Pernikahan dini memiliki dampak buruk bagi psikologi pelakunya karena emosinya belum stabil dan cara berfikirnya belum matang. Konselor berperan memberikan konseling bagi pelaku pernikahan dini untuk membantu mengatasi masalah psikologis akibat pernikahan dini. Konseling keluarga bertujuan membantu keluarga mencapai keseimbangan dan membuat setiap anggotanya nyaman.
Dokumen tersebut membahas tentang pola asuh pada remaja yang meliputi perkembangan biopsikososial remaja secara kognitif, fisik, dan psikososial. Perkembangan biologis remaja ditandai dengan perubahan hormonal dan perkembangan otak yang belum seimbang antara sistem insentif/emosi dengan kontrol rasional. Perkembangan psikososial remaja ditandai dengan memperluas lingkup sosial dan sangat dipengaruhi teman seb
Pendekatan Konseling Family Therapy, merupakan salah satu pendekatan konseling yang melibatkan anggota keluarga untuk menyelesaikan masalah pada individu..
Terapi keluarga melibatkan semua ahli keluarga nuklear dalam rawatan jangka pendek untuk menyelesaikan masalah tertentu. Ia terdiri daripada beberapa fasa termasuk pra-sesi, sesi pertama, fasa pertengahan, dan penamatan untuk membantu keluarga menangani masalah dan berfungsi secara normal.
Dokumen tersebut membahas tentang pola asuh pada remaja yang meliputi perkembangan biopsikososial remaja secara kognitif, fisik, dan psikososial. Perkembangan biologis remaja ditandai dengan perubahan hormonal dan perkembangan otak yang belum seimbang antara sistem insentif/emosi dengan kontrol rasional. Perkembangan psikososial remaja ditandai dengan memperluas lingkup sosial dan sangat dipengaruhi teman seb
Pendekatan Konseling Family Therapy, merupakan salah satu pendekatan konseling yang melibatkan anggota keluarga untuk menyelesaikan masalah pada individu..
Terapi keluarga melibatkan semua ahli keluarga nuklear dalam rawatan jangka pendek untuk menyelesaikan masalah tertentu. Ia terdiri daripada beberapa fasa termasuk pra-sesi, sesi pertama, fasa pertengahan, dan penamatan untuk membantu keluarga menangani masalah dan berfungsi secara normal.
Makalah ini membahas tiga aliran psikologi yaitu kognitif, behaviorisme, dan social learning. Aliran kognitif fokus pada proses berpikir manusia seperti persepsi, ingatan, dan pengolahan informasi. Behaviorisme menekankan pengaruh lingkungan terhadap perilaku. Social learning melihat pengaruh lingkungan sosial dan model dalam belajar.
1. Dokumen tersebut membahas optimalisasi bimbingan pra-nikah di Badan Penasehatan Perkawinan, Keluarga, dan Kependudukan (BP4) Kecamatan Ujung Berung dalam membentuk keluarga sakinah.
2. Terdapat beberapa masalah yang muncul dalam pelaksanaan bimbingan pra-nikah di BP4 antara lain efektivitas program dan proses pelaksanaannya.
3. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
Penilaian semula proses pelaksanaan komponen pra penilaian dalam modul interv...Musalmah Muchlis
Modul Intervensi Bengkel Interaktif (MIBI) adalah satu modul pemulihan keluarga bertujuan melaksanakan intervensi pemulihan kanak-kanak yang terlibat dengan jenayah berdasarkan penggubalan Akta Kanak-Kanak 2001. Modul ini dilaksanakan melalui penglibatan keluarga kanak-kanak yang bertujuan meningkatkan kendiri anak-anak melalui kefungsiaan keluarga. Kajian ini bertujuan menilai semula komponen pra penilaian dalam MIBI yang merangkumi temubual awal, penaksiran individu, penaksiran keluarga dan perbincangan keluarga yang menjadi amalan kaunselor. Pendekatan kajian kualitatif dengan rekabentuk kajian kes dan teknik persampelan bertujuan melibatkan 6 orang kaunselor berdaftar di Jabatan Kebajikan Masyarakat Negeri Sembilan, Wilayah Persekutuan Putrajaya dan Pejabat Kebajikan Masyarakat Daerah Hulu Langat. Pemungutan data melalui temubual mendalam dengan soalan protokol separa stuktur yang disediakan berdasarkan modul yang sedia ada dan literatur kajian lepas. Data dianalisis secara tematik menggunakan perisian NVivo 12 plus. Hasil kajian menunjukkan bahawa semua kaunselor mengakui telah melaksanakan komponen pra penilaian seperti mana yang ada di dalam modul. Kajian ini turut membincangkan cadangan penambahbaikan yang boleh dilaksanakan oleh kaunselor di dalam komponen ini agar keberkesanan Bengkel Interaktif dapat dipertingkatkan.
