakinya ke
arah mulut,
biarkan
tangannya
memegang kedua
kaki dan
menariknya ke
arah mulut.
Bayi terlentang,
bantu untuk
mengulurkan
kedua kakinya ke
arah mulut,
biarkan
tangannya
memegang kedua
kaki dan
menariknya ke
arah mulut.
13. 10
Ibu tidur terlentang dengan kedua paha lurus pada lantai.
Letakkan bayi pada lutut ibu. Pegang pergelangan tangan
bayi. Tekuk kedua kaki ibu kearah perut dan letakkan
lengan bayi di depan tubuh ibu. Selanjutnya, tarik lengan
bayi ke arah samping.
Ibu tidur terlentang dengan kedua paha lurus pada lantai.
Letakkan bayi pada lutut ibu. Pegang pergelangan tangan
bayi. Tekuk kedua kaki ibu kearah perut dan letakkan
lengan bayi di depan tubuh ibu. Selanjutnya, tarik lengan
bayi ke arah samping.
Ibu duduk berlutut,
bayi duduk di
pangkuan ibu dengan
kedua telapak kaki
ditemukan. Letakkan
lengan ibu di bawah
ketiak bayi dan
genggam kedua
kakinya. Selanjutnya,
ibu berlutut dengan
mengangkat bayinya
ke arah atas. Lakukan
gerakan ini sampai
tiga kali.
Ibu duduk berlutut,
bayi duduk di
pangkuan ibu dengan
kedua telapak kaki
ditemukan. Letakkan
lengan ibu di bawah
ketiak bayi dan
genggam kedua
kakinya. Selanjutnya,
ibu berlutut dengan
mengangkat bayinya
ke arah atas. Lakukan
gerakan ini sampai
tiga kali.
Tujuan a-d
Gerakan senam pada tahap ini ditunjukan untuk
mempersiapkan bayi agar mampu berguling dan duduk.
Tujuan a-d
Gerakan senam pada tahap ini ditunjukan untuk
mempersiapkan bayi agar mampu berguling dan duduk.
14. Dudukkan bayi
dengan satu kaki ke
depan dan satu kaki
ke belakang.
Dorong panggul
bayi sehingga bayi
melakukan gerakan
menarik ke depan.
Dudukkan bayi
dengan satu kaki ke
depan dan satu kaki
ke belakang.
Dorong panggul
bayi sehingga bayi
melakukan gerakan
menarik ke depan.
15. 11
C. Gerakan Senam untuk Bayi 7-9 Bulan
1.
Tujuan e-f
Menguatkan otot perut dan punggung, menambah
kepercayaan diri bayi, mempersiapkan keseimbangan ke
posisi duduk, dan memelihara sikap duduk yang sempurna
Tujuan e-f
Menguatkan otot perut dan punggung, menambah
kepercayaan diri bayi, mempersiapkan keseimbangan ke
posisi duduk, dan memelihara sikap duduk yang sempurna
Setiap Gerakan dilakukan 6-8 kali
Bayi terlentang, posisi ibu di depan bayi. Bantu bayi
untuk duduk dengan cara menarik satu tangan. Biarkan
tangan yang lain menumpu berat badan disamping.
Tangan ibu yang lain menahan panggul pada sisi yang
sama dengan tangan bayi yang menumpu.
Bayi terlentang, posisi ibu di depan bayi. Bantu bayi
untuk duduk dengan cara menarik satu tangan. Biarkan
tangan yang lain menumpu berat badan disamping.
Tangan ibu yang lain menahan panggul pada sisi yang
sama dengan tangan bayi yang menumpu.
16. 12
2. Posisi Awal
Ibu tidur dengan kedua lutut ditekuk
Genggam kedua
pergelangan tangan
bayi dan lakukan
tarikan ringan. Bayi
akan menarik
badannya ke arah
duduk.
Genggam kedua
pergelangan tangan
bayi dan lakukan
tarikan ringan. Bayi
akan menarik
badannya ke arah
duduk.
Duduklah bayi di atas perut ibu dengan punggung
menyandar ke paha ibu. Pelan-pelan, luruskan kaki ibu,
bayi akan berusaha mempertahankan posisi duduknya.
Selanjutnya, biarkan bayi kembali merebahkan badannya
sampai tidur terlentang.
Duduklah bayi di atas perut ibu dengan punggung
menyandar ke paha ibu. Pelan-pelan, luruskan kaki ibu,
bayi akan berusaha mempertahankan posisi duduknya.
Selanjutnya, biarkan bayi kembali merebahkan badannya
sampai tidur terlentang.
17. 13
3. Posisi Awal
Ibu setengah berlutut
Ibu duduk tegak
lurus, lalu tidurkan
bayi diatas paha
ibu. Perlahan-
lahan, rebahkan
badan ibu dan
tarik kedua lengan
bayi ke arah
duduk.
Ibu duduk tegak
lurus, lalu tidurkan
bayi diatas paha
ibu. Perlahan-
lahan, rebahkan
badan ibu dan
tarik kedua lengan
bayi ke arah
duduk.
18. Sandarkan bayi
pada dada ibu, lalu
ibu membungkuk ke
depan. Pegang
tungkai atas bayi
dengan lengan
kanan ibu dan perut
dengan lengan kiri.
Pelan-pelan
lepaskan sandaran
punggung anak dari
dada ibu.
Sandarkan bayi
pada dada ibu, lalu
ibu membungkuk ke
depan. Pegang
tungkai atas bayi
dengan lengan
kanan ibu dan perut
dengan lengan kiri.
Pelan-pelan
lepaskan sandaran
punggung anak dari
dada ibu.
