SlideShare a Scribd company logo
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BLENDED LEARNING
Salah satu hal yang menarik dengan penerapan model pembelajaran kombinasi (blended
learning) adalah tercapainya tujuan pembelajaran secara efisien dan efektif karena kedua
model memiliki keunggulan masing-masing. Model pembelajaran tatap muka dengan
metode konvensional memungkinkan pembelajaran berlangsung secara interaktif
dengan menggunakan berbagai pendekatan, strategi serta metode pembelajaran
sedangkan dengan metode online dapat memberikan materi secara online tanpa batasan
ruang dan waktu, selain itu peserta didik lebih banyak memperoleh dan mengolah
informasi dari berbagai sumber sehingga hal ini dapat menunjang proses pembelajaran
Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa blended learning lebih efektif dibandingkan
dengan pembelajaran konvensional dengan sistem tatap muka maupung dengan sistem
e-learning atau pembelajaran online. Tingkat efektifitas tersebut ditunjang dengan
kelebihan yang dimiliki oleh pembelajaran dengan sistem pembauran (blended learning),
sebagai berikut:
1. Penyampaian pembelajaran dapat dilaksanakan kapan saja dan dimana saja
dengan memanfaatkan sistem jaringan internet.
2. Peserta didik memiliki keleluasan untuk mempelajari materi atau bahan ajar secara
mandiri dengan memanfaatkan bahan ajar yang tersimpan secara online.
3. Kegiatan diskusi berlangsung secara online/offline dan berlangsung diluar jam
pelajaran, kegiatan diskusi berlangsung baik antara peserta didik dengan guru
maupun antara antar peserta didik itu sendiri.
4. Pengajar dapat mengelola dan mengontrol pembelajaran yang dilakukan siswa
diluar jam pelajaran peserta didik.
5. Pengajar dapat meminta kepada peserta didik untuk mengkaji materi pelajaran
sebelum pembelajaran tatap muka berlangsung dengan menyiapkan tugas-tugas
pendukung.
6. Target pencapaian materi-materi ajar dapat dicapai sesaui dengan target yang
ditetapkan
7. Pembelajaran menjadi luwes dan tidak kaku
Tentunya, pembelajaran dengan konsep kombinasi/pembauran selain memiliki
kelebihan-kelebihan di atas juga memiliki kekurangan-kekurangan, antara lain:
1. Pengajar perlu memiliki keterampilan dalam menyelenggarakan e-learning
2. Pengajar perlu menyiapkan waktu untuk mengembangkan dan mengelola
pembelajaran sistem e-learning, seperti mengembangkan materi, menyiapkan
assesment, melakukan penilaian, serta menjawab atau memberikan pernyataan
pada forum yang disampaikan oleh peserta didik.
3. Pengajar perlu menyiapkan referensi digital sebagai acuan peserta didik dan
referensi digital yang terintegrasi dengan pembelajaran tatap muka
4. Tidak meratanya sarana dan prasarana pendukung dan rendahnya pemahaman
tentang teknologi.
5. Diperluken strategi pembelajaran oleh pengajar untuk memaksimalkan potensi
blended learning.
Potensi penerapan pembelajaran dengan sistem blended learning sangat memungkinkan
untuk dilaksanakan, ini seiring dengan berkembangan teknologi informasi dan
komunikasi bagi dari segi menjamurnya aplikasi pendukung juga disertai dengan
meratanya pemanfaatan teknologi tersebut bagi masyarakat, sehingga kekurangan-
kekurangan seperti yang disebutkan di atas dapat diatasi dengan adanya kemauan yang
besar dari pengajar.
7 Langkah Untuk Sukses Melakukan Blended Learning
Blended learning semakin berkembang seiring dengan kemudahan dalam menggunakan Learning
Management System (LMS). Berikut ini beberapa langkah/saran yang dapat dilakukan agar
mendapatkan tingkat keberhasilan yang tinggi dalam menerapkan blended learning :
1. Memiliki rencana: Mencampurkan beberapa model penyampaian/pengajaran yang berbeda
dalam proses pembelajaran/pelatihan adalah sebuah perubahan yang strategis. Hal semacam
ini membutuhkan kehati-hatian dan pandangan yang jelas terutama dari pihak manajemen.
Bahkan kalau perlu, dari awal sudah melibatkan para ahli pembelajaran untuk menghindari
permasalahan dimasa datang.
2. Melakukan langkah-langkah kecil, satu target untuk tiap satu satuan waktu: Melakukan
pendekatan yang sistematis pada proses pelaksanaan dan cepat belajar dari kesalahan.
Keberhasilan-keberhasilan kecil akan memberikan kita pengetahuan dan cara serta motivasi
untuk langkah berikutnya yang lebih baik.
3. Melibatkan staff dan siswa dalam proses: Jangan terlalu berasumsi bahwa Kita lah yang
mengetahui apa yang diperlukan oleh siswa dan staff. Tetapi lebih baik kita tanyakan kepada
mereka, lalu dapatkan umpan balik dan komentar dari mereka.
4. Menyatakan tujuan belajar dengan jelas: Semua aktivitas baik daring (online) maupun off
line harus berdampak dan mengarah pada tujuan pembelajaran semula. Kita juga harus bisa
memberikan perkiraan capaian pembelajaran yang jelas kepada para siswa sejak dari awal.
5. Memiliki sumberdaya belajar yang benar: Materi dan sumber daya yang diperlukan dalam
pengajaran secara daring (online) akan sangat berbeda dan model offline/tradisional.
Interaktifitas, materi yang mengundang, materi yang diukur dengan ukuran digital (bit) dan
lain sebagainya akan memperkaya pengalaman belajar.
6. Menjadikan sistem berfungsi bagi Anda: Proses yang benar dan pengaturan urutan
(workflow) yang benar akan memastikan proses pembelajaran akan cocok dan tepat (comply).
Pertimbangkan sistem serta kemampuannya yang ada saat ini: dengan cara apa kita dapat
menggunakan teknologi untuk menghilangkan pekerjaan-pekerjaan yang sebenarnya tidak ada
gunanya lagi ?
7. Amati, perbaiki, dan ulangi: Seandainya sudah berjalan, kemudian apa lagi…? Jangan lupa
untuk selalu mengamati data-data yang masuk: angka-angka dan berbagai umpan balik yang
dapat memberitahu kita apakah tujuan belajar dapat dipenuhi atau tidak.
LENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
1. PENDAHULUAN
Perkembangan kemajuan Tekonologi Informasi dan komunikasi dewasa ini berlangsung
pesat, sehingga pantaslah para ahli menyebut gejala ini sebagai suatu revolusi. Sekalipun kemajuan
tersebut masih dalam perjalanannya, sejak sekaranng sudah dapat diperkirakan bakal terjadi
berbagai perubahan dibidang informasi maupun bidang-bidang kehidupan lain yang berhubungan,
sebagai implikasi dari perkembangan keadaan tersebut. Perrubahan – perubahan yang akan datang
dan sedang terjadi, teutama disebabkan oleh potensi dan kemampuan teknologi informasi dan
komunikasi yang memungkinkan manusia untuk saling berhubungan (relationship) dan memenuhi
kebutuhan mereka akan informasi hampir tanpa batas. Beberapa keterbatasan yang dulu dialami
manusia dalam berhubungan satu sama lainnya, seperti faktor jarak, waktu, jumlah, kapasitas,
kecepatan dll kini dapat diatasi dengan dikembangkannya berbagai teknologi informasi dan
komunikasi mutakhir.
Pengaruh TIK dalam dunia pendidikan semakin terasa sejalan dengan keadaannya
pergeseran pola pembelajaran dari tatap muka yang konvensional kearah pendidikan yang lebih
terbuka dan bermadia (Mukhopadhyay M : 1995). Bishop G. (1989) meramalkan bahwa
pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes (fleksibel), terbuka dan dapat diakses oleh
siapapun yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia maupun pengalaman pendidikan
sebelumnya. Mason R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan
oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya gedung
sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurang antara si kaya dan si miskin. Tony Bates
(1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan
secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi
kesejahteraan ekonomi. Alisjahbana I (1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan
pelatihan nantinya akan bersifat “saat itu juga (just on time)”. Teknik pengajaran baru akan bersifat
dua arah, kolaboratif dan interdisipliner. Roniszowski dan Mason (1996) memprediksi peggunaaan
“Computer-based Multimedia Cummunication (CMC)” akan bersifat sinkron dan asinkron.
Dengan adanya TIK dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan
untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan
antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan,
melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainnya,
semuannya itu sudah dapat dilakukan. Faktor utama dalam distance learning yang selama ini
dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswa. Namun demikian,
dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa
baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentu real time dapat dilakukan
misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video dan online
meeting. Interaksi yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group,
newsgruop dan buletin board. Dengan cara dita interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin
akan tergantikan walaupun tidak 100%. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis, dan cara pendidikan
lainnya dapat juga di implementasikan ke dalam web, seperti materi guru dibuat dalam bentuk
presentasi di web dan dapat di download oleh siswa. Demikian pula dengan ujian dan kuis yang
dibuat oleh guru dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian administrasi juga
dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja, apalagi didukung dengan metode
pembayaran online.
Dunia memerlukan para guru dengan jumlah yang lebih banyak dengan kualitas yang lebih
baik. Konferensi Dakar mengungkapkan bahwa masih ada 100 juta anak-anak yang putus sekolah
mereka memerlukan para guru seiring dengan target dunia untuk pendidikan dengan jumlah 2015.
Implikasinya diperlukan peningkatan ketrampilan bagi para guru yang berjumlah kurang lebih 60
juta. Dari sekian jumlah guru tersebut sebagian besar belum memenihi standar kualifikasi yang
diharapkan dalam arti kata memiliki kualitas rendah tidak memenuhi syarat sesuai yang tuntutan
profesionalisme keguruan. Dalam kondisi apapun peningkatan kualitas guru perlu terus
ditingkatkan sepanjang karier mereka sebagai guru jika kita menginginkan pendidikan menuju
kearah kualitas dan daya saing tinggi. Untuk itu diperlukan strategi khusus yang dapat
mengakomodasi karakteristik aktifitas guru yang tetap dapat melaksanakan tugas kependidikan
dan keguruannya di samping terus memperoleh input pendidikan dan peningktan kualitasnya.
Salah satu memperkuat profesi pengajaran para guru adalah dengan menggunakan pendidikan
jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT).
Pembelajaran konvensional tidakl lagi sepenuhnya menjadi andalan namun di tengah
kemajuan teknologi saat ini diperlukan variasi metode yang lebih memberikan kesempatan untuk