Penilaian semula proses pelaksanaan komponen pra penilaian dalam modul interv...Musalmah Muchlis
Dokumen ini membahas Persidangan Kaunseling Profesional dengan topik "Krisis: Tsunami dalam Masyarakat" yang diselenggarakan oleh Hospital Rehabilitasi Cheras pada 26-27 Maret 2019. Dokumen ini memberikan ringkasan singkat mengenai tujuan, penyelenggara, dan beberapa makalah yang dipresentasikan pada persidangan tersebut.
Penilaian semula proses pelaksanaan komponen pra penilaian dalam modul interv...Musalmah Muchlis
Dokumen ini membahas tentang penilaian kembali proses pelaksanaan komponen pra penilaian dalam Modul Intervensi Bengkel Interaktif yang digunakan oleh kaunselor di Jabatan Kesejahteraan Masyarakat Malaysia untuk menangani kasus remaja pelaku kriminal. Kajian ini menggunakan wawancara mendalam dengan 6 kaunselor untuk menilai kembali bagaimana komponen pra penilaian seperti wawancara awal, penilaian individu, penilaian kelu
LKS ini berisi tentang materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk siswa kelas satu SD tentang hidup rukun dengan keluarga. LKS ini berisi pengertian hidup rukun dengan keluarga, contoh-contoh rukun dengan keluarga seperti membantu pekerjaan rumah tangga, soal latihan dan evaluasi, serta penilaian untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi ini.
MODEL TERAPI TARI BALI SEBAGAI METODE INTERVENSI SOSIAL UNTUK PENANGANAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DALAM RUMAH TANGGA (Studi Kasus Pada Keluarga NS di Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali)
Oleh Elisabeth Endang P.*
Makalah ini membahas relevansi teori biologis, estetis, dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar pribadi di kampus. Topik utama meliputi pengertian komunikasi antar pribadi, ciri-cirinya, tujuannya, dan faktor-faktor yang memengaruhinya di lingkungan kampus. Teori-teori tersebut berperan penting dalam pengembangan diri melalui komunikasi antar mahasiswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengasuhan anak dalam keluarga. Beberapa poin penting yang diangkat adalah definisi keluarga menurut para ahli, fungsi pengasuhan keluarga, pola asuh orang tua, dan kompetensi yang harus dimiliki orang tua dalam mendidik anak seperti membantu anak memecahkan masalah secara bersama dan menghindari sikap otoriter.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Bimbingan dan konseling memiliki peran penting dalam pendidikan sebagai penunjang keberhasilan siswa.
2. Ada beberapa prinsip dasar bimbingan dan konseling yang meliputi memberikan layanan kepada semua siswa dan menekankan hal positif.
3. Kedudukan bimbingan dan konseling berada pada aspek fundamental dalam perkembangan siswa.
Makalah ini membahas tiga aliran psikologi yaitu kognitif, behaviorisme, dan social learning. Aliran kognitif fokus pada proses berpikir manusia seperti persepsi, ingatan, dan pengolahan informasi. Behaviorisme menekankan pengaruh lingkungan terhadap perilaku. Social learning melihat pengaruh lingkungan sosial dan model dalam belajar.
1. Dokumen tersebut membahas optimalisasi bimbingan pra-nikah di Badan Penasehatan Perkawinan, Keluarga, dan Kependudukan (BP4) Kecamatan Ujung Berung dalam membentuk keluarga sakinah.
2. Terdapat beberapa masalah yang muncul dalam pelaksanaan bimbingan pra-nikah di BP4 antara lain efektivitas program dan proses pelaksanaannya.
3. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
Penilaian semula proses pelaksanaan komponen pra penilaian dalam modul interv...Musalmah Muchlis
Modul Intervensi Bengkel Interaktif (MIBI) adalah satu modul pemulihan keluarga bertujuan melaksanakan intervensi pemulihan kanak-kanak yang terlibat dengan jenayah berdasarkan penggubalan Akta Kanak-Kanak 2001. Modul ini dilaksanakan melalui penglibatan keluarga kanak-kanak yang bertujuan meningkatkan kendiri anak-anak melalui kefungsiaan keluarga. Kajian ini bertujuan menilai semula komponen pra penilaian dalam MIBI yang merangkumi temubual awal, penaksiran individu, penaksiran keluarga dan perbincangan keluarga yang menjadi amalan kaunselor. Pendekatan kajian kualitatif dengan rekabentuk kajian kes dan teknik persampelan bertujuan melibatkan 6 orang kaunselor berdaftar di Jabatan Kebajikan Masyarakat Negeri Sembilan, Wilayah Persekutuan Putrajaya dan Pejabat Kebajikan Masyarakat Daerah Hulu Langat. Pemungutan data melalui temubual mendalam dengan soalan protokol separa stuktur yang disediakan berdasarkan modul yang sedia ada dan literatur kajian lepas. Data dianalisis secara tematik menggunakan perisian NVivo 12 plus. Hasil kajian menunjukkan bahawa semua kaunselor mengakui telah melaksanakan komponen pra penilaian seperti mana yang ada di dalam modul. Kajian ini turut membincangkan cadangan penambahbaikan yang boleh dilaksanakan oleh kaunselor di dalam komponen ini agar keberkesanan Bengkel Interaktif dapat dipertingkatkan.
Penilaian semula proses pelaksanaan komponen pra penilaian dalam modul interv...Musalmah Muchlis
Dokumen ini membahas Persidangan Kaunseling Profesional dengan topik "Krisis: Tsunami dalam Masyarakat" yang diselenggarakan oleh Hospital Rehabilitasi Cheras pada 26-27 Maret 2019. Dokumen ini memberikan ringkasan singkat mengenai tujuan, penyelenggara, dan beberapa makalah yang dipresentasikan pada persidangan tersebut.
Penilaian semula proses pelaksanaan komponen pra penilaian dalam modul interv...Musalmah Muchlis
Dokumen ini membahas tentang penilaian kembali proses pelaksanaan komponen pra penilaian dalam Modul Intervensi Bengkel Interaktif yang digunakan oleh kaunselor di Jabatan Kesejahteraan Masyarakat Malaysia untuk menangani kasus remaja pelaku kriminal. Kajian ini menggunakan wawancara mendalam dengan 6 kaunselor untuk menilai kembali bagaimana komponen pra penilaian seperti wawancara awal, penilaian individu, penilaian kelu
LKS ini berisi tentang materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk siswa kelas satu SD tentang hidup rukun dengan keluarga. LKS ini berisi pengertian hidup rukun dengan keluarga, contoh-contoh rukun dengan keluarga seperti membantu pekerjaan rumah tangga, soal latihan dan evaluasi, serta penilaian untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi ini.
MODEL TERAPI TARI BALI SEBAGAI METODE INTERVENSI SOSIAL UNTUK PENANGANAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DALAM RUMAH TANGGA (Studi Kasus Pada Keluarga NS di Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali)
Oleh Elisabeth Endang P.*
Makalah ini membahas relevansi teori biologis, estetis, dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar pribadi di kampus. Topik utama meliputi pengertian komunikasi antar pribadi, ciri-cirinya, tujuannya, dan faktor-faktor yang memengaruhinya di lingkungan kampus. Teori-teori tersebut berperan penting dalam pengembangan diri melalui komunikasi antar mahasiswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengasuhan anak dalam keluarga. Beberapa poin penting yang diangkat adalah definisi keluarga menurut para ahli, fungsi pengasuhan keluarga, pola asuh orang tua, dan kompetensi yang harus dimiliki orang tua dalam mendidik anak seperti membantu anak memecahkan masalah secara bersama dan menghindari sikap otoriter.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Bimbingan dan konseling memiliki peran penting dalam pendidikan sebagai penunjang keberhasilan siswa.
2. Ada beberapa prinsip dasar bimbingan dan konseling yang meliputi memberikan layanan kepada semua siswa dan menekankan hal positif.