Tingkatkan latihan
dengan posisi ibu
pelan-pelan
meluruskan
badannya dan
mengurangi
pegangan hanya
pada lutut anak.
Pertahankan posisi
ini sekitar dua detik,
lalu pelan-pelan ibu
kembali
membungkuk ke
depan dan pegang
perut bayi lagi.
Tingkatkan latihan
dengan posisi ibu
pelan-pelan
meluruskan
badannya dan
mengurangi
pegangan hanya
pada lutut anak.
Pertahankan posisi
ini sekitar dua detik,
lalu pelan-pelan ibu
kembali
membungkuk ke
depan dan pegang
perut bayi lagi.
19. 144.
Bayi tengkurap, ibu
berada di belakang
bayi. Tarik panggul
bayi ke posisi
merangkak.
Bayi tengkurap, ibu
berada di belakang
bayi. Tarik panggul
bayi ke posisi
merangkak.
Sangga dada bayi dengan bantal dan kedua tangan bayi
menumpu lurus didepan badan dalam posisi merangkak.
Secara perlahan, angkat kedua tungkai lurus ke atas.
Pertahankan posisi ini berapa detik
Sangga dada bayi dengan bantal dan kedua tangan bayi
menumpu lurus didepan badan dalam posisi merangkak.
Secara perlahan, angkat kedua tungkai lurus ke atas.
Pertahankan posisi ini berapa detik
20. 15
Posisi yang sama
dengan gerakan
b, dorong kedua
tungkai bayi ke
depan dan bayi
akan memajukan
tangannya ke
depan
(merangkak).
Posisi yang sama
dengan gerakan
b, dorong kedua
tungkai bayi ke
depan dan bayi
akan memajukan
tangannya ke
depan
(merangkak).
21. 16
Posisi bayi
merangkak
dengan
memegang kursi
kecil. Tarik
panggul bayi
secara perlahan
ke arah duduk.
Posisi bayi
merangkak
dengan
memegang kursi
kecil. Tarik
panggul bayi
secara perlahan
ke arah duduk.
Pertahankan posisi merangkak selama 20-30 detik, lalu
pegang panggul bayi dan tarik ke belakang, lalu kembali ke
depan (onggong-onggong).
Pertahankan posisi merangkak selama 20-30 detik, lalu
pegang panggul bayi dan tarik ke belakang, lalu kembali ke
depan (onggong-onggong).
22. 17
Posisi bayi
merangkak,
Bantu bayi
mendorong
kakinya secara
bergantian
dengan cara
memberikan
tekanan-
tekanan pada
telapak kaki
anak.
Posisi bayi
merangkak,
Bantu bayi
mendorong
kakinya secara
bergantian
dengan cara
memberikan
tekanan-
tekanan pada
telapak kaki
anak.
23. D. Gerakan Senam untuk Bayi 10-12 Bulan
1.
Bayi berlutut
di depan meja
kecil (guling
kecil). Pegang
panggul bayi,
lalu tarik ke
arah duduk
dan dorong
kembali ke
arah berlutut.
Bayi berlutut
di depan meja
kecil (guling
kecil). Pegang
panggul bayi,
lalu tarik ke
arah duduk
dan dorong
kembali ke
arah berlutut.
Bayi duduk
berlutut,
pegang
lengan bayi di
bagian bawah
dan dorong
anak untuk
tegak.
Bayi duduk
berlutut,
pegang
lengan bayi di
bagian bawah
dan dorong
anak untuk
tegak.
24. 18
2.
Jika berlututnya sudah
bagus, pegang
panggul bayi, lalu
miringkan ke satu sisi
sampai bayi menarik
kakinya ke depan dan
mencoba berdiri.
Jika berlututnya sudah
bagus, pegang
panggul bayi, lalu
miringkan ke satu sisi
sampai bayi menarik
kakinya ke depan dan
mencoba berdiri.
Bayi duduk dengan
kaki menapak pada
lantai. Bantu bayi
berdiri dengan cara
menyangga lengan
bawah bayi.
Bayi duduk dengan
kaki menapak pada
lantai. Bantu bayi
berdiri dengan cara
menyangga lengan
bawah bayi.
26. 203.
Bayi duduk
dari posisi
berdiri dengan
pegang bayi di
lengan atau
panggul.
Bayi duduk
dari posisi
berdiri dengan
pegang bayi di
lengan atau
panggul.
Lakukan latihan
jongkok berdiri
sehingga bayi
berdiri dengan
kedua tangan
ditembok, lalu
bergerak ke
samping.
Lakukan latihan
jongkok berdiri
sehingga bayi
berdiri dengan
kedua tangan
ditembok, lalu
bergerak ke
samping.
27. 214.
Bayi berdiri, lalu pegang tungkai bawah sementara minta
bayi untuk mengambil mainan di bawah.
Bayi berdiri, lalu pegang tungkai bawah sementara minta
bayi untuk mengambil mainan di bawah.
28. 5.
Latihlah bayi berjalan dengan satu tangan dipegangLatihlah bayi berjalan dengan satu tangan dipegang
29. 22DAFTAR ISI
A. Gerakan senam untuk bayi 3 bulan......................... 1
B. Gerakan senam untuk bayi 4-6 bulan..................... 5
C. Gerakan senam untuk bayi 7-8 bulan..................... 12
D. Gerakan senam untuk bayi 10-12 bulan................. 18
30.
31.
32. (3 – 12 Bulan)
Oleh
Team Keperawatan Anak
Kepaniteraan Klinik Keperawatan Senior
Fakultas Keperawatan Unsyiah
Band Aceh
2014