belajar dengan memanfaatkan aneka sumber, tidak hanya dari man power seperti halnya guru.
Pembelajaran yang dibutuhkan adalah dengan memanfaatkan unsur teknologi informasi, dengan
tidak meninggalkan pola bimbingan langsung dari pengajar dan pemanfaatan sumber belaSjar
lebih luas. Konsep ini sering juga diistilahkan dengan pencampuran antara blended e-learning
dengan konvensional sehinggan disebut dengan blended learning.
2. KONSEP BLENDED LEARNING
Secara etimologi istilah blended learning terdiri dari dua kata yaitu blended dan learning.
Kata blended berarti campuran, bersama untuk meningkatkan kualitas agar bertambah baik
(Collins Dictionary) atau formula suatu penyelarasan kombinasi atau perpaduan (Oxford English
Dictionary) (Heinze and Procter, 2006:236). Sedangkan learning memiliki makna umum yakni
belajar, dengan demikian sepintas mengandung makna pola pembelajaran yang mengandung unsur
pencampuran, atau penggabungan antara satu pola dengan pola yang lainnya. Apa yang di
campurkan? Elenena (2006) menyampaikan bahwa yang dicampurkan adalah dua unsur utama,
yakni pembelajaran di kelas (class room lesson) dengan online learning.
Pada perkembangannya istilah yang lebih populer adalah Blended Blended e-Learning
dibandingkan dengan blended learning. Kedua istilah tersebut merupakan isu pendidikan terbaru
dalam perkembangan globalisasi dan teknologi Blended e-Learning. Zhao (2008:162) menjelaskan
“issu Blended e-Learning suliy untuk di definisikan karena merupakan sesuatu yang baru”. Walau
cukup sulit mendefinisikan pengertian Blended Blended e-Learning tapi ada para ahli dan profesor
yang meneliti tentang Blended Blended e-Learning dan menyebutkan konsep dari Blended e-
learning. selain itu, pada penelitian Sharpen et.al (2006:18) ditemukan bahwa “intitusi yang telah
mengembangkan dengan bahasa mereka sendiri, definisi atau tipilogi praktek blended”. Definisi
dari Ahmed, et.al (2008:1) menyebutkan :
Blended Blended e-Learning, on the other hand, merges aspects of blended e-lerning such as:
web-based instruction, streaming video, audio, synchronous and asychronous communication,
etc: with tradisional, face-to-face”learning.
Definisi lain yang hampir sama yaitu dari Soekartawi (2006:1) menjelaskan pengertian dari
Blended Blended e-Learning yaitu:
One of newest models is called Blended Blended e-Learning (BEL). The model, BEL, is disigned
basically based on combination of the best aspect of application of informationtechnology blended
e-learning, structured face-to-face activities, and real world practice.
Dari definisi-definisi yang telah dijelaskan di atas maka dapat dikatakan secara sederhana
Blended Blended e-Learning adalah kombinasi atau penggabungan pendekatan aspek blended e-
learning yang berupa we-based instruction, video streaming, audio, komunikasi synchronous dan
asynchronous dalam jalur blended e-learning system LSM dengan pembelajaran tradisional “tatap
muka” termasuk juga metode mengajar, teori belajar dan dimensi pedagogik. Kesimpulan tersebut
sama seperti yang dikemukakan oleh Bhonk dan Graham (2006) yaitu:
1. Combining instructional modalities or delivery media and technologies (traditional distance
education, Internet, Web, CD ROM, video/audio, any other electronic medium, email, online
booka etc.)
2. Combining instruction methods, learning theories and pedagogical dimensions
3. Combining blended e-learning ang face-to-face learning.
3. KARAKTERISTIK BLENDED BLENDED e-LEARNING
Menuru sharpen et.al (2006:18) karakteristik Blended Blended e-Learning, adalah:
1. Ketetapan sumber suplemen untuk program belajar yang berhubungan selama garis tradisional
sebagian besar, melalui intsitusional pendukung lingkungan belajar virtual
2. Trasformatif tingkat praktik pembelajaran didukung oleh rancangan pembelajaran sampai
mendalam
3. Pandangan menyeluruh tentang tehnologi untuk mendukung pembelajaran.
Blended Blended e-Learning berisi tatap muka, dimana beririsan dengan blended e-learning.
pada blended e-learning terdapat pembelajaran berbasis komputer yang berisikan dengan
pembelajaran online. Dalam pembelajaran online terdapat pembelajaran berasis internet yang di
dalamnya ada pembelajaran berbasis web. Diskripsi tersebut disimpulkan bahwa dalam Blended
Blended e-Learning terdapat tatap muka yang beririsan dengan blended e-learning dimana blended
e-learning beserta komponen-komponennya yang berbasis komputer dan pembelajaran online
berbasis web internet untuk pembelajaran.
Berdasarkan komponen yang ada dalam Blended Blended e-Learning maka teori belajar
yang mendasari moder pembelajaran tersebut adalah teori belajar Konstruktivisme (individual
learning) dari Piaget, kognotif dari Bruner Gagne dan Blooms dal lingkungan belajar sosial atau
Social Constructivisit (collaborativ learning) dari Vygtsky.
Karakteristik teori belajar konstruktivisme (individual learning) untuk blended e-learning
(Hasibuan, 2006:4) adalah sebagai berikut.
1. Active learners
2. Learners construc their knoledge
3. Subjective, dynamic and expanding
4. Processing and understanding of information
5. Leaner has his own learning.
4. PENERAPAN BLENDED BLENDED e-LEARNING
Blended e-learning kini banyak digunakan oleh para penyelenggara pendidikan terbuka dan
jarak jauh. Kalau dahulu hanya Universitas Terbuka yang diizinkan menyelenggarakan pendidikan
jarak jauh, maka ini dengan terbitnya surat keputusan Mentri pendidikan Nasional No.107/U/2001
(2 juli 2001) tentang penyelenggaraan program pendidikan Tinggi jarak jauh, maka perguruan
tinngi tertentu yang mempunyai kapasitas menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh
menggunakan blended e-learning, juga telah diizinkan menyelenggarakannya. Lembaga-lembaga
pendidikan non-formal seperti kursus-kursus, juga telah memanfaatkan keunggulan blended e-
learning ini untuk program-programnya.
Secara spesifik dalam pendidikan guru blrnded e-learning memiliki makna sebagai berikut.
1. Blended e-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan, pelatihan-
pelatihan tentang materi keguruan baik substansi materi pelajaran maupun ilmu pendidikan secara
online.
2. Blended e-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara
konvensional (model belajar konvensional, kajian terdapat buku teks, CD-ROM dan pelatihan
berbasis komputer) sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi.
3. Blended e-learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, tetapi
memperkaut model belajar tersebut melalui pengayaan conten dan pengembangan teknologi
pendidikan.
4. Kapasitas guru amat bervariasi tergantung pada bentuk isi dan penyampaiannya. Makin baik
keselarasan antarconten dan alat penyampai dengan gaya belajar, maka akan lebih baik kapasitas
siswa yang pada gilirannya akan memberi hasil yang lebih baik.
5. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik. Dimana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau
guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-
hal yang protokoler.
6. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer networks).
7. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di komputer sehingga
dapat diakses oleh guru dan siswa tanpa saja dan dimana saja bila yang bersangkutan
memerlukannya.
8. Memanfaatkan jadwal pelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yng berkaitan
dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
5. PROSEDUR BLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
Model blended e-learning merupakan kombinasi dari beberapa pendekatan pembelajaran
yaitu pembelajaran konvensional berupa tatap muka dan e-learning berbasis internet.
KONSEP BLENDED LEARNING
ISHAQ MADEAMIN 15.48
Sebelum terlalu jauh kita mengkaji konsep dan bagaimana model penerapan blended
learning maka perlunya kita pahami secara bersama-sama bahwa blended learning untuk
saat ini masih diperdebatkan bahkan ada yang mengatakan bahwa konsep blended
learning sebuah konsep yang tidak berguna dan meragukan khususnya dampaknya
terhadap hasil belajar. [Mungkin, perlu menunggu 2 generasi terpotong untuk menerima
konsep blended learning dan kemudian dapat diterima]
Konsep Blended Learning merupakan istilah yang baru dan mengikuti perkembangan dan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan manusia, blended
learning istilah yang berasaln dari bahasa Inggris dan terdiri dari dua suku kata yaitu:
blended dan learning. Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai pembelajaran
kombinasi, pembelajaran gabungan, atau pembelajaran bauran, sehingga blended learning
dapat dimaknai sebagai gabungan pembelajaran secara tatap muka dengan secara virtual
dengan menggunakan aplikasi TIK.
Semler (2005) mengatakan bahwa :
"blended leraning mengombinasikan aspek terbaik dari pembelajaran online, aktivitas tatap
muka terstruktur , dan praktik dunia nyata. Sistem pembelejaran online, latihan di kelas, dan
pengalaman on-the-job akan memberikan pengalaman berharga bagi diri mereka. Blended
learning menggunakan pendekatan yang memberdayakan berbagai sumber informasi yang
lain".
Berdasarkan ungkapan Semler maka blended learning dapat diaplikasikan kedalam
pelaksanaan pembelajaran dengan dua model pembelajaran, yaitu:
1. Peningkatan aktivitas tatap muka (face-to-face), bentuk pertama ini
dilaksanakan dalam model tatap muka akan tetapi terjadi peningkatan aktivitas
belajar dan mengajar oleh guru dan siswa dengan memanfaatkan jejaring teknologi
informasi dan komunikasi, jejaring web, memanfaatkan e-learning, web online, blog,
dan sebagainya.
2. Pembelajaran campuran (hybrid learning), memadukan pembelajaran tatap
muka di kelas dengan pembelajaran secara online. Model ini mengurangi aktivitas
tatap muka di kelas sebagai akibat pengurangan aktivitas tatap muka dialihkan
kedalam model pembelajaran secara online dengan memanfaatkan TIK.
Salah satu hal yang menarik dengan penerapan model pembelajaran kombinasi (blended
learning) adalah tercapainya tujuan pembelajaran secara efisien dan efektif karena kedua
model memiliki keunggulan masing-masing. Model pembelajaran tatap muka dengan
metode konvensional memungkinkan pembelajaran berlangsung secara interaktif dengan
menggunakan berbagai pendekatan, strategi serta metode pembelajaran sedangkan
dengan metode online dapat memberikan materi secara online tanpa batasan ruang dan
waktu, selain itu peserta didik lebih banyak memperoleh dan mengolah informasi dari
berbagai sumber sehingga hal ini dapat menunjang proses pembelajaran.
Ini Beda Etos Kerja Generasi Jaman
Dulu dan Sekarang
Senin, 07 November 2016 09:59Penulis: Agista Rully