3. Kedudukan bimbingan dan konseling berada pada aspek fundamental dalam perkembangan siswa.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
bk-keluarga.pptx
1. PERNIKAHAN
DINI
Dibuat oleh:
Anggia Permatasari | 20559001
Anisa Fitriani | 20559002
Anissa Choeriyyah Septiani | 20559003
BAB III
BAB II BAB IV
BAB I
Diajukan Sebagai Tugas Kelompok Mata Kuliah BK Keluarga
Dosen Pengampu: Vina Dartina, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom., CT
2. 01 LATAR BELAKANG
TUJUAN
LATAR BELAKANG
BAB I
Pernikahan dini yaitu pernikahan yang dilakukan sebelum mempelai berusia
18 tahun. Padahal dari sisi sosial, pernikahan dini berdampak buruk pada
psikologis pelakunya karena emosinya belum stabil dan cara berfikirnya
belum matang. Pada fase ini…
3. 02 TUJUAN
TUJUAN
LATAR BELAKANG
BAB I
1. Mengetahui bagaimana dampak psikis bagi pelaku pernikahan dini
2. Peran konselor dalam memberikan konseling bagi pelaku pernikahan dini.
4. 2.1 2.2 2.3 2.4
POKOK PEMBAHASAN
PENGERTIAN
KONSELING
KELUARGA
PRINSIP & TUJUAN
KONSELING KELUARGA
LANDASAN-LANDASAN
SEJARAH
PRAKTIK
KONTEMPORER
TUJUAN & PRINSIP
PENGERTIAN LANDASAN SEJARAH
BAB II PRAKTIK KONTEMPORER PROSES KONSELING
2.5
PERAN
INTERVENSI
2.6
PROSES
KONSELING
PERAN INTERVENSI
5. APA ITU KONSELING KELUARGA?
2.1
Family Counseling (konseling keluarga) didefinisikan
sebagai suatu proses interaktif yang berupaya
membantu keluarga memperoleh keseimbangan
homeostasis, sehingga setiap anggota keluarga dapat
merasa nyaman (comfortable).
TUJUAN & PRINSIP
PENGERTIAN LANDASAN SEJARAH
BAB II PRAKTIK KONTEMPORER PROSES KONSELING
PERAN INTERVENSI
6. PRINSIP KONSELING KELUARGA
2.2
1. Bukan metode baru untuk mengatasi human problem.
2. Setiap anggota adalah sejajar.
3. Situasi saat ini merupakan penyebab dari masalah keluarga dan prosesnyalah yang harus
diubah.
4. Tidak perlumemperhatikan diagnostik dari permasalahan keluarga
5. konselor/terapistmerupakan bagian penting dalam dinamika keluarga.
6. mengutarakan dan berinteraksi dengan setiap anggota keluarga dan menjadi “intra family
involved”.
7. Relasi antara konselor/terapist merupakan hal yang sementara
8. Supervisidilakukan secara riil/nyata
TUJUAN & PRINSIP
PENGERTIAN LANDASAN SEJARAH
BAB II PRAKTIK KONTEMPORER PROSES KONSELING
PERAN INTERVENSI
7. TUJUAN KONSELING KELUARGA
2.2
1. Membantu anggota keluarga untuk belajar dan secara emosional menghargai bahwa
dinamika keluarga saling bertautan di antara anggota keluarga.
2. Membantu anggota keluarga agar sadar akan kenyataan bila anggota keluarga mengalami
problem.
3. Bertindak secara continue atau terus-menerus dalam konseling/terapi sampai dengan
keseimbangan homeostasis dapat tercapai.
4. Mengembangkan apresiasi keluarga terhadap dampak relasi parental terhadap anggota
keluarga.
TUJUAN & PRINSIP
PENGERTIAN LANDASAN SEJARAH
BAB II PRAKTIK KONTEMPORER PROSES KONSELING
PERAN INTERVENSI
8. LANDASAN-LANDASAN SEJARAH: Sejarah dan
Perkembangan Konseling Keluarga
2.3
Distimuli oleh penelitian
mengenai keluarga yang
anggotanya
mengalami schizophrenia
Konseling keluarga
berkembang mencapai
kemajuan pada tahun
1950-an
Kerja sama antara
pelopor Konseling
Keluarga dengan
Konselor (individual)
pada tahun 1960-an
Teknik-teknik dalam
konseling keluarga
berkembang dengan
pesat memasuki tahun
1970-an
Pada tahun 1980-an,
konseling perkawinan
dan konseling keluarga
menjadi satu
TUJUAN & PRINSIP
PENGERTIAN LANDASAN SEJARAH
BAB II PRAKTIK KONTEMPORER PROSES KONSELING
PERAN INTERVENSI
9. Mari Kita Bedah!
PRAKTIK KONTEMPORER KONSELING
KELUARGA
2.4
Bagaimana Praktik Kontemporer Konseling Keluarga?
