Dokumen tersebut membahas penggunaan antasida untuk mengobati gangguan lambung pada lansia, mekanisme kerja antasida dan obat-obatan lainnya untuk lambung, serta pertimbangan penggunaan berbagai obat untuk lansia mengingat penurunan fungsi lambung pada kelompok usia tersebut.

1. BUANG....ANTASIDA!!!
Iskani., apoteker

2. Mengenal singkat Antasida
Sebagai apoteker tentu sangat kenal dengan obat
yang disebut antasida, digunakan untuk mengobati
gejala maag atau sakit lambung disebabkan karena
volume asam berlebihan. Banyak pengguna
antasida yang sudah berusia lanjut. Antasida
mengandung komponen utama aluminium
hidroksida yang dapat menyebabkan sembelit dan
megnesium hidroksida yang dapat menyebabkan
diare

3. Mekanisme obat
Antasida dalam lambung
Dari komposisi antasida dapat disimpulkan bahwa
obat ini diformulasi sedemikian rupa sehingga bersifat
basa. Dalam kondisi tertentu asam lambung dapat
meningkat sehingga terjadi gangguan pada lambung
seperti GERD, heartburn, Sendawa, Floating. Upaya
untuk memulihkan kondisi ini dapat diatasi dengan
menggunakan antasida yang bersifat basa. Sehingga
terjadi proses netralisasi asam lambung dan
penyebab gangguan pada lambung berkurang atau
hilang

4. Mekanisme obat
Kelompok Proton Pump Inhibitor
Gastrin dan asetilkolin berikatan dengan
reseptor mengaktivasi langsung pompa
proton di parietal sel sehingga
meningkatkan jumlah proton di lambung.
Kelompok obat yang bekerja pada gastrin
dan asetilkolin adalah kelompok PPI.
Demikian juga histamin yang berikatan
dengan penghambat reseptor histamin H2
secara tidak langsung menghasilkan
proton. Kelompok obat yang bekerja
pada penghambat reseptor histamin H2
adalah ranitidin, famotidin. PPI lebih
efektif dibanding reseptor H2 blocker

5. Keluhan terhadap resep
Obat berulang yang sama
Keluhan yang sering terdengar dari pasien yang
datang ke apotek untuk menebus resep adalah
“obat yang diberikan itu-itu saja tapi sakitnya
tidak berkurang”. Keluhan ini banyak disampaikan
oleh pasien yang berusia lanjut. Sebagai apoteker
tentunya tidak menerima keluhan itu sepenuhnya,
tetapi menyampaikan agar kepatuhan waktu
penggunaan obat harus lebih disiplin. Namun
keluhan tetap saja keluhan

6. Fisiologi pasien lansia
Menurut WHO, lansia adalah orang yang berusia 60
sampai 74 tahun. Banyak perubahan yang terjadi
pada Lansia yang didominasi oleh penurunan fungsi
faal termasuk salah satunya adalah penurunan
kadar asam lambung, sehingga konsentrasi asam
lambung berada pada posisi pH 5 - 6 dan
digestasi makanan menjadi tidak sempurna,
sebagai konsekuensi sering menimbulkan gangguan
pada lambung, sendawa, floating, GERD bahkan
heartburn

7. Resep obat
yang sering diterima apotek
Sering apotek menerima resep yang dibawa pasien
yang terdiri dari kelompok Proton Pump Inhibitor
salah satu dari omeperazol atau lansoperazol. Ada
beberapa resep diperuntukkan kepada pasien yang
sudah berusia dalam katagori sangat tua 90 tahun
dimana tingkat keasaman asam dalam lambung
sudah sangat menurun

8. Polemik penggunaan PPI
atau H2 reseptor antagonis dan faal
lansiaSebagian peneliti terkemuka percaya bahwa kebanyakan
orang yang menggunakan obat penghambat asam lambung
sebenarnya tidak membutuhkannya sama sekali. Memang
ada sebagian orang yang harus menekan produksi asam
lambung mereka tetapi heartburn biasanya bukanlah
masalah yang berhubungan dengan berlimpahnya asam
lambung semata. Dalam banyak kasus masalah yang ada
bersumber dari apa dan bagaimana kita makan

9. Masih perlukan
Antasida bagi Lansia
Secara teoritis sejalan dengan
bertambah usia terjadi banyak
penurunan fungsi faal salah
satu diantaranya adalah asam
lambung. Pada Lansia pH
asam lambung berada pada
posisi 5 – 6 dalam kondisi ini
apakah masih layak lansia yang
mengeluh floating atau
heartburn atau GERD
diberikan antasida atau
kelompok PPI atau H2
reseptor blocker

10. Apa yang diperlukan
Lansia untuk menjaga normalitas
lambung
Banyak penderita heartburn dan masalah yang
berhubungan dengan saluran pencernaan berhasil
diobati dengan menggunakan suplemen asam
hidroklorida alami dengan enzim, yaitu Betain
hidroklorida atau Trimetilglisin, perubahan diet
atau penggunaan obat yang tepat. Namun dalam
kondisi tertentu dapat berkonsultasi dengan dokter
yang paham.

11. Apakah ada cara lain
mengatasi sendawa, kembung dan
bergahPertama tidak menggunakan turunan produk susu,
kurangi konsumsi susu, keju dan es krim, bila
setalah dua minggu tidak dirasakan perbaikan,
maka kembali lagi menggunakan turunan produk
susu. Kedua, kurangi asupan gula dan karbohidrat
yang dapat meningkatkan pertumbuhan jamur atau
hentikan konsumsi sayuran dan kacangan, kacang
polong, buncis, brokoli, kentang dan lobak. Terakhir
gunakan enzymplek yang dapat membantu
digestasi makanan.

12. Catatan penulis : Gambar diambil dari internet dan sumber materi tulisan The 24 hours Pharmacists , medical
pharmacology, Farmakokinetik klinik, Mohon klik iklan untuk manaikkan rating blog ini. Terima kasih
Apa yang harus dilakukan
Apakah upaya yang dapat dilakukan bila, penggunaan
suplemen, diet terhadap turunan susu, sayuran dan
kacangan masih juga belum berhasil. Konsultasi ke dokter
gunakan laboratorium untuk mengetahui penyebabnya.
Semoga bermanfaat, terima kasih