practicalcommerce.com
Kapanlagi Plus - Dalam suatu lingkungan kerja, pastilah ada karyawan senior hingga
junior yang lahir di tahun berbeda. Rupanya perbedaan tahun lahir ini kini tengah viral
diperbincangkan sebagai teori yang sering dikenal sebagai Teori Generasi (Generation
Theory). Teori sebetulnya telah mulai diteliti pada tahun 1980 oleh William Strauss dan
Neil Howe.
Seiring perkembangan jaman, kini teori ini menjadi trending karena sering disebutkan
untuk mengkritisi karakteristik pekerja generasi Y. Siapa sih generasi Y? Generasi Y
adalah kamu-kamu yang bangga dilahirkan pada tahun 1990an namun apakah etos
kerja Generasi Y lebih baik dari generasi sebelumnya? Yuk mari kita kupas satu-per
satu.
1. Generasi Baby Boomers
Generasi ini lahir pada tahun 1940-an hingga awal 1960-an. Saat ini, generasi ini
mungkin telah memiliki jabatan paling tinggi di suatu perusahaan atau mungkin
sebagian lainnya telah pensiun. Generasi Baby Boomers merupakan generasi pekerja
keras dan paling getol mengejar karier mereka karena mereka hidup di masa ekonomi
paling sulit setelah Perang Dunia ke-2. Generasi Baby Boomers biasanya memiliki
dedikasi dan loyalitas tinggi, oleh sebab itu etos kerja generasi baby boomers patut
kalian teladani.
Tokoh Internasional yang lahir pada Generasi ini adalah: Steve Jobs, Bill Gates, Bill
Clinton, Elton John, Donald Trump, Pierce Brosnan, Liam Neeson
2. Generasi X
Generasi ini lahir pada tahun 1960-an hingga akhir 1970-an. Saat ini sebagian dari
mereka masih aktif bekerja atau bahkan generasi ini seusia dengan orang tua kalian.
Generasi X merupakan tipe pekerja yang independen, skeptis, dan menghargai
keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Generasi X pada umumnya
mudah beradaptasi, fleksibel, dan problem solver yang baik. Kamu mungkin harus
belajar beradaptasi di lingkungan yang berbeda pada generasi ini.
Tokoh internasional yang lahir pada generasi ini antara lain: Jennifer Lopez, Adam
Sandler, Jay Z, Matt Damon, Victoria Beckham, David Cameron.
Bagan Generasi XYZ via fourhooks.com
3. Generasi Y
Bagi kamu yang ngaku-ngaku anak 90-an, generasi Y ini adalah generasimu. Orang-
orang yang lahir pada tahun 1980-an hingga pertengahan 1990-an termasuk dalam
generasi ini. Generasi ini kadang disebut juga sebagai generasi milenial dan jumlahnya
cukup signifikan di tempat kerja. Generasi ini adalah generasi kreatif, berpendidikan
tinggi, dan fasih teknologi karena bertumbuh seiring perkembangan teknologi. Pola
kerja generasi Y pada umumnya lebih efisien, mereka juga memiliki jiwa wirausaha
tinggi, serta tidak ragu untuk keluar dari pekerjaan demi membangun mimpinya. Oleh
sebab itu, generasi Y seringkali digadang-gadang untuk menjadi kelompok yang paling
berkontribusi di masa mendatang. Nah, sudah siapkah kamu menjadi pemimpin masa
depan?
Tokoh internasional yang lahir pada generasi adalah: Jake Gyllenhaal, Beyonce
Knowles, Britney Spears, Emma Watson, Kate Middleton, Ed Sheeran, Kim
Kardashian.
4. Generation Z
Generasi ini merupakan generasi paling muda di tempat kerja, generasi Z lahir setelah
pertengahan 1990-an hingga awal 2000-an. Generasi ini biasanya adalah anak-anak
dari orang-orang generasi X atau Y. Generasi ini diprediksikan akan memiliki
kemampuan komunikasi yang sangat baik karena lahir di masa perkembangan
teknologi yang sangat pesat. Generasi Z juga akan menghadapi persaingan kerja yang
jauh lebih ketat daripada generasi-generasi sebelumnya. Pada umumnya, anak-anak
generasi Z lebih tertarik untuk menjadi pionir lewat wirausaha, tidak ragu belajar dan
bekerja keras, dan mampu melakukan multi-tasking dengan sangat baik saat bekerja.
Tokoh internasional yang lahir pada generasi ini antara lain: Shiloh Jolie-Pitt, Suri
Cruise, Brooklyn Beckham, dan Apple Martin.
Kini kamu telah mengetahui perbedaan etos kerja generasi-generasi ini, nah saatnya
kamu buktikan bahwa tak peduli berasal dari generasi apapun kamu akan selalu
bekerja dengan ikhlas untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
3 Perbedaan Generasi Internet dan Generasi
Lampau
RADAR-INDO.COM, - Tahukah kamu bahwa kita saat ini ada dalam periode milenia, di mana
semua kegiatan hampir terhubung dengan internet selama 24 jam. Oleh karenanya, generasi saat
ini disebut generasi internet atau dikenal dengan Generasi Y.
Generasi Y merupakan generasi pengakses internet, penggila gadget serta pengguna sosial media
yang dapat dilakukan kapan pun semau mereka. Kemudahan informasi menjadikannya lebih maju
dibandingkan generasi sebelumnya.
Guys, tahukah kamu bahwa kita saat ini ada dalam periode milenia, dimana semua kegiatan hampir
terhubung dengan internet selama 24 jam. Oleh karenanya,generasisaatini disebut generasiinternet
atau dikenal dengan Generasi Y.
Perbedaan Generasi Ydan Generasi X, gambar: edudemic.com
Generasi Ymerupakan generasi pengakses internet,
penggila gadget serta pengguna sosial media yang
dap[at dilakukan kapan pun semau mereka.
Kemudahan informasi menjadikannya lebih maju
dibandingkan generasi sebelumnya.
Terdapat 3 (tiga) perbedaan signifikan dalam beberapa hal anatara Generasi Y dan generasi lampau
yang disebut Generasi X. Diantaranya adalah Penggunaan Teknologi, Tingkat Intelegensi, Aktivitas
dan Hobi. Mari kita cari tahu melalui infografik berikut:
#1. Hobi dan Aktivitas
Hobi dan Aktivitas Generasi Ydan Generasi X
#2. Penggunaan Teknologi
Internet dan Social Media
Pengunaan Mobile Phone Generasi Ydan Generasi X
Televisi dan Games
#3. Intelektualitas Generasi Y dan Generasi X
Deksripsi kecerdasan generasi Ydan X
Sumber Bacaan Generasi Ydan X
Kemampuan membaca dan memahami sumbeer belajar
Untuk melihat selengkapnya tentang GenerasiYsilahkan cek dilink berikut,atau save infografikdiatas
melalui situs edudemic.com.
Guys, tahukah kamu bahwa kita saat ini ada dalam periode milenia, dimana semua kegiatan hampir
terhubung dengan internet selama 24 jam. Oleh karenanya,generasisaatini disebut generasiinternet
atau dikenal dengan Generasi Y.
Perbedaan Generasi Ydan Generasi X, gambar: edudemic.com
Generasi Ymerupakan generasi pengakses internet,
penggila gadget serta pengguna sosial media yang
dap[at dilakukan kapan pun semau mereka.
Kemudahan informasi menjadikannya lebih maju
dibandingkan generasi sebelumnya.
Terdapat 3 (tiga) perbedaan signifikan dalam beberapa hal anatara Generasi Y dan generasi lampau
yang disebut Generasi X. Diantaranya adalah Penggunaan Teknologi, Tingkat Intelegensi, Aktivitas
dan Hobi. Mari kita cari tahu melalui infografik berikut:
#1. Hobi dan Aktivitas
Hobi dan Aktivitas Generasi Ydan Generasi X
#2. Penggunaan Teknologi
Internet dan Social Media
Pengunaan Mobile Phone Generasi Ydan Generasi X
Televisi dan Games
#3. Intelektualitas Generasi Y dan Generasi X
Deksripsi kecerdasan generasi Ydan X
Sumber Bacaan Generasi Ydan X
Kemampuan membaca dan memahami sumbeer belajar
Anak anak generasi z dan implikasinya terhadap pendidikan
1. 1. Anak-anak Generasi Z dan Implikasinya terhadap Pendidikan Presented by: Masduki
Asbari, ST., MM. Aula SDIT Aya Sophia Islamic School, Citra Raya Tangerang, 1 Maret
2014
2. 2. Karakteristik Generasi Z 1. Fasih Teknologi
3. 3. 2. Sosial
4. 4. 3. Multitasking
5. 5. Apa implikasinya terhadap Pendidikan?
6. 6. Kita tidak ingin mereka gagap teknologi tapi kita mendesain mereka untuk bisa
menyesuaikan (well adjusment)
7. 7. Pembelajaran Berpusatkan Model (PBM) pendekatan
8. 8. mengakomodir kecenderungan anak Generasi Z dalam bermedia-sosial online, seperti
menawarkan pemikiran kreatif tentang “Nge-Blog untuk Pendidikan: Melejitkan Kreativitas”.
9. 9. common sense parenting Orangtua harus mau berubah, harus siap, harus paham, harus
menerima tantangan bahwa mereka membesarkan generasi Z yang berbeda. Tapi, jangan
beri anak teknologi tanpa alasan dan penjelasan
10. 10. guru harus menjadi Global Educator…
11. 11. manfaat NETBOOK Alat Berkreasi Kolaborasi Personal Learning Alat Komunikasi Alat
Berpikir Membaca Menggambar Buat cerita Buat Buku Dokumentasi Photografi Presentasi
Tutorial
12. 12. sebagian contoh Netbook untuk Anak-anak