TUJUAN & PRINSIP
PENGERTIAN LANDASAN SEJARAH
BAB II PRAKTIK KONTEMPORER PROSES KONSELING
PERAN INTERVENSI
10. MARI KITA MULAI DENGAN PENDEKATAN DALAM
KONSELING KELUARGA.
PENDEKATAN PSIKODINAMIK
BAB II PRAKTIK KONTEMPORER
Sebagian besar, pandangan psikodinamik berdasar pada model psikoanalisis,
memberikan perhatian terhadap latar belakang dan pengalaman setiap anggota
keluarga sebanyak pada unit keluarga itu sendiri … dalam model psikodinamik,
pasangan suami istri yang menderita dikaitkan dengan introjeksi pathogenic setiap
pasangan yang membawanya pada hubungan.
PENDEKATAN PSIKODINAMIK
11. TAPI, APA SEBENARNYA PENDEKATAN
PSIKODINAMIS MENURUT AHLI?
NATHAN ACKERMAN pelopor konselor keluarga berupaya mengintegrasikanteori psikoanalitik yang
berorientasi pada intrapsikis dengan teori system dengan menekankan hubunganpribadi.
BAB II PRAKTIK KONTEMPORER PENDEKATAN PSIKODINAMIK
Dia memandang ketidakberfungsiankeluarga akibat hilangnya peran yang saling
melengkapi diantara para anggota, akibat konflik yang tetap tidak terselesaikan, dan
akibat korban yang merugikan. Upaya-upaya teurapetiknya bertujuan untuk
membebaskan”pathologis” yang berpautan satu sama lain.
12. PENDEKATAN PSIKODINAMIS ini menggunakan cara dan strategi psikoterapi individual dalam
situasi Keluarga dengan:
1
2
KONTAK KONSELOR hanya sementaradan konselor akan menarik diri jika keluarga telah mampu
mengatasi problemnya secara konstruktif.
BAB II PRAKTIK KONTEMPORER PENDEKATAN PSIKODINAMIK
13. PROSES UNCONSCIOUSNESS mempengaruhi hubungan kebersamaan
antara anggota keluarga dan mempengaruhi individu dalam membuat keputusan tentang siapa
yang dia nikahi. Objects (orang-orang yang penting / signifikan dalam kehidupan) diidentifikasi
atau ditolak. Kekuatan unconsciousness benar-benar dianggap sangat berpengaruh
PERANAN KONSELOR
Seorang guru dan interpreterpengalaman
(analisis).
D
P
Untuk memecahkan interaksi yang tidak
berfungsi dalam keluarga yang didasarkan pada proses
unconsciousness (bawah sadar), untuk merubah
disfungsional individu.
BAB II PRAKTIK KONTEMPORER PENDEKATAN PSIKODINAMIK
14. PENDEKATAN EKSPERENSIAL /
HUMANISTIC
Pada dasarnya, pendekatan ini tidak menekankan pada teoritis dan latar belakang
sejarah. Pendekatan inilebih menekankan pada tindakan daripada wawasan dan
interpretasi. Pendekatan ini memberikan pengalaman-pengalaman dalam
meningkatkan perkembangan, yaitu melalui interaksi antara konselor dan keluarga.
BAB II PRAKTIK KONTEMPORER PENDEKATAN EKSPERENSIAL / HUMANISTIC
15. Carl Whitaker dan Walter Kempler Praktisi utama pendekatan eksperensial
Dalam kerjanya, Whitaker menekankan perlunya memperhatikanhambatan-hambatanintrapsikis dan hubungan antarpribadi dalam
mengembankandanmematangkankeluarga.