More Related Content

What's hot

kel 4 penerapan tik dalam pembelajaran
kel 4 penerapan tik dalam pembelajarankel 4 penerapan tik dalam pembelajaran
kel 4 penerapan tik dalam pembelajaran
Yenima27
 
Analisis implementasi teknologi informasi dan komunikasi
Analisis implementasi teknologi informasi dan komunikasiAnalisis implementasi teknologi informasi dan komunikasi
Analisis implementasi teknologi informasi dan komunikasiistuti123
 
Jurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi PenelitianJurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi Penelitian
Jacka Adhiethama
 
Jurnal penelitian
Jurnal penelitianJurnal penelitian
Jurnal penelitian
uiia
 
Tugasan 3 kpt6044
Tugasan 3 kpt6044Tugasan 3 kpt6044
Tugasan 3 kpt6044
julianamohdjamil78
 
Isu isu dalam jurnal
Isu isu dalam jurnalIsu isu dalam jurnal
Isu isu dalam jurnal
btsumathy
 
Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Jack_Adhiethama
 
Makalah tik
Makalah tikMakalah tik
Makalah tikMasulist
 
Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani
Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani
Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
 
Kumpulan Artikel Yusrin Ahmad Tosepu
Kumpulan Artikel Yusrin Ahmad TosepuKumpulan Artikel Yusrin Ahmad Tosepu
Kumpulan Artikel Yusrin Ahmad Tosepu
LSP3I
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Sim 14. listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, informasi dalam pelaksan...
Sim 14. listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, informasi dalam pelaksan...Sim 14. listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, informasi dalam pelaksan...
Sim 14. listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, informasi dalam pelaksan...
Listi yono
 
Modul pembelajaran tutorial
Modul  pembelajaran tutorialModul  pembelajaran tutorial
Modul pembelajaran tutorial
Fitri_wulandari
 
Firda apriani forum 10 - 43116120358 pengenalan e-learning
Firda apriani   forum 10 -  43116120358 pengenalan e-learningFirda apriani   forum 10 -  43116120358 pengenalan e-learning
Firda apriani forum 10 - 43116120358 pengenalan e-learning
firdaumb
 
Modul media pembelajaran berbasis komputer
Modul media pembelajaran berbasis komputerModul media pembelajaran berbasis komputer
Modul media pembelajaran berbasis komputer
Idha Fitriani
 
Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403
Jack_Adhiethama
 
Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Kappiten_Krebo
 
Media embelajaran berbasis komputer
Media embelajaran berbasis komputer Media embelajaran berbasis komputer
Media embelajaran berbasis komputer
Idha Fitriani
 

What's hot (20)

kel 4 penerapan tik dalam pembelajaran
kel 4 penerapan tik dalam pembelajarankel 4 penerapan tik dalam pembelajaran
kel 4 penerapan tik dalam pembelajaran
 
Analisis implementasi teknologi informasi dan komunikasi
Analisis implementasi teknologi informasi dan komunikasiAnalisis implementasi teknologi informasi dan komunikasi
Analisis implementasi teknologi informasi dan komunikasi
 
Jurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi PenelitianJurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi Penelitian
 
Jurnal penelitian
Jurnal penelitianJurnal penelitian
Jurnal penelitian
 
Tugasan 3 kpt6044
Tugasan 3 kpt6044Tugasan 3 kpt6044
Tugasan 3 kpt6044
 
Isu isu dalam jurnal
Isu isu dalam jurnalIsu isu dalam jurnal
Isu isu dalam jurnal
 
Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403
 
Makalah tik
Makalah tikMakalah tik
Makalah tik
 
Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani
Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani
Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani
 
Kumpulan Artikel Yusrin Ahmad Tosepu
Kumpulan Artikel Yusrin Ahmad TosepuKumpulan Artikel Yusrin Ahmad Tosepu
Kumpulan Artikel Yusrin Ahmad Tosepu
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
 
Sim 14. listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, informasi dalam pelaksan...
Sim 14. listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, informasi dalam pelaksan...Sim 14. listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, informasi dalam pelaksan...
Sim 14. listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, informasi dalam pelaksan...
 
Modul pembelajaran tutorial
Modul  pembelajaran tutorialModul  pembelajaran tutorial
Modul pembelajaran tutorial
 
Firda apriani forum 10 - 43116120358 pengenalan e-learning
Firda apriani   forum 10 -  43116120358 pengenalan e-learningFirda apriani   forum 10 -  43116120358 pengenalan e-learning
Firda apriani forum 10 - 43116120358 pengenalan e-learning
 
Modul media pembelajaran berbasis komputer
Modul media pembelajaran berbasis komputerModul media pembelajaran berbasis komputer
Modul media pembelajaran berbasis komputer
 
Eseimen 3109
Eseimen 3109Eseimen 3109
Eseimen 3109
 
Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403
 
Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403
 
tmk dalam pdp
tmk dalam pdptmk dalam pdp
tmk dalam pdp
 
Media embelajaran berbasis komputer
Media embelajaran berbasis komputer Media embelajaran berbasis komputer
Media embelajaran berbasis komputer
 

Similar to Blended learning

Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...
Universitas Mercu Buana
 
Tugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaranTugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaran
fitrahfahruddin
 
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learning
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learningsim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learning
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learning
Ricky Setiawan
 
Pemebelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Pemebelajaran Berbasis Komputer Model TutorialPemebelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Pemebelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Sitha98
 
Modul pembelajaran berbasis komputer model tutorial
Modul pembelajaran berbasis komputer model tutorialModul pembelajaran berbasis komputer model tutorial
Modul pembelajaran berbasis komputer model tutorial
Siti Sholihah
 
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer Model TutorialModul Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Dian R
 
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
saefulmalik123
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Yasni Lavinia
 
Sim, mirantidewiputri,prof. dr. hapzi ali,mm,cma, pengenalan e learning,unive...
Sim, mirantidewiputri,prof. dr. hapzi ali,mm,cma, pengenalan e learning,unive...Sim, mirantidewiputri,prof. dr. hapzi ali,mm,cma, pengenalan e learning,unive...
Sim, mirantidewiputri,prof. dr. hapzi ali,mm,cma, pengenalan e learning,unive...
Mirantidewiputri
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...
Marini Khalishah Khansa
 
MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docx
MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docxMAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docx
MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docx
ManEdyMan2
 
Jawaban psb semester genap
Jawaban psb semester genapJawaban psb semester genap
Jawaban psb semester genap
lavanter simamora
 
Tugas sim dwi ariyan
Tugas sim dwi ariyanTugas sim dwi ariyan
Tugas sim dwi ariyan
AriyanSutanto
 
Media Berbasis Komputer
Media Berbasis KomputerMedia Berbasis Komputer
Media Berbasis Komputer
luthfiirsyad
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
Khusrul Kurniawan
 
Modul. pdf
Modul. pdfModul. pdf
Modul. pdf
jasman biologi
 
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2
NurMisda
 
Modul pembelajaran tutorial
Modul pembelajaran tutorialModul pembelajaran tutorial
Modul pembelajaran tutorial
syawal_demonferrath
 
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
Indah Herlina
 
Modul media pembelajaran jarak jauh
Modul media pembelajaran jarak jauhModul media pembelajaran jarak jauh
Modul media pembelajaran jarak jauh
FIANAPAI
 

Similar to Blended learning (20)

Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...
 
Tugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaranTugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaran
 
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learning
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learningsim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learning
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learning
 
Pemebelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Pemebelajaran Berbasis Komputer Model TutorialPemebelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Pemebelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
 
Modul pembelajaran berbasis komputer model tutorial
Modul pembelajaran berbasis komputer model tutorialModul pembelajaran berbasis komputer model tutorial
Modul pembelajaran berbasis komputer model tutorial
 
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer Model TutorialModul Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
 
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
 
Sim, mirantidewiputri,prof. dr. hapzi ali,mm,cma, pengenalan e learning,unive...
Sim, mirantidewiputri,prof. dr. hapzi ali,mm,cma, pengenalan e learning,unive...Sim, mirantidewiputri,prof. dr. hapzi ali,mm,cma, pengenalan e learning,unive...
Sim, mirantidewiputri,prof. dr. hapzi ali,mm,cma, pengenalan e learning,unive...
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...
 
MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docx
MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docxMAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docx
MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docx
 
Jawaban psb semester genap
Jawaban psb semester genapJawaban psb semester genap
Jawaban psb semester genap
 
Tugas sim dwi ariyan
Tugas sim dwi ariyanTugas sim dwi ariyan
Tugas sim dwi ariyan
 
Media Berbasis Komputer
Media Berbasis KomputerMedia Berbasis Komputer
Media Berbasis Komputer
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
 
Modul. pdf
Modul. pdfModul. pdf
Modul. pdf
 
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2
 
Modul pembelajaran tutorial
Modul pembelajaran tutorialModul pembelajaran tutorial
Modul pembelajaran tutorial
 
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
 
Modul media pembelajaran jarak jauh
Modul media pembelajaran jarak jauhModul media pembelajaran jarak jauh
Modul media pembelajaran jarak jauh
 

Recently uploaded

power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
NoegPutra1
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
MunirLuvNaAin
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
vivi211570
 
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdekaPerangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
AchmadArifudin3
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
juliafnita47
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
Hasbullah66
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptxPAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
xtemplat
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
BAHTIARMUHAMAD
 
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docxRaport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
MuhammadAminullah32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
NurHasyim22
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 

Recently uploaded (20)

power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
 
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdekaPerangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptxPAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
 
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docxRaport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 