BAB II PRAKTIK KONTEMPORER PENDEKATAN EKSPERENSIAL / HUMANISTIC
Pendekatan konseling keluarga sering melibatkan ko-konselor,
pendekatanya dirancang untuk menggunakan pengalaman-pengalaman
nyata dan simbolisyang muncul pada saat prosesterapeutik. Dia
mengakui, bahwa intervensinya sebagian besar dikendalikan oleh
ketidaksadarannya. Whitaker memperkenalkan” konseling yang tidak
masuk akal ” dirancang untuk mengejutkan, membingungkan, dan akhirnya
menggerakkan sistem keluargayang terganggu.
16. DASAR PEMIKIRAN Masalah-masalah keluarga berakar dari perasaan-perasaan yang di tekan, kekakuan,
penolakan / pengabaian impuls-impuls,kekurangwaspadaan, dan kematian emosional.
PERAN KONSELOR Konselor menggunakan pribadinya
sendiri. Mereka harus terbuka, spontan, empatic, sensitive dan harus
mendemonstrasikan perhatian dan penerimaan. Mereka harus memperlakukan
dengan terapi regresi dan mengajari anggota keluarga
keterampilanketerampilan baru dalam mengkomunikasikan perasaan-
perasaan secara gamblang.
SWIPE
ME!
BAB II PRAKTIK KONTEMPORER PENDEKATAN EKSPERENSIAL / HUMANISTIC
17. PENDEKATAN BOWEN
Pendekatan Murray Bowen terkenal dengan teori sistem keluarga. Pendekatan ini
dianggap sebagai sesuatu yang menjebatani pendangan-pandangan yang
berorientasi psikodinamik dengan pandangan-pandangan yang lebih menekankan
pada sistem. Landasan dasar teori Bowen adalah konsep diferensial diri. Konsep ini
berkembang di mana anggota keluarga dapat memisahkan fungsi intelektualnya
dengan emosionalnya.
BAB II PRAKTIK KONTEMPORER PENDEKATAN BOWEN
18. Sebagai bagian konseling keluarga system Bowen, wawancara evaluasi
keluarga menekankan objektivitas dan netralitas.
BAB II PRAKTIK KONTEMPORER PENDEKATAN BOWEN
Tujuannya adalah, memaksimalkan diferensi diri setiap orang di dalam system keluarga inti
dan dari keluarga asalnya.
Bowen menggunakan konsep emosional cutoff untuk menjelaskan
bagaimana sebagian anggota keluarga berupaya memutuskan
hubungan dengan keluarga mereka atas anggapan yang keliru bahwa
mereka dapat mengisolasi diri mereka dari fusi. Posisi saudara
kandung dari setiap pasangan perkawinan akan mempengaruhi
interaksi mereka. Dalam pengembangan teorinya terhadap
masyarakat yang lebih luas, Bowen percaya bahwa tekanan-tekanan
eksternal yang kronis merendahkan tingkat berfungsinya diferensiasi
masyarakat, hal itu hsil pengaruh regresi masyarakat.
19. BAB II PRAKTIK KONTEMPORER PENDEKATAN BOWEN
UNIT TREATMENT INDIVIDU DAN PASANGAN
20. PENDEKATAN STRUKTURAL
Pendekatan struktural dalam konseling keluarga terutama dikaitkan dengan Salvador
Minuchin dan koleganya di pusat Bimbingan Anak Philadelphia. Pendekatan ini
dilandasi sistem. Teori konseling keluarga memfokuskan pada kegiatan, keseluruhan
yang terorganisasi dari unit keluarga, dan cara-cara di mana keluarga mengatur
dirinya sendiri melalui pola-pola transaksional diantara mereka. Secara khusus,
sistem-sistem keluarga, batas-batas, blok-blok, dan koalisi-koalisi ditelaah dalam
upaya memahami struktur keluarga.
BAB II PRAKTIK KONTEMPORER PENDEKATAN STRUKTURAL
21. BAB II PRAKTIK KONTEMPORER PENDEKATAN STRUKTURAL
DASAR
PEMIKIRAN
PERAN
KONSELOR
TUJUAN
UNIT
TREATMENT
SWIPE UP!