Blended learning

  • 1. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BLENDED LEARNING Salah satu hal yang menarik dengan penerapan model pembelajaran kombinasi (blended learning) adalah tercapainya tujuan pembelajaran secara efisien dan efektif karena kedua model memiliki keunggulan masing-masing. Model pembelajaran tatap muka dengan metode konvensional memungkinkan pembelajaran berlangsung secara interaktif dengan menggunakan berbagai pendekatan, strategi serta metode pembelajaran sedangkan dengan metode online dapat memberikan materi secara online tanpa batasan ruang dan waktu, selain itu peserta didik lebih banyak memperoleh dan mengolah informasi dari berbagai sumber sehingga hal ini dapat menunjang proses pembelajaran Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa blended learning lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional dengan sistem tatap muka maupung dengan sistem e-learning atau pembelajaran online. Tingkat efektifitas tersebut ditunjang dengan kelebihan yang dimiliki oleh pembelajaran dengan sistem pembauran (blended learning), sebagai berikut: 1. Penyampaian pembelajaran dapat dilaksanakan kapan saja dan dimana saja dengan memanfaatkan sistem jaringan internet. 2. Peserta didik memiliki keleluasan untuk mempelajari materi atau bahan ajar secara mandiri dengan memanfaatkan bahan ajar yang tersimpan secara online. 3. Kegiatan diskusi berlangsung secara online/offline dan berlangsung diluar jam pelajaran, kegiatan diskusi berlangsung baik antara peserta didik dengan guru maupun antara antar peserta didik itu sendiri.
  • 2. 4. Pengajar dapat mengelola dan mengontrol pembelajaran yang dilakukan siswa diluar jam pelajaran peserta didik. 5. Pengajar dapat meminta kepada peserta didik untuk mengkaji materi pelajaran sebelum pembelajaran tatap muka berlangsung dengan menyiapkan tugas-tugas pendukung. 6. Target pencapaian materi-materi ajar dapat dicapai sesaui dengan target yang ditetapkan 7. Pembelajaran menjadi luwes dan tidak kaku Tentunya, pembelajaran dengan konsep kombinasi/pembauran selain memiliki kelebihan-kelebihan di atas juga memiliki kekurangan-kekurangan, antara lain: 1. Pengajar perlu memiliki keterampilan dalam menyelenggarakan e-learning 2. Pengajar perlu menyiapkan waktu untuk mengembangkan dan mengelola pembelajaran sistem e-learning, seperti mengembangkan materi, menyiapkan assesment, melakukan penilaian, serta menjawab atau memberikan pernyataan pada forum yang disampaikan oleh peserta didik. 3. Pengajar perlu menyiapkan referensi digital sebagai acuan peserta didik dan referensi digital yang terintegrasi dengan pembelajaran tatap muka 4. Tidak meratanya sarana dan prasarana pendukung dan rendahnya pemahaman tentang teknologi. 5. Diperluken strategi pembelajaran oleh pengajar untuk memaksimalkan potensi blended learning. Potensi penerapan pembelajaran dengan sistem blended learning sangat memungkinkan untuk dilaksanakan, ini seiring dengan berkembangan teknologi informasi dan komunikasi bagi dari segi menjamurnya aplikasi pendukung juga disertai dengan meratanya pemanfaatan teknologi tersebut bagi masyarakat, sehingga kekurangan- kekurangan seperti yang disebutkan di atas dapat diatasi dengan adanya kemauan yang besar dari pengajar. 7 Langkah Untuk Sukses Melakukan Blended Learning Blended learning semakin berkembang seiring dengan kemudahan dalam menggunakan Learning Management System (LMS). Berikut ini beberapa langkah/saran yang dapat dilakukan agar mendapatkan tingkat keberhasilan yang tinggi dalam menerapkan blended learning : 1. Memiliki rencana: Mencampurkan beberapa model penyampaian/pengajaran yang berbeda dalam proses pembelajaran/pelatihan adalah sebuah perubahan yang strategis. Hal semacam
  • 3. ini membutuhkan kehati-hatian dan pandangan yang jelas terutama dari pihak manajemen. Bahkan kalau perlu, dari awal sudah melibatkan para ahli pembelajaran untuk menghindari permasalahan dimasa datang. 2. Melakukan langkah-langkah kecil, satu target untuk tiap satu satuan waktu: Melakukan pendekatan yang sistematis pada proses pelaksanaan dan cepat belajar dari kesalahan. Keberhasilan-keberhasilan kecil akan memberikan kita pengetahuan dan cara serta motivasi untuk langkah berikutnya yang lebih baik. 3. Melibatkan staff dan siswa dalam proses: Jangan terlalu berasumsi bahwa Kita lah yang mengetahui apa yang diperlukan oleh siswa dan staff. Tetapi lebih baik kita tanyakan kepada mereka, lalu dapatkan umpan balik dan komentar dari mereka. 4. Menyatakan tujuan belajar dengan jelas: Semua aktivitas baik daring (online) maupun off line harus berdampak dan mengarah pada tujuan pembelajaran semula. Kita juga harus bisa memberikan perkiraan capaian pembelajaran yang jelas kepada para siswa sejak dari awal. 5. Memiliki sumberdaya belajar yang benar: Materi dan sumber daya yang diperlukan dalam pengajaran secara daring (online) akan sangat berbeda dan model offline/tradisional. Interaktifitas, materi yang mengundang, materi yang diukur dengan ukuran digital (bit) dan lain sebagainya akan memperkaya pengalaman belajar. 6. Menjadikan sistem berfungsi bagi Anda: Proses yang benar dan pengaturan urutan (workflow) yang benar akan memastikan proses pembelajaran akan cocok dan tepat (comply). Pertimbangkan sistem serta kemampuannya yang ada saat ini: dengan cara apa kita dapat menggunakan teknologi untuk menghilangkan pekerjaan-pekerjaan yang sebenarnya tidak ada gunanya lagi ? 7. Amati, perbaiki, dan ulangi: Seandainya sudah berjalan, kemudian apa lagi…? Jangan lupa untuk selalu mengamati data-data yang masuk: angka-angka dan berbagai umpan balik yang dapat memberitahu kita apakah tujuan belajar dapat dipenuhi atau tidak. LENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
  • 4. 1. PENDAHULUAN Perkembangan kemajuan Tekonologi Informasi dan komunikasi dewasa ini berlangsung pesat, sehingga pantaslah para ahli menyebut gejala ini sebagai suatu revolusi. Sekalipun kemajuan tersebut masih dalam perjalanannya, sejak sekaranng sudah dapat diperkirakan bakal terjadi berbagai perubahan dibidang informasi maupun bidang-bidang kehidupan lain yang berhubungan, sebagai implikasi dari perkembangan keadaan tersebut. Perrubahan – perubahan yang akan datang dan sedang terjadi, teutama disebabkan oleh potensi dan kemampuan teknologi informasi dan komunikasi yang memungkinkan manusia untuk saling berhubungan (relationship) dan memenuhi kebutuhan mereka akan informasi hampir tanpa batas. Beberapa keterbatasan yang dulu dialami manusia dalam berhubungan satu sama lainnya, seperti faktor jarak, waktu, jumlah, kapasitas, kecepatan dll kini dapat diatasi dengan dikembangkannya berbagai teknologi informasi dan komunikasi mutakhir. Pengaruh TIK dalam dunia pendidikan semakin terasa sejalan dengan keadaannya pergeseran pola pembelajaran dari tatap muka yang konvensional kearah pendidikan yang lebih terbuka dan bermadia (Mukhopadhyay M : 1995). Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes (fleksibel), terbuka dan dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. Mason R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya gedung sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurang antara si kaya dan si miskin. Tony Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. Alisjahbana I (1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan
  • 5. pelatihan nantinya akan bersifat “saat itu juga (just on time)”. Teknik pengajaran baru akan bersifat dua arah, kolaboratif dan interdisipliner. Roniszowski dan Mason (1996) memprediksi peggunaaan “Computer-based Multimedia Cummunication (CMC)” akan bersifat sinkron dan asinkron. Dengan adanya TIK dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainnya, semuannya itu sudah dapat dilakukan. Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswa. Namun demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentu real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video dan online meeting. Interaksi yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgruop dan buletin board. Dengan cara dita interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis, dan cara pendidikan lainnya dapat juga di implementasikan ke dalam web, seperti materi guru dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh siswa. Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh guru dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja, apalagi didukung dengan metode pembayaran online. Dunia memerlukan para guru dengan jumlah yang lebih banyak dengan kualitas yang lebih baik. Konferensi Dakar mengungkapkan bahwa masih ada 100 juta anak-anak yang putus sekolah mereka memerlukan para guru seiring dengan target dunia untuk pendidikan dengan jumlah 2015. Implikasinya diperlukan peningkatan ketrampilan bagi para guru yang berjumlah kurang lebih 60 juta. Dari sekian jumlah guru tersebut sebagian besar belum memenihi standar kualifikasi yang diharapkan dalam arti kata memiliki kualitas rendah tidak memenuhi syarat sesuai yang tuntutan profesionalisme keguruan. Dalam kondisi apapun peningkatan kualitas guru perlu terus ditingkatkan sepanjang karier mereka sebagai guru jika kita menginginkan pendidikan menuju kearah kualitas dan daya saing tinggi. Untuk itu diperlukan strategi khusus yang dapat mengakomodasi karakteristik aktifitas guru yang tetap dapat melaksanakan tugas kependidikan dan keguruannya di samping terus memperoleh input pendidikan dan peningktan kualitasnya. Salah satu memperkuat profesi pengajaran para guru adalah dengan menggunakan pendidikan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT). Pembelajaran konvensional tidakl lagi sepenuhnya menjadi andalan namun di tengah kemajuan teknologi saat ini diperlukan variasi metode yang lebih memberikan kesempatan untuk belajar dengan memanfaatkan aneka sumber, tidak hanya dari man power seperti halnya guru. Pembelajaran yang dibutuhkan adalah dengan memanfaatkan unsur teknologi informasi, dengan tidak meninggalkan pola bimbingan langsung dari pengajar dan pemanfaatan sumber belaSjar lebih luas. Konsep ini sering juga diistilahkan dengan pencampuran antara blended e-learning dengan konvensional sehinggan disebut dengan blended learning. 2. KONSEP BLENDED LEARNING Secara etimologi istilah blended learning terdiri dari dua kata yaitu blended dan learning. Kata blended berarti campuran, bersama untuk meningkatkan kualitas agar bertambah baik (Collins Dictionary) atau formula suatu penyelarasan kombinasi atau perpaduan (Oxford English Dictionary) (Heinze and Procter, 2006:236). Sedangkan learning memiliki makna umum yakni belajar, dengan demikian sepintas mengandung makna pola pembelajaran yang mengandung unsur
  • 6. pencampuran, atau penggabungan antara satu pola dengan pola yang lainnya. Apa yang di campurkan? Elenena (2006) menyampaikan bahwa yang dicampurkan adalah dua unsur utama, yakni pembelajaran di kelas (class room lesson) dengan online learning. Pada perkembangannya istilah yang lebih populer adalah Blended Blended e-Learning dibandingkan dengan blended learning. Kedua istilah tersebut merupakan isu pendidikan terbaru dalam perkembangan globalisasi dan teknologi Blended e-Learning. Zhao (2008:162) menjelaskan “issu Blended e-Learning suliy untuk di definisikan karena merupakan sesuatu yang baru”. Walau cukup sulit mendefinisikan pengertian Blended Blended e-Learning tapi ada para ahli dan profesor yang meneliti tentang Blended Blended e-Learning dan menyebutkan konsep dari Blended e- learning. selain itu, pada penelitian Sharpen et.al (2006:18) ditemukan bahwa “intitusi yang telah mengembangkan dengan bahasa mereka sendiri, definisi atau tipilogi praktek blended”. Definisi dari Ahmed, et.al (2008:1) menyebutkan : Blended Blended e-Learning, on the other hand, merges aspects of blended e-lerning such as: web-based instruction, streaming video, audio, synchronous and asychronous communication, etc: with tradisional, face-to-face”learning. Definisi lain yang hampir sama yaitu dari Soekartawi (2006:1) menjelaskan pengertian dari Blended Blended e-Learning yaitu: One of newest models is called Blended Blended e-Learning (BEL). The model, BEL, is disigned basically based on combination of the best aspect of application of informationtechnology blended e-learning, structured face-to-face activities, and real world practice. Dari definisi-definisi yang telah dijelaskan di atas maka dapat dikatakan secara sederhana Blended Blended e-Learning adalah kombinasi atau penggabungan pendekatan aspek blended e- learning yang berupa we-based instruction, video streaming, audio, komunikasi synchronous dan asynchronous dalam jalur blended e-learning system LSM dengan pembelajaran tradisional “tatap muka” termasuk juga metode mengajar, teori belajar dan dimensi pedagogik. Kesimpulan tersebut sama seperti yang dikemukakan oleh Bhonk dan Graham (2006) yaitu: 1. Combining instructional modalities or delivery media and technologies (traditional distance education, Internet, Web, CD ROM, video/audio, any other electronic medium, email, online booka etc.) 2. Combining instruction methods, learning theories and pedagogical dimensions
  • 7. 3. Combining blended e-learning ang face-to-face learning. 3. KARAKTERISTIK BLENDED BLENDED e-LEARNING Menuru sharpen et.al (2006:18) karakteristik Blended Blended e-Learning, adalah: 1. Ketetapan sumber suplemen untuk program belajar yang berhubungan selama garis tradisional sebagian besar, melalui intsitusional pendukung lingkungan belajar virtual 2. Trasformatif tingkat praktik pembelajaran didukung oleh rancangan pembelajaran sampai mendalam 3. Pandangan menyeluruh tentang tehnologi untuk mendukung pembelajaran. Blended Blended e-Learning berisi tatap muka, dimana beririsan dengan blended e-learning. pada blended e-learning terdapat pembelajaran berbasis komputer yang berisikan dengan pembelajaran online. Dalam pembelajaran online terdapat pembelajaran berasis internet yang di dalamnya ada pembelajaran berbasis web. Diskripsi tersebut disimpulkan bahwa dalam Blended Blended e-Learning terdapat tatap muka yang beririsan dengan blended e-learning dimana blended e-learning beserta komponen-komponennya yang berbasis komputer dan pembelajaran online berbasis web internet untuk pembelajaran. Berdasarkan komponen yang ada dalam Blended Blended e-Learning maka teori belajar yang mendasari moder pembelajaran tersebut adalah teori belajar Konstruktivisme (individual learning) dari Piaget, kognotif dari Bruner Gagne dan Blooms dal lingkungan belajar sosial atau Social Constructivisit (collaborativ learning) dari Vygtsky. Karakteristik teori belajar konstruktivisme (individual learning) untuk blended e-learning (Hasibuan, 2006:4) adalah sebagai berikut. 1. Active learners 2. Learners construc their knoledge 3. Subjective, dynamic and expanding 4. Processing and understanding of information 5. Leaner has his own learning. 4. PENERAPAN BLENDED BLENDED e-LEARNING Blended e-learning kini banyak digunakan oleh para penyelenggara pendidikan terbuka dan jarak jauh. Kalau dahulu hanya Universitas Terbuka yang diizinkan menyelenggarakan pendidikan jarak jauh, maka ini dengan terbitnya surat keputusan Mentri pendidikan Nasional No.107/U/2001 (2 juli 2001) tentang penyelenggaraan program pendidikan Tinggi jarak jauh, maka perguruan tinngi tertentu yang mempunyai kapasitas menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh menggunakan blended e-learning, juga telah diizinkan menyelenggarakannya. Lembaga-lembaga pendidikan non-formal seperti kursus-kursus, juga telah memanfaatkan keunggulan blended e- learning ini untuk program-programnya. Secara spesifik dalam pendidikan guru blrnded e-learning memiliki makna sebagai berikut. 1. Blended e-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan, pelatihan- pelatihan tentang materi keguruan baik substansi materi pelajaran maupun ilmu pendidikan secara online. 2. Blended e-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara konvensional (model belajar konvensional, kajian terdapat buku teks, CD-ROM dan pelatihan berbasis komputer) sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi. 3. Blended e-learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, tetapi memperkaut model belajar tersebut melalui pengayaan conten dan pengembangan teknologi pendidikan.
  • 8. 4. Kapasitas guru amat bervariasi tergantung pada bentuk isi dan penyampaiannya. Makin baik keselarasan antarconten dan alat penyampai dengan gaya belajar, maka akan lebih baik kapasitas siswa yang pada gilirannya akan memberi hasil yang lebih baik. 5. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik. Dimana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal- hal yang protokoler. 6. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer networks). 7. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa tanpa saja dan dimana saja bila yang bersangkutan memerlukannya. 8. Memanfaatkan jadwal pelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yng berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer. 5. PROSEDUR BLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN Model blended e-learning merupakan kombinasi dari beberapa pendekatan pembelajaran yaitu pembelajaran konvensional berupa tatap muka dan e-learning berbasis internet. KONSEP BLENDED LEARNING ISHAQ MADEAMIN 15.48 Sebelum terlalu jauh kita mengkaji konsep dan bagaimana model penerapan blended learning maka perlunya kita pahami secara bersama-sama bahwa blended learning untuk saat ini masih diperdebatkan bahkan ada yang mengatakan bahwa konsep blended learning sebuah konsep yang tidak berguna dan meragukan khususnya dampaknya terhadap hasil belajar. [Mungkin, perlu menunggu 2 generasi terpotong untuk menerima konsep blended learning dan kemudian dapat diterima] Konsep Blended Learning merupakan istilah yang baru dan mengikuti perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan manusia, blended learning istilah yang berasaln dari bahasa Inggris dan terdiri dari dua suku kata yaitu: blended dan learning. Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai pembelajaran kombinasi, pembelajaran gabungan, atau pembelajaran bauran, sehingga blended learning dapat dimaknai sebagai gabungan pembelajaran secara tatap muka dengan secara virtual dengan menggunakan aplikasi TIK.