22. PENDEKATAN STRATEGIS ATAU
KOMUNIKASI
Pendekatan konseling keluarga strategis ditandai oleh taktik-taktik yang terencana
dan hati-hati, serta langsung menangani masalah-masalah keluarga yang ada. Haley
sangat memengaruhi para praktisi dalam menggunakan perintah-perintah atau
penyelesaian tugastugas sebaik intervensi-intervensi paradoksional yang sifatnya
tidak langsung. Madanes, konselor keluarga strategis lainnya menggunakan teknik-
teknik ”pretend” (menganggap diri) dan intervensi-intervensinya yang tidak
konfrontattif diarahkan pada tercapainya perubahan tanpa mengundang penolakan.
BAB II PRAKTIK KONTEMPORER PENDEKATAN STRATEGIS ATAU KOMUNIKASI
23. BAB II PRAKTIK KONTEMPORER PENDEKATAN STRATEGIS ATAU KOMUNIKASI
Konseling keluarga sistematis yang dipraktikan group Milan, tekniknya
didasarkan pada epistimologisirkulerdari Bathson. Teknik-tekniknya
mengalami sejumlah perubahan dalam beberapa tahun berikutnya dan
melanjutkannya dengan menyajikan teknik-teknik baru. KelompokMilan
telah memperkenalkan sejumlah teknik wawancara, seperti
hypothesizing, pertanyaan sirkuler,netralitas, konotasi positif, dan ritual-
ritual keluarga.
Jay Haley dan Cloe Madanes, keluarga bermasalah akibat dinamika dan Orang dan keluarga dapat
berubah dengan cepat. Treatment(perlakuan) dapat sederhana dan pragmatis dan berkonsentrasi pada perubahan perilaku
symptomatic dan peran-peran yang kaku. Perubahan akan muncul melalui ajakan-ajakan , cobaan berat (siksaan), paradox,
purapura/dalihdan ritual-ritual(strategicand systemic therapis), difokuskan pada pengecualian terhadap disfungsionalitas,
solusi-solusi hipotetik dan perubahan-perubahan kecil. (solutionfocused therapies).
24. BAB II PRAKTIK KONTEMPORER PENDEKATAN STRATEGIS ATAU KOMUNIKASI
25. PENDEKATAN BEHAVIORAL
Konseling keluarga behavioral, terakhir masuk dalam bidang konseling keluarga,berupaya
membawa metode ilmiah dalam proses-prosesterapeutik mengembangkan monitoring secara
tetap dan mengembangnkan prosedur-prosedurintervensi berdasarkan data.
Pendekatan ini mengambil prinsip-prinsip belajar manusia, seperi classical dan operant
conditioning, penguatan positif dan negatif, pembentukan, extinction, dan belajar sosial.
Pendekatan behavioral menekankan lingkungan, situasional, dan faktor-faktor sosial dari
perilaku.Dalam tahu-tahun terakhir ini, pengaruh dari faktor-faktor kognitif, sepertiperistiwa-
peristiwa yang memediasi interaksi-interaksi keluarga juga diperkenalkan oleh sebagian besar
penganut behavioral.
BAB II PRAKTIK KONTEMPORER PENDEKATAN BEHAVIORAL
27. TUJUAN & PRINSIP
PENGERTIAN LANDASAN SEJARAH
BAB II PRAKTIK KONTEMPORER PROSES KONSELING
PERAN INTERVENSI
PERAN INTERVENSI PADA KONSELING KELUARGA
2.5
1. Sebagai penilai,
2. Pendidik/pemberi Informasi,
3. Pengembang sistem support,
4. Pemberi tantangan,
5. Pemberi fasilitas prevensi (pencegahan).
28. TUJUAN & PRINSIP
PENGERTIAN LANDASAN SEJARAH
BAB II PRAKTIK KONTEMPORER PROSES KONSELING
PERAN INTERVENSI
PROSES KONSELING KELUARGA
2.6
1. Melibatkan keluarga,
2. Penilaian problem atau masalah,
3. Strategi-strategikhusus,
4. Follow up.
29. BAB III IMPLIKASI PENDEKATAN BEHAVIORAL
IMPLIKASI: PENDEKATAN BEHAVIORAL
Pada kasus dengan pernikahan dini kelompokkami menggunakan pendekatan behavioral
karena pada kasus pernikahan dini/ perkawinan di bawah umur di Indonesia disebabkan
berbagai hal. Mulai dari pengaruh adat, kebiasaan masyarakat, agama, faktor ekonomi,
pendidikan rendah, hingga pergaulan remaja yang menyebabkan terjadinya kehamilan yang
tidak diinginkan.