  • 9. Semler (2005) mengatakan bahwa : "blended leraning mengombinasikan aspek terbaik dari pembelajaran online, aktivitas tatap muka terstruktur , dan praktik dunia nyata. Sistem pembelejaran online, latihan di kelas, dan pengalaman on-the-job akan memberikan pengalaman berharga bagi diri mereka. Blended learning menggunakan pendekatan yang memberdayakan berbagai sumber informasi yang lain". Berdasarkan ungkapan Semler maka blended learning dapat diaplikasikan kedalam pelaksanaan pembelajaran dengan dua model pembelajaran, yaitu: 1. Peningkatan aktivitas tatap muka (face-to-face), bentuk pertama ini dilaksanakan dalam model tatap muka akan tetapi terjadi peningkatan aktivitas belajar dan mengajar oleh guru dan siswa dengan memanfaatkan jejaring teknologi informasi dan komunikasi, jejaring web, memanfaatkan e-learning, web online, blog, dan sebagainya. 2. Pembelajaran campuran (hybrid learning), memadukan pembelajaran tatap muka di kelas dengan pembelajaran secara online. Model ini mengurangi aktivitas tatap muka di kelas sebagai akibat pengurangan aktivitas tatap muka dialihkan kedalam model pembelajaran secara online dengan memanfaatkan TIK. Salah satu hal yang menarik dengan penerapan model pembelajaran kombinasi (blended learning) adalah tercapainya tujuan pembelajaran secara efisien dan efektif karena kedua model memiliki keunggulan masing-masing. Model pembelajaran tatap muka dengan metode konvensional memungkinkan pembelajaran berlangsung secara interaktif dengan menggunakan berbagai pendekatan, strategi serta metode pembelajaran sedangkan dengan metode online dapat memberikan materi secara online tanpa batasan ruang dan waktu, selain itu peserta didik lebih banyak memperoleh dan mengolah informasi dari berbagai sumber sehingga hal ini dapat menunjang proses pembelajaran.
  • 10. Ini Beda Etos Kerja Generasi Jaman Dulu dan Sekarang Senin, 07 November 2016 09:59Penulis: Agista Rully     practicalcommerce.com
  • 11. Kapanlagi Plus - Dalam suatu lingkungan kerja, pastilah ada karyawan senior hingga junior yang lahir di tahun berbeda. Rupanya perbedaan tahun lahir ini kini tengah viral diperbincangkan sebagai teori yang sering dikenal sebagai Teori Generasi (Generation Theory). Teori sebetulnya telah mulai diteliti pada tahun 1980 oleh William Strauss dan Neil Howe. Seiring perkembangan jaman, kini teori ini menjadi trending karena sering disebutkan untuk mengkritisi karakteristik pekerja generasi Y. Siapa sih generasi Y? Generasi Y adalah kamu-kamu yang bangga dilahirkan pada tahun 1990an namun apakah etos kerja Generasi Y lebih baik dari generasi sebelumnya? Yuk mari kita kupas satu-per satu. 1. Generasi Baby Boomers Generasi ini lahir pada tahun 1940-an hingga awal 1960-an. Saat ini, generasi ini mungkin telah memiliki jabatan paling tinggi di suatu perusahaan atau mungkin sebagian lainnya telah pensiun. Generasi Baby Boomers merupakan generasi pekerja keras dan paling getol mengejar karier mereka karena mereka hidup di masa ekonomi paling sulit setelah Perang Dunia ke-2. Generasi Baby Boomers biasanya memiliki dedikasi dan loyalitas tinggi, oleh sebab itu etos kerja generasi baby boomers patut kalian teladani. Tokoh Internasional yang lahir pada Generasi ini adalah: Steve Jobs, Bill Gates, Bill Clinton, Elton John, Donald Trump, Pierce Brosnan, Liam Neeson 2. Generasi X Generasi ini lahir pada tahun 1960-an hingga akhir 1970-an. Saat ini sebagian dari mereka masih aktif bekerja atau bahkan generasi ini seusia dengan orang tua kalian. Generasi X merupakan tipe pekerja yang independen, skeptis, dan menghargai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Generasi X pada umumnya mudah beradaptasi, fleksibel, dan problem solver yang baik. Kamu mungkin harus belajar beradaptasi di lingkungan yang berbeda pada generasi ini.
  • 12. Tokoh internasional yang lahir pada generasi ini antara lain: Jennifer Lopez, Adam Sandler, Jay Z, Matt Damon, Victoria Beckham, David Cameron. Bagan Generasi XYZ via fourhooks.com 3. Generasi Y Bagi kamu yang ngaku-ngaku anak 90-an, generasi Y ini adalah generasimu. Orang- orang yang lahir pada tahun 1980-an hingga pertengahan 1990-an termasuk dalam
  • 13. generasi ini. Generasi ini kadang disebut juga sebagai generasi milenial dan jumlahnya cukup signifikan di tempat kerja. Generasi ini adalah generasi kreatif, berpendidikan tinggi, dan fasih teknologi karena bertumbuh seiring perkembangan teknologi. Pola kerja generasi Y pada umumnya lebih efisien, mereka juga memiliki jiwa wirausaha tinggi, serta tidak ragu untuk keluar dari pekerjaan demi membangun mimpinya. Oleh sebab itu, generasi Y seringkali digadang-gadang untuk menjadi kelompok yang paling berkontribusi di masa mendatang. Nah, sudah siapkah kamu menjadi pemimpin masa depan? Tokoh internasional yang lahir pada generasi adalah: Jake Gyllenhaal, Beyonce Knowles, Britney Spears, Emma Watson, Kate Middleton, Ed Sheeran, Kim Kardashian. 4. Generation Z Generasi ini merupakan generasi paling muda di tempat kerja, generasi Z lahir setelah pertengahan 1990-an hingga awal 2000-an. Generasi ini biasanya adalah anak-anak dari orang-orang generasi X atau Y. Generasi ini diprediksikan akan memiliki kemampuan komunikasi yang sangat baik karena lahir di masa perkembangan teknologi yang sangat pesat. Generasi Z juga akan menghadapi persaingan kerja yang jauh lebih ketat daripada generasi-generasi sebelumnya. Pada umumnya, anak-anak generasi Z lebih tertarik untuk menjadi pionir lewat wirausaha, tidak ragu belajar dan bekerja keras, dan mampu melakukan multi-tasking dengan sangat baik saat bekerja. Tokoh internasional yang lahir pada generasi ini antara lain: Shiloh Jolie-Pitt, Suri Cruise, Brooklyn Beckham, dan Apple Martin. Kini kamu telah mengetahui perbedaan etos kerja generasi-generasi ini, nah saatnya kamu buktikan bahwa tak peduli berasal dari generasi apapun kamu akan selalu bekerja dengan ikhlas untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
  • 14. 3 Perbedaan Generasi Internet dan Generasi Lampau RADAR-INDO.COM, - Tahukah kamu bahwa kita saat ini ada dalam periode milenia, di mana semua kegiatan hampir terhubung dengan internet selama 24 jam. Oleh karenanya, generasi saat ini disebut generasi internet atau dikenal dengan Generasi Y. Generasi Y merupakan generasi pengakses internet, penggila gadget serta pengguna sosial media yang dapat dilakukan kapan pun semau mereka. Kemudahan informasi menjadikannya lebih maju dibandingkan generasi sebelumnya. Guys, tahukah kamu bahwa kita saat ini ada dalam periode milenia, dimana semua kegiatan hampir terhubung dengan internet selama 24 jam. Oleh karenanya,generasisaatini disebut generasiinternet atau dikenal dengan Generasi Y.
  • 15. Perbedaan Generasi Ydan Generasi X, gambar: edudemic.com Generasi Ymerupakan generasi pengakses internet, penggila gadget serta pengguna sosial media yang dap[at dilakukan kapan pun semau mereka. Kemudahan informasi menjadikannya lebih maju dibandingkan generasi sebelumnya. Terdapat 3 (tiga) perbedaan signifikan dalam beberapa hal anatara Generasi Y dan generasi lampau yang disebut Generasi X. Diantaranya adalah Penggunaan Teknologi, Tingkat Intelegensi, Aktivitas dan Hobi. Mari kita cari tahu melalui infografik berikut:
  • 16. #1. Hobi dan Aktivitas Hobi dan Aktivitas Generasi Ydan Generasi X #2. Penggunaan Teknologi
  • 17.
  • 18. Internet dan Social Media Pengunaan Mobile Phone Generasi Ydan Generasi X
  • 19.
  • 20. Televisi dan Games #3. Intelektualitas Generasi Y dan Generasi X Deksripsi kecerdasan generasi Ydan X
  • 22.
  • 23. Kemampuan membaca dan memahami sumbeer belajar Untuk melihat selengkapnya tentang GenerasiYsilahkan cek dilink berikut,atau save infografikdiatas melalui situs edudemic.com. Guys, tahukah kamu bahwa kita saat ini ada dalam periode milenia, dimana semua kegiatan hampir terhubung dengan internet selama 24 jam. Oleh karenanya,generasisaatini disebut generasiinternet atau dikenal dengan Generasi Y. Perbedaan Generasi Ydan Generasi X, gambar: edudemic.com
  • 24. Generasi Ymerupakan generasi pengakses internet, penggila gadget serta pengguna sosial media yang dap[at dilakukan kapan pun semau mereka. Kemudahan informasi menjadikannya lebih maju dibandingkan generasi sebelumnya. Terdapat 3 (tiga) perbedaan signifikan dalam beberapa hal anatara Generasi Y dan generasi lampau yang disebut Generasi X. Diantaranya adalah Penggunaan Teknologi, Tingkat Intelegensi, Aktivitas dan Hobi. Mari kita cari tahu melalui infografik berikut: #1. Hobi dan Aktivitas Hobi dan Aktivitas Generasi Ydan Generasi X #2. Penggunaan Teknologi
  • 25.
  • 26. Internet dan Social Media Pengunaan Mobile Phone Generasi Ydan Generasi X
  • 27.
  • 28. Televisi dan Games #3. Intelektualitas Generasi Y dan Generasi X Deksripsi kecerdasan generasi Ydan X
  • 30.
  • 31. Kemampuan membaca dan memahami sumbeer belajar Anak anak generasi z dan implikasinya terhadap pendidikan 1. 1. Anak-anak Generasi Z dan Implikasinya terhadap Pendidikan Presented by: Masduki Asbari, ST., MM. Aula SDIT Aya Sophia Islamic School, Citra Raya Tangerang, 1 Maret 2014 2. 2. Karakteristik Generasi Z 1. Fasih Teknologi 3. 3. 2. Sosial 4. 4. 3. Multitasking 5. 5. Apa implikasinya terhadap Pendidikan? 6. 6. Kita tidak ingin mereka gagap teknologi tapi kita mendesain mereka untuk bisa menyesuaikan (well adjusment) 7. 7. Pembelajaran Berpusatkan Model (PBM) pendekatan 8. 8. mengakomodir kecenderungan anak Generasi Z dalam bermedia-sosial online, seperti menawarkan pemikiran kreatif tentang “Nge-Blog untuk Pendidikan: Melejitkan Kreativitas”. 9. 9. common sense parenting Orangtua harus mau berubah, harus siap, harus paham, harus menerima tantangan bahwa mereka membesarkan generasi Z yang berbeda. Tapi, jangan beri anak teknologi tanpa alasan dan penjelasan 10. 10. guru harus menjadi Global Educator… 11. 11. manfaat NETBOOK Alat Berkreasi Kolaborasi Personal Learning Alat Komunikasi Alat Berpikir Membaca Menggambar Buat cerita Buat Buku Dokumentasi Photografi Presentasi Tutorial 12. 12. sebagian contoh Netbook untuk Anak